SlideShare a Scribd company logo
BALANCED SCORECARD
BALANCED SCORECARD  ( BSC ) PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN  DENGAN PENDEKATAN  METODE BALANCED SCORECARD PADA ORGANISASI PUBLIK DR. Wasis Budiarto, MS Dosen Manajemen Strategi Sektor Publik  Program Pascasarjana Universitas Wijaya Putra
GAMBARAN UMUM MERUPAKAN SISTEM MANAJEMEN STRATEGI DAPAT MENDONGKRAK KEMAMPUAN ORGAN DLM MELIPATGANDAKAN KINERJANYA MENJABARKAN VISI, MISI, STRATEGI KEDALAM: - TUJUAN OPERASIONAL YANG KOMPREHENSIF - SEKELOMPOK TOLOK UKUR KINERJA UNTUK 4  PERSPEKTIF (KEUANGAN, PELANGGAN, PROSES  BISNIS INTERNAL, PEMBELAJARAN & TUMBUH)
GAMBARAN UMUM Pada mulanya, sistem manajemen strategis bercirikan: mengandalkan anggaran tahunan, berjangka panjang dan berfokus pada kinerja keuangan.  Penerapan sistem manajemen strategis GAGAL disebabkan antara lain: hanya 25% manajer yang memiliki insentif yang terhubung ke strategi, 60% perusahaan tidak menghubungkan anggarannya ke strategi,  85% dari tim eksekutif menghabiskan waktu kurang dari satu jam untuk membahas strategi tiap bulan, dan hanya 5% pegawai yang memahami strategi.
SIAPA YANG MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD ? Banyak organisasi swasta, pemerintah dan nirlaba yang telah menggunakan  balanced scorecard   60% dari 1000 organisasi dalam Fortune menggunakan  balanced scorecard .  Perusahaan yang menunjukkan keberhasilan luar biasa setelah menerapkan  balanced scorecard  adalah antara lain: MOBIL Oil yang pada tahun 1993 menempati posisi ke 6 dalam  provitability , kemudian menjadi nomor satu pada periode 1995–1998; CIGNA pd tahun 1993 rugi $275 M, tahun 1994: menjadi untung sebesar $15 M dan tahun 1997 sebesar $98 M; BROWN & ROOT ENG. tahun  1993 rugi namun tahun 1996 menjadi nomor satu dalam pertumbuhan  profit .
KELEBIHAN SISTEM MANAJEMEN BERBASIS BSC BSC menunjukkan indikator  outcome  dan  output  yang jelas, indikator internal dan eksternal, indikator keuangan dan non-keuangan, dan indikator sebab dan akibat.  BSC  paling tepat disusun pada saat-saat tertentu, misalnya ketika ada merjer atau akuisisi, ketika ada tekanan dari pemegang saham, ketika akan melaksanakan strategi besar dan ketika organisasi berubah haluan atau akan mendorong proses perubahan.  BSC  juga diterapkan dalam situasi-situasi yang rutin, antara lain: pada saat menyusun rencana alokasi anggaran, menyusun manajemen kinerja, melakukan sosialisasi terhadap kebijakan baru, memperoleh umpan balik, meningkatkan kapasitas staf.
PENGERTIAN  BSC “  a measurement and management system that views a  business unit’s performance from four perspectives :  financial, customer, internal business process, and  learning and growth” (Anthony, Banker, Kaplan dan  Young, 1997) “  suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian  yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat  memberikan pemahaman kepada pimpinan tentang  performance organisasi ” (Kaplan & Norton, 1996)
MANFAAT MENERAPKAN BSC DAPAT MENGUKUR KINERJA ORGANISASI YG EFEKTIF DAN SEIMBANG  (BALANCED) DAPAT DIGUNAKAN UNT MENDONGKRAK KEMAMPUAN ORGAN DLM MELIPAT GANDAKAN KINERJA MANAJEMEN DPT MEMILIKI PETA PERJALANAN YANG MENCERMINKAN TERIRORIAL LINGKUNGAN ORGANISASI YANG AKAN DITEMPUH UNTUK MEWUJUDKAN MASA DEPAN ORGANISASI
MANFAAT BSC menjelaskan visi organisasi menyelaraskan organisasi untuk mencapai visi itu mengintegrasikan perencanaan strategis dan alokasi sumber daya meningkatkan efektivitas manajemen dengan menyediakan informasi yang tepat untuk mengarahkan perubahan
5 PRINSIP UTAMA DALAM MENERAPKAN BSC menerjemahkan sistem manajemen strategi berbasis  balanced scorecard  ke dalam terminologi operasional sehingga semua orang dapat memahami  menghubungkan dan menyelaraskan organisasi dengan strategi, untuk memberikan arah dari eksekutif kepada staf garis depan  membuat strategi merupakan pekerjaan bagi semua orang melalui kontribusi setiap orang dalam implementasi strategis membuat strategi suatu proses terus menerus melalui pembelajaran dan adaptasi organisasi dan  melaksanakan agenda perubahan oleh eksekutif guna memobilisasi perubahan.
BALANCED  (berimbang) BERIMBANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENUNJUK KAN BHW KINERJA DIUKUR SCR BERIMBANG ANTARA : -  keuangan dan non keuangan (pelanggan, proses bisnis  internal, pembelajaran dan pertumbuhan) -  fokus eksternal dan fokus internal -  process centric dan people centric -  tujuan jangka pendek dan jangka panjang -  hasil/outcome ( lagging indicators ) dan pemicu kinerja/  performance drivers  ( leading indicators )
SCORECARD  (kartu skor) KARTU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT SKOR DARI HASIL KINERJA KARTU YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MERENCANAKAN SKOR YANG HENDAK DIWUJUDKAN DIMASA DEPAN Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan dimasa depan diperbandingkan dg hasil kinerja sesungguhnya Hasil perbandingan ini digunakan untuk evaluasi atas kinerja yang bersangkutan Untuk itu harus memperhitungkan keseimbangan (balanced)
SEJARAH BCS AWALNYA DICIPTAKAN UNTUK MENGATASI PROBLEM KELEMAHAN  SISTEM PENGUKURAN   KINERJA  EKSEKUTIF YANG BERFOKUS PADA  KEUANGAN SELANJUTNYA TIDAK HANYA SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA EKSEKUTIF, NAMUN MELUAS SEBAGAI PENDEKATAN DALAM  PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIK (RENSTRA)
EMPAT PERTANYAAN POKOK : 1.  BAGAIMANA PANDANGAN PARA PELANGGAN THD ORGANISASI  (customer perspective) ? 2.  PROSES BISNIS INTERNAL APA YANG HARUS DITINGKATKAN/DIPERBAIKI  (process business internal perspective)? 3.  APAKAH ORGANISASI DAPAT MELAKUKAN PERBAIKAN DAN PENCIPTAAN NILAI SECARA BERKESINAMBUNGAN  (learning and growth perspective) ? 4.  BAGAIMANA PENAMPILAN KERJA ORGANISASI  (financial perspective) ?
ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 1.  PERSPEKTIF KEUANGAN - tahap  growth  : tingkat pertumbuhan pendapatan atau  penjualan dlm segmen pasar yg ditargetkan - tahap  sustain  : ROI, ROCE dan EVA - tahap  harvest  : arus kas masuk dan pengurangan modal  kerja Secara tradisional, laporan keuangan merupakan indikator historis-agregatif yang merefleksikan akibat dari implementasi dan eksekusi strategi dlm satu periode
ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 2.  PERSPEKTIF PELANGGAN 2.1. Customer Core Measurement, yang meliputi : - market share - customer retention - customer acquisition - customer satisfaction - customer profitability 2.2. Customer Value Proposition, yang meliputi : - product / service attributes - customer relationship - image and reputation
ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 3.  PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 3.1. Proses Inovasi  3.2. Proses Operasi  waktu, kualitas dan biaya - proses penyediaan layanan - proses pemberian layanan kepada pelanggan 3.3. Proses Pelayanan purna jual -  tolok ukur : waktu, kualitas dan biaya
ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN& PERTUMBUHAN 4.1. Employee Capabilities 4.2. Information systems capabilities 4.3. Motivation, empowerment and alignment Kepuasan pekerja  Retensi pekerja Produktivitas pekerja  HASIL
FAKTOR YG MEMACU ORGANISASI UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN BSC 1. LINGKUNGAN ORGANISASI YANG SANGAT KOMPETITIF - membangun keunggulan kompetitif melalui destinctive capability - pemutakhiran peta perjalanan untuk mewujudkan masa depan - menempuh langkah-langkah strategik dlm membangun masa depan - memusatkan kapabilitas dan komitmen seluruh personil 2. SISTEM MANAJEMEN TIDAK SESUAI DG TUNTUTAN ORGANISASI - hanya mengandalkan anggaran tahunan sebagai alat perencanaan - tidak terdapat kekoherenan antara Ren.Jajang dan Ren Japen - sistem manajemen tidak mengikutsertakan secara optimal seluruh  personel dalam membangun masa depan
HUBUNGAN KE EMPAT PERSPEKTIF KINERJA DALAM BSC KEUANGAN  ROCE / ROE PELANGGAN  loyalitas pelanggan pengiriman tepat waktu PROSES BISNIS  peningkatan  penurunan waktu INTERNAL  kualitas  produksi BELAJAR DAN BERTUMBUH  keahlian karyawan
LANGKAH-LANGKAH PEMBANGUNAN BALANCED SCORECARD 1.  MEMBANGUN KONSENSUS ATAS PENTINGNYA PERUBAHAN MANAJEMEN 2. PEMBENTUKAN TIM PROYEK BSC 3. MENDEFINISIKAN INDUSTRI, MENJELASKAN PERKEMBANGANNYA DAN PERAN PERUSHN 4. MENENTUKAN UNIT ATAU SBU 5. MENGEVALUASI SISTEM PENGUKURAN YG ADA 6. MERUMUSKAN / MENGKONFIRMASIKAN VISI 7. MERUMUSKAN PERSPEKTIF
LANGKAH-LANGKAH PEMBANGUNAN BALANCED SCORECARD 8. RINCI VISI BERDASARKAN MASING-2 PERSPEKTIF DAN RUMUSKAN SELURUH TUJUAN STRATEGIK 9. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENTING BAGI KEBERHASILAN ( KEY SUCCESS FACTOR) 10. MENGEMBANGKAN TOLOK UKUR, IDENTIFIKASI SEBAB AKIBAT, DAN SUSUN KESEIMBANGAN 11. MENGEMBANGKAN  TOP-LEVEL SCORECARD 12. RINCIAN  SCORECARD  & TOLOK UKUR 13. MERUMUSKAN TUJUAN-TUJUAN 14. MENGEMBANGKAN RENCANA TINDAKAN   15. IMPLEMENTASI  SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DGN BSC 1. PENENTUAN ARSITEKTUR PENGUKURAN 1.1. Tetapkan Visi dan Misi Organisasi 1.2. Tetapkan Strategi Organisasi 2. TUJUAN-TUJUAN STRATEGIK 3. PENENTUAN UKURAN PERFORMANSI  (Key Performance Indicator = KPI )  4. PENETAPAN TARGET 4.1. Perspektif Finansial 4.2. Perspektif Pelanggan 4.3. Perspektif Proses Bisnis Internal 4.4. Perspektif Belajar dan Pertumbuhan   5. PEMBUATAN FORMAT PENGUKURAN KINERJA
PENJABARAN VISI ORGANISASI KE DALAM PERSPEKTIF STRATEGI YG KOMPREHENSIF Perspektif pelanggan Pelanggan Perspektif Proses  yang puas Bisnis Internal SDM yg produktif  Wealth- Perspektif  & berkomitmen  creating Belajar &tumbuh  Institutions Kemampuan Perspektif  menghasilkan Keuangan  finansial
KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 1. PERSPEKTIF FINANSIAL 1.1.  Key Performance Outcome (Lag Indicators)  : -  Tingkat pertumbuhan penjualan -  Return on Capital Employed (ROCE) -  Tingkat penggunaan investasi 1.2.  Key Performance Driver (Lead Indicators)  : -  Tingkat penjualan -  Market share -  Pendapatan -  Total Aset -  Investasi/ pendanaan
KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 2. PERSPEKTIF PELANGGAN 2.1. Key Performance Outcome (Lag Indicators) : -  Laba bersih dari pelanggan -  Pangsa pasar domestik dan global -  Persentase pertumbuhan pelanggan -  Tingkat kepuasan pelanggan -  Tingkat pemenuhan keluhan pelanggan -  Waktu pemenuhan keluhan pelanggan -  Tingkat loyalitas pelanggan 2 .2. Key Performance Driver (Lead Indicators) : -  Profit pelanggan  - Dukungan administrasi  - Juml pelanggan -  Penjualan produk  - Dukungan sistem informasi  - Data base pasar -  Biaya keluar  - Respons time
KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 3 .1. Key Performance Outcome (Lag Indicators) : -  Persentase produk cacat -  Efektivitas siklus manufaktur (MCE) -  Jumlah produk baru -  Rasio  biaya yang dikeluarkan untuk R&D -  % jenis produk yang memperoleh pengakuan internasional 3 .2. Key Performance Driver (Lead Indicators) : -  Standarisasi mutu  - Perancangan produk  - MCE -  Kualitas produk  - Penguasaan teknologi  - Waktu proses -  Produk cacat  - Investasi R&D
KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 4. PERSPEKTIF BELAJAR & PERTUMBUHAN 4 .1. Key Performance Outcome (Lag Indicators) : -  Rasio ketersediaan informasi -  Tingkat kepuasan kerja -  Tingkat pengembangan karier -  Tingkat produktivitas karyawan -  Jumlah saran yang diimplementasikan 3 .2. Key Performance Driver (Lead Indicators) : -  Juml karyawan yang dilatih  - Pengembangan sistem kompensasi -  Kualitas karyawan  - Juml program aplikasi diinstall  -  Juml karyawan yang puas  - Pengembangan SDM
PENGGUNAAN BSC PADA ORGANISASI PUBLIK Mengapa institusi pemerintah perlu mengadopsi  balanced scorecard  ? 1. Pemerintah pada era sekarang ini, baik pemerintah pusat, daerah maupun lokal diharapkan untuk menjadi: akuntabel, kompetitif, ramah rakyat, dan berfokus pada kinerja.  2. Organisasi pemerintah juga ditantang untuk memenuhi harapan berbagai kelompok  stakeholders  (yaitu penerima layanan, karyawan, lembaga pemberi pinjaman/hibah, masyarakat, dan pembayar pajak). Tuntutan ini mengharuskan organisasi pemerintah untuk bertindak profesional sebagaimana yang dilakukan oleh organisasi swasta.
LANJUTAN 3. Organisasi pemerintah harus mempunyai sistem manajemen strategis. Karena dunia eksternal adalah sangat tidak stabil, maka sistem perencanaan harus mengendalikan ketidak-pastian yang ditemui.  4. Organisasi pemerintah, dengan demikian, harus berfokus strategi. Strategi ini lebih bersifat hipotesis, suatu proses yang dinamis, dan merupakan pekerjaan setiap staf.  5. Organisasi pemerintah harus juga merasakan, mengadakan percobaan, belajar, dan menyesuaikan dengan perkembangan
CARA ORGANISASI PEMERINTAH BERFOKUS PADA STRATEGI YANG DIRUMUSKAN 1. Organisasi pemerintah harus menterjemahkan strategi ke dalam terminologi operasional 2. Menyelaraskan organisasi dengan strategi (dan bukan sebaliknya) 3. Memotivasi staf sehingga membuat strategi merupakan tugas setiap orang 4. Menggerakkan perubahan melalui kepemimpinan eksekutif 5. Membuat strategi sebagai suatu proses yang berkesinambungan.
PERBEDAAN ORGANISASI SWASTA DAN PEMERINTAH Pejabat politik (menteri) dan pegawai pemerintah Karyawan dan Direksi PERTUMBUHAN & PEMBELAJARAN Memberikan pelayanan secara kompetitif Membuat produk yg diunggulkan PROSES INTERNAL Orang yg gunakan jasa /pelayanan publik Pelanggan PELANGGAN DPR, Pembayar pajak, konstituen Pemegang saham FINANSIAL PEMERINTAH SWASTA PERSPEKTIF
CONTOH PENERAPAN Konsep BSC untuk kota Charlotte (AS) untuk menunjukkan perbedaannya dengan organisasi swasta  Ada tujuh komponen dalam BSC Kota Charlotte, yaitu: visi, tema strategis (atau area fokus), prinsip strategis, perspektif, sasaran, kaitan, dan ukuran & target.
VISI Visi Kota Charlotte secara singkat adalah untuk menjadi “pilihan masyarakat untuk hidup, bekerja dan berekreasi”.
TEMA STRATEGIS ATAU AREA FOKUS Lima tema strategis atau area fokus sebagai strategi untuk mencapai visi kota:  1. ketenteraman warga ( community safety ) 2. kemandirian kota ( city-within-city ) 3. kemajuan ekonomi ( economic development ) 4. tranportasi ( transportation ) 5. reformasi birokrasi ( restructuring government ).
PRINSIP STRATEGIS Ada 7 prinsip strategis yang ditetapkan dan disebut Prinsip Pertumbuhan Cerdas ( Smart Growth Principles) , yaitu: 1. Mempertahankan kapasitas perencanaan penggunaan lahan 2. Mengupayakan keputusan penggunaan lahan yang efektif 3. Memperkuat masyarakat melalui lingkungan yang sehat 4. Merancang kota unt mendukung kehidupan yg harmonis  5. Melindungi lingkungan  6. Memperluas aneka pilihan transportasi 7. Menggunakan investasi publik sebagai katalisator untuk mencapai hasil yang diinginkan
Balanced scorecard  Kota Charlotte menggunakan empat perspektif   1.  Perspektif Pelanggan : melayani pelanggan. Manajer kota harus mengetahui apakah pemerintah kota betul-betul memenuhi kebutuhan masyarakat.  Mereka harus menjawab pertanyaan: Apakah organisasi menyediakan apa yang diinginkan oleh masyarakat? 2.  Perspektif Proses Internal : Menyediakan pelayanan secara kompetitif. Manajer kota harus berfokus pada tugas penting yang  memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.  Manajer kota harus menjawab pertanyaan: Dapatkah pemerintah kota meningkatkan pelayanan dengan mengubah cara pelayanan itu disampaikan?
lanjutan 3.  Perspektif Keuangan : Mengelola anggaran secara akuntabel. Manajer kota harus berfokus pada bagaimana cara memenuhi kebutuhan pelayanan secara efisien.  Mereka harus menjawab pertanyaan: Apakah pelayanan yang diberikan telah dilaksanakan dengan biaya yang rendah? 4.  Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan : Mengembangkan kapasitas karyawan. Kemampuan organisasi untuk meningkatkan dan memenuhi permintaan masyarakat terkait secara langsung dengan kemampuan karyawan untuk memenuhi permintaan itu.  Pemerintah kota harus menjawab pertanyaan: Apakah pemerintah kota menggunakan teknologi yang sesuai dan melakukan pelatihan karyawan untuk kemajuan yang berlanjut?
PENERAPAN BSC DI LEMBAGA PEMERINTAH DI USA Department of Agriculture, Natural Resource Conservation, Forrest Service, Department of Commerce, Fish & Wildlife Service, Bureau of Reclamation, Environmental Protection Agency, Council on Environmental Quality.  Negara bagian yang sudah menerapkan  balanced scorecard  diantaranya Alaska, Oregon, Washington, California, Idaho, Montana.  Pada tingkat lokal, setingkat kecamatan di Indonesia,  balanced scorecard  sudah dipergunakan di 39 Counties, 277 Cities, 44 Sewer Districts, 125 Water Districts, 36 Irrigation Districts, 32 Public Utility Districts, 14 Port Districts, 48 Conservation Districts, dan 170 Municipal Water Suppliers.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA DAN SAMPAI JUMPA  PADA PERTEMUAN  SELANJUTNYA . . . .

