SlideShare a Scribd company logo
SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING
Furqon Mauladani S.Kom., M.MT.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN 6
APA ITU SIMPLE
ADDITIVE
WEIGHTING?
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
Metode multi-criteria decision making yang
menghitung penjumlahan bobot dari kinerja
disetiap alternatif pada semua kriteria yang
dimiliki.
APA ITU MULTI-
CRITERIA DECISION
MAKING?
MULTI-CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)
Metode mencari alternatif optimal berdasarkan
kriteria tertentu dari beberapa alternatif.
Simple Additive Weighting (SAW), Weighted
Product (WP), TOPSIS, Analytic Hierarchical
Process (AHP).
STRUKTUR HIRARKI MULTI-CRITERIA
DECISION MAKING
TUJUAN
Apa yang ingin dilakukan kedepan oleh seorang
pengambil keputusan pada masalah keputusan
yang spesifik.
CONTOH TUJUAN
No Tujuan
1 Mencari laptop untuk desain grafis yang sesuai
kualitas dan harga
2 Membeli rumah untuk berkeluarga
3 Memperkerjakan karyawan baru sesuai job
requirement
KRITERIA
Karakteristik, komponen, spesifikasi atau atribut
milik suatu alternatif.
CONTOH KRITERIA
Alternatif Kriteria
Laptop Harga, CPU, RAM, Size, VGA, Hardisk,
Bluetooth, Operating System.
Rumah Luas tanah, luas bangunan, lantai, jumlah
kamar, jarak tempat ibadah, harga.
Calon
Karyawan
Tes tulis, tes wawancara, pengalaman,
pendidikan, umur, nego gaji.
ELEMEN KRITERIA
Kriteria
Atribut
RatingBobot
KRITERIA: ATRIBUT
Tipe dari kriteria, apakah bersifat keuntungan
(benefit) atau biaya (cost).
CONTOH ATRIBUT
Kriteria Penjelasan Atribut
C1 Tes tulis Benefit
C2 Tes wawancara Benefit
C3 Pengalaman Benefit
C4 Pendidikan Benefit
C5 Umur Cost
C6 Nego gaji Cost
KRITERIA: BOBOT
Seberapa besar kepentingan suatu kriteria
dibandingkan kriteria yang lain.
CONTOH BOBOT
Kriteria Penjelasan Atribut Bobot
C1 Tes tulis Benefit 2
C2 Tes wawancara Benefit 3
C3 Pengalaman Benefit 2
C4 Pendidikan Benefit 1
C5 Umur Cost 1
C6 Nego gaji Cost 3
KRITERIA: RATING
Pengelompokkan suatu kriteria menjadi skala
yang memiliki bobot masing-masing.
CONTOH RATING
Pendidikan (C4) Bobot
SMA/SMK 1
Diploma 2
Sarjana 3
Magister 4
Doktor 5
ATURAN KRITERIA LAINNYA
 Kriteria yang mengandung nilai harus memiliki
satuan yang sama (misalnya kapasitas hardisk
ada yang 1TB dan 500GB).
 Kriteria yang tidak mengandung nilai harus
menggunakan rating. Sedangkan untuk kriteria
yang berisi bilangan, maka tidak diharuskan
menggunakan rating.
ALTERNATIF
Sebuah tindakan atau strategi yang dapat dipilih
oleh seorang pengambil keputusan.
CONTOH ALTERNATIF
Tujuan Alternatif
Mencari laptop untuk desain
grafis yang sesuai kualitas dan
harga
Macbook Air, ASUS Zenbook,
Dell Inspiron, HP Pavilion
Membeli rumah untuk
berkeluarga
Rumah A, Rumah B, Rumah
Rumah D
Memperkerjakan karyawan
baru sesuai job requirement
Charles, Gilbert, Nina, Shirley
APA SAJA LANGKAH
DALAM SIMPLE
ADDITIVE
WEIGHTING?
5 LANGKAH DALAM SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (1)
1. Mendefinisikan beberapa kriteria (atribut,
bobot, rating) yang akan dijadikan acuan
dalam pengambilan keputusan.
2. Menentukan nilai disetiap kriteria yang dimiliki
setiap alternatif. Nilai bisa mengacu pada
rating yang sudah didefinisikan.
3. Membuat matriks keputusan.
4. Melakukan normalisasi matriks berdasarkan
rumus sesuai dengan atributnya (biaya atau
keuntungan).
5 LANGKAH DALAM SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (2)
5. Melakukan penjumlahan dari perkalian matriks
ternormalisasi dengan bobot kriteria sehingga
diperoleh solusi alternatif terbaik berdasarkan
peringkat terbesar.
STUDI KASUS 1
MEMILIH LAPTOP
STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (1)
IT Manager ingin melakukan pembelian laptop
untuk keperluan dinas kantor. Kriteria dan bobot
kriterianya yang digunakan dalam pemilihan
laptop adalah Harga (4), CPU (3), RAM (2), Size
(5), VGA (3), Hardisk (3), Bluetooth (1), Operating
System (5).
STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (2)
Untuk rating kriteria CPU:
 Jika processor-nya Intel Core i5, maka bobotnya
adalah 3.
 Jika processor-nya Intel Core i3, maka bobotnya
adalah 2.
 Jika processor-nya Intel Atom/Celeron, maka
bobotnya adalah 1.
STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (3)
Sedangkan jika VGA-nya AMD atau NVidia, maka
bobotnya adalah 2, dan selain dari itu bobotnya 1.
Untuk operating system dan bluetooth, bobotnya
2 jika ada, dan bobotnya 1 jika tidak ada.
STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (4)
Laptop Harga CPU RAM Size VGA HDD Blue-
tooth
OS
Dell
Inspiron 15
3576
7.06 jt Core
i5
4GB 15” Intel HD 1TB No DOS
HP 14-
bs002TX
5.95 jt Core
i3
4GB 14” AMD 1TB Yes DOS
Asus
E203MA
3.61 jt Intel
N4000
2GB 11” Intel HD 500GB No Win 10
Berikut ini adalah daftar untuk laptop pilihan.
STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (5)
Pertanyaannya adalah laptop manakah yang akan
dibeli menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW)?
1. MENDEFINISIKAN KRITERIA (1)
Kriteria Penjelasan Atribut Bobot
C1 Harga Cost 4
C2 CPU Benefit 3
C3 RAM Benefit 2
C4 Size Benefit 5
C5 VGA Benefit 3
C6 Hardisk Benefit 3
C7 Bluetooth Benefit 1
C8 Operating System Benefit 5
Nilai bobot untuk tingkat kepentingan kriteria
diatas adalah 𝑊 = 4 3 2 5 3 3 1 5
1. MENDEFINISIKAN KRITERIA (2)
CPU (C2) Bobot
Intel Atom/Cerelon 1
Intel Core i3 2
Intel Core i5 3
VGA (C5) Bobot
Intel HD 1
AMD/Nvidia 2
Bluetooth (C7) Bobot
No 1
Yes 2
OS (C8) Bobot
DOS 1
Win 10 2
Berikut ini adalah rating untuk kriteria tertentu.
2. MENENTUKAN NILAI DISETIAP KRITERIA
YANG DIMILIKI SETIAP ALTERNATIF
Alternatif
C1
(juta)
C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
A1 7.06 3 4 15 1 1000 1 1
A2 5.95 2 4 14 2 1000 2 1
A3 3.61 1 2 11 1 500 1 2
Menentukan nilai disetiap kriteria pada semua
alternatif. Untuk kriteria yang kualitatif/tidak
bernilai, nilainya ditentukan sesuai rating yang
sudah didefinisikan.
3. MEMBUAT MATRIKS KEPUTUSAN (1)
Menyusun matriks 𝑋 berukuran 𝑚 × 𝑛 yang
berisikan elemen 𝑥𝑖𝑗 yang mempresentasikan nilai
dari alternatif 𝐴𝑖 = 𝑖 = 1, 2, … , 𝑚 terhadap
kriteria 𝐶𝑗 = 𝑗 = 1, 2, … , 𝑛 .













