SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
8
Most read
15
Most read
EKSKRESI OBAT
Cholid Akbar Alchudri
PENGERTIAN DAN TUJUAN EKSKRESI
•Ekskresi merupakan perpindahan obat dari
sirkulasi sistemik menuju ke organ ekskresi.
•Obat mengalami ekskresi bertujuan untuk
mendetoksifikasi obat, karena telah diketahui
bahwa obat dianggap racun/ zat asing oleh
tubuh.
PROSES EKSKRESI OBAT DALAM TUBUH
• Organ terpenting untuk ekskresi obat yaitu ginjal (dengan
urin).
• Obat diekskresikan melalui ginjal dalam bentuk utuh
maupun bentuk metabolitnya. Selain ginjal ekskresi obat
juga terjadi melalui empedu ke dalam usus (dengan feses)
dan paru-paru (dengan udara ekspirasi).
•Ekskresi obat dan metabolitnya menyebabkan
konsentrasi bahan berkasiat dalam tubuh
menjadi menurun.
•Ekskresi dapat terjadi tergantung pada sifat
fisikokimia seperti bobot molekul, nilai pKa,
kelarutan dan tekanan uap.
EKSKRESI MELALUI GINJAL
• Ekskresi melalui ginjal melibatkan tiga proses yaitu
1. Filtrasi glomerulus,
2. Sekresi aktif di tubulus proksimal,
3. Reabsorbsi pasif di sepanjang tubulus.
1. FILTRASI GLOMERULUS
Filtrasi glomerulus menghasilkan ultrafiltrat yaitu
plasma minus protein (semua obat bebas akan
keluar dalam ultrafiltrasi sedangkan yang terikat
protein tetap tinggal dalam darah.
2. SEKRESI AKTIF
• Sekresi aktif dari dalam darah ke lumen tubulus proksimal terjadi
melalui transporter membran P-glikoprotein (P-gp) dan MRP
(multidrug-resistance protein) yang terdapat di membran sel epitel
dengan selektifitas berbeda yaitu MRP untuk anion organik dan
konyugasi (misalnya penisillin, probenesid, glukuronat, sulfat dan
konyugasi glutation), serta P-gp untuk kation organik dan zat netral
(misalnya kuinidin, digoksin). Dengan demikian terjadi kompetisi
antara asam-asam organik maupun antara basa-basa organik untuk
disekresi.
3. REABSORPSI PASIF
• Reabsorbsi pasif terjadi di sepanjang tubulus untuk bentuk
nanion obat yang larut lemak. Oleh karena derajat ionisasi
bergantung pada pH larutan, maka hal ini dimanfaatkan
untuk mempercepat ekskresi ginjal pada keracunan suatu
obat asam atau basa.
• Obat asam yang relatif kuat (pKa ≤ 2) dan obat basa yang
relatif kuat (pKa ≥ 12) terionisasi sempurna pada pH ekstrim
urin akibat asidifikasi dan alkalinisasi paksa (4,5-7,5). Obat
asam yang sangat lemah (pKa > 8) dan obat basa yang
sangat lemah (pKa ≤ 6) tidak terionisasi sama sekali pada
semua pH urin. Hanya obat asam dengan pKa antara 3,0
dan 7,5 dan obat basa dengan pKa antara 6,0 dan 12
yang dapat dipengaruhi oleh pH urin.
• Ekskresi melalui ginjal akan berkurang jika terdapat
gangguan fungsi ginjal.
• Lain halnya dengan pengurangan fungsi hati yang tidak
dapat dihitung, pengurangan fungsi ginjal dapat dihitung
berdasarkan pengurangan klirens kreatinin. Dengan
demikian, pengurangan dosis obat pada gangguan fungsi
ginjal dapat dihitung.
EKSKRESI MELALUI EMPEDU
• Ekskresi obat yang kedua penting adalah melalui empedu
ke dalam usus dan keluar bersama feses.
• Transporter membran P-gp dan MRP terdapat di membran
kanalikulus sel hati dan mensekresi aktif obat-obat dan
metabolit ke dalam empedu dengan selektivitas berbeda,
yakni MRP untuk anion organik dan konyugat (glukuronat
dan konyugat lain), dan P-gp untuk kation organik, steroid,
kolesterol dan garam empedu.
LANJUTAN.....
• P-gp dan MRP juga terdapat di membran sel usus, maka
sekresi langsung obat dan metabolit dari darah ke lumen
usus juga terjadi.
• Obat dan metabolit yang larut lemak dapat direabsorpsi
kembali ke dalam tubuh dari lumen usus.
• Metabolit dalam bentuk glukuronat dapat dipecah dulu
oleh enzim glukuronidase yang dihasilkan oleh flora usus
menjadi bentuk obat awalnya (parent compound) yang
mudah diabsorpsi kembali.
LANJUTAN.....
• Akan tetapi, bentuk konyugat juga dapat langsung
diabsorpsi melalui transporter membran OATP di dinding
usus, dan baru dipecah dalam darah enzim esterase.
• Siklus enterohepatik ini dapat memperpanjang efek obat,
misalnya estrogen dalam kontraseptif oral
EKSKRESI MELALUI PARU-PARU
• Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi
kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak
dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi
untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR
(H2O).
• Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas
oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan
oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida
sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke
paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
EKSKRESI MELALUI KULIT
Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena
berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan
langsung dengan lingkungan sekitar.
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- mengeluarkan keringat
- pelindung tubuh
- menyimpan kelebihan lemak
- mengatur suhu tubuh, dan
- tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan
bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
PROSES PEMBENTUKAN KERINGAT
• Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di
lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit
akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang
mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar
keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka
terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh
kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar
melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar
keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh,
sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh
tetap normal.
• Ekskresi dalam ASI, saliva, keringat, dan air mata secara
kuantitatif tidak penting.
• Ekskresi ini bergantung terutama pada difusi pasif dari
bentuk nonion yang larut lemak melalui sel epitel kelenjar,
dan pada PH.
• Ekskresi dalam ASI meskipun sedikit, penting artinya karena
dapat menimbulkan efek samping pada bayi yang
menyusui pada ibunya
• ASI lebih asam daripada plasma, maka lebih banyak obat-
obat basa dan lebih sedikit obat-obat asam terdapat pada
ASI daripada dalam plasma.
• Ekskresi dalam saliva : kadar obat dalam saliva
samadengan kadar obat bebas dalam plasma, maka
saliva dapat digunakan untuk mengukur kadar obat jika
sukar untuk memperoleh darah.
• Ekskresi ke rambut dan kulit : mempunyai kepentingan
forensik.
THANKS YOU SOO MUCHHH :DDDD

