(E 5)َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ ِ‫ص‬ِِ‫نا‬
SIFAT MANUSIA
Dua Jalan
• Allah SWT memberikan kebebasan memilih jalan
hidup kepada manusia  makhluk yang
mukhayyar (dibebaskan untuk memilih)
• Yakni, memilih di antara dua jalan: jalan
kebenaran (syakir, taqwa, iman) atau jalan
kebatilan (kafur, fujur, kufur)
– 90:10 ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬ْ‫ج‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬َ‫و‬
– 91:8 ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ور‬ُ‫ج‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬
– 76:3 َ‫ك‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬‫َاك‬‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ َ‫ل‬‫ي‬‫ب‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬ ‫ا‬َّ‫ن‬‫إ‬‫ا‬ً‫ور‬ُ‫ف‬
– 18:29 ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ْ‫ر‬
Tarik-Menarik
• Dua dorongan itu akan tarik-menarik
– Kalau fujur yang kuat, takwa melemah
– Kalau takwa yang kuat, fujur melemah
• 33:4 َ‫ج‬ ‫ي‬‫ف‬ ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬‫م‬ ٍ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬‫ل‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ف‬ ْ‫و‬
– Tidak mungkin dalam satu tubuh ada dua hati
(jantung): dua yang saling bertentang antara iman dan
kafir
– Sebagaimana juga tidak mungkin istri itu seperti
punggung ibunya (zhihar) atau memanggil anak angkat
dengan disambungkan nama dirinya
ُ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ك‬ ْ‫ز‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬
• Agar tetap istiqamah di jalan takwa, maka
mesti senantiasa melakukan ُ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ك‬ ْ‫ز‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬
(penyucian diri) dari segala dosa dan
maksiat
• Karena dosa itu akan menimbulkan titik
hitam dalam hati manusia seperti disebutkan
dalam hadits yang berkaitan dengan 83:14
ُ‫ء‬‫َا‬‫د‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬
ْ‫ت‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ُ‫ن‬ ً‫ة‬َ‫يئ‬ِ‫ط‬َ‫خ‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫اء‬َ‫د‬ْ‫و‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ِ‫ِف‬َ‫ع‬َ‫ز‬َ‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬ َ‫ل‬ِ‫ق‬ُ‫س‬ َ‫اب‬َ‫ت‬َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫اس‬َ‫و‬َ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ‫َّت‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ي‬ِ‫ز‬ َ‫اد‬ُ‫ن‬‫ا‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬
َُّ‫اّلل‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬{َ‫م‬ ْ‫م‬ِِ‫وِب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ر‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ َّ‫َّل‬َ‫ك‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬}
Sesungguhnya seorang hamba apabila melakukan suatu
kesalahan dan dibentuk di dalam hatinya bintik hitam. Ketika
dia melepaskannya dan beristighfar, hatinya akan bersih
kembali. Dan jika ia mengulanginya, bertambah pula noda
hitam di hatinya sampai menutupi hatinya. Itulah “rona”
yang disebut oleh Allah {Sekali-kali tidak (demikian),
sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati
mereka}.
Bentuk-bentuk Tazkiyah
• Pandai bersyukur (‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ش‬)
• Penyabar (‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ص‬)
• Amat belas kasihan (‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ؤ‬ َ‫)ر‬
• Penyayang (‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫)ر‬
• Santun dan bijaksana (‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬)
• Selalu bertaubat (‫اب‬َّ‫و‬َ‫أ‬)
• Lemah lembut (‫ه‬َّ‫و‬َ‫أ‬)
• Sangat jujur (‫ق‬ ْ‫ُو‬‫د‬َ‫ص‬)
• Dapat dipercaya (ِْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫أ‬)
Pandai Bersyukur (ٌ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ش‬)
• Syukur: mengerahkan segala potensi untuk hal
yang paling dicintai Allah
• Ni’mat ada dua
– Ni’mat yang diminta: rizki, hidayah, dll
– Ni’mat yang tidak diminta: kelengkapan anggota badan,
udara untuk bernapas, dll
 disyukuri, pasti ditambah 14:7
• Jadi:
– Ni’mat  syukur  ni’mat
– Ni’mat  kufur  adzab
Kedudukan Syukur
• Allah menyandingkan syukur dengan dzikir,
padahal dzikir itu lebih besar keutamaannya
(29:45)
• 2:152 ‫ي‬‫ون‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫اذ‬َ‫ف‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫أ‬‫ي‬‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ش‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ِ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ت‬
• Syukur juga disebut jalan yang lurus (7:16)
• Begitu tingginya tingkatan syukur, hingga Iblis
pun menyerang manusia dari aspek ini (7:17,
34:13)
• Syukur juga pembuka pembicaraan ahli sorga
(39:74, 10:10)
Hakikat Syukur
• Syukur tersusun dari ilmu, hal (keadaan), dan
amal (perbuatan)
• Ilmu itu mewariskan keadaan dan keadaan
mewariskan amal
– ILMU: ِ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ن‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫الن‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ (mengetahui ni’mat dari
Pemberi ni’mat, Allah SWT)
– HAL: ِ‫ه‬ِ‫ام‬َ‫ع‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬ِ‫اص‬َْ‫ْل‬‫ا‬ ُ‫ح‬ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ (kegembiraan yang terjadi
karena pemberian ni’matNya)
– AMAL: َْ‫م‬َ‫و‬ ِ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ن‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫د‬ْ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ق‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َِ‫ِب‬ ُ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ْق‬‫ل‬َ‫ا‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ب‬ (melaksanakan apa
yang menjadi tujuan Pemberi ni’mat dan apa yang
dicintaiNya)
Penyabar (ٌ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ص‬)
• Sabar dan syukur memiliki keterkaitan
karena manusia tidak terlepas dari cobaan
dan ni’mat
ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫َم‬‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َِ‫ِل‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ج‬َ‫ع‬َ‫اب‬َ‫َص‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ْم‬‫ل‬ِ‫ل‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َِ‫ِل‬ َ‫اك‬َ‫ذ‬ َ‫س‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬
‫ا‬َّ‫ر‬َ‫ض‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫اب‬َ‫َص‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ش‬ ُ‫اء‬َّ‫ر‬َ‫س‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ص‬ ُ‫ء‬
Menakjubkan urusan orang beriman, segala urusannya
semuanya baik dan tidak ada yang demikian kecuali pada