mn2m1m
n22221
n11211
xxx
xxx
xxx
X




3. MEMBUAT MATRIKS KEPUTUSAN (2)
𝑋 =
7.06 3 4
5.95 2 4
3.61 1 2
15 1 1000
14 2 1000
11 1 500
1 1
2 1
1 2
Matriks keputusan yang dibuat dapat dilihat
dibawah.
4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (1)
Dimana:
 𝑥𝑖𝑗 = nilai yang dimiliki dari setiap kriteria.
 𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑥𝑖𝑗 = nilai terbesar dari setiap kriteria 𝑖
(dipakai untuk kriteria benefit).
𝑟𝑖𝑗 =
𝑥𝑖𝑗
𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑥𝑖𝑗
𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑥𝑖𝑗
𝑥𝑖𝑗
4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (2)
Dimana (Lanjutan):
 𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑥𝑖𝑗 = nilai terkecil dari setiap kriteria 𝑖
(dipakai untuk kriteria cost).
𝑟𝑖𝑗 =
𝑥𝑖𝑗
𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑥𝑖𝑗
𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑥𝑖𝑗
𝑥𝑖𝑗
4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (3)
ALTERNATIF A1
𝑟12 =
3
𝑀𝑎𝑥 3, 2, 1
=
3
3
= 1
𝑟11 =
𝑀𝑖𝑛 7.06, 5.95, 3.61
7.06
=
3.61
7.06
= 0.51
𝑟13 =
4
𝑀𝑎𝑥 4, 4, 2
=
4
4
= 1
𝑟14 =
15
𝑀𝑎𝑥 15, 14, 11
=
15
15
= 1
𝑟15 =
1
𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1
=
1
2
= 0,5
𝑟16 =
1000
𝑀𝑎𝑥 1000, 1000, 500
=
1000
1000
= 1
𝑟17 =
1
𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1
=
1
2
= 0.5
𝑟18 =
1
𝑀𝑎𝑥 1, 1, 2
=
1
2
= 0.5
4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (4)
ALTERNATIF A2
𝑟22 =
2
𝑀𝑎𝑥 3, 2, 1
=
2
3
= 0.67
𝑟21 =
𝑀𝑖𝑛 7.06, 5.95, 3.61
5.95
=
3.61
5.95
= 0.61
𝑟23 =
4
𝑀𝑎𝑥 4, 4, 2
=
4
4
= 1
𝑟24 =
14
𝑀𝑎𝑥 15, 14, 11
=
14
15
= 0.93
𝑟25 =
2
𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1
=
2
2
= 1
𝑟26 =
1000
𝑀𝑎𝑥 1000, 1000, 500
=
1000
1000
= 1
𝑟27 =
2
𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1
=
2
2
= 1
𝑟28 =
1
𝑀𝑎𝑥 1, 1, 2
=
1
2
= 0.5
4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (5)
ALTERNATIF A3
𝑟32 =
1
𝑀𝑎𝑥 3, 2, 1
=
1
3
= 0.33
𝑟31 =
𝑀𝑖𝑛 7.06, 5.95, 3.61
3.61
=
3.61
3.61
= 1
𝑟33 =
2
𝑀𝑎𝑥 4, 4, 2
=
2
4
= 0.5
𝑟34 =
11
𝑀𝑎𝑥 15, 14, 11
=
11
15
= 0.73
𝑟35 =
1
𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1
=
1
2
= 0.5
𝑟36 =
500
𝑀𝑎𝑥 1000, 1000, 500
=
500
1000
= 0.5
𝑟37 =
1
𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1
=
1
2
= 0.5
𝑟38 =
2
𝑀𝑎𝑥 1, 1, 2
=
2
2
= 1
4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (6)
𝑅 =
0.51 1 1
0.61 0.67 1
1 0.33 0.5
1 0.5 1
0.93 1 1
0.73 0.5 0.5
0.5 0.5
1 0.5
0.5 1
Matriks yang sudah ternormalisasi dapat dilihat
dibawah.
5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI
PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI
DENGAN BOBOT KRITERIA (1)
Dimana:
 𝑉𝑖 = nilai preferensi untuk setiap alternatif.
 𝑤𝑖 = nilai bobot kepentingan untuk setiap
kriteria.
 𝑟𝑖𝑗= nilai rating dari matriks ternormalisasi.
𝑉𝑖 =
𝑗=1
𝑛
