eISSN 2337-5949 e-CliniC.
2021;9(2):318-323
Terakreditasi Nasional: SK Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.9.2.2021.32861
KemenRistekdikti RI No. 28/E/KPT/2019 Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic
Efektivitas Terapi Intervensi Non Farmakologis pada Persalinan Parturien
Pervaginam
Ravenska Salawati,1 Barry Kambey,2 Harold Tambajong2
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado,
Indonesia
2
Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi,
Manado, Indonesia
Email: [email protected]
Abstract: Pain during labor is common. Albeit, if it is untreated, it could have a negative impact
on the mother and fetus. Non-pharmacological managements such as acupressure and
transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) are expected to reduce vaginal delivery pain.
This study was aimed to determine the effect of acupressure and TENS on the intensity of delivery
pain. This was a literature review study using three databases, namely clinical key, pubmed, and
google scholars. The keywords used were non Pharmacology, childbirth, pain labor, pain
management, non-pharmacology. Based on inclusion and exclusion criteria, 10 literatures were
selected. The results showed significant changes in pain intensity after giving acupressure therapy
and TENS in mothers who were in the first phase of the labor active phase. In conclusion,
acupressure and TENS could reduce the intensity of vaginal delivery pain.
Keywords: vaginal delivery, acupressure, transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS)
Abstrak: Nyeri pada persalinan merupakan hal yang lumrah terjadi namun jika tidak ditangani
dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Manajemen non-farmakologis akupresur
dan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) diharapkan dapat mengurangi nyeri
persalinan pervaginam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur dan TENS
terhadap intensitas nyeri persalinan. Jenis penelitian ialah literature review. Pencarian data
menggunakan tiga database yaitu ClinicalKey, Pubmed, dan Google Scholar. Kata kunci yang
digunakan yaitu Non Farmakologi”, “Persalinan”, “Pain Labor”, “Pain management”, “Non
Pharmacology”. Setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 10 literatur.
Hasil penelitian ini mendapatkan perubahan bermakna setelah pemberian terapi akupresur
maupun TENS pada ibu bersalin kala I fase aktif. Simpulan penelitian ini ialah penggunaan
akupresur dan TENS berpengaruh dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan pervaginam.
Kata kunci: persalinan pervaginam, akupresur, transcutaneous electrical nerve stimulation
(TENS)
PENDAHULUAN kerusakan jaringan aktual atau poten-sial,
Nyeri merupakan sensasi tidak menye- atau yang dapat dirasakan dalam suatu
nangkan, yang terjadi dalam berbagai ting- kejadian." Dalam kasus tertentu, nyeri
kat keparahan sebagai konsekuensi dari mungkin dialami tanpa adanya cedera
cedera, penyakit, atau gangguan emosional.1 jaringan yang jelas namun rasa sakitnya
The International Association for the Study tidak kalah “nyata”.2 Informasi baru mene-
of Pain mendefinisikan nyeri sebagai kankan betapa pentingnya memandang
"Pengalaman sensoris dan emosional yang pengalaman nyeri sebagai pengalaman
tidak menyenangkan yang terkait dengan neurobiologis kompleks yang dipengaruhi
318
Salawati, Kambey, Tambajong: Efektivitas terapi intervensi … 319
oleh berbagai faktor yang terjadi di berbagai (torakal 10) dan L1 (lumbal 1) pada pung-
area sistem saraf perifer dan pusat.2 gung ibu dan dua elektroda lainnya dipasang
Nyeri pada persalinan dipengaruhi oleh di antara S2 dan S4 (sakral 2 dan 4).10
kontraksi rahim yang menyebabkan dilatasi
serta penipisan serviks dan iskemia rahim METODE PENELITIAN
yaitu penurunan aliran darah sehingga oksi- Penelitian ini merupakan suatu literature
gen lokal mengalami defisit akibat kontraksi review. Pencarian literatur menggunakan
miometrium. Rasa takut, cemas, dan tegang database elektronik yaitu Pubmed, Clinical-
yang berlebihan pada wanita hamil merupa- Key dan Google Scholar. Kata kunci yang
kan faktor psikologis yang dianggap juga digunakan dalam bahasa Indonesia dan
berpengaruh dalam terjadinya rasa nyeri bahasa Inggris ialah “Manajemen Nyeri”,
pada saat proses persalinan.3,4 Nyeri yang “Non Farmakologi”, “Persalinan”, dan “Non
tidak ditangani saat melahirkan dapat Farmakologi”, “Farmakologi”, “Pain Labor”,
berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan “Pain management”, “Non Pharmacology”,
janin. Peningkatan aktivitas sistem saraf dan “Pharmacology”.