orang beriman. Apabila menerima kelapangan ia bersyukur,
dan apabila ditimpa kemalangan ia bersabar, sehingga baik
baginya (HR Muslim)
Keutamaan Sabar
• Allah menyebutkan sabar dengan berbagai sifat di
lebih dari 90 ayat, bahkan sejumlah derajat yang
tinggi dan kebaikan dijadikan sebagai buah dari
sabar (32:24, 7:137, 16:96, 28:54, 39:10)
• Setiap ibadah pahalanya ditentukan kecuali sabar
(8:46)
• Sabar dikaitkan dengan kemenangan (3:125)
• Allah menghimpun untuk orang yang sabar
berbagai hal yang tidak dihimpun-Nya untuk
selain mereka (2:157)
Sabar dalam Segala Keadaan
1. Keadaan yang sejalan dengan hawa nafsunya (63:9,
64:14)
– Kesehatan, keselamatan, harta kekayaan, kedudukan, anak,
kemudahan sarana, banyak pengikut dan pendukung, dan semua
kelezatan dunia
2. Keadaan yang tidak sejalan dengan hawa nafsunya,
bahkan dibencinya
a) Terkait ikhtiar (ketaatan dan kemaksiatan)
b) Tidak terkait ikhtiar tapi ia memiliki ikhtiar untuk
menghilangkannya (disakiti tapi tidak membalasnya)
c) Tidak terkait ikhtiar (musibah dan bencana)
Amat Belas Kasihan (ٌ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ؤ‬َ‫)ر‬
• Amat belas kasihan sehingga memberikan
kemudahan, meringankan bebannya, amat lembut,
tawadhu’
• Ini salah satu akhlak Rasulullah SAW yang berasal
dari sifat Allah SWT (9:128)
• Ini dilakukan kepada orang-orang beriman
• Kepada orang yang sepatutnya mendapatkan
hukuman, tidak boleh ada rasa kasihan (24:2) meski
tidak boleh melampaui batas (membunuhnya padahal
hukumannya hanya mencambuk)
Memilih yang Mudah
َ‫ع‬ َُّ‫اّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َِّ‫اّلل‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َِ‫ّي‬ُ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ر‬ْ‫َم‬‫أ‬ َْ‫ْي‬َ‫ب‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ا‬َُ‫ُه‬ُ‫د‬َ‫َح‬‫أ‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬
َ‫ر‬َ‫س‬ْ‫َي‬‫أ‬ َ‫ار‬َ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ِ‫ر‬َ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َ‫س‬ْ‫َي‬‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ًْ‫ْث‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َُ‫ُه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬
ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬ َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫َب‬‫أ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬ًْ‫ْث‬ِ‫إ‬
Tidaklah Rasulullah SAW memilih antara dua perkara yang
salah satunya lebih mudah daripada yang lainnya, kecuali
memilih yang lebih mudah sepanjang tidak terdapat dosa;
kalau ada dosa, beliau adalah manusia yang paling jauh
darinya (HR Muslim)
Permudahlah
ِ‫س‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫َّل‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫س‬َ‫ع‬ُ‫ت‬ َ‫َّل‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬‫ا‬
Berilah kabar gembira, jangan membuat
mereka lari; dan mudahkanlah, jangan
mempersukar (HR Muslim)
Penyayang (ٌ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫)ر‬
• Ini juga akhlak Rasul SAW (9:128)
• Ketika Rasul SAW ditawari oleh Jibril untuk
menghancurkan orang Thaif yang menggangu beliau, tidak
mau, bahkan beliau berdoa: َّ‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ل‬ ْ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬َِ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
• Tidak ada yang meminta kecuali diberi
• Ketika Rasul meminta ijin untuk minta ampun bagi ibunya
tidak dibolehkan oleh Allah, tetapi berziarah boleh, lalu
beliau menangis
• Pernah setelah shalat langsung pulang karena ada harta
yang belum diberikan kepada fakir miskin
• Rasul SAW akan memberikan syafaat di hari kiamat
Santun dan Bijaksana (ٌ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬)
• Meninggalkan untuk memberikan hukuman
atas kemaksiatan yang telah dilakukan
• 2:225 sumpah yang tidak dimaksud untuk
bersumpah tidak dikenakan hukuman
• Rasul SAW sangat penyantun kepada anak-
anak yatim: “Saya dan orang yang
menyantuni anak yatim itu seperti ini”
(sambil mendekatkan dua jari beliau)
Ilmu yang Tinggi
• Sifat santun dan bijaksana itu karena
memiliki ilmu yang tinggi, juga karena
kematangan dirinya, kedewasaan, dan
kecerdasan
• 2:269 siapa yang diberi hikmah, maka ia
telah memperoleh kebaikan yang banyak
• Sifat hilm juga merupakan sifat pemimpin
yang akan membuat baik suatu negara
3 Pilar Negara
ُ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ َ‫اد‬َ‫َر‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫م‬َ‫ل‬ُ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫م‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬
ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ َ‫اد‬َ‫َر‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ائ‬َ‫ح‬َُ‫ُس‬ ِ‫ِف‬ َ‫ال‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬َ‫اء‬َ‫ه‬َ‫ف‬ُ‫س‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬َ‫و‬ ‫ا‬ًّ‫ر‬َ‫ش‬ ٍ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ه‬
ِ‫ِف‬ َ‫ال‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُُ‫ُل‬‫ا‬َّ‫ه‬ُ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬َ‫و‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬َ‫َّل‬َُ‫ُب‬
Jika Allah menghendaki kebaikan suatu kaum, pemimpinnya
adalah orang-orang bijak mereka, yang memutuskan perkara
adalah ulama mereka, dan dijadikan harta di tangan para
dermawan mereka. Dan apabila menghendaki keburukan
suatu kaum, pemimpinnya adalah orang dungu mereka, yang
memutuskan perkara orang-orang bodoh mereka, dan
dijadikan harta di tangan orang-orang kikir mereka
(HR Ibnu Abid-Dunya)
Selalu Bertaubat (ٌ‫اب‬ َّ‫و‬َ‫)أ‬
• Fudhail bin ‘Iyadh: “Kalau dosa dianggap
kecil bagi pelakunya, maka besar bagi
Allah. Kalau dosa itu dianggap besar bagi
pelakunya, maka kecil bagi Allah.”
• Ulama salaf: jangan melihat kecilnya dosa,
tapi lihat kepada siapa engkau bermaksiat
• 24:31 taubat adalah kunci kesuksesan
Mekanisme Pemulihan
• Taubat adalah karunia Allah yang sangat
agung, karena dengan adanya taubat ini,
orang-orang yang telah bersalah
mendapatkan peluang lagi  taubat adalah
mekanisme pemulihan
• 3:135 ayat ini telah membuat syaitan
menangis karena putus asa
Perjalanan Hidup
Lemah Lembut (ٌ‫ه‬ َّ‫و‬َ‫)أ‬
• Ini sifat yang menonjol pada Nabi Ibrahim
AS (11:75)
• Meskipun bapaknya (pamannya) yang
bernama Azar menentang dakwahnya,
beliau tetap lembut kepadanya, bahkan
berjanji akan memintakan ampunan kepada
Allah dan ditunaikan (9:113 minta ampun,
19:47 janjinya)
Sangat Jujur (ٌ‫ق‬ ْ‫ُو‬‫د‬َ‫ص‬)
• Sifat ini sudah merupakan barang antik
• Asas kejujuran: iman  orang kafir dikatakan
dusta karena mendustakan Allah
• Saat ini, banyak orang memuji orang kafir karena
katanya jujur (?)