𝑤𝑖 𝑟𝑖𝑗
𝑉1 = 4 × 0.51 + 3 × 1 + 2 × 1 + 5 × 1 +
3 × 0.5 + 3 × 1 + 1 × 0.5 + 5 × 0.5
𝑉2 = 4 × 0.61 + 3 × 0.67 + 2 × 1 + 5 × 0.93 +
3 × 1 + 3 × 1 + 1 × 1 + 5 × 0.5
𝑉3 = 4 × 1 + 3 × 0.33 + 2 × 0.5 + 5 × 0.73 +
3 × 0.5 + 3 × 0.5 + 1 × 0.5 + 5 × 1
5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI
PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI
DENGAN BOBOT KRITERIA (2)
𝑉1 = 2.05 + 3 + 2 + 5 + 1.5 + 3 +
0.5 + 2.5
= 19.5
𝑉2 = 2.43 + 2 + 2 + 4.67 + 3 + 3 +
1 + 2.5
= 𝟐𝟎. 𝟔
𝑉3 = 4 + 1 + 1 + 3.67 + 1.5 + 1.5 +
0.5 + 5
= 18.2
5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI
PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI
DENGAN BOBOT KRITERIA (3)
Nilai peringkat terbesar ada pada 𝑉2 . Jadi
alternatif 𝐴2 yang merupakan laptop HP 14-
bs002TX merupakan solusi alternatif terbaik untuk
dipilih.
5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI
PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI
DENGAN BOBOT KRITERIA (4)
STUDI KASUS 2
MENENTUKAN
KENAIKAN GAJI
STUDI KASUS 2: MENENTUKAN KENAIKAN
GAJI (1)
HRD di PT. Dynamia Utama akan menentukan
satu karyawan yang menerima kenaikan gaji.
Kriteria dan bobot kriterianya yang digunakan
adalah Prestasi (35), Kedisiplinan (25), Perilaku
(25), dan Lama Bekerja (15). Semua rating untuk
kriteria adalah very bad (1), bad (2), enough (3),
good (4) dan very good (5).
STUDI KASUS 2: MENENTUKAN KENAIKAN
GAJI (2)
Kayawan Prestasi Kedisiplinan Perilaku Lama
Bekerja
Beti Enough Good Good Very Bad
Emilia Bad Good Good Very Good
Reinhard Enough Good Good Bad
Wilhelm Good Bad Enough Enough
Berikut ini merupakan tabel hasil penilaian
karyawan berdasarkan penilaian oleh HRD,
manager dan supervisor.
STUDI KASUS 2: MENENTUKAN KENAIKAN
GAJI (3)
Pertanyaannya adalah siapakah yang berhak
mendapatkan kenaikan gaji menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW)?
Sistem Penunjang Keputusan [Simple Additive Weighting]
DAFTAR
PUSTAKA
 Khairul & M. Simaremare & A. P. U. Siahaan
(2016) "Decision Support System in
Selecting The Appropriate Laptop Using
Simple Additive Weighting“, International
Journal of Recent Trends in Engineering
and Research, Vol. 2, No. 12, hal. 215-222.
 Sahir, Syafrida H. & R. Rosmawati & K.
Minan (2017), ”Simple Additive Weighting
Method to Determining Employee Salary
Increase Rate”, International Journal of
Scientific Research in Science and
Technology, Vol. 3, hal. 42-48.
 Saintika, Yudha (2018), Manajemen Model,
Lecture Handout: Decision Support
System, Institut Teknologi Telkom
Purwokerto, Purwokerto.
 Siahaan, M. D. L. & Elviwani & A. B.
Surbakti & A. H. Lubis & A. P. U. Siahaan
(2017), ”Implementation of Simple Additive
Weighting Algorithm in Particular Instance”,
International Journal of Scientific Research
in Science and Technology, Vol. 3, hal. 442-
447.

