0% found this document useful (0 votes)
46 views10 pages

Penggunaan Pelesetan Pada Video Di Media Sosial Ti

This document summarizes a study on the use of puns on video content on the social media platform Tik Tok. There are five forms of puns used: abbreviations, acronyms, foreign word puns, puns based on repeated vowel sounds, and metathesis puns. There are also seven functions of using puns: as mockery, satire, social protest, self-reflection, euphemism, and jokes. The study uses qualitative methods to analyze the forms and functions of puns on Tik Tok videos.

Uploaded by

Loges Warry
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
46 views10 pages

Penggunaan Pelesetan Pada Video Di Media Sosial Ti

This document summarizes a study on the use of puns on video content on the social media platform Tik Tok. There are five forms of puns used: abbreviations, acronyms, foreign word puns, puns based on repeated vowel sounds, and metathesis puns. There are also seven functions of using puns: as mockery, satire, social protest, self-reflection, euphemism, and jokes. The study uses qualitative methods to analyze the forms and functions of puns on Tik Tok videos.

Uploaded by

Loges Warry
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 10

Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Volume 5 Nomor 2 Juni 2023 Hal. 182-191


e-ISSN:2685-1792

Penggunaan Pelesetan pada Video di Media Sosial Tik Tok

Chaerati Puspita Sari*, Idawati, Usman


Universitas Negeri Makassar
Email: [email protected]

©2023 J–HEST FDI DPD Sulawesi Barat. Ini adalah artikel dengan
akses terbuka dibawah lisensi CC BY-NC-4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ ).

ABSTRACT
This study aims to: (1) describe the form of pelesetan on video content on social media Tik Tok
(2) describe the function of pelesetan on video content on social media Tik Tok. This study uses a
qualitative method. Data collection techniques in the form of observing, documenting, reading
and taking notes. The data analysis technique used is to identify the data, describe each form and
function of punctuation, interpretation, and analysis of qualitative data. The results Research
results on the use of punctuation language Research results on the use of punctuation language
on video content on Tik Tok social media which there are five forms of punctuation use, namely
video content on Tik Tok social media which there are seven forms of punctuation use, namely
the use of punctuation language on video content On Tik Tok social media, there are five forms
of punctuation, namely which consisted of abbreviations, acronym pelesetan, foreign word
pelesetan, pelesetan based on repeated vowel sounds, and a form of metathesis pelesetan. As well
as seven functions of using puns on video content on Tik Tok social media which consist of the
pelesetan of punctuation as a mockery, the function of pelesetan as a satire, the function of
pelesetan as a social protest, the function of pelesetan as self-reflection, the function of pelesetan
as a euphemism, and the function of pelesetan as a joke or joke.

Keywords: Plesetan, Tik Tok, Social Media.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk Penggunaan pelesetan pada video di
media sosial Tik Tok (2) mendeskripsikan fungsi Penggunaan pelesetan pada media sosial tik tok.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa mengamati,
dokumentasi, baca simak, teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah
mengidentifikasi data, mendeskripsikan setiap bentuk dan fungsi pelesetan, interpretasi, dan
analisis data kualitatif. Hasil penelitian pada penggunaan pelesetan pada video di media sosial
Tik Tok terdapat lima data bentuk penggunaan pelesetan, yakni bentuk pelesetan singkatan,
bentuk pelesetan akronim, bentuk pelesetan kata asing, bentuk pelesetan berdasarkan
pengulangan bunyi vokal, dan bentuk pelesetan metatesis. Serta terdapat enam data fungsi
pelesetan pada video di media sosial Tik Tok yang terdiri dari fungsi pelesetan sebagai olok-
olokkan, fungsi pelesetan sebagai sindiran, fungsi pelesetan sebagai protes sosial, fungsi
pelesetan sebagai pencerminan diri, fungsi pelesetan sebagai eufemisme, dan fungsi pelesetan
sebagai lelucon atau hiburan.

Kata Kunci: Pelesetan, Media Sosial, Tik Tok.

PENDAHULUAN pendapat. Dengan menggunakan bahasa dalam


berkomunikasi manusia mencoba untuk menjalin
Bahasa merupakan hal yang penting bagi manusia suatu hubungan dalam suatu interaksi sosial antar
untuk melakukan interaksi atau menyatakan suatu sesamanya, manusia dalam berinteraksi mencoba

