SlideShare a Scribd company logo
4
Most read
8
Most read
10
Most read
PEMELIHARAAN SISTEM PENDINGIN AIR
COOLER GENERATOR UNIT IV DI PT.PJB
UP CIRATA
BY
Chenk Alie Patrician
PENDAHULUAN
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
adalah salah satu jenis pembangkit listrik
yang sesuai dengan krisis energi ini.
Selain karena sumber energi yang bersifat
renewable, pembangkit litrik tenaga hidro
juga lebih mudah dan cepat dalam
pengoprasiannya dibandingkan listrik yang
memerlukan tenaga fosil seperti
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
atau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD). Oleh sebab itu, pemerintah
Indonesia saat ini memperhatikan
kemajuan dan pembangunan PLTA. Salah
satunya adalah PLTA Cirata.
PLTA Cirata berkapasitas 1.008 MW
yang terdiri dari 8 Unit, masing-masing
126 MW dengan energi listrik yang
dapat dibangkitkan rata-rata 1.428
GWh setiap tahun (design).
Sistem instalasi pendinginan yang
digunakan di PLTA Cirata terdiri dari 4
jenis sistem pendinginan yang terdiri
dari:
 Oil cooler generator (thrust bearing)
 Oil cooler generator (Governour)
 Oil cooler generator (turbine bearing)
 Air cooler generator
Identifikasi Masalah
Pemeliharaan Sistem pendinginan
merupakan materi yang sederhana namun
memiliki peranan yang sangat penting bagi
mesin-mesin atau peralatan industri. Pada
air cooler sendiri sering terjadi kerusakan
yang membuat air cooler tidak dapat
bekerja secara maksimal untuk
menurunkan suhu setelah mesin-mesin
bekerja, waktu pemeliharaan yang kurang
sesuai dengan standar yang dianjurkan,
dan kualitas air yang kurang baik.
Definisi
Menurut saya teknik pemeliharaan itu adalah suatu sistem
pengontrolan/perawatan pada suatu mesin agar selalu optimal
untuk digunakan pada jangka yang sangat panjang.
Namun dari berbagai sumber bisa dikatakan :
 Usaha untuk mengefektifkan pekerjaan pemeliharaan adalah
dengan menentukan sistem perawatan dimana penerapan
sistem perawatan yang dipilih dapat disesuaikan sehubungan
dengan kebutuhan produksi.
 Secara umum ditinjau waktu pelaksanaannya pekerjaan
pemeliharaan dapat digolongkan menjadi dua sistem yaitu :
 1. Pemeliharaan yang direncanakan. Pengorganisasian
pekerjaan perawatan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan untuk jangka panjang, terkontrol dan
tercatat.
 2. Pemeliharaan yang tidak direncanakan. Pekerjaan
pemeliharaan ini dilakukan secara darurat (Unplanned
emergency maintenance)
Diagram alir proses pemeliharaan Air
Cooler Generator
Mulai
Unit Mulai Operasi
Ada aliran air pada pipa drain
Air Cooler Generator dan area
turbin pit
Kebocoran
membahayakan?
Tidak
Blokir katup inlet dan
Outlet Air Cooler
yang bocor
Pantau kenaikan temperatur
Winding Generator selama
unit beroperasi
Unit Normal Operasi
Buat ILS laporkan
pada Tim
Pemeliharaan
Selesai
Blokir katup Inlet
dan Outlet Air
Cooler yang bocor
Stop Unit
Koordinasi dengan
P3B
Ya
Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.
PENGUJIAN DAN FINISHING
 1. Penormalan Katup2 dan isi water
Tutup katup Drain Water
Buka katup utama in dan out secara bersamaan
Buka Katup in dan Out Air cooler yang baru dipasang
Isi air sampai penuh
Buka katup in out semua air cooler sekalian venting
 2. Uji Operasi dengan cara menjalankan CWP Oleh Operator guna
mengetahui kebocoran yang terjadi pada air cooler
 3. Tutup Cover Generator
Pasang Eye bolt pada cover kemudian pasang seling baja yang ada sackle
nya pada eyebolt
Angkat Cover dengan Crane secara bertahap
Pasang dan kencangi baut Cover Generator dengan Sock Gun 17 (untuk
cirata 2)
Pasang klem pengikat instalasi CO2 pada Cover dengan memakai kunci
pas Ring 13
 4. Pembersihan Area Generator
PEMERIKSAAN
Jadwal harian
 Jadwal harian dilaksanakan ketika unit
sedang beroperasi. Hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain: pemeriksaan
yang dilakukan pada air cooler, jika
terjadi kebocoran, maka alarm akan
menyala dan air cooler stand-by akan
beroperasi. Perawatan diperlukan
kurang lebih selama 4 hari.
Jadwal Mingguan
 dilaksanakan ketika unit sedang
beroperasi, yaitu dengan memeriksa
meter flow indicator. Perawatan
dilakukan dengan membersihkan
sensor flow indicator. Selain itu, dalam
keadaan beroperasi alarm diusahakan
bunyi untuk mengetahui apakah meter
flow indikator masih berfungsi atau
tidak.
Jadwal bulanan
 Jadwal bulanan dilaksanakan ketika
unit sedang beroperasi. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah:
Pemeriksaan pada tube air cooler,
pergantian air cooler baik yang stand-
by atau beroperasi, keduanya harus
layak tetap digunakan, jika tidak
perawatan harus sesegera mungkin
dilakukan. Selain itu, dalam keadaan
bersih atau tidak, air cooler
dibersihkan setiap bulannya.
Jadwal tahunan
 Jadwal tahunan dilaksanakan ketika
unit tidak beroperasi, yaitu dengan
memeriksa kadar air yang dilakukan
Setiap 8.000 jam sekali atau 1 tahun
sekali. Pemeriksaan dilakukan dengan
cara mengambil sample air ke
laboratorium kimia untuk diteliti.
Sebelum dilakukan perawatan,
pemeriksaan terhadap air cooler
dilakukan terlebih dahulu. Pemeriksaan
tersebut meliputi pemeriksaan fisik
bagian luar, pemeriksaan penumpukan
kotoran dalam tube. Inspeksi fisik
bagian luar meliputi: korosi luar, retak
dekat lasan dan daerah lekuk yang
tajam
Pembahasan Identifikasi kebocoran air cooler
 Setelah melakukan pengecekan pada sistem dan
melihat langsung ke lapangan ternyata sistem yang
bocor pada air cooler adalah karena terjadi
penyumbatan pada tube dan mengakibatkan
penumpukan kotoran yang menempel pada dinding
metal dapat mengakibatkan terjadinya percepatan
reaksi kimia antara air yang terkontaminasi dengan
bahan pipa dan dapat memicu timbulnya korosi, maka
mengakibatkan pendinginan tidak bekerja secara
maksimal.
 Air diambil draft tube yang dihisap oleh cooling water
pump dan dialirkan melalui pipa menuju katup masuk
air cooler, air yang keluar dari air cooler dibuang
kembali ke draft tube menuju sungai. Apabila tidak ada
perubahan temperature dan terjadi kebocoran dari air
cooler maka harus segera dilakukan melakukan
perawatan pada air cooler.
sekianTerima

