Pengaruh Work Life Ballance Employee Engagement Terhadap Turnover Intention Okkkkkk
Pengaruh Work Life Ballance Employee Engagement Terhadap Turnover Intention Okkkkkk
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Seminar Sumber Daya Manusia
pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Siliwangi
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Dzat
yang hanya kepada-Nya memohon pertolongan. Alhamdulillah atas segala
pertolongan, rahmat, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh work life balance,Employee engagament
terhadap Turnover intention “. Sholawat dan salam kepada Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wassalam yang senantiasa menjadi sumber inspirasi dan teladan terbaik
untuk umat manusia.
Penulis menyadari banyak pihak yang memberikan dukungan dan bantuan
selama menyelesaikan tugas seminar manajemen sumber daya manusia ini. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya penulis dengan penuh hormat mengucapkan
terimakasih dan mendoakan semoga Allah memberikan balasan terbaik kepada :
1. Dr. Nundang Buseri, Ir., M.T. selaku Rektor Universitas Siliwangi.
2. Dr. Ade Komaludin, S.E., M.Se. selaku Dekan Fakultas dan Bisnis Ekonomi
Universitas Siliwangi.
3. R. Lucky Radi R., S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi.
4. Gusti Tia Andriani, S.E., M.M., Selaku Dosen Mata Kuliah Seminar Sumber
Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi.
5. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan usulan penelitian ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
3
3.2 Profil Perusahaan.....................................................................................22
4
5.1 Kesimpulan..............................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................78
LAMPIRAN..........................................................................................................81
5
BAB I
PENDAHULUAN
sumber daya manusia dalam perusahaan. Sumber daya manusia adalah mesin
namun apabila upaya upaya ini tidak dilakukan oleh perusahaan maka akan
6
Adanya kasus turnover pada suatu perusahaan merupakan suatu indikasi
balance dalam suatu organisasi, employee engagement akan lebih sulit dicapai
Jaharuddin, 2019).
terlibat dan puas pada peran pekerjaan maupun keluarga (Idulfilastri, 2018)
2015). Beliau memaparkan bahwa hasil studi yang dilakukan pada hampir
8.000 unit bisnis dari 36 perusahaan menemukan bahwa pada unit perusahaan
7
lebih tinggi, serta tingkat turnover dan kecelakaan kerja rendah dibandingkan
mayoritas dari pengajar (lebih dari 50%) memiliki lama bekerja kurang dari 5
tahun, bahkan beberapa hanya beberapa bulan saja meskipun SDIT Qoshrul
Muhajirin tidak memiliki kebijakan batas usia pensiun. Hal ini dapat menjadi
indikasi adanya tingkat turnover yang naik. Dari fenomena tersebut, peneliti
tertarik untuk menganalisis lebih lanjut sejauh mana work life balance dan
Qoshrul Muhajirin.
Qoshrul Muhajirin?
8
1.3 Tujuan Penelitian
dan menganalisis:
1. Work Life Balance yang terjadi pada guru/staff pengajar di SDIT Qoshrul
Muhajirin.
Muhajirin.
9
1. Bagi Peneliti
penerapan ilmu juga teori yang diperoleh selama kuliah serta bisa
2. Bagi Organisasi
3. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan juga acuan
serta juga dapat menambah objek dan variabel yang belum terdapat
September 2024.
10
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Observasi
2 Konsultsi
3 Penelitian
4 Olah Data
5 Penyusunan
Laporan
11
BAB II
kualitas hidup karena individu mampu mengelola kompleksitas dunia kerja dan
dunia pribadinya.
Menurut Oliver Hammig, dkk konsep work-life balance ialah suatu hubungan
tidak adanya stress, dan pembangunan hubungan manusia dan sosial yang
Konsep keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi berlandaskan pada ide
bahwa aspek profesional dan personal saling mendukung, dengan tujuan untuk
sebagai pandangan individu mengenai kesetaraan antara aktivitas kerja dan non-
12
kerja, yang dapat mendukung perkembangan sesuai dengan prioritas hidup
kehidupan pribadinya agar dapat meraih kesejahteraan yang lebih baik, kinerja
organisasi yang lebih optimal, serta relasi sosial yang lebih harmonis. Work-life
1. Karakteristik Individu
2. Karakteristik Organisasi
berkaitan erat dengan tujuan serta kebijakan yang diterapkan oleh organisasi
tersebut.
13
Berkaitan dengan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari di
suatu negara, meliputi norma, aturan, hukum, serta kebiasaan yang diterapkan
dibagi menjadi keseimbangan positif dan negatif. Hal ini dapat dilihat dari aspek
karena itu, Greenhaus dkk mengemukakan bahwa terdapat tiga dimensi utama
1) Keseimbangan Waktu
2) Keseimbangan Keterlibatan
setara antara peran seseorang dalam pekerjaan dan peran dalam kehidupan
pribadinya.
3) Keseimbangan Kepuasan
14
2.1.4 Employee Engagement
Menurut (Gobbins., 2018), studi yang dilakukan pada hampir 8.000 unit
lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi, reputasi yang lebih baik, serta tingkat
turnover dan kecelakaan kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan
Oleh karena itu, berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat
pekerjaan dan organisasi mereka. Ini melibatkan komitmen fisik, kognitif, dan
emosional dalam menangani klien, pengguna, konsumen, dan rekan kerja, serta
keinginan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang dihadapi.
15
2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Employee Engagement
1. Budaya
2. Prestasi
terhadap organisasi.
3. Kemajuan (Development)
berkembang dalam karier mereka. Karyawan yang merasa mereka dapat terus
4. Peningkatan Kemampuan
16
5. Dorongan dan Afirmasi
Dukungan, dorongan, dan pengakuan dari atasan dan rekan kerja juga
1) Vigor (Semangat)
saat bekerja. Vigor dapat diukur dari tingkat antusiasme yang ditunjukkan
menghadapi tantangan.
2) Dedication (Dedikasi)
3) Absorption (Keasyikan)
17
Absorpsi merujuk pada tingkat konsentrasi dan keterlibatan mendalam
dalam pekerjaan, di mana seseorang merasa waktu berlalu dengan cepat saat
bekerja dan kesulitan untuk melepaskan diri dari tugas yang sedang
dan Sachyns dalam (Juhdi N, 2014), turnover intention adalah keinginan untuk
untuk keluar dari perusahaan, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai alasan,
waktu dekat. Menurut Elci et al. dalam (Olivia, 2020) turnover intention
18
adalah keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, seperti yang
yang lebih baik di tempat lain, seperti yang dikemukakan oleh (Salimah,
2021).
untuk keluar dari pekerjaan dan intensitas keinginan untuk berpindah tempat
kerja. Keinginan untuk mencari peluang pekerjaan yang lebih baik menjadi
diantaranya:
1. Faktor individual
individu. Faktor ini meliputi: usia, durasi masa kerja, jenis kelamin,
2. Kepuasan Kerja
19
memicu turnover intention mencakup beberapa aspek, seperti kepuasan
3. Komitmen Organisasi
20
Aspek ini ditandai oleh keinginan karyawan untuk berpindah, yang terlihat
(Thinking to Quit), Niat untuk mencari pekerjaan lain (Job Search), dan
penting yang harus dikelola dengan baik. Oleh karena itu, kesejahteraan karyawan
perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan
work-life balance bagi para karyawan, sehingga mereka merasa puas dengan
21
hidup, kinerja organisasi, tidak adanya stress, dan pembangunan hubungan
(Greenhaus, 2003) bahwa work-life balance dapat diukur dari beberapa indikator
Work-life balance yang tercipta pada diri karyawan akan membawa dampak
intention, yang artinya jika work-life balance meningkat maka turnover intention
akan turun. Hasil penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan
tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Trianti, 2023) yang
turnover intention.
manajer, atau rekan kerja yang mendorongnya untuk terus berusaha dalam
22
pekerjaannya. Schaufeli dalam (Pengaruh Employee Engagement terhadap
absorption (keasyikan).
jika employee engagement naik maka turnover intention akan turun. Hasil
penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian lain yang dilakukan oleh (Utami,
turnover intention. Maka dari itu, atas dasar asumsi teori dan konsep yang telah
dirumuskan tersebut, dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui dan
turnover intention.
23
Employee Engagement (X2)
Pengaruh Work-Life
Work-Life Balance tidak
Balance Terhadap
berpengaruh signifikan terhadap
Turnover Intention
Turnover Intention pada karyawan
Innes Ardian Novitasari, Dengan Employe
PO JAYA Ponorogo. Tinggi
1 Robby Sandhi Enggagement
rendahnya work-life balance yang
Dessyarti/2022 Sebagai variabel
dimiliki PO JAYA Ponorogo tidak
Intervening, Studi
akan memberikan pengaruh pada
pada karyawan PO
niat karyawan untuk keuar kerja
JAYA PONOROGO
Depok)
24
EMPLOYEE
HCC Telkom termasuk dalam
ENGAGEMENT
kategori sangat tinggi dengan
TERHADAP
persentase 81,81%. Sehingga
KINERJA
dapat dikatakan bahwa rasa
KARYAWAN DI
Sembiring/ 2014 keterikatan yang timbul dari
HUMAN CAPITAL
karyawan HCC Telkom terhadap
CENTER STUDI
perusahaan sangat tinggi sehingga
PADA PT.
dapat dikatakan karyawan terikat
TELEKOMUNIKASI
dengan perusahaan.
INDONESIA, TBK
produktivitas, keuntungan,
25
juga tidak akan bekerja dengan
efisien
kepuasan kerja.
26
work-life balance
BAB III
Pada penelitian ini objek yang akan diteliti adalah Pengaruh Work-Life
Tasikmalaya.
agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan pada Pesantren
27
3.2 Profil Perusahaan
SDIT Qoshrul Muhajririn Kabupaten Tasikmalaya memiliki visi
perekat umat”, dengan misi diantaranya yaitu Lembaga pendidikan yang berupaya
pola pendidikan full day school dimana anak berinteraksi dengan pengajar sehari
penuh.
28
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan pada SDIT Qoshrul
survey.
untuk memperoleh data pada masa lampau atau saat ini tentang pendapat,
hipotesis tentang variable sosiologi dan psikologi dari sampel yang diambil dari
29
3.4 Jenis Penelitian
yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial baik
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
30
kesimpulannya. Secara teoritis variabel juga merupakan atribut dari bidang
Pada penelitian ini, sesuai dengan judul yang dikemukakan penulis yaitu yaitu
di Kabupaten Tasikmalaya.
Supaya penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan,
maka perlu dipahami unsur unsur yang menjadi dasar dalam penelitian, yang
X2 = Employee Engagement
b. Variabel Tidak Bebas atau Dependen (Y) : yaitu variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel
Y = Turnover intention
Untuk mengetahui berbagai macam serta indikasi dari variabel yang akan
31
operasionalisasi diupayakan untuk mengukur skala setiap variabel untuk
memungkinkan pengujian hipotesis berbasis alat yang akurat. Secara rinci telah
32
lebih harmonis. 2. Keseimbangan - Fokus pada L
Work life balance Keterlibatan tugas dan I
juga membantu tanggung K
individu jawab E
mencapai kualitas R
hidup yang - Kemampuan T
seimbang dengan untuk
mempertimbangk melepaskan
an prioritas hidup masalah yang
suatu individu ada di dalam
dirinya
- Keterlibatan
dalam
partisipasi
aktif
3. Keseimbangan - Kepuasan L
Kepuasan kerja I
K
- Pemenuhan E
tujuan R
T
- Pengakuan
dan
penghargaan
- Keseimbanga
n dalam
kontribusi
33
Employee konsep yang 1. Vigor - Tingkat L
Engagement relatif baru dalam (semangat) energi tinggi I
(X2) perilaku - Antusiasme K
organisasi yang - Kegigihan E
mencakup R
keterlibatan, T
kepuasan, dan 2. Dedication - Kebanggaan L
antusiasme (dedikasi) - Antusiasme I
individu terhadap - Keinginan K
pekerjaan mereka untuk E
berkontribusi R
T
3. Absorption - Konsentrasi L
(Keasyikan) penuh I
- Kenikmatan K
kerja E
- Energi focus R
dan T
antusiasme
- Perasaan
nyaman
Turnover ialah keinginan 1. Niat untuk - Penurunan
Inttention (Y) atau niat berhenti komitmen L
karyawan untuk ( thingking - Penurunan I
meninggalkan to quit) antusiasme K
pekerjaan atau - Ketidaksesuai E
organisasi an minat R
mereka. Konsep T
ini mencakup
keinginan
sukarela untuk
34
keluar dari
pekerjaan dan
intensitas
keinginan untuk
berpindah tempat
kerja
2. Niat untuk - Frekuensi L
mencari pencarian I
pekerjaan - Networking K
lain ( Job untuk E
Search) pekerjaan R
- Pengambilan T
hari libur
untuk
wawancara
3. Niat untuk - Mencari
meninggal informasi
kan - Pilihan
(inttention terbaik
to quit) - Ketidaksesuai
an dengan
minat
35
a. Wawancara
tanggapan responden.
yang efisien apabila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan
36
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Jenis
telah disediakan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
D, 2014) Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung melalui
2. Data Sekunder
37
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Kuantitatif dan Kualitatif, R & D , 2019) Populasi dalam penelitian ini yaitu pada
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampling jenuh atau sensus. Sampling jenuh adalah Teknik penentuan sampel bila
responden.
38
3.7 Model Penelitian
Untuk mengetahui gambaran ukuran umum mengenai Pengaruh Strategi
Integrasi dan Konflik Peran Ganda Terhadap Kebijakan yang Pensiun Fleksibel
Turnover Intention
(Y)
Employee Engagement
(X2)
mengetahui pengaruh integrasi dan konflik peran ganda terhadap tidak adanya
data, perlu dilakukan uji variable dan uji reabilitas terhadap kuesioner yang telah
disebarkan.
39
1. Uji Validitas
digunakan pada suatu penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh
Program SPSS, Semarang : Undip, Cet. IV, 2006, hal 45). Validitas data diukur
dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel, dan nilai
2. Uji Reliabilitas
(Gumilar, 2007) Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki
Analisis Deskriptif adalah salah satu fase yang paling penting dari analisis
meringkas poin- poin data sehingga pola-pola tersebut dapat berkembang yang
negatif.
40
Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis), analisis
serta variabel dependen. Analisis jalur adalah saran yang dapat membantu peneliti,
menjelaskan proses yang bersifat kausal (Turyadi, 2019) Tujuan dilakukan jalur
ini adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari
Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis dan memastikan apakah ada
pengaruh integrasi dan konflik peran ganda terhadap tidak adanya batas usia
asumsi klasik untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian.
Uji asumsi klasik digunakan untuk memperoleh suatu hasil analisis data yang
sesuai dengan syarat pengujian. Apabila uji asumsi klasik memberikan hasil yang
sesuai, maka uji analisis dapat dilakukan. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh
model analisis yang tepat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini uji asumsi
untuk mengetahui normal tidaknya data yang terdistribusi. Model regresi yang
baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal, pengujian normalitas
41
dapat dilihat dari grafik histogram dan diperjelas berdasarkan nilai signifikan
a. Apabila nilai signifikansi residual > 0.05 maka dinyatakan data berdistribusi
normal
b. Apabila nilai siginifikansi residual < 0,05 maka dinyatakan data berdistribusi
tidak normal.
untuk menguji sebuah model regresi apakah terdapat korelasi (hubungan kuat)
antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
a. Jika nilai tolerance Value ≤ 0,0,1 dan VIF ≥ 10 maka terjadi multikolinearitas.
b. Jika nilai tolerance Value ≥ 0,01 dan VIF ≤ 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
untuk menguji sebuah model regresi apakah terjadi ketidaksamaan varian dari 53
42
program SPSS untuk melihat ada atau tidaknya heteroskedasitas dengan dasar
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk suatu pola teratur
b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan bawah
Regresi linear berganda jika jumlah variable bebas atau variabel redictor lebih dari
43
Keterangan:
YYY.
3. β0 = intercept atau konstanta, yang merupakan nilai YYY saat semua variabel
YYY untuk setiap satu unit perubahan dalam variabel independen masing-
5. ϵ = error term atau residual yang mewakili variabilitas dalam YYY yang tidak
44
BAB IV
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengaruh Work-Life balance, employee
merupakan hasil kuisioner yang disebarkan kepada guru SDIT Qoshrul Muhajirin.
Perempuan 18 54,5%
Jumlah 33 100%
45
Berdasarkan tabel 4.1 dari 33 responden terdapat 15 responden (45,5%) berjenis
kelamin laki laki dan terdapat 18 responden (54,5%) berjenis kelamin perempuan.
< 20 tahum 1 3%
20 – 25 tahun 14 42,4%
Total 33 100%
Berdasarkan tabel 4.2 dari 33 responden terdapat 1 responden (3%) yang berusia
responden (24,2%) yang berusia kisaran 25-30 tahun, dan terdapat 10 reposnden
46
1 – 5 tahun 15 45,5%
5 – 1- tahun 7 21,2%
Total 33 100%
Berdasarkan tabel 4.3 dari 33 responden terdapat 9 responden (27,3%) yang masa
kisaran 1-5 tahun, terdapat 7 responden (21,2%) yang masa kerja nya kisaran
antara 5 – 10 tahun, dan terdapat 2 responden (6,1%) yang masa kerja nya lebih
dari 10 tahun.
47
waktu untuk
aktivitas lain di
luar jam kerja
saya di sekolah
4 Saya memiliki 0% 0% 3% 30,3% 66,7% 100%
tanggung jawab
atas pekerjaan
saya
5 Saya dapat 0% 0% 6,15 42,4% 51,5% 100%
bersikap
profesional
dalam
menyelesaikan
masalah pribadi
dan masalah
pekerjaan
khususnya di
sekolah
6 Saya memiliki 0% 0% 30,3% 33,3% 36,4% 100%
aktivitas diluar
pekerjaan yang
mendukung dan
memotivasi
saya dalam
melakukan
pekerjaan
khususnya di
sekolah
7 Saya mampu 0% 0% 9,1% 48,5% 42,4% 100%
menyelesaikan
pekerjaan
48
dengan baik
8 Usaha saya 0% 0% 9,1% 36,4% 54,5% 100%
dalam
menyelesaikan
tugas akan
berdampak
positif pada
karir saya
9 Usaha saya 0% 0% 3% 39,4% 57,6% 100%
dalam
menyelesaikan
tugas akan
berdampak
positif bagi
kehidupan saya
10 Saya puas 0% 3% 15,2% 54,5% 27,3% 100%
dengan
keterlibatan
saya di sekolah
dan keterlibatan
saya dalam
lingkup sosial
saya
49
bersemangat
untuk pergi
bekerja setiap
hari
2 Saya selalu 0% 3% 21,2% 42,4% 33,3% 100%
bersemangat
ketika sedang
bekerja
3 Saya tidak 0% 3% 15,2% 51,5% 30,3% 100%
menyerah dengan
kesulitan yang
saya hadapi
selama bekerja
4 Saya merasa 0% 3% 3% 57,6% 36,4% 100%
bangga dengan
diri sendiri
dengan pekerjaan
saya
5 Saya merasa 0% 3% 12,1%, 45,5% 39,4% 100%
antusias dengan
pekerjaan saya
6 Saya merasa 0% 3% 3% 45,5% 48,5% 100%
pekerjaan yang
saya lakukan itu
sangat bermakna
7 Saya selalu fokus 0% 3% 9,1% 54,5% 33,3% 100%
dalam bekerja
8 Saya merasa 0% 3% 24,2% 45,5% 27,3% 100%
bahagia ketika
sedang bekerja
9 saya merasa 3% 15,2% 57,6% 9,1% 15,2% 100%
50
senang ketika
bekerja dalam
waktu yang lama
10 Saya merasa 0% 3% 27,3% 51,5% 18,2% 100%
nyaman ketika
sedang bekerja
51
passion saya
4 saya sering 24,2% 12,1% 36,4% 21,2% 6,1% 100%
membayangkan
diri saya bekerja
di bidang lain
5 saya mencari 33,3% 33,3% 30,3%, 3% 0% 100%
lowongan
pekerjaan di
perusahaan lain
6 Saya mulai 24,2% 24,2% 48,5% 3% 0% 100%
berfikir bekerja
di perusahaan
lain yang lebih
baik daripada
bekerja di
sekolah saat ini
untuk tujuan
masa depan saya
7 Saya mulai 33,3% 48,5% 15,2% 3% 0% 100%
mengambil
kesempatan
libur/cuti untuk
melakukan tes
di tempat lain
8 Saya memiliki 24,2% 33,3% 30,3% 9,1% 3% 100%
informasi
lowongan
pekerjaan di
tempat lain
9 Saya merasa 24,2% 42,2% 30,3% 3% 0% 100%
dengan pindah
52
pekerjaan di
perusahaan lain
adalah pilihan
terbaik untuk
saya
10 Keinginan saya 24,2% 36,4% 30,3% 9,1% 0% 100%
untuk berpindah
timbul karena
adanya
kesempatan
tawaran lain
yang lebih bai
Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel Work-Life balance memiliki nilai
rata rata total jawaban sebesar 42,4 serta standar deviasi sebesar 5,542. Variabel
maksimum responden sebanyak 20 dengan rata rata total jawaban 40,30 serta
satandar deviasi sebesar 6,449. Untuk variabel turnover intention memiliki nilai
53
minimum respondn sebanyak 10 dan nilai maksimun responden sebanyak 37
dengan perolehan rata rata sebesar 21,97 serta standar deviasi 7,784.
Pada penelitian yang dilakukan saat ini, untuk variabel Work Life Balance
sangat penting untuk dilakukan dan dijalankan karena hal ini bersinggungan
kualitas kehidupan kerja karyawan buruk maka output (hal) pekerjaan nya pun
akan buruk. Jika keseimbangan disini tidak terlaksana dengan baik maka akan
berdampak pada Turnover Intention. Maka sebelum keinginan keluar itu terjadi
maka keseimbangan kualitas nya harus dijaga dan diperbaiki secara terus
variabel Work Life Balance, dapat dilihat dari hasil penelitian yang didapat
melalui kuisioner yang disebarkan dengan beisi 10 pernyataan yang diisi oleh 33
responden.
Nilai dari setiap indicator Work Life Balance pada Guru SDIT Qoshrul
165−33
= = 26,4
5
54
Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada 33 Guru
integrasi. Secara lengkap hasil analisa tanggapan karyawan tersebut dapat dilihat
55
Saya memiliki waktu atas 127 Setuju
profesional dlam
menyelesaikan masalah
khususnya di sekolah
melakukan pekerjaan
khususnya di sekolah
saya
56
berdampak positif bagi
kehidupan saya
sebagai berikut:
1. Pernyataan pertama Karyawan memiliki jam kerja yang cukup yang diperoleh
dengan jumlah skor 138 yang masuk ke kriteria sangat setuju. Artinya
karyawan memiliki waktu jam kerja yang cukup, yang sesuai dengan
2. Pernyataan kedua Saya memiliki waktu yang cukup dengan keluarga dengan
perolehan nilai sebesar 121 yang masuk ke kriteria setuju. Artinya ada
sebagian yang merasa bahwa mereka memiliki waktu yang cukup dengan
keluar, tetapi ada sevagian yang merasa waktu dengan keluarga nya masih
kurang.
3. Pernyataan ketiga Saya memiliki waktu atas untuk aktivitas lain di luar jam
kerja saya di sekolah dengan perolehan skor sebesar 127 dengan kriteria
setuju. Artinya, sebagian besar karyawan masih punya wkatu di luar jam kerja
yang bisa mereka jadikan untuk melkaukan aktivitas yang berkiatan dengan
57
4. Pernyataan keempat Saya memiliki tanggung jawab atas pekerjaan saya
dengan memperoleh nilai sebesar 153 dengan kriteria sangat setuju. Artinya
seluruh karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang baik akan tanggung
perolehan nilai sebesar 147. Artinya, sebagian guru bisa bersikap profesional
dengan perolehan nilai sebesar 134 dengan kriteria setuju. Artinya, sebagian
dengan perolehan skor sebesar 143 dengan kriteria sangat setuju. Artinya,
berdampak positif pada karir saya dengan perolehan nilai 147 dengan kriteria
berdampak positif bagi kehidupan saya dengan perolehan skor sebesar 150.
58
Artinya, dalam penyelesaian tugas pekerjaan nya dapat mempengaruhi secara
10. Pernyataan kesepuluh Saya puas dengan keterlibatan saya di sekolah dan
keterlibatan saya dalam lingkup sosial saya dengan perolehan nilai sebesar
134 dengan kriteria setuju. Artinya, guru merasa puas dengan ketrlibatanyang
Engagement sangat penting untuk dilakukan dan dijalankan karena hal ini
Muhajirin. Apabila keterikatan kerja tidak tercipta dan terjaga pada karyawan
buruk maka output (hal) pekerjaan nya pun akan kurang maksimal. Jika rasa
keterikatan dan rasa kepemilikin guru disini tidak tercipta dengan baik maka akan
berdampak pada Turnover Intention. Maka sebelum keinginan keluar itu terjadi
mengenai variabel Employee Engagement, dapat dilihat dari hasil penelitian yang
didapat melalui kuisioner yang disebarkan dengan beisi 10 pernyataan yang diisi
oleh 33 responden.
Nilai dari setiap indicator Employee Engagement pada Guru SDIT Qoshrul
59
Nilai tertinggi setiap indikator Tuurnover Intention : 33 x 5 = 165
165−33
= = 26,4
5
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada 33 Guru
integrasi. Secara lengkap hasil analisa tanggapan karyawan tersebut dapat dilihat
60
Pernyataan Skor yang dicapai Kriteria
selama bekerja
saya
pekerjaan saya
bermakna
bekerja
sedang bekerja
lama
61
sedang bekerja
berikut :
11. Pernyataan pertama Saya selalu bersemangat untuk pergi bekerja setiap
hari yang diperoleh dengan jumlah skor 135 yang masuk ke kriteria
hari.
12. Pernyataan kedua Saya selalu bersemangat ketika sedang bekerja dengan
perolehan nilai sebesar 134 yang masuk ke kriteria cukup setuju. Artinya
ada sebagian yang merasa bahwa mereka memiliki waktu yang dengan
keluar, tetapi ada sevagian yang merasa waktu dengan keluarga nya masih
kurang.
13. Pernyataan ketiga Saya tidak menyerah dengan kesulitan yang saya hadapi
selama bekerja dengan perolehan skor sebesar 135 dengan kriteria setuju.
Artinya, sebagian besar guru tidak menyerah akan kesulitan yang dihadapi
14. Pernyataan keempat Saya merasa bangga dengan diri sendiri dengan
pekerjaana nya.
15. Pernyataan kelima Saya merasa antusias dengan pekerjaan saya dengan
perolehan nilai sebesar 139 dengan kriteria sangat setuju. Artinya, secara
62
keseluruhan guru merasa antusia ketikan akan bekerja dan antusias akan
pekerjaannya..
16. Pernyataan keenam Saya merasa pekerjaan yang saya lakukan itu sangat
17. Pernyataan ketujuh Saya selalu fokus dalam bekerja dengan perolehan
skor sebesar 1438 dengan kriteria sangat setuju. Artinya, keseluruhan guru
18. Pernyataan kedelapan Saya merasa bahagia ketika sedang bekerja dengan
perolehan nilai 131 dengan kriteria setuju. Artinya, guru merasa bahagia
19. Pernyataan kesembilan Saya merasa senang ketika bekerja dalam waktu
yang lama dengan perolehan skor sebesar 105 dengan kriteria cukup
20. Pernyataan kesepuluh Saya merasa nyaman ketika sedang bekerja dengan
Pada penelitian yang dilakukan saat ini, untuk variabel Tuurnover Intention
63
Qoshrul Muhajirin. Apabila terdapat rasa ingin untuk keluar nerarti ada hal yang
tidak dijalankan oleh yayasan Qoshrul Muhajirin yang tidak memuaskan bagi
guru tersebut . Jika tterjadi hal seperti itu, maka inilah yangg dinamakan dengan
Turnover Intention. Maka sebelum keinginan keluar itu terjadi perlu diteliti di
bagian ana yang menyebabkan pikiran seperti itu terjadi. Untuk mengetahui
dapat dilihat dari hasil penelitian yang didapat melalui kuisioner yang disebarkan
Nilai dari setiap indicator Tuurnover Intention pada Guru SDIT Qoshrul
165−33
= = 26,4
5
sebagai berikut :
Tabel 4.1
64
165 – 138,6 Sangat setuju
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada 33 Guru
integrasi. Secara lengkap hasil analisa tanggapan karyawan tersebut dapat dilihat
mendukung
passion saya
65
diri saya bekerja di bidang
lain
lain
saya
66
4.4 Hasil Uji Kualitas Data
Uji validitas mengacu pada sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang
validitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang
Moment (Pearson). Dalam metode ini, setiap item dalam kuesioner dikorelasikan
dengan skor total dari semua item. Keputusan diambil berdasarkan dua kriteria
utama:
1. Korelasi Item:
Jika nilai koefisien korelasi (r hitung) antara item dan skor total
lebih besar dari nilai r tabel, maka item tersebut dianggap valid.
Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka item tersebut
67
Jika nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka item dianggap
valid.
Jika nilai Sig. lebih besar dari 0,05, maka item dianggap tidak valid
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengujian data pda 31 responden dengan
Uji Validitas X1
Dilihat dari tabel tersebut, nilai Sig.(2-tailed) pada semua kuisioner Work Life
Balance (X1) bernilai kurang dari 0,05 dan memiliki nilai pearson correlation
yang positif. Maka atas dasar tersebut dapat dikatakan bahwa semua kuisioner
68
Uji Validitas X2
Dilihat dari tabel tersebut, nilai Sig.(2-tailed) pada semua kuisioner employee
engagement X2 bernilai kurang dari 0,05 dan memiliki nilai pearson correlation
yang positif. Maka atas dasar tersebut dapat dikatakan bahwa semua kuisioner
69
Uji Validitas Y
Dilihat dari tabel tersebut, nilai Sig.(2-tailed) pada semua kuisioner Turnover
Inttention(Y) bernilai kurang dari 0,05 dan memiliki nilai pearson correlation
yang positif. Maka atas dasar tersebut dapat dikatakan bahwa semua kuisioner
70
Turnover Intention (Y) dinyatakan valid. Dengan demikian, variabel Turnover
dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir atau item pertanyaan
1. Nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuisioner atau angket dinyatakan
2. Nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka kuisioner atau angket dinyatakan
71
Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik Reliabilitas
Nilai Cronbach’s Alpha untuk seluruh item kuisioner X1,X2,Y atau angket
bernilai > 0,60. Yakni sebesar 0,669 > 0,60. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa
72
Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa persamaan
regresi yang dihasilkan bersifat tepat dan konsisten. Pengujian asumsi klasik
penelitian ini, hanya tiga uji tersebut yang digunakan karena data yang dianalisis
bukan merupakan data time series (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan
mengetahui apakah di dalam suatu model regresi, antara variabel bebas dan
variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Apabila suatu
variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik akan mengalami
penurunan. Model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai
distribusi normal atau juga mendekati normal, sehingga nantinya akan layak
2. Jika nilai Sig.< 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi normal
73
Dari tabel output spss diatas dapat dilihat bahwa nilai Sig. 0,2 > 0,05. Maka dapat
Uji Multikolinearitas
apakah terdapat korelasi antar variabel bebas dalam model regresi. Jika
multikolinearitas terjadi, hal ini akan meningkatkan nilai variabel dalam sampel,
yang menyebabkan standar error menjadi besar. Akibatnya, ketika koefisien diuji,
nilai t-hitung akan lebih kecil dari t-tabel. Model regresi yang baik seharusnya
1. nilai VIF > 10 atau tolerance < 0,10, maka dapat dinyatakan terjadi gejala
multikolinearitas.
2. nilai VIF < 10 atau tolerance > 0,10 maka dapat dinyatakan tidak terjadi
gejala multikolinearitas.
74
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinearitas
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari kedua variabel
independen bernilai 0,536 > 0,10 dan nilai VIF 1,866 < 10,00. Maka dapat
apakah dalam model regresi terdapat perbedaan varian antara satu pengamatan
heteroskedastisitas.
75
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai Sig. untuk variabel X1 (Work-Life
balance) sebesar 0,681 > 0,05 dan X2 (Employee Engagement) sebesar 0,983 >
0,05. Seluruh nilai Sig lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
Uji t (Parsial)
masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Hasil yang pertama yaitu
untuk variabel Work-Life balance memiliki nilai signifikansi 0,332 > 0,05 atau
dapat dilihat dari nilai t hitung (-0,987) < t tabel (-2,042). Itu artinya Work-Life
76
Hasil dari penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
guru Secondary Jakarta Islamic School. Dalam penelitian tersebut juga mendapati
Intention. Hal ini dapat terjadi karena ada faktor-faktor lain yang lebih dominan,
seperti kepentingan individu dengan organisasi atau kepentingan pribadi guru itu
berorientasi pada keuntungan. Guru lebih dituntut untuk mengajar sesuai dengan
budaya sekolah. Selain itu, guru di sekolah ini tidak merasakan beban kerja yang
Terakhir, bagi guru yang memiliki keterikatan kuat dengan sekolah, Work Life
beribadah.
sebesar 0,008 < 0,05 atau dapat dilihat dari nilai t hitung (-2,844) > t tabel (-
Hal tersebut sejalan dengan penelitian (Azizah Wafiq, 2023) yang menyatakan
77
intention, yang artinya jika employee engagement naik maka turnover intention
terlihat dari dimensi employee engagement yang terjadi pada guru SDIT Qoshrul
dengan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dimensi keasyikan menjadi
faktor paling berpengaruh dalam turnover intention. Hal ini dilihat dari banyak
guru yang senang mengajar hingga waktu kelas berakhir bahkan ada yang lebih
dari waktu pembelajaran, kemudian selama proses mengajar guru pun fokus
terhadap materi yang sedang diajarkan, terlihat juga perasaann bebas dan bahagia
yang terpancar dari guru selama melakukan pembelajaran, dan ketika pembeljaran
berlangsung telihat bagaimana kenyamanan antara siswa dan guru tersebut. Jadi,
hasil yang telah diteliti yaitu jika employee engagement naik maka turnover
intention ini akan turun. Karena dari dimensi keasyikan yang terjadi nya naik
Uji F Simultan
78
berpengaruh secara bersamaan dengan variabel dependen. Hipotesis yang
Hasil uji F hitung dapat dilihat dari tabel Anova, yang dapat dilihat dari p-
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat jika nilai signifikansi 0,000 < 0,05 lebih
kecil dari (0,05) dan bisa juga dilihat dari nilai F hitung (12,026) > F tabel (3,30).
79
(Turnover Intention). Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Karena probabilitas 0,000
< 0,05.
variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen
sekali.
dalam data.
Berdasarkan hasil uji R. Diperoleh nilai R Square sebesar 0,445 atau 44,5%. Itu
80
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh
1. Work life balance yang dialami oleh karyawan yang berprofesi sebagai
yang baik dalam mengatur waktu untuk berperan dan bertanggung jawab
81
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa karyawan yang berprofesi
dilihat dari intensitas karyawan yang berfikir untuk keluar dan yang
bertahan dari pekerjaan ini termasuk dalam klasifikasi yang cukup baik.
Meskipun begitu mayoritas responden tidak ada niatan untuk keluar dari
waktu dekat, sehingga hal tersebut menjadi berita baik bagi perusahaan.
negatif dan signifikan pada karyawan yang berprofesi sebagai guru SDIT
82
5.1 Saran
yaitu :
1. Terkait Work-Life balance yang dialami oleh karyawan yang berprofesi sebagai
kategori baik. Namun skor terendah terkait bekerja sesuai jam kerja masih
atau melakukan diskusi dengan karyawan terkait jam kerja. Hal ini agar work
life balance yang dialami karyawan tidak memburuk dan tidak timbul
dengan keinginan” memiliki skor yang berada pada klasifikasi cukup baik, yang
berarti tidak semua karyawan merasa beruntung bekerja karena sesuai dengan
karyawan disana bisa merasa beruntung dan tetap memilih untuk bertahan di
perusahaan untuk melakukan diskusi dengan karyawan terkait hal tersebut. Hal
yang mungkin bisa dilakukan yaitu dengan melakukan program pelatihan dan
dengan pekerjaannya atau adanya program rotasi divisi. Selain itu diharapkan
83
perusahaan terus mempererat hubungan dengan karyawannya agar karyawan
Kab.Tasikmalaya.
3. Terkait Turnover Intention yang dialami oleh karyawan yang berprofesi sebagai
pekerjaan ditempat lain” memiliki skor terendah dan berada pada kategori
diselesaikan secepat mungkin oleh perusahaan. Maka dari itu, disarankan pihak
kepuasan, kesejahteraan, lingkungan kerja, kompensasi dan lain lain, agar para
84
DAFTAR PUSTAKA
85
Juhdi N, P. f. (2014). HR Practices and Turnover Intention : The Mediating Roles
of Organizational Comitment and Organizational in a selected in Malaysia.
Routledge Informa Ltd Registered in England and Wales Registeres,
Number 1072954.
Nor Siah Jaharuddin, L. N. (2019). The Impact of work life balance on Job
Engagement and Turover Intention. The South East Asian Journal of
Management, vol. 13 No. 1 .
Olivia, S. S. (2020). Pengaruh Pengembangan Karir dan Kompensasi Terhadap
Turnover Intention dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening
pada PD. BPR BKK Boyolali. Adi 134 Widya : Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 4(2), 1 - 6 .
Pratiwi, H. W. (2020). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan
dan Turnover Intention Intention ( Studi pada Karyawan Management
Office Malang Town Square). Jurnal Administrasi Bisnis ( JAB), 60 (3),
28 - 35.
Pratiwi, Y. f. (2022). Pengaruh Work Life Balance, Stress Kerja dan Beban Kerja
terhadap Turnover Intention pada Karyawan Supermarket Luwes
Ponorogo. ASSET : Jurnal Manajemen dan Bisnis , 5(2).
Purwatiningsih, E. .. (2021). Analysis on the Effect of Work Life Balance and
Career Development on Turnover Intention for millenial generations .
Management and Entrepreneurship , 1 (15), 80 - 88.
Ramdhani, N. S. (2018). Psikologi Untuk Indonesia Tangguh dan Bahagia.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers.
Robbins, S. p. (2015). Perilaku Organisasi. Salemba Empat : Jakarta, edisi 16.
Salimah, Z. (2021). Literatur Review : Turnover Intention. Literatur Review :
Turnover Intention Youth & Islamic Economic Journal. Jurnal ilmiah
Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 9 (2), 1 - 14 .
Setyawati, T. &. (2021). Peran Mediasi Stres Kerja pada Pengaruh Job Insecurity
dan Beban Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan 136. Jurnal
Magisma , IX (2), 135-143.
Siswono, S. D. (2016). Pengaruh Employee Engagement terhadap Kinerja
Karyawan di Rodex Travel Surabaya. Agora, Vol 4, No. 2 .
Siswono, S. D. (2016). Pengaruh Employee terhadap Kinerja Karyawan di Rodex
Travel Surabaya. Agora , Vol. 4 No. 2.
Slamet riyanto, A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif : Penelitian di
Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen . Sleman,
86
Yogyakarta: Deepublish.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, R & D . Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian . Bandung: Alfabeta.
Sukamto H, J. Y. (2014). Analisa Pengaruh Komitmen Afektif, Komitmen
Normatif dan Komitmen berkelanjutan terhadap Turnover Intention di
Gragon Star Surabaya. Universitas Kristen petra, Surabaya, -.
Trianti, Y. (2023). Analisis Pengaruh Stress Kerja, Beban Kerja dan
Keseimbangan Hidup-Kerja Terhadap Niat untuk meninggalkan
Perusahaan pada Karyawan Toko Jolie. Journal Universitas Atma Jaya, -.
Turyadi, I. (2019). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Penyusunan Karya
Ilmiah. Bandung: Alfabeta.
Utami, F. P. (2021). Pengaruh Employer Branding dan Employee Engagement
Terhadap Turnover Intention Generasi Z pada Industri FMCG . Liqualidity
: Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen, -.
Wiratna Sujarweni, V. (2015). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Yusril Fauzi, K. A. (2023). Pengaruh Work Life Balance dan Stress Kerja
Terhadap turnover Intenetion Karyawan Perusahaan Djuanda Poultrry
Shop Tasikmalaya. Jurnal Visi Manajemen, 16-32.
Zamzamy, S. A. (2021). Pengaruh Employee Engagement, Budaya Organisasi dan
Work Life Balance Terhadap Turnover Intention Guru Secondary Jakarta
Islamic School. PROSDING BIEMA : Bussines Management, Economic,
and Accounting National Seminar, 205-220.
87
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuisioner Penelitian
88
Lampiran 1 Kuisioner Variabel X1
82
Lampiran 2 Kuisioner Variabel X2
83
Lampiran 3 Kuisioner Variabel Y
84
Lampiran 2 : Waktu Penelitian
No Kegiatan September 2024
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Observasi
2 Konsultsi
3 Penelitian
4 Olah Data
5 Penyusunan
Laporan
85
Lampiran 3 : Data Guru SDIT Qoshrul Muhajirin
No Nama Usia Jenis Kelamin Masa
Bekerja
1 Krisna Maulana
> 30 Tahun Laki laki 5 - 10 Tahun
Muhamad
2 20 - 25
Siti Nasiyah Sholeh Perempuan 1 - 5 Tahun
Tahun
3 20 - 25
Irpan Mashudi Laki laki 5 - 10 Tahun
Tahun
5 25 - 30
Siti Nurjannah Perempuan 1 - 5 Tahun
tahun
8 20 - 25
Annisa Nurhasanah Perempuan 5 - 10 Tahun
Tahun
11 20 - 25
Intan Siti Nur Saadah Perempuan < 1 Tahun
Tahun
12 20 - 25
irfan hilmi Laki laki 5 - 10 Tahun
Tahun
86
Tahun
15 20 - 25
Sarah Yustika Perempuan < 1 Tahun
Tahun
16 25 - 30
Ulpi Patimah Perempuan 1 - 5 Tahun
tahun
18 RASYDA YESINA 25 - 30
Perempuan 1 - 5 Tahun
RAHMAN tahun
19 20 - 25
Rahayu Fauziah Drajat Perempuan < 1 Tahun
Tahun
20 20 - 25
Karyana Laki laki > 10 Tahun
Tahun
21 25 - 30
Syifa fauziah Perempuan 1 - 5 Tahun
tahun
23 20 - 25
Egi Nurhidayat Laki laki 1 - 5 Tahun
Tahun
24 25 - 30
Hani nurbayani Perempuan < 1 Tahun
tahun
25 20 - 25
Dadi Hadiat Laki laki 1 - 5 Tahun
Tahun
87
Tahun
29 20 - 25
Iqbal Laki laki 1 - 5 Tahun
Tahun
30 25 - 30
Puput Nadia Perempuan < 1 Tahun
tahun
31 SURYA ARDIANSYAH
> 30 Tahun Laki laki 1 - 5 Tahun
AULYA
32 20 - 25
Rahma khoerunnisa Perempuan < 1 Tahun
Tahun
33 20 - 25
Adam Tegar Laki laki 1 - 5 Tahun
Tahun
88
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X1
1 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 46
2 2 4 4 5 5 3 4 5 5 4 41
3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 39
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 46
6 4 3 3 5 4 4 4 5 5 4 41
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 47
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 46
11 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 37
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 3 1 5 5 5 5 5 4 4 2 39
14 5 2 2 4 3 3 4 3 5 5 36
15 4 4 3 5 5 3 4 5 5 4 42
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
18 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37
19 4 5 4 5 5 3 5 5 5 4 45
20 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
21 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32
22 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 48
89
23 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38
25 3 4 3 5 5 3 3 4 4 4 38
26 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 47
27 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 43
28 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 45
29 3 1 2 5 5 5 5 5 5 5 41
30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
31 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 40
32 4 2 4 5 4 3 4 4 5 3 38
33 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 45
90
Lampiran 4 : Data Ordinal Pengaruh Employee Engagement
NO EMPLOYEE ENGAGEMENT TOTAL
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 34
6 3 3 4 5 3 4 4 3 1 3 33
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 43
9 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 41
10 5 4 5 4 4 5 5 4 3 3 42
11 3 3 3 4 3 5 3 3 3 3 33
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 46
14 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 31
15 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 47
16 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 35
17 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
18 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 36
19 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 46
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
91
22 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 40
23 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 46
24 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 38
25 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 43
26 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 40
27 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 38
28 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43
29 3 3 4 4 5 5 4 4 3 3 38
30 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 36
31 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 40
32 5 5 4 4 4 4 4 4 2 3 39
33 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37
92
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 12
2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 11
3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 23
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 3 3 2 4 3 3 2 3 2 2 27
6 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 36
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 13
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
10 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 23
11 3 3 1 4 2 3 2 2 2 3 25
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 2 2 1 1 1 3 3 3 3 3 22
14 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 32
15 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 27
16 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 25
17 3 4 2 3 3 2 3 2 3 2 27
18 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 25
19 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 13
20 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 22
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
22 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 23
93
23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
24 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 23
25 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 25
26 2 2 2 4 3 3 2 4 2 3 27
27 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 27
28 2 2 2 3 2 3 2 4 2 3 25
29 3 5 1 5 3 3 1 5 3 3 32
30 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 24
31 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 15
32 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 37
33 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 14
94