0% found this document useful (0 votes)
34 views31 pages

Modul P 5 Upt Sman 4 BLK Kebhinekaan Global

Kebhinekaan global

Uploaded by

aaprillia354
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
34 views31 pages

Modul P 5 Upt Sman 4 BLK Kebhinekaan Global

Kebhinekaan global

Uploaded by

aaprillia354
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 31

MENGENALI KEBUDAYAAN ISLAM BONTO TIRO

PENYUSUN : ASTI ARIFUDDIN,S.Pd ,Gr


DUDI ALPIAN, S.Pd. Gr
Beberapa bentuk Bhineka Tunggal Ika seperti tradisi, peribahasa, cerita rakyat, karya
Tujuan, Hal Yang Perlu Diperhatikan
masyarakat, dlsb. sebetulnya mengandung warisan leluhur untuk menjaga kelestarian sumber
Alur, dan daya alam dan sumber daya lokal. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa pesan ini seperti Sebelum Memulai Projek
Target tidak sampai pada generasi pewarisnya, sehingga tantangan yang terjadi di masa sekarang terkait
Pencapaia sumber daya alam seolah datang begitu saja tanpa ancang-ancang. Padahal beberapa nilai - Komitmen seluruh warga sekolah
Bhineka Tunggal Ika sendiri memiliki potensi untuk mencegah masalah yang ada terjadi untuk sadar, konsisten dan
(preventif).dan adanya paham stereotif yang memungkinkan dapat menjadikan Masyarakat berkomitmen untuk menghargai
tergolong Musyrik berbagai bentuk keberagaman
Projek ini dimulai dengan tahap temukan, dimana siswa diajak untuk mengenali bentuk dan yang ada di lingkungan sekolah
fungsi Bhineka Tunggal Ika yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Pada tahap ini pula siswa maupun luar sekolah
diajak untuk menemukan hubungan antara identitas diri, sosial, dan budaya yang melekat pada
dirinya. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini siswa diajak
untuk melihat langsung bagaimana bentuk Bhineka Tunggal Ika yang ada di wilayahnya. Dari
sini siswa diminta untuk mengkritisi hubungan antara bentuk Bhineka Tunggal Ika yang
ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi
impian yang siswa harapkan terjadi terhadap lingkungannya dan kebhinekaan Tunggal ika yang
ada di wilayahnya.
Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan siswa untuk
menggaungkan Bhineka Tunggal Ika yang ditemui dan bermakna bagi siswa sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan yang ia miliki dan melatihkan siswa dalam publick speaking.
Melalui dialog Prsentasi ceramah agama,khatib,kultum dan yang lainnya . Lalu, projek
diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh siswa membagikan pengetahuannya akan
Bhineka Tunggal Ika kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan masyarakat.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan dua dimensi Profil Pelajar
Pancasila, yaitu Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia ,Bernalar
Kritis, yang akan dijabarkan pada halaman berikutnya.
Tahapan dalam projek “Mengenali Budaya Islam Di Bonto Tiro ”

Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap pengetahuan lokal akan Kebhinekaan Tunggal Ika ( Kajian Literatur )

Pengantar Materi Bhineka Identitas Diri dan Sosial Identitas Kelompok Tantangan di Sekitarku
Tunggal Ika

Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk Bhineka Tunggal Ika yang ada di wilayah masing-masing, Observasi Lapangan ke Makam Pahlawan Dato Tiro

Menelusur Warisan Masa Benang Merah Kondisi Impian Sharing Session


Lampau Keberlanjutan /

Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal yang paling mungkin dilakukan

Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku:
Identifikasi Potensi Diri Menentukan Bentuk Aksi Persiapan Aksi Simulasi Aksi
dan Kelompok

Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi

Lestari Budaya Lokalku! Evaluasi Aksi Refleksi Cerita Perjalanan Aksiku


Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase E dan F (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar Aktivitas
Pancasila Terkait Pancasila Terkait
Beriman Dan Bertaqwa Menganali dan Mensyukuri Ciptaan Allah Siswa di harapkan untuk mengetahui dan memahami ketaatan beriadah 1
kepada Tuhan Yang Asesmen
,untuk menunaikan Kewajiban dengan kepada Allah SWT sebagai kewajiban pokok umat muslim Awal Bhineka
Maha Esa dan Berakhlak Mempraktekkannya
Mulia Tunggal Ika

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi 2, 3, 4, 5, 6,
mengolah informasi dan gagasan yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan 7,
suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis. 8, 9

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam 6, 9, 10
menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan 7, 8, 9,
pemikirannya sendiri pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan 10,11,12,13
mengubah pemikirannya jika diperlukan. 14, 15
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, dan Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengumpulkan, informasi dan


mempraktekkannya informasi dan mencoba informasi dan belajar mempraktekkannya dalam Dialog
mempraktekkannya mempraktekkannya ,Presentasi , diskusi, Ceramah Agama,
dalam berdialog Dialog ,Presentasi , Kultum dan Khutbah
,presentasi diskusi, Ceramah Agama,

Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Bernalar Kritis
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis


mengklarifikasi, dan mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan mengklarifikasi serta
mengolah informasi dan membandingkan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan
gagasan memilih informasi dari relevan serta informasi yang kompleks
berbagai sumber, serta memprioritaskan beberapa dan abstrak dari berbagai
memperjelas informasi gagasan tertentu. sumber.
dengan bimbingan orang Memprioritaskan suatu
dewasa. gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Relevansi projek Sekolah yang dapat memberikan pengalaman akan ilustrasi
ini bagi sekolah
keberagaman budaya yang dibutuhkan diikuti dengan
dan semua guru
mata pelajaran refleksi pada tiap tahapannya akan membentuk masukan
dan pengalaman positif dari keberagaman itu sendiri, di
mana hal ini akan menghasilkan siswa yang mampu
mengelola perbedaan secara konstruktif, beradaptasi
dengan baik, membangun sinergi atas perbedaan sehingga
sekolah dapat mendorong siswa lebih mudah dan siap
menjadi bagian dari masyarakat global.
Cara Perangkat ajar (e-Modul) ini dirancang untuk membantu guru SMA ilustrasi
Penggunaan Negeri 4 BULUKUMBA (Fase E dan F) yang berada di sekolah untuk
melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Bhineka
Perangkat Ajar Tunggal Ika. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Mengenal Budaya
Projek ini Islam Dato Tiro” ini, ada 15 (Lima belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester
pertama kelas X dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan
sedemikian rupa agar siswa tidak hanya mengetahui isu kearifan lokal
secara teori saja, tetapi juga bisa mengkritisi fungsi Bhineka Tunggal Ika
tersebut dan kaitannya dengan masalah Miskonsepsi dan stereotip atau
sumber daya lokal yang terjadi saat ini. Waktu yang direkomendasikan
untuk pelaksanaan projek ini adalah SETENGAH SEMESTER (3) bulan,
dengan total kurang lebih 36 jam. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas
agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk
melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi siswa.
Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan
masing-masing aktivitas dengan baik.

Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi sekolah UPT


SMA Negeri 4 Bulukumba yang berada di daerah. Oleh karena itu, guru
dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk
menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan
diupayakan dilaksanakanr selama setengah semester/ di tahun ajar. Materi
ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa
berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi
sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan
memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas,
serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
MENELUSUR
BUDAYA
ISLAM
BONTO TIRO
TEMUKAN
1. Persiapan Bahan Untuk Guru:
Pengantar Materi 1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan salah satu bentuk https://youtu.be/UVw3fcInSuc?si=
Bhineka Tunggal Bhineka Tunggal Ika: “Menggali Budaya Islam Dato Tiro” dan DlQfa-13_8H6_psc
Ika bagaimana dampaknya terhadap Kecamatan Bonto Tiro Materi video untuk Siswa:

Pelaksanaan https://youtu.be/5lNCycR0wyI?si=
1. Guru mengawali projek dengan bertanya kepada siswa tentang SS12ng8WZehie-8A
pengertian dan bentuk Bhineka Tunggal Ika yang diketahui.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: https://youtu.be/izO-
Waktu: 90 Menit a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata 6KmXUOM?si=KuS0PzwjUHTV-sb7
/ 2 JP Bhineka Tunggal Ika ?
b. Menurutmu, apa itu Bhineka Tunggal Ika Objektif:
Bahan: Materi - Sebagai pengantar, siswa
Seperti apa bentuknya?
Video, c. Dari mana kamu mengetahui bentuk Bhineka Tunggal tertarik untuk masuk ke
Proyektor, Ika tersebut? Apakah kamu tahu atau pernah mencari dalam topik Bhineka
Laptop tahu makna dibalik Bhineka Tunggal Ika tersebut Tunggal Ika
1. Guru mengajak siswa untuk mengenali salah satu bentuk Bhineka - Siswa mengenal salah satu
Peran Guru: Bhineka Tunggal Ika yang
Tunggal Ika l “Dato Tiro” di Kecamatan Bonto Tiro melalui
Narasumber dan ada
tayangan video.
Fasilitator 2. Setelah menonton video, siswa diminta mengkritisi “Budaya - Siswa mengkritisi cerita
Lokal Dato Tiro” dengan melihat unsur geografi, demografi, pengantar dengan melihat
dan psikografis Kecamatan Bonto Tiro unsur geografi, demografi,
3. Guru lalu menceritakan bentuk Bhineka Tunggal Ika yang dan psikografis
beragam, mulai dari cerita rakyat, legenda, lagu daerah, - Siswa mengenal Bhineka
peribahasa, nasihat, tarian, dlsb. yang memiliki fungsi beragam Tunggal Ika, bentuk,
pula. Tidak semua pengetahuan lokal bisa dijelaskan secara dan fungsinya terhadap
ilmiah maupun digunakan untuk pengelolaan bencana masyakarat
Tugas
Siswa diminta untuk menuliskan pepatah, peribahasa, nasihat-nasihat
orang tua atau orang dewasa lainnya yang masih diingat sampai sekarang
2. Persiapan Objektif:
Identitas Diri 1. Guru mempersiapkan lembar pemetaan identitas diri dan sosial - Siswa mampu
dan Sosial mengidentifikasi diri
Pelaksanaan sendiri
1. Guru mengajak siswa untuk memetakan identitas dirinya dan - Siswa mampu mengenal
Waktu: 90 identitas sosial yang melekat padanya, seperti: identitasnya
menit/ 2 JP a. Siapa saya? Nama, jenis kelamin, hobi, hal yang disukai - Siswa mampu memetakan
Bahan: Lembar dan tidak disukai, bentuk wajah, warna kulit, tinggi potensi diri, minat, dan
kerja pemetaan badan, sifat, bahasa yang dikuasai (termasuk bahasa bakat
identitas diri, daerah), suku, dan agama
b. Apa kemampuan dan keterampilan yang saya miliki?
alat tulis, alat c. Apa harapan saya untuk diri saya di masa depan? Bisa
warna cita-cita yang diinginkan, keterampilan yang ingin
Peran Guru: dikembangkan, bagaimana saya berintaksi sesame
Narasumber dan teman ?
Fasilitator 1. Siswa memetakan identitas dirinya
2. Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja siswa,
kemudian menceritakan bahwa identitas diri dan sosial dapat
dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti keluarga, teman,
tetangga, dlsb.
3. Setelah selesai, siswa diminta untuk menyimpan lembar kerja
dengan baik atau mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar
dapat dipakai kembali pada kegiatan berikutnya.
3. Pelaksanaan Materi untuk Guru/siswa:
Identitas 1. Guru mengajak siswa untuk memetakan identitas kelompok di https://youtu.be/wtUliCy3Jw8?
Kelompok mana ia bergabung, misalnya: tim paskibra, Volly, teman
si=wdFmaN5MEAXRVDTF
bermain dan mengerjakan tugas bersama, bahkan teman yang
sering kumpul bersama di warung depan sekolah (siswa memilih
Waktu: 180 satu kelompok saja) Objektif:
Menit / 4 JP 2. Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik, seperti: - Siswa mampu mengenali
Bahan: Alat a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut? dan mengidentifikasi