• Kejujuran  kebaikan  sorga. Terbiasa jujur =
shiddiq
• Dusta  keburukan  neraka. Terbiasa dusata =
pendusta
Benar Janjinya
• 33:23 ayat ini tentang seorang sahabat Anas
bin Nadhar yang tidak ikut perang Badr,
maka ia berjanji kalau ada perang lagi ia
akan ikut. Ia ikut perang Uhud dan syahid
dengan 80 anak panah di tubuhnya hingga
tidak dikenali, kecuali oleh saudarinya
(Rubayya’ binti Nadhar) dari jari-jarinya
Dapat Dipercaya (ٌ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫)أ‬
• Rasul SAW diberi gelar “AL-AMIN”
• Orang kafir Quraisy meskipun memusuhi
dakwah Rasul, tapi dalam urusan
menitipkan barang, mereka
memercayakannya kepada Rasul
• 12:54 sifat Nabi Yusuf AS
ٌ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬
• Apabila tazkiyah ini berjalan dengan baik,
maka pasti akan menjadi orang yang sukses
(ٌ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬) 91:9
َ‫اه‬َّ‫ك‬َ‫ز‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫َف‬‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬‫ا‬
ُ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫د‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬
• Apabila yang dilakukan ternyata
TADSIYAH (pengotoran, pencemaran),
maka jiwa akan terus meniti jalan fujur
• Jika kondisi ini berlangsung lama, maka
hati dapat tertutup: cahaya dari luar tidak
dapat masuk, cahaya dari dalam pun tidak
dapat keluar (2:6-7)
• Selanjutnya hati akan mengeras lebih keras
dari batu (2:74)
Bentuk-bentuk Tadsiyah
• Tergesa-gesa (‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬َ‫ع‬)
• Keluh Kesah lagi Kikir (‫نا‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬)
• Melampaui Batas (‫نا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫غ‬‫نا‬َ‫ط‬)
• Sangat Kikir (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫ق‬)
• Sangat Ingkar (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬)
• Pembantah (‫ا‬‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬)
• Tidak Berterima Kasih (‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ك‬)
• Zhalim (‫نا‬‫ا‬‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬)
• Bodoh (‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ج‬)
Tergesa-gesa (ٌ‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬َ‫ع‬)
‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ج‬َ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َِّ‫اّلل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬‫ا‬َ‫ن‬َْ‫اِل‬ِ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫لش‬
Kesabaran itu dari Allah, sementara
ketergesaan itu dari syaitan (HR Tirmidzi)
• Ketergesaan itu akan menghilangkan akal
sehat  berantakan kerjanya (tidak ihsan)
 tidak memperoleh hasil yang baik
Petani
• Bagaimana kalau seorang petani menanam
padi, setelah seminggu dia ingin memetik
hasilnya? Tentu tidak akan dapat
• 17:11, 21:37 orang kafir ingin segera
diperlihatkan janji Allah yang diancamkan
oleh para rasul (21:38). Kalau ancaman itu
datang, mereka sudah terlambat (21:40)
Keluh Kesah lagi Kikir (‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬)
• Ini kebalikan dari sabar dan syukur
• Satu istilah tapi merangkum dua sifat yang
buruk
– Jika mendapat musibah meski ringan  keluh
kesah, seolah Allah tidak pernah memberikan
ni’mat, padahal ni’mat itu lebih banyak dari
bala (11:9). Bahkan berkata, “Tuhanku telah
menghinaku!” 89:16
– Tapi jika mendapat ni’mat  sombong (11:10)
Minta Dilindungi dari 8 Keburukan
ِ‫م‬َ‫اُل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫َع‬‫أ‬ ِ‫ّن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ن‬َ‫ز‬َ‫اْل‬َ‫و‬
‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ك‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ز‬ْ‫ج‬َ‫الع‬ُ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫الب‬َ‫و‬ ِْ‫ْب‬ُ‫جل‬ُ‫ذ‬‫و‬
‫ال‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َّ‫الد‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ِ‫ال‬َ‫ج‬ِ‫ر‬
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa
gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan,
dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang,
dan kesewenang-wenangan orang
Berlindung dari Simbol-simbol Kelemahan
•ِ‫ة‬َ‫اد‬َ‫ر‬ِ‫إل‬‫ا‬ ُ‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ُ‫باهلمُوُاحلزن‬
•ُ‫و‬ِ‫اج‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬‫ا‬ ُ‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ُ‫بالعجزُوُالكسل‬
•ُ‫و‬ِ‫ال‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫اجل‬ ‫ضعف‬ُ‫باجلنبُوُالبخل‬
•ُ‫و‬ِ‫ة‬َ‫ام‬َ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ز‬ِ‫الع‬ ‫ضعف‬‫بالدينُوُالقهر‬
• Lemah kemauan yang berupa gundah dan gelisah
• lemah produktivitas yang berupa ketidakmampuan dan
malas
• Lemah harta yang berupa sifat pengecut dan kikir
• Lemah harga diri disebabkan oleh lilitan hutang dan
kekerasan sikap orang
Melampaui Batas (‫ا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫غ‬‫ا‬َ‫ط‬)
• Karena merasa cukup 96:6-7 (tidak
memerlukan Allah, padahal kita ini faqir
ilallah 35:15)  Sombong
• Sebab lainnya: cinta dunia, tertipu olehnya,
dan berambisi terhadapnya yang dapat
menyibukkannya dari melihat ayat-ayat
Allah yang agung
• Contoh hidup saat itu adalah Abu Jahal
Sangat Kikir (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫ق‬)
• Sampai keperluannya sendiri pun enggan
membelanjakannya (suka menumpuk-
numpuk harta saja), apalagi untuk orang
lain? 17:100
• Menganggap hartanya akal kekal (104:2-3)
• Kadang disebut SYUHH yang menjadi sifat
orang munafik (33:19)
Sangat Ingkar (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬)
• Kaffar atau kafur:
– menyangkal ni’mat Allah yang telah diberikan
kepadanya,
– membayarnya dengan beribadah kepada yang tidak
memberikan ni’mat, dan
– meninggalkan taat kepada yang memberi ni’mat
• Padahal Allah telah memberi semua yang telah
diminta dan pemberianNya tak terhitung (14:34)
• Itu karena mereka yakin bahwa ni’mat ada karena
ilmu yang mereka miliki (28:78, 39:49)
Qarun dan Nabi Sulaiman AS
• Qarun kekayaannya digambarkan dengan
ungkapan: َُ
ِ‫ات‬َ‫ف‬َ‫ُم‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ا‬َ‫ُم‬ِ‫ز‬‫و‬‫ن‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ُا‬َ‫ن‬ِ‫ُم‬‫اه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫آت‬َ‫و‬َُ‫ب‬ْ‫ص‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ُ‫وء‬‫ن‬َ‫ت‬َ‫ل‬ُ‫ه‬ُ ِ‫وِل‬‫ُأ‬ِ‫ة‬
ُِ‫ة‬َّ‫و‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ (28:76)
– Sikapnya: ُ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ُع‬ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ىُع‬َ‫ل‬َ‫ُع‬‫ه‬‫يت‬ِ‫وت‬‫اُأ‬ََّ‫َّن‬ِ‫إ‬ُ َ‫ال‬َ‫ق‬ (28:78)
• Nabi Sulaiman AS 38:35 َُ‫ه‬َ‫ُو‬ ِ‫ُِل‬ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ُا‬ِّ
ِ‫ب‬َ‫ُر‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ُ ِ‫ُِل‬ ْ‫ب‬
ُ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ُب‬ْ‫ن‬ِ‫ُم‬ٍ‫د‬َ‫يُألح‬ِ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫اُالُي‬ً‫ك‬ْ‫ل‬‫م‬َُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫اب‬َّ‫ه‬َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬
– Sikapnya: َُ‫أ‬ُ ِ‫ِن‬َ‫و‬‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ِ‫ُل‬ ِِّ‫ِب‬َ‫ُر‬ ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ُْ‫ن‬ِ‫اُم‬َ‫ذ‬َ‫ُه‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ُ‫ر‬‫ف‬َْْ‫أ‬َُْْ‫أ‬ُ‫ر‬‫ك‬َْْ‫أ‬ (27:40)
Pembantah (ٌ‫ا‬‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬)
• Allah telah menyadarkan kepada manusia
dengan berbagai jalan (perumpamaan), tapi
dibantah 18:54
• Bahkan dengan berbagai nasihat dan hujjah
agar ingat, kembali (taubat), mengambil
ibrah dari berbagai peribadatan kepada
selain Allah, tapi yang ada malah keraguan
dan penentangan, tidak kembali kepada
kebenaran dan mendengar nasihat
Hindari Perbantahan
• 8:46 karena perbantahan membuat lemah
• “Hindari berbantahan meskipun engkau dalam kebenaran.”
