Draft Panduan Monev MFK
Draft Panduan Monev MFK
PEDOMAN MFK
I. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Sesuai dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat pendirian puskesmas harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan,
kefarmasian, dan laboratorium.
Fasilitas bangunan pelayanan kesehatan merupakan aspek pertama yang
dirasakan sebelum pelayanan medis dilaksanakan. Oleh karena itu, kesesuaian
antara kebutuhan pelayanan medis dan pemenuhan syarat bangunan fisik sangat
penting. Sarana dan prasarana pada puskesmas juga merupakan factor yang
mendukung berlangsungnya system pelayanan kesehatan. Puskesmas sebagai
penyedia pelayanan kesehatan masyarakat dituntut untuk bertanggung jawab
terhadap kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, sesuai
perkembangan maka ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana menjadi sangat
penting sehingga puskesmas harus melakukan pembenahan dan perbaikan untuk
memberikan pelayananterbaik dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang ada si
setiap kecamatan di Indonesia, mempunyai kontribusi penting dalam mendukung
keberhasilan pembangunan kesehatan. Tahun 2015 standar akreditasi Puskesmas
sudah mulai dilaksanakan agar Puskesmas mampu memberikan pelayanan
kesehatan berkualitas dan sesuai standar.
II. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kualitas dan kapasitas penyelenggaraan pelayanan puskesmas
melalui perencanaan, pembangunan, dan pengembangan sarana dan
prasarana puskesmas.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Sebagai pedoman dalam perencanaan, pembangunan dan pengembangan
sarana dan prasarana puskesmas.
b. Sebagai pedoman kegiatan pengelolaan dalam pemantauan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana puskesmas.
c. Meningkatkan pengetahuan tentang tata cara perencanaan, pembangunan
dan pengembangan sarana dan prasarana puskesmas.
DRAFT PEDOMAN MFK
3. SASARAN
a. Penanggung jawab Pengelola Fasilitas dan Keselamatan Puskesmas
b. Semua Tim Pengelolaan Fasilitas dan Keselamatan Puskesmas.
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Pengelolaan Fasilitas dan Keselamatan Puskesmas
meliputi :
a. Persyaratan Sarana dan Prasarana Puskesmas
b. Kegiatan yang berhubungan dengan semua sarana dan prasarana yang ada
di puskesmas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan dan peralatan medis
dan non medis
IV. KEGIATAN
2. Penyusunan regulasi internal untuk MFK: kebijakan, panduan, dan sop-sop terkait
dengan MFK, dengan rincian kegiatan :
a. Pertemuan penyusunan kebijakan, panduan, dan sop-sop (kebijakan MFK, SK Tim
MFK, pedoman/panduan MFK, SOP terkait MFK)
b. Penandatanganan regulasi MFK
DRAFT PEDOMAN MFK
6. Program pengelolaan B3 dan Limbah B3, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
a. Tersusunnya Regulasi pengelolaan B3 dan Limbah B3
b. Tersusunnya SK Pengelolaan B3 dan Limbah B3
c. Tersusunnya SK Transporter dan Pengelola Limbah B3
d. Tersusunnya Pedoman Pengelolaan B3 dan Limbah B3
e. Tersusunnya SOP pengelolaan B3 dan Limbah B3
f. Melakukan Identifikasi B3 dan limbah B3, Pelabelan dan Penyimpanan
g. Penyusunan MSDS - Tersusunnya SOP Identifikasi Pengunjung
h. Sosialisasi Penggunaan Spill Kit B3 dan Tumpahan B3
i. Monitoring dan evaluasi Penanganan B3 dan Limbah B3
Bentuk pelayanan kesehatan kerja untuk petugas Sarana dan Prasarana yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :
e. Jika tiga bulan sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan
tidak ada keragu-raguan dinyatakan sehat maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan
kesehatan sebelum bekerja
Pada prinsipnya pelayanan keselamatan kerja berkaitan erat dengan sarana, prasarana
dan peralatan kerja. Bentuk pelayanan keselamatan kerja yang dilakukan :
IX. PENUTUP
Sosialisasi SOP
Identifikasi Bencana
Pengisian ASPAK
Edukasi pasien dan pengunjung tentang keselamatan, keamanan, dan larangan merokok
Penyehatan air
Sterilisasi/desinfeksi
Kesegaran jasmani
Pemeriksa Mengetahui