0% found this document useful (0 votes)
162 views

JURNAL PPG Modul 1 PSE

Syarat untuk PPG dalam Jabatan

Uploaded by

otrindasilva23
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
162 views

JURNAL PPG Modul 1 PSE

Syarat untuk PPG dalam Jabatan

Uploaded by

otrindasilva23
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 14

JURNAL

PEMBELAJARANKU
MODUL 1

NAMA : Katharina Margota da Silva, S.Pd


NO UKG : 201900956755
INSTANSI : SMP NEGERI 2 BUYASURI
LPTK : Universitas Negeri Yogyakarta

PPG PILLOTING 2 GURU TERTENTU

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN UMUM

MERANCANG KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP


UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD)
LAMPIRAN 1

DOKUMEN AKSI NYATA


BAGAIMANA UbD MEMBANTU GURU?

1. Prinsip Understanding by Design (UbD)


Understanding by Design (UbD) atau dikenal dengan sebutan Backward Design
merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dipelopori oleh tokoh pendidikan
Grant Wiggins dan Jay McTighe (2005). Pendekatan UbD berlandaskan pada prinsip-
prinsip (Wiggins dan Jay McTighe, 2005), yaitu:
1. Merupakan perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru sebagai bagian
dari tugasnya.
2. Merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik memaknai
belajar melalui konsep-konsep utama.
3. Mendorong peserta didik memaknai pembelajaran secara mandiri melalui bukti
kinerja otentik.
4. Perencanaan pembelajaran yang efektif yang dimulai guru menentukan capaian
atau tujuan pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik.
5. Guru membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Tidak hanya
mengajar, guru harus memastikan pembelajaran terjadi dan bermakna bagi
peserta didik.
6. Refleksi berkala terhadap bagaimana pembelajaran dilakukan merupakan upaya
untuk meningkatkan kualitas dan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.
7. UbD merefleksikan peningkatan yang berkelanjutan untuk mewujudkan
pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.
Understanding by Design (UbD) adalah suatu rancangan pembelajaran yang
disusun dengan alur mundur dimulai dari menentukan tujuan, menentukan asesmen,
dan menentukan kegiatan pembelajaran.

2. Langkah-Langkah Rancangan Pembelajaran Berbasis Prinsip Understanding by


Design (UbD)
UbD merupakan suatu pendekatan dalam merencanakan pembelajaran yang
menekankan pada pemahaman mendalam peserta didik terhadap materi pelajaran yang
diajarkan. Ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan
pembelajaran dengan prinsip UbD, yaitu menentukan tujuan pembelajaran,
menentukan asesmen pembelajaran, dan merancang aktivitas pembelajaran (Grant
Wiggins dan Jay McTighe, 2005).
Menentukan Merancang
Tujuan Asesmen Kegiatan

Gambar: Langkah perencanaan pembelajaran dengan prinsip UbD

3. Tujuan dan Capaian Pembelajaran Berbasis UbD


Berdasarkan prinsip UbD, langkah pertama yang diperlukan untuk
merencanakan pembelajaran adalah menentukan tujuan pembelajaran. Pada tahap
ini, guru harus merinci apa yang ingin dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran
tersebut. Tujuan pembelajaran harus jelas, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. Fokus pada pengembangan pemahaman yang mendalam dan
relevan.
b. Identifikasi tujuan pembelajaran yang spesifik dan mengarah pada
pemahaman konsep.

Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus


dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran
mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi.

4. Menentukan Asesmen Pembelajaran dalam Prinsip UbD


Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan pada prinsip UbD adalah merencanakan proses asesmen yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
menggunakan asesmen. Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil
belajar peserta didik.

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya yang perlu


dilakukan pada prinsip UbD adalah merencanakan proses asesmen yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Tiga asesmen pada pembelajaran.ini yaitu
1) Assessment for Learning (AfL), yaitu penilaian disaat pembelajaran
berlangsung dan dilakukan sepanjang proses pembelajaran, misalnya:
Tugas, Kuis, diskusi.

