SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 4
Anka Rahmi Ade Utami
Ahmad Ihsan
Alfitra Abdi Guna
Della Miranti
Hadia Firda Hasnita Lubis
Nevi Frilly Ulfah
Nur Inda Rahayu
Khofifu Rizky
Raudhatul Jannah
Assalamualaikum 
SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai
dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam
manusia yang berfungsi untuk menerima
makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta
membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna
atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus)
berfungsi sebagai berikut:
- menerima makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses
yang disebut pencernaan)
- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna
dari tubuh.
ALAT-ALAT PENCERNAAN
DAN
FUNGSINYA
GIGI
GIGI

LIDAH
GIGI FARING
LIDAH
ESOFAGUS
FARING
ESOFAGUS
Hati

LIDAH
GIGI
KELENJAR
LUDAH
LIDAH
KELENJAR
LUDAH

Pancreas
Lambung
Kolon dis
Kolon as
Hati
Ileum
Pancreas
Duodenum
Usus buntu
Kolon as
Rektum
Jejunum
Ileum
Anus
Usus buntu

Duodenum
Kolon dis
Jejunum
Lambung
Duodenum
Jejunum
MULUT
Mulut merupakan saluran pertama yang
dilalui makanan. Pada rongga
mulut, dilengkapi alat pencernaan dan
kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan
 Terdiri dari :
1. Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar Ludah



GIGI

Memiliki fungsi memotong, mengoyak
dan menggiling makanan menjadi
partikel yang kecil-kecil. Perhatikan
gambar disamping.
Gigi di bagi menjadi 3 macam, antara
lain:
1. Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8
buah, berfungsi memotong makanan.
2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4
buah, berfungsi merobek makanan.
3) Gigi geraham kecil (dens premolare),
berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah
makanan.
Bagian-bagian gigi: (a) gigi seri, (b) gigi
taring, (c) gigi geraham depan, dan (d)
gigi geraham belakang.


LIDAH

Memiliki peran mengatur letak
makanan di dalam mulut serta
mengecap rasa makanan.
Lidah berfungsi untuk :
1. Membantu mengaduk makanan
dalam rongga mulut
2. Membantu proses bersuara
3. Sebagai indra pengecap
4. Membantu proses menelan
5. Membantu proses bersuara


KELENJAR LUDAH

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut.
Ketiga kelenjar ludah tersebut
menghasilkan ludah setiap harinya sekitar
1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah
pada manusia adalah : air, mucus, enzim
amilase, zat antibakteri, dll.
Fungsi ludah adalah melumasi rongga
mulut serta mencerna karbohidrat
menjadi disakarida.
Kelenjar Sublingualis
Kelenjar air liur yang terletak
dibawah lidah. Menghasilkan
ludah berupa air dan lendir.
Kelenjar Submandibularis
Kelenjar air liur yang terletak
dibawah rahang atas.
Menghasilkan ludah berupa air
dan lendir.
Kelenjar Parotis
Kelenjar air liur dekat telinga
yang menghasilkan getah
berbentuk air dan lendir.
Kelenjar ini menghasilkan enzim
Ptialin
FARING DAN ESOFAGUS
Merupakan saluran yang menghubungkan
antara rongga mulut dengan lambung. Pada
ujung saluran esophagus setelah mulut
terdapat daerah yang disebut faring. Pada
faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea
(tenggorokan).
· Fungsi eksofagus adalah menyalurkan
makanan ke lambung. Agar makanan dapat
berjalan sepanjang esophagus, terdapat
gerakan peristaltik sehingga makanan dapat
berjalan menuju lambung
Faring merupakan percabangan antara Esofagus dengan trakhea. Pada
bagian ini terdapat proses pengaturan masuknya udara ke trakhea dan
masuknya makanan ke esofagus.
Esofagus terdiri 3 lapis, yaitu jaringan ikat, jaringan otot dan epitel.
Lapisan otot bagian atas berupa otot lurik sedangkan bagian bawah berupa
otot polos baik sejajar maupun melingkar.
Gerakan otot sejajar dan melingkar menyebabkan gerak peristaltik untuk
memasukkan makanan ke lambung
LAMBUNG
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk
seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan
antrum.
·
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi
secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
- lendir
- asam klorida
- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung
dan enzim
Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot
melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan
bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan
lambung adalah :
1. Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
2. Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan
sangat sedikit
3. Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
4. Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Sistem pencernaan
Fundus
Bagian tengah. Menghasilkan getah lambung yang mengadung bermacam-macam
zat seperti: garam organik, HCl dan enzim Renin dan Pepsinogen.
Bagian dinding lambung menghasilkan hormon Gastrin yang memacu sekresi
getah lambung.
Makanan dalam lambung dalam bentuk cyme, akibat pencernaan secara mekanik
(oleh otot lambung) dan secara kimiawi oleh getah lambung
Pilorus
Bagian lambung yang berdekatan dengan duodenum. Pada bagian ini terdapat kelep
Sfingter pilorus yang akan membuka apabila terangsang oleh asam dan menutup
apabila terangsang oleh basa