tulis, alat warna, b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki teman bentuk sebuah kelompok
c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa yang
lembar kerja sering muncul?
pemetaan d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama, relasi
kelompok, seperti apa yang dibangun?
proyektor, e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi
laptop bersama-sama? Misalnya lomba, pertandingan,
mengerjakan tugas bersama dlsb.
3. Guru bersama dengan siswa merefleksikan video yang
Peran Guru: telah ditonton
Narasumber dan
Fasilitator
4. Pelaksanaan Objektif
Tantangan di 1. Di dalam kelas, guru mengajak siswa untuk mengingat kembali - Siswa merasakan atau
Sekitarku masalah apa yang terjadi di sekitarnya yang paling meresahkan mengalami langsung
baginya. tantangan / masalah yang
2. Siswa diminta menuliskannya pada lembar kerja. terjadi di sekitarnya
Waktu: 90 menit 3. Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5 siswa di
/ 2 JP tiap kelompok, kemudian mengajak siswa untuk pergi ke area Tips untuk guru:
Bahan: Alat luar sekolah untuk merasakan tantangan atau masalah yang - Ketika melakukan
tulis, gawai terjadi di lingkungan sekitar sekolah dengan menggunakan pengamatan di luar sekolah
inderanya. ajak siswa untuk fokus
Peran Guru: 4. Siswa diminta untuk mendokumentasikan tantangan atau pada inderanya, misalnya:
Pendamping dan masalah yang dirasakan. saat ingin fokus pada
Fasilitator 5. Setelah selesai, seluruh siswa kembali ke kelas, melengkapi indera pendengaran,
catatan lembar kerja, lalu perwakilan tiap kelompok diminta tutuplah mata dan fokus
untuk menceritakan masalah yang paling dirasa meresahkan. pada apa yang terdengar.
6. Guru mengingatkan siswa untuk menyimpan lembar kerja Minta teman kelompok
tersebut agar dapat dipakai pada kegiatan berikutnya. untuk menemani proses ini
agar tidak membahayakan
diri di jalan sekitar sekolah
BAYANGKAN
5. Persiapan Objektif:
Menelusur Warisan 1. Guru mempersiapkan perjalanan menuju destinasi yang lekat - Siswa mampu
Masa dengan budaya lokal di wilayah tersebut. Persiapan ini dimulai mengidentifikasi bentuk
dari survey lokasi, alokasi biaya, transportasi, narasumber lokal Bhineka Tunggal Ika
Lampau/Kajian
yang dapat membantu siswa, surat ijin, dlsb. yang ada di wilayahnya
Literatur - Siswa mengalami langsung
Pelaksanaan
1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan memberi arahan bentuk Bhineka Tunggal
Waktu: 19 jam (16 Ika yang ada dan
apa saja yang perlu dipersiapkan siswa sebelum memulai
jam kunjungan bagaimana struktur
perjalanan
lapangan langsung + geografi, demografi, dan
2. Guru bersama dengan siswa menuju destinasi
3 jam melengkapi psikografis di sekitarnya
3. Siswa diminta untuk menelusur dan mengalami langsung
lembar kerja, - Siswa menemukan
bentuk-bentuk Bhineka Tunggal Ika yang ada di wilayah
alternatif lain bisa kekuatan atau potensi
tersebut dan melakukan wawancara pada narasumber terkait
juga tinggal masyarakat
4. Siswa diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari
sementara di wilayah - Siswa menemukan fungsi
Bhineka Tunggal Ika yang ditemukan dan
tersebut selama 2-3 Bhineka Tunggal Ika yang
mendokumentasikannya dengan lengkap
hari) ada bagi masyarakat
Bahan: alat tulis, tersebut
kamera, perekam Tips untuk guru:
suara, lembar kerja - Kunjungan dilakukan
Peran Guru: secara bergiliran sesuai
Pendamping dan dengan jadwal yang sudah
Fasilitator disusun Oleh Koordinator .
6. Pelaksanaan
Benang Merah 1. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi bentuk Bhineka
Keberlanjutan Tunggal Ika yang ditemukan dan hubungannya dengan