182
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

menunjukkan diri dan pikirannya. Hal tersebut Fenomenanya saat ini, banyak remaja yang
merupakan bukti bahwa, manusia adalah makhluk menggunakan pelesetan ini hanya untuk sebuah
sosial. Setiap manusia tentunya memiliki bahasa, candaan dan sebuah sendirian tanpa mengetahui
karena hal tersebutlah sehingga bahasa dan bahwa pelesetan termasuk ragam bahasa santai
masyarakat merupakan dua unsur yang tidak dapat yang memiliki bentuk dan fungsi dari pelesetan
dipisahkan. yang digunakan. Salah satu contoh penggunaan
pelesetan yang terdapat dalam video yang lagi
Fungsi bahasa sebagai alat berkomunikasi ini hangat-hangatnya diikuti yakni pelesetan kata
dijadikan juga sebagai penyampaian suatu pesan di "geli" menjadi kata "gelay" pelesetan tersebut
media sosial. Banyak orang-orang yang berhasil menyita perhatian masyarakat terutama
memanfaatkan peran media sosial sebagai bentuk kalangan remaja, yang ikut-ikutan mengganti kata
berkomunikasi dengan orang- orang yang baru, "geli" dengan kata "gelay". Bentuk pada
atau sebagai wadah untuk mengekspresikan diri. penggunaan pelesetan ini merupakan salah satu
contoh bentuk pelesetan kata tunggal yang
Pada umumnya, manusia yang memiliki media maknanya tidak mengubah arti kata yang
sosial sering kali menggunakan istilah atau ragam dipelesetkan dan pelesetan tersebut menggunakan
bahasa yang baru dalam berkomunikasi, terutama fungsi sebagai sindiran atau celaan secara tidak
berkomunikasi di media sosial. Salah satu ragam langsung kepada situasi atau orang tertentu
bahasa yang sering digunakan dalam sehingga orang tersebut tidak merasa tersinggung.
berkomunikasi di media sosial yaitu ragam bahasa Dari penggunaan pelesetan tersebut membuat
santai yang berbentuk pelesetan, pelesetan banyak masyarakat yang ikut-ikutan
merupakan suatu variasi bahasa yang mengungkapkan kata geli dengan dipelesetkan
menggelincirkan satuan lingual yang memiliki menjadi gelay dan banyaknya juga remaja yang
bentuk makna tertentu ke satu lingual yang memplesetkan suatu kata yang memiliki makna
memiliki bentuk makna lainnya. Bentuk kata baru tersendiri dalam media sosial tersebut.
yang dipelsetkan ada yang memiliki makna baru
yang berbeda dengan makna kata yang sebelumnya Pelesetan merupakan salah satu bentuk dari ragam
dipelesetkan, ada pula yang hanya dipelesetkan bahasa santai yang memiliki bentuk kreativitas
tetapi tidak mengubah makna kata tersebut, namun dalam berbahasa, dalam kreativitas penggunaan
memiliki fungsi yang berbeda dengan fungsi dalam pelesetan dapat menambah pengetahuan
makna yang lazim orang ketahui, terutama pada manusia untuk memvariasikan pelesetan sebagai
pengguna media sosial Tik Tok menganggap bentuk ragam bahasa santai agar terdengar unik
penggunaan pelesetan kata sebagai bentuk ekspresi dan mengetahui bentuk dan fungsi penggunaan
diri dan bentuk kreativitas dalam membuat video. pelesetan yang dituturkan. Penggunaan pelesetan
saat ini yang lagi ramai digunakan di media sosial
Semakin hari, semakin banyak yang menggunakan biasa digunakan dalam bentuk realitas dalam
media sosial Tik Tok yang mempelesetkan kata. berkomunikasi. Umumnya, manusia sering kali
Namun sejauh ini masih sedikit pihak yang menggunakan pelesetan digunakan untuk berbicara
menaruh perhatian terhadap kehadiran dan dalam sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.
perkembangan pelesetan. Padahal pelesetan Sering kali pelesetan digunakan oleh masyarakat
merupakan salah satu bentuk kreativitas berbahasa karena menurut mereka penggunaan pelesetan
yang mampu memotivasi penonton atau pendengar memiliki makna sebagai hiburan, sindiran atau
yang lain untuk mengkreasikan bahasa agar lebih celaan, maupun peringatan, karena bagi mereka
bermakna dan bernuansa lain, selain itu tentunya mengungkapkan sesuatu perkataan dalam bentuk
juga akan membuat semakin banyak orang yang pelesetan bersifat candaan atau hiburan dan tidak
akan tertarik untuk mempelajari ragam bahasa. bermaksud menyakiti perasaan seseorang. Hal
Ramlah dalam Mayasari (2019: 247) membagi atas tersebut sesuai dengan teori pelesetan yang
dua pelesetan yakni, pelesetan berdasarkan lapisan dikemukakan oleh Mujia (2008) yang
bentuknya terdiri atas akronim, pelesetan mendefinisikan pelesetan yakni,
singkatan, kemiripan bunyi, pembalikan suku kata, menjungkirbalikkan singkatan sehingga
budaya, dan kesamaan bunyi, sedangkan mengundang tawa dan maknanya menjadi konyol.
berdasarkan lapisan arti hanya terdiri atas
terjemahan.