More Related Content

PPTX
Presentasi socio technical theory
PPT
Pengambilan keputusan
PPTX
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
PPTX
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
DOCX
Format review jurnal
PPTX
Manajemen dan Lingkungannya
PDF
Contoh studykasus-2
PDF
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
Presentasi socio technical theory
Pengambilan keputusan
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Format review jurnal
Manajemen dan Lingkungannya
Contoh studykasus-2
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma

What's hot (20)

PPTX
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
PPTX
Algoritma powerpoint
PDF
Pengantar Sistem Informasi
PPT
Metodologi Pengembangan Sistem
PPTX
04 pemodelan spk
PDF
Riset operasi
PDF
Data Mining - Naive Bayes
PPT
Diagram pohon keputusan 2
PDF
Ms excel presentasi
PDF
Konsep dasar pengambilan keputusan
PPTX
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
PPT
Teori Pengambilan Keputusan
PPTX
Perilaku kelompok
PPTX
Kompensasi (MSDM)
PPT
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
DOCX
Erd sistem informasi akademik
PDF
15. modul bahasa pemrograman (java)
PPTX
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
PDF
Perancangan dan Analisa Sistem
PDF
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Algoritma powerpoint
Pengantar Sistem Informasi
Metodologi Pengembangan Sistem
04 pemodelan spk
Riset operasi
Data Mining - Naive Bayes
Diagram pohon keputusan 2
Ms excel presentasi
Konsep dasar pengambilan keputusan
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Teori Pengambilan Keputusan
Perilaku kelompok
Kompensasi (MSDM)
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Erd sistem informasi akademik
15. modul bahasa pemrograman (java)
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Perancangan dan Analisa Sistem
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Ad