kondisi masyarakat, kondisi sumber daya alam, dan sumber
daya lokal. Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai:
Waktu: 180 menit
a. Temukan apakah bentuk Bhineka Tunggal Ika tersebut
/ 4 JP Bahan: alat bersifat ritual dan spiritual dalam bentuk sesaji ?
tulis, lembar b. Apakah bentuk Bhineka Tunggal Ika tersebut
kerja Peran merupakan cara berinteraksi antar masyarakat atau
Guru: Fasilitator menunjukkan klasifikasi di masyarakat?
c. Apakah bentuk Bhineka Tunggal Ika tersebut bertujuan
untuk menjaga sumber daya alam atau sumber daya
lokal yang tersedia? Bagaimana Bhineka Tunggal Ika
ini dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk
lokal?
d. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari Bhineka
Tunggal Ika tersebut?
1. Siswa diminta melakukan identifikasi selengkap-lengkapnya
berdasarkan hasil wawancara dan temuan langsung di lapangan
2. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar kerja, guru
mengajak siswa untuk membuka lembar kerja kegiatan 4
“Tantangan di Sekitarku”
3. Siswa diminta untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan
antara Bhineka Tunggal Ika yang ditemui dan masalah yang
dirasakan oleh siswa saat ini. Adakah bentuk Bhineka Tunggal
Ika yang mampu menjawab tantangan atau masalah yang ada
saat ini?
Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, siswa dapat melanjutkannya di luar sekolah bersama teman kelompok.
7. Pelaksanaan Objektif:
Kondisi Impian 1. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali kegiatan - Siswa mampu menuliskan /
sebelumnya dengan beberapa pertanyaan pemantik seperti menggambarkan kondisi
berikut: ideal / harapan terkait
Waktu: 90 Menit tantangan / masalah yang
a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan bentuk
/ 2 JP Bhineka Tunggal Ika yang ada di wilayahmu? ia temui
Bahan: alat tulis, b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat hubungan
alat warna, blok antara Bhineka Tunggal Ika dan fungsinya terhadap Tips untuk Guru:
masyarakat? - Saat menggambarkan
kayu, lego,
kondisi ideal, siswa
potongan diperbolehkan memilih
1. Setelah itu, siswa diminta untuk membayangkan dan
gambar, lembar menggambarkan kondisi ideal atau harapan terkait tantangan media yang diinginkan,
visi yang pernah ia rasakan dan bentuk Bhineka Tunggal Ika yang seperti gambar, kolase, atau
Peran Guru: ditemui. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat dipakai: bentuk bangunan 3D
Fasilitator a. Bagaimana kondisi ideal atau impian yang kamu
harapkan terjadi baik untuk dirimu, kelompokmu,
ataupun wilayahmu?
b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah masyarakat
dalam mimpimu tersebut? Bagaimana interaksi antar
makhluk hidup yang terjadi?
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya alam (udara, air,
tanah, tumbuhan, hewan, dlsb) dan sumber daya lokal
(budaya, sistem masyarakat, dlsb.) pada kondisi ideal itu?
8. Pelaksanaan: Tips untuk Guru:
Sharing 1. Guru mengajak siswa untuk duduk dalam posisi setengah - Ingatkan siswa bahwa kartu
Session/disk lingkaran. tantangan bukan bertujuan
2. Setiap kelompok siswa membawa hasil karya visi tiap kelompok untuk menjegal atau
usi
dan menceritakannya kepada teman lainnya. merubah mimpi kelompok,
3. Setelah berbagi cerita, guru meminta kelompok lain untuk melainkan untuk
Waktu: 90 Menit memberikan umpan balik dengan memakai kartu kategori berikut membangun kesadaran
/ 2 JP ini dan menuliskan alasan mengapa kartu tersebut yang kritis akan kondisi ideal
Bahan: Lembar diberikan: yang diharapkan.
visi siswa Peran - Dokumentasikan hasil
karya siswa untuk dipakai
Guru:
pada kegiatan berikutnya
Moderator

