2
Most read
4
Most read
5
Most read
MAKALAH BIMBINGAN PRIBADI
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing
kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas
perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Menurut Winkel &Sri Hastuti (2006: 118-119) bimbingan pribadi berarti
bimbingan dalam memahami keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai
pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri sendiri dibidang
kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu
seksual dan sebagainya. Prayitno (1997:63) mengartikan layanan bimbingan
pribadi adalah membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri serta sehat
jasmani dan rohani.
Pendapat lain yang dikemukakan Hibana S. Rahman (2002:39) bahwa
layanan bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada
siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi
pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang
dimiliki.
Sedangkan Dewa Ketut Sukardi (1997: 23) menjelaskan bahwa bimbingan
pribadi berarti membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang
beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani
dan rohani.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan
bimbingan pribadi adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk siswa agar
dapat mengembangkan dirinya sehingga mantap dan mandiri serta mampu
mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk membantu konseling atau siswa
dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis, memahami akan
makna diri sebagai makhluk Tuhan serta pemahaman akan segala kelebihan dan
potensi diri yang dimiliki demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik.
B. Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi
Pengembangan pribadi siswa melalui pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui layanan bimbingan pribadi.
Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam
mengahadapi dan memecahkan masala-masalah pribadi. Diatas telah disebutkan
bahwa masalah individu ada yang berkenaan dengan tuhannya dan ada yang
berkenaan dengan dirinya sendiri. Bidang pengembangan pribadi siswa mencakup
keduanya, yakni mengembangkan aspek-aspek kepribadian siswa yang
menyangkut dengan tuhan dan dirinya sendiri.
Masalah atau problema individu yang berhubungan dengan tuhannya seperti
sulit untuk menghadirkan rasa takut (takwa), rasa taat, dan rasa bahwa dia selalu
mengawasi perbuatan individu. Akibat selanjutnya dari problem itu adalah timbul
rasa malas dan enggan melakukan ibadah dan ketidakmampuan untuk
meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah Swt.
Problem individu yang berkenaan dengan dirinya sendiri misalnya kegagalan
bersikap disiplin dan bersahabat dengan hati nuraninya sendiri, yakni hati nurani
yang selalu mengajak, menyeru dan membimbing kepada kebaikan dan kebenaran
Tuhannya. Akibat lanjutnya adalah timbul sikap was-was, ragu-ragu, prasangka
buruk, lemah motivasi, dan tidak mampu bersikap mandiri dalam melakukan
segala hal.
Dalam situasi tertentu, kadang-kadang individu dihadapkan pada suatu
kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri. Masalah ini timbul karena
individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan diri
dengan hal-hal dalam dirinya. Konflik yang berlarut-larut, frustasi, dan neurosis
merupakan sumber timbulnya masalah pribadi. Masalah pribadi juga timbul akibat
individu gagal dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu pihak
dan keadaan lingkungan di pihak lain.
Menurut Surya dan Winkel (1991), aspek-aspek persoalan individu yang
membutuhkan layanan bimbingan pribadi adalah: (a) kemampuan individu
memahami dirinya sendiri, (b) kemampuan individu mengambil keputusan
sendiri, (c) kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut keadaan
batinnya sendiri, misalnya persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya
dengan Tuhan.
C. Tujuan Bimbingan Pribadi
Layanan bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu siswa dalam
menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, mantap, tangguh, mandiri, serta sehat jasmani
(Aminuddin Najib, 1997:8). Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno (1997:65)
bahwa tujuan layanan bimbingan pribadi adalah membantu siswa menemukan dan
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap
dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Hal ini sesuia dengan pendapat Dewa
Ketut Sukardi (2000:39) menyatakan bahwa layanan bimbingan pribadi bertujuan
membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani
dan rohani.