183
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

Awal tahun 2020 terdapat salah satu media sosial Berdasarkan beberapa contoh bentuk pelesetan dari
yang banyak diminati oleh masyarakat yaitu pemilik akun Tik Tok tersebut merupakan cara
aplikasi media sosial Tik Tok. Tik Tok merupakan mempermainkan bahasa tanpa memperhatikan
sebuah aplikasi yang penggunanya dapat hubungan diluar konteks bahasa. Bentuk
mengekspresikan diri melalui video yang berdurasi penggunaan pelesetan tersebut merupakan bentuk
pendek. Banyak yang menggunakan aplikasi ini pengulangan dasar atau kemiripan bunyi yang
sebagai hiburan tersendiri, dan sampai saat ini Tik mengubah kata atau bunyi agar mirip dengan
Tok pun masih ramai digunakan oleh masyarakat perubahan fonem dan pelesetan yang terdapat
baik dari kalangan remaja maupun kalangan anak- dalam video-video tersebut merupakan struktur
anak bahkan ada pula orang tua yang bermain Tik humor yang memacu penonton tertarik menonton
Tok. video tersebut dan membuat penonton menyukai
video-video tersebut. Hal tersebut hampir sama
Media sosial Tik Tok ini banyak dimanfaatkan oleh dengan salah satu penelitian yang berjudul
remaja dalam berinteraksi. Dalam berinteraksi “PELESETAN NAMA-NAMA TEMPAT: SEBUAH
remaja biasanya menggunakan pelesetan, adapun PERMAINAN BAHASA” (Mayasari & Setiawati,
orang-orang membuat video Tik Tok dengan suatu 2019) membuktikan pelesetan yang berbentuk
kata yang diplesetkan agar video yang mereka buat kemiripan bunyi terdapat kesan kemiripan bunyi
banyak dilihat dan mendapatkan banyak like dari yang dilakukan dengan cara menambah,
orang- orang yang menonton video tersebut, karena melesapkan, atau mengubah fonem yang telah ada.
video yang dibuat merupakan sebuah video
penggunaan pelesetan yang memiliki makna Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
candaan dan dapat menghibur para penontonnya. (Mayasari & Setiawati, 2019), berikut contoh
penggunaan pelesetan dalam bentuk kemiripan
Berdasarkan studi pendahuluan berikut bunyi: ”Kata Sragentina merupakan sebuah
dilampirkan beberapa kata yang dipelesetkan oleh pelesetan dari Sragen. Pola dalam pelesetan ini
salah satu pengguna media sosial Tik Tok Fadlan yaitu sebuah pelesetan kemiripan bunyi, bentuk
Holao yakni: “pagi-pagi scroll Tik Tok isinya dari kata Sragen dan Argentina. Kesan kemiripan
xioboba semua kenape lo pada laper boba atau bunyi antara Argentina dan Sragentina adalah
gimane gapape sayang die cuman bercanda adanya kesamaan beberapa suku kata, yaitu Sra-
menurut gue itu bercandanya masih dibatas wajar gen-ti-na dan Ar-gen-ti-na. Perbedaannya terletak
nggak yang ngomongin ape-ape gitu yang pada penambahan fonem /s/ pada kata Sragentina
menyakiti hati tapi mungkin die yang ngomel- dan terjadi pertukaran posisi fonem, yaitu antara
ngomel udah enek begitu”. fonem //r/ dan /a/. Pada kata Argentina, fonem /a/
terletak di depan fonem /r/, sedangkan pada kata
Dalam video tersebut Holao mengekspresikan Sragentina fonem /a/ terletak di belakang fonem
kekesalannya terhadap seseorang dengan memakai /r/”.
bahasa plesetan sehingga video tersebut berkesan Beberapa penelitian yang relevan dengan
lucu dan orang-orang tertarik dan merasa terhibur penggunaan pelesetan di media sosial dilakukan
dengan unggahan video tersebut. oleh (Sarlina, 2018) penelitian tentang “Alasan
Penggunaan Pelesetan Bahasa Indonesia di Media
Dalam konten video tersebut merupakan contoh Sosial Facebook” dalam penelitian tersebut
penggunaan bahasa plesetan melalui media sosial memiliki persamaan dan perbedaan yakni
Tik Tok menggunakan kata: “kenapa” yang mendeskripsikan sebuah bentuk pelesetan makna
diplesetkan menjadi “kenape”, “lapar” diplesetkan penggunaan di media sosial, sementara pada
menjadi “laper”, “gimana” diplesetkan menjadi perbedaannya yakni terdapat pada suatu objek
“gimane”, “tidak apa-apa” diplesetkan menjadi dalam penelitian, peneliti sebelumnya
“gapape”, “ dia” diplesetkan menjadi “die”, “saya” menunjukkan objek penelitian di media sosial
diplesetkan menjadi “gue”, “tidak” diplesetkan facebook berdasarkan karakteristik usia, jenis
menjadi “kagak”, “apa- apa” diplesetkan menjadi kelamin dan pendidikan sedangkan penelitian ini
“ape-ape”, “marah” diplesetkan menjadi “ngomel- adalah untuk memberikan pemahaman kepada
ngomel” dan kata “muak” diplesetkan menjadi penonton tentang suatu makna penggunaan yang
“enek”. diplesetkan agar tidak terjadinya salah pengertian
dari makna yang diplesetkan dan juga agar tidak

184
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

menggunakan pelesetan sebagai sebagai bahan Deskripsi Bentuk Penggunaan Pelesetan pada
menjatuhkan orang lain dalam bercandaan. Media Sosial Tik Tok
Penelitian yang lain tentang pelesetan ini dilakukan Adapun bentuk pelesetan yang terdiri dari bentuk
oleh (Prastika, 2015) yang berjudul “Penggunaan pelesetan singkatan, bentuk pelesetan akronim,
Pelesetan pada The Comment di NET TV”. bentuk pelesetan kata asing, bentuk pelesetan
Penelitian tersebut juga berfokus dengan berdasarkan pengulangan bunyi vocal dalam
mendeskripsikan pelesetan pada acara the deretan kata, dan bentuk pelesetan metatesis.
comment. Sedangkan perbedaannya yaitu pada
penelitian tersebut hanya berfokus kepada bentuk a. Penggunaan pelesetan bentuk singkatan
dan fungsi serta makna dari kata yang dipelesetkan Bentuk pelesetan ini biasanya digunakan oleh
yang terdapat pada pelesetan yang hanya terdapat remaja dalam berbicara dengan sesama remaja.
pada acara televisi, sementara penelitian ini adalah Bentuk pelesetan singkatan ini terdapat dalam data
untuk mengetahui secara umum tentang pelesetan berikut:
yang terdapat pada video di media sosial Tik Tok.
Data 1
METODE “PNS singkatan dari pegawai negeri sipil
dipelesetkan menjadi (Pegawai Nagita Slavina)”
Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Pada (BP/1/TT/11/2022)
penelitian ini, tentang pelesetan pada konten video
di media sosial Tik Tok ini menggunakan jenis Pada data (1) adalah pelesetan bentuk singkatan.
penelitian kualitatif deskriptif karena pada Bentuk singkatan pada data tersebut ditunjukkan
penelitian tersebut tidak menggunakan angka- pada kalimat yang terdapat kata “PNS” yang
angka statistik. Seperti yang dikutip oleh Moleong, merupakan singkatan dari “Pegawai Negeri Sipil”
mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur artinya, orang yang dipekerjakan oleh lembaga
penelitian yang menghasilkan data deskriptif pemerintah untuk memberikan pelayanan publik.
berupa kata-kata tertulis atau lisan atau dari bentuk Pada pemilik akun Tik Tok @pokemon
tindakan kebijakan Moleong dan Lexy J dalam mempelesetkan singkatan tersebut menjadi
(Subandi, 2011: 176). “Pegawai Nagita Slavina”. Pada data di atas,
pemilik akun tersebut berhasil menggunakan
Dalam penelitian ini menghasilkan dan mengolah pelesetan bentuk singkatan dengan menggunakan
data yang sifatnya deskriptif, seperti, catatan, foto, kata “PNS” makna pelesetan yang digunakan
rekaman suara atau video dan lain sebagainya. Ciri tersebut sebagai bentuk dalam menyampaikan
kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekspresinya dalam tuturan ragam bahasa santai
peneliti berperan sebagai instrumen utama, yang memberikan gambaran sebagai pegawai
desainnya yang fleksibel, serta berfokus pada hasil Nagita Slavina yakni karyawan yang bekerja di
akhir. perusahaan nagita slavina yang dimana hidup kita
akan sejahtera jika menjadi pegawai Nagita
Instrumen utama dalam penelitian ini manusia Slavina.
yakni saya sendiri, sementara instrumen
pendukung yang digunakan adalah pedoman b. Penggunaan pelesetan bentuk akronim
dokumentasi. Pedoman dokumentasi berupa Bentuk pelesetan akronim ini termasuk juga dalam
rekaman layar video Tik Tok yang isi kontennya jenis pelesetan yang bertujuan untuk pendekatan
mengandung penggunaan pelesetan. Kemudian suatu kata atau lebih yang hanya diambil dari
perekaman layar dilakukan dengan menggunakan beberapa huruf dari setiap suku kata dan dapat
gawai. Selain itu instrumen pendukung lainnya dilafalkan maupun ditulis menjadi sebuah kata.
yakni laptop yang digunakan untuk mengetik
ataupun mentranskrip rekaman video Tik Tok yang Data 9
terdapat penggunaan pelesetan. “Sentani (Sendiri Tanpa Ada Yang
Menemani)”(BP/9/TT/31/2021)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada data (9) di atas adalah penggunaan pelesetan
Hasil bentuk akronim. Bentuk akronim pada data di atas
ditunjukkan pada penggunaan kata “Sentani” yang

