Hal 186-193 20 Kusuma 12-2 Rev1
Hal 186-193 20 Kusuma 12-2 Rev1
“Momordica charantia + antidiabetic”; “bitter peroksida lipid pada tikus model, sehingga
melon + decreases blood glucose levels”; “bitter memainkan peran sebagai antidiabetes(14).
melon + hypoglycemia”; “Effect of bitter melon +
Senyawa saponin yang terdapat dalam buah
blood glucose” dan “pare (Momordica charantia)
pare salah satunya adalah charantin. Charantin
+ antidiabetes”. Jumlah literatur yang disitasi
merupakan campuran dua senyawa saponin yang
dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 jurnal.
terdiri dari sitosteril glukosida (C35H60O6) dan
Tinjauan literatur dilakukan berdasarkan stigmasteryl glukosida (C35H58O6)(15).
karakteristik penelitian dengan kriteria inklusi, Charantin diyakini sebagai agen potensial untuk
yaitu tentang pemberian buah pare (Momordica meningkatkan sensitivitas insulin pada diabetes
charantia) pada diabetes melitus. Jurnal ilmiah tipe 2. Selain itu, dilaporkan bahwa ekstrak kaya
dari database online yang masuk dalam kriteria charantin dari buah pare dapat menyebabkan
inklusi adalah original research. Sedangkan penurunan kadar glukosa darah puasa secara
kriteria eksklusinya yaitu tanaman pare signifikan, intoleransi glukosa plasma, dan
(Momordica charantia) untuk terapi penyakit lain resistensi insulin dalam model tikus diabetes
(selain diabetes melitus. Proses pengumpulan yang diinduksi tinggi lemak(8).
data menggunakan metode ekstraksi data dengan
Mekanisme kerja senyawa charatin yaitu
pendekatan PICO (Population, Intervention,
dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin
Compare, Outcome).
melalui peningkatkan ekspresi Glucose
Hasil dan Diskusi Transporter-4 (GLUT-4) di otot rangka dan
Insulin Receptor Substrat-1 (IRS-1) di hati
Buah pare (Momordica charantia L.) secara tikus(8). Charantin mengaktivasi AMPK sehingga
luas telah digunakan oleh masyarakat untuk
dapat meningkatkan pembentukan glikogen dan
pengobatan beberapa penyakit salah satunya
meningkatkan uptake glukosa pada otot dan sel
adalah sebagai terapi diabetes(5). Buah pare
hati(16). Selain itu, senyawa charantin juga dapat
dipilih oleh masyarakat sebagai tanaman yang
menstimulasi sel β pankreas untuk memproduksi
digunakan untuk pengobatan diabetes
lebih banyak insulin dan meningkatkan cadangan
berdasarkan pengalaman dari nenek moyang
glikogen di hati(17). Melalui mekanisme ini,
atau secara empiris(13). Hal ini disebabkan
menunjukkan bahwa senyawa charantin dalam
karena buah pare mengandung senyawa saponin
buah pare memiliki manfaat yang sangat baik
yang berperan dalam menurunkan kadar glukosa
sebagai agen antidiabetes.
darah(14).
Selain senyawa charantin, buah pare juga
Senyawa saponin dalam ekstrak buah pare
mengandung senyawa lain yang berguna sebagai
dapat meningkatkan toleransi glukosa, agen antidiabetes yaitu momorsidin dan
mengurangi kadar glukosa darah puasa secara
polyeptide-P insulin yang memiliki komponen
signifikan (P<0,01), asam lemak non-esterifikasi,
yang menyerupai sulfonylurea(17). Polipeptida-p
trigliserida, kolesterol total, meningkatkan kadar
merupakan protein polipeptida yang mempunyai
insulin (P <0,05) dan sensitivitas insulin pada
mekanisme menyerupai aksi insulin manusia
tikus diabetes tipe 2. Ditunjukkan bahwa setelah
dalam tubuh yang dapat merangsang sel beta
diberikan ekstrak saponin buah pare selama 4
pankreas untuk melepaskan insulin dengan
minggu, aktivitas Superoxide Dismutase (SOD)
demikian digunakan sebagai pengganti insulin
dan Catalase (CAT) meningkat serta terjadi
nabati pada pasien dengan diabetes tipe-1(18).