– Karena saat berbantahan emosi menguasai akal, akal melemah,
sukar berpikir jernih, sukar menerima kebenaran
َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َّ‫ل‬‫إ‬ ِْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َّ‫ل‬َ‫ض‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬َ‫د‬
Tidak disesatkan suatu kaum setelah Allah memberinya hidayah kecuali
yang suka berbantahan . Kemudian Nabi SAW membaca ayat َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬ ‫ا‬َ‫م‬
َِ‫و‬ُ‫م‬‫ص‬َ‫خ‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ً‫َل‬‫د‬َ‫ج‬ َّ‫ل‬‫إ‬ 43:58 (HR Tirmidzi)
• Bani Israil adalah bangsa yang suka membantah para nabi
2:67-71, 5:24
Tidak Berterima Kasih (‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ك‬)
• Allah menyebutkan empat sikap manusia
terhadap ni’matNya: halu’a, qatura, kafura,
kanuda  banyak manusia yang tidak
bersyukur 34:13  sedikit yang mau
beribadah kepadaNya
• Karena dorongan ibadah adalah merasakan
banyaknya ni’mat Allah dan keagunganNya
Zhalim (‫ا‬‫ا‬‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬)
• Zhalim: menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya
1. Terhadap ni’mat Allah (14:34): sepatutnya
menempatkan dirinya sebagai orang yang bersyukur, tapi
malah kufur
2. Terhadap hukum Allah (5:45): sepatutnya
melaksanakan dan membelanya, malah meninggalkan
dan menyerangnya serta mencari hukum lain
3. Terhadap amanah (33:72): sepatutnya menunaikannya,
malah mengkhianatinya, seperti kasus Qabil
4. Terhadap tauhid (6:82, 31:13): sepatutnya
mentauhidkan Allah, malah musyrik
Bertumpuk-tumpuk
• Kezhaliman yang bertumpuk-tumpuk,
seperti hidup dalam kegelapan di atas
kegelapan; itulah orang kafir (24:40)
• Asal kata zhalim sama dengan zhulumat
(gelap): ZHALAMA
• Islam membawa keadilan (lawan
kezhaliman) sehingga keluarlah manusia
kegelapan menuju cahaya (Islam) 2:257
Bodoh (ٌ‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ج‬)
• Bukan karena tidak berpengetahuan seperti
pengetahuan pada umumnya, tapi bodoh
pada sesuatu yang asasi: mengenal Pencipta
(Allah SWT)
• Kondisi umat Islam digambarkan oleh
Abdul Qadir Audah dalam buku yang
bertajuk Islam di antara Kebodohan
Umatnya dan Kelemahan Ulama
ٌ‫ب‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫خ‬
• Jika jalan ini yang ditempuh, maka akan
mengantarkan kepada KEGAGALAN (ُ‫ب‬ِ‫ائ‬َ‫)خ‬
91: 10 ‫ا‬َ‫اه‬َّ‫س‬َ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬
14:15 ٍ‫يد‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٍ‫ر‬‫ا‬َّ‫ب‬َ‫ج‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫اب‬َ‫خ‬َ‫و‬
20:61 ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫اف‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬
20:111 ‫ا‬ً‫ْم‬‫ل‬ُ‫ظ‬ َ‫ل‬ََ‫َح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬
(E 5)ِِ‫نا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ ِ‫ص‬
َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬َ‫و‬ْ‫ق‬‫ى‬
ُ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫ر‬
َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ك‬ ْ‫ز‬ُ‫ة‬َّ‫ي‬
َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫س‬ْ‫د‬ُ‫ة‬َّ‫ي‬
‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ش‬
‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ص‬
‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ؤ‬ َ‫ر‬
‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬ َ‫ر‬
‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬
‫اب‬َّ‫و‬َ‫أ‬
‫ه‬َّ‫و‬َ‫أ‬
‫ق‬ ْ‫ُو‬‫د‬َ‫ص‬
ِْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫أ‬
‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬َ‫ع‬
‫نا‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬
‫ا‬‫ل‬ِ‫ف‬‫َنا‬‫غ‬
‫نا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫غ‬‫نا‬َ‫ط‬
‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫ق‬‫ا‬
‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬‫ا‬
‫ا‬‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬
‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ك‬
‫نا‬‫ا‬‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬
‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ج‬
ٌْ‫ا‬ٌ ُ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ٌَ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ٌِ‫ان‬
ٌِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ٌ‫ح‬
ٌِ‫ئ‬‫َا‬‫خ‬ٌ‫ب‬
‫بالصواب‬ ‫أعلم‬ ‫وهللا‬

More Related Content

PPTX
6.9 nata'ijul ibadah
PPTX
6.13 binaul izzah
PPTX
6.6 haqiqatul ibadah
PPTX
6.12 risalatul insan
PPTX
4.8 nataiju ittiba'ir rasul
PPTX
4.2 ta'rifur rasul
PPTX
5.7 amal islami
PPTX
2.8 ar ridho
6.9 nata'ijul ibadah
6.13 binaul izzah
6.6 haqiqatul ibadah
6.12 risalatul insan
4.8 nataiju ittiba'ir rasul
4.2 ta'rifur rasul
5.7 amal islami
2.8 ar ridho

What's hot (20)

PPTX
5.4.2 islam fikratan
PPTX
6.1 ta'riful insan
PPTX
6.3 potensi manusia
PPTX
3.1 ahammiyyatu ma'rifatillah
PPTX
3.11 maratibul hubb
PPT
Pentingnya Dakwah untuk Kita
PPTX
2.7 syuruthu qabuulisy syahadatain
PPTX
2.4 al wala wal-bara'
PPTX
Materi aqidah tujuan hidup manusia
PPTX
2.10 ash shibghah wal inqilaab
PPTX
3 Kunci Keberuntungan Hidup
PPTX
5.2 islam wa sunnatullah
PPTX
Standar Perbuatan
PPTX
Iman kepada qada’ dan qadar
PPTX
6.4 nafsul insan
PPTX
Power point Iman kepada Allah
PPTX
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
PPTX
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
PPTX
Menjadi SuperMuslim sejati
PPTX
5.1 ma'nal islam
5.4.2 islam fikratan
6.1 ta'riful insan
6.3 potensi manusia
3.1 ahammiyyatu ma'rifatillah
3.11 maratibul hubb
Pentingnya Dakwah untuk Kita
2.7 syuruthu qabuulisy syahadatain
2.4 al wala wal-bara'
Materi aqidah tujuan hidup manusia
2.10 ash shibghah wal inqilaab
3 Kunci Keberuntungan Hidup
5.2 islam wa sunnatullah
Standar Perbuatan
Iman kepada qada’ dan qadar
6.4 nafsul insan
Power point Iman kepada Allah
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
Menjadi SuperMuslim sejati
5.1 ma'nal islam
Ad

Viewers also liked (20)

DOC
Risalah Insan
PPTX
6.2 hakikat manusia
PPTX
5.6 tabiat agama islam
PPTX
6.7 syumuliyyatul ibadah
PPTX
Ahammiyyatut tarbiyyah
PDF
PPTX
Al qur'an minhajul hayah
PDF
Materi tarbiyah
PPTX
3.13 ma'iyyatullah
PPTX
3.10 mahabbatullah
PPTX
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)
PPTX
Manisnya Iman & Cinta
PDF
Are you an agent of change
PPTX
Merasakan kemanisan iman
PDF
Presentasi Rising International
PPTX
6.10 nataijut taqwa
PPTX
Klinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
PPTX
Hizbusy syaithan
PPTX
3.12 lawazimul mahabbah
Risalah Insan
6.2 hakikat manusia
5.6 tabiat agama islam
6.7 syumuliyyatul ibadah
Ahammiyyatut tarbiyyah
Al qur'an minhajul hayah
Materi tarbiyah
3.13 ma'iyyatullah
3.10 mahabbatullah
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)
Manisnya Iman & Cinta
Are you an agent of change
Merasakan kemanisan iman
Presentasi Rising International
6.10 nataijut taqwa
Klinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
Hizbusy syaithan
3.12 lawazimul mahabbah
Ad

Similar to 6.5 sifatul insan (20)

PPTX
Ma’rifatul insan
PPTX
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
DOCX
Akidah akhlak 7
PPT
Bab 3-imankepadahariakhir.
