0% found this document useful (0 votes)
103 views

Safety Behavior

Tentang kebiasaan yang aman dalam melaksanakan pekerjaan

Uploaded by

Andromeda Neni
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
103 views

Safety Behavior

Tentang kebiasaan yang aman dalam melaksanakan pekerjaan

Uploaded by

Andromeda Neni
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 33

PENURUNAN KECELAKAAN KERJA

MELALUI PENERAPAN SAFETY BEHAVIOR


APA IMPIAN HIDUP ANDA ?

• Hidup sehat
• Sakit itu
dan bahagia
mahal
impian semua
harganya
orang

• Berekreasi
• Setiap orang
bersama
ingin berhasil
keluarga adalah
dalam
kegiatan yang
hidupnya
menyenangkan
KECELAKAAN & SAKIT
akan menggagalkan semua impian yang
telah direncanakan !!!
Saya begini dan begitu, karena tak
mengikuti prosedur Safety…

Safety HARUS MENJADI


BAGIAN HIDUP SAYA
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan tenaga
kerja, pekerjaan dan lingkungan kerja, yang meliputi
segala upaya untuk mencegah dan menanggulangi segala
sakit dan kecelakaan akibat kerja.

UU No. I Tahun 1970 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA : bahwa setiap


tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi
serta produktivitas Nasional

SEHAT & SELAMAT ITU HAK,


BUKAN KEWAJIBAN
• Revolusi industri telah mengubah
pola penyakit
• Manusia yang bekerja, minimal
menghabiskan ¼ waktu dewasanya
di tempat kerja.
• Lingkungan pekerjaan berbeda
dengan lingkungan tempat tinggal
• Bahan yang digunakan dan proses
kerja dapat menyebabkan gangguan
kesehatan
• Rata – rata 137 orang meninggal
tiap hari
• Setiap 5 menit pekerja
mendapatkan cidera
• Setiap 10 menit pekerja cacat
• Jumlah kecelakaan kerja semakin
meningkat
8 FOKUS PENDEKATAN TERPADU K3

Elemen 1 : Kepemimpinan dan Perencanaan


Elemen 2 : Keselamatan dan Keamanan
Elemen 3 : Penanganan Bahan Berbahaya
Elemen 4 : Kesiapan Menghadapi Bencana
Elemen 5 : Pengamanan Kebakaran
Elemen 6 : Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Elemen 7 : Sistem Utilisasi
Elemen 8 : Pendidikan
Safety Behavior ………….

Lima Hal Penting


1. Mengapa Safety Penting
2. Budaya Safety
3. Pelaksanaan Safety
4. Mengapa budaya safety
penting ?
5. Implementasi budaya safety
DAMPAK BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN

Karyawan Pasien
- Kekurangan tenaga kerja -
mempertahankan/mengganti pekerja - Menjalankan disiplin
- Produktivitas - Kualitas
- Lembur
- Hubungan
Safety
Publik/
Pemegang Saham Masyarakat
- Dampak utama
- EPS -Tidak ingin dianggap tidak
- Pengurangan biaya aman
- Kebutuhan untuk dapat
tenaga kerja dari lingkungan
sekitar/ penduduk lokal
BANYAK BIAYA YANG TIDAK TAMPAK
PUNCAK GUNUNG ES
Biaya Langsung Akibat Adanya Cedera
⚫ Pembiayaan kesehatan
⚫ Upah ganti rugi
⚫ Klaim biaya administrasi
⚫ Kerusakan peralatan

GUNUNG ES YANG SEBENARNYA


Biaya Tambahan yang Muncul Akibat
Sampai dengan Adanya Cedera

5X- 10X lebih ⚫ Citra publik


⚫ Kerugian produksi dan kualitas
besar ⚫ Gangguan terhadap Proses/Kerugian
yang dihasilkan
⚫ Penggantian Tenaga Kerja/Lembur
⚫ Litigasi/Proses Hukum
⚫ Kehilangan Pelanggan
Piramida Potensi Bahaya
1 Fatal

30 Utama
(LWCs and RWCs)

300 Cedera yang Tercatat

3,000 Nyaris Cedera

30,000 Bahaya
- Tindakan yang tidak aman
- Kondisi tidak aman yang diciptakan oleh karyawan
Penelitian Terhadap Konsekuensi
Jatuh, kepalanya
terbentur lantai dan Fatal
mati

Jatuh dan
mengalami patah Utama
tangan (LWCs and RWCs)

Jatuh dan mendapat


cedera di kepala Cedera yang
Tercatat

Jatuh tapi dapat menguasai


Near-Misses
keseimbangannya kembali
Atau Pertolongan Pertama

Personel bekerja di ketinggian


tanpa mengenakan PPE dan Bahaya
peralatan yang sesuai - Tindakan yang tidak aman
- Kondisi tidak aman yang diciptakan oleh karyawan
Manajemen Perilaku Safety
BUDAYA SAFETY & KEPEMIMPINAN SAFETY

1. Budaya safety dapat menjadi jalan untuk mendemonstrasikan kemampuan


kepemimpinan anda dalam hal keselamatan.
2. Budaya safety dapat menjadi jalan bagi anda untuk mempengaruhi perilaku
orang lain terhadap masalah keselamatan.
3. Kunci terhadap kepemimpinan adalah konsistensi.
4. Adalah merupakan konsep dari sebuah “Perusahaan yang sempurna”.

“Leading With Safety”


Thomas R. Krause

“Sebuah budaya bebas kecelakaan adalah budaya yang sama sekali tidak
mentolerir adanya paparan terhadap potensi bahaya apapun.”
Mengapa Budaya Safety penting ?
 Menitikberatkan perhatian terhadap masalah safety
(keselamatan).
 Menunjukkan seberapa baik masalah safety
(keselamatan) telah dapat dipahami dan diaplikasikan.
 Menunjukkan poin-poin tempat sistem safety
(keselamatan) telah berjalan dengan baik.
 Mengidentifikasi kelemahan di dalam sistem-sistem yang
ada.
 Menjelaskan standar safety yang digunakan
 Meningkatan kesadaran terhadap masalah keselamatan
 Mengidentifikasi tempat,kesempatan dan/atau waktu
orang mengambil/berada dalam resiko yang
membahayakan keselamatan
 Mengantisipasi terjadinya cedera
PERSYARATAN SAFETY KELAS DUNIA

lKomitmen dan Kesungguhan dari Pihak Manajemen


lKebijakan dan Prinsip Safety Unsur
lStandar Kinerja yang Tinggi Kepemimpinan
lRencana dan Tujuan yang Menantang

lPersonil Safety yang Mendukung


lSafety sebagai Jalur Tanggung Jawab Organisasi
Unsur
`
lKesatuan Organisasi terhadap Safety Keorganisasian
lMotivasi yang Progresif

lKomunikasi 2 Arah yang Efektif


lPelatihan dan Pengembangan Safety yang Berkesinambungan Unsur
lPenyelidikan dan Pelaporan Cedera dan Kecelakaan Operasional
lAudit dan Observasi yang Efektif
Proses Keselamatan
Budaya Sistem Mnjmn Perilaku Konsekuensi

•Tidak
terjadi apa-
apa
Visi Tidak
Beresiko •Cedera
Nilai
atau
Tujuan Beresiko •Sakit
•Kerusakan
Properti
•Biaya

Input Proses Output Konsekuensi


Diagram adopted from “The Behavior-Based Safety Process”. Behavior Sciences Technology, Inc. Used with permission of the author.
Contoh Cedera dan Sakit Nihil
Leadership
Budaya
(NILAI DAN PRINSIP)

KETERKAITAN
Tindakan
(Manajemen dan Karyawan)

Identifikasi
Bahaya Eliminasi/
Proses dan Penghapusan Perilaku Aman
Pengurangan Kesalahan
Resiko
Ketika Budaya Safety Saling Bergantung, Tingkat Cedera Akan Menurun
Insting TM

Alami TM

TM

Tingkat
Cedera TM

TM

Bergantung Mandiri Saling Bergantung


• Komitmen manajemen • Pengatahuan,standar dan • Membantu pihak lain
• Kondisi ketenagakerjaan komitmen perseorangan, untuk menyesuaikan
• Ketakutan/Disiplin • Internalisasi • Others’ Keeper Penjaga
• Peraturan/Prosedur • Nilai Perorangan pihak lain
• Pengawas Kontrol, • Keperdulian • Kontributor Jaringan
Penekanan dan Tujuan • Praktek, Kebiasaan • Keperdulian terhadap
• Penghargaan Terhadap • Pengenalan Individu sesama
Semua Orang • Kebanggaan Organisasi
• Pelatihan
Akar Masalah….
4% Karena Kondisi dan
Pengalaman DuPont selama 204 Perlengkapan yang
Tahun telah Membuktikan Hal Tidak Aman

Tersebut 96% Tindakan tidak


Aman
• Perlengkapan
96% Akar Masalah dari semua Pelindung

Kecelakaan yang terjadi adalah • Reaksi dari Personel

adanya tindakan yang tidak • Prosedur

aman, termasuk Perilaku • Posisi Personel


• Penggunaan
Manajemen, bukannya Peralatan dan
dikarenakan Kondisi dan Perlengkapan
Peralatan. • Housekeeping dan
Keteraturan
Penyebab Kecelakaan di Tempat Kerja

Kondisi Tidak Aman


4% (Unsafe
Condition)

96%
Tindakan
Tidak Aman
(Unsafe
Act)
Penyebab Cedera di Tempat Kerja
Menyerang Bagian
Bawah Fatal Penekanan Berubah
Dari Titik Ini
Jatuh patah tangan

Cedera

Near-Misses

Bahaya
- Tindakan Tidak Aman Ke titik ini
- Kondisi tidak Aman yang diciptakan Karyawan

Kesenjangan dalam Berpikir


Implementasi Safety Behavior ………
Definisi: Tindakan Tidak Aman
Tindakan tidak aman adalah tindakan yang
apabila dilakukan dapat meningkatkan
potensi terjadinya cedera yang tidak perlu
terjadi, pelanggaran terhadap peraturan
keselamatan yang ada atau yang
menyebabkan terjadinya hal-hal diluar
dugaan

Tindakan tidak aman yang dilakukan


karyawan menunjukkan betapa buruknya
tingkat kesadaran sikap keselamatan yang
dimiliki dan mengindikasikan kurang adanya
pelatihan keselamatan yang dilakukan.
Definisi: Kondisi Tidak Aman
Kondisi tidak aman adalah sebuah
kondisi,yang tidak secara langsung
disebabkan oleh tindakan tertentu atau
kelambanan seorang karyawan di
area,namun dapat menyebabkan
terjadonya insiden atau cedera apabila
kondisi tersebut tidak diperbaiki.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh


kesalahan perancangan,kesalahan
pembuatan atau penyusunan(konstruksi)
atau akibat adanya perawatan yang tidak
memadai dan penurunan kondisi yang
terus menerus.
Beberapa Aturan Umum K3
1. Mengambil tindakan (melaporkan atau menghilangkan) setiap unsafe condition (kondisi
yang tidak aman) dan unsafe act (tindakan yang tidak aman) yang dijumpai di tempat
kerja
2. Tidak menangani suatu pekerjaan yang bukan tugasnya atau tidak diberikan
kewenangan/otoritas untuk melakukannya.
3. Hanya menggunakan alat-alat kerja/mesin-mesin yang layak pakai atau sesuai standar
4. Jika ada keraguan/hal-hal yang tidak dimengerti menyangkut pekerjaan yang sedang
dilakukan maka hentikan sementara pekerjaan tersebut atau tanyalah pada atasan anda
atau orang yang lebih tahu.
5. Mematikan peralatan/mesin dan mengikuti prosedur penguncian ( lock out-tag out )
sebelum melakukan maintainance/adjusment/setting pada mesin atau alat
6. Jagalah selalu kebersihan dan kerapihan
7. Tidak bermain-main/bercanda /bergurau saat sedang bekerja
Tindakan Tidak Aman
atau Kondisi Tidak Aman?
Tindakan Tidak Aman
atau Kondisi Tidak Aman?
Tindakan Tidak Aman
atau Kondisi Tidak Aman?
DIAM BERARTI SETUJU !

APA YANG KITA SETUJUI HARI INI


MENJADI STANDAR KITA DI
KEMUDIAN HARI !
Keep Safety First

THANK YOU
For more information, please hit me up:
WhatsApp :
+62851 7988 7958
Mail : [email protected]
Find us on Instagram:
@edumedia.idn

You might also like