More Related Content

PPTX
Pompa mesin fluida ajar
PPT
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
PDF
Bab 7 analisis eksergi
PPT
Hukum termodinamika kedua
PPT
Materi pelatihan hydrant 1
PPTX
Proses produksi plastik
DOCX
PDF
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Pompa mesin fluida ajar
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Bab 7 analisis eksergi
Hukum termodinamika kedua
Materi pelatihan hydrant 1
Proses produksi plastik
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi

What's hot (20)

DOCX
Stasiun boiler kelapa_sawit
PDF
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
DOC
Teori dasar pompa
PPT
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt
PDF
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulako
DOCX
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
PDF
Pltg pdf
PDF
Nota teknis, sop, estimasi pengolahan limbah pt. gsa
PPT
Mesin Pendingin
DOC
Non isothermal+reactor+(repaired)
PPTX
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
PPT
Perpindahan panas bu lidia
PPT
Materi pelatihan hydrant 2
PPTX
TURBIN PELTON
PPT
Pengoperasian ketel uap.ppt
PPTX
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PPTX
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatis
PDF
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
PPTX
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Stasiun boiler kelapa_sawit
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Teori dasar pompa
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt
Laporan kerja praktek plta poso 2 teknik elektro universitas tadulako
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Pltg pdf
Nota teknis, sop, estimasi pengolahan limbah pt. gsa
Mesin Pendingin
Non isothermal+reactor+(repaired)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Perpindahan panas bu lidia
Materi pelatihan hydrant 2
TURBIN PELTON
Pengoperasian ketel uap.ppt
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatis
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Ad