simpatis menyebabkan lonjakan katekol-
amin. Hiperventilasi, dan peningkatan laju HASIL PENELITIAN
metabolisme yang mengakibatkan konsumsi Pada pencarian literatur sesuai kata
oksigen yang lebih besar dan dapat menye- kunci dan berdasarkan tahun, didapatkan
babkan hipokarbia dan hipoksemia.5 Murray Pubmed 4.217 literatur, Clinicalkey 197
melaporkan kejadian nyeri pada 2.700 ibu literatur, dan Google scholar 3.450 literatur.
bersalin, 20% persalinan disertai nyeri Setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi
sangat hebat 15% mengalami nyeri ringan, maka jumlah literatur yang tersisa sebanyak
35% dengan nyeri sedang, 30% dengan 10 literatur untuk dikaji.
nyeri hebat.6-8 Penelitian yang dipakai sebagian besar
Akupresur merupakan salah satu peng- berasal dari beberapa daerah di Indonesia,
obatan tradisional dengan teknik menekan, namun terdapat satu penelitian yang berasal
memijat, serta mengurut bagian tubuh untuk dari Arab Saudi. Tabel 1 memperlihatkan
mengaktifkan peredaran energi. Li4, dan karakteristik masing-masing literatur yang
SP6 ialah titik yang digunakan dalam terapi dikaji dalam penelitian ini.
akupresur dalam mengelola nyeri persa- Tabel 2 memperlihatkan hasil uji statis-
linan.9 Transcutaneous electrical nerve tik masing-masing literatur penelitian. Uji
stimulation (TENS) merupakan salah satu statistik yang dipakai bervariasi, yaitu T-test
pilihan analgesia non-farmakologi yang dependent, Mann-Whitney, Wilcoxon, dan
dapat mengurangi nyeri saat persalinan chi-square dengan nilai p masing-masing.
melalui elektroda yang dipasang sejajar T10
Tabel 1. Perbandingan karakteristik masing-masing literatur
No Peneliti Judul Sampel Metode Hasil
1 Vitriani Pengaruh terapi 15 Pre- Rerata (mean) intensitas nyeri persalinan pada
et al, akupresur terha- eksperi- ibu bersalin kala I fase aktif sebelum dilakukan
2017.11 dap intensitas nye- mental terapi akupresur ialah 7.80 dengan standar
ri pada ibu bersa- deviasi 0,862.
lin kala I di
Puskesmas
Sedinginan tahun
2017
2 Dewiani Terapi akupresur 30 Semi- Nyeri persalinan yang mendapatkan akupresur
et al, terhadap pengu- eksperi- yang mempunyai nyeri ringan sebesar 40%
2014.12 rangan nyeri dan mental sedangkan yang tidak mendapatkan akupresur
lama persalinan mempunyai nyeri ringan sebesar 10%
320 e-CliniC, Volume 9, Nomor 2, Juli-Desember 2021, hlm. 318-323
kala I pada primi-
gravida
3 Sulistyo- Pengaruh teknik 31 Semi- Intensitas nyeri responden sebelum dilakukan
ningrum, akupresur terha- eksperi- akupresur rata-rata mencapai 6,03 dengan
2017.13 dap pengurangan mental standar deviasi 1,602 dan setelah dilakukan
intensitas nyeri akupresur rerata tingkat nyeri ibu inpartu 3,24
kala I persalinan dengan standar deviasi 1,403.
4 Puspa- Pengaruh akupre- 15 Pre- Sebanyak 80% responden mengalami nyeri
dewi, sur dalam mengu- eksperi- berat dan 13,3% mengalami nyeri sangat berat.
Lokawati rangi nyeri persa- mental Setelah diberikan akupresure pada 15 responden
2014.14 linan kala I fase dapat disimpulkan bahwa 4 responden (26,6%)
aktif pada primi- mengalami nyeri sedang, 12 responden (73,3%)
gavida di BPM mengalami nyeri berat, dan tidak ada responden
Ngidila yang mengalami nyeri sangat berat.