Kardiak
Bagian lambung yang berdekatan dengan esofagus dan terdapat kelep Sfinger
Esofageal Pada bagian ini dihasilkan lendir untuk membasahi dinding lambung dan
makanan yang masuk
USUS HALUS
(INTESTINUM TENUE)
Usus halus merupakan kelanjutan dari
lambung. Usus halus memiliki panjang
sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi
menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25
cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m).
Pada usus halus hanya terjadi pencernaan
secara kimiawi saja, dengan bantuan
senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus
halus serta senyawa kimia dari kelenjar
pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
 Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus
dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Sistem pencernaan
DUODENUM
Duodenum atau usus 12 jari
panjangnya +/- 0.25 meter
tempat bermuaranya kelenjar
pankreas dan empedu. Dengan
Demikian maka sudah mulai terjadi pencernaan secara enzimatik oleh adanya getah yang dihasilkan oleh pancreas dan empedu tersebut. Bagian usus dua
belas jarimerupakan bagian
Terpendek dari usus halus,
dimulai dari bulbo duodenale
dan berakhir di ligamentum
Treitz.
JEJUNUM
Jejunum atau usus kosong
memiliki panjang
+/- 7 meter yang berkelok-kelok.
Dinding Jejunum menghasilkan
getah
pencernaan yang bersifat basa.
Getah pencernaan mengandung
enzim :
1. Erepsinogen, yang diaktifkan
oleh enterokinase menjadi
erepsin yang berfungsi
menghidrolisis pepton menjadi
asam amino
2. Disakaridase yang mengubah
disakarida menjadi
monosakarida
3. Lipase usus yang
menghidrolisis emulsi lemak
menjadi asam lemak dan
gliserol

Ileum
Ileum mengandung jonjot usus
(villus) yang rapat, berlipat-lipat
dan banyak untuk memperluas
proses penyerapan makanan.
Makanan yang diserap dalam
bentuk monosakarida ( glokosa )
gliserol dan asam amino.
Lemak dalam bentuk asam
lemak sebelum diserap ileum
direaksikan dulu dengan garam
bikarbonat untuk mem-bentuk
senyawa sabun. Didalam sel
villus (jonjot), garam bikarbonat
dilepas dan asam lemak dengan
gliserol bergabung kembali
menjadi lemak yang selanjutnya
diangkut oleh pembuluh kill
USUS BESAR
(INTESTINUM CRASSUM)







