Inst. Panel & Control
Inst. Panel & Control
BAB III
INSTRUMENT PANEL & CONTROL
1. Engine cooling temperature gauge 10. Hydraulic oil temperature caution lamp
2. Power train temperature gauge 11. Engine preheating pilot lamp
3. Fuel gauge 12. Dual / single tilt selector display lamp
4. Radiator coolant level check lamp 13. Display panel A (Speed range display)
5. Charge monitor lamp 14. Display panel B ( Servive meter)
6. Fuel temperatur caution lamp 15. Auto shift mode dsplay lamp
7. Engine pressure caution lamp 16. Lock up mode switch
8. Engine cooling water temperature caution lamp 17. Economy mode selector switch
9. Power train oil temperature caution lamp 18. Reverse slow mode selector switch
Catatan:
Dianjurkan semua pemeriksaan secara langsung, karena hasilnya akan lebih akurat dari
pada di instrument panel.
Bila diantara caution lamp group B ada yang menyala berkedip, segera adakan
perbaikkan.
Bila pada saat engine hidup diantara caution lamp monitor group B ada yang menyala, itu
menunjukkan adanya kerusakkan. Periksalah penyebabnya dan segera adakan perbaikkan.
Bila diantara monitor lamp group C ada yang menyala berkedip, segera stop operasi dan
adakan perbaikkan.
Bila pada saat sedang operasi diantara caution monitor lamp ada yang menyala, dan disertai
buzzer alarm berbunyi, segera stop operasi, periksa penyebabnya dan adakan perbaikkan.
GROUP METER D.
Groub meter D ini terdiri dari preheating pilot lamp, engine water temperature gauge, power
train oil temperature gauge, fuel gauge, dual/single selector display lamp, display panel A
(Speed range display), display panel B (service meter), auto shift mode display lamp, dan
Torque converter lock-up display lamp.
SWITCH GROUP F
LAMP
SWITCH
Keterangan :
Saat starting switch diputar ke arah ON sebelum menghidupkan engine, caution lamps akan
menyala selama 3 detik, warning lamp menyala 2 detik dan alarm buzzer berbunyi selama 1
detik.
Caution lamps tidak dapat diperiksa selang 5 detik setelah engine di matikan.
Sebelum engine dihidupkan item-item tersebut harus diperiksa dari group A sampai E
Parkirkan unit di tempat yang rata dan periksa monitor lamp group A. Setelah starting switch
diaktifkan, monitor lamp menyala selama 3 detik. Bila monitor lamp tidak menyala berarti ada
kelainan dan segera adakan perbaikkan.
Bila monitor lamp group B menyala, periksa penyebabnya dan segera adakan perbaikkan.
Catatan :
Parkirkan unit di tempat yang rata.
Periksalah setelah starting switch diaktifkan, monitor lamp menyala selama 3 detik.
Bila tidak menyala periksa penyebabnya dan adakan perbaikkan.
CHARGER MONITOR
Bila charger monitor menyala pada saat engine hidup,
berarti menunjukkan adanya kerusakkan. Segera
matikan engine dan periksa penyebabnya dari V belt
tension atau sambungan kabel dll. Bila ditemukan
kerusakkan, segera adakan perbaikkan.
Keterangan :
Bila starting swicth ON pada saat engine mati,
monitor lamp menyala. Dan bila pada saat engine
hidup lamp monitor mati, berarti dalam kondisi
normal.
Bila diantara caution monitor lamp group C ada yang menyala segera matikan engine
atau engine low idling dan periksa penyebabnya dan segera adakan perbaikan.
Catatan :
Parkirkan unit di tempat yang rata.
Bila starting switch diaktifkan, lamp monitor group C akan menyala selama 3 detik.
Bila lamp monitor tidak menyala segera periksa dan adakan perbaikkan.
Jika terdapat ketidak normalan maka alarm buzzer akan menyala dan caution lamp akan
menunjukkan item yang tidak normal tersebut.
Keterangan :
Bila starting switch diaktifkan ON, oil pressure
monitor lamp menyala. Dan bila engine hidup,
monitor lamp mati.