Kecamatan Pakis -
Malang
5 Nanur, Pengaruh pembe- 22 Pre- Sebelum diberikan akupresur ialah 6,64. Hal ini
Masru- rian teknik aku- eksperi- menunjukkan ibu bersalin rata-rata mengalami
roh, presur terhadap mental nyeri sedang. Skala nyeri yang dirasakan paling
2013.15 nyeri persalinan ringan adalah 5 dan yang paling berat ialah 8.
kala I fase aktif di sesudah diberikan akupresur adalah 4,64. Hal ini
RSUD Ambarawa menunjukkan ibu bersalin rata-rata mengalami
nyeri sedang. Skala nyeri yang dirasakan paling
ringan adalah 2 dan yang paling berat adalah 6.
6 Pangga- Lama kala I fase 16 Pre- Sebelum diberi perlakuan TENS, hampir sepa-
yuh, aktif pada perla- eksperi- ruh responden (31,25%) mengalami nyeri
Kuswi- kuan TENS mental sedang, separuh responden (50%) mengalami
yati, nyeri berat terkontrol, dan sebagian kecil res-
2019.16 ponden (18,75%) mengalami nyeri berat tidak
terkontrol. Setelah diberi perlakuan TENS,
sebagian kecil responden (12,5%) mengalami
nyeri sangat ringan, separuh responden (50%)
mengalami nyeri sedang dan hampir setengah
responden (37,5%) mengalami nyeri berat
terkontrol.
7 Yuliya- Implementasi 25 Pre- Sebelum perlakuan TENS terdapat 22 respon-
nik, metode transcuta- eksperi- den (88%) yang mengalami nyeri sedang dan 3
Patemah, neous electrical mental responden (12%) yang mengalami nyeri berat.
2014.17 nerve stimulation Setelah diberikan perlakuan TENS 23 respon-
(TENS) untuk den (92%) mengalami nyeri ringan dan 2
mengatasi nyeri responden (8%) mengalami nyeri sedang.
persalinan kala 1
fase aktif pada ibu
bersalin
8 Karlinah, Effect of 40 Eksperi- Tidak ada perbedaan antara kelompok intervensi
Irianti. transcutaneous mental dan kontrol TENS pada dilatasi serviks 4 cm.
2020.10 electrical nerve Sedangkan hasil analisis pengaruh kelompok
stimulation (TENS) TENS terhadap intensitas nyeri pada bukaan
on the pain intensity serviks 8 cm, menunjukkan bahwa terdapat
phase i stage of perbedaan antara kelompok intervensi dan
labor active. kelompok kontrol,
9 Amalia, Pengeluaran 20 Eksperi- Sebelum dilakukan perlakuan dengan metode
Jayanti, hormon endorphin mental TENS Dari 20 responden, terdapat 18 responden
2015.18 alami dengan me- (80%) yang mengalami nyeri sedang dan 2
tode transcuta- responden (10%) yang mengalami nyeri berat.
neous electrical setelah diberikan perlakuan dengan metode
nerve stimulation TENS. Dari 20 responden, 18 responden (90%)
(TENS) untuk me- mengalami nyeri ringan dan 2 responden (10%)
ngendalikan mengalami nyeri sedang.
intensitas after
pain pada ibu nifas
Salawati, Kambey, Tambajong: Efektivitas terapi intervensi … 321
10 Baker, Effect of trans- 40 Eksperi- Perbedaan yang sangat signifikan secara
Rashad, cutaneous elec- mental statistik terlihat antara kelompok eksperimen
2016.19 trical nerve stimu- dan kelompok kontrol setelah 60 dan 90 menit
lation (TENS) on intervensi mengenai keparahan nyeri persalinan
pain intensity
among multipara
women during the
first stage of labor
Tabel 2. Distribusi hasil uji statistik masing-masing literature penelitian
No Peneliti Uji Statistik Nilai p
1 Vitriani et al11 T-test dependent p=0,000 (bermakna)
2 Dewiani et al12 Mann Whitney p=0,04 (bermakna)
3 Sulistyoningrum13 T-test dependent p=0,000 (bermakna)
4 Puspadewi, Lokawati14 Wilcoxon p=<0,05 (Bermakna)
5 Nanur15 Wilcoxon p=0,0001 (bermakna)
6 Panggayuh, Kuswiyati16 Semua uji statistik dilakukan p=0,01 (bermakna)
7 Yuliyanik, Patemah17 Wilcoxon p=0,001 (bermakna)
8 Karlinah, Irianti10 chi-square p=<0,05 (bermakna)
p=>0,05 (tidak bermakna)
9 Amalia, Jayanti18 Wilcoxon p=0,000 (Bermakna)
10 Baker, Rashad19 Semua uji statistik dilakukan p=0,0001(Bermakna)
BAHASAN kadar endorfin yang dapat menurunkan
Berdasarkan literatur yang dikaji dida- sensitifitas nyeri dan memberi rasa tenang.
patkan karakteristik intensitas nyeri persa- Karakteristik intensitas nyeri persalinan kala
linan kala I fase aktif sebelum diberikan I fase aktif sebelum dilakukan tindakan
terapi akupresur yaitu sebagian besar res- TENS dapat diinterpretasikan bahwa seba-
ponden (42 orang; 50,6%) mengalami nyeri gian besar (45 orang; 73,7%) mengalami
berat, hampir setengah dari responden (35 nyeri sedang dan sisanya (16 orang; 26,2%)
orang; 42,1%) mengalami nyeri sedang, se- mengalami nyeri berat, Setelah diberikan
dangkan sebagian kecil responden (masing- terapi TENS, karakteristik intensitas nyeri
masing 3 orang; 3,6%) mengalami nyeri persalinan kala I fase aktif berubah menjadi
ringan dan nyeri sangat berat. Setelah sebagian besar (70,4%) mengalami nyeri
diberikan terapi akupresur, karakteristik ringan, sebagian responden (19,6%) menga-
intensitas nyeri pada persalinan menjadi lami nyeri sedang, dan sebagian kecil
45,7% mengalami nyeri ringan, 31,3% (9,8%) mengalami nyeri berat. Dari lima
mengalami nyeri sedang, 22,8% mengalami literatur yang dikaji, empat literatur memi-
nyeri berat dan tidak ada lagi dengan nyeri liki hasil yang sama yaitu terjadi perubahan
yang sangat berat. Dengan demikian dapat nyeri yang bermakna setelah pemberian
disimpulkan bahwa terdapat perubahan ber- terapi TENS. Namun terdapat satu literatur
makna setelah pemberian terapi akupresur (penelitian dari Karlinah dan Irianti10) yang
pada ibu bersalin kala I fase aktif.11-15 melaporkan bahwa pada pembukaan serviks
Selain akupresur, tindakan yang juga 8 cm tidak ditemukan perubahan bermakna
sering dilakukan dalam manajemen nyeri setelah pemberian terapi TENS namun pada
persalinan ialah TENS. Pemberian terapi pembukaan serviks 4 cm terdapat perubahan
TENS dapat meningkatkan rasa nyaman bermakna setelah pemberian TENS.16-20
yang mungkin diakibatkan oleh peningkatan
322 e-CliniC, Volume 9, Nomor 2, Juli-Desember 2021, hlm. 318-322
SIMPULAN in Bidan Praktik Mandiri Rahmadina Rosa
Akupresur dan TENS dapat menurun- 2019. J Midwifery Nurs. 2020;2(2):246-50.
kan intensitas nyeri persalinan pervaginam 11. Vitriani O, Lailiyana, Kasmenita. Pengaruh
secara bermakna. Disarankan bagi peneliti terapi akupresur terhadap intensitas nyeri
persalinan pada ibu bersalin kala I di
lanjut untuk mengembangkan metode terapi
Puskesmas Sedinginan Tahun 2017. J Ibu
akupresur dan TENS pada berbagai kondisi dan Anak. 2018;6(1):1-9.
lainnya yang disertai nyeri agar dapat 12. Dewiani K, Sardaniah, Pansori H. Therapi
mengurangi efek samping obat-obatan. akupresur terhadap mengurangi rasa nyeri
dan lama persalinan kala I pada primipara.