Hibana S Rahman, (2003:41) yang menyatakan bahwa layanan bimbingan
pribadi bertujuan membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri
pribadi-nya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu
mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Menurut Syamsu Yusuf & Achmad Juntika Nurihsan (2010: 11) Bimbingan
pribadi diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan
kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini
merupakan layanan yang mengarah pada pencapain pribadi yang seimbang
dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan
yang dialami oleh individu.
Dari pendapat tersebut bimbingan pribadi bisa diarahkan juga untuk
membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan maupun
kelebihan atau potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas
hidup yang lebih baik dan membantu anak didik agar dapat menguasai tugas-tugas
perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya secara optimal.
D. Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi, yaitu pertama,
layanan informasi. Informasi tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencakup
perkembangan dapat menjakup perkembangan: (a) fisik, (b) motorik, (c) bicara,
(d) emosi, (e) sosial, (f) penyesuaian sosial, (g) bermain, (h) kreativitas,
(i)pengertian, (j) moral, (k) seks, (l) perkembangan kepribadian. Sedangkan
informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini dapat mencakup informasi
tentang: (a) ciri ciri masyarakat maju, (b)makilm pengetahuan, dan (c)pentingnya
IPTEK bagi kehidupan manusia.
Kedua, pengumpulan data . data yang dikumpulkan berkenaan dengan
layanan bimbingan pribadi dapat mencakup : (a) identitas individu seperti nama
lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama, alamat,
bahasa daerah, anak ke, orang tua dan lain-lain, (b) kejasmanian an kesehatan, (c)
riwayat pendidikan, (d) prestasi, (e) bakat, (f) minat, dan lain-lain
Ketiga, orientasi. Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi
mencakup: suasana, lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga
pengembangan bakat, pusat kebugaran, dan latihan pengembangan kemampuan
diri, tempat rekreasi, dan lain sebagainya.
E. Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi
Menurut Winkel & Sri Hastuti (2006: 118-119) bimbingan pribadi yang
diberikan dijenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi sebagian
disalurkan melalui bimbingan kelompok dan sebagian lagi melalui bimbingan
individual, serta mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1) Informasi tentang fase atau tahap perkembangan yang dilalui oleh siswa
remaja dan mahasiswa, antara lain tentang konflik batin yang dapat timbul dan
tentang tata cara bergaul yang baik. Termasuk disini apa yang disebut dengan sex
education, yang tidak hanya mencakup penerangan seksual, tetapi pula corak
pergaulan antara jenis kelamin.
2) Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal keprbadian siswa,
misalnya sifat-sifat yang tampak dalam tingkah laku, latar belakang keluarga dan
keadaan kesehatan.
Rahman menjelaskan ruang lingkup materi bimbingan pribadi sebagai
berikut:
1) Pemantapan sikap dan kepribadian yang agamis yang senantiasa
mendekatkan diri kepada yang khaliq melalui peningkatan kualitas iman dan
taqwa. Agama menjadi kendali utama dalam kehidupan manusia.
2) Pemahaman tentang kemampuan dan potensi diri serta pengembangannya
secara optimal. Setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa yang
dikembangkan secara optimal dan hanya sedikit orang yang mau menyadari.
3) Pemahaman tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya.
Setiap orang memiliki bakat dan minat, namun hal itu kurang mendapat perhatian
sehingga penyaluran dan pengembangannya kurang optimal.
4) Pemahaman tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki serta bagaimana
mengembangkannya. Setiap individu punya kelebihan, hal itu yang harus
dijadikan sebagai fokus.
5) Pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta
bagaimana mengatasinya. Memahami kekurangan diri mendorong seseorang
untuk menyempurnakan diri.
6) Kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri sesuai dengan
keputusan yang telah diambil. Keberanian mengambil keputusan secara cepat dan
tepat perlu dilatih dan dikembangkan.
7) Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif, dan produktif. Pola hidup
dan pola pikir yang sehat akan menjadikan pribadi yang sehat dan
berkualitas(http://abudaud2010.blogspot.com/2010).
Dalam bidang bimbingan pribadi, Prayitno (1998:63) merinci ruang lingkup
bimbingan pribadi menjadi pokok-pokok berikut:
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun untuk peranannya di masa depan.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya pada / melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggu-
langannya.
5.Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
6. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah
diambilnya.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
Hibana S. Rahman (2002:39) secara lebih rinci menjelaskan ruang lingkup
materi bimbingan pribadi sebagai berikut.
1. Pemantapan sikap dan kepribadian yang agamis yang senantiasa mendekatkan diri
kepada yang khaliq melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa. Agama menjadi
kendali utama dalam kehidupan manusia.
2. Pemahaman tentang kemampuan dan potensi diri serta pengembangannya secara
optimal. Setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa yang dikembangkan
secara optimal dan hanya sedikit orang yang mau menyadari.
3. Pemahaman tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya. Setiap
orang memiliki bakat dan minat, namun hal itu kurang mendapat perhatian
sehingga penyaluran dan pengembangannya kurang optimal.
4. Pemahaman tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki serta bagaimana
mengembangkannya. Setiap individu punya kelebihan, hal itu yang harus
dijadikan sebagai fokus.
5. Pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta bagaimana
mengatasinya. Memahami kekurangan diri mendorong seseorang untuk
menyempurnakan diri.
6. Kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri sesuai dengan
keputusan yang telah diambil. Keberanian mengambil keputusan secara cepat dan
tepat perlu dilatih dan dikembangkan.
7. Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif, dan produktif. Pola hidup dan
pola pikir yang sehat akan menjadikan pribadi yang sehat dan berkualitas.
Aminudin Najib (1997:8) merinci ruang lingkup bimbingan pribadi menjadi
pokok-pokok berikut:
1. Pemantapan sikap, kebiasaan dan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memantapkan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya.
4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha pengentasan
/pemecahannya.
5.Pemantapan kemampuan menerima dan mengarahkan diri.
6.Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi ini memuat
pokok-pokok sebagai berikut:
1) pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME merupakan usaha bantuan yang
diberikan dalam hal pembenahan diri terkait dengan masalah kepercayaan diri dan
keyakinan terhadap sang pencipta.
2) Bimbingan pribadi diberikan guna memberikan pemahaman kepada
siswa/klien terhadap kemampuan yang di milikinya serta potensi-potensi yang ada
dalam dirinya untuk dikembangkan guna menjalankan hidup dan mencapai
kualitas hidup yang lebih baik.
Dan dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup bimbingan pribadi terdiri atas
tujuh masalah yang menyangkut sikap, kekuatan diri, bakat-minat, kelemahan
diri, penerimaan diri, pengambilan keputusan, dan perencanaa serta
penyelenggaraan hidup sehat.
F. Materi Layanan Bimbingan Pribadi
Dalam pelaksanaannya, layanan bimbingan pribadi di sekolah disesuaikan
dengan materi layanan bimbingan dan konseling. Aminudin Najib (1997) merinci
ruang lingkup layanan bimbingan pribadi menjadi pokok-pokok berikut:
1. Pemantapan sikap, kebiasaan dan wawasan dalam beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memantapkan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya.
4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha pengentasan
/pemecahannya.
5.Pemantapan kemampuan menerima dan mengarahkan diri.
6.Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
Prayitno dkk (1997) menjelaskan materi layanan bimbingan pribadi dibagi
beberapa materi sebagai berikut.
1. Materi layanan bimbingan pribadi dalam layanan orientasi, meliputi orientasi
tentang: (a) fasilitas penunjang ibadah keagamaan yang ada di sekolah, (b) acara
keagamaan yang menunjang pengembangan kegiatan peribadatan, (c) hak dan
kewajiban siswa (termasuk pakaian seragam), (d) bentuk layanan bimbingan dan
konseling dalam membantu siswa mengenal kemampuan, bakat, minat dan cita-
citanya serta usaha mengatasi berbagai permasalahan pribadi yang ditemui (di
rumah, sekolah, dan di masyarakat), (e) fasiltias pelayanan kesehatan.
2. Materi bimbingan pribadi dalam layanan informasi, meliputi informasi tentang:
(a) tugas-tugas perkembangan masa anak-anak, khususnya tentang kemampuan
dan perkembangan pribadi, (b) perlunya pengembangan kebiasaan dan sikap
dalam keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (c) usaha yang
dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat serta bentuk-bentuk pembinaan,
pengembanan dan penyalurannya, (d) perlunya hidup sehat dan upaya
melaksanakannya, (e) usaha yang dapat dilakukan melalui bimbingan dan
konseling dalam membantu siswa menghadapi masa peralihan dari masa kanak-
kanak ke masa remaja.
3. Materi bimbingan pribadi dalam layanan penempatann/ penyaluran, meliputi
tentang: (a) posisi duduk dalam kelas yang sesuai dengan kondisi fisik dan pribadi
siswa, (b) pilihan ketrampilan dan kesenian sesuai dengan kemampuan, bakat, dan
minat, (c) kegiatan ekstra-kurikuler yang dapat digunakan sebagai penunjang
pengembangan kebiasaan dan sikap keagamaan, kemampuan, bakat, minat, dan
cita-cita (seperti kegiatan pramuka, UKS, kesenian, olahraga).
4. Materi bimbingan pribadi dalam layanan pembelajaran, meliputi tentang: (a)
kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan tentang kekuatan diri
sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan pengembangannya, (d) pengenalan
tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya, (e) kemampuan
mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri, (f) perencanaan dan
penyelenggaraan hidup sehat.
5. Materi bimbingan pribadi dalam layanan konseling perorangan, meliputi
tentang: (a) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan
perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan
tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan
pengembangannya, (d) pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya
penanggulangannya, (e) kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri
sendiri, (f) perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.
6. Materi bimbingan pribadi dalam layanan bimbingan kelompok, meliputi
tentang: (a) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan
perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan
tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan
pengembangannya, (d) pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya
penanggulangannya, (e) kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri
sendiri, (f) perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.
7. Materi bimbingan pribadi dalam layanan konseling kelompok, meliputi tentang:
(a) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan tentang kekuatan diri
sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan pengembangannya, (d) pengenalan
tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya, (e) kemampuan
mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri, (f) perencanaan dan
penyelenggaraan hidup sehat.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa materi layanan
bimbingan pribadi di sekolah diterapkan dalam tujuh jenis layanan dan empat
kegiatan pendukung kegiatan bimbingan dan konseling.

More Related Content

DOCX
1.konsep bk pribadi sosial
DOCX
PPTX
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
PPTX
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah sd
DOCX
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
DOCX
Laporan observasi BK
PPTX
1.konsep bk pribadi sosial
PPT
Nature and Meaning of Guidance
1.konsep bk pribadi sosial
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah sd
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Laporan observasi BK
1.konsep bk pribadi sosial
Nature and Meaning of Guidance

What's hot (20)

PPTX
Ppt. pendidikan karakter
DOCX
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
PDF
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
PPTX
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
PPT
Isu-Isu Perkembangan
DOCX
DOCX
Contoh RPL konseling kelompok
DOCX
Rpl konseling individu
PPT
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
PPT
Pembelajaran Tematik
DOCX
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
DOCX
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
DOCX
Makalah pendidikan berkarakter
PPTX
Ki hajar dewantara
PDF
KONSEP DASAR ASESMENT BK
PPTX
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPTX
PPKn Kelas VII semester 2
DOCX
KONASI
DOCX
Makalah filsafat pendidikan
DOCX
Tahap dan proses belajar
Ppt. pendidikan karakter
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
Isu-Isu Perkembangan
Contoh RPL konseling kelompok
Rpl konseling individu
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
Pembelajaran Tematik
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah pendidikan berkarakter
Ki hajar dewantara
KONSEP DASAR ASESMENT BK
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPKn Kelas VII semester 2
KONASI
Makalah filsafat pendidikan
Tahap dan proses belajar
Ad

Similar to Makalah bimbingan pribadi (20)

DOCX
PDF
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
PPTX
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
PPTX
Teknik menangani masalah pribadi sosial
DOC
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
DOCX
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
DOCX
Program bimbingan-dan-konseling
PPTX
bimbingan konseling
PPT
Bahasa artikel ilmiah
DOCX
DOCX
Bimbingan dan konseling
DOCX
Resume bimbingan konseling klp 3
PPTX
kelompok 2 pengantar konseling.pptx
DOCX
Bidang bk
PPTX
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PPTX
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya
PDF
Jawaban bk pertemuan 4 dianic fajar jahara 2 b penjas
PPTX
ppt bk aul.pptx
PPTX
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
PDF
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Teknik menangani masalah pribadi sosial
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Program bimbingan-dan-konseling
bimbingan konseling
Bahasa artikel ilmiah
Bimbingan dan konseling
Resume bimbingan konseling klp 3
kelompok 2 pengantar konseling.pptx
Bidang bk
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
Pengertian, fungsi, prinsip bimbingan konseling syatria adymas pranajaya
Jawaban bk pertemuan 4 dianic fajar jahara 2 b penjas
ppt bk aul.pptx
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Ad

More from Nasroedin Najib (6)

DOCX
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
DOCX
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
DOCX
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
PDF
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
PDF
Kelas 07 smp_agama_islam_siswa
PDF
Kelas 07 smp_agama_islam_siswa
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-4-bersih-hidup-jadi-nyaman
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 07 smp_agama_islam_siswa
Kelas 07 smp_agama_islam_siswa

Recently uploaded (20)

PPTX
POLA PIKIR TETAP DAN POLA PIKIR BERTUMBUH.pptx
PPTX
Contoh Soal TKA Geografi Kelas XIIhhffff
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PPTX
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
DOCX
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PDF
Alfred Antoh_AA_Implementasi Kepemimpinan Dosen.pdf
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
PDF
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 12...
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PPTX
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
PPTX
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx
POLA PIKIR TETAP DAN POLA PIKIR BERTUMBUH.pptx
Contoh Soal TKA Geografi Kelas XIIhhffff
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Alfred Antoh_AA_Implementasi Kepemimpinan Dosen.pdf
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 12...
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx

Makalah bimbingan pribadi

  • 1. MAKALAH BIMBINGAN PRIBADI BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Menurut Winkel &Sri Hastuti (2006: 118-119) bimbingan pribadi berarti bimbingan dalam memahami keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya. Prayitno (1997:63) mengartikan layanan bimbingan pribadi adalah membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Pendapat lain yang dikemukakan Hibana S. Rahman (2002:39) bahwa layanan bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
  • 2. Sedangkan Dewa Ketut Sukardi (1997: 23) menjelaskan bahwa bimbingan pribadi berarti membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan pribadi adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk siswa agar dapat mengembangkan dirinya sehingga mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk membantu konseling atau siswa dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis, memahami akan makna diri sebagai makhluk Tuhan serta pemahaman akan segala kelebihan dan potensi diri yang dimiliki demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik. B. Aspek-Aspek Bimbingan Pribadi Pengembangan pribadi siswa melalui pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui layanan bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam mengahadapi dan memecahkan masala-masalah pribadi. Diatas telah disebutkan bahwa masalah individu ada yang berkenaan dengan tuhannya dan ada yang berkenaan dengan dirinya sendiri. Bidang pengembangan pribadi siswa mencakup keduanya, yakni mengembangkan aspek-aspek kepribadian siswa yang menyangkut dengan tuhan dan dirinya sendiri. Masalah atau problema individu yang berhubungan dengan tuhannya seperti sulit untuk menghadirkan rasa takut (takwa), rasa taat, dan rasa bahwa dia selalu mengawasi perbuatan individu. Akibat selanjutnya dari problem itu adalah timbul
