0% found this document useful (0 votes)
21 views9 pages

Analisis Penetapan Strategi Pemasaran Menggunakan

1. The document discusses conducting a SWOT analysis to determine the appropriate marketing strategy for PT. Pandawa Satria Nusantara, a security services company in Pekanbaru, Indonesia. 2. The company faces challenges of contract terminations and competition from larger brands. A SWOT analysis was performed by identifying factors through observation and questionnaires to 18 respondents. 3. The results of the SWOT analysis showed an aggressive strategy in quadrant one with coordinates of (1.42; 1.54) that utilizes the company's strengths to take advantage of opportunities. This includes improving human resources, equipment, service quality, contract agreements, and security training.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
21 views9 pages

Analisis Penetapan Strategi Pemasaran Menggunakan

1. The document discusses conducting a SWOT analysis to determine the appropriate marketing strategy for PT. Pandawa Satria Nusantara, a security services company in Pekanbaru, Indonesia. 2. The company faces challenges of contract terminations and competition from larger brands. A SWOT analysis was performed by identifying factors through observation and questionnaires to 18 respondents. 3. The results of the SWOT analysis showed an aggressive strategy in quadrant one with coordinates of (1.42; 1.54) that utilizes the company's strengths to take advantage of opportunities. This includes improving human resources, equipment, service quality, contract agreements, and security training.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

ISSN: 2354-6751

Analisis Penetapan Strategi Pemasaran


Menggunakan Metode SWOT Di PT. Pandawa
Satria Nusantara
Rozar Rayendra1, Muhammad Qurthuby2*, Mutiah Humairah3, Satriardi4
1,2,3,4
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau
Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau
E-mail: [email protected]*

Abstract
A superior strategy in business competition must be appropriate by looking at the situation and conditions
as well as the position of the business in the market, especially in the service sector. Companies must strive
to attract and satisfy consumers with good service. Marketing strategies are used to identify customer
groups who have needs following the industrial era 4.0. PT. Pandawa Satria Nusantara Pekanbaru
operates in the security services sector and wants to determine the right marketing strategy. This strategy
is needed because there are many rejection proposals submitted to users due to unilateral termination of
employment contracts and there is competition with bigger brands. This research data was obtained
through observation to identify SWOT factors and distributing questionnaires to 18 respondents. Data
processing uses the IFAS and EFAS methods to determine the influence of the relationship between factors.
The result of this research is a SWOT analysis in quadrant one which is an aggressive strategy with
coordinate points (1.42 ; 1.54). This strategy uses strengths by utilizing existing opportunities (SO). There
are 5 alternative solutions for using this strategy, namely human resource quality, complete equipment,
service quality, guaranteed cooperation contracts and security capability training.

Keywords: SWOT, Marketing Strategy, IFAS, EFAS, Questionnaire

Abstrak
Strategi yang unggul dalam persaingan bisnis harus tepat dengan melihat situasi dan kondisi serta
kedudukan usaha bisnis di pasar terutama di bidang jasa dengan. Perusahaan harus berusaha untuk
menarik dan memuaskan konsumen dengan pelayanan yang baik. Strategi pemasaran digunakan untuk
mengidentifikasi kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dengan mengikuti era industri 4.0. PT.
Pandawa Satria Nusantara Pekanbaru bergerak di bidang jasa layanan keamanan ingin menetapkan
strategi pemasaran yang tepat. Strategi ini diperlukan karena banyaknya proposal penolakan yang
diajukan ke pengguna dikarenakan pemutusan kontrak kerja yang secara sepihak dan terdapat persaingan
yang memiliki brand lebih besar. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi untuk mengidentifikasi
faktor SWOT dan melakukan penyebaran kuesioner kepada 18 responden. Pengolahan data menggunakan
metode IFAS dan EFAS untuk mengetahui pengaruh hubungan antar faktor. Hasil dari penelitian ini
adalah analisis SWOT pada kuadran satu yang merupakan strategi yang agresif dengan titik koordinat
(1,42 ; 1,54). Strategi ini menggunakan strengths dengan memanfaatkan opportunities yang ada (SO).
Alternatif solusi dalam penggunaan strategi ini terdapat 5 alternatif temtamg kualitas SDM, peralatan
yang lengkap, kualitas pelayanan, jaminan kontrak Kerjasama dan pelatihan kemampuan keamanan.