185
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

merupakan sebuah distrik ibukota dari Kabupaten diplesetkan berdasarkan asonansi bunyi sehingga
Jayapura, provensi Papua, Indonesia. Pada adanya kemiripan dalam pengugunaan. Pelesetan
unggahan akun Tik Tok @romeohezron1906 yang berbentuk kemiripan bunyi terdapat kesan
memberikan kepanjangan dan mempelesetkan kemiripan bunyi yang dilakukan dengan cara
menjadi “Sendiri tanpa ada yang menemani”. menambah, melesapkan, atau mengubah fonem
yang telah ada.
Artinya, dalam kehidupan sehari-hari dia merasa
sendiri dan tidak ada yang ingin menemaninya. Data 28
Kata tersebut diambil dari masing-masing suku “Kenangan dipelesetkan berdasarkan pengulangan
kata menjadi “SENdiri TANpa ada yang bunyi dari (Kondangan)” (BP/28/TT/23/2022))
menemaNI”. Dalam unggahan di akun Tik Tok
miliknya dengan mengekspresikan dirinya berhasil Pada data (28) “Waktu terus berlalu tanpa kusadari
menggunakan pelesetan bentuk akronim sehingga yang ada hanya aku dan kenangan” merupakan
membuat para penonton yang menonton merasa sebuah kalimat yang secara umum memiliki makna
terhibur dan mendapatkan banyak likers dari dari potongan lirik sebuah lagu.Namun, unggahan
penonton pada media sosial Tik Tok. konten video pemilik akun Tik Tok
@laporpak_reaction, “waktu terus berlalu tanpa
c. Bentuk pelesetan kata asing kusadari yang ada hanya aku dan kenangan”
Bentuk kata asing yang dipelesetkan untuk diplesetkan menjadi “Waktu terus berlalu tanpa
mempermudah pelafalan kata pada bentuk kusadari yang ada hanya aku dan kondangan”.
pelesetan tersebut yakni dengan adanya kata-kata Bentuk dalam pelesetan ini adalah pelesetan
dan frasa yang sudah dikenal dalam masyarakat kemiripan bunyi, yaitu bentuk dari kata
yang diplesetkan menjadi bahasa “kenangan” dan “kondangan”. Kesan kemiripan
Indonesia.Biasanya masyarakat memakai bahasa bunyi antara “kenangan” dan “kondangan”
daerahnya ataupun bahasa Inggris dalam sehingga memiliki pengulangan bunyi vokal pada
penggunaannya dan mereka pelesetkan dalam kesamaan suku kata. Perbedaannya terletak pada
bentuk bahasa Indonesia. penggantian fonem /e/ pada kata “kenangan”
menjadi fonem /o/ pada kata “kondangan” dan
Data 20 penambahan fonem /d/ pada kara “kondangan”.
“Ruangan ICU dipelesetkan menjadi (ruangan I see Pelesetan ini bertujuan untuk menunjukkan
you)” (BP/20/TT/21/2022) kreativitas dalam penggunaan ragam bahasa
sehingga penonton yang menonton unggahan
Pada data (20) ruang ICU merupakan ruangan konten video tersebut dapat memahami dan secara
khusus yang disediakan di rumah sakit untuk langsung tertawa mendengar pelesetan yang
merawat pasien dengan keadaan yang dituturkan.
membutuhkan pengawasan yang ketat. Namun,
dalam unggahan konten video di media sosial Tik e. Bentuk pelesetan metatesis
Tok milik @khaliltoktok, kata “ICU” dipelesetkan Pelesetan bentuk metastasis bentuk pelesetan
menjadi “I see you” yang merupakan unsur bahasa tersebut merupakan pelesetan yang pergeseran
yang berasal dari bahasa Inggris yang bermakna tempat bunyi (huruf) di sebuah kata. Pelesetan ini
secara umum “Saya melihat anda”. Pelesetan ini berupa penggelinciran satuan lingual tertentu ke
digunakan dengan tujuan untuk mempermudah satuan lingual yang lain yang memiliki kesan
lafal kata. Penggunaan kata asing bahasa Inggris kemiripan bunyi dengan satuan lingual yang
sangat menarik, sehingga menunjukkan bentuk diplesetkan.
kekreatifan pembuat konten video dalam
permainan kata maupun dalam ragam bahasa Data 29
sehingga penonton yang menonton video Tik Tok “Yuk dipelesetkan berdasarkan pergeseran huruf
tersebut merasa terhibur dengan penggunaan dari (kuy)” (BP/34/TT/29/2022)
bentuk pelesetan yang dibuat.
Pada data (29) kata “yuk” menurut KBBI memiliki
d. Bentuk pelesetan berdasarkan pengulangan arti kata seru untuk mengajak.Namun, pada
bunyi vocal dalam deretan kata unggahan konten video pemilik akun Tik Tok
Pada bentuk ini merupakan sebuah kata yang