  • 3. rasa malas dan enggan melakukan ibadah dan ketidakmampuan untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah Swt. Problem individu yang berkenaan dengan dirinya sendiri misalnya kegagalan bersikap disiplin dan bersahabat dengan hati nuraninya sendiri, yakni hati nurani yang selalu mengajak, menyeru dan membimbing kepada kebaikan dan kebenaran Tuhannya. Akibat lanjutnya adalah timbul sikap was-was, ragu-ragu, prasangka buruk, lemah motivasi, dan tidak mampu bersikap mandiri dalam melakukan segala hal. Dalam situasi tertentu, kadang-kadang individu dihadapkan pada suatu kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri. Masalah ini timbul karena individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan diri dengan hal-hal dalam dirinya. Konflik yang berlarut-larut, frustasi, dan neurosis merupakan sumber timbulnya masalah pribadi. Masalah pribadi juga timbul akibat individu gagal dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu pihak dan keadaan lingkungan di pihak lain. Menurut Surya dan Winkel (1991), aspek-aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi adalah: (a) kemampuan individu memahami dirinya sendiri, (b) kemampuan individu mengambil keputusan sendiri, (c) kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinnya sendiri, misalnya persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya dengan Tuhan. C. Tujuan Bimbingan Pribadi Layanan bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu siswa dalam
  • 4. menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap, tangguh, mandiri, serta sehat jasmani (Aminuddin Najib, 1997:8). Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno (1997:65) bahwa tujuan layanan bimbingan pribadi adalah membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Hal ini sesuia dengan pendapat Dewa Ketut Sukardi (2000:39) menyatakan bahwa layanan bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Hibana S Rahman, (2003:41) yang menyatakan bahwa layanan bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadi-nya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Menurut Syamsu Yusuf & Achmad Juntika Nurihsan (2010: 11) Bimbingan pribadi diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapain pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh individu. Dari pendapat tersebut bimbingan pribadi bisa diarahkan juga untuk membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan maupun kelebihan atau potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas
  • 5. hidup yang lebih baik dan membantu anak didik agar dapat menguasai tugas-tugas perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya secara optimal. D. Bentuk Bentuk Layanan Bimbingan Pribadi Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi, yaitu pertama, layanan informasi. Informasi tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencakup perkembangan dapat menjakup perkembangan: (a) fisik, (b) motorik, (c) bicara, (d) emosi, (e) sosial, (f) penyesuaian sosial, (g) bermain, (h) kreativitas, (i)pengertian, (j) moral, (k) seks, (l) perkembangan kepribadian. Sedangkan informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini dapat mencakup informasi tentang: (a) ciri ciri masyarakat maju, (b)makilm pengetahuan, dan (c)pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia. Kedua, pengumpulan data . data yang dikumpulkan berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi dapat mencakup : (a) identitas individu seperti nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama, alamat, bahasa daerah, anak ke, orang tua dan lain-lain, (b) kejasmanian an kesehatan, (c) riwayat pendidikan, (d) prestasi, (e) bakat, (f) minat, dan lain-lain Ketiga, orientasi. Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi mencakup: suasana, lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat, pusat kebugaran, dan latihan pengembangan kemampuan diri, tempat rekreasi, dan lain sebagainya. E. Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi Menurut Winkel & Sri Hastuti (2006: 118-119) bimbingan pribadi yang diberikan dijenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi sebagian
  • 6. disalurkan melalui bimbingan kelompok dan sebagian lagi melalui bimbingan individual, serta mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1) Informasi tentang fase atau tahap perkembangan yang dilalui oleh siswa remaja dan mahasiswa, antara lain tentang konflik batin yang dapat timbul dan tentang tata cara bergaul yang baik. Termasuk disini apa yang disebut dengan sex education, yang tidak hanya mencakup penerangan seksual, tetapi pula corak pergaulan antara jenis kelamin. 2) Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal keprbadian siswa, misalnya sifat-sifat yang tampak dalam tingkah laku, latar belakang keluarga dan keadaan kesehatan. Rahman menjelaskan ruang lingkup materi bimbingan pribadi sebagai berikut: 1) Pemantapan sikap dan kepribadian yang agamis yang senantiasa mendekatkan diri kepada yang khaliq melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa. Agama menjadi kendali utama dalam kehidupan manusia. 2) Pemahaman tentang kemampuan dan potensi diri serta pengembangannya secara optimal. Setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa yang dikembangkan secara optimal dan hanya sedikit orang yang mau menyadari. 3) Pemahaman tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya. Setiap orang memiliki bakat dan minat, namun hal itu kurang mendapat perhatian sehingga penyaluran dan pengembangannya kurang optimal.
  • 7. 4) Pemahaman tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki serta bagaimana mengembangkannya. Setiap individu punya kelebihan, hal itu yang harus dijadikan sebagai fokus. 5) Pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta bagaimana mengatasinya. Memahami kekurangan diri mendorong seseorang untuk menyempurnakan diri. 6) Kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil. Keberanian mengambil keputusan secara cepat dan tepat perlu dilatih dan dikembangkan. 7) Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif, dan produktif. Pola hidup dan pola pikir yang sehat akan menjadikan pribadi yang sehat dan berkualitas(http://abudaud2010.blogspot.com/2010). Dalam bidang bimbingan pribadi, Prayitno (1998:63) merinci ruang lingkup bimbingan pribadi menjadi pokok-pokok berikut: 1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan. 3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya pada / melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif. 4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggu- langannya.
  • 8. 5.Pemantapan kemampuan mengambil keputusan. 6. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya. 7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara rohaniah maupun jasmaniah. Hibana S. Rahman (2002:39) secara lebih rinci menjelaskan ruang lingkup materi bimbingan pribadi sebagai berikut. 1. Pemantapan sikap dan kepribadian yang agamis yang senantiasa mendekatkan diri kepada yang khaliq melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa. Agama menjadi kendali utama dalam kehidupan manusia. 2. Pemahaman tentang kemampuan dan potensi diri serta pengembangannya secara optimal. Setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa yang dikembangkan secara optimal dan hanya sedikit orang yang mau menyadari. 3. Pemahaman tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya. Setiap orang memiliki bakat dan minat, namun hal itu kurang mendapat perhatian sehingga penyaluran dan pengembangannya kurang optimal. 4. Pemahaman tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki serta bagaimana mengembangkannya. Setiap individu punya kelebihan, hal itu yang harus dijadikan sebagai fokus. 5. Pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta bagaimana mengatasinya. Memahami kekurangan diri mendorong seseorang untuk menyempurnakan diri.
  • 9. 6. Kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil. Keberanian mengambil keputusan secara cepat dan tepat perlu dilatih dan dikembangkan. 7. Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif, dan produktif. Pola hidup dan pola pikir yang sehat akan menjadikan pribadi yang sehat dan berkualitas. Aminudin Najib (1997:8) merinci ruang lingkup bimbingan pribadi menjadi pokok-pokok berikut: 1. Pemantapan sikap, kebiasaan dan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2.Memantapkan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya. 3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya. 4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha pengentasan /pemecahannya. 5.Pemantapan kemampuan menerima dan mengarahkan diri. 6.Pemantapan kemampuan mengambil keputusan. 7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara rohaniah maupun jasmaniah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi ini memuat pokok-pokok sebagai berikut: 1) pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME merupakan usaha bantuan yang
  • 10. diberikan dalam hal pembenahan diri terkait dengan masalah kepercayaan diri dan keyakinan terhadap sang pencipta. 2) Bimbingan pribadi diberikan guna memberikan pemahaman kepada siswa/klien terhadap kemampuan yang di milikinya serta potensi-potensi yang ada dalam dirinya untuk dikembangkan guna menjalankan hidup dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dan dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup bimbingan pribadi terdiri atas tujuh masalah yang menyangkut sikap, kekuatan diri, bakat-minat, kelemahan diri, penerimaan diri, pengambilan keputusan, dan perencanaa serta penyelenggaraan hidup sehat. F. Materi Layanan Bimbingan Pribadi Dalam pelaksanaannya, layanan bimbingan pribadi di sekolah disesuaikan dengan materi layanan bimbingan dan konseling. Aminudin Najib (1997) merinci ruang lingkup layanan bimbingan pribadi menjadi pokok-pokok berikut: 1. Pemantapan sikap, kebiasaan dan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2.Memantapkan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya. 3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya. 4. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha pengentasan /pemecahannya. 5.Pemantapan kemampuan menerima dan mengarahkan diri. 6.Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
  • 11. 7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara rohaniah maupun jasmaniah. Prayitno dkk (1997) menjelaskan materi layanan bimbingan pribadi dibagi beberapa materi sebagai berikut. 1. Materi layanan bimbingan pribadi dalam layanan orientasi, meliputi orientasi tentang: (a) fasilitas penunjang ibadah keagamaan yang ada di sekolah, (b) acara keagamaan yang menunjang pengembangan kegiatan peribadatan, (c) hak dan kewajiban siswa (termasuk pakaian seragam), (d) bentuk layanan bimbingan dan konseling dalam membantu siswa mengenal kemampuan, bakat, minat dan cita- citanya serta usaha mengatasi berbagai permasalahan pribadi yang ditemui (di rumah, sekolah, dan di masyarakat), (e) fasiltias pelayanan kesehatan. 2. Materi bimbingan pribadi dalam layanan informasi, meliputi informasi tentang: (a) tugas-tugas perkembangan masa anak-anak, khususnya tentang kemampuan dan perkembangan pribadi, (b) perlunya pengembangan kebiasaan dan sikap dalam keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (c) usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat serta bentuk-bentuk pembinaan, pengembanan dan penyalurannya, (d) perlunya hidup sehat dan upaya melaksanakannya, (e) usaha yang dapat dilakukan melalui bimbingan dan konseling dalam membantu siswa menghadapi masa peralihan dari masa kanak- kanak ke masa remaja. 3. Materi bimbingan pribadi dalam layanan penempatann/ penyaluran, meliputi tentang: (a) posisi duduk dalam kelas yang sesuai dengan kondisi fisik dan pribadi siswa, (b) pilihan ketrampilan dan kesenian sesuai dengan kemampuan, bakat, dan
  • 12. minat, (c) kegiatan ekstra-kurikuler yang dapat digunakan sebagai penunjang pengembangan kebiasaan dan sikap keagamaan, kemampuan, bakat, minat, dan cita-cita (seperti kegiatan pramuka, UKS, kesenian, olahraga). 4. Materi bimbingan pribadi dalam layanan pembelajaran, meliputi tentang: (a) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan pengembangannya, (d) pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya, (e) kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri, (f) perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat. 5. Materi bimbingan pribadi dalam layanan konseling perorangan, meliputi tentang: (a) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan pengembangannya, (d) pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya, (e) kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri, (f) perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat. 6. Materi bimbingan pribadi dalam layanan bimbingan kelompok, meliputi tentang: (a) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan
  • 13. tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan pengembangannya, (d) pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya, (e) kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri, (f) perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat. 7. Materi bimbingan pribadi dalam layanan konseling kelompok, meliputi tentang: (a) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (b) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri, (c) pengenalan tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan pengembangannya, (d) pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya, (e) kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri, (f) perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa materi layanan bimbingan pribadi di sekolah diterapkan dalam tujuh jenis layanan dan empat kegiatan pendukung kegiatan bimbingan dan konseling.