Usus besar terdiri dari:
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan
kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di
kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens
dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi
menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk
cairan, tetapi ketika mencapai rektum
bentuknya menjadi padat.
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan
Makanan yang tidak terserap usus halus akan masuk kolon. Pada bagian ini sisa
pencernaan dibusukkan oleh bakteri Escheresia coli menjadi
H2S, NH4, indole, sketole, pygenol, dan Vitamin K.
Kolon juga berfungsi mengatur kadar air melalui penyerapan air dan ion kalsium.
Pergerakan sisa pencernaan di kolon karena adanya gerak peristaltik dimana
makanan akan terdorong sedikit demi sedikit.
Proses defekasi terjadi karena rangsangan Gastrokolik yang berasal dari lambung
yang penuh yang diterus-kan ke kolon
Usus buntu/Umbai Cacing
Terdapat antara Kolon dengan Ileum.
Pada lubang yang menuju umbai cacing terdapat klep cincin bauhini untuk
mencegah makanan masuk ke dalam usus buntu
Umbai cacing belum diketahui fungsinya secara khusus
Pada ujung bawah kolon terdapat rektum yang mengandung otot polos.
Kontraksi pada kolon merangsang otot polos untuk membuka sehingga kita
merasakan ingin buang air besar.
Rangsangan gastrokolik juga merangsang pembukaan otot polos
Anus merupakan muara dari proses pencernaan. Terdapat dua macam
otot, yaitu otot polos sebagai kelanjutan dari rektum dan otot lurik yang
membatasi lubang anus.
Otot Lurik aktifitasnya dapat diatur untuk proses mengejan pada saat proses
pembuangan faeces


Rektum adalah sebuah
ruangan yang berawal dari
ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong
karena tinja disimpan di tempat
yang lebih tinggi, yaitu pada
kolon desendens. Jika kolon
desendens penuh dan tinja
masuk ke dalam rektum, maka
timbul keinginan untuk buang
air besar.Orang dewasa dan
anak yang lebih tua bisa
menahan keinginan ini, tetapi
bayi dan anak yang lebih muda
mengalami kekurangan dalam
pengendalian otot yang penting
untuk menunda buang air
besar.
KELENJAR PENCERNAAN
HATI DAN EMPEDU
Hati merupakan kelenjar
terbesar tubuh manusia yang
berfungsi sebagai alat
ekskresi dan kelenjar
pencernaan.

Sebagai kelenjar
pencernaan, hati
menghasilkan empedu yang
berfungsi mencerna
lemak, mengaktifkan
lipase, membantu absorbsi
lemak, pembentukan urea
dan mengubah zat yang tidak
PANKREAS
Pankreas menghasilkan getah pancreas yang
 mengandung :
1. Tripsinogen, diaktifkan entrokinase menjadi tripsin
yang berfungsi menghidrolisis pepton menjadi
asam amino
2. Disakharidase, berfungsi menghidrolisis
disakharida menjadi monosakarida
3. Lipase pancreas(strepsin), menghidrolisis emulsi
lemak menjadi asam lemak dan gliserol
4. Garam NaHCO3, berfungsi memberi lingkungan
basa sehingga enzim - enzim pankreas menjadi
aktif

Sistem pencernaan
FAKTOR FISIK DALAM
PENCERNAAN
















cairan tubuh
Stres atau depresi dan aktivitas yang cukup padat.Pengaruh
hormon dalam tubuh (misalnya dalam masa menstruasi atau
kehamilan).
Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa
kehamilan atau usia lanjut).
Kelainan anatomis pada sistem pencernaan.
Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet
yang buruk).
Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak
kalsium atau alumunium (misalnya obat antidiare, analgesik,
dan antasida).
Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan
berserat.
Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam
jangka waktu yang lama.
Emosi
konsumsi serat
memakan daging. Terutama daging merah karena sulit dicerna
dan memiliki banyak zat besi.penyalahgunaan obat,Makanan
beku
Memakan buah atau sayuran tertentu yang dapat memadatkan
kotoran secara alami secara berlebihan seperti pisang.
SISTEM PENCERNAAN
VERTEBRATA
PISCES


Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut
(cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi
kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan
lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta
banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan
ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke
esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar
insang.Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke
lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas
batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis
ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang
penyerapan makanan.Dari lambung, makanan masuk ke
usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama
besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan
pankreas.
Tractus Digestivus
 Cavum oris, pada rahang terdapat gigi berbentuk conus,lidah







melekat pada dasar mulut, tidak dapat digerakkan
Pharyng atau tekak, dapat terlihat jika insang diambil
Esofagus, pendek sebagai lanjutan dari pharyng, berbentuk
seperti kerucut
Ventriculus umumnya membesar,kecuali pada ikan mas (Cyprinus
carpio) merupakan pembesaran dari usus, batas-batas dengan
usus tidak begitu nyata
Usus atau intestinum merupakan saluran atau tube panjang, yang
berkelok-kelok dan berakhir atau bermuara ke anus

Kelenjar pencernaan:
○ Hati, menghasilkan empedu (ditimbun dalam kandung empedu

atau vesica fellea) dan kemudian dialirkan ke usus untuk
membantu pencernaan (terutama memecah lemak)
○ Pankreas, sebagai kelenjar eksokrin: menghasilkan getah-getah
pankreas atau enzim yang disalurkan ke usus untuk membantu
pencernaan


Sebagai kelenjar endokrin : menghasilkan
hormon insulin dan glukagon
Sistem pencernaan
AMPHIBI


Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak
meliputi:
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk
memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,
2. esofagus; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila
terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi
2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar
menuju usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus
dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum.
jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju
kloata, dan
6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran
pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan
pankreas.
Tractus Digestivus









Cavum oris, pada rahang terdapat gigi berbentuk
conus, lidah dapat dijulurkan, disebelah caudal dari
cavum oris ada lubang menuju ke
Pharyng
Esofagus hanya merupakan saluran yang pendek
Ventriculus terdiri dari bagian cardia dan pilorus
Intestinum tenue (usus halus) terdiri dari duodenumyeyunum dan ileum…. Belum jelas batasnya
Intestinum crassum (usus kasar), segmennya tidak
jelas, segmen terakhirnya disebut rectum
Cloaca merupakan muara pelepasan dari urin, feses
dan spermatozoa
Sistem pencernaan
REPTILIA


Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara
berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh
rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan
gigi yang berbentuk kerucut, gigi
menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah
rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah
yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang
dua,
2) esofagus (kerongkongan),
3) ventrikulus(lambung),
4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang
bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung
empedu, dan pankreas.
Tractus Digestivus
CAVUM ORIS
Celah mulutnya disokong oleh maxilla (rahang atas) dan
mandibula (rahang bawah) yang masing-masing
bergigi berbentuk kerucut : pleurodont, bengkok ke
arah cavum oris
 Pada palatinum (tulang langit-langit) terdapat deretan
gigi halus yang disebut dentes palatini
 Lingua (lidah) pipih, ujungnya bersifat bifida atau
bercabang dua, terletak di dasar cavum oris
 Pharyng
 Esofagus
 Ventriculus terdiri dari fundus dan pilorus
 Intestinum tenue (usus halus) terdiri dari
duodenum,ileum
 Caecum

Sistem pencernaan
AVES


Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa bijibijian, hewan kecil, dan buah-buahan.
Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung
antara rongga mulut dan tanduk,
3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat
pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat
penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,
4) lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim
pencernaan, dinding ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal.
Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan
bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan
disebut sebagai ” hen’s teeth”,
6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara
pada kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan
pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
Sistem pencernaan
RUMINANSIA


Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan
ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat
geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk
mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping
itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung
yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut
besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan
abomasum (perut masam).
Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan
makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum
5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian ini
terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter
berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang
sesungguhnya pada hewan ruminansia.
PERJALANAN MAKANAN PADA RUMINANSIA
Sistem pencernaan
THANKS FOR ATTENTION
WASSALAMUALAIKUM 

