Exploration, Sampling, and
Exploration, Sampling, and
Schematic diagrams of the three commonly used hammers. Hammer (b) is used about 60 percent; (a) and (c)
about 20 percent each in the United States. Hammer (c) is commonly used outside the United States. Note that
the user must be careful with (b) and (c) not to contact the limiter and "pull" the sampler out of the soil. Guide
rod X is marked with paint or chalk for visible height control when the hammer is lifted by rope off the cathead
(power takeoff).
Persiapan pengujian SPT
1. Pasang blok penahan (knocking block) pada pipa bor;
2. Beri tanda pada ketinggian sekitar 75 cm pada pipa bor
yang berada di atas penahan;
3. Bersihkan lubang bor pada kedalaman yang akan
dilakukan pengujian dari bekas-bekas pengeboran;
4. Pasang split barrel sampler pada pipa bor, dan pada ujung
lainnya disambungkan dengan pipa bor yang telah
dipasangi blok penahan;
5. Masukkan peralatan uji SPT ke dalam dasar lubang bor
atau sampai kedalaman pengujian yang diinginkan;
6. Beri tanda pada batang bor mulai dari muka tanah
sampai ketinggian 15 cm, 30 cm dan 45 cm.
Penetrasi dengan
SPT
2. Pengujian SPT
1) Tarik tali pengikat palu (hammer) sampai pada tanda yang telah dibuat sebelumnya (± 75 cm).
2) Lepaskan tali sehingga palu jatuh bebas menimpa penahan.
3) Ulangi 1) dan 2) berkali-kali sampai mencapai penetrasi 15 cm.
4) Hitung jumlah pukulan atau tumbukan N pada penetrasi 15 cm yang pertama.
5) Ulangi 1), 2), 3) dan d) sampai pada penetrasi 15 cm yang ke-dua dan ke-tiga.
6) Catat jumlah pukulan N pada setiap penetrasi 15 cm : (15 cm pertama dicatat N1; 15 cm ke-dua dicatat N2; 15 cm
ke-tiga dicatat N3.
7) Jumlah pukulan yang dihitung adalah N2 + N3. N1 tidak diperhitungkan karena masih kotor bekas pengeboran.
8) Bila N lebih besar daripada 50 pukulan, hentikan pengujian dan tambahkan pengujian sampai minimum 6 meter.
9) Catat jumlah pukulan pada setiap penetrasi 5 cm untuk jenis tanah batuan.
Selesai
Prosedur pengujian SPT
1. Lakukan pengujian pada setiap perubahan lapisan tanah
atau pada interval sekitar 1,50 m s.d 2,00 m atau sesuai
keperluan;
2. Tarik tali pengikat palu (hammer) sampai pada tanda yang
telah dibuat sebelumnya (kira-kira 75 cm);
Selesai
Contoh formulir hasil uji penetrasi konus
statik (sondir)
Grafik
CPT Correlations for Cohesive Soil
One correlation between the cone bearing resistance qc and
undrained shear strength su is based on the bearing capacity
equation [ ]
Bowles, J. E. (1997). Foundation analysis and design (Fifth ed.). New York: The McGraw-Hill Companies, Inc, p.172
qc = Nksu + p0
the undrained shear strength su, = (qc - p0 ) / Nk
p0 = gz — overburden pressure point where qc is measured as
previously defined and used. This parameter is in the units
of qc and same type of pressure (i.e.,if q is an effective c