peningkatan ekspresi (p-Insulin Receptor
Substrate 1) p-IRS-1 (Y612) dan (protein kinase) Studi lebih lanjut dilakukan untuk melihat
p-Akt (S473) secara signifikan di hati dan jaringan senyawa antidiabetes yang terkandung dalam
pankreas tikus yang diinduksi diabetes. Hal ini pare dengan melakukan analisis doking. Dari hasil
menunjukkan bahwa ekstrak saponin buah pare yang diperoleh didapatkan senyawa
dapat menangkal radikal bebas untuk mencegah momordicilin sebagai senyawa paling aktif.
kerusakan oksidatif dengan meningkatkan Momordicilin merupakan inhibitor kuat dari
aktivitas enzim antioksidan dan mengurangi isi Glikogen Sintase Kinase-3 (GSK-3). Momordicilin
berhasil mengikat GSK-3 dan akibatnya dapat
mencegah fosforilasi glikogen sintase. Glikogen penyusun sel pulau Langerhans dan jumlah sel
sintase berperan pada produksi glikogen yang Leydig tikus hiperglikemia yang diinduksi
selanjutnya akan mempertahankan kadar glukosa aloksan. Dalam hal ini, ekstrak buah pare pada
darah(19). Setelah diketahui bahwa beberapa dosis 59 mg/KgBB/1ml/hari diketahui dapat
kandungan senyawa dari buah pare memiliki menurunkan kadar glukosa darah tikus. Terlihat
khasiat sebagai antidiabetes maka banyak rata-rata kadar glukosa darah setelah setelah 21
penelitian yang membuktikan aktivitasnya. hari pemberian ekstrak buah pare adalah 152,80
± 4,76 mg/dl yang menunjukkan dapat
Uji aktivitas antidiabetes ditunjukkan bahwa
menurunkan glukosa darah tikus ke tingkat
pemberian oral dari ekstrak etanol Momordica
normal (<200 mg/dl)(6).
charantia pada tikus dapat menurunkan kadar
glukosa darah dengan menekan glukoneogenesis Hasil studi lebih lanjut, berdasarkan
melalui proses penghambatan enzim penelitian sebelumnya dilaporkan bahwa ekstrak
glukoneogenesis di hati. Enzim glukosa-6- buah pare pada konsentrasi 100mg/kgBB, 250
fosfatase dan fruktosa-1,6-bisphosphatase pada mg/kgBB dan 400mg/kgBB efektif menurunkan
tikus yang diberi streptozocin meningkat masing- kadar glukosa darah pada mencit (Mus
masing 71,29% dan 52,58%. Kemudian setelah musculus). Rata-rata selisih penurunan efek
diberikan ekstrak etanol 95% buah pare aktivitas antidiabetik ekstrak etanol buah pare masing-
enzim menurun signifikan sebesar 40,54% dan masing 50 mg/dl, 75 mg/dl dan 122 mg/dl[(23).
40,49%(20). Kemudian uji aktivitas antidiabetes oleh Yudha et
al., (2018), melaporkan bahwa efek dari partisi air
Mekanisme kerja efek penurunan kadar
buah pare (Momordica charantia L.) dengan dosis
glukosa darah diduga disebabkan oleh senyawa
50 mg/kg BB efektif menurunkan kadar glukosa
dalam ekstrak yang memiliki sifat seperti insulin,
darah tikus putih jantan (Rattus norvegicus)(17).
dimana senyawa tersebut mampu memacu
Efek penurunan kadar glukosa terlihat jelas dari
terjadinya proses glikogenesis, pengubahan
hari ke-11 dengan rata-rata 189,2 ± 113,84 mg/dl
kelebihan glukosa menjadi lemak serta
dibandingkan hari ke-4 dengan rata-rata 538,8 ±
menghambat glukoneogenesis(6,21). Kemudian
136,847 mg/dl. Selanjutnya pada hari-18 terjadi
terjadi penekanan enzim glukoneogenik di hati
penurunan kadar glukosa ke level normal rata-
seperti fruktosa-1,6-bisphosphatase dan glukosa-
rata 134,8 ± 98,799 mg/dl.