Similar to Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv. (6)

PPTX
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled Chiller
PPT
ppt_cooling_tower.ppt
PPTX
Cara Merawat Dan Memperbaiki Sistem Pendingin Yang Rusak.pptx
PPTX
Cooling water system
DOCX
Cooling tower
PDF
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...
Manajemen Perawatan Praktikum - Water Cooled Chiller
ppt_cooling_tower.ppt
Cara Merawat Dan Memperbaiki Sistem Pendingin Yang Rusak.pptx
Cooling water system
Cooling tower
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...
Ad

More from Chenk Alie Patrician (20)

DOC
DOC
Ibu bayi sehat
RTF
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
DOC
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
DOC
DOC
DOC
Memandikan bayi
DOC
Memandikan bayi haha
DOC
Liflet payudara kel 7
DOC
Leaflet tnda bhya
DOC
Leaflet senam hamil
DOC
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
DOC
Leaflet panduan pijat bayi cie
DOC
Leaflet imunisasi
DOC
Leaflet hamil berkualitas
DOC
Leaflet bersalin
DOC
Leaflet perawatan payudarah
DOC
Ketidaknyamanan masa kehamilan
DOC
DOC
Ibu bayi sehat
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Memandikan bayi
Memandikan bayi haha
Liflet payudara kel 7
Leaflet tnda bhya
Leaflet senam hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet imunisasi
Leaflet hamil berkualitas
Leaflet bersalin
Leaflet perawatan payudarah
Ketidaknyamanan masa kehamilan

Pemeliharaan sistem pendingin air cooler generator unit iv.

