Ground Handling Modul 2
Ground Handling Modul 2
Handling
IATA AIRPORT HANDLING MANUAL,
2020
• The AHM includes the only industry-recognized contract template, the Standard Ground
Handling Agreement (SGHA) and the suggested template for Service Level Agreement
(SLA).
1. FLIGHT SAFETY
2. ON TIME PERFORMANCE
3. CUSTOMER SATISFACTION
4. EFFICIENCY
Pembagian Perusahaan
Ground Handling
GROUND
HANDLING
• AIRCRAFT
• AIRLINE • PASSENGER
• ON TIME PERFORMANCE
• AIRPORT HANDLING
• • PUNCTUALITY
• SDM BAGGAGE HANDLING
• • ECONOMY FOR COMPANY
• PAX AIRCRAFT HANDLING
• BAGGAGE DOCUMENTATION
• CARGO + POS
• GSE
• DLL
FEEDBACK
Keterkaitan Ground Handling Dengan
Bandar Udara
Mengacu kepada model input-process-output seperti telah
disinggung di muka, pada hakikatnya ada tiga komponen utama,
penyelenggaraaan bisnis penerbangan dapat berjalan, khususnya
ground handling. Ketiga komponen tersebut adalah
• Perusahaan penerbangan (airlines), berikut sarana angkutnya
berupa pesawat terbang (aircraft),
• Bandar udara (airport),
• Konsumen (dalam Hal ini passengers dan shipper/consignee).
Keterkaitan Ground Handling Dengan
Bandar Udara
Secara umum, sebuah bandar udara harus memiliki sarana dan
prasarana minimal, yaitu
• Landasan pacu pesawat yang memenuhi syarat (runway),
• Menara pengontrol lalu-lintas udara (air traffic control),
• Gedung terminal (terminal building),
• Area pergudangan (warehouse area). calon penumpang)
Keterkaitan Ground Handling dengan
Bandar Udara
Berdasarkan pembagian wilayah operasi, maka sistem bandara
dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, ialah :
• Sisi darat (land side)
• Sisi udara (air side)
• Lingkungan sekitar bandara.
Keterkaitan Ground Handling dengan
Bandar Udara
Khusus untuk gedung terminal bandara dapat dibagi ke dalam
tiga Wilayah yang disebut
• Public area.
• Restricted area
• Non public area.
Pembagian Area Di Gedung Terminal
Bandar Udara
GEDUNG
Restricted Area (dapat dipergunakan
TERMINAL
untuk umum segi terbatas)
BANDARA