2) Assessment as Learning (AaL), yaitu penilaian yanga dilakukan oleh


peserta didik itu sendiri, misalnya: penilaian diri sendiri, penilaian rekan
sejawat.

3) Assessment of Learning (AoL), yaitu penilaian diakhir pembelajaran


dan memiliki interval waktu tertentu. Misalnya: Ulangan harian, UTS,
UAS.

Bagaimana UbD membantu Guru?


Dengan UbD Guru mampu :
1. Merencakanan pembelajaran
2. Mengembangkan kemampuan peserta didik.
3. Mendorong peserta memaknai pembelajaran secara mandiri.
4. Merencanakan pembelajaran yang efektif, dimulai dengan guru menentukan
capaian atau tujuan pembelajaran.
5. Membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. dengan memastikan
pembelajaran terjadi dan bermakna bagi peserta didik.
6. Melakukan Refleksi berkala terhadap bagaimana pembelajaran dilakukan.
7. Merefleksikan peningkatan yang berkelanjutan untuk mewujudkan pembelajaran
yang efektif bagi peserta didik.

5. Yang Saya Dapatkan, Setelah Mempelajari tentang UbD


a) Dapat merencanakan pembelajaran berbasis tujuan.
b) Sebelum pembelajaran saya menerapkan asesmen diawal.

c) Saya mengetahui tujuan pembelajaran dan asesmen yang saya gunakan sebagai
dasar untuk merancang kegiatan pembelajaran.
d) Saya merencanakan pembelajaran selanjutnya berdasarkan hasil asesmen formatif
untuk memaksimalkan ketercapaian tujuan pembelajaran.
LAMPIRAN 2
RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP UbD

Studi Kasus
Penerapan pada Kelas VII Mata Pelajaran IPS
LAMPIRAN 1

DOKUMEN AKSI NYATA


BAGAIMANA UbD MEMBANTU GURU?

6. Prinsip Understanding by Design (UbD)


Understanding by Design (UbD) atau dikenal dengan sebutan Backward Design
merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dipelopori oleh tokoh pendidikan
Grant Wiggins dan Jay McTighe (2005). Pendekatan UbD berlandaskan pada prinsip-
prinsip (Wiggins dan Jay McTighe, 2005), yaitu:
8. Merupakan perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru sebagai bagian
dari tugasnya.
9. Merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik memaknai
belajar melalui konsep-konsep utama.
10. Mendorong peserta didik memaknai pembelajaran secara mandiri melalui bukti
kinerja otentik.
11. Perencanaan pembelajaran yang efektif yang dimulai guru menentukan capaian
atau tujuan pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik.
12. Guru membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Tidak hanya
mengajar, guru harus memastikan pembelajaran terjadi dan bermakna bagi
peserta didik.
13. Refleksi berkala terhadap bagaimana pembelajaran dilakukan merupakan upaya
untuk meningkatkan kualitas dan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.
14. UbD merefleksikan peningkatan yang berkelanjutan untuk mewujudkan
pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.
Understanding by Design (UbD) adalah suatu rancangan pembelajaran yang
disusun dengan alur mundur dimulai dari menentukan tujuan, menentukan asesmen,
dan menentukan kegiatan pembelajaran.

7. Langkah-Langkah Rancangan Pembelajaran Berbasis Prinsip Understanding by


Design (UbD)
UbD merupakan suatu pendekatan dalam merencanakan pembelajaran yang
menekankan pada pemahaman mendalam peserta didik terhadap materi pelajaran yang
diajarkan. Ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan
pembelajaran dengan prinsip UbD, yaitu menentukan tujuan pembelajaran,
menentukan asesmen pembelajaran, dan merancang aktivitas pembelajaran (Grant
Wiggins dan Jay McTighe, 2005).

Menentukan Merancang
Tujuan Asesmen Kegiatan

Gambar: Langkah perencanaan pembelajaran dengan prinsip UbD

8. Tujuan dan Capaian Pembelajaran Berbasis UbD


Berdasarkan prinsip UbD, langkah pertama yang diperlukan untuk
merencanakan pembelajaran adalah menentukan tujuan pembelajaran. Pada tahap
ini, guru harus merinci apa yang ingin dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran
tersebut. Tujuan pembelajaran harus jelas, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu:
c. Fokus pada pengembangan pemahaman yang mendalam dan
relevan.
d. Identifikasi tujuan pembelajaran yang spesifik dan mengarah pada
pemahaman konsep.

Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus


dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran
mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi.

9. Menentukan Asesmen Pembelajaran dalam Prinsip UbD


Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan pada prinsip UbD adalah merencanakan proses asesmen yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
menggunakan asesmen. Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil
belajar peserta didik.

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya yang perlu


dilakukan pada prinsip UbD adalah merencanakan proses asesmen yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Tiga asesmen pada pembelajaran.ini yaitu

4) Assessment for Learning (AfL), yaitu penilaian disaat pembelajaran


berlangsung dan dilakukan sepanjang proses pembelajaran, misalnya:
Tugas, Kuis, diskusi.

5) Assessment as Learning (AaL), yaitu penilaian yanga dilakukan oleh


peserta didik itu sendiri, misalnya: penilaian diri sendiri, penilaian rekan
sejawat.

6) Assessment of Learning (AoL), yaitu penilaian diakhir pembelajaran


dan memiliki interval waktu tertentu. Misalnya: Ulangan harian, UTS,
UAS.

Bagaimana UbD membantu Guru?


Dengan UbD Guru mampu :
8. Merencakanan pembelajaran
9. Mengembangkan kemampuan peserta didik.
10. Mendorong peserta memaknai pembelajaran secara mandiri.
11. Merencanakan pembelajaran yang efektif, dimulai dengan guru menentukan
capaian atau tujuan pembelajaran.
12. Membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. dengan memastikan
pembelajaran terjadi dan bermakna bagi peserta didik.
13. Melakukan Refleksi berkala terhadap bagaimana pembelajaran dilakukan.
14. Merefleksikan peningkatan yang berkelanjutan untuk mewujudkan pembelajaran
yang efektif bagi peserta didik.

10. Yang Saya Dapatkan, Setelah Mempelajari tentang UbD


e) Dapat merencanakan pembelajaran berbasis tujuan.
f) Sebelum pembelajaran saya menerapkan asesmen diawal.
g) Saya mengetahui tujuan pembelajaran dan asesmen yang saya gunakan sebagai
dasar untuk merancang kegiatan pembelajaran.
h) Saya merencanakan pembelajaran selanjutnya berdasarkan hasil asesmen formatif
untuk memaksimalkan ketercapaian tujuan pembelajaran.

LAMPIRAN 2
RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP UbD

Studi Kasus
Penerapan pada Kelas VII Mata Pelajaran IPS

MenentukanTujuan Asesmen MerancangKegiatan

Gambar: Langkah perencanaan pembelajaran dengan prinsip UbD

1. Menentukan tujuan pembelajaran IPS Kelas VII di SMP Negeri 2 Buyasuri


2. Menentukan Asesmen awal pembelajaran IPS Kelas VII di SMP Negeri 2
Buyasuri untuk menilai kemampuan peserta didik, selanjutnya;
3. Mencoba Merancang Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Kelas VII di SMP
Negeri 2 Buyasuri yang sesuai dengan Tujuan dan Asesmen Awal.

A. Capaian dan Tujuan Pembelajaran


1. Capaian Elemen Pembelajaran : Pemahaman Konsep
Peserta didik memahami keberagaman kondisi geograis Indonesia, konektivitas
antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi sumber daya
alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana
alam.