More Related Content

PPTX
Balanced scorecard
Anggun Rama Kasih
 
DOCX
Balaced scorecard pertamina
Martin Mora
 
DOC
Tugas akmen2
ahmadbijan
 
PDF
balanced scorecard dan manajemen strategik
Erna NaaNoo
 
DOC
Balanced score card
ahmadbijan
 
PPT
Tugas balance scorecard mmb41 update
Rangga Ekalaksana
 
PPTX
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecard
Helni Santia Kelana
 
PDF
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Daniel Panuturi Marbun
 
Balanced scorecard
Anggun Rama Kasih
 
Balaced scorecard pertamina
Martin Mora
 
Tugas akmen2
ahmadbijan
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
Erna NaaNoo
 
Balanced score card
ahmadbijan
 
Tugas balance scorecard mmb41 update
Rangga Ekalaksana
 
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecard
Helni Santia Kelana
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Daniel Panuturi Marbun
 

What's hot (20)

PDF
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
bjahboi
 
DOCX
Balanced Scorecard - Pengukuran Kinerja
Fox Broadcasting
 
DOC
Cover dan pertanyaan kel 4
erlineili
 
PDF
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS
DGT
 
PDF
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Ratzman III
 
PDF
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
Ratzman III
 
PPT
Balanced scorecard amin subiyakto
Mulyadi Yusuf
 
PDF
Makalah bsc
rindhamareta
 
PPTX
Balanced Score Card untuk organisasi non profit
Selli Andria
 
PPTX
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
dwiihl
 
PPTX
Ruang Lingkup Pengukuran Kinerja dalam Perusahaan (BALANCED SCORECARD)
Kanaidi ken
 
PPTX
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Kanaidi ken
 
PPTX
Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARD
Kanaidi ken
 
PPT
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Risghasani
 
DOCX
Makalah Balanced Scorecard
Yesica Adicondro
 
DOCX
Balanced Scorecard
Eva Christina
 
PPT
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Nurul Nuha Harun
 
PPTX
Balanced scorecard
Ghana Gandara
 
PPSX
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40
erlineili
 
DOC
Analisis balanced scorecard final
Damar Oen's Isyai
 
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
bjahboi
 
Balanced Scorecard - Pengukuran Kinerja
Fox Broadcasting
 
Cover dan pertanyaan kel 4
erlineili
 
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS
DGT
 
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Ratzman III
 
Jurnal implementasi bsc pada organisasi publik
Ratzman III
 
Balanced scorecard amin subiyakto
Mulyadi Yusuf
 
Makalah bsc
rindhamareta
 
Balanced Score Card untuk organisasi non profit
Selli Andria
 
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
dwiihl
 
Ruang Lingkup Pengukuran Kinerja dalam Perusahaan (BALANCED SCORECARD)
Kanaidi ken
 
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Kanaidi ken
 
Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARD
Kanaidi ken
 
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Risghasani
 
Makalah Balanced Scorecard
Yesica Adicondro
 
Balanced Scorecard
Eva Christina
 
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Nurul Nuha Harun
 
Balanced scorecard
Ghana Gandara
 
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40
erlineili
 
Analisis balanced scorecard final
Damar Oen's Isyai
 
Ad

Viewers also liked (9)

PPT
Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
willyhayon
 
PPTX
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Andi Iswoyo
 
PPTX
Chapter 6 implikasi etis dari teknologi informasi
Andi Iswoyo
 
PPT
Metpen 7 Studi Kualitatif
Andi Iswoyo
 
PPT
Teori Organisasi Wasis 1
Andi Iswoyo
 
PPT
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
willyhayon
 
PPTX
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Andi Iswoyo
 
PPT
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
 
PPT
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
 
Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
willyhayon
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Andi Iswoyo
 
Chapter 6 implikasi etis dari teknologi informasi
Andi Iswoyo
 
Metpen 7 Studi Kualitatif
Andi Iswoyo
 
Teori Organisasi Wasis 1
Andi Iswoyo
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
willyhayon
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Andi Iswoyo
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
 
Ad

Similar to Man Strat Bisnis 7 (20)

PPTX
BalanceScorecard 2017.pptx
TaraBbabak
 
PPT
Balance Score Card Concept
Lili Fajri Dailimi
 
PPT
Materi Pelatihan Balanced Scorecard PPA.
peoplepoweracademyin
 
PPTX
BSC.pptx
Maya133447
 
PPTX
The balanced scorecard involves measuring four main aspects of a business
emailcadangan10
 