  • 1. PEMELIHARAAN SISTEM PENDINGIN AIR COOLER GENERATOR UNIT IV DI PT.PJB UP CIRATA BY Chenk Alie Patrician
  • 2. PENDAHULUAN Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang sesuai dengan krisis energi ini. Selain karena sumber energi yang bersifat renewable, pembangkit litrik tenaga hidro juga lebih mudah dan cepat dalam pengoprasiannya dibandingkan listrik yang memerlukan tenaga fosil seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia saat ini memperhatikan kemajuan dan pembangunan PLTA. Salah satunya adalah PLTA Cirata.
  • 3. PLTA Cirata berkapasitas 1.008 MW yang terdiri dari 8 Unit, masing-masing 126 MW dengan energi listrik yang dapat dibangkitkan rata-rata 1.428 GWh setiap tahun (design).
  • 4. Sistem instalasi pendinginan yang digunakan di PLTA Cirata terdiri dari 4 jenis sistem pendinginan yang terdiri dari:  Oil cooler generator (thrust bearing)  Oil cooler generator (Governour)  Oil cooler generator (turbine bearing)  Air cooler generator
  • 5. Identifikasi Masalah Pemeliharaan Sistem pendinginan merupakan materi yang sederhana namun memiliki peranan yang sangat penting bagi mesin-mesin atau peralatan industri. Pada air cooler sendiri sering terjadi kerusakan yang membuat air cooler tidak dapat bekerja secara maksimal untuk menurunkan suhu setelah mesin-mesin bekerja, waktu pemeliharaan yang kurang sesuai dengan standar yang dianjurkan, dan kualitas air yang kurang baik.
  • 6. Definisi Menurut saya teknik pemeliharaan itu adalah suatu sistem pengontrolan/perawatan pada suatu mesin agar selalu optimal untuk digunakan pada jangka yang sangat panjang. Namun dari berbagai sumber bisa dikatakan :  Usaha untuk mengefektifkan pekerjaan pemeliharaan adalah dengan menentukan sistem perawatan dimana penerapan sistem perawatan yang dipilih dapat disesuaikan sehubungan dengan kebutuhan produksi.  Secara umum ditinjau waktu pelaksanaannya pekerjaan pemeliharaan dapat digolongkan menjadi dua sistem yaitu :  1. Pemeliharaan yang direncanakan. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang dilakukan dengan mempertimbangkan untuk jangka panjang, terkontrol dan tercatat.  2. Pemeliharaan yang tidak direncanakan. Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan secara darurat (Unplanned emergency maintenance)
  • 7. Diagram alir proses pemeliharaan Air Cooler Generator
  • 8. Mulai Unit Mulai Operasi Ada aliran air pada pipa drain Air Cooler Generator dan area turbin pit Kebocoran membahayakan? Tidak Blokir katup inlet dan Outlet Air Cooler yang bocor Pantau kenaikan temperatur Winding Generator selama unit beroperasi Unit Normal Operasi Buat ILS laporkan pada Tim Pemeliharaan Selesai Blokir katup Inlet dan Outlet Air Cooler yang bocor Stop Unit Koordinasi dengan P3B Ya
  • 10. PENGUJIAN DAN FINISHING  1. Penormalan Katup2 dan isi water Tutup katup Drain Water Buka katup utama in dan out secara bersamaan Buka Katup in dan Out Air cooler yang baru dipasang Isi air sampai penuh Buka katup in out semua air cooler sekalian venting  2. Uji Operasi dengan cara menjalankan CWP Oleh Operator guna mengetahui kebocoran yang terjadi pada air cooler  3. Tutup Cover Generator Pasang Eye bolt pada cover kemudian pasang seling baja yang ada sackle nya pada eyebolt Angkat Cover dengan Crane secara bertahap Pasang dan kencangi baut Cover Generator dengan Sock Gun 17 (untuk cirata 2) Pasang klem pengikat instalasi CO2 pada Cover dengan memakai kunci pas Ring 13  4. Pembersihan Area Generator
  • 11. PEMERIKSAAN Jadwal harian  Jadwal harian dilaksanakan ketika unit sedang beroperasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: pemeriksaan yang dilakukan pada air cooler, jika terjadi kebocoran, maka alarm akan menyala dan air cooler stand-by akan beroperasi. Perawatan diperlukan kurang lebih selama 4 hari.
  • 12. Jadwal Mingguan  dilaksanakan ketika unit sedang beroperasi, yaitu dengan memeriksa meter flow indicator. Perawatan dilakukan dengan membersihkan sensor flow indicator. Selain itu, dalam keadaan beroperasi alarm diusahakan bunyi untuk mengetahui apakah meter flow indikator masih berfungsi atau tidak.
  • 13. Jadwal bulanan  Jadwal bulanan dilaksanakan ketika unit sedang beroperasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Pemeriksaan pada tube air cooler, pergantian air cooler baik yang stand- by atau beroperasi, keduanya harus layak tetap digunakan, jika tidak perawatan harus sesegera mungkin dilakukan. Selain itu, dalam keadaan bersih atau tidak, air cooler dibersihkan setiap bulannya.
  • 14. Jadwal tahunan  Jadwal tahunan dilaksanakan ketika unit tidak beroperasi, yaitu dengan memeriksa kadar air yang dilakukan Setiap 8.000 jam sekali atau 1 tahun sekali. Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengambil sample air ke laboratorium kimia untuk diteliti.
  • 15. Sebelum dilakukan perawatan, pemeriksaan terhadap air cooler dilakukan terlebih dahulu. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik bagian luar, pemeriksaan penumpukan kotoran dalam tube. Inspeksi fisik bagian luar meliputi: korosi luar, retak dekat lasan dan daerah lekuk yang tajam
  • 16. Pembahasan Identifikasi kebocoran air cooler  Setelah melakukan pengecekan pada sistem dan melihat langsung ke lapangan ternyata sistem yang bocor pada air cooler adalah karena terjadi penyumbatan pada tube dan mengakibatkan penumpukan kotoran yang menempel pada dinding metal dapat mengakibatkan terjadinya percepatan reaksi kimia antara air yang terkontaminasi dengan bahan pipa dan dapat memicu timbulnya korosi, maka mengakibatkan pendinginan tidak bekerja secara maksimal.  Air diambil draft tube yang dihisap oleh cooling water pump dan dialirkan melalui pipa menuju katup masuk air cooler, air yang keluar dari air cooler dibuang kembali ke draft tube menuju sungai. Apabila tidak ada perubahan temperature dan terjadi kebocoran dari air cooler maka harus segera dilakukan melakukan perawatan pada air cooler.