0% found this document useful (0 votes)
7 views

Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Islam

Kjj
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
7 views

Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Islam

Kjj
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 15

PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN ISLAM

Tugas Terstruktur
• Membuat Makalah
– Tema : Kepemimpinan Bertumbuh
– Sistematika :
• Pendahuluan
• Kajian Pustaka
• Pembahasan
• Kesimpulan
• Daftar Pustaka
Ada beberapa hal yang disyaratkan dalam al-Quran dan
as-Sunnah mengenai beberapa prinsip pokok dan tata
nilai berkaitan dengan kepemimpinan :
• Tauhid sebagai • Penegakan
Pemersatu Musyawarah
untuk maslahat

Tauhid
Syura

Keadilan Kebebasan

• Masyarakat adil • Kebebasan


dan makmur dalam memilih
#1. Prinsip Tauhid
• Perbedaan akidah yang fundamental dapat
menjadi pemicu dan pemacu kekacauan umat
• Islam mengajak ke arah satu kesatuan akidah
di atas dasar yang dapat diterima oleh
berbagai umat, yakni tauhid.
• Hal ini dapat dilihat antara lain dalam surat
an-Nisa’ : 48, Ali Imran : 64
#2. Prinsip Syura
• Secara etimologis, konsep syura terambil dari
kata sya-wa-ra yang artinya mengeluarkan
madu dari sarang lebah.
• Makna ini kemudian berkembang sehingga
mencakup segala sesuatu yang dapat
dikeluarkan, termasuk “pendapat”. Sehingga
musyawarah dapat berati mengeluarkan atau
mengajukan suatu pendapat
Musyawarah

Tidak bertujuan
menghalalkan
Digunakan Relevan dengan Tidak untuk
yang haram
untuk hal-hal nilai-nilai menindas pihak
atau
baik kemanusiaan lain
mengharamkan
yang halal
1 Penetapan Keputusan

3
Keputusan Keputusan Keputusan
yang yang yang
ditetapkan ditetapkan ditetapkan
oleh oleh berdasarkan
penguasa pandangan pandangan
minoritas mayoritas

 Demokrasi tidak identik dengan syura


 Prinsip musyawarah tidak sesuai dengan
keputusan yang pertama, sebab hal itu akan
membuat syura menjadi lumpuh
Dalam al-Quran , minimal ada 2 ayat
yang berbicara tentang musyawarah
1) Musyawarah dalam konteks pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan rumah
tangga dan anak-anak seperti menyapih
anak. (QS. Al-Baqarah : 233)
2) Musyawarah dalam konteks membicarakan
persoalan-persoalan tertentu dengan
anggota masyarakat, termasuk di dalamnya
dalam hal berorganisasi (QS. Ali Imran: 158)
Sistem Musyawarah
yang dilakukan Nabi
1. Memberikan contoh nilai konsultasi (syura)
agar ditiru umat Islam lainnya
2. Untuk memperkuat peringatan kepada
pemimpin Islam tentang pentingnya
konsultasi. Dengan tanpa meninggalkan
prinsip yang dilakukan Nabi, kita
sesungguhnya dapat mengembangkan syura
secara kontekstual misalnya melalui MPR,
parlemen dan sebagainya.
Lanjutan..
• Konsep syura dalam Islam sesungguhnya tidak
identik dengan demokrasi.
• Sebab dalam demokrasi itu ada nilai dasar,
yaitu kebebasan (al-hurriyyah).
• Kebebasan itu artinya kebebasan individu
untuk mengeluarkan pendapat (hurriyyatu at-
ta’bir an ar-ra’yi) di hadapan kekuasaan
negara tanpa ada tekanan
• Syura itu sesungguhnya hanya merupakan
salah satu nilai dari demokrasi
#3. Prinsip Keadilan
 Dalam al-Quran konsep keadilan diungkapkan
dengan kata al-adl, al-Qisth, al-Mizan.
 Keadilan menurut al-Quran akan
mengantarkan kepada ketaqwaan, dan
ketaqwaan akan mengantarkan kesejahteraan.
Dalam al-Quran
kata al-Adl memiliki 4 makna
Sama (tidak
membeda-
bedakan)

Memelihara
kewajaran atas Seimbang
berlanjutnya (proporsional)
eksistensi

Perhatian thd hak-


hak individu
#4. Prinsip Kebebasan
• Kebebasan dalam pandangan al-Quran sangat
dijunjung tinggi, termasuk kebebasan dalam
menentukan pilihan agama sekalipun. (QS. Al-
Baqarah : 256)
• Bahkan secara tersurat Allah memberikan
kebebasan (QS. Al-Kahfi: 19) apakah orang itu
mau beriman atau kafir terserah.
• Sebab kebebasan merupakan hak setiap manusia
yang diberikan Allah, tidak ada pencabutan hak
atas kebebasan kecuali di bawah dan setelah
melalaui proses hukum.
Lanjutan..
• Namun demikian kebebasan yang dituntut oleh
Islam adalah kebebasan yang bertanggung jawab.
• Kebebasan juga bukan berarti bebas tanpa batas,
semaunya sendiri, melainkan kebebasan yang
dibatasi oleh kebebasan orang lain.
• Dalam konteks kehidupan politik, setiap individu
dan bangsa mempunyai hak yang tak terpisahkan
dari kebebasan dalam segala bentuknya secara
fisik, budaya, ekonomi dan politik.
• Dalam konteks pendidikan Islam, setiap pemimpin
harus mampu memilih model pembelajaran yang
terbaik, sejalan nilai-nilai Islam dan adaptif
terhadap perkembangan zaman.
Daftar Pustaka
1. Abdul Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-
Bashri al-Mawardi, Ahkam as-Sulthaniyyah,
Beirut Dar al-Fikr tth
2. Feidler, A. Theory of Leadership Effectiveness,
New York, Mc Graw Hill Book Company 1967
3. Ibnu Taimiyah, as-Siyasah asy-Syar’iyyah, Edisi
Dar al-Shaib tth
4. Muhadi Zainuddin, Studi Kepemimpinan Islam,
Putra Mediatama Press, 2005
5. Munawir Syadzali, Islam dan Tata Negara,
Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, UI Press, 1995

You might also like