PPTX
BAB IMAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN.pptx
PPT
Aku selalu dekat dengan Allah swt.ppt
PPTX
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
PPT
102334671 materi-akhlaq-p-eko
PPT
102334671 materi-akhlaq-p-eko
PPS
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
PDF
Tafsir surat al 'ashr
PPT
Materi MA_RIFATULLAH.ppt...........................
DOC
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
PPT
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
PPTX
5 akhlak pribadi
PPT
Sabar seperti jangkar yang terikat kemudian dihamtam badai hingga hampir terl...
PDF
131 jadikan-sabar-shalat-pdf
PPTX
membiasakan perilaku terpuji
PPTX
Presentasi_Pendidikan_Agama_Islam_1.pptx
PDF
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu
Ma’rifatul insan
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akidah akhlak 7
Bab 3-imankepadahariakhir.
BAB IMAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN.pptx
Aku selalu dekat dengan Allah swt.ppt
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
102334671 materi-akhlaq-p-eko
102334671 materi-akhlaq-p-eko
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
Tafsir surat al 'ashr
Materi MA_RIFATULLAH.ppt...........................
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
Pendidikan Agama Islam (Semester 1)
5 akhlak pribadi
Sabar seperti jangkar yang terikat kemudian dihamtam badai hingga hampir terl...
131 jadikan-sabar-shalat-pdf
membiasakan perilaku terpuji
Presentasi_Pendidikan_Agama_Islam_1.pptx
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu

More from Isalzone Faisal (14)

PPTX
Problematika umat
PPTX
Ghazwul fikri
PPTX
6.11 tawazun
PPTX
6.8 qabulul ibadah
PPTX
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
PPTX
1.4 akhtharu nisyanil qur'an
PPTX
1.3 muqtadhal iman bil qur'an
PPTX
1.2 asma'ul qur'an
PPTX
3.15 ilmullah
PPTX
3.14 al ihsan
PPTX
3.9 ma'ani laa ilaaha illallah
PPTX
3.8 al hayatu fi zhilalit tauhid
PPTX
3.7 akhtharusy syirk
PPTX
3.6 tauhidul ibadah
Problematika umat
Ghazwul fikri
6.11 tawazun
6.8 qabulul ibadah
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.4 akhtharu nisyanil qur'an
1.3 muqtadhal iman bil qur'an
1.2 asma'ul qur'an
3.15 ilmullah
3.14 al ihsan
3.9 ma'ani laa ilaaha illallah
3.8 al hayatu fi zhilalit tauhid
3.7 akhtharusy syirk
3.6 tauhidul ibadah

Recently uploaded (9)

PPTX
Bab 1 agama kelas 11 ppt ini dibuat oleh saya
PDF
hukum poligami menurut ajaran agama islam
PPTX
PERADABAN DAULAH UMAYYAH DI DAMASKUS (1).pptx
PPTX
kurikulum mentoring sekolah jenjang SMP SMA.pptx
PPTX
Presentasi Rosario Peristiwa Terang.pptx
PPTX
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 9
PPTX
Teknik-Cara Praktis Menyusun Renungan - LPJ.pptx
PPTX
Semua Tentang PPGT, PEMBINAAN BAGI PEMUDA GEREJA
PPTX
Pelajaran Sekolah Sabat ke-8 Triwulan III 2025.pptx
Bab 1 agama kelas 11 ppt ini dibuat oleh saya
hukum poligami menurut ajaran agama islam
PERADABAN DAULAH UMAYYAH DI DAMASKUS (1).pptx
kurikulum mentoring sekolah jenjang SMP SMA.pptx
Presentasi Rosario Peristiwa Terang.pptx
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 9
Teknik-Cara Praktis Menyusun Renungan - LPJ.pptx
Semua Tentang PPGT, PEMBINAAN BAGI PEMUDA GEREJA
Pelajaran Sekolah Sabat ke-8 Triwulan III 2025.pptx

6.5 sifatul insan

  • 2. Dua Jalan • Allah SWT memberikan kebebasan memilih jalan hidup kepada manusia  makhluk yang mukhayyar (dibebaskan untuk memilih) • Yakni, memilih di antara dua jalan: jalan kebenaran (syakir, taqwa, iman) atau jalan kebatilan (kafur, fujur, kufur) – 90:10 ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬ْ‫ج‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬َ‫و‬ – 91:8 ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ور‬ُ‫ج‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ف‬ – 76:3 َ‫ك‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬‫َاك‬‫ش‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫إ‬ َ‫ل‬‫ي‬‫ب‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬ ‫ا‬َّ‫ن‬‫إ‬‫ا‬ً‫ور‬ُ‫ف‬ – 18:29 ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ْ‫ر‬
  • 3. Tarik-Menarik • Dua dorongan itu akan tarik-menarik – Kalau fujur yang kuat, takwa melemah – Kalau takwa yang kuat, fujur melemah • 33:4 َ‫ج‬ ‫ي‬‫ف‬ ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬‫م‬ ٍ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬‫ل‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ف‬ ْ‫و‬ – Tidak mungkin dalam satu tubuh ada dua hati (jantung): dua yang saling bertentang antara iman dan kafir – Sebagaimana juga tidak mungkin istri itu seperti punggung ibunya (zhihar) atau memanggil anak angkat dengan disambungkan nama dirinya
  • 4. ُ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ك‬ ْ‫ز‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ • Agar tetap istiqamah di jalan takwa, maka mesti senantiasa melakukan ُ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ك‬ ْ‫ز‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ (penyucian diri) dari segala dosa dan maksiat • Karena dosa itu akan menimbulkan titik hitam dalam hati manusia seperti disebutkan dalam hadits yang berkaitan dengan 83:14
  • 5. ُ‫ء‬‫َا‬‫د‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ُ‫ن‬ ً‫ة‬َ‫يئ‬ِ‫ط‬َ‫خ‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫اء‬َ‫د‬ْ‫و‬َ‫س‬ ٌ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ِ‫ِف‬َ‫ع‬َ‫ز‬َ‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬ َ‫ل‬ِ‫ق‬ُ‫س‬ َ‫اب‬َ‫ت‬َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫اس‬َ‫و‬َ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ‫َّت‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ي‬ِ‫ز‬ َ‫اد‬ُ‫ن‬‫ا‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ْب‬‫ل‬َ‫ق‬ َُّ‫اّلل‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬{َ‫م‬ ْ‫م‬ِِ‫وِب‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ر‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ َّ‫َّل‬َ‫ك‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬} Sesungguhnya seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan dan dibentuk di dalam hatinya bintik hitam. Ketika dia melepaskannya dan beristighfar, hatinya akan bersih kembali. Dan jika ia mengulanginya, bertambah pula noda hitam di hatinya sampai menutupi hatinya. Itulah “rona” yang disebut oleh Allah {Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka}.