6-fosfatase serta merangsang oksidasi glukosa
oleh pentosa fosfat melalui jalur aktivasi glukosa- Aktivitas penurunan kadar glukosa darah dari
6-fosfat dehydrogenase. Dengan demikian buah studi lain yaitu isolat aktif antihiperglikemia yang
pare dapat menurunkan kadar glukosa darah berasal dari ekstrak fraksi etanol buah pare.
tikus yang diinduksi streptozotocin(20). Fraksi etanol buah pare menunjukkan aktivitas
yang tinggi dalam menurunkan kadar glukosa
Studi yang lebih jauh lagi dilakukan dengan
darah pada tikus putih jantan (Rattus novergicus)
melihat efek pare pada sel beta pankreas.
pada hari ke-7(21). Selain itu, Parawansah et al.,
Berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi
(2019) melaporkan selain fraksi etanol
jaringan pankreas tikus menunjukkan pulau
disebutkan bahwa pemberian fraksi n-heksan
Langerhans yang terdiri dari sel α dengan
ekstrak buah pare 400 mg/kg juga dapat
sitoplasma berglanuler serta sel β dengan inti
menurunkan kadar glukosa darah tikus pada hari
bulat dan sitoplasma tidak berglanuler. Pulau
ke-7 sebesar 70,95%(22).
Langerhans tersusun sangat padat dan sel delta
mudah ditemukan. Hal ini menunjukkan bahwa Uji aktivitas antidiabetes buah pare lebih
jaringan pankreas tikus dalam fungsi normal lanjut diuji pada kelinci sebagai hewan uji.
setelah diberikan fraksi n-heksana ekstrak buah Dilaporkan bahwa ekstrak alkohol buah pare
pare(22). dosis 0,5 hingga 1,5 gram/kg BB menunjukkan
efek hipoglikemik pada kelinci diabetes yang
Jaringan pankreas sangat berkaitan dengan
diinduksi aloksan. Efek hipoglikemik ini
kontrol glukosa dalam tubuh. Ekstrak buah pare
sebanding dengan metformin dalam dosis 62,5
dapat memperbaiki sel β pankreas sehingga dapat
mg/Kg. Setelah 5 minggu, terlihat tingkat DM
memproduksi insulin, meningkatkan jumlah
ringan, sedang dan akut pada pemberian dosis 0,5
mg/Kg BB kadar glukosa darah menurun pankreas dan memperbaiki stres oksidatif. Lebih
signifikan 184, 194 dan 199 mg/dl, pada dosis 1 lanjut, ekstrak buah pare juga menormalkan
gram/kg BB masing-masing 149, 151, dan 146 tingkat Hemoglobin A1c (HbA1c) hingga 8,1 ±
mg/dl dan pada dosis 1,5 gram/Kg BB masing- 0,35% dibandingkan kontrol. Kadar glukosa
masing 120, 127 dan 131 mg/dl. Hal ini darah yang tinggi akan bereaksi dengan
menunjukkan ekstrak buah pare memberikan hemoglobin membentuk hemoglobin terglikasi
efek penurunan kadar glukosa darah tergantung (HbA1c). Akibatnya, tingkat total Hb berkurang
dosis. Ditunjukkan semakin tinggi dosis yang pada penderita diabetes. Tingkat glikosilasi
diberikan maka penurunan kadar glukosa darah secara langsung berkorelasi dengan kadar
semakin optimal(24). glukosa darah. Dalam hal ini, pemberian
kombinasi hampir menormalkan tingka
Selain pengujian aktivitas buah pare secara
HbA1c(27).
tunggal, aktivitas kombinasi jus pare (M.
charantia L.) dosis 17,4 g/KgBB dan jus tomat (S. Selain dalam bentuk ekstrak, buah pare juga
lycopersicum L.) dosis 16,8 g/KgBB menunjukkan banyak diuji aktivitasnya dalam bentuk non-
efek penurunan kadar glukosa darah yang lebih extract diantaranya seperti jus, rebusan dan infus
baik dibandingkan jus tunggalnya. Terlihat buah pare. Parmar et al., (2011) melaporkan
perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada bahwa jus buah pare bermanfaat dalam
kelompok kombinasi dan lebih efektif menurunkan kadar glukosa darah pada toleransi
menurunkan kadar glukosa darah dari menit ke- glukosa dan dapat memperbaiki profil lipid pada
90 sampai menit ke-120 sehingga mencapai kadar tikus diabetes tipe 2 yang diinduksi
glukosa darah tikus normal sekitar 94,50–102,50 streptozocin(28). Pemberian jus buah pare 50%
mg/dl(13). Hal ini disebabkan adanya kandungan secara signifikan (p<0,05) mengurangi kolesterol,
