Gerd
Gerd
Tutorial A11
Skenario
Seorang perempuan, 35 tahun datang ke IGD Puskemas dengan keluhan dada terasa panas seperti
terbakar sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan dada terasa panas dirasakan hampir setiap hari, terutama setelah minum kopi dan
terkadang menyebabkan pasien terbangun dari tidur. Keluhan tersebut lebih sering terjadi di
malam hari. Keluhan hilang timbul dan membaik sementara bila pasien mengonsumsi obat
Ranitidine dan antasida. Karena keluhan ini, nafsu makan pasien menjadi terganggu dan terjadi
penurunan berat badan 4 kg dalam 1 bulan ini. Pasien mengaku pernah merasakan keluhan serupa
pada saat hamil dengan usia gestasi 32-33 minggu. Pasien tidak merokok maupun minum
minuman beralkohol
Skenario
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: pikiran tenang
Tanda vital : tekanan darah 110/70mmHg, frekuensi pernafasan 18 kali per menit, frekuensi nadi 96 kali per
menit dan teraba kuat, suhu 36,8°C
Status Gizi : Berat badan 86 kg, tinggi badan 155 cm.
Pemeriksaan kepala: tidak anemis, tidak ikterik
Pemeriksaan thoraks: kesan dalam batas normal
Pemeriksaan abdomen: inspeksi normal, nyeri tekan epigastrium, Murphy sign (-), hepar tidak teraba, lien
tidak teraba, timpani, normoperistaltik.
Pemeriksaan ekstremitas: tidak ada edema, akral hangat
Skenario
Pasien dirujuk ke Spesialis Penyakit Dalam untuk tindakan lanjutan. Saat
kontrol, pasien membawa hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
spesialis penyakit dalam. Ultrasonografi abdomen dengan hasil normal. Hasil
esofagogastroduodenoskopi dijumpai eritema esofagus distal dengan lesi
erosiva pada mukosa esofagus. Pada pemeriksaan histopatologi kesan
esofagitis
Ikabella Purba
Anatomi Esofagus
dan Gaster
Esofagus
Secara makroskopis esofagus terbagi atas 3 bagian:
1. Pars Cervicalis
2. Pars Thoracica
3. Pars Abdominalis
Liem, I. K. (Ed.). (n.d.). 7th Edition Author : By Frank H. In Atlas Anatomi Manusia Netter.
Esofagus
Liem, I. K. (Ed.). (n.d.). 7th Edition Author : By Frank H. In Atlas Anatomi Manusia Netter.
Gaster
Batas :
Anterior: diafragma, hepar (lobus kiri), dan
dinding perut anterior.
Posterior: bursa omental , pankreas, renal kiri dan
kelenjar adrenal, limpa, dan arteri lienalis.
Superior: esofagus dan diafragma.
Inferior dan lateral: mesokolon transversal
Liem, I. K. (Ed.). (n.d.). 7th Edition Author : By Frank H. In Atlas Anatomi Manusia Netter.
Gaster
Liem, I. K. (Ed.). (n.d.). 7th Edition Author : By Frank H. In Atlas Anatomi Manusia Netter.
Gaster
Liem, I. K. (Ed.). (n.d.). 7th Edition Author : By Frank H. In Atlas Anatomi Manusia Netter.
Chintya Febrina Pelawi
Fisiologi Sistem
Pencernaan dan
Pembentukan HCl
Fisiologis Pencernaan
Sherwood, L. (2015). From cells to systems, 9th (9th ed.). Belmont, CA: Wadsworth Publishing.
Guyton, A.C., Hall, J.E. (2016). Textbook of Medical Physiology, 13th edition. Elsevier.
Pembentukan Hcl
Sherwood, L. (2015). From cells to systems, 9th (9th ed.). Belmont, CA: Wadsworth Publishing.