Similar to Sistem Penunjang Keputusan [Simple Additive Weighting] (8)

PPTX
04 - Simple Additive Weighting Method.pptx
PPTX
Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Rank Order Centroid (ROC)
PDF
Multiple Attribute Decision Making dan SAW(Simple Additive Weighting)
PPTX
UAS_Kelompok.pptx
PPTX
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptx
PPTX
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPTX
Metode_WP.pptx
PDF
Ary prasetyo hapzi ali sistem pengambilan keputusan_ut_2017
04 - Simple Additive Weighting Method.pptx
Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Rank Order Centroid (ROC)
Multiple Attribute Decision Making dan SAW(Simple Additive Weighting)
UAS_Kelompok.pptx
Pertemuan_Ke-6_MADM.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
Metode_WP.pptx
Ary prasetyo hapzi ali sistem pengambilan keputusan_ut_2017
Ad

More from Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (18)

PPTX
How Easy to Automate Application Deployment on AWS
PPTX
How to deploy your Apps in serverless-way using App Engine.pptx
PPTX
Keamanan Komputer [Pengantar Keamanan Komputer]
PPTX
Keamanan Komputer [Keamanan Komunikasi dan Jaringan]
PPTX
Keamanan Komputer [Sistem Manajemen Keamanan Informasi]
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Analytical Hierarchy Process]
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Sistem Penunjang Keputusan Kelompok]
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Konsep dan Permodelan Sistem Penunjang Keputusan]
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Sistem Penunjang Manajemen]
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Pengantar]
PPTX
Perancangan SMKI Berdasarkan SNI ISO/IEC 27001:2013 dan SNI ISO/IEC 27005:201...
DOCX
UAS Analisa Sistem Keputusan MTI
DOCX
Pengembangan Sistem Informasi CRM pada Perusahaan Penerbangan PT.XXX untuk Pe...
DOCX
Review dan Translate Paper "Risk Ranking for Tunnelling Construction Projects...
How Easy to Automate Application Deployment on AWS
How to deploy your Apps in serverless-way using App Engine.pptx
Keamanan Komputer [Pengantar Keamanan Komputer]
Keamanan Komputer [Keamanan Komunikasi dan Jaringan]
Keamanan Komputer [Sistem Manajemen Keamanan Informasi]
Sistem Penunjang Keputusan [Analytical Hierarchy Process]
Sistem Penunjang Keputusan [Sistem Penunjang Keputusan Kelompok]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Konsep dan Permodelan Sistem Penunjang Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Sistem Penunjang Manajemen]
Sistem Penunjang Keputusan [Pengantar]
Perancangan SMKI Berdasarkan SNI ISO/IEC 27001:2013 dan SNI ISO/IEC 27005:201...
UAS Analisa Sistem Keputusan MTI
Pengembangan Sistem Informasi CRM pada Perusahaan Penerbangan PT.XXX untuk Pe...
Review dan Translate Paper "Risk Ranking for Tunnelling Construction Projects...

Recently uploaded (20)

PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS (Perpres No. 16/2018 jo. No.12/2021 & No. 4...
PPTX
Integrasi kurikulum Cinta Deep Learning.pptx
PPTX
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
PDF
Analisis Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
PDF
Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.pdf
PDF
[Kelas 11] PPT Sistem Koordinasi pada manusia.pdf
PPTX
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
PDF
Soal Tryout UKPPPG IPA 2025 dan kunci jawaban PCK dan SJT
PPTX
5. Salindia (Bahan Tayang) Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran (1).pptx
PPTX
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN DASAR SMK KELAS 10.pptx
PPTX
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
PPTX
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
DOCX
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA.docx
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
PPTX
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PDF
KELOMPOK 4 LK Modul 4 KP4 Asesmen PM (3).pdf
PPT
Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Kelas 9.ppt
Konsep & Strategi Penyusunan HPS (Perpres No. 16/2018 jo. No.12/2021 & No. 4...
Integrasi kurikulum Cinta Deep Learning.pptx
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
Analisis Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.pdf
[Kelas 11] PPT Sistem Koordinasi pada manusia.pdf
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
Soal Tryout UKPPPG IPA 2025 dan kunci jawaban PCK dan SJT
5. Salindia (Bahan Tayang) Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran (1).pptx
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN DASAR SMK KELAS 10.pptx
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA.docx
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
KELOMPOK 4 LK Modul 4 KP4 Asesmen PM (3).pdf
Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Kelas 9.ppt