More Related Content

PPTX
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
PPTX
Sistem penghadaman
PPT
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
PPTX
biologi dasar
PPTX
Sistem penghadaman
PPT
Asas sistem gastrousus
PPTX
Tugas sistem pencernaan vertebrata
DOCX
Penulisan akademik proses pencernaan
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem penghadaman
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
biologi dasar
Sistem penghadaman
Asas sistem gastrousus
Tugas sistem pencernaan vertebrata
Penulisan akademik proses pencernaan

What's hot (20)

PPTX
Pencernaan dalam Perut
PPTX
Sistem pencernaan makanan
PPTX
Sistem Pencernaan Pada Manusia
PPTX
Proses sistem percernaan berlaku
PPTX
Sistem pencernaan dan metabolisme tubuh
PPTX
8 3. sistem pencernaan manusia
PPTX
Biokimia Pencernaan
PPT
Sistem pencernaan
PPTX
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
PPTX
Sistem Pencernaan
PPT
Sistem pencernaan kebidanan
PPTX
Penghadaman
PPTX
Bab 3 proses penyerapan hasil pencernaan
PDF
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PPTX
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
PPT
Sistem Pencernaan Pada Manusia
PPTX
Sistem pencernaan pada manusia ppt
PPTX
Ppt biokimia
PPT
Bab 6-sistem-pencernaan
PPTX
Organ-organ pencernaan
Pencernaan dalam Perut
Sistem pencernaan makanan
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Proses sistem percernaan berlaku
Sistem pencernaan dan metabolisme tubuh
8 3. sistem pencernaan manusia
Biokimia Pencernaan
Sistem pencernaan
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan kebidanan
Penghadaman
Bab 3 proses penyerapan hasil pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Ppt biokimia
Bab 6-sistem-pencernaan
Organ-organ pencernaan
Ad

Viewers also liked (13)

PPT
Sistem digestoria
PDF
Cinta kasih
PPTX
Kuis Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan
PPTX
Aves part 2
PPTX
Biologi vertebrata
PPTX
Tugas sistem pencernaan vertebrata
PPTX
Reptil, aves, mamalia
DOCX
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinya
PPTX
Sistem pernapasan pada aves
DOC
Sistem pernapasan burung (1)
DOCX
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
PPTX
Sistem pernapasan
PPTX
Mamalia dan aves
Sistem digestoria
Cinta kasih
Kuis Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan
Aves part 2
Biologi vertebrata
Tugas sistem pencernaan vertebrata
Reptil, aves, mamalia
Berbagai bentuk paruh dan kaki unggas serta fungsinya
Sistem pernapasan pada aves
Sistem pernapasan burung (1)
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
Sistem pernapasan
Mamalia dan aves
Ad

Similar to Sistem pencernaan (20)

DOCX
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
PPTX
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT
Sistem Pencarnaan pada Manusia dan fungsinya .ppt
PPTX
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
DOCX
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
PPTX
PPT AJAR SISTEM PENCERNAAN IPA KELAS 9.pptx
PPTX
8. Sistem Pencernaan patofisiologi manusia.pptx
PPTX
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPTX
IPA SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
PPTX
Sistem Pencernaan
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt....
PPT
Anatomi dan Fisiologi sistem pencernaan.ppt
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6 (1).ppt
PPT
anatomi fisiologi sistem pencernaan manusia
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt BELAJAR
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-manusia mulai dari mulut sampai anus
PPT
Sistem Pencernaan 2 pada manusia dan nutrisi
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt health
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6 ok .ppt
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
Sistem Pencarnaan pada Manusia dan fungsinya .ppt
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
PPT AJAR SISTEM PENCERNAAN IPA KELAS 9.pptx
8. Sistem Pencernaan patofisiologi manusia.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
IPA SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 2.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Sistem Pencernaan
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt....
Anatomi dan Fisiologi sistem pencernaan.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6 (1).ppt
anatomi fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt BELAJAR
Anatomi-dan-Fisiologi-manusia mulai dari mulut sampai anus
Sistem Pencernaan 2 pada manusia dan nutrisi
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt health
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6 ok .ppt

More from Anka Rahmi Utami (11)