186
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

@Anggarasetiorini mempelesetkan kata “yuk” kepanjangan dari “UPH” menjadi (Uang Papah
menjadi “kuy”. Pola pada pelesetan tersebut Habis) yang merupakan sebuah ungkapan yang
merupakan kebalikan dari suku kata “yu” pada berfungsi sebagai sindiran yang ditunjukkan bahwa
posisi penultima menjadi posisi ultima dan kata jika kuliah di sini uang orang tua akan habis, karena
“uy” pada posisi ultima menjadi posisi penultima biaya kuliah disini sangat mahal.
sehingga kata “yuk” menjadi kata “kuy”. Pada
pelesetan tersebut memiliki kemiripan bunyi dan c. Pelesetan berfungsi sebagai protes sosial
memiliki makna yang sama, kata tersebut Pelesetan sering digunakan untuk menyampaikan
merupakan ragam bahasa santai yang biasanya protes sosial terhadap penguasa atau terhadap
digunakan oleh remaja dalam mengekspresikan kekacauan yang terjadi di masyarakat maupun di
diri melalui media sosial Tik Tok, pemerintah.
Data 40
Deskripsi Fungsi Penggunaan Pelesetan pada “Core dipelesetkan menjadi (coreuptor)”
Media Sosial Tik Tok (FP/40/TT/24/2022)
a. Fungsi pelesetan sebagai olok-olokkan
Pelesetan berfungsi sebagai olok-olokan dengan Pada data (40) penutur menggunakan pelesetan
mengambil sebuah objek tertentu menjadi topik yang berfungsi sebagai sindiran ini menggunakan
pembicaraan. kata “Core Uptor” yang bertujuan untuk menyindir
dewan pemerintahan yang sering korupsi.
Data 30
“Kesepian dipelesetkan menjadi (kesepian) d. Pelesetan berfungsi sebagai pencerminan diri
(FP/30/TT/24/2022) Pelesetan berfungsi sebagai pencerminan diri pada
situasi yang menguntungkan. Pada umumnya,
Pada data (30) “kesepion”, merupakan pelesetan kata-kata tertentu yang dianggap bernilai baik
dari kata “kesepian” kan sebuah keadaan di mana diplesetkan untuk mencerminkan dirinya atau
seseorang merasa hampa, sendirian, dan tidak mengidentifikasikan dirinya terhadap kata-kata
diinginkan. Kata “kesepion” merupakan suatu yang bernilai baik itu.
ungkapan yang berfungsi sebagai olok-olokan
yang ditunjukkan oleh penutur B kepada penutur A
Data 43
yang mengatakan bahwa pion pada permainan
catur ada banyak, karena jika satu itu namanya “IPS ilmu pengetahuan sosial (Istri Penyayang
kesepian. Tuturan tersebut terdapat pada unggahan Suami)” (FP/43/TT/6/2022)
konten video pemilik akun Tik Tok @twomannn.
Pada data (43) “IPS”, yang merupakan singkatan
b. Fungsi pelesetan sindiran atau celaan secara dari “Ilmu Pengetahuan Sosial” merupakan sebuah
tidak langsung kepada situasi atau orang mata pelajaran wajib di sekolah. Namun pada
tertentu.
unggahan konten video pada pemilik akun Tik Tok
Pada fungsi pelesetan ini menunjukkan untuk
mencela orang pada situasi tertentu secara tidak @ranggi87 mempelesetkan “IPS” menjadi “Istri
langsung agar orang tersebut tidak merasa Penyayang Suami” dengan menggunakan
tersinggung. singkatan “IPS” pada tuturan tersebut pengguna
akun berhasil menggunakan fungsi pelesetan
Data 35 sebagai cerminan diri karena dari tuturan tersebut
“Universitas Pelita Harapan dipelesetkan menjadi dapat mengartikan bahwa dia adalah seorang istri
(Uang Papah Habis)” (FP/35/TT/24/2022))
yang sangat sayang sama suaminya sehingga
Pada data (35) merupakan penggunaan pelesetan penonton yang melihat video tersebut menilai
yang berfungsi sebagai sindiran, bentuk pelesetan bahwa dia adalah orang yang baik kepada
yang berfungsi sebagai sindiran pada tuturan di suaminya.
atas yaitu kata “UPH” yang memiliki kepanjangan
dari (Universitas Pelita Harapan). Namun, dalam e. Pelesetan berfungsi sebagai eufemisme
unggahan konten video pada media social Tik Tok
Fungsi pelesetan yang dimaksudkan sebagai
pemilik akun @jenipongg mempelesetkan