PPTX
BSC (Balance Scorecard) Strategic Management
financenovio
 
PPT
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
smk methodist-8
 
PPTX
Bsc unsur cianjur
FKIP UNSUR CIANJUR
 
PPT
BalanceScorecard_ Pert 6.ppt
wiwit53
 
PPT
Slide-ACT202-ACT202-Slide-05-Pengukuran Kinerja
yehay77290
 
PPT
BALANCE SCORECARD AKUNTANSI MANAJEMEN PRESENTASI
duskstealer88
 
PPT
BalanceScorecard.ppt
MCMOMCMO
 
PPT
BalanceScorecard_2.ppt
dhya10
 
PPT
BalanceScorecard_2.ppt
FahmiShofianto
 
PPTX
BALANCE SCORECARD
Annisa Fitriyah
 
DOCX
BALANCED SCORECARD
taufiq hidayatullah
 
PPTX
437439022-Fundamental-Balanced-Scorecard-pdf.pptx
Nurulfitrahhafid
 
PPTX
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
anastasiababa1
 
PPTX
Balance Scorecard upload scribd.pptx
bangjamz1
 
PPTX
JFS_20230325070222_0.pptx
MuhammadDika11
 
BalanceScorecard 2017.pptx
TaraBbabak
 
Balance Score Card Concept
Lili Fajri Dailimi
 
Materi Pelatihan Balanced Scorecard PPA.
peoplepoweracademyin
 
BSC.pptx
Maya133447
 
The balanced scorecard involves measuring four main aspects of a business
emailcadangan10
 
BSC (Balance Scorecard) Strategic Management
financenovio
 
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
smk methodist-8
 
Bsc unsur cianjur
FKIP UNSUR CIANJUR
 
BalanceScorecard_ Pert 6.ppt
wiwit53
 
Slide-ACT202-ACT202-Slide-05-Pengukuran Kinerja
yehay77290
 
BALANCE SCORECARD AKUNTANSI MANAJEMEN PRESENTASI
duskstealer88
 
BalanceScorecard.ppt
MCMOMCMO
 
BalanceScorecard_2.ppt
dhya10
 
BalanceScorecard_2.ppt
FahmiShofianto
 
BALANCE SCORECARD
Annisa Fitriyah
 
BALANCED SCORECARD
taufiq hidayatullah
 
437439022-Fundamental-Balanced-Scorecard-pdf.pptx
Nurulfitrahhafid
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
anastasiababa1
 
Balance Scorecard upload scribd.pptx
bangjamz1
 
JFS_20230325070222_0.pptx
MuhammadDika11
 

More from Andi Iswoyo (20)

PPTX
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Andi Iswoyo
 
PPTX
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Andi Iswoyo
 
PPT
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Andi Iswoyo
 
PPTX
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Andi Iswoyo
 
PPT
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Andi Iswoyo
 
PPT
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Andi Iswoyo
 
PPTX
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Andi Iswoyo
 
PPTX
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
Andi Iswoyo
 
PPTX
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
Andi Iswoyo
 
PPTX
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Andi Iswoyo
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
Andi Iswoyo
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
Andi Iswoyo
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
Andi Iswoyo
 

Recently uploaded (9)

PPTX
Slide_Diskusi_Modul_5_Pembelajaran_Mendalam.pptx
YadiNdut
 
PPT
Pertemuan 5 pnegalamtan IP address dan Subnetting.ppt
ItGaming1
 
PPTX
presentasi penerapan struktur data pada dunia komputer
iniinformatika1
 
PPTX
power point tentang perangkat keras Harddisk
iniinformatika1
 
PPT
MODUL KOMPUTER JARINGAN ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
connysurbakti56
 
PDF
pengertianJaringanKomputer dan tujuan jaringan komputer.pdf
mohammadshohiha
 
PPT
Jenis Lap pengawas tek JMB tgl 5.ppt
AndriMulyadi3
 
PPTX
Microsoft_Office_Kelas8_Informatika_Final.pptx
cloudmr2025
 
PPTX
Microsoft_Office_Kelas8_Informatika_VisualLengkap.pptx
cloudmr2025
 
Slide_Diskusi_Modul_5_Pembelajaran_Mendalam.pptx
YadiNdut
 
Pertemuan 5 pnegalamtan IP address dan Subnetting.ppt
ItGaming1
 
presentasi penerapan struktur data pada dunia komputer
iniinformatika1
 
power point tentang perangkat keras Harddisk
iniinformatika1
 
MODUL KOMPUTER JARINGAN ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
connysurbakti56
 
pengertianJaringanKomputer dan tujuan jaringan komputer.pdf
mohammadshohiha
 
Jenis Lap pengawas tek JMB tgl 5.ppt
AndriMulyadi3
 
Microsoft_Office_Kelas8_Informatika_Final.pptx
cloudmr2025
 
Microsoft_Office_Kelas8_Informatika_VisualLengkap.pptx
cloudmr2025
 

Man Strat Bisnis 7

  • 2. BALANCED SCORECARD ( BSC ) PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DENGAN PENDEKATAN METODE BALANCED SCORECARD PADA ORGANISASI PUBLIK DR. Wasis Budiarto, MS Dosen Manajemen Strategi Sektor Publik Program Pascasarjana Universitas Wijaya Putra
  • 3. GAMBARAN UMUM MERUPAKAN SISTEM MANAJEMEN STRATEGI DAPAT MENDONGKRAK KEMAMPUAN ORGAN DLM MELIPATGANDAKAN KINERJANYA MENJABARKAN VISI, MISI, STRATEGI KEDALAM: - TUJUAN OPERASIONAL YANG KOMPREHENSIF - SEKELOMPOK TOLOK UKUR KINERJA UNTUK 4 PERSPEKTIF (KEUANGAN, PELANGGAN, PROSES BISNIS INTERNAL, PEMBELAJARAN & TUMBUH)
  • 4. GAMBARAN UMUM Pada mulanya, sistem manajemen strategis bercirikan: mengandalkan anggaran tahunan, berjangka panjang dan berfokus pada kinerja keuangan. Penerapan sistem manajemen strategis GAGAL disebabkan antara lain: hanya 25% manajer yang memiliki insentif yang terhubung ke strategi, 60% perusahaan tidak menghubungkan anggarannya ke strategi, 85% dari tim eksekutif menghabiskan waktu kurang dari satu jam untuk membahas strategi tiap bulan, dan hanya 5% pegawai yang memahami strategi.
  • 5. SIAPA YANG MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD ? Banyak organisasi swasta, pemerintah dan nirlaba yang telah menggunakan balanced scorecard 60% dari 1000 organisasi dalam Fortune menggunakan balanced scorecard . Perusahaan yang menunjukkan keberhasilan luar biasa setelah menerapkan balanced scorecard adalah antara lain: MOBIL Oil yang pada tahun 1993 menempati posisi ke 6 dalam provitability , kemudian menjadi nomor satu pada periode 1995–1998; CIGNA pd tahun 1993 rugi $275 M, tahun 1994: menjadi untung sebesar $15 M dan tahun 1997 sebesar $98 M; BROWN & ROOT ENG. tahun 1993 rugi namun tahun 1996 menjadi nomor satu dalam pertumbuhan profit .
  • 6. KELEBIHAN SISTEM MANAJEMEN BERBASIS BSC BSC menunjukkan indikator outcome dan output yang jelas, indikator internal dan eksternal, indikator keuangan dan non-keuangan, dan indikator sebab dan akibat. BSC paling tepat disusun pada saat-saat tertentu, misalnya ketika ada merjer atau akuisisi, ketika ada tekanan dari pemegang saham, ketika akan melaksanakan strategi besar dan ketika organisasi berubah haluan atau akan mendorong proses perubahan. BSC juga diterapkan dalam situasi-situasi yang rutin, antara lain: pada saat menyusun rencana alokasi anggaran, menyusun manajemen kinerja, melakukan sosialisasi terhadap kebijakan baru, memperoleh umpan balik, meningkatkan kapasitas staf.
  • 7. PENGERTIAN BSC “ a measurement and management system that views a business unit’s performance from four perspectives : financial, customer, internal business process, and learning and growth” (Anthony, Banker, Kaplan dan Young, 1997) “ suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada pimpinan tentang performance organisasi ” (Kaplan & Norton, 1996)
  • 8. MANFAAT MENERAPKAN BSC DAPAT MENGUKUR KINERJA ORGANISASI YG EFEKTIF DAN SEIMBANG (BALANCED) DAPAT DIGUNAKAN UNT MENDONGKRAK KEMAMPUAN ORGAN DLM MELIPAT GANDAKAN KINERJA MANAJEMEN DPT MEMILIKI PETA PERJALANAN YANG MENCERMINKAN TERIRORIAL LINGKUNGAN ORGANISASI YANG AKAN DITEMPUH UNTUK MEWUJUDKAN MASA DEPAN ORGANISASI
  • 9. MANFAAT BSC menjelaskan visi organisasi menyelaraskan organisasi untuk mencapai visi itu mengintegrasikan perencanaan strategis dan alokasi sumber daya meningkatkan efektivitas manajemen dengan menyediakan informasi yang tepat untuk mengarahkan perubahan
  • 10. 5 PRINSIP UTAMA DALAM MENERAPKAN BSC menerjemahkan sistem manajemen strategi berbasis balanced scorecard ke dalam terminologi operasional sehingga semua orang dapat memahami menghubungkan dan menyelaraskan organisasi dengan strategi, untuk memberikan arah dari eksekutif kepada staf garis depan membuat strategi merupakan pekerjaan bagi semua orang melalui kontribusi setiap orang dalam implementasi strategis membuat strategi suatu proses terus menerus melalui pembelajaran dan adaptasi organisasi dan melaksanakan agenda perubahan oleh eksekutif guna memobilisasi perubahan.
  • 11. BALANCED (berimbang) BERIMBANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENUNJUK KAN BHW KINERJA DIUKUR SCR BERIMBANG ANTARA : - keuangan dan non keuangan (pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan) - fokus eksternal dan fokus internal - process centric dan people centric - tujuan jangka pendek dan jangka panjang - hasil/outcome ( lagging indicators ) dan pemicu kinerja/ performance drivers ( leading indicators )
  • 12. SCORECARD (kartu skor) KARTU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT SKOR DARI HASIL KINERJA KARTU YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MERENCANAKAN SKOR YANG HENDAK DIWUJUDKAN DIMASA DEPAN Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan dimasa depan diperbandingkan dg hasil kinerja sesungguhnya Hasil perbandingan ini digunakan untuk evaluasi atas kinerja yang bersangkutan Untuk itu harus memperhitungkan keseimbangan (balanced)
  • 13. SEJARAH BCS AWALNYA DICIPTAKAN UNTUK MENGATASI PROBLEM KELEMAHAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA EKSEKUTIF YANG BERFOKUS PADA KEUANGAN SELANJUTNYA TIDAK HANYA SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA EKSEKUTIF, NAMUN MELUAS SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIK (RENSTRA)