Arryan Bramlie
DD Dada Terasa
Panas
Researchgate.net. Retrieved October 2, 2024, from https://www.researchgate.net/profile/Jesper-
Lagergren/publication/347855104/figure/tbl1/AS:1029899615739905@1622558611248/Differential-Diagnoses-to-Be-Considered-in-the-Evaluation-of-a-Patient-With-Suspected.png
Andi Sri Mulyani
Patofisiologi Dada
Terasa Panas
Inkompetensi lower esophageal sphincter (LES)
Kopi (kafein)
FAKTOR RESIKO Obesitas
Melemahkan LES Tekanan intra abdomen
Meningkatkan asam meningkatkan refluks
Alkohol Kehamilan
Melemahkan LES Progesteron tonggi
Meningkatkan asam tekanan dari rahim
Merrokok (nikotin)
Melemahkan LES
Mengiritasi mukosa
Mual/muntah
Gastroesophageal reflux disease (GERD) is one of the most common disorders with an increasing incidence and prevalence. Alcohol consumption may be a risk factor… Sumber: PubMed Central (PMC) https://search.app/S47m5bAxNRbYvAvH6
Batuk kering kronis Epidemiological data have demonstrated that obesity is an important risk factor for the development of gastroesophageal reflux disease. There is also accumulati… Sumber: PubMed Central (PMC) https://search.app/ruWxbXgNbnFDMdET7
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8778943/
Marshanda Febriana
Isi lambung
Sensasi terbakar
mengiritasi
“Heartburn”
esofagus
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A,. K, Simadibrata, M,. Setiyohadi, B,. Syam, F, A. (2014). Ilmu penyakit dalam Jilid II. Jakarta : InternaPublishing.
Mekanisme nyeri tekan epigastrium
Peningkatan
sensitivitas terhadap
asam ⭢ kontak
Nyeri tekan pada
asam lambung
dengan dinding
epigastrium
esofagus ⭢
nyeri lebih intens
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A,. K, Simadibrata, M,. Setiyohadi, B,. Syam, F, A. (2014). Ilmu penyakit dalam Jilid II. Jakarta : InternaPublishing.
Posisi tidur dapat memperburuk refluks ⭢ di sarankan untuk
tidur dengan posisi kepala ditinggikan saat tidur untuk
mencegah refluks asam dari lambung ke esofagus
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A,. K, Simadibrata, M,. Setiyohadi, B,. Syam, F, A. (2014). Ilmu penyakit dalam Jilid II. Jakarta : InternaPublishing.
Akbar Hakim Habibie
Tanda Bahaya
(Alarm Symptoms)
Dada Terasa Panas
Heartburn
Rasa panas pada dada (Heartburn) adalah
sensasi panas di balik tulang dada yang
dimulai dari epigastrik, menjalar sampai
ke proksimal dada
Heartburn adalah gejala klinis khas
pasien GERD
Setiati, Siti; Alwi, Idrus; Sudoyono, Aru. W; K. Simadibrata, Marcellus; Setiyohadi, Bambang; Syam Ari, F. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keenam Jilid II. In Interna Publishing.
ALARM SYMPTOMS
Penting bagi pasien dengan
Alarm Symptoms keluhan heartburn/GERD
Age/umur > 40 tahun Esofagogastroduodenoskopi
Loss of weight/BB Menurun bila heartburn disertai
Anemia dengan Alarm Symptoms
Restriction : Disfagia & odinofagia
Riwayat keluarga kanker eso-gaster
Melena/Hematemesis
Jameson, J. L., Kasper, D. L., Longo, D. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., & Loscalzo, J. (2018). Harrison’s Principles of Internal Medicine, 20th edn, McGrawHill Education. In United States of America.
Setiati, Siti; Alwi, Idrus; Sudoyono, Aru. W; K. Simadibrata, Marcellus; Setiyohadi, Bambang; Syam Ari, F. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keenam Jilid II. In Interna Publishing.
Gejala GERD (Heartburn)
Alarm symptoms
(-) Alarm symptoms
(+) Alarm symptoms
Terapi empirik Gejala menetap
atau gagal
Rujuk untuk eksplorasi
Respon baik
diagnostik (endoskopi)
On-demand therapy
Setiati, Siti; Alwi, Idrus; Sudoyono, Aru. W; K. Simadibrata, Marcellus; Setiyohadi, Bambang; Syam Ari, F. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keenam Jilid II. In Interna Publishing.
Eca Yunidra
Klasifikasi
1. Non-Erosive Reflux Disease (NERD):
2. Erosive Reflux Disease (ERD):
Katz, P. O., Gerson, L. B., & Vela, M. F. (2013). Guidelines for the diagnosis and management of gastroesophageal reflux disease. American Journal of Gastroenterology.
Epidemiologi
GERD merupakan salah satu gangguan pencernaan yang paling umum di
dunia. Beberapa data epidemiologi penting:
Prevalensi: Prevalensi global GERD diperkirakan mencapai 10-20% di
negara Barat, sementara di Asia diperkirakan sekitar 5-10%.
Berdasarkan Usia: GERD lebih sering terjadi pada individu berusia
lanjut, meskipun dapat ditemukan pada semua kelompok usia.
Jenis Kelamin: GERD sering kali lebih umum pada pria, terutama
untuk komplikasi seperti esofagitis erosif dan Barrett's esophagus.