187
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

penghalusan untuk menggantikan kata-kata yang Pembahasan


dianggap kurang berterima atau dirasakan agak
kasar dalam masyarakat. Bentuk Penggunaan pelesetan pada media sosial
tik tok
Setelah mengidentifikasi dan menganalisis data,
Data 46 terdapat beberapa bentuk penggunaan pelesetan
“Tilang dipelesetkan menjadi (Tinggi pada konten unggahan video di media sosial Tik
Langsing)” (FP/46/TT/6/2022) Tok. Terdapat lima bentuk-bentuk pelesetan yang
terdapat pada konten video di media sosial Tik Tok
Pada data (46) tuturan diatas merupakan fungsi yaitu, bentuk pelesetan singkatan, bentuk pelesetan
pelesetan sebagai eufemisme yang mengambil akronim, bentuk pelesetan kata asing, bentuk
pelesetan berdasarkan pengulangan bunyi vokal,
objek dari akronim kata “Tilang”. Namun, pada
dan bentuk pelesetan metatesis. Hal tersebut
unggahan akun Tik Tok @laporpak_trans7 hampir sama dengan penelitian sebelumnya
memberikan kepanjangan dan mempelesetkan (Prastika, 2015) bentuk pelesetan dalam acara The
menjadi “Tinggi Langsing”. Artinya, terjadi Comment yang membahas bentuk-bentuk
penghalusan suatu ukuran dari tuturan tersebut pelesetan tetapi yang membedakan penelitian saya
yang merujuk kepada seseorang yang memiliki dengan penelitian sebelumnya yakni jumlah bentuk
tubuh yang bagus. pelesetan yang didapatkan.

Bentuk penggunaan pelesetan singkatan


f. Pelesetan berfungsi sebagai lelucon atau merupakan bentuk singkatan yang banyak
hiburan komunikasi. digunakan oleh masyarakat dalam
Pada umumnya, Pelesetan berfungsi sebagai mengekspresikan dirinya dengan memanfaatkan
lelucon atau hiburan dalam berkomunikasi karena beberapa gabungan huruf sehingga terbentuklah
orang yang mendengar ungkapan-ungkapan kata singkatan yang berupa hasil dari pemendekan
tersebut akan tertawa setelah mendengarnya, huruf maupun gabungan dari huruf.Dengan kata
namun ada beberapa kata pelesetan yang berfungsi lain, ungkapan dalam pleesetan singkatan
sebagai lelucon seperti data berikut ini. memperlihatkan pertambahan makna karena
sesuatu yang diplesetkan akan memunculkan
Data 50 makna baru.Ungkapan pelesetan singkatan ini
“Paracetamol dipelesetkan menjadi (Para lebih banyak ditemukan pada remaja karena
setan mall)“ (FP/50/TT/13/2022) mereka menganggap diri mereka keren ketika
menggunakan pelesetan singkatan tersebut. Wijana
Pada data (50)merupakan fungsi pelesetan sebagai (2010) menyebutkan bahwa, pelesetan singkatan
lelucon yang mengambil objek dari kata menampilkan singkatan dengan kata maupun
“Paracetamol” merupakan obat yang banyak istilah yang sebenarnya sudah umum dan sering
dipakai untuk meredakan sakit kepala dan demam. digunakan dalam masyarakat, sehingga orang yang
Namun, dalam unggahan video @Natasyakata mendengarkan lebih cepat mengenal singkatan
“Paracetamol” mengalami pergantian frasa dari yang dimunculkan. Pleesetan pada umumnya
satu kata menjadi tiga kata plesetan menjadi, “Para gabungan hurufnya telah lebih dahulu ada atau
setan mall” yang artinya ialah banyak setan di diciptakan, kemudian diberi kepanjangannya.
sebuah mall. Pelesetan ini dapat berfungsi sebagai
hiburan dalam berkomunikasi sehingga Bentuk penggunaan pelesetan akronim merupakan
mengundang tawa pendengarnya dan ragam bahasa santai yang banyak digunakan oleh
menunjukkan bentuk kekreatifan dalam permainan remaja, artis, public figure di Tik Tok dalam
kata dan bahasa. Penonton menjadi tertarik dan mengekspresikan diri. Bentuk ini digunakan
tertawa dan menyukai video tersebut karena sebagai pemendekan dua kata atau lebih yang
pelesetan yang digunakan dengan menggunakan hanya diambil beberapa beberapa huruf dari setiap
nama obat yang terkenal, maka penonton dan suku kata dan dapat dilafalkan dan ditulis sebagai
pendengarnya memahami plesetan yang sebuah kata, hal ini mempermudah para
dituturkan. penggunanya dalam menyebutkan atau menuliskan
dari dua kata menjadi sebuah kata, dan klasifikasi

188
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

pelesetan bentuk akronim yang digunakan dalam mengubah kata tersebut. Biasanya penggunaan
konten video di media sosial Tik Tok dalam bentuk pelesetan metatesis ini banyak digunakan di
mengekspresikan diri mereka kebanyakan kalangan remaja dalam permainan kata (Paskareta,
menggunakan klasifikasi bentuk akronim yang 2015).
sejalan menurut Kridalaksana dalam (Arisanti,
2019) yaitu bentuk akronim pengekalan suku Fungsi Penggunaan pelesetan pada media sosial
pertama dari setiap komponen. Hal ini sejalan tik tok
dengan (Wijana, 2010) yang berpendapat Pelesetan Fungsi penggunaan pelesetan pad konten video di
akronim merupakan jenis plesetan bahasa yakni media sosial Tik Tok yaitu fungsi pelesetan sebagai
pelesetan yang memendekkan kata atau lebih olok-olokan, fungsi pelesetan sebagai sindiran atau
menjadi satu kata kerja yang digabungkan dari celaan, fungsi pelesetan sebagai protes sosial,
masing-masing suku kata yang ditulis atau fungsi pelesetan sebagai pencerminan diri, fungsi
dilafalkan sebagai bentuk pelesetan. pelesetan sebagai eufemisme, dan fungsi pelesetan
sebagai lelucon atau hiburan. Jumlah fungsi
Bentuk pelesetan kata asing Saat ini bagi sebagian pelesetan yang ditemukan pada konten video di
orang bahasa Inggris bukan hal baru dalam media sosial Tik Tok yakni sebanyak enam fungsi.
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil temuan tersebut, fungsi
Penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan Penggunaan pelesetan pada video di media sosial
sehari-hari sudah bukan menjadi hal yang aneh lagi Tik Tok yang paling banyak ditemukan yakni
di era globalisasi saat ini. Dari yang serius hingga fungsi lelucon atau menghibur di akun media sosial
pelesetan banyak orang yang sudah menggunakan Tik Tok.
istilah-istilah dalam bahasa Inggris dalam berbagai
rutinitasnya. Namun, orang Indonesia kerap kali Fungsi pelesetan sebagai bahan olok-olokan
menerjemahkan bahasa Inggris menjadi bentuk dengan mengambil sebuah objek tertentu untuk
pelesetan sehingga mengundang tawa bagi menjadi topik pembicaraan ini merupakan sebuah
pendengarnya. Banyak orang-orang menggunakan ungkapan yang digunakan oleh masyarakat. Pada
bentuk pelesetan kata asing ini dengan tujuan untuk umumnya, masyarakat menggunakan pelesetan
mempermudah pelafalan dan kreativitas orang yang berfungsi sebagai olok-olokan ini mengambil
Indonesia saat ini menggunakan kata asing dalam objek dari sebuah nama panggilan yang mereka
bentuk pelesetan sangat banyak dilihat pada pelesetkan yang bertujuan untuk mengejek nama
unggahan konten video di media sosial Tik Tok. panggilan tersebut dengan menggunakan pelesetan
Hal ini sejalan dengan pendapat Supardo dalam sehingga orang-orang tidak merasa tersinggung
(Pratiska 2015) yang mengatakan bahwa, Bentuk dengan ejekan tersebut. Hal tersebut sejalan
kata asing yang diplesetkan untuk mempermudah dengan penelitian yang dilakukan oleh Sibarani
pelafalan kata pada bentuk pelesetan tersebut yakni dalam (Santoso, 2012: 3-4) yang mengatakan
dengan adanya kata-kata dan frasa yang sudah pelesetan berfungsi sebagai olok-olokan dengan
dikenal dalam masyarakat yang diplesetkan mengambil sebuah objek tertentu menjadi topik
menjadi bahasa Indonesia. Biasanya masyarakat pembicaraan.
memakai bahasa daerahnya ataupun bahasa Inggris
dalam penggunaannya dan mereka pelesetkan Fungsi pelesetan sindiran atau celaan menurut
dalam bentuk bahasa Indonesia. (Sarlina, 2018) adalah fungsi Sindiran
menggunakan sindiran langsung yang mengacu
Bentuk pelesetan berdasarkan pengulangan bunyi pada gaya sinisme dan sarkasme. Tetapi adanya
vocal pada bentuk ini merupakan sebuah kata yang kesan kelucuan yang menimbulkan kesan jenaka
diplesetkan berdasarkan asonansi bunyi sehingga dengan memelesetkan sesuatu yang sudah lazim
adanya kemiripan dalam pengugunaan. Pelesetan atau ada menjadi bentuk baru dengan penggantian
yang berbentuk kemiripan bunyi terdapat kesan sebagian kata pada bentuk asli atau secara
kemiripan bunyi yang dilakukan dengan cara keseluruhan. Sindiran ataupun celaan salah satu
menambah, melesapkan, atau mengubah fonem bentuk ungkapan yang dilakukan dengan cara tidak
yang telah ada. langsung ke orang yang dituju. Tujuan dari
menyindir adalah untuk menyentil orang lain
Bentuk pelesetan metatesis merupakan pergantian supaya orang tersebut lebih peka dan merasa ada
dari letak bunyi (hururf) dalam sebuah kata tanpa yang keliru. Biasanya, sindiran yang digunakan

189
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

orang-orang mengandung kata-kata sindiran yang ungkapan-ungkapan halus untuk menggantikan


dipelesetkan agar terkesan lucu tapi pedas. Banyak ungkapan-ungkapan-ungkapan-ungkapan yang
konten video di media sosial Tik Tok yang dirasakan kasar, kurang sopan, atau kurang
menggunakan pelesetan untuk hal-hal yang menyenangkan Soedjito dalam (Paskareta, 2015).
dianggap lucu dan unik untuk mengungkapkan Dalam pelesetan bentuk yang diplesetkan bergeser
kritikan dan lain sebagainya. Pasalnya, dengan dari wujud yang pasti menjadi tidak pasti, bahkan
menggunakan kata- kata sindiran lucu tapi pedas terkesan ambigu. Ungkapan-ungkapan yang kasar
bisa mengurangi efek tegang ketika sedang atau keras akan hilang atau berkurang tingkat
mengungkapkan perasaan kesal. Dimana dengan kekasarannya atau kekerasannya jika dihadirkan
menggunakan kata-kata sindiran lucu tapi pedas dalam bentuk pelesetan.
bisa mengurangi potensi sakit hati orang yang
disindir. Fungsi pelesetan sebagai lelucon atau hiburan
menurut (Santoso, 2012) Bahasa plesetan
Fungsi pelesetan sebagai protes sosial menurut berfungsi sebagai lelucon atau hiburan
(Markhamah et al., 2020) biasanya pelesetan ini komunikasi. Pada hakikatnya, semua bahasa
merupakan sarana protes terhadap pemerintah yang plesetan berfungsi sebagai hiburan atau lelucon
ditunjukkan kepada pejabat-pejabat, serta karena orang yang mendengarnya akan tersenyum
lembaga-lembaganya dengan menggunakan kata- atau tertawa, tetapi ada kata-kata plesetan yang
kata yang dipelesetkan sehingga tidak khusus berfungsi sebagai hiburan. Fungsi pelesetan
menimbulkan ketersinggungan bagi pemerintah sebagai hiburan atau lelucon dampaknya
atau pejabat. Terdapat banyak konten video di memperlihatkan bentuk-bentuk hiburan yang
media sosial Tik Tok yang memanfaatkan berbentuk kata-kata seperti teka-teki, pantun,
pelesetan untuk menyalurkan kritik dan cangkriman (bahasa jawa), dan tentu saja kegiatan
aspirasinya. Fungsi pelesetan sebagai protes sosial memelesetkan bunyi atau kata-kata. Dalam bahasa
tersebut bertujuan untuk mengungkapkan fakta plesetan berbagai wacana berubah menjadi sesuatu
secara tidak langsung, dengan pelesetan tersebut yang mengandung senyum bahkan tawa karena
masyarakat tidak secara langsung memprotes dihadirkan dalam bentuk yang lucu dan bernuansa
terhadap penguasa atau lembaga-lembaga yang humor. Semua kegiatan tersebut dapat menghibur
mendapatkan protes sosial tersebut tidak perlu dan membengkitkan kebahagiaan serta
menanggapinya secara emosional karena pelesetan kesenangan.
tersebut merupakan teguran sosial agar kondisi
semua unsur masyarakat dan pemerintah menuju KESIMPULAN DAN SARAN
ke arah yang lebih baik
Kesimpulan
Fungsi pelesetan sebagai pencerminan diri banyak
pengguna media sosial Tik Tok yang Bentuk penggunaan pelesetan pada konten video di
mengekspresikan dirinya menggunakan kata-kata media sosial tik tok yaitu bentuk pelesetan
yang dianggap bernilai baik pada dirinya sendiri. singkatan, bentuk pelesetan akronim, bentuk
Hal tersebut, hampir sama dengan yang ditulis oleh pelesetan kata asing, bentuk pelesetan pengulangan
(Prastika, 2015) bahwa, pelesetan yang berfungsi bunyi vokal, dan bentuk pelesetan metatesis.
sebagai pencerminan diri pada situasi yang Bentuk pelesetan yang paling banyak digunakan
menguntungkan. Pada umumnya, kata-kata dalam konten video di media sosial tik tok yakni
tertentu yang dianggap bernilai baik lalu pelesetan yang berbentuk akronim dalam ragam
dipelesetkan untuk mencerminkan dirinya ataupun bahasa santai yang memiliki bentuk kreativitas
mengidentifikasi dirinya terhadap kata-kata yang dalam berbahasa.
bernilai baik itu.
Fungsi penggunaan pelesetan pada konten video di
Fungsi pelesetan sebagai eufemisme menurut media sosial tik tok yaitu fungsi pelesetan sebagai
(Fitria, 2018) yaitu pelesetan yang dimaksudkan olok-olokan, fungsi pelesetan sebagai sindiran atau
sebagai penghalusan untuk menggantikan kata- celaan, fungsi pelesetan sebagai protes sosial,
kata yang dianggap kurang berterima atau fungsi pelesetan sebagai pencerminan diri, fungsi
dirasakan agak kasar dalam masyarakat. Pengertian pelesetan sebagai eufemisme, dan fungsi pelesetan
eufemisme itu sendiri adalah majas yang berupa sebagai lelucon atau hiburan. Banyak masyarakat

190
Chaerati Puspita Sari, dkk
https://www.j-hest.web.id/index.php DOI 10.36339/j-hest.v5i2.100

yang membuat konten video di media sosial tik tok Paskareta, M. (2015). Bahasa Plesetan pada Kaos
menggunakan pelesetan karena menurut mereka Oblong T-Geer di Kediri. Skripsi.
fungsi dari pelesetan tersebut sebagai hiburan,
sindiran ataupun celaan, bahkan peringatan, karena Prastika, D. M. (2015). Penggunaan Plesetan pada
menurut mereka jika mengungkapkan sesuatu Acara The Comment di NET.
dengan menggunakan pelesetan berfungsi sebagai UNIVERSITAS AIRLANGGA.
candaan atau hiburan dan tidak bermaksud Santoso, S. (2012). Permainan bahasa pada stiker
menyakiti perasaan seseorang. sepeda motor. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Saran
Sarlina, S. (2018). Alasan Penggunaan Pelesetan
Pelesetan lebih banyak diteliti lagi karena pelesetan Bahasa Indonesia di Media Sosial
merupakan ragam bahasa santai yang banyak Facebook. Jurnal Idiomatik, 1(1), 10–16.
digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu
Subandi, S. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai
wujud kreativitas berbahasa. Masih banyak
Satu Metode Dalam Penelitian
pelesetan yang belum diteliti seperti pelesetan kata,
Pertunjukan. Harmonia Journal of Arts
metatesis, frasa, kalimat. Maka dari itu, diharapkan
Research and Education, 11(2), 62082.
adanya penelitian yang mengkaji lebih dalam
tentang pelesetan. Wijana, I. D. P. (2010). Bahasa Gaul Remaja
Indonesia. Aditya Media Pub.
DAFTAR PUSTAKA

Arisanti, Y. L. (2019). Penggunaan Akronim dan


Singkatan dalam Media Sosial (Jejaring
Sosial Facebook di Kalangan Remaja
SMA Plus Multazam). Literasi: Jurnal
Bahasa dan Sastra Indonesia serta
Pembelajarannya, 2(2).
Fitria, B. M. A. (2018). Permainan Bahasa Sasak
di Kalangan Masyarakat Kabupaten
Lombok Timur. Universitas Mataram.
Markhamah, M., Imron, A., Sabardila, A., &
Rustini, S. P. (2020). Reaktualisasi
Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an.
Muhammadiyah University Press.
Mayasari, I., & Setiawati, S. (2019). Plesetan
Nama-Nama Tempat: Sebuah Permainan
Bahasa. DEIKSIS, 11(03), 244–256.

191
Chaerati Puspita Sari, dkk

You might also like