Sistem Penunjang Keputusan [Simple Additive Weighting]

  • 1. SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Furqon Mauladani S.Kom., M.MT. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN 6
  • 3. SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Metode multi-criteria decision making yang menghitung penjumlahan bobot dari kinerja disetiap alternatif pada semua kriteria yang dimiliki.
  • 4. APA ITU MULTI- CRITERIA DECISION MAKING?
  • 5. MULTI-CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) Metode mencari alternatif optimal berdasarkan kriteria tertentu dari beberapa alternatif. Simple Additive Weighting (SAW), Weighted Product (WP), TOPSIS, Analytic Hierarchical Process (AHP).
  • 7. TUJUAN Apa yang ingin dilakukan kedepan oleh seorang pengambil keputusan pada masalah keputusan yang spesifik.
  • 8. CONTOH TUJUAN No Tujuan 1 Mencari laptop untuk desain grafis yang sesuai kualitas dan harga 2 Membeli rumah untuk berkeluarga 3 Memperkerjakan karyawan baru sesuai job requirement
  • 9. KRITERIA Karakteristik, komponen, spesifikasi atau atribut milik suatu alternatif.
  • 10. CONTOH KRITERIA Alternatif Kriteria Laptop Harga, CPU, RAM, Size, VGA, Hardisk, Bluetooth, Operating System. Rumah Luas tanah, luas bangunan, lantai, jumlah kamar, jarak tempat ibadah, harga. Calon Karyawan Tes tulis, tes wawancara, pengalaman, pendidikan, umur, nego gaji.
  • 12. KRITERIA: ATRIBUT Tipe dari kriteria, apakah bersifat keuntungan (benefit) atau biaya (cost).
  • 13. CONTOH ATRIBUT Kriteria Penjelasan Atribut C1 Tes tulis Benefit C2 Tes wawancara Benefit C3 Pengalaman Benefit C4 Pendidikan Benefit C5 Umur Cost C6 Nego gaji Cost
  • 14. KRITERIA: BOBOT Seberapa besar kepentingan suatu kriteria dibandingkan kriteria yang lain.
  • 15. CONTOH BOBOT Kriteria Penjelasan Atribut Bobot C1 Tes tulis Benefit 2 C2 Tes wawancara Benefit 3 C3 Pengalaman Benefit 2 C4 Pendidikan Benefit 1 C5 Umur Cost 1 C6 Nego gaji Cost 3
  • 16. KRITERIA: RATING Pengelompokkan suatu kriteria menjadi skala yang memiliki bobot masing-masing.
  • 17. CONTOH RATING Pendidikan (C4) Bobot SMA/SMK 1 Diploma 2 Sarjana 3 Magister 4 Doktor 5
  • 18. ATURAN KRITERIA LAINNYA  Kriteria yang mengandung nilai harus memiliki satuan yang sama (misalnya kapasitas hardisk ada yang 1TB dan 500GB).  Kriteria yang tidak mengandung nilai harus menggunakan rating. Sedangkan untuk kriteria yang berisi bilangan, maka tidak diharuskan menggunakan rating.
  • 19. ALTERNATIF Sebuah tindakan atau strategi yang dapat dipilih oleh seorang pengambil keputusan.
  • 20. CONTOH ALTERNATIF Tujuan Alternatif Mencari laptop untuk desain grafis yang sesuai kualitas dan harga Macbook Air, ASUS Zenbook, Dell Inspiron, HP Pavilion Membeli rumah untuk berkeluarga Rumah A, Rumah B, Rumah Rumah D Memperkerjakan karyawan baru sesuai job requirement Charles, Gilbert, Nina, Shirley
  • 21. APA SAJA LANGKAH DALAM SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING?
  • 22. 5 LANGKAH DALAM SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (1) 1. Mendefinisikan beberapa kriteria (atribut, bobot, rating) yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 2. Menentukan nilai disetiap kriteria yang dimiliki setiap alternatif. Nilai bisa mengacu pada rating yang sudah didefinisikan. 3. Membuat matriks keputusan. 4. Melakukