Penatalaksanaan Petugas Terpapar COVID-19
Penatalaksanaan Petugas Terpapar COVID-19
PETUGAS TERPAPAR
COVID-19
COVID-19
SARS-CoV-2
2019-nCov
HCoV-19
Virus Name
COVID-19 Timeline
5
Symptoms and Disease Course
ATAU
b. Seseorang dengan ISPA Berat****,
c. Seseorang tanpa gejala (asimtomatik) yang tidak memenuhi kriteria epidemiologis dengan hasil rapid
antigen SARSCoV-2 positif****
Definisi operasional kasus COVID-19
2. Kasus Probable
c. Seseorang dengan gejala akut anosmia (hilangnya kemampuan indra penciuman) atau
ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa) dengan tidak ada penyebab lain yang dapat
diidentifikasi.
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 dengan kriteria sebagai berikut:
a. Seseorang dengan hasil RT-PCR positif
b. Seseorang dengan hasil rapid antigen SARS-CoV-2 positif
DAN
memenuhi kriteria definisi kasus probable ATAU kasus suspek (kriteria A atau B)
c. Seseorang tanpa gejala (asimtomatik) dengan hasil rapid antigen SARS-CoV-2 positif
DAN
memiliki riwayat kontak erat dengan kasus probable ATAU terkonfirmasi
*** Negara/wilayah transmisi lokal adalah negara/wilayah yang melaporkan adanya kasus
konfirmasi yang sumber penularannya berasal dari wilayah yang melaporkan kasus tersebut.
Negara transmisi lokal merupakan negara yang termasuk dalam klasifikasi kasus klaster dan
transmisi komunitas, dapat dilihat melalui situs https://www.who.int/emergencies/diseases/ novel-
coronavirus-2019 /situation-reports Wilayah transmisi lokal di Indonesia dapat dilihat melalui situs
https://infeksiemerging.kemkes.go.id.
**** ISPA Berat yaitu Demam akut (≥ 38 0 C)/riwayat demam, dan batuk, dan tidak lebih dari 10 hari
sejak onset, dan membutuhkan perawatan rumah sakit.
**** Perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan RT-PCR. Rekomendasi WHO terkait pemeriksaan rapid
antigen SARS-CoV-2: (1) Memiliki sensitivitas > 80% dan spesifisitas > 97% jika dibandingkan
dengan RT-PCR; (2) Hanya digunakan dalam kondisi RT-PCR tidak tersedia atau membutuhkan
hasil diagnosis yang cepat berdasarkan pertimbangan klinis; dan (3) hanya dilakukan oleh
petugas terlatih dalam 5-7 hari pertama onset gejala.
***** Cluster COVID-19 didefinisikan sebagai sekumpulan individu bergejala (memenuhi kriteria
klinis A & B kasus suspek) dilihat dari aspek waktu, tempat, dan paparan yang sama.
o Paparan terhadap minimal 1 orang yang terkonfirmasi positif dengan RT-PCR.
o Paparan terhadap minimal 2 orang bergejala dengan hasil rapid antigen SARS-CoV2 positif.
d) Menentukan apakah pajanan yang dialami cukup untuk menimbulkan penyakit (dosis pajanan) :
- Pada saat pandemi tidak ada dosis minimal pajanan biologi.
g) Diagnosa PAK:
- COVID-19 Akibat Kerja.
Tatalaksana COVID-19 Akibat Kerja
Apabila sudah memenuhi selesai isolasi 10 hari tidak muncul gejala pada kasus konfirmasi COVID-19
atau sudah memenuhi selesai karantina 14 hari maka tenaga kesehatan dapat kembali bekerja.
Alur Pemeriksaan Kasus Kontak Erat
Pedoman kriteria kembali bekerja untuk tenaga kesehatan
dengan infeksi SARS-CoV-2 dapat berdasarkan kriteria berikut:
1) Berdasarkan gejala (symptom-based strategy)
a) Asimtomatik dan tanpa imunokompromais berat:
- >10 hari setelah pasien dinyatakan positif dengan tes
diagnostik virus SARS-CoV-2.
a) Simtomatik ringan hingga sedang, dan tanpa
imunokompromais berat:
- >10 hari sejak gejala muncul pertama kali; dan
- >24 jam setelah demam terakhir tanpa penggunaan anti
demam; dan
- Gejala (batuk, sesak) mengalami perbaikan.
a) Simtomatik berat hingga kritis, atau imunokompromais * Yang termasuk kondisi imunokompromais
berat* berat adalah kondisi yang ditetapkan oleh
- >10 hari dan dapat hingga 20 hari sejak gejala muncul dokter yang merawat, diantaranya adalah:
o Beberapa kondisi, seperti menjalani
pertama kali; dan
kemoterapi untuk kanker, >1 tahun
- >24 jam sejak demam terakhir tanpa penggunaan anti
transplantasi sel induk hematopoietik atau
demam; dan organ padat, infeksi HIV yang tidak diobati
- Gejala (batuk, sesak) mengalami perbaikan; dengan jumlah limfosit T CD4 20 mg/hari
- Mungkin diperlukan konsultasi dengan dokter spesialis selama >14 hari.
penyakit infeksi; o Faktor lain, seperti usia lanjut, diabetes
- Dapat dipertimbangkan menggunakan strategis berdasarkan melitus, atau penyakit ginjal stadium akhir.
pemeriksaan laboratorium (test-based strategy).
2) Berdasarkan pemeriksaan laboratorium (test-based strategy)
a) Asimtomatik:
- Hasil pemeriksaan molekular virus SARS-CoV-2 negatif dari minimal 2 spesimen
pernapasan, yang diambil dengan jarak ≥24 jam.
a) Simtomatik:
- Bebas demam tanpa penggunaan obat anti demam; dan
- Gejala lain (batuk, sesak) telah sembuh.
- Hasil pemeriksaan molekular virus SARS-CoV-2 negatif dari minimal 2 spesimen
pernapasan, yang diambil dengan jarak ≥24 jam berturutan.
Penatalaksanaan Kembali Kerja (Return To Work)
Pada Kasus Kompleks
Apa yang harus saya lakukan, bila saya
merasa ada gejala dan kontak erat?
Langkah 1
Skor ?
???
Langkah 2
Langkah 3
thank you!