Jurnal Mooc P3K
Jurnal Mooc P3K
AGENDA 1
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan
sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan
kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa,
kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengaturan tentang bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan Indonesia diatur di dalam bentuk UU Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu
Kebangsaan.
Kerukunan dalam kehidupan dapat mencakup 4 hal, yaitu: Kerukunan dalam rumah
tangga, kerukunan dalam beragama, kerukunan dalam mayarakat, dan kerukunan dalam
berbudaya. Indonesia yang sangat luas ini terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama
serta sangat rawan akan terjadinya konflik pertikaian jika seandainya saja setiap pribadi tidak
mau saling bertoleransi. Oleh karena itu, mari memulai dari kita bersedia berkomitmen untuk
mau mengusahakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai- nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala
bentuk ancaman yang pada hakikatnya mendasari proses nation and character building.
Proses nation and character building tersebut didasari oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar
akan ancaman bahaya nasional yang tinggi serta memiliki semangat cinta tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan
berkorban demi bangsa dan Negara.
Kontemporer yang dimaksud disini adalah sesuatu hal yang modern, yang eksis dan terjadi
dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini.
Perubahan adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian yang selalu
menyertai perjalanan peradaban manusia. Cara kita menyikapi terhadap perubahan adalah hal
yang menjadi faktor pembeda yang akan menentukan seberapa dekat kita dengan perubahan
tersebut, baik pada perubahan lingkungan individu, keluarga (family), Masyarakat pada level
lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global). Dengan
memahami penjelasan tersebut, maka yang perlu menjadi fokus perhatian adalah mulai
membenahi diri dengan segala kemampuan, kemudian mengembangkan berbagai potensi
yang dimiliki dengan memperhatikan modal insani (manusia) yang merupakan suatu bentuk
modal (modal intelektual, emosional, sosial, ketabahan, etika/moral, dan modal kesehatan
(kekuatan) fisik/jasmani) yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan, kreativitas,
keterampilan, dan produktivitas kerja.