  • 14. EMPAT PERTANYAAN POKOK : 1. BAGAIMANA PANDANGAN PARA PELANGGAN THD ORGANISASI (customer perspective) ? 2. PROSES BISNIS INTERNAL APA YANG HARUS DITINGKATKAN/DIPERBAIKI (process business internal perspective)? 3. APAKAH ORGANISASI DAPAT MELAKUKAN PERBAIKAN DAN PENCIPTAAN NILAI SECARA BERKESINAMBUNGAN (learning and growth perspective) ? 4. BAGAIMANA PENAMPILAN KERJA ORGANISASI (financial perspective) ?
  • 15. ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 1. PERSPEKTIF KEUANGAN - tahap growth : tingkat pertumbuhan pendapatan atau penjualan dlm segmen pasar yg ditargetkan - tahap sustain : ROI, ROCE dan EVA - tahap harvest : arus kas masuk dan pengurangan modal kerja Secara tradisional, laporan keuangan merupakan indikator historis-agregatif yang merefleksikan akibat dari implementasi dan eksekusi strategi dlm satu periode
  • 16. ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 2. PERSPEKTIF PELANGGAN 2.1. Customer Core Measurement, yang meliputi : - market share - customer retention - customer acquisition - customer satisfaction - customer profitability 2.2. Customer Value Proposition, yang meliputi : - product / service attributes - customer relationship - image and reputation
  • 17. ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 3.1. Proses Inovasi 3.2. Proses Operasi waktu, kualitas dan biaya - proses penyediaan layanan - proses pemberian layanan kepada pelanggan 3.3. Proses Pelayanan purna jual - tolok ukur : waktu, kualitas dan biaya
  • 18. ASPEK-ASPEK YANG DIUKUR BSC 4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN& PERTUMBUHAN 4.1. Employee Capabilities 4.2. Information systems capabilities 4.3. Motivation, empowerment and alignment Kepuasan pekerja Retensi pekerja Produktivitas pekerja HASIL
  • 19. FAKTOR YG MEMACU ORGANISASI UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN BSC 1. LINGKUNGAN ORGANISASI YANG SANGAT KOMPETITIF - membangun keunggulan kompetitif melalui destinctive capability - pemutakhiran peta perjalanan untuk mewujudkan masa depan - menempuh langkah-langkah strategik dlm membangun masa depan - memusatkan kapabilitas dan komitmen seluruh personil 2. SISTEM MANAJEMEN TIDAK SESUAI DG TUNTUTAN ORGANISASI - hanya mengandalkan anggaran tahunan sebagai alat perencanaan - tidak terdapat kekoherenan antara Ren.Jajang dan Ren Japen - sistem manajemen tidak mengikutsertakan secara optimal seluruh personel dalam membangun masa depan
  • 20. HUBUNGAN KE EMPAT PERSPEKTIF KINERJA DALAM BSC KEUANGAN ROCE / ROE PELANGGAN loyalitas pelanggan pengiriman tepat waktu PROSES BISNIS peningkatan penurunan waktu INTERNAL kualitas produksi BELAJAR DAN BERTUMBUH keahlian karyawan
  • 21. LANGKAH-LANGKAH PEMBANGUNAN BALANCED SCORECARD 1. MEMBANGUN KONSENSUS ATAS PENTINGNYA PERUBAHAN MANAJEMEN 2. PEMBENTUKAN TIM PROYEK BSC 3. MENDEFINISIKAN INDUSTRI, MENJELASKAN PERKEMBANGANNYA DAN PERAN PERUSHN 4. MENENTUKAN UNIT ATAU SBU 5. MENGEVALUASI SISTEM PENGUKURAN YG ADA 6. MERUMUSKAN / MENGKONFIRMASIKAN VISI 7. MERUMUSKAN PERSPEKTIF
  • 22. LANGKAH-LANGKAH PEMBANGUNAN BALANCED SCORECARD 8. RINCI VISI BERDASARKAN MASING-2 PERSPEKTIF DAN RUMUSKAN SELURUH TUJUAN STRATEGIK 9. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENTING BAGI KEBERHASILAN ( KEY SUCCESS FACTOR) 10. MENGEMBANGKAN TOLOK UKUR, IDENTIFIKASI SEBAB AKIBAT, DAN SUSUN KESEIMBANGAN 11. MENGEMBANGKAN TOP-LEVEL SCORECARD 12. RINCIAN SCORECARD & TOLOK UKUR 13. MERUMUSKAN TUJUAN-TUJUAN 14. MENGEMBANGKAN RENCANA TINDAKAN 15. IMPLEMENTASI SCORECARD
  • 23. PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DGN BSC 1. PENENTUAN ARSITEKTUR PENGUKURAN 1.1. Tetapkan Visi dan Misi Organisasi 1.2. Tetapkan Strategi Organisasi 2. TUJUAN-TUJUAN STRATEGIK 3. PENENTUAN UKURAN PERFORMANSI (Key Performance Indicator = KPI ) 4. PENETAPAN TARGET 4.1. Perspektif Finansial 4.2. Perspektif Pelanggan 4.3. Perspektif Proses Bisnis Internal 4.4. Perspektif Belajar dan Pertumbuhan 5. PEMBUATAN FORMAT PENGUKURAN KINERJA
  • 24. PENJABARAN VISI ORGANISASI KE DALAM PERSPEKTIF STRATEGI YG KOMPREHENSIF Perspektif pelanggan Pelanggan Perspektif Proses yang puas Bisnis Internal SDM yg produktif Wealth- Perspektif & berkomitmen creating Belajar &tumbuh Institutions Kemampuan Perspektif menghasilkan Keuangan finansial
  • 25. KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 1. PERSPEKTIF FINANSIAL 1.1. Key Performance Outcome (Lag Indicators) : - Tingkat pertumbuhan penjualan - Return on Capital Employed (ROCE) - Tingkat penggunaan investasi 1.2. Key Performance Driver (Lead Indicators) : - Tingkat penjualan - Market share - Pendapatan - Total Aset - Investasi/ pendanaan
  • 26. KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 2. PERSPEKTIF PELANGGAN 2.1. Key Performance Outcome (Lag Indicators) : - Laba bersih dari pelanggan - Pangsa pasar domestik dan global - Persentase pertumbuhan pelanggan - Tingkat kepuasan pelanggan - Tingkat pemenuhan keluhan pelanggan - Waktu pemenuhan keluhan pelanggan - Tingkat loyalitas pelanggan 2 .2. Key Performance Driver (Lead Indicators) : - Profit pelanggan - Dukungan administrasi - Juml pelanggan - Penjualan produk - Dukungan sistem informasi - Data base pasar - Biaya keluar - Respons time
  • 27. KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 3 .1. Key Performance Outcome (Lag Indicators) : - Persentase produk cacat - Efektivitas siklus manufaktur (MCE) - Jumlah produk baru - Rasio biaya yang dikeluarkan untuk R&D - % jenis produk yang memperoleh pengakuan internasional 3 .2. Key Performance Driver (Lead Indicators) : - Standarisasi mutu - Perancangan produk - MCE - Kualitas produk - Penguasaan teknologi - Waktu proses - Produk cacat - Investasi R&D
  • 28. KEY PERFORMANCE INDICATORS - KPI 4. PERSPEKTIF BELAJAR & PERTUMBUHAN 4 .1. Key Performance Outcome (Lag Indicators) : - Rasio ketersediaan informasi - Tingkat kepuasan kerja - Tingkat pengembangan karier - Tingkat produktivitas karyawan - Jumlah saran yang diimplementasikan 3 .2. Key Performance Driver (Lead Indicators) : - Juml karyawan yang dilatih - Pengembangan sistem kompensasi - Kualitas karyawan - Juml program aplikasi diinstall - Juml karyawan yang puas - Pengembangan SDM
  • 29. PENGGUNAAN BSC PADA ORGANISASI PUBLIK Mengapa institusi pemerintah perlu mengadopsi balanced scorecard ? 1. Pemerintah pada era sekarang ini, baik pemerintah pusat, daerah maupun lokal diharapkan untuk menjadi: akuntabel, kompetitif, ramah rakyat, dan berfokus pada kinerja. 2. Organisasi pemerintah juga ditantang untuk memenuhi harapan berbagai kelompok stakeholders (yaitu penerima layanan, karyawan, lembaga pemberi pinjaman/hibah, masyarakat, dan pembayar pajak). Tuntutan ini mengharuskan organisasi pemerintah untuk bertindak profesional sebagaimana yang dilakukan oleh organisasi swasta.
  • 30. LANJUTAN 3. Organisasi pemerintah harus mempunyai sistem manajemen strategis. Karena dunia eksternal adalah sangat tidak stabil, maka sistem perencanaan harus mengendalikan ketidak-pastian yang ditemui. 4. Organisasi pemerintah, dengan demikian, harus berfokus strategi. Strategi ini lebih bersifat hipotesis, suatu proses yang dinamis, dan merupakan pekerjaan setiap staf. 5. Organisasi pemerintah harus juga merasakan, mengadakan percobaan, belajar, dan menyesuaikan dengan perkembangan
  • 31. CARA ORGANISASI PEMERINTAH BERFOKUS PADA STRATEGI YANG DIRUMUSKAN 1. Organisasi pemerintah harus menterjemahkan strategi ke dalam terminologi operasional 2. Menyelaraskan organisasi dengan strategi (dan bukan sebaliknya) 3. Memotivasi staf sehingga membuat strategi merupakan tugas setiap orang 4. Menggerakkan perubahan melalui kepemimpinan eksekutif 5. Membuat strategi sebagai suatu proses yang berkesinambungan.
  • 32. PERBEDAAN ORGANISASI SWASTA DAN PEMERINTAH Pejabat politik (menteri) dan pegawai pemerintah Karyawan dan Direksi PERTUMBUHAN & PEMBELAJARAN Memberikan pelayanan secara kompetitif Membuat produk yg diunggulkan PROSES INTERNAL Orang yg gunakan jasa /pelayanan publik Pelanggan PELANGGAN DPR, Pembayar pajak, konstituen Pemegang saham FINANSIAL PEMERINTAH SWASTA PERSPEKTIF
  • 33. CONTOH PENERAPAN Konsep BSC untuk kota Charlotte (AS) untuk menunjukkan perbedaannya dengan organisasi swasta Ada tujuh komponen dalam BSC Kota Charlotte, yaitu: visi, tema strategis (atau area fokus), prinsip strategis, perspektif, sasaran, kaitan, dan ukuran & target.
  • 34. VISI Visi Kota Charlotte secara singkat adalah untuk menjadi “pilihan masyarakat untuk hidup, bekerja dan berekreasi”.
  • 35. TEMA STRATEGIS ATAU AREA FOKUS Lima tema strategis atau area fokus sebagai strategi untuk mencapai visi kota: 1. ketenteraman warga ( community safety ) 2. kemandirian kota ( city-within-city ) 3. kemajuan ekonomi ( economic development ) 4. tranportasi ( transportation ) 5. reformasi birokrasi ( restructuring government ).
  • 36. PRINSIP STRATEGIS Ada 7 prinsip strategis yang ditetapkan dan disebut Prinsip Pertumbuhan Cerdas ( Smart Growth Principles) , yaitu: 1. Mempertahankan kapasitas perencanaan penggunaan lahan 2. Mengupayakan keputusan penggunaan lahan yang efektif 3. Memperkuat masyarakat melalui lingkungan yang sehat 4. Merancang kota unt mendukung kehidupan yg harmonis 5. Melindungi lingkungan 6. Memperluas aneka pilihan transportasi 7. Menggunakan investasi publik sebagai katalisator untuk mencapai hasil yang diinginkan
  • 37. Balanced scorecard Kota Charlotte menggunakan empat perspektif 1. Perspektif Pelanggan : melayani pelanggan. Manajer kota harus mengetahui apakah pemerintah kota betul-betul memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka harus menjawab pertanyaan: Apakah organisasi menyediakan apa yang diinginkan oleh masyarakat? 2. Perspektif Proses Internal : Menyediakan pelayanan secara kompetitif. Manajer kota harus berfokus pada tugas penting yang memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Manajer kota harus menjawab pertanyaan: Dapatkah pemerintah kota meningkatkan pelayanan dengan mengubah cara pelayanan itu disampaikan?
  • 38. lanjutan 3. Perspektif Keuangan : Mengelola anggaran secara akuntabel. Manajer kota harus berfokus pada bagaimana cara memenuhi kebutuhan pelayanan secara efisien. Mereka harus menjawab pertanyaan: Apakah pelayanan yang diberikan telah dilaksanakan dengan biaya yang rendah? 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan : Mengembangkan kapasitas karyawan. Kemampuan organisasi untuk meningkatkan dan memenuhi permintaan masyarakat terkait secara langsung dengan kemampuan karyawan untuk memenuhi permintaan itu. Pemerintah kota harus menjawab pertanyaan: Apakah pemerintah kota menggunakan teknologi yang sesuai dan melakukan pelatihan karyawan untuk kemajuan yang berlanjut?
  • 39. PENERAPAN BSC DI LEMBAGA PEMERINTAH DI USA Department of Agriculture, Natural Resource Conservation, Forrest Service, Department of Commerce, Fish & Wildlife Service, Bureau of Reclamation, Environmental Protection Agency, Council on Environmental Quality. Negara bagian yang sudah menerapkan balanced scorecard diantaranya Alaska, Oregon, Washington, California, Idaho, Montana. Pada tingkat lokal, setingkat kecamatan di Indonesia, balanced scorecard sudah dipergunakan di 39 Counties, 277 Cities, 44 Sewer Districts, 125 Water Districts, 36 Irrigation Districts, 32 Public Utility Districts, 14 Port Districts, 48 Conservation Districts, dan 170 Municipal Water Suppliers.
  • 40. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA DAN SAMPAI JUMPA PADA PERTEMUAN SELANJUTNYA . . . .