2. Tujuan Pembelajaran
2.1 mendeskripsikan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal
2.2 menjelaskan konektivitas antarruang
B. Merancang dan melakukan Asasmen Awal
Format Asesmen adalah Pilihan Ganda & Essay
INSTRUKSINYA : Berikan tanda (X) pada jawaban yang benar!
Soal Pilhan Ganda :
1. Pak Sena tinggal di wilayah pesisir. Ia memiliki usaha penjualan ikan laut dan
rumah makan seafood. Pak Narto tinggal di wilayah lereng gunung dan memiliki
usaha penjualan sayuran dan ikan segar. Setiap 2 hari sekali Pak Sena mengirimkan
ikan laut kepada Pak Narto; Pak Narto mengirimkan sayuran kepada Pak Sena. Hal
ini merupakan contoh interaksi sosial berupa … dan interaksi antarruang karena
….
A. akulturasi; adanya perbedaan karakteristik wilayah
B. kerja sama; adanya wilayah yang saling melengkapi
C. persaingan; adanya perbedaan karakteristik wilayah
D. akomodasi; adanya wilayah yang saling melengkapi

2. Keluarga Iqbal sedang mudik dari Tasikmalaya menuju Pacitan dan memilih jalur
selatan dibanding jalur pantai utara karena pertimbangan waktu tempuh yang lebih
singkat yaitu sekitar 5 jam dibanding melalui jalur pantai utara. Konsep lokasi yang
sesuai pernyataan tersebut adalah lokasi ....
A. Absolut
B. Relatif
C. Tetap
D. Jarak tempuh

3. Berikut ini yang termasuk pengaruh letak astronomis Indonesia adalah ...
A. Memiliki tipe iklim kutub.
B. Terbagi menjadi dua daerah kutub.
C. Termasuk zona iklim tropis.
D. Memiliki tipe iklim gurun.

4. Secara astronomis letak wilayah Indonesia adalah ...


A. 6º LS - 11º LU dan 95º BT - 141ºBT
B. 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141ºBT
C. 6º LS - 11º LU dan 95º BB - 141ºBT
D. 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141ºBB

5. Wilayah Indonesia terletak pada bujur 95º BT - 141ºBT sehingga lebar bujur
wilayah Indonesia adalah …
A. 11º
B. 36º
C. 40º
D. 46º
6. Letak astronomis Indonesia menyebabkan Indonesia beriklim …
A. Tropis
B. Muson
C. Darat
D. Laut

7. Indonesia terletak antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta antara Benua
Asia dan Benua Australia, merupakan letak …
A. Astronomis
B. Geologis
C. Geografis
D. Ekonomis

8. Rima berangkat dari Medan pukul 10.00 WIB menuju Jayapura. Perjalanan
ditempuh selama empat Jam. Rima akan tiba di Jayapura pukul ….
A. 12.00
B. 14.00
C. 16.00
D. 18.00

Soal Essay
INSTRUKSINYA : Tuliskan jawaban yang benar!
Soal:
Jelaskan menurut kamu apa yang dimaksud dengan:
a.) Lokasi Absolut
b.) Lokasi Relatif
c.) Letak Astronomis
d.) Letak Geografis

C. Rancangan Kegiatan
1. Informasi Umum
Kode Modul IPS.D.VII.1
Penyusun/Tahun Katharina Margota da Silva, S.Pd / 2024
Kelas/Fase Capaian VII/Fase D
Elemen/Topik Pemahaman IPS/ Lokasi Tempat
Tinggal
Alokasi Waktu 120 Menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 1
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia,
Mandiri, Bernalar Kritis
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis
Target Peserta Didik Reguler/tipikal
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Tatap Muka

2. Komponen Inti
2.1 Tujuan Pembelajaran
2.1.1 mendeskripsikan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal
2.1.2 menjelaskan konektivitas antarruang
2.2 Pertanyaan Pemantik
2.2.1 Apakah yang dimaksud dengan ruang?
2.2.2 Apakah kalian mengetahui posisi Indonesia secara geologis?
2.3 Persiapan Pembelajaran
Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi lokasi dalam konsep ruang,
lokasi dan kondisi geografis Indonesia.