More Related Content

PPTX
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
PPTX
Farmakokinetik disposisi obat
PPTX
Farmakokinetika
PDF
Farmakologi Dasar
PDF
Farmakologi kebidanan 1
PPTX
Ekskresi dan klirens ginjal
PPTX
ppt metabolisme obat kelompok 6 (1).pptx
PPTX
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetika
Farmakologi Dasar
Farmakologi kebidanan 1
Ekskresi dan klirens ginjal
ppt metabolisme obat kelompok 6 (1).pptx
FARMAKOLOGI ANTIASMA

What's hot (20)

PPTX
Ekskresi obat
DOCX
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
PPTX
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
PPTX
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
PPTX
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
PDF
Mikromeritik
DOCX
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK
PDF
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
PPTX
Kuliah formulasi dasar 1
DOCX
PPTX
Kuliah 2 farmakope
DOCX
Laporan lengkap larutan klmpk 6
DOC
Suppo
PPTX
Komunikasi dalam farmasi
DOCX
Laporan resmi gel natrium diklofenak
DOCX
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
DOCX
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
DOC
Sediaan krim
PPT
Reseptor obat wahyu
Ekskresi obat
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Mikromeritik
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah 2 farmakope
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Suppo
Komunikasi dalam farmasi
Laporan resmi gel natrium diklofenak
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Sediaan krim
Reseptor obat wahyu
Ad

Similar to Ekskresi obat - Anak-farmasi.com (20)