1. Engine cooling water temperature gauge 6. Display panel A (speed range display)
2. Power train oil temperature gauge 7. Display panel B (service meter)
3. Fuel gauge 8. Auto shift mode display lamp
4. Engine preheating pilot lamp 9. Torque converter lock-up pilot lamp
5. Dual/single tilt selector display lamp
Catatan :
Bila water temperature gauge berada di jarak garis rentang merah, periksalah cooling
system dan segera adakan perbaikkan (over heat 102º C)
Catatan :
Bila pada saat operasi power train oil temperatur
di jarak garis rentang merah segera turunkan gear
speed ke 1st (F2 ke F1) dan kurangi beban blade.
3. FUEL GAUGE.
Fungsinya untuk mengetahui isi fuel di dalam fuel
tank. Dalam operasi normal, range hijau akan
menyala. Jika selama operasi range merah menyala,
tambahkan segera. Jika tidak segera dilakukan engine
akan mati atau display akan eror yang di tunjukkan di
monitor.
Keterangan :
Di layar monitor tidak menunjukkan jumlah
angka isi dari fuel tank.
Jika lampu di range merah menyala berarti
fuel dalam tanki tinggal 150 liter (39,63 US
gal), segera lakukan pengisian.
Tekan mode switch, putar ON atau OFF dan pilihlah mode yang di inginkan.
Penggunaan kombinasi tidak di mungkinkan antara lock-up mode dengan mode yang lain.
Kecuali, Economy mode dan reverse slow mode dapat digunakan sendiri-sendiri atau
kombinasi
Untuk pilihan mode yang tepat pilihlah mode operasi yang efektif sesuai tipe kerja dan kualitas
dari bebatuan atau tanah tersebut.
Dozing Ripping
Lock up mode Economy mode Reverse slow mode
O X X
X O O
O : memungkinkan X : tidak memungkinkan
1. STARTING SWITCH
Fungsinya untuk memutus atau menghubungkan arus
listrik.
OFF untuk keluar dan masuk starting key, dan tidak
ada arus listrik.
ON untuk menghubungkan arus listrik dan untuk
standby starting key pada saat engine hidup.
START untuk menghidupkan starting motor pada saat
menghidupkan engine. Setelah engine hidup segera
bebaskan starting key switch, dan secara otomatis
starting key akan kembali ke posisi ON.
3.1.9 LAMP
Unit yang dilengkapi kabin.
1. Warning lamp
WARNING LAMP
Catatan :
Bila buzzer alarm berbunyi segera stop operasi
dan periksa monitor panel dimana ada yang
bermasalah dan segera adakan perbaikkan.
3.1.10 SWITCH
1. HORN SWITCH
Fungsinya untuk membunyikan klakson. tekan
tombol di bawah sebelah kanan blade control lever di
sisi kanan operator seat.
3. WIPER SWITCH
Keterangan :
Pada saat pemasangan kabin, periksa warna hose
untuk masing – masing window pada washer tank
apakah sudah terpasang dengan baik.
4. CIGARETTE LIGHTER
Untuk unit yang dilengkapi kabin.
Fungsinya untuk menyalakan rokok, bila cigarette
lighter ditekan ke dalam, posisi akan terkunci. Setelah
beberapa detik secara automatis akan terlepas ke luar
seperti posisi semula. Arus listrik yang digunakan 120
Watt.
CATATAN :
Cigaret ini memakai tegangan 24 V, jangan digunakan untuk pengambilan power yang
hanya mempunyai kekuatan 12 V.
5. ASESSORY SOCKET
Ini digunakan sebagai kebutuhan power untuk
jaringan atau peralatan yang lain dengan kekuatan
12V.
Keterangan :
Bila mematikan engine posisikan starting switch ke posisi OFF.
Keterangan :
PCCS : Palm Comman Control System
Forward-Reverse Shifting
Position (a) : Forward
Position (b) : Reverse
Position N : Neutral
Steering
L. Left turn – unit belok kiri.
R. Right turn – unit belok kanan
Dengan mengoperasikan lever ke depan atau belakang, gerakkan lever setengah ke arah kiri atau
kanan untuk memutar unit. Unit akan berputar perlahan-lahan bersamaan dengan perpindahan
lever.
Jika lever dioperasikan penuh ke kiri atau kanan, unit akan berputar dengan radius yang kecil.