Namun, wanita lebih sering mengalami gejala refluks tanpa
kerusakan mukosa (NERD).
Negara dan Wilayah: Prevalensi GERD lebih tinggi di negara-negara
maju, kemungkinan besar karena perbedaan gaya hidup dan diet,
seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan obesitas.
Katz, P. O., Gerson, L. B., & Vela, M. F. (2013). Guidelines for the diagnosis and management of gastroesophageal reflux disease. American Journal of Gastroenterology.
Etiologi
• Kelemahan gastroesophageal junction
• Tingkat keasaman refluxate tinggi
• Gangguan bersihan asam pada esofagus
Faktor Resiko
• Obesitas
• Merokok
• Alkohol
• Konsumsi makanan berlemak, asam dan pedas
• Konsumsi obat golongan CCB menurunkan tekanan LES
Katz, P. O., Gerson, L. B., & Vela, M. F. (2013). Guidelines for the diagnosis and management of gastroesophageal reflux disease. American Journal of Gastroenterology.
Etiologi
• Robekan pada mukosa di gastroesophageal junction
• Disebut juga gastroesophageal laceration syndrome
• Robekan terbatas di mukosa dan submukosa
Faktor Resiko
• Muntah berlebih
• Hiatal hernia
• Alcoholism
• Hiperemesis Gravidarum
Manifestasi Klinis
• Heartburn (rasa terbakar di
dada yang kadang disertai
rasa nyeri dan pedih)
• Regurgitasi (rasa asam dan
pahit di lidah)
• Nyeri epigastrium
• Disfagia (sulit nelan)
• Odinofagia (nyeri telan)
Katz, P. O., Gerson, L. B., & Vela, M. F. (2013). Guidelines for the diagnosis and management of gastroesophageal reflux disease. American Journal of Gastroenterology.
Fina Indah Permata
Alur Penegakan
Diagnosa GERD
Anamesis
• Keluhan utama: Dada terasa panas seperti terbakar (heartburn) yang dialami hampir setiap hari selama 1
bulan.
• Faktor pemicu: Gejala sering terjadi setelah minum kopi dan pada malam hari, hingga menyebabkan
pasien terbangun dari tidur.
• Perjalanan penyakit: Keluhan hilang timbul, membaik sementara dengan obat Ranitidine dan antasida.
• Pengaruh keluhan terhadap aktivitas: Nafsu makan terganggu, dan terjadi penurunan berat badan
sebesar 4 kg dalam 1 bulan.
• Riwayat serupa: Pasien pernah mengalami gejala serupa saat hamil pada usia gestasi 32-33 minggu.
• Faktor risiko: Meskipun pasien tidak merokok atau minum alkohol, pasien memiliki BMI tinggi
(overweight atau obesitas), yang merupakan faktor risiko untuk GERD
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi
InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Interpretasi hasil pemeriksaan fisik
Pemeriksaan hasil nilai normal Interpretasi
Compos
Kesadaran Compos mentis Normal
mentis
JNC VII
Tekanan darah 110/70 mmHg S: <120 mmHg Normal
D: <80 mmHg
96 kali per
frekuensi nadi menit dan 60-100x/menit Normal
teraba kuat
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Kepala:
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Thoraks:
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Abdomen:
• Inspeksi normal: Tidak ada pembesaran perut atau kelainan pada tampilan perut secara umum.
• Normal: Ini adalah normal.
• Nyeri tekan epigastrium: Ini menunjukkan adanya ketidaknyamanan atau nyeri ketika epigastrium (bagian atas perut di bawah tulang dada)
ditekan.
• Interpretasi: Nyeri tekan epigastrium bukan hal yang normal dan sering terkait dengan gangguan pada lambung, seperti gastritis atau GERD.
• Murphy sign (-): Tes Murphy negatif menunjukkan tidak ada nyeri pada saat palpasi di area kantong empedu.
• Normal: Ini berarti tidak ada kelainan pada kantong empedu, dan ini adalah normal.
• Hepar tidak teraba, lien tidak teraba: Tidak adanya pembesaran hati (hepatomegali) dan limpa (splenomegali).
• Normal: Ini adalah normal.
• Timpani: Timpani atau suara perkusi timpani di abdomen normal pada pemeriksaan fisik, menunjukkan adanya gas di usus.
• Normal: Ini adalah normal.
• Normoperistaltik: Bunyi usus yang terdengar normal, menunjukkan fungsi peristaltik usus yang normal.
• Normal: Ini adalah normal.