Kata kunci: SWOT, Strategi Pemasaran, IFAS, EFAS, Kuesioner

1. Pendahuluan oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik,


ekonomi, dan manajerial [1]. Kompetitor yang
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang telah memiliki brand menjadi kesulitan tersendiri
memberikan dan menjual jasa kepada konsumen. agar dapat bersaing. Manajemen perusahaan
Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah sangat memerlukan perencanaan (planning),
meningkatkan profit dengan berbagai tantangan di penyusunan (organizing), pengarahan
era Industri 4.0. Tantangan tersebut salah satunya (actuating), dan pengendalian (controlling) untuk
adalah cara memasarkan jasa yang dipengaruhi mencapai tujuan utama perusahaan [2].

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 866


ISSN: 2354-6751

PT Pandawa Satria Nusantara merupakan memanfaatkan peluang dan mengurangi dampak


perusahaan jasa yang membutuhkan perbaikan ancaman. Selain itu, perkembangan teknologi
manajemen perusahaan. Perusahaan ini bergerak sangat dibutuhkan pada era industri 4.0 agar target
di bidang pengadaan jasa keamaan seperti pasar mudah dicapai [6]. Harapannya, analisis
penyediaan tenaga kerja keamanan, sistem operasi SWOT ini dapat menyelesaikan masalah ancaman
keamanan, pelatihan keamanan sampai daya saing serta meningkatkan profit perusahaan.
penyediaan alat alat bantu yang terkait dengan
keamanan. Hasil wawancara didapatkan bahwa 2. Methodologi
permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu Methodologi penelitian adalah suatu ilmu
adanya perusahaan kompetitor yang memiliki yang mempelajari bagaimana cara membuat suatu
brand, sehingga mengakibatkan ancaman daya penelitian ilmiah yang benar dengan aturan yang
saing dan perusahaan sering mengalami ketat dan tujuannya untuk membangun
pemutusan kontrak kerja secara sepihak yang pengetahuan yang akhirnya melahirkan ilmu [7].
mengakibatkan turunnya profit perusahaan. Data Penelitian ini dimulai dari studi Pendahuluan
proposal kerjasama pada Tabel 1. penelitian yang mendalam tentang suatu objek
Tabel 1. dalam waktu tertentu yang berisi mengenai studi
Data Pengajuan Proposal literatur dan studi lapangan [8]. Selain itu studi
Tidak
Adanya pendahuluan dilaksanakan dengan melakukan
Adanya
Bulan Kerjasama Jumlah observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi
Kerjasama/
/Proposal indikator variabel SWOT. Selanjutnya, data
Proposal
Juni 15 5 20 penelitian yang digunakan didapat dari kuesioner
Juli 13 4 17 berdasarkan indikator variabel yang sudah
Agustus 18 8 26 diidentifikasi. Kemudian, identifikasi faktor –
September 15 12 27 faktor SWOT dengan cara mengumpulkan data
Oktober 17 15 32 dari studi pendahuluan, kemudian
mengklasifikasikan berdasarkan faktor internal
Tabel 1 menunjukkan bahwa banyaknya maupun eksternal. Selanjutnya, melakukan
penolakan pengajuan proposal dikarenakan pengujian validitas dan reliabilitas dengan
besarnya daya saing yang membuat pengguna jasa menggunakan skala rating untuk mengetahui
tersebut beralih kerjasama kepada perusahaan lain apakah data yang digunakan termasuk kategori
yang menyebabkan pengguna jasa memutuskan valid dan reliable.
kontrak kerjasama. Permasalahan tersebut Faktor SWOT akan diolah data skor dengan
berdampak kepada karyawan terkait keuangan IFAS dan EFAS untuk mengetahui seberapa besar
perusahaan sehingga karyawan banyak memilih pengaruh faktor internal maupun eksternal pada
resign dari perusahaan. Oleh karena itu, strategi perusahaan. Selanjutnya, diagram cartesius
pemasaran sangat dibutuhkan untuk analisis SWOT yang digunakan untuk mengetahui
mengeksploitasi serta menciptakan berbagai titik koordinat dan kategori situasi perusahaan.
peluang baru dan berbeda dengan perencanaan Titik koordinat akan menghasilkan kuadran dan
jangka panjang dan berusaha mengikuti tren-tren mencocokkan pada matriks SWOT. Analisis
saat ini [3]. matrik SWOT digunakan untuk mengetahui
SWOT (Strenghts, Weaknesses, kemungkinan alternatif strategi pemasaran yang
Opportunities, Threats) adalah teknik yang dapat akan digunakan pada perusahaan. Kecocokan
diterapkan untuk mengidentifikasi dan matriks SWOT dan titik koordinat dijadikan
merumuskan strategi untuk meningkatkan status sebagai alternatif solusi matriks SWOT.
suatu organisasi atau industri [4]. Analisis SWOT Selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari hasil
dilakukan dengan melihat perbandingan strategi pengolahan data penelitian yang telah dilakukan.
dengan metode IFAS (Internal Factor Analysis
Summary) dan EFAS Eksternal Factor Analysis 3. Hasil dan Pembahasan
Summary). Metode IFAS adalah faktor yang
menentukan kekuatan (strengths) dan kelemahan Penelitian ini telah dilakukan agar dapat
(weakness), sedangkan metode EFAS adalah membantu PT. Pandawa Satria Nusantara dalam
faktor yang menentukan peluang (opportunities) menetapkan strategi untuk mengatasi
dan ancaman (threats) yang dimiliki perusahaan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.
[5]. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut :

Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang 3.1 Identifikasi faktor – faktor SWOT
dipilih harus mengandalkan kekuatan dan 3.1.1 Pengumpulan Data
memperbaikinya, menghilangkan kelemahan,

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 867


ISSN: 2354-6751

Teknik pengumpulan data diperoleh dari b. Faktor Eksternal


observasi dan wawancara dalam mengidentifikasi
indikator variabel SWOT. Selanjutnya, indikator Tabel 3
Faktor Eksternal
variabel tersebut diolah menjadi kuesioner yang
disebarkan kepada 18 responden di perusahaan Opportunities Threats
No No
menggunakan skala rating. Skala yang digunakan (O) (T)
adalah nilai 1 sampai 4. Skala 1 (terendah), jika Jalinan kerjasama
faktor tersebut sangat kurang berpengaruh bagi Tingkat usaha
terhadap
O1 T1 alih daya yang
perusahaan sampai dengan skala 4 (tertinggi), jika konsumen/pengguna
sangaat tinggi
faktor tersebut sangat kuat berpengaruh bagi jasa yang baik
perusahaan. Indikator untuk faktor internal dan Adanya pesaing
eksternal pada Tabel 2 dan 3. yang
Citra perusahaan
menawarkan
yang baik dimata
O2 T2 jasa penyedia
a. Faktor Internal konsumen/pengguna
tenaga
jasa
pengamanan
Tabel 2.
yang lebih baik
Faktor Internal
Respon positif Karyawan yang
No Weaknesses (W) terhadap jasa sudah resign
No Strengths (S)
(W) O3 penyedia dan T3 membuat
Terdapatnya pengelolaan tenaga perusahaan alih
Stockout personil pengamanan daya yang baru
Kompetensi setelah pendidikan Tingginya
SDM di dasar gada resiko personil
S1 W1 Respon positif dalam bekerja
PT.Pandawa pratama yang
Satria Nusantara belum disalurkan O4 terhadap jasa T4 di perusahaan
ke perusahaan bodyguard yang memiliki
pengguna jasa ancaman
Equipments kriminalitas
personil saat Tingkat permintaan
S2 melakukan W2 SDM sering resign O5
pengguna jasa
pendidikan dasar
Tingkat daya
lengkap
personil dalam
Prosedur O6
pelatihan pendidikan
pelayanan
Beberapa dasar gada pratama
PT.Pandawa
karyawan masuk
S3 Satria Nusantara W3
jam kerja tidak Indikator diatas terdapat 21 pernyataan variabel
yang memuaskan
tepat waktu SWOT yang terdiri dari strengths sebanyak 6
bagi pengguna
jasa variabel, weaknesses sebanyak 5 variabel,
Pelayanan Resiko pemutusan opportunities sebanyak 6 variabel dan threats
pusdiklat yang kontrak kerja oleh sebanyak 4 variabel.
S4 W4
memadai dan pengguna jasa
sesuai secara sepihak 3.1.2 Validitas dan Realibilitas
Keterlambatan Kuesioner yang telah sebarkan, kemudian di
Kontrak
pengguna jasa
kerjasama sesuai
menggaji personil
rekap untuk dilakukan pengujian validitas dan
S5 kualifikasi W5 realibilitas. Uji validitas digunakan untuk
sehingga PT.PSN
permintaan menentukan apakah data responden dinyatakan
yang bertanggung
pengguna jasa valid atau tidak valid. Sedangkan reliabilitas yaitu
jawab
Pengawalan dan hasil pengukuran yang dapat dipercaya.
pengamanan
S6 barang barang a. Uji Validitas
perusahaan Pengujian validitas dengan 18 responden sebagai
pengguna jasa nilai N, didapatkan hasil r tabel sebesar 0,4683
dengan rumus r tabel = N – 2. Kemudian, melihat
dari r tabel dengan taraf signifikansi 5% sebagai
peluang ketidaktelitian saat pengumpulan data.
Hasil uji validitasnya pada tabel 4.

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 868


ISSN: 2354-6751

Tabel 4. di PT. Pandawa Satria Nusantara. Rekapitulasi


Hasil Uji Validitas
pengolahan data untuk menentukan bobot yang
No soal
r hitung r tabel Keterangan dijelaskan pada Tabel 5.
pernyataan
S1 0.728 0,4683 Valid Tabel 5.
Strenght dan Weakness
S2 0.538 0,4683 Valid Pengolahan
S3 0.474 0,4683 Valid No Kekuatan (S) data Bobot
kuesioner
S4 0.509 0,4683 Valid Kompetensi SDM di
1 PT. Pandawa Satria 64 0,10
S5 0.768 0,4683 Valid Nusantara
S6 0.649 0,4683 Valid Equipments personil
saat melakukan
2 61 0,10
W1 0.487 0,4683 Valid pendidikan dasar
lengkap
W2 0.450 0,4683 Valid Prosedur pelayanan
W3 0.571 0,4683 Valid PT. Pandawa Satria
3 Nusantara yang 68 0,11
W4 0.482 0,4683 Valid memuaskan bagi
pengguna jasa
W5 0.487 0,4683 Valid Pelayanan pusdiklat
O1 0.639 0,4683 Valid 4 yang memadai dan 63 0,10
sesuai
O2 0.642 0,4683 Valid Kontrak kerjasama
sesuai kualifikasi
O3 0.580 0,4683 Valid 5 62 0,10
permintaan pengguna
O4 0.490 0,4683 Valid jasa
Pengawalan dan
O5 0.681 0,4683 Valid pengamanan barang
6 64 0,10
barang perusahaan
O6 0.629 0,4683 Valid pengguna jasa
T1 0.732 0,4683 Valid Total kekuatan (S) 382 0,61
T2 0.660 0,4683 Valid No Kelemahan (W)
T3 0.481 0,4683 Valid Terdapatnya Stockout
personil setelah
T4 0.553 0,4683 Valid pendidikan dasar gada
1 pratama yang belum 43 0,07
Keseluruhan pengisian kuesioner berdasarkan disalurkan ke
indikator variabel SWOT dikatakan valid apabila perusahaan pengguna
jasa
r hitung > r tabel.
2 SDM sering resign 42 0,07
b. Uji Realibilitas Beberapa karyawan
Instrumen dapat dikatakan reliabel jika koefisien 3 masuk jam kerja tidak 40 0,11
alpha lebih besar atau sama dengan 0,6 (Alpha ≥ tepat waktu
0,6). Uji reliabilitas dalam penelitian ini Resiko pemutusan
menggunakan microsoft excel dengan butir kontrak kerja oleh
4 41 0,07
pertanyaan kuesioner sebanyak 21 buah yang pengguna jasa secara
didapat hasil alpha adalah 0,8647 ≥ 0,6. Artinya sepihak
keseluruhan indikator variabel yang telah diisi Keterlambatan
penggun jasa
responden dikatakan sangat reliable.
menggaji personil
5 47 0,07
sehingga PT. PSN
3.2 Pengolahan Data Bobot Skor dengan IFAS yang bertanggung
dan EFAS jawab
Total Kelemahan (W) 213 0,39
3.2.1 IFAS
Matriks IFAS digunakan untuk mengetahui Total Faktor Internal 595 1,00
seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor
internal yang terdiri dari strengths dan weaknesses