Keterangan :
Bila control lever dibebaskan setelah gerakkan steering, control lever akan kembali ke posisi (a)
atau (b) dan unit akan berjalan lurus sesuai arah.
Gear Shifting.
Saat steering, mengarahkan dan memindahkan lever
gear posisi FORWARD atau REVERSER dan switch
( c ) atau switch ( d ) di tekan, kecepatan transmisi
akan berubah.
Up switch ( c ): Setiap switch ditekan, transmisi akan
bertambah satu kecepatan.
Down switch ( d ) : Setiap switch ditekan, transmisi
akan berkurang satu kecepatan.
Keterangan :
Speed range akan ditampilkan dimonitor panel sesuai dengan operasi perpindahan gear.
(contoh) :
Netral : Di tunjukkan di display panel N.
Forward 2nd : Di tunjukkan di display panel F2.
Reverse 3rd : Di tunjukkan di display panel R3.
Saat parking lever di kunci, di tunjukkan P.
Fungsinya untuk menghentikan unit, dan digunakan pada saat perpindahan gear shift antara
maju dan mundur, bersama – sama menekan decelerator pedal untuk mengurangi kecepatan
engine.
Keterangan :
Saat mengoperasikan parking lever ke posisi
LOCK, kembalikan steering, dan gear shift lever
ke posisi N.
Saat menghidupkan engine, jika parking brake
tidak dalam posisi LOCK, starting switch di
jalankan engine tidak mungkin bisa hidup.
Bila safety lock lever blade dan ripper diaktifkan,tilt, raise,lower dan float tidak bisa digerakkan.
Bila blade control lever diaktifkan ke posisi lock, secara automatis blade control lever berpindah
ke posisi hold.
Keterangan :
Pastikan safety lock lever sudah diaktifkan bila akan menghidupkan engine.
Lifting control
1. Raise (Blade posisi naik)
2. Hold (Blade posisi berhenti dan bertahan)
3. Lower (Blade posisi turun)
4. Float (Blade bebas mengambang sesuai berat blade
Keterangan :
Bila akan membebaskan blade dari posisi float, tarik
control lever ke belakang dengan tangan agar pindah
ka posisi hold.
Tilting control
A. Left tilt (Blade miring ke kiri)
B. Right tilt (Blade miring ke kanan)
Keterangan :
Saat membebaskan dari posisi FLOAT, lever ini tidak
akan kembali ke posisi HOLD, jadi harus harus di
kembalikan ke posisi semula.
Keterangan :
Dengan dual tilt operation, mempunyai jumlah
kemampuan yang lebih besar dari pada single tilt
operation.
Dengan dual tilt operation, blade dapat di
operasikan HOLD, RAISE atau LOWER sewaktu-
waktu.
Pitch operation
Rear pitch (sudut cutting edge sempit)
Tekan serta tahan tombol B.
Forward pitch (sudut cutting edge lebar)
Tekan serta tahan tombol A.
Keterangan :
Dengan mengoperasikan pitch, blade dapat juga dioperasikan RAISE, HOLD atau LOWER
bersama-sama.
Untuk mengoperasikan pitch, tekan dengan menahan tombol dan sambil menggerakkan lever
ke kiri atau kanan untuk memulai operasi.
Prioritas ada pada pitch circuit, jadi jika menekan dengan menahan tombol single tilt, pitch
akan berfungsi.
3.3 CONTROLLER
Catatan :
Jika terdapat kelainan, model kerusakan akan di tampilkan di display service meter
1. Steering controller
2. Transmission controller
3. Engine controller
Steering Controller
(Terletak dibelakang tempat duduk operator)
Controller ini (1), mengendalikan kontrol steering
secara electronik dan pengontrol gerakan shoe. Jika
terdapat kelainan, model kerusakan akan di tampilkan
di display service meter.
Transmission Controller
Engine Controller
(Terletak disisi kiri engine)
Contoller ini (2) mengendalikan kontrol kecepatan
engine dan tenaga yang di keluarkan. Jika terdapat
kelainan, model kerusakan akan di tampikan di
display service meter.
Circuit Breaker
Jika starting switch tidak dapat bekerja saat
starting switch di putar ke ON, buka box circuit
breaker dan periksa.
Jika arus yang mengalir ke circuit breaker
melebihi batas cut off electric circuit breaker akan
menyebabkan kerusakan komponen electric dan
kabel.
Electric circuit akan mengembalikan setelah
tombol (1) pada cut off di tekan. (spring ini akan
keluar saat circuit cut off aktif). Jika electric
circuit normal, tekan tombol reset (1) ke dalam.
Jika tombol kembali keluar, electric circuit harus
diperiksa.
Keterangan :
Daya circuit breaker terpasang di dalam electric
circuit dimana mempunyai aliran arus yang besar. Ini
dipasang untuk melindungi komponen electric dan
kabel dari kerusakan akibat arus yang melewatinya
tidak stabil. Setelah perbaikan kerusakan dan
mengembalikan ke tempat semula, untuk memastikan
bahwa tidak dibutuhkan lagi pengantian dapat
digunakan lagi.
Fusible Link
Capacity (1) : 96 A
Capacity (2) : 32 A
Keterangan :
Fusible link terhubung dengan kabel fuse kapasitas
besar didalam arus tinggi ysng mengalir ke circuit
untuk melindungi komponen electric dan kabel dari
kebakaran, sama seperti fuse yang lain.
3.5 OPTIONAL
CATATAN :
Saat memegang pembuka pintu, pastikan pintu
terkunci dengan baik.
Selalu tutup pintu saat menjalankan unit atau
operasi. Bekas penutupan pintu dapat merusak
pintu tersebut.
Pastikan pintu terkunci dengan aman. Pintu
dapat menutup sendiri karena getaran.
Notice :
Selalu tutup jendela saat travel atau operasi, jika di
biarkan jendela terbuka akan mempercepat kerusakan.
Saku Pintu
Terletak di bagian dalam kanan dan kiri pintu,
digunakan untuk meletakkan barang-barang ringan.
Jangan meletakkan peralatan keras atau benda keras
lainnya. Jika saku tersebut kotor, kendorkan tiga baut
(1), lalu angkat saku dan bersihkan.
Asbak (Asthray)
Terletak dibagian kiri tempat duduk operator. Selalu
pastikan rokok telah mati sebelum menutupnya.
Tool Box
Terletak dibagian depan pijakan sebelah kanan
Diguanakan untuk penyimpanan peralatan.
(Fresh)
Saat switch (2) ditekan, udara masuk panas atau
dingin dialirkan ke kabin. Posisi ini juga digunakan
untuk mengalirkan udara segar ke kabin atau
membuang kabut di jendela kabin.
(Recirculate)
Saat switch (2) ditekan, udara dari dalam kabin di
sirkulasikan kembali dan tidak mengalirkan udara
segar dari luar. Posisi ini juga digunakan untuk
pemanasan atau pendinginan kabin dengan cepat atau
mengeluarkan udara kotor.
Temperature Indicator
Selanjutnya indicator akan berubah ke range biru jika
temperature di turunkan dan temperature akan
berubah range merah jika temperature di naikkan.
Range indicator dibagi dalam 7 level, tetapi tiap-tiap
range temperature berubah menjadi padam kecuali
pada range yang dikehendaki.
(LO)
Switch (4) digunakan untuk menyetel aliran udara dari
AC menjadi LO. Saat switch ini ditekan, jumlah aliran
udara menjadi minim yang tersedia dalam tiga level.
(MID)
Switch (4) digunakan untuk menyetel aliran udara dari
AC menjadi MID. Saat switch ini ditekan, jumlah
aliran udara menjadi medium yang tersedia dalam tiga
level.
(HI)
Switch (4) digunakan untuk menyetel aliran udara dari
AC menjadi HI. Saat switch ini ditekan, jumlah aliran
udara menjadi tinggi yang tersedia dalam tiga level.
Keterangan :
Untuk unit yang dilengkapi dengan pemanas, switch
(5) tidak disediakan (option).
Off switch
Switch digunakan untuk menghentikan kipas AC.
Keterangan :
Saat udara segar masuk ke dalam kabin, udara
bertekanan dalam kabin akan naik, berarti debu yang
ikut masuk dari udara bertekanan tersebut harus di
cegah. Bersihkanlah kabin untuk mencegah debu
masuk dalam sirkulasi AC.