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Ekstremitas:
• Tidak ada edema: Tidak ada pembengkakan pada kaki atau tangan
yang menandakan tidak ada retensi cairan.
• Normal: Tidak adanya edema adalah normal.
• Akral hangat: Ujung-ujung ekstremitas terasa hangat,
menunjukkan sirkulasi darah yang baik.
• Normal: Akral hangat adalah tanda normal.
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Pemeriksaan penunjang
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi
InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi
InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi
InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Benedict A.R. Sitorus
Tatalaksana
GERD
Algoritma
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi
InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Ian effendi,restu pasaribu halaman 2059-2064, 2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 6, Siti Setiadi
InternaPublishing. http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1300
Terapi Farmakologi
1. Penghambat Pompa Proton
(Proton Pump Inhibitor)
Komplikasi,
Prognosis, Indikasi
Rujuk GERD
Komplikasi
Esophangitis Striktur Esofagus Barrett’s Esophagus
Hani A. B. et al. (2020). "Complications of gastroesophageal reflux disease." *Gastroenterology Clinics of North America*
Prognosis
Prognosis GERD umumnya baik dengan pengobatan yang tepat. Sebagian besar
pasien merespons dengan baik terhadap terapi medikamentosa, terutama PPIs. •
Namun, komplikasi seperti Barrett's Esophagus memerlukan pemantauan lebih
lanjut karena berisiko tinggi menjadi kanker.
Katz, P. O., Gerson, L. B., & Vela, M. F. (2013). **Guidelines for the Diagnosis and Management of Gastroesophageal Reflux Disease**. *The American Journal of Gastroenterology*
SKDI
Gambaran
Histopatologi
Komplikasi GERD
Reflux Esofagitis
Katzka, D. A., & Kahrilas, P. J. (2020). Advances in the diagnosis and management of gastroesophageal reflux disease. BMJ, 371, m3786.
Spechler, S. J., & Goyal, R. K. (1996). The columnar-lined esophagus, intestinal metaplasia, and Norman Barrett. Gastroenterology, 110(2), 614-619.
Erosif Esofagitis
Vakil, N., van Zanten, S. V., Kahrilas, P., Dent, J., & Jones, R. (2006). The Montreal definition and classification of gastroesophageal reflux disease: a global evidence-based consensus. The American Journal of Gastroenterology, 101(8), 1900-1920.
Chandrasoma, P. (2010). Histologic classification of reflux disease. Current Opinion in Gastroenterology, 26(4), 349-354.
Striktur Esofagus
Galmiche, J. P., Clouse, R. E., Bálint, A., Cook, I. J., Kahrilas, P. J., Paterson, W. G., ... & Spechler, S. J. (2006). Functional esophageal disorders. Gastroenterology, 130(5), 1459-1465.
• Richter, J. E., & Castell, D. O. (1983). Gastroesophageal reflux. Pathogenesis, diagnosis, and therapy. Annals of Internal Medicine, 98(1), 93-103.
Eosinofil Esofagitis
Galmiche, J. P., Clouse, R. E., Bálint, A., Cook, I. J., Kahrilas, P. J., Paterson, W. G., ... & Spechler, S. J. (2006). Functional esophageal disorders. Gastroenterology, 130(5), 1459-1465.
• Richter, J. E., & Castell, D. O. (1983). Gastroesophageal reflux. Pathogenesis, diagnosis, and therapy. Annals of Internal Medicine, 98(1), 93-103.
Barrett’s Esofagus
Fitzgerald, R. C., di Pietro, M., Ragunath, K., Ang, Y., Kang, J. Y., Watson, P., ... & Anderson, J. (2014). British Society of Gastroenterology guidelines on the diagnosis and management of Barrett's esophagus. Gut, 63(1), 7-42.
• Reid, B. J., Li, X., Galipeau, P. C., & Vaughan, T. L. (2010). Barrett’s esophagus and esophageal adenocarcinoma: time for a new synthesis. Nature Reviews Cancer, 10(2), 87-101.
Adenocarcinoma Esofagus
Fitzgerald, R. C., di Pietro, M., Ragunath, K., Ang, Y., Kang, J. Y., Watson, P., ... & Anderson, J. (2014). British Society of Gastroenterology guidelines on the diagnosis and management of Barrett's esophagus. Gut, 63(1), 7-42.
• Reid, B. J., Li, X., Galipeau, P. C., & Vaughan, T. L. (2010). Barrett’s esophagus and esophageal adenocarcinoma: time for a new synthesis. Nature Reviews Cancer, 10(2), 87-101.
Terima
Kasih