senyawa kimia salah satunya saponin yang VLDL dan kadar trigliserida pada tikus diabetes
bekerja dengan cara meningkatkan sekresi dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Studi
insulin di sel β pankreas, meningkatkan uptake menyebutkan bahwa M. charantia dalam
glukosa dan menghambat penyerapan glukosa memperbaiki profil lipid dan kadar glukosa darah
didalam usus halus(25). yaitu dengan cara memodulasi ekspresi gen
PPAR-γ dimana gen PPAR-γ merupakan bagian
Studi lebih lanjut adalah pengujian
penting yang berguna mengontrol ekspresi gen
antihiperglikemia pada terapi kombinasi dengan
yang terlibat dalam diferensiasi sel lemak dan
obat sintesis. Terapi kombinasi menunjukkan
sensitivitas insulin(29)
efek lebih baik dibandingkan terapi tunggal. Efek
kombinasi ekstrak buah pare (150 mg/kg BB) Selain uji praklinik pada tikus, dilaporkan
dengan metformin (7.5 mg/kg BB) secara bahwa uji klinis pemberian jus kering dari buah
signifikan menurunkan kadar glukosa darah dari pare pada 18 pasien dengan status diabetes
18.42 ± 0.95 menjadi 6.80 ± 0,39 mmol/l melitus tipe-2 terbukti memiliki efek
dibandingkan kelompok kontrol setelah hipoglikemik yang sangat signifikan (p<0,01)
pengobatan selama empat minggu. Kombinasi ini setelah pemberian selama 4 minggu. Dari 18
juga dapat memperbaiki profil lipid dengan pasien menunjukkan 12 pasien mengalami
terjadinya penurunan kolesterol total (34,25%), perbaikan kadar glukosa darah puasa dan kadar
trigliserida (11,92%), kadar kolesterol LDL glukosa darah setelah 2 jam pemberian oral jus
(57,73%) dan peningkatan kadar kolesterol HDL kering buah pare. Efek penurunan ini diduga
(55,48%). Selain itu, terapi kombinasi juga dapat karena buah pare mampu meningkatkan
mempertahankan glikogen hati 49,01% penyerapan glukosa sel untuk mempromosikan
dibandingkan dengan kelompok kontrol pelepasan insulin dan mempotensiasi efek
diabetes(26). insulin(30).
Studi efek kombinasi dengan obat sintesis Uji aktivitas non-extract lebih lanjut,
yang lainnya, dilaporkan bahwa efek kombinasi dilaporkan bahwa tikus diabetes yang diberikan
glibenklamid dengan ekstrak buah pare juga jus segar dan rebusan pare (0,36 g pare/0,9 ml)
efektif menurunkan kadar glukosa darah hingga mengalami penurunan kadar glukosa darah
62,54%, memulihkan kadar insulin sel-sel β secara signifikan (p<0,05) yaitu 173,93 mg/dl
Langerhans dan Sel Leydig pada tikus putih 7, PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi-
hiperglikemia. Acta Vet Indones. UNSRAT. 2018.
2016;4(2):43–50.
19. Hazarika R, Parida P, Neog B, Yadav RNS.
11. Haryoto H, Afifah UN. AKTIVITAS ANTI Binding Energy calculation of GSK-3 protein
DIABETES EKSTRAK ETANOL BUAH PARE of Human against some anti-diabetic
TERHADAP TIKUS JANTAN GALUR WISTAR compounds of Momordica charantia linn
YANG DIINDUKSI ALOKSAN. 9th Univ Res (Bitter melon). Bioinformation.
Colloqium Urecol. 2019;9(1). 2012;8(6):251.
12. Liberati A, Altman DG, Tetzlaff J, Mulrow C, 20. Chowdhury MAZ, Hossain MI, Hossain MS,
Gøtzsche PC, Ioannidis JP, et al. The PRISMA Ahmed S, Afrin T, Karim N. Antidiabetic
statement for reporting systematic reviews effects of Momordica charantia (karela) in
and meta-analyses of studies that evaluate male long Evans rat. J Adv Lab Res Biol.
health care interventions: explanation and 2012;3(3):175–80.
elaboration. J Clin Epidemiol.
2009;62(10):e1–34. 21. Kartini KS, Swantara IMD, Suartha IN. Isolasi
Dan Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak
13. Wulandari W. Uji Efektivitas Etanol Buah Pare (Momordica Charantia)
Antihiperglikemia Kombinasi Jus Pare Yang Dapat Menurunkan Kadar Glukosa
(Momordica charantia L) dan Jus Tomat Darah. Cakra Kim Indones E-J Appl Chem.
(Solanum lycopersicum L) pada Tikus Wistar 2015;3(2).
Jantan dengan Metode Toleransi Glukosa.