DOCX
PPTX
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
PPTX
Farmakokinetik dan Farmakodinamika Obat dalam tubuh
PPT
Farmakokinetik
DOCX
Tugas kimia medisinal
PPT
farmakokinetik merupakan perjalanan obat didalam tubuh
PDF
Pengantar Farmakologi & Farmakokinetik.pdf
PDF
Farmakokinetik & Farmakodinamik.pdf
PPT
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt
DOCX
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
PPT
Temu 2 ; Farmakokinetika dan Farmakodinamika
PPTX
Farmakologi keperawatan ; farmakokinetik
PPTX
kuliah 1 (2021).pptx
PPTX
Farmakokinetik absorbsi distribusi. obat
PPTX
Farmakokinetikbagi tenaga mahasiswa keperawatan
PPT
Sistem ekskresi 3
PPT
Sistem ekskresi-devy1
PPTX
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
PDF
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
PPTX
Farmakologi
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakokinetik dan Farmakodinamika Obat dalam tubuh
Farmakokinetik
Tugas kimia medisinal
farmakokinetik merupakan perjalanan obat didalam tubuh
Pengantar Farmakologi & Farmakokinetik.pdf
Farmakokinetik & Farmakodinamik.pdf
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Temu 2 ; Farmakokinetika dan Farmakodinamika
Farmakologi keperawatan ; farmakokinetik
kuliah 1 (2021).pptx
Farmakokinetik absorbsi distribusi. obat
Farmakokinetikbagi tenaga mahasiswa keperawatan
Sistem ekskresi 3
Sistem ekskresi-devy1
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Farmakologi
Ad

Recently uploaded (20)

PPT
Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Kelas 9.ppt
PPTX
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
PPT Pendidikan Pancasila Kelas 11 Bab 1.1 [modulguruku.com].pptx
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
PPTX
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
PDF
Soal Tryout UKPPPG IPA 2025 dan kunci jawaban PCK dan SJT
PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS (Perpres No. 16/2018 jo. No.12/2021 & No. 4...
DOCX
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA MODUL 2.docx
DOCX
LK - Pengalaman Belajar Pembelajaran Mendalam.docx
PPTX
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
PPTX
Pengenalan Micosoft Word versi terbaru.pptx
PPTX
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
PPTX
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
PPTX
PPT-Makhluk-Hidup-dan-Lingkungannya-PROJEK-IPAS-SMK-Kelas-10.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Kelas 9.ppt
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPT Pendidikan Pancasila Kelas 11 Bab 1.1 [modulguruku.com].pptx
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
Soal Tryout UKPPPG IPA 2025 dan kunci jawaban PCK dan SJT
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
Konsep & Strategi Penyusunan HPS (Perpres No. 16/2018 jo. No.12/2021 & No. 4...
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA MODUL 2.docx
LK - Pengalaman Belajar Pembelajaran Mendalam.docx
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
Pengenalan Micosoft Word versi terbaru.pptx
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
PPT-Makhluk-Hidup-dan-Lingkungannya-PROJEK-IPAS-SMK-Kelas-10.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025