SETUJU!

Kartu ini diberikan


Kartu ini diberikan
ketika kelompok
Kartu ini diberikan ketika ada mimpi
penanggap ingin
jika ada mimpi / yang beresonansi
memberikan
kondisi yang mirip positif pada
argumen kritis dan
atau beririsan kelompok penanggap
membangun
dengan kelompok namun tidak
terhadap cerita
penanggap tertuang dalam
mimpi yang
mimpi mereka
disampaikan
LAKUKAN
“ Bhineka Tunggal Ika”
Aksi Membuat dan Menyusun Konsep
Dialog/Diskusi
9. Pelaksanaan: Objektif:
Lestari Budaya - Siswa mampu
Lokalku: 1. Guru mengajak siswa untuk membuka kembali lembar kerja mengidentifikasi
Identifikasi Potensi kegiatan 2 “Identitas Diri dan Sosial”
potensi diri dan
Diri & Kelompok kelompok di sekolah
2. Dari lembar tersebut guru meminta siswa di dalam kelompok
untuk menuliskan kembali kemampuan / keterampilan / kebisaan
Waktu: 90 menit
/ hobi diri setiap anggota kelompok pada lembar kerja yang baru
/ 2 JP
Bahan: Alat tulis, 3. Siswa diminta untuk merajut identitas anggota kelompok
lembar kerja menjadi potensi kelompok
kegiatan 2:
“Identitas Diri dan
Sosial”, lembar
kerja Peran Guru:
Fasilitator
10. Persiapan Objektif:
- Siswa mampu
Lestari Budaya 1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi Bhineka Tunggal Ika menyadari/menentukan
Lokalku: yang dapat dilakukan oleh siswa, misalnya merancang dialog aksi apa yang paling
Diskusi ,Konsep Ceramah , Khutbah,Kultum, atau membuat produk mungkin ia lakukan saat ini
,Presentasi Kajian Sejarah Dato Tiro dengan melihat potensi diri
Dialog dan kelompok (aksi
Pelaksanaan tersebut mendukung
harapan/kondisi idealnya
Waktu: 90 Menit 1. Guru menceritakan bentuk-bentuk aksi advokasi yang pernah
terwujud)
/ 2 JP dilakukan pemuda di Indonesia ataupun dunia
- Siswa mampu menemukan
Bahan: Alat tulis 2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ide aksi Bhineka Tunggal Ika yang
Peran Guru: sebanyak-banyaknya dalam upaya melestarikan Bhineka Tunggal dapat menjawab
Ika dengan cara yang paling mungkin ia lakukan berdasarkan tantangan yang
Narasumber dan
kemampuan kelompok ditemukan di awal
Fasilitator
3. Siswa melakukan voting terhadap ide-ide yang dihasilkan dan
memilih 1-2 ide aksi yang paling mungkin diwujudkan dalam 1
bulan ke depan Referensi:
https://youtu.be/pXjeyiRKMV8?si=
gRxKOrmkIPB_yUUy
https://youtu.be/bhj1ivEqpPE?si=J
WJW2bkz2_29pI7z
11. Pelaksanaan Tips untuk Guru:
- Guru dapat melatihkan
: Persiapan
1. Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan aksi pelestarian siswa dalam public
Aksi/ Ceramah Bhineka Tunggal Ika dengan mempertimbangkan: speaking dalam
Agama, malakukan ceramah
Khatib a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada) agama dan khutbah