  • 6. Bentuk-bentuk Tazkiyah • Pandai bersyukur (‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ش‬) • Penyabar (‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ص‬) • Amat belas kasihan (‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ؤ‬ َ‫)ر‬ • Penyayang (‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫)ر‬ • Santun dan bijaksana (‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬) • Selalu bertaubat (‫اب‬َّ‫و‬َ‫أ‬) • Lemah lembut (‫ه‬َّ‫و‬َ‫أ‬) • Sangat jujur (‫ق‬ ْ‫ُو‬‫د‬َ‫ص‬) • Dapat dipercaya (ِْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫أ‬)
  • 7. Pandai Bersyukur (ٌ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ش‬) • Syukur: mengerahkan segala potensi untuk hal yang paling dicintai Allah • Ni’mat ada dua – Ni’mat yang diminta: rizki, hidayah, dll – Ni’mat yang tidak diminta: kelengkapan anggota badan, udara untuk bernapas, dll  disyukuri, pasti ditambah 14:7 • Jadi: – Ni’mat  syukur  ni’mat – Ni’mat  kufur  adzab
  • 8. Kedudukan Syukur • Allah menyandingkan syukur dengan dzikir, padahal dzikir itu lebih besar keutamaannya (29:45) • 2:152 ‫ي‬‫ون‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫اذ‬َ‫ف‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫أ‬‫ي‬‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ش‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ِ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ • Syukur juga disebut jalan yang lurus (7:16) • Begitu tingginya tingkatan syukur, hingga Iblis pun menyerang manusia dari aspek ini (7:17, 34:13) • Syukur juga pembuka pembicaraan ahli sorga (39:74, 10:10)
  • 9. Hakikat Syukur • Syukur tersusun dari ilmu, hal (keadaan), dan amal (perbuatan) • Ilmu itu mewariskan keadaan dan keadaan mewariskan amal – ILMU: ِ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ن‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫الن‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ (mengetahui ni’mat dari Pemberi ni’mat, Allah SWT) – HAL: ِ‫ه‬ِ‫ام‬َ‫ع‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬ِ‫اص‬َْ‫ْل‬‫ا‬ ُ‫ح‬ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ (kegembiraan yang terjadi karena pemberian ni’matNya) – AMAL: َْ‫م‬َ‫و‬ ِ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ن‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ُ‫د‬ْ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ق‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َِ‫ِب‬ ُ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ْق‬‫ل‬َ‫ا‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ب‬ (melaksanakan apa yang menjadi tujuan Pemberi ni’mat dan apa yang dicintaiNya)
  • 10. Penyabar (ٌ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ص‬) • Sabar dan syukur memiliki keterkaitan karena manusia tidak terlepas dari cobaan dan ni’mat ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫َم‬‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َِ‫ِل‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ج‬َ‫ع‬َ‫اب‬َ‫َص‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ْم‬‫ل‬ِ‫ل‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َِ‫ِل‬ َ‫اك‬َ‫ذ‬ َ‫س‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫ر‬َ‫ض‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫اب‬َ‫َص‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ش‬ ُ‫اء‬َّ‫ر‬َ‫س‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ص‬ ُ‫ء‬ Menakjubkan urusan orang beriman, segala urusannya semuanya baik dan tidak ada yang demikian kecuali pada orang beriman. Apabila menerima kelapangan ia bersyukur, dan apabila ditimpa kemalangan ia bersabar, sehingga baik baginya (HR Muslim)
  • 11. Keutamaan Sabar • Allah menyebutkan sabar dengan berbagai sifat di lebih dari 90 ayat, bahkan sejumlah derajat yang tinggi dan kebaikan dijadikan sebagai buah dari sabar (32:24, 7:137, 16:96, 28:54, 39:10) • Setiap ibadah pahalanya ditentukan kecuali sabar (8:46) • Sabar dikaitkan dengan kemenangan (3:125) • Allah menghimpun untuk orang yang sabar berbagai hal yang tidak dihimpun-Nya untuk selain mereka (2:157)
  • 12. Sabar dalam Segala Keadaan 1. Keadaan yang sejalan dengan hawa nafsunya (63:9, 64:14) – Kesehatan, keselamatan, harta kekayaan, kedudukan, anak, kemudahan sarana, banyak pengikut dan pendukung, dan semua kelezatan dunia 2. Keadaan yang tidak sejalan dengan hawa nafsunya, bahkan dibencinya a) Terkait ikhtiar (ketaatan dan kemaksiatan) b) Tidak terkait ikhtiar tapi ia memiliki ikhtiar untuk menghilangkannya (disakiti tapi tidak membalasnya) c) Tidak terkait ikhtiar (musibah dan bencana)
  • 13. Amat Belas Kasihan (ٌ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ؤ‬َ‫)ر‬ • Amat belas kasihan sehingga memberikan kemudahan, meringankan bebannya, amat lembut, tawadhu’ • Ini salah satu akhlak Rasulullah SAW yang berasal dari sifat Allah SWT (9:128) • Ini dilakukan kepada orang-orang beriman • Kepada orang yang sepatutnya mendapatkan hukuman, tidak boleh ada rasa kasihan (24:2) meski tidak boleh melampaui batas (membunuhnya padahal hukumannya hanya mencambuk)
  • 14. Memilih yang Mudah َ‫ع‬ َُّ‫اّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َِّ‫اّلل‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َِ‫ّي‬ُ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ر‬ْ‫َم‬‫أ‬ َْ‫ْي‬َ‫ب‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ا‬َُ‫ُه‬ُ‫د‬َ‫َح‬‫أ‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫س‬ْ‫َي‬‫أ‬ َ‫ار‬َ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ِ‫ر‬َ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َ‫س‬ْ‫َي‬‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ًْ‫ْث‬ِ‫إ‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َْ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َُ‫ُه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬ َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫َب‬‫أ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬ًْ‫ْث‬ِ‫إ‬ Tidaklah Rasulullah SAW memilih antara dua perkara yang salah satunya lebih mudah daripada yang lainnya, kecuali memilih yang lebih mudah sepanjang tidak terdapat dosa; kalau ada dosa, beliau adalah manusia yang paling jauh darinya (HR Muslim)
  • 15. Permudahlah ِ‫س‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫َّل‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫س‬َ‫ع‬ُ‫ت‬ َ‫َّل‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬‫ا‬ Berilah kabar gembira, jangan membuat mereka lari; dan mudahkanlah, jangan mempersukar (HR Muslim)
  • 16. Penyayang (ٌ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫)ر‬ • Ini juga akhlak Rasul SAW (9:128) • Ketika Rasul SAW ditawari oleh Jibril untuk menghancurkan orang Thaif yang menggangu beliau, tidak mau, bahkan beliau berdoa: َّ‫ن‬‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ل‬ ْ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬َِ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ • Tidak ada yang meminta kecuali diberi • Ketika Rasul meminta ijin untuk minta ampun bagi ibunya tidak dibolehkan oleh Allah, tetapi berziarah boleh, lalu beliau menangis • Pernah setelah shalat langsung pulang karena ada harta yang belum diberikan kepada fakir miskin • Rasul SAW akan memberikan syafaat di hari kiamat
  • 17. Santun dan Bijaksana (ٌ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬) • Meninggalkan untuk memberikan hukuman atas kemaksiatan yang telah dilakukan • 2:225 sumpah yang tidak dimaksud untuk bersumpah tidak dikenakan hukuman • Rasul SAW sangat penyantun kepada anak- anak yatim: “Saya dan orang yang menyantuni anak yatim itu seperti ini” (sambil mendekatkan dua jari beliau)
  • 18. Ilmu yang Tinggi • Sifat santun dan bijaksana itu karena memiliki ilmu yang tinggi, juga karena kematangan dirinya, kedewasaan, dan kecerdasan • 2:269 siapa yang diberi hikmah, maka ia telah memperoleh kebaikan yang banyak • Sifat hilm juga merupakan sifat pemimpin yang akan membuat baik suatu negara
  • 19. 3 Pilar Negara ُ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ٍ‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ َ‫اد‬َ‫َر‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫م‬َ‫ل‬ُ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫م‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ َ‫اد‬َ‫َر‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ائ‬َ‫ح‬َُ‫ُس‬ ِ‫ِف‬ َ‫ال‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬َ‫اء‬َ‫ه‬َ‫ف‬ُ‫س‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬َ‫و‬ ‫ا‬ًّ‫ر‬َ‫ش‬ ٍ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ ِ‫ِف‬ َ‫ال‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُُ‫ُل‬‫ا‬َّ‫ه‬ُ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬َ‫و‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬َ‫َّل‬َُ‫ُب‬ Jika Allah menghendaki kebaikan suatu kaum, pemimpinnya adalah orang-orang bijak mereka, yang memutuskan perkara adalah ulama mereka, dan dijadikan harta di tangan para dermawan mereka. Dan apabila menghendaki keburukan suatu kaum, pemimpinnya adalah orang dungu mereka, yang memutuskan perkara orang-orang bodoh mereka, dan dijadikan harta di tangan orang-orang kikir mereka (HR Ibnu Abid-Dunya)
  • 20. Selalu Bertaubat (ٌ‫اب‬ َّ‫و‬َ‫)أ‬ • Fudhail bin ‘Iyadh: “Kalau dosa dianggap kecil bagi pelakunya, maka besar bagi Allah. Kalau dosa itu dianggap besar bagi pelakunya, maka kecil bagi Allah.” • Ulama salaf: jangan melihat kecilnya dosa, tapi lihat kepada siapa engkau bermaksiat • 24:31 taubat adalah kunci kesuksesan
  • 21. Mekanisme Pemulihan • Taubat adalah karunia Allah yang sangat agung, karena dengan adanya taubat ini, orang-orang yang telah bersalah mendapatkan peluang lagi  taubat adalah mekanisme pemulihan • 3:135 ayat ini telah membuat syaitan menangis karena putus asa
  • 23. Lemah Lembut (ٌ‫ه‬ َّ‫و‬َ‫)أ‬ • Ini sifat yang menonjol pada Nabi Ibrahim AS (11:75) • Meskipun bapaknya (pamannya) yang bernama Azar menentang dakwahnya, beliau tetap lembut kepadanya, bahkan berjanji akan memintakan ampunan kepada Allah dan ditunaikan (9:113 minta ampun, 19:47 janjinya)
  • 24. Sangat Jujur (ٌ‫ق‬ ْ‫ُو‬‫د‬َ‫ص‬) • Sifat ini sudah merupakan barang antik • Asas kejujuran: iman  orang kafir dikatakan dusta karena mendustakan Allah • Saat ini, banyak orang memuji orang kafir karena katanya jujur (?) • Kejujuran  kebaikan  sorga. Terbiasa jujur = shiddiq • Dusta  keburukan  neraka. Terbiasa dusata = pendusta
  • 25. Benar Janjinya • 33:23 ayat ini tentang seorang sahabat Anas bin Nadhar yang tidak ikut perang Badr, maka ia berjanji kalau ada perang lagi ia akan ikut. Ia ikut perang Uhud dan syahid dengan 80 anak panah di tubuhnya hingga tidak dikenali, kecuali oleh saudarinya (Rubayya’ binti Nadhar) dari jari-jarinya
  • 26. Dapat Dipercaya (ٌ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫)أ‬ • Rasul SAW diberi gelar “AL-AMIN” • Orang kafir Quraisy meskipun memusuhi dakwah Rasul, tapi dalam urusan menitipkan barang, mereka memercayakannya kepada Rasul • 12:54 sifat Nabi Yusuf AS
  • 27. ٌ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ • Apabila tazkiyah ini berjalan dengan baik, maka pasti akan menjadi orang yang sukses (ٌ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬) 91:9 َ‫اه‬َّ‫ك‬َ‫ز‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫َف‬‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬‫ا‬
  • 28. ُ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫د‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ • Apabila yang dilakukan ternyata TADSIYAH (pengotoran, pencemaran), maka jiwa akan terus meniti jalan fujur • Jika kondisi ini berlangsung lama, maka hati dapat tertutup: cahaya dari luar tidak dapat masuk, cahaya dari dalam pun tidak dapat keluar (2:6-7) • Selanjutnya hati akan mengeras lebih keras dari batu (2:74)
  • 29. Bentuk-bentuk Tadsiyah • Tergesa-gesa (‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬َ‫ع‬) • Keluh Kesah lagi Kikir (‫نا‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬) • Melampaui Batas (‫نا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫غ‬‫نا‬َ‫ط‬) • Sangat Kikir (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫ق‬) • Sangat Ingkar (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬) • Pembantah (‫ا‬‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬) • Tidak Berterima Kasih (‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ك‬) • Zhalim (‫نا‬‫ا‬‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬) • Bodoh (‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ج‬)
  • 30. Tergesa-gesa (ٌ‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬َ‫ع‬) ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ج‬َ‫ْع‬‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َِّ‫اّلل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬‫ا‬َ‫ن‬َْ‫اِل‬ِ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫لش‬ Kesabaran itu dari Allah, sementara ketergesaan itu dari syaitan (HR Tirmidzi) • Ketergesaan itu akan menghilangkan akal sehat  berantakan kerjanya (tidak ihsan)  tidak memperoleh hasil yang baik
  • 31. Petani • Bagaimana kalau seorang petani menanam padi, setelah seminggu dia ingin memetik hasilnya? Tentu tidak akan dapat • 17:11, 21:37 orang kafir ingin segera diperlihatkan janji Allah yang diancamkan oleh para rasul (21:38). Kalau ancaman itu datang, mereka sudah terlambat (21:40)
  • 32. Keluh Kesah lagi Kikir (‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬) • Ini kebalikan dari sabar dan syukur • Satu istilah tapi merangkum dua sifat yang buruk – Jika mendapat musibah meski ringan  keluh kesah, seolah Allah tidak pernah memberikan ni’mat, padahal ni’mat itu lebih banyak dari bala (11:9). Bahkan berkata, “Tuhanku telah menghinaku!” 89:16 – Tapi jika mendapat ni’mat  sombong (11:10)
  • 33. Minta Dilindungi dari 8 Keburukan ِ‫م‬َ‫اُل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫َع‬‫أ‬ ِ‫ّن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ن‬َ‫ز‬َ‫اْل‬َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ك‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ز‬ْ‫ج‬َ‫الع‬ُ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫خ‬ُ‫الب‬َ‫و‬ ِْ‫ْب‬ُ‫جل‬ُ‫ذ‬‫و‬ ‫ال‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َّ‫الد‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ِ‫ال‬َ‫ج‬ِ‫ر‬ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang, dan kesewenang-wenangan orang
  • 34. Berlindung dari Simbol-simbol Kelemahan •ِ‫ة‬َ‫اد‬َ‫ر‬ِ‫إل‬‫ا‬ ُ‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ُ‫باهلمُوُاحلزن‬ •ُ‫و‬ِ‫اج‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬‫ا‬ ُ‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ُ‫بالعجزُوُالكسل‬ •ُ‫و‬ِ‫ال‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫اجل‬ ‫ضعف‬ُ‫باجلنبُوُالبخل‬ •ُ‫و‬ِ‫ة‬َ‫ام‬َ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ز‬ِ‫الع‬ ‫ضعف‬‫بالدينُوُالقهر‬ • Lemah kemauan yang berupa gundah dan gelisah • lemah produktivitas yang berupa ketidakmampuan dan malas • Lemah harta yang berupa sifat pengecut dan kikir • Lemah harga diri disebabkan oleh lilitan hutang dan kekerasan sikap orang