Ekskresi obat - Anak-farmasi.com

  • 2. PENGERTIAN DAN TUJUAN EKSKRESI •Ekskresi merupakan perpindahan obat dari sirkulasi sistemik menuju ke organ ekskresi. •Obat mengalami ekskresi bertujuan untuk mendetoksifikasi obat, karena telah diketahui bahwa obat dianggap racun/ zat asing oleh tubuh.
  • 3. PROSES EKSKRESI OBAT DALAM TUBUH • Organ terpenting untuk ekskresi obat yaitu ginjal (dengan urin). • Obat diekskresikan melalui ginjal dalam bentuk utuh maupun bentuk metabolitnya. Selain ginjal ekskresi obat juga terjadi melalui empedu ke dalam usus (dengan feses) dan paru-paru (dengan udara ekspirasi).
  • 4. •Ekskresi obat dan metabolitnya menyebabkan konsentrasi bahan berkasiat dalam tubuh menjadi menurun. •Ekskresi dapat terjadi tergantung pada sifat fisikokimia seperti bobot molekul, nilai pKa, kelarutan dan tekanan uap.
  • 5. EKSKRESI MELALUI GINJAL • Ekskresi melalui ginjal melibatkan tiga proses yaitu 1. Filtrasi glomerulus, 2. Sekresi aktif di tubulus proksimal, 3. Reabsorbsi pasif di sepanjang tubulus.
  • 6. 1. FILTRASI GLOMERULUS Filtrasi glomerulus menghasilkan ultrafiltrat yaitu plasma minus protein (semua obat bebas akan keluar dalam ultrafiltrasi sedangkan yang terikat protein tetap tinggal dalam darah.
  • 7. 2. SEKRESI AKTIF • Sekresi aktif dari dalam darah ke lumen tubulus proksimal terjadi melalui transporter membran P-glikoprotein (P-gp) dan MRP (multidrug-resistance protein) yang terdapat di membran sel epitel dengan selektifitas berbeda yaitu MRP untuk anion organik dan konyugasi (misalnya penisillin, probenesid, glukuronat, sulfat dan konyugasi glutation), serta P-gp untuk kation organik dan zat netral (misalnya kuinidin, digoksin). Dengan demikian terjadi kompetisi antara asam-asam organik maupun antara basa-basa organik untuk disekresi.
  • 8. 3. REABSORPSI PASIF • Reabsorbsi pasif terjadi di sepanjang tubulus untuk bentuk nanion obat yang larut lemak. Oleh karena derajat ionisasi bergantung pada pH larutan, maka hal ini dimanfaatkan untuk mempercepat ekskresi ginjal pada keracunan suatu obat asam atau basa.
  • 9. • Obat asam yang relatif kuat (pKa ≤ 2) dan obat basa yang relatif kuat (pKa ≥ 12) terionisasi sempurna pada pH ekstrim urin akibat asidifikasi dan alkalinisasi paksa (4,5-7,5). Obat asam yang sangat lemah (pKa > 8) dan obat basa yang sangat lemah (pKa ≤ 6) tidak terionisasi sama sekali pada semua pH urin. Hanya obat asam dengan pKa antara 3,0 dan 7,5 dan obat basa dengan pKa antara 6,0 dan 12 yang dapat dipengaruhi oleh pH urin.
  • 10. • Ekskresi melalui ginjal akan berkurang jika terdapat gangguan fungsi ginjal. • Lain halnya dengan pengurangan fungsi hati yang tidak dapat dihitung, pengurangan fungsi ginjal dapat dihitung berdasarkan pengurangan klirens kreatinin. Dengan demikian, pengurangan dosis obat pada gangguan fungsi ginjal dapat dihitung.
  • 11. EKSKRESI MELALUI EMPEDU • Ekskresi obat yang kedua penting adalah melalui empedu ke dalam usus dan keluar bersama feses. • Transporter membran P-gp dan MRP terdapat di membran kanalikulus sel hati dan mensekresi aktif obat-obat dan metabolit ke dalam empedu dengan selektivitas berbeda, yakni MRP untuk anion organik dan konyugat (glukuronat dan konyugat lain), dan P-gp untuk kation organik, steroid, kolesterol dan garam empedu.
  • 12. LANJUTAN..... • P-gp dan MRP juga terdapat di membran sel usus, maka sekresi langsung obat dan metabolit dari darah ke lumen usus juga terjadi. • Obat dan metabolit yang larut lemak dapat direabsorpsi kembali ke dalam tubuh dari lumen usus. • Metabolit dalam bentuk glukuronat dapat dipecah dulu oleh enzim glukuronidase yang dihasilkan oleh flora usus menjadi bentuk obat awalnya (parent compound) yang mudah diabsorpsi kembali.
  • 13. LANJUTAN..... • Akan tetapi, bentuk konyugat juga dapat langsung diabsorpsi melalui transporter membran OATP di dinding usus, dan baru dipecah dalam darah enzim esterase. • Siklus enterohepatik ini dapat memperpanjang efek obat, misalnya estrogen dalam kontraseptif oral
  • 14. EKSKRESI MELALUI PARU-PARU • Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O). • Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
  • 15. EKSKRESI MELALUI KULIT Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar. Fungsi kulit antara lain sebagai berikut: - mengeluarkan keringat - pelindung tubuh - menyimpan kelebihan lemak - mengatur suhu tubuh, dan - tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
  • 16. PROSES PEMBENTUKAN KERINGAT • Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
  • 17. • Ekskresi dalam ASI, saliva, keringat, dan air mata secara kuantitatif tidak penting. • Ekskresi ini bergantung terutama pada difusi pasif dari bentuk nonion yang larut lemak melalui sel epitel kelenjar, dan pada PH. • Ekskresi dalam ASI meskipun sedikit, penting artinya karena dapat menimbulkan efek samping pada bayi yang menyusui pada ibunya
  • 18. • ASI lebih asam daripada plasma, maka lebih banyak obat- obat basa dan lebih sedikit obat-obat asam terdapat pada ASI daripada dalam plasma. • Ekskresi dalam saliva : kadar obat dalam saliva samadengan kadar obat bebas dalam plasma, maka saliva dapat digunakan untuk mengukur kadar obat jika sukar untuk memperoleh darah. • Ekskresi ke rambut dan kulit : mempunyai kepentingan forensik.
  • 19. THANKS YOU SOO MUCHHH :DDDD