Konflik Kepentingan Jurnal Kesehatan Poltekkes Provinsi
Penulis menyatakan tidak terdapat Bengkulu. 2014;2(3):394-401.
konflik kepentingan dalam studi ini. 13. Sulistyoningrum I. Pengaruh teknik akupresur
terhadap pengurangan intensitas nyeri
DAFTAR PUSTAKA kala I persalinan. Tunas-tunas Ris
1. Bahrudin M. Patofisiologi nyeri (pain). Saintika Kesehat. 2017;6(2):5-9.
Med. 2018;13(1):7. Doi:10. 22219/sm. 14. Puspadewi YA, Lokawati D. Pengaruh
v13i1.5449 akupresur dalam mengurangi nyeri persa-
2. Charles E. Argoff CE, Dubin A, Pilitsis J. Pain linan kala 1 fase aktif pada primigravida di
Management Secrets (4th ed). Elsevier, BPM Ngadilah Kecamatan Pakis -
2018; p. 45-6. Malang. J Ilm Kesehat Media Husada.
3. Pratiwi IG, Riska H, Kristinawati K. Mana- 2015;4(1):25-9. Doi:10.33475/jikmh.
jemen mengurangi kecemasan dan nyeri v4i1.164
dalam persalinan dengan menggunakan 15. Nanur FN, Masruroh. Pengaruh Pemberian
virtual reality : a review. Jurnal Kebidanan teknik akupresur terhadap nyeri persalinan
(JKB). 2019;9(1):17-21. kala I fase aktif di RSUD Ambarawa
4. Syalfina AD. Faktor risiko dan penanganan 2013. Pros Semin Nas. 2014;(1):90-96.
nyeri persalinan. Hosp Majapahit. 2017; 16. Panggayuh A, Kuswiyati A. Lama kala I fase
9(2):78-88. aktif pada perlakuan transcutaneous
5. Moekroni R, Analia. Pengaruh pemberian terapi electrical nerve stimulation (TENS).
musik klasik dalam menurunkan tingkat MIKIA Mimb Ilm Kesehat Ibu dan Anak
kecemasan ibu hamil menjelang persalin- (Maternal Neonatal Heal Journal). 2019;
an. Majority. 2016;5(1):6-11. 3(1):8-16. Doi:10.36696/mikia.v3i1.56.
6. Rejeki S, Soejonoes A, Soenarjo AH. Tingkat 17. Yuliyanik Y, Patemah P. Implementasi
nyeri dan prostaglandin-E2 pada ibu metode transcutaneous electrical nerve
inpartu kala I dengan tindakan counter- stimulation (Tens) untuk mengatasi nyeri
pressure. Jurnal Ners. 2014;9:111-7. persalinan kala I fase aktif pada ibu
7. Maryuni. Hubungan karakteristik ibu bersalin bersalin. J Ilm Kesehat Media Husada.
dengan nyeri persalinan. Journal of Health 2014;2(2):55-60. Doi:10.33475/jikmh.
Science and Physiotherapy. 2020;2(1): v2i2.117
116-122. 18. Amalia W, Jayanti ND. Pengeluaran hormon
8. Rejeki S. Gambaran kadar PG-E 2 dan kadar endorphine alami dengan metode trans-
interleukin-6 saat nyeri persalinan melalui cutaneous electrical nerve stimulation
metode counter pressure pada ibu dalam (Tens) untuk mengendalikan intensitas
proses persalinan kala I. Prosiding Konfe- afterpain pada ibu nifas. J Ilm Kesehat
rensi Nasional II PPNI Jawa Tengah 2014; Media Husada. 2015;3(2):105-10.
p. 6-13. Doi:10.33475/jikmh.v3i2.157
9. Anita A. Pengaruh akupresur Lo4 (he kuk) dan 19. Baker RMA, Rashad WAE. Effect of trans-
Thai Cong terhadap tingkat nyeri persa- cutaneous electrical nerve stimulation
linan kala I pada ibu bersalin. J Kesehat. (TENS) on pain intensity among multi-
2018;9(3):471. para women during the first stage of labor.
Doi:10.26630/jk.v9i3.1166 Brain. 2016;4(8):79-90. Available from:
10. Karlinah N, Irianti B. Effect of transcutaneous https://pdfs.semanticscholar.org/c507/
electrical nerve stimulation (TENS) on the b0db68c1f3781c0de69474cb4962d541ad
pain intensity phase I stage of labor active 8d.pdf
Salawati, Kambey, Tambajong: Efektivitas terapi intervensi … 323
20. Nuraeni N, Kurniawati A, Gundara G. The give birth. J Matern Care Reprod Heal.
effectiveness of Tens in reducing the pain 2018;1(2):428-36.
levels amongst women in the first stage of Doi:10.36780/jmcrh.v1i2.43