3. Kegiatan Pembelajaran
3.1 Kegiatan Awal ( 10 Menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta
didik.
d. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
Lokasi dalam konsep ruang, lokasi dan kondisi geografis Indonesia.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
Lokasi dalam konsep ruang, lokasi dan kondisi geografis Indonesia.
3.2 Kegiatan Inti
Sintak Pembelajaran Kegiatan pembelajran
Orientasi Masalah 1. Guru bertanya tentang lokasi dalam konsep
ruang serta lokasi dan kondisi geografis
Indonesia
2. Peserta didik diminta untuk mencari informasi
terkait lokasi dalam konsep ruang serta lokasi
dan kondisi geografis Indonesia.
3. Peserta didik diminta untuk memahami tentang
lokasi absolut dan relatif kota-kota yang ada di
Indonesia.
4. Peserta didik diminta untuk memahami materi
lokasi dan kondisi geografis Indonesia.
5. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan
tentang lokasi dalam konsep ruang dan lokasi,
kondisi geografis Indonesia.
6. Guru mendorong peserta didik untuk
mempelajari dan mengumpulkan informasi lain
dari berbagai sumber untuk memahami tentang
lokasi dalam konsep ruang, lokasi dan kondisi
geografis Indonesia.
Mengorganisasi 7. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang
Peserta Didik beranggotakan 4-5 orang.
8. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan 1.3
dari Buku IPS SMP/MTs Kelas VII dari PT
Penerbit Erlangga halaman 15 untuk mengenal
lingkungan di sekitar tempat tinggal keluarga.
Membimbing 9. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang
Penyelidikan dilakukan peserta didik
Kelompok 10. Guru melihat sampel pekerjaan peserta
didik/kelompok dan diskusi ringan tentang apa
yang sudah dilakukan
11. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada
peserta didik/kelompok yang mengalami
kesulitan.
Mengembangkan 12. Guru meminta dengan sukarela perwakilan
dan Menyajikan kelompok untuk mempresentasikan hasil
Hasil karya diskusi kelompoknya.
13. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan
memberikan argumen tentang apa yang
dipresentasikan.
14. Guru meminta perwakilan kelompok lain untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Menganalisis dan 15. Guru meminta semua peserta didik untuk saling
Mengevaluasi melakukan apresiasi terhadap peserta
Proses Pemecahan didik/kelompok yang telah sukarela
Masalah mempresentasikan hasil diskusi dan peserta
didik yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran.
16. Guru memberikan penguatan apabila ada
jawaban peserta didik yang kurang sesuai.
17. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan 1.4
dari Buku IPS SMP/MTs Kelas VII dari PT
Penerbit Erlangga halaman 16 untuk mengenal
iklim di sekitar tempat tinggal keluarga.

3.3 Kegiatan Penutup


3.3.1 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran
yang telah dilakukan, yaitu lokasi dalam konsep ruang, lokasi dan
kondisi geografis Indonesia.
3.3.2 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.

4. Asesmen dan Media Pembelajaran


Asesmen dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran.
Bentuk Asesmen : Tes tertulis
Jenis Asesmen : Pilihan ganda dan esaay
Media Pembelajaran: Lembar Kerja
5. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPS untuk SMP/MTs kelas VII dari Muhammad Nursa’ban Supardi,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA 2023.

Daftar Pustaka
Muhammad Nursa’ban Supardi,. 2023. IPS Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta
Selatan: Penerbit Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI, UMPAN BALIK & REFLEKSI

1. DOKUMENTASI
Dokumentasi Sosialisasi Aksi Nyata: “MERANCANG KEGIATAN
PEMBELAJARAN DENGAN PRINSIP UNDERSTANDING BY DESIGN
(UBD)” pada teman sejawat.

2. REFLEKSI
1) Ternyata dengan menerapkan ubd, kita akan lebih mudah memahami
kemampuan peserta didik, agar proses pembelajaran selanjutnya dapat kita
tentukan target pencapaiannya.
2) UbD memberikan pemahaman, bahwa penting menetapkan tujuan
pembelajaran sebelum melakukan proses pembelajaran itu sendiri.
3) Selain itu memberikan pemahaman, akan pentingnya melakukan asesmen awal,
agar mengetahui kemampuan peserta didik sehingga menjadi bahan evaluasi
selanjutnya.
4) Beberapa kendala tidak terlalu berarti, karena keinginan yang kuat untuk
mengenal program merdeka mengajar ini.

3. UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT

You might also like