  • 35. Melampaui Batas (‫ا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫غ‬‫ا‬َ‫ط‬) • Karena merasa cukup 96:6-7 (tidak memerlukan Allah, padahal kita ini faqir ilallah 35:15)  Sombong • Sebab lainnya: cinta dunia, tertipu olehnya, dan berambisi terhadapnya yang dapat menyibukkannya dari melihat ayat-ayat Allah yang agung • Contoh hidup saat itu adalah Abu Jahal
  • 36. Sangat Kikir (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫ق‬) • Sampai keperluannya sendiri pun enggan membelanjakannya (suka menumpuk- numpuk harta saja), apalagi untuk orang lain? 17:100 • Menganggap hartanya akal kekal (104:2-3) • Kadang disebut SYUHH yang menjadi sifat orang munafik (33:19)
  • 37. Sangat Ingkar (‫ا‬‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬) • Kaffar atau kafur: – menyangkal ni’mat Allah yang telah diberikan kepadanya, – membayarnya dengan beribadah kepada yang tidak memberikan ni’mat, dan – meninggalkan taat kepada yang memberi ni’mat • Padahal Allah telah memberi semua yang telah diminta dan pemberianNya tak terhitung (14:34) • Itu karena mereka yakin bahwa ni’mat ada karena ilmu yang mereka miliki (28:78, 39:49)
  • 38. Qarun dan Nabi Sulaiman AS • Qarun kekayaannya digambarkan dengan ungkapan: َُ ِ‫ات‬َ‫ف‬َ‫ُم‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ا‬َ‫ُم‬ِ‫ز‬‫و‬‫ن‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ُا‬َ‫ن‬ِ‫ُم‬‫اه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫آت‬َ‫و‬َُ‫ب‬ْ‫ص‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ُ‫وء‬‫ن‬َ‫ت‬َ‫ل‬ُ‫ه‬ُ ِ‫وِل‬‫ُأ‬ِ‫ة‬ ُِ‫ة‬َّ‫و‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ (28:76) – Sikapnya: ُ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ُع‬ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ىُع‬َ‫ل‬َ‫ُع‬‫ه‬‫يت‬ِ‫وت‬‫اُأ‬ََّ‫َّن‬ِ‫إ‬ُ َ‫ال‬َ‫ق‬ (28:78) • Nabi Sulaiman AS 38:35 َُ‫ه‬َ‫ُو‬ ِ‫ُِل‬ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ُا‬ِّ ِ‫ب‬َ‫ُر‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ُ ِ‫ُِل‬ ْ‫ب‬ ُ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ُب‬ْ‫ن‬ِ‫ُم‬ٍ‫د‬َ‫يُألح‬ِ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫اُالُي‬ً‫ك‬ْ‫ل‬‫م‬َُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫اب‬َّ‫ه‬َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ – Sikapnya: َُ‫أ‬ُ ِ‫ِن‬َ‫و‬‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ِ‫ُل‬ ِِّ‫ِب‬َ‫ُر‬ ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ُْ‫ن‬ِ‫اُم‬َ‫ذ‬َ‫ُه‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ُ‫ر‬‫ف‬َْْ‫أ‬َُْْ‫أ‬ُ‫ر‬‫ك‬َْْ‫أ‬ (27:40)
  • 39. Pembantah (ٌ‫ا‬‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬) • Allah telah menyadarkan kepada manusia dengan berbagai jalan (perumpamaan), tapi dibantah 18:54 • Bahkan dengan berbagai nasihat dan hujjah agar ingat, kembali (taubat), mengambil ibrah dari berbagai peribadatan kepada selain Allah, tapi yang ada malah keraguan dan penentangan, tidak kembali kepada kebenaran dan mendengar nasihat
  • 40. Hindari Perbantahan • 8:46 karena perbantahan membuat lemah • “Hindari berbantahan meskipun engkau dalam kebenaran.” – Karena saat berbantahan emosi menguasai akal, akal melemah, sukar berpikir jernih, sukar menerima kebenaran َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َّ‫ل‬‫إ‬ ِْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َّ‫ل‬َ‫ض‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬َ‫د‬ Tidak disesatkan suatu kaum setelah Allah memberinya hidayah kecuali yang suka berbantahan . Kemudian Nabi SAW membaca ayat َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬ ‫ا‬َ‫م‬ َِ‫و‬ُ‫م‬‫ص‬َ‫خ‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ً‫َل‬‫د‬َ‫ج‬ َّ‫ل‬‫إ‬ 43:58 (HR Tirmidzi) • Bani Israil adalah bangsa yang suka membantah para nabi 2:67-71, 5:24
  • 41. Tidak Berterima Kasih (‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ك‬) • Allah menyebutkan empat sikap manusia terhadap ni’matNya: halu’a, qatura, kafura, kanuda  banyak manusia yang tidak bersyukur 34:13  sedikit yang mau beribadah kepadaNya • Karena dorongan ibadah adalah merasakan banyaknya ni’mat Allah dan keagunganNya
  • 42. Zhalim (‫ا‬‫ا‬‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬) • Zhalim: menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya 1. Terhadap ni’mat Allah (14:34): sepatutnya menempatkan dirinya sebagai orang yang bersyukur, tapi malah kufur 2. Terhadap hukum Allah (5:45): sepatutnya melaksanakan dan membelanya, malah meninggalkan dan menyerangnya serta mencari hukum lain 3. Terhadap amanah (33:72): sepatutnya menunaikannya, malah mengkhianatinya, seperti kasus Qabil 4. Terhadap tauhid (6:82, 31:13): sepatutnya mentauhidkan Allah, malah musyrik
  • 43. Bertumpuk-tumpuk • Kezhaliman yang bertumpuk-tumpuk, seperti hidup dalam kegelapan di atas kegelapan; itulah orang kafir (24:40) • Asal kata zhalim sama dengan zhulumat (gelap): ZHALAMA • Islam membawa keadilan (lawan kezhaliman) sehingga keluarlah manusia kegelapan menuju cahaya (Islam) 2:257
  • 44. Bodoh (ٌ‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ج‬) • Bukan karena tidak berpengetahuan seperti pengetahuan pada umumnya, tapi bodoh pada sesuatu yang asasi: mengenal Pencipta (Allah SWT) • Kondisi umat Islam digambarkan oleh Abdul Qadir Audah dalam buku yang bertajuk Islam di antara Kebodohan Umatnya dan Kelemahan Ulama
  • 45. ٌ‫ب‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫خ‬ • Jika jalan ini yang ditempuh, maka akan mengantarkan kepada KEGAGALAN (ُ‫ب‬ِ‫ائ‬َ‫)خ‬ 91: 10 ‫ا‬َ‫اه‬َّ‫س‬َ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬ 14:15 ٍ‫يد‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٍ‫ر‬‫ا‬َّ‫ب‬َ‫ج‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫اب‬َ‫خ‬َ‫و‬ 20:61 ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫اف‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬ 20:111 ‫ا‬ً‫ْم‬‫ل‬ُ‫ظ‬ َ‫ل‬ََ‫َح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬
  • 46. (E 5)ِِ‫نا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ ِ‫ص‬ َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬َ‫و‬ْ‫ق‬‫ى‬ ُ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫ر‬ َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ك‬ ْ‫ز‬ُ‫ة‬َّ‫ي‬ َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫س‬ْ‫د‬ُ‫ة‬َّ‫ي‬ ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ش‬ ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ص‬ ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ؤ‬ َ‫ر‬ ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬ َ‫ر‬ ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬ ‫اب‬َّ‫و‬َ‫أ‬ ‫ه‬َّ‫و‬َ‫أ‬ ‫ق‬ ْ‫ُو‬‫د‬َ‫ص‬ ِْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬َ‫ع‬ ‫نا‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ه‬ ‫ا‬‫ل‬ِ‫ف‬‫َنا‬‫غ‬ ‫نا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫غ‬‫نا‬َ‫ط‬ ‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬َ‫ق‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬‫ل‬َ‫د‬َ‫ج‬ ‫اا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫ك‬ ‫نا‬‫ا‬‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫ظ‬ ‫ا‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ج‬ ٌْ‫ا‬ٌ ُ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ٌَ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إل‬ٌِ‫ان‬ ٌِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ٌ‫ح‬ ٌِ‫ئ‬‫َا‬‫خ‬ٌ‫ب‬