Pharm Sci Res. 2016;3(3):5. 22. Parawansah P, Rahmawati R, Sudayasa IP,
Kholidha AN, Eso A, Nuralifah N. Pengaruh
14. Jiang S, Xu L, Xu Y, Guo Y, Wei L, Li X, et al. Fraksi Ekstrak Buah Pare (Momordica
Antidiabetic effect of Momordica charantia Charantia L.) Terhadap Penurunan Kadar
saponins in rats induced by high-fat diet Glukosa Darah Tikus yang Diinduksi
combined with STZ. Electron J Biotechnol. Streptozotocin. Maj Farmasetika. 2019;4:84–
2020;43:41–7. 92.
15. Banerjee J, Chanda R, Samadder A. Anti- 23. Parawansah N, Kholidha AN. Uji Anti diabetik
diabetic activity of Momordica charantia or Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.)
bitter melon: a review. Acta Sci Pharm Sci. terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah
2019;3:24–30. pada Mencit yang Diinduksi Streptozotocin. J
Medula. 2017;5(1):410–5.
16. Bagchi D, Sreejayan N. Nutritional and
therapeutic interventions for diabetes and 24. Vangoori Y, Mishra SS, others. Anti diabetic
metabolic syndrome. Academic Press; 2018. effect of Momordica charantia (Bitter
melone) on Alloxan induced diabetic rabbits.
17. Yudha DWYI, Suartha N, Sudimantini LM. Int J Med Res Health Sci. 2013;2(2):137–42.
Efektivitas Partisi Air Buah Pare Terhadap
Penurunan Gula Darah Diabetik 25. Ramadani FH, Intannia D, Ni’mah M. Profil
Eksperimental Tikus Putih Jantan. Bul Vet penurunan kadar glukosa darah ekstrak air
Udayana. 2018;10–7. rambut jagung (Zea Mays L.) tua dan muda
pada mencit jantan galur Balb-C. J
18. Kindangen OC, Yamlean PVY, Wewengkang Pharmascience. 2016;3(1):37–44.
DS. FORMULASI GEL ANTIJERAWAT
EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI 26. Chandradevi WA, Avesina M, Anggriyawanti
(Ocimum basilicum L.) DAN UJI DP, Purnama ER. Pemanfaatan Daun Kelor
AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI (Moringa oleifera) Terhadap Pemulihan
Staphylococcus aureus SECARA in vitro. Vol.
Struktur Pankreas Mencit Diabetik. Biotropic 30. Salam MA, El-Gengaihi SE, Zikry EN, others.
J Trop Biol. 2018; Preliminary clinical trials of karela,
Momordica charantia, on non-insulin-
27. Abdel-Rahman RF, Soliman GA, Saeedan AS, dependent diabetes mellitus patients. Egypt
Ogaly HA, Abd-Elsalam RM, Alqasoumi SI, et Pharm J. 2015;14(1):69.
al. Molecular and biochemical monitoring of
the possible herb-drug interaction between 31. Surawan FED, Efendi Z. THE EFFECT OF
Momordica charantia extract and BITTER MELON (Momordica charantia L.)
glibenclamide in diabetic rats. Saudi Pharm J. JUICE AND BOILED EXTRACTON DIABETIC
2019;27(6):803–16. RATS. J Agroindustri. 2012;2(1):28–33.
28. Parmar K, Patel S, Patel J, Patel B, Patel MB. 32. Hasanah NU, Hasanah H, Barroroh H. Terapi
Effects of bittergourd (Momordica charantia) Infusa Pekat Buah Pare (Momordica
fruit juice on glucose tolerance and lipid charantia L.) terhadap Kadar Glukosa Darah
profile in type-II diabetic rats. Int J Drug Dev dan SOD pada Ginjal Tikus DM Tipe 1.
Res. 2011;3(2):139–46. Alchemy. 2018;6(2):43–9.
29. Gadang V, Gilbert W, Hettiararchchy N, Horax 33. Wang L, Clardy A, Hui D, Gao A, Wu Y.
R, Katwa L, Devareddy L. Dietary bitter Antioxidant and antidiabetic properties of
melon seed increases peroxisome Chinese and Indian bitter melons
proliferator-activated receptor-$γ$ gene (Momordica charantia L.). Food Biosci.
expression in adipose tissue, down-regulates 2019;29:73–80.
the nuclear factor-$κ$B expression, and
alleviates the symptoms associated with
metabolic syndrome. J Med Food.
2011;14(1–2):86–93.