PPTX
Avian ectoparasites
PPTX
Sistem pengeluaran (ekskresi)
PPTX
Sistem pernafasan
PPTX
Sistem gerak
PPTX
Sistem reproduksi
PPTX
Sistem saraf
PPTX
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
PPTX
Organ dan fungsinya 4
PPTX
Hewan vertebrata
PPTX
Sistem sirkulasi
PPTX
Bioteknologi
Avian ectoparasites
Sistem pengeluaran (ekskresi)
Sistem pernafasan
Sistem gerak
Sistem reproduksi
Sistem saraf
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Organ dan fungsinya 4
Hewan vertebrata
Sistem sirkulasi
Bioteknologi

Recently uploaded (20)

PPTX
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPTX
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPT
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
PDF
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PPTX
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...

Sistem pencernaan

  • 1. KELOMPOK 4 Anka Rahmi Ade Utami Ahmad Ihsan Alfitra Abdi Guna Della Miranti Hadia Firda Hasnita Lubis Nevi Frilly Ulfah Nur Inda Rahayu Khofifu Rizky Raudhatul Jannah
  • 4. Sistem Pencernaan  Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut: - menerima makanan - memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan) - menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah - membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
  • 6. GIGI GIGI LIDAH GIGI FARING LIDAH ESOFAGUS FARING ESOFAGUS Hati LIDAH GIGI KELENJAR LUDAH LIDAH KELENJAR LUDAH Pancreas Lambung Kolon dis Kolon as Hati Ileum Pancreas Duodenum Usus buntu Kolon as Rektum Jejunum Ileum Anus Usus buntu Duodenum Kolon dis Jejunum Lambung Duodenum Jejunum
  • 7. MULUT Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan  Terdiri dari : 1. Gigi 2. Lidah 3. Kelenjar Ludah 
  • 8.  GIGI Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping. Gigi di bagi menjadi 3 macam, antara lain: 1. Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan. 2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan. 3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.
  • 9. Bagian-bagian gigi: (a) gigi seri, (b) gigi taring, (c) gigi geraham depan, dan (d) gigi geraham belakang.
  • 10.  LIDAH Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan. Lidah berfungsi untuk : 1. Membantu mengaduk makanan dalam rongga mulut 2. Membantu proses bersuara 3. Sebagai indra pengecap 4. Membantu proses menelan 5. Membantu proses bersuara
  • 11.  KELENJAR LUDAH Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
  • 12. Kelenjar Sublingualis Kelenjar air liur yang terletak dibawah lidah. Menghasilkan ludah berupa air dan lendir. Kelenjar Submandibularis Kelenjar air liur yang terletak dibawah rahang atas. Menghasilkan ludah berupa air dan lendir. Kelenjar Parotis Kelenjar air liur dekat telinga yang menghasilkan getah berbentuk air dan lendir. Kelenjar ini menghasilkan enzim Ptialin
  • 13. FARING DAN ESOFAGUS Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). · Fungsi eksofagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
  • 14. Faring merupakan percabangan antara Esofagus dengan trakhea. Pada bagian ini terdapat proses pengaturan masuknya udara ke trakhea dan masuknya makanan ke esofagus. Esofagus terdiri 3 lapis, yaitu jaringan ikat, jaringan otot dan epitel. Lapisan otot bagian atas berupa otot lurik sedangkan bagian bawah berupa otot polos baik sejajar maupun melingkar. Gerakan otot sejajar dan melingkar menyebabkan gerak peristaltik untuk memasukkan makanan ke lambung
  • 15. LAMBUNG Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum. · Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting: - lendir - asam klorida - prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein). Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah : 1. Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus 2. Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit 3. Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. 4. Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