b. Rancangan strategi aksi pelestarian Bhineka Tunggal Ika


Waktu:
Bahan: c. Lama waktu yang dibutuhkan
Peran Guru: 1. Siswa diajak untuk membuat kesepakatan akan rancangan
Fasilitator dan tahapan pengerjaan dan timeline aksi
Monitor
Kemajuan Aksi Tugas

Siswa mengerjakan persiapan aksi pelestarian budaya lokaBhineka


Tunggal Ikal secara mandiri dengan teman kelompok, guru bertugas
mengecek laju aksi siswa.
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
1. Kejelasan Ide
- Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan
12. Pelaksanaan bukti pendukung yang kuat.
- Penjelasan mudah dimengerti
Lestari Budaya - Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan
Lokalku: 1. Siswa secara kelompok bergantian melakukan kebutuhan.
Simulasi Aksi - Melengkapi alternatif solusi atau memberikan
simulasi aksi mereka dan menjawab pandangan lain sebagai pelengkap.
pertanyaan yang ditujukan kepada mereka 1. Pengaturan Informasi
Waktu: 90 Menit - Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk
dalam sesi tanya jawab sumber referensi)
/ 2 JP 2. Guru memberikan feedback tertulis atas - Memberikan pendahuluan yang menarik, dan
Bahan: kesimpulan yang tajam
simulasi kelompok di akhir sesi sebagai
- Bisa mengelola waktu simulasi dengan baik
Peran Guru: bagian dari asesmen formatif (terlampir 1. Gestur dan Penampilan
Fasilitator dan contoh feedback) - Menjaga kontak mata dengan pendengar,
- Menjaga gestur dengan baik
Moderator 3. Guru sebagai moderator dapat meminta - Percaya diri
setiap kelompok untuk memberikan umpan - Baju rapi
1. Penyampaian
balik dari simulasi yang dilakukan - Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara
4. Guru menegaskan kembali bentuk dan fungsi lantang, intonasi yang menarik pendengar, jarang
menggunakan “err”, “emm”
Bhineka Tunggal Ika yang ingin dilestarikan - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
1. Kelengkapan Simulasi
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
memperkuat informasi / pemahaman serta menarik pendengar
1. Respon Pertanyaan Pendengar
- Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
- Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui
kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan
mencari jawabannya.
1. Partisipasi dalam presentasi kelompok
- Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang
proporsional
- Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara
keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
BAGIKAN
“Pameran Aksi Bhineka Tunggal Ika”
Persiapan:
13. 1. Guru bersama dengan siswa mempersiapkan Konsep-konsep
materi ceramah agama , Khutbah
Lestari
Budaya Pelaksanaan

