Khotbah Memaknai Kemerdekaan
Khotbah Memaknai Kemerdekaan
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini marilah kita bersyukur kepada
Allah yang telah memberikan banyak kenikmatan terutama nikmat iman,islam,kasehatan dan
kesempatan yg telah menggerakkan langkah kaki kita ketempat ini dalam rangka menjalankan
sholat jumat berjamaah.
Tidak bosan bosannya khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan
kepada Allah Subhanahu Wa Taala dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban
dan meninggalkan semua larangan.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad.....
solallahu alaihi wassalam Berserta keluarganya dan sahabatnya dan segenap pengikutnya
semoga pada hari kiamat nanti kita mendapat syafaat dari beliau aamiin.
Sesungguhnya kemerdekaan indonesia tak lepas dari pertolongan Allah,rahmat dan karunia
Allah yg terlepas dari kaum penjajah melalui perjuangan para pendahulu kita.
Tanpa campur tangan dari Allah tidaklah mungkin bangsa kita yg berjuang melawan penjajah
dengan peralatan yg lebih moderen. Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada tanggal 17
agudtus 1945 bangsa kita merdeka, sungguh pertolongan Allah hadir dalam bentuk anugrah
kemerdeka'an RI.
Kemerdekaan hakiki adalah ketika kita sudah mampu memerdekakan diri kita dari jerat hawa
nafsu. Kemerdekaan sejati adalah ketika kita telah mampu memerdekakan diri dari perangkap
jahat setan yang tiada henti membuai kita dengan rayuannya.
Kemerdekaan yang sebenarnya adalah tatkala kita telah mampu memerdekakan hati kita dari
penyakit-penyakit hati yang bermaksiat atau melanggar larangan Allah swt.
Dalam memaknai kemerdekaan ini terdapat beberapa hal yang perlu kita tingkatkan antara lain
yaitu :
1. Rasa syukur kepada Allah subhanahu wata'ala atas nikmat kemerdekaan ini, semoga
dengan rasa syukur yang ikhlas, Allah subhanahu wata'ala akan menambah kemerdekaan
dan membantu kita untuk mempertahankannya. Firman Allah subhanahu wata'ala:
Artinya : sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmatku) maka pasti adzab-Ku sangat berat”
( QS. Ibrahim 7 ).
2. Meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah subhanahu wata'ala agar kemerdekaan
yang kita nikmati menjadi Berkah untuk bangsa Indonesia, firman Allah subhanahu
wata'ala:
Artinya: “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
( QS. al-Araf 96 ).
Di antaranya turut melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta tidak membuat kerusakan
di muka bumi ini karena Allah subhanahu wata'ala
Tidak suka kepada orang yang suka berbuat kerusakan sebagaimana firman Allah subhanahu
wata'ala didalam QS. al-Qashash 77 ;
Artinya: ”Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu, tetapi janganlah kamu lupa bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah (kepada orang
lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah.
Demikianlah khutbah Jumat ini, semoga menjadi tadzkirah atau keteladanan bagi kita yang
sedang menikmati suasana Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, dan semoga Allah
subhanahu wata'ala menolong kita agar dapat mengisi kemerdekaan dengan bingkai ketauhidan.
KHUTBAH KE2