  • 17. Fundus Bagian tengah. Menghasilkan getah lambung yang mengadung bermacam-macam zat seperti: garam organik, HCl dan enzim Renin dan Pepsinogen. Bagian dinding lambung menghasilkan hormon Gastrin yang memacu sekresi getah lambung. Makanan dalam lambung dalam bentuk cyme, akibat pencernaan secara mekanik (oleh otot lambung) dan secara kimiawi oleh getah lambung Pilorus Bagian lambung yang berdekatan dengan duodenum. Pada bagian ini terdapat kelep Sfingter pilorus yang akan membuka apabila terangsang oleh asam dan menutup apabila terangsang oleh basa Kardiak Bagian lambung yang berdekatan dengan esofagus dan terdapat kelep Sfinger Esofageal Pada bagian ini dihasilkan lendir untuk membasahi dinding lambung dan makanan yang masuk
  • 18. USUS HALUS (INTESTINUM TENUE) Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.  Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). 
  • 20. DUODENUM Duodenum atau usus 12 jari panjangnya +/- 0.25 meter tempat bermuaranya kelenjar pankreas dan empedu. Dengan Demikian maka sudah mulai terjadi pencernaan secara enzimatik oleh adanya getah yang dihasilkan oleh pancreas dan empedu tersebut. Bagian usus dua belas jarimerupakan bagian Terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
  • 21. JEJUNUM Jejunum atau usus kosong memiliki panjang +/- 7 meter yang berkelok-kelok. Dinding Jejunum menghasilkan getah pencernaan yang bersifat basa. Getah pencernaan mengandung enzim : 1. Erepsinogen, yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang berfungsi menghidrolisis pepton menjadi asam amino 2. Disakaridase yang mengubah disakarida menjadi monosakarida 3. Lipase usus yang menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol Ileum Ileum mengandung jonjot usus (villus) yang rapat, berlipat-lipat dan banyak untuk memperluas proses penyerapan makanan. Makanan yang diserap dalam bentuk monosakarida ( glokosa ) gliserol dan asam amino. Lemak dalam bentuk asam lemak sebelum diserap ileum direaksikan dulu dengan garam bikarbonat untuk mem-bentuk senyawa sabun. Didalam sel villus (jonjot), garam bikarbonat dilepas dan asam lemak dengan gliserol bergabung kembali menjadi lemak yang selanjutnya diangkut oleh pembuluh kill
  • 22. USUS BESAR (INTESTINUM CRASSUM)     Usus besar terdiri dari: - Kolon asendens (kanan) - Kolon transversum - Kolon desendens (kiri) - Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
  • 25. Makanan yang tidak terserap usus halus akan masuk kolon. Pada bagian ini sisa pencernaan dibusukkan oleh bakteri Escheresia coli menjadi H2S, NH4, indole, sketole, pygenol, dan Vitamin K. Kolon juga berfungsi mengatur kadar air melalui penyerapan air dan ion kalsium. Pergerakan sisa pencernaan di kolon karena adanya gerak peristaltik dimana makanan akan terdorong sedikit demi sedikit. Proses defekasi terjadi karena rangsangan Gastrokolik yang berasal dari lambung yang penuh yang diterus-kan ke kolon Usus buntu/Umbai Cacing Terdapat antara Kolon dengan Ileum. Pada lubang yang menuju umbai cacing terdapat klep cincin bauhini untuk mencegah makanan masuk ke dalam usus buntu Umbai cacing belum diketahui fungsinya secara khusus Pada ujung bawah kolon terdapat rektum yang mengandung otot polos. Kontraksi pada kolon merangsang otot polos untuk membuka sehingga kita merasakan ingin buang air besar. Rangsangan gastrokolik juga merangsang pembukaan otot polos
  • 26. Anus merupakan muara dari proses pencernaan. Terdapat dua macam otot, yaitu otot polos sebagai kelanjutan dari rektum dan otot lurik yang membatasi lubang anus. Otot Lurik aktifitasnya dapat diatur untuk proses mengejan pada saat proses pembuangan faeces  Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.
  • 28. HATI DAN EMPEDU Hati merupakan kelenjar terbesar tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat ekskresi dan kelenjar pencernaan. Sebagai kelenjar pencernaan, hati menghasilkan empedu yang berfungsi mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu absorbsi lemak, pembentukan urea dan mengubah zat yang tidak
  • 29. PANKREAS Pankreas menghasilkan getah pancreas yang  mengandung : 1. Tripsinogen, diaktifkan entrokinase menjadi tripsin yang berfungsi menghidrolisis pepton menjadi asam amino 2. Disakharidase, berfungsi menghidrolisis disakharida menjadi monosakarida 3. Lipase pancreas(strepsin), menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol 4. Garam NaHCO3, berfungsi memberi lingkungan basa sehingga enzim - enzim pankreas menjadi aktif 