Lokalku! 1. Setiap siswa dijadwalkan untuk menyampaikan ceramah


agama,kultum dan khutbah
2. Secara begilir siswa menyampaikan ceramah agama dan
Waktu: 180
khutbah saat pelaksanaan sholat wajib dan sholat jumat
Menit / 4 JP dilaksanakan
Bahan:
Peran Guru:
Pengunjung
Pelaksanaan
14. 1. Siswa mengumpulkan umpan balik yang diberikan
Evaluasi oleh guru
Aksi 2. Siswa di dalam kelompok bersama-sama
mendiskusikan umpan balik tersebut dan memberi
kategori pada setiap umpan balik:
Waktu: 45 Menit
a. Hal yang sudah berjalan baik
/ 1 JP
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke
Bahan:
depan
Peran Guru:
c. Pertanyaan yang didapat
Fasilitator
d. Ide baru yang muncul
Pelaksanaan Objektif:
15. 1. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi bersama dengan
- Siswa mampu
merefleksikan seluruh
proses dari awal sampai
Refleksi kegiatan yang melibatkan olah tubuh dan rasa
akhir
2. Guru meminta siswa untuk menuliskan refleksi pribadi akan - Siswa mampu
Waktu: 90 menit mengidentifikasi hal yang
perjalanan projek dari awal hingga akhir. Beberapa pertanyaan
/ 2 JP paling berkesan,
pemantik yang dapat ditanyakan:
menantang, hal baru yang
Bahan: ia dapat, dlsb
Peran Guru: a. Hal yang paling berkesan
- Siswa mampu
Fasilitator mengungkapan perasaan
b. Hal yang paling menantang
dan pikiran yang terjadi di
sepanjang proses
c. Hal baru yang ia dapat

d. Perubahan cara pikir atau perilaku yang dialami

e. Perasaan yang paling dominan muncul selama projek

1. Siswa diajak untuk mengembangkan ide pelestarian Bhineka


Tunggal Ika ,
Pelaksanaan
16. 1. Guru meminta siswa untuk memilih beberapa foto
Cerita atau video dokumentasi perjalanan setengah
Perjalanan semester dari awal hingga akhir
2. Siswa diajak untuk memberikan keterangan
Aksiku penjelasan dari foto atau video tersebut untuk menjadi
konten di media sosial pribadi milik siswa
Waktu:
Bahan: Tugas
Peran Guru:
Siswa mengunggah foto dan keterangan projek di media
sosial pribadi dengan menambahkan tagar dan menandai
akun media sosial lain yang terkait
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang dipetik dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular semasa kerajaan
Majapahit sekitar abad ke-14. Semula Bhinneka Tunggal Ika menunjukkan pada semangat toleransi keagamaan, khususnya antara agama
Hindu dan Buddha. Setelah diangkat menjadi semboyan bangsa Indonesia konteks permasalahannya menjadi lebih luas yang meliputi suku,
agama, ras, dan antar golongan (SARA). Bhinneka Tunggal Ika merupakan pernyataan jiwa dan semangat bangsa Indonesia yang meng- akui
realitas bangsa yang majemuk, namun tetap menjunjung tinggi kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika merumuskan dengan tegas adanya harmoni
antara kebhinnekaan dan ketunggalikaan, antara keaneka- an dan keekaan, antara kepelbagaian dan kesatuan, antara hal banyak dan hal satu,
atau antara pluralisme dan monisme. Bhinneka Tunggal Ika adalah cerminan keseimbangan antara unsur perbedaan yang menjadi ciri
keanekaan dengan unsur kesamaan yang menjadi ciri kesatuan. Mensinergikan perbedaan dalam kebhinekaan perlu dilakukan untuk
mengantisipasi terjadinya bahaya disintegrasi, sekaligus untuk mewujudkan cita-cita integrasi. Kuncinya, harus ada kesadaran, kemauan, dan
kemampuan untuk melihat kesama- an pada sesuatu yang berbeda. Perbedaan dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia merupakan suatu
kenyataan. Karena itu janganlah membeda-bedakan kenyataan yang memang sudah berbeda. Membeda-bedakan sesuatu yang berbeda hanya
akan menimbulkan bahaya disinte- grasi. Perbedaan dalam kebhinnekaan perlu disinergikan atau dikelola dengan cara mendayagunakan
aneka perbedaan menjadi modal sosial untuk membangun kebersamaan. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran, kemauan, dan kemampuan
untuk melihat kesamaan pada sesuatu yang berbeda.
Referensi

https://youtu.be/UVw3fcInSuc?si=DlQfa-13_8H6_psc
https://youtu.be/5lNCycR0wyI?si=SS12ng8WZehie-8A

https://youtu.be/izO-6KmXUOM?si=KuS0PzwjUHTV-sb7

You might also like