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 869


ISSN: 2354-6751

Tabel 5 digunakan untuk menentukan nilai bobot Total Kelemahan (W) 0,39 11 0,85
masing – masing indikator variabel pada faktor
internal. Pengolahan data kuesioner berdasarkan Total faktor internal (IFAS) 1 3,12
jawaban dari 18 responden yang di rekap sesuai
dengan skala rating yang telah ditentukan.
Kemudian, bobot yang dihasilkan dari setiap Perhitungan pada kolom bobot didapat dari tabel
indikator variabel yang telah diisi oleh responden 6 dalam menentukan bobot. Kemudian, pada
dibagi dengan jumlah total faktor internal. Setelah kolom rating, didapat dari total jumlah jawaban
bobot ditentukan, dilanjutkan perhitungan IFAS 18 responden pada tabel 6 kolom pengolahan data
untuk menentukan skor yang mana bobot faktor kuesioner berdasarkan indikator variabel masing
internal antara strengths dan weaknesses tidak – masing dibagi dengan jumlah keseluruhan
boleh nilainya melebihi 1,00. Nilai rating masing- responden. Contoh pada variabel strength 1 (S1)
masing faktor dengan memberikan skala 1 dengan rating 64 / 18 = 3,55 yang dibulatkan
(kurang setuju) sampai dengan 4 (sangat setuju). menjadi 4 sesuai skala rating yang telah
Hasil rekapitulasi perhitungan IFAS pada Tabel 6. ditentukan. Kemudian, cara tersebut dilakukan
untuk keseluruhan indikator variabel pada faktor
Tabel 6. internal. Perhitungan skor didapat dari perkalian
Rekapitulasi Perhitungan IFAS antara bobot dan rating.
No Kekuatan (S) Bobot Rating Skor
3.2.2 EFAS
Matriks EFAS digunakan untuk mengetahui
Kompetensi SDM di
1 PT.Pandawa Satria 0,10 4 0,40
seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor
Nusantara eksternal PT Pandawa Satria Nusantara. Nilai
Equipments personil total yang dibobot pada matriks ini merupakan
2
saat melakukan
0,10 3 0,34
hasil penjumlahan total dari perkalian bobot dan
pendidikan dasar rating masing-masing faktor strategi eksternal.
lengkap
Rekapitulasi perhitungan EFAS pada Tabel 7.
Prosedur pelayanan
PT.Pandawa Satria
3 Nusantara yang 0,11 4 0,43 Tabel 7.
memuaskan bagi Opportunities dan Threats
pengguna jasa Pengolahan
No Peluang (O) data Bobot
Pelayanan pusdiklat
kuesioner
4 yang memadai dan 0,10 4 0,37
sesuai Jalinan kerjasama
terhadap
Kontrak kerjasama 1 67 0,122
konsumen/pengguna
sesuai kualifikasi jasa yang baik
5 0,10 3 0,35
permintaan pengguna Citra perusahaan
jasa
yang baik dimata
Pengawalan dan 2 60 0,110
konsumen/pengguna
pengamanan barang jasa
6 0,10 4 0,38
barang perusahaan
pengguna jasa Respon positif
Total kekuatan (S) 0,61 22 2,27 terhadap jasa
3 penyedia dan 58 0,106
No Kelemahan (W) Bobot Rating Skor pengelolaan tenaga
pengamanan
Terdapatnya Stockout
personil setelah Respon positif
1 0,07 2 0,14 4 terhadap jasa 60 0,110
pendidikan dasar gada
pratama yang belum bodyguard
Tingkat permintaan
5 62 0,113
2 SDM sering resign 0,07 2 0,14 pengguna jasa

Beberapa karyawan Tingkat daya personil


3 masuk jam kerja tidak 0,11 2 0,22 dalam pelatihan
tepat waktu 6 63 0,115
pendidikan dasar
Resiko pemutusan gada pratama
kontrak kerja oleh
4 0,07 2 0,14
pengguna jasa secara Total Peluang (O) 370 0,676
sepihak
Keterlambatan penggun Pengolahan
jasa menggaji personil No Ancaman (T) data Bobot
5 0,07 3 0,21 kuesioner
sehingga PT.PSN yang
bertanggung jawab

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 870


ISSN: 2354-6751

Tingkat usaha alih memiliki ancaman


1 daya yang sangaat 46 0,077 kriminalitas
tinggi
Total Ancaman (T) 0,324 0,78
Adanya pesaing yang
menawarkan jasa Total Faktor Eksternal
1 3,1
2 penyedia tenaga 41 0,078 (EFAS)
pengamanan yang
lebih baik Perhitungan pada kolom bobot didapat dari tabel
Karyawan yang
sudah resign
8 dalam menentukan bobot. Kemudian, pada
3 47 0,078 kolom rating, didapat dari total jumlah jawaban
membuat perusahaan
alih daya yang baru 18 responden pada tabel 8 kolom pengolahan data
Tingginya resiko kuesioner berdasarkan indikator variabel masing
personil dalam
4 bekerja di perusahaan 46 0,091
– masing dibagi dengan jumlah keseluruhan
yang memiliki responden. Contoh pada variabel opportunities 1
ancaman kriminalitas (O1) dengan rating 67 / 18 = 3,722 yang
Total Ancaman (T) 49 0,324 dibulatkan menjadi 4 sesuai skala rating yang
Total Faktor telah ditentukan. Kemudian, cara tersebut
548 1.000
Eksternal dilakukan untuk keseluruhan indikator variabel
pada faktor internal. Selanjutnya, untuk
Perhitungan pengolahan data kuesioner beserta perhitungan skor didapat dari perkalian antara
bobot pada tabel diatas sama dengan perhitungan bobot dan rating.
pada faktor internal. Hanya saja perhitungan ini
menggunakan faktor eksternal. Adapun hasil 3.3. Diagram Cartesius Analisis SWOT
rekapitulasi perhitungan EFAS pada Tabel 8. Untuk menemukan titik koordinat diagram
cartesius analisis SWOT yang didapatkan dari
Tabel 8. hasil IFAS dan EFAS [9]. Adapun total hasil
Rekapitulasi Perhitungan EFAS
perhitungan skornya sebagai berikut :
No Peluang (O) Bobot Rating Skor 1. Total skor kekuatan (strengths) = 2,27.
Jalinan kerjasama 2. Total skor kelemahan (weaknesses) = 0,85.
terhadap konsumen/ 3. Total skor peluang (opportunities) = 2,32.
1 0,122 4 0,48
pengguna jasa yang
baik
4. Total skor ancaman (threats) = 0,78
Citra perusahaan yang Selanjutnya menghitung selisih dari masing-
baik dimata masing faktor. Untuk faktor kekuatan dan peluang
2 0,110 3 0,36
konsumen/pengguna dengan nilai positif (+). Kemudian, untuk faktor
jasa
kelemahan dan ancaman dengan nilai negatif (-).
Respon positif terhadap
jasa penyedia dan Faktor internal didapat titik koordinatnya sebesar
3 0,106 3 0,34 1,42 dari hasil strengths – weaknesses = 2,27 –
pengelolaan tenaga
pengamanan 0,85. Faktor eksternal didapat titik koordinatnya
4
Respon positif terhadap
0,110 3 0,36 sebesar 1,54 dari hasil opportunities – threats =
jasa bodyguard
Tingkat permintaan 2,32 – 0,78. Sehingga, titik koordinat yang
5 0,113 3 0,38 didapat adalah (1,42 ; 1,54). Adapun diagram
pengguna jasa
Tingkat daya personil curtesius pada analisis SWOT sebagai berikut.
dalam pelatihan
6 0,115 4 0,4
pendidikan dasar gada
pratama
Total Peluang (O) 0,676 2,32

No Ancaman (T) Bobot Rating Skor


Tingkat usaha alih daya
1 0,077 2 0,17
yang sangaat tinggi
Adanya pesaing yang
menawarkan jasa
2 penyedia tenaga 0,078 2 0,18
pengamanan yang lebih
baik
Karyawan yang sudah
resign membuat
3 0,078 2 0,18
perusahaan alih daya
yang baru
Tingginya resiko
4 personil dalam bekerja 0,091 3 0,25
di perusahaan yang

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 871


ISSN: 2354-6751

Opportunities (2,32) 3.4. Analisis Matriks SWOT


Bedasarkan analisis matrik SWOT dirumuskan
3 berbagai kemungkinan alternatif strategi
pemasaran yang akan digunakan PT. Pandawa
Kuadran I
Kuadran II 2 (Growth Oriented
Satria Nusantara. Kombinasi komponen -
(Turn Around) Strategy) komponen SWOT merupakan strategi-strategi
1 yang mendukung pengembangan potensi objek
seperti:
Weaknesses (0,85) Strenght (2,27) 1. Strategi Strengths Opportunities (SO),
memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada
-3 -2 -1 1 2 3 untuk mendapatkan peluang yang sebesar
-1 besarnya.
Kuadran II
2. Strategi Strengths Threats (ST), menggunakan
Kuadran IV
-2
(Difersivikasi) kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
(Defensive)
mengatasi ancaman.
3. Strategi Weaknesses Opportunities (WO),
-3
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
Threats (0,78)
4. Strategi Weaknesses Threats (WT), kegiatan
Gambar 1. Diagram Cartesius SWOT
yang bersifat defensif dan berusaha dengan
Diagram SWOT diatas menunjukkan letak cara meminimalkan kelemahan yang ada serta
koordinatnya berada pada Kuadran I (Agresive). menghindari ancaman.
Situasi pada kuadran 1 sangat menguntungkan
karena perusahaan tersebut memiliki kekuatan Analisis Matriks SWOT dijelaskan pada Tabel 9.
yang ada sehingga dapat memanfaatkan peluang
untuk memajukan perusahaannya. Strategi yang
harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
(Growth oriented strategy).

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 872


ISSN: 2354-6751

Tabel 9.
Analisis Matriks SWOT
Strength (S) Weakness(W)
IFAS
S1. Kompetensi SDM di PT. W1.Terdapatnya Stockout personil
Pandawa Satria Nusantara. setelah pendidikan dasar gada
S2. Equipments personil saat pratama yang belum disalurkan
melakukan pendidikan dasar ke perusahaan pengguna jasa
lengkap. W2.SDM sering resign
S3. Prosedur pelayanan PT. W3.Beberapa karyawan masuk jam
Pandawa Satria Nusantara yang kerja tidak tepat waktu.
memuaskan bagi pengguna jasa W4.Resiko pemutusan kontrak kerja
S4. Pelayanan pusdiklat yang oleh pengguna jasa secara
memadai dan sesuai Kontrak sepihak.
kerjasama sesuai kualifikasi W5.Keterlambatan penggun jasa
permintaan pengguna jasa menggaji personil sehingga
S5. Pengawalan dan pengamanan PT.PSN yang bertanggung
barang barang perusahaan jawab
EFAS pengguna jasa
Opportunity (O) a. Mempertahankan kualitas a. Menjalin kerjasama yang sesuai
O1. Jalinan kerjasama perusahaan SDM sehingga dapat terjalinnya dan menyalurkan personil
dengan konsumen/pengguna jasa kerjasama yang baik terhadap personil yang memiliki KTA
yang baik pengguna jasa dan satpam sesuai permintaan
O2. Citra yang baik dimata menumbuhkan citra yang baik pengguna jasa ke perusahaan
konsumen/pengguna jasa (S1, O1, O2) (W1, O1,)
O3. Respon positif terhadap jasa b. Equipments calon personil yang b. Menerapkan kedisiplinan dan
penyedia dan pengelolaan tenaga lengkap menumbuhkan citra Memberikan reward bagi
pengamanan perusahaan yang baik dimata karyawan yang sukses menjalin
O4. Respon positif terhadap jasa konsumen dan mendapatkan kontrak kerja atau merekrut calon
bodyguard respon positif terhadap jasa personil baru (W2, W3 O1, O3)
O5. Tingkat permintaan pengguna penyedia tenaga pengamanan dan c. Menertibkan karyawan lebih
jasa bodyguard (S2, O3, O4,). disiplin dalam memberikan
O6. Tingkat daya calon personil c. Memberikan jaminan kualitas pengaruh positif terhadap
dalam pelatihan pendidikan pelayanan penyedia keamanan konsumen (W3,O3, O4).
dasar gada pratama dan pusdiklat terhadap jasa yang d. Memeberikan syarat syarat
sesuai ditawarkan (S3, S4, O5, kualifikasi dalam menajalin
O6). kontrak kerjassama sesuai dengan
d. Menerapkan jaminan kontrak peraturan perusahaan alih daya
kerjasama yang sesuai dan (W4, W5,O5)
berdasarkan permintaan e. Menerapkan peraturan peraturan
pengguna jasa (S5, O5) antara perusahaan dan pengguna
e. Memeberikan layanan dalam jasa sesuai kontrak yang
pengamanan barang barang disepakati guna mendapatkan
pengguna jasa berdasarkan respon positif (W4, W5,O3, O4,
kemampuan daya personil sesuai O5)
pelatihan pendidikan dasar (S6,
O6)
Thre a. Menerapkan harga yang bersaing a. Menetapkan kerjasama yang
ats pada produk yang ditawarkan kompetitif namun tidak
dengan keunggulan SDM (S1, merugikan bagi perusahaan (W4,
T1. Tingkat saingan usaha alih daya T1, T2). W5, T1, T2).
yang tinggi b. Memberikan pengalaman lebih b. Menarik pangsa pasar yang sesuai
T2. Adanya pesaing yang baik dari pesaing dalam dengan tujuan perusahaan (W4,
menawarkan jasa penyedia perusahaan (S2, T1, T2). T1 T2,).
tenaga pengamanan yang lebih c. Menarik karyawan dengan c. Pemilihan karyawan yang
baik. pertimbangan yang matang serta kompeten dan dapat dipercaya
T3. Karyawan yang sudah resign memberikan reward dan bonus (W2,W3,T3).
membuat perusahaan alih daya (S5,S8,T4). d. Meningkatkan keamanan pada
yang baru
d. Meningkatkan keamanan serta Personil yang sudah memiliki
T4. Tingginya rsiko personil dalam
bekal ilmu dari pendidikan dasar bekal ilmukeamanan yang tinggi
bekerja di perusahaan yang
guna melayani pengamanan yang (W1, T4)
memiliki ancaman kriminalitas
efisien (S3, S4, S5, T4).

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 873


ISSN: 2354-6751

3.5. Alternatif Solusi Matriks SWOT tertarik pada perusahaan yang lain. Tentunya
Berdasarkan hasil diagram Curtesius analisis meminimalisir penolakan pengajuan proposal
SWOT, maka diperoleh strategi pada PT. sehingga terjadi peningkatan profit perusahaan
Pandawa Satria Nusantara yaitu strategi SOn dari sebelumnya.
(Strengths Opportunities) dijadikan simbol An
(alternatif) dimana n adalah nilai 1,2,3 dan Daftar Pustaka
seterusnya yang berupa:
A1. Mempertahankan kualitas SDM sehingga [1] M. Z. Abiddin, I. Mas’udin, and D. M.
dapat terjalinnya kerjasama yang baik Utama, “Pemilihan Strategi Pemasaran
terhadap pengguna jasa dan dengan Metode SWOT Dan TOPSIS,” J.
menumbuhkan citra positif kepada Tek. Ind., vol. 18, no. 1, pp. 55–67, 2017,
perusahaan terhadap pengguna jasa. doi: 10.22219/jtiumm.vol18.no1.55-67.
A2. Equipments calon personil yang lengkap [2] Haerawan and Y. H. Magang, “Analisis
menumbuhkan citra perusahaan yang SWOT dalam Menentukan Strategi
baik dimata konsumen dan mendapatkan Pemasaran Alat Rumah Tangga di PT
respon positif terhadap jasa penyedia Impressindo Karya Steel Jakarta-Pusat,”
tenaga pengamanan. Ilm. Manaj. Bisnis, vol. 5, no. 2, pp. 175–
A3. Memberikan jaminan kualitas pelayanan 189, 2019.
penyedia keamanan dan pusdiklat [3] Endarwita, “Strategi Pengembangan Objek
terhadap jasa yang sesuai ditawarkan Wisata Linjuang melalui Pendekatan
A4. Menerapkan jaminan kontrak kerjasama Analisis SWOT,” J. Ilm. Edunomika, vol. 5,
yang sesuai dan berdasarkan permintaan no. 1, pp. 641–652, 2021, doi:
pengguna jasa 10.29040/jie.v5i1.2133.
A5. Memberikan layanan dalam pengamanan [4] M. Hayati, S. Mahdevari, and K. Barani,
barang - barang pengguna jasa “An Improved MADM-Based SWOT
berdasarkan kemampuan daya personil Analysis for Strategic Planning in
sesuai pelatihan pendidikan dasar. Dimension Stones Industry,” Resour.
Policy, vol. 80, no. June 2022, p. 103287,
4. Simpulan 2023, doi:
10.1016/j.resourpol.2022.103287.
Penetapan strategi pemasaran pada dasarnya [5] P. B. Mutiara, “Analisis Matriks Ifas Dan
dari identifikasi faktor – faktor SWOT sebanyak Efas Pt Unilever Tbk Pada Pandemik
21 faktor dengan mengklasifikasikan faktor Covid-19,” J. Bina Bangsa Ekon., vol. 14,
tersebut menjadi 2 jenis yaitu faktor internal dan no. 2, pp. 363–371, 2021, doi:
eksternal. Faktor internal atau matriks IFAS 10.46306/jbbe.v14i2.90.
memiliki nilai skor sebesar 3,39 dan faktor [6] A. K. Sahu, N. K. Sahu, and A. K. Sahu,
eksternal atau matriks EFAS adalah 3,12. Oleh “Laminating STRATH Block Chain
karena itu, hasil matriks IFAS dan EFAS Technology- SWOT Architectures to
membentuk kuadran I pada diagram cartesius Endure Business Strategy between Digital
yang merupakan strategi yang agresif. Strategi Transformation, Firms and Supply Chains
ini menggunakan kekuatan dengan Capabilities for Sustainability,” J. Clean.
memanfaatkan peluang yang ada yaitu strengths Prod., vol. 383, no. December 2022, p.
dan opportunities (SO). Sehingga, alternatif 135531, 2023, doi:
solusi yang digunakan adalah mempertahankan 10.1016/j.jclepro.2022.135531.
kualitas SDM (A1), equipments calon personil [7] A. Syahza, Metodologi Penelitian, Revisi.
harus lengkap (A2), memberikan jaminan Pekanbaru: UR Press Pekanbaru, 2021.
kualitas pelayanan (A3), menerapkan jaminan [8] C. Chairunnissa, Metode Penelitian Ilmiah
kontrak Kerjasama (A4) dan memberikan Aplikasi Dalam Pendidikan dan Sosial.
layanan pengamanan berdasarkan kemampuan Jakarta: Mitra Wacana Media, 2017.
daya personil (A5). Alternatif solusi yang [9] A. A. Yaqin, “Analisis Swot Dalam Strategi
memperkuat strengths dan opportunities (SO) Pengembangan Usaha Kerupuk Rumahan
diharapkan dapat bersaing ketat dengan brand Di UD. Sumber Abadi Tanggulangin,”
yang sudah besar dan tidak berdampak lagi JISO J. Ind. Syst. Optim., vol. 4, no. 2, p.
terhadap pemutusan kontrak karena konsumen 81, 2021, doi: 10.51804/jiso.v4i2.81-87.

SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 2, Desember 2023: 866-874 874

You might also like