  • 32.              cairan tubuh Stres atau depresi dan aktivitas yang cukup padat.Pengaruh hormon dalam tubuh (misalnya dalam masa menstruasi atau kehamilan). Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut). Kelainan anatomis pada sistem pencernaan. Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk). Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak kalsium atau alumunium (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida). Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan berserat. Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama. Emosi konsumsi serat memakan daging. Terutama daging merah karena sulit dicerna dan memiliki banyak zat besi.penyalahgunaan obat,Makanan beku Memakan buah atau sayuran tertentu yang dapat memadatkan kotoran secara alami secara berlebihan seperti pisang.
  • 34. PISCES  Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus. Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.
  • 35. Tractus Digestivus  Cavum oris, pada rahang terdapat gigi berbentuk conus,lidah      melekat pada dasar mulut, tidak dapat digerakkan Pharyng atau tekak, dapat terlihat jika insang diambil Esofagus, pendek sebagai lanjutan dari pharyng, berbentuk seperti kerucut Ventriculus umumnya membesar,kecuali pada ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan pembesaran dari usus, batas-batas dengan usus tidak begitu nyata Usus atau intestinum merupakan saluran atau tube panjang, yang berkelok-kelok dan berakhir atau bermuara ke anus Kelenjar pencernaan: ○ Hati, menghasilkan empedu (ditimbun dalam kandung empedu atau vesica fellea) dan kemudian dialirkan ke usus untuk membantu pencernaan (terutama memecah lemak) ○ Pankreas, sebagai kelenjar eksokrin: menghasilkan getah-getah pankreas atau enzim yang disalurkan ke usus untuk membantu pencernaan  Sebagai kelenjar endokrin : menghasilkan hormon insulin dan glukagon
  • 37. AMPHIBI  Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi: 1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa, 2. esofagus; berupa saluran pendek, 3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus, 4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. 5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan 6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine. Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas.
  • 38. Tractus Digestivus        Cavum oris, pada rahang terdapat gigi berbentuk conus, lidah dapat dijulurkan, disebelah caudal dari cavum oris ada lubang menuju ke Pharyng Esofagus hanya merupakan saluran yang pendek Ventriculus terdiri dari bagian cardia dan pilorus Intestinum tenue (usus halus) terdiri dari duodenumyeyunum dan ileum…. Belum jelas batasnya Intestinum crassum (usus kasar), segmennya tidak jelas, segmen terakhirnya disebut rectum Cloaca merupakan muara pelepasan dari urin, feses dan spermatozoa
  • 40. REPTILIA  Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi: 1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua, 2) esofagus (kerongkongan), 3) ventrikulus(lambung), 4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas.
  • 41. Tractus Digestivus CAVUM ORIS Celah mulutnya disokong oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah) yang masing-masing bergigi berbentuk kerucut : pleurodont, bengkok ke arah cavum oris  Pada palatinum (tulang langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang disebut dentes palatini  Lingua (lidah) pipih, ujungnya bersifat bifida atau bercabang dua, terletak di dasar cavum oris  Pharyng  Esofagus  Ventriculus terdiri dari fundus dan pilorus  Intestinum tenue (usus halus) terdiri dari duodenum,ileum  Caecum 
  • 43. AVES  Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa bijibijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas: 1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi, 2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk, 3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat, 4) lambung terdiri atas: - Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis. - Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai ” hen’s teeth”, 6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka. Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
  • 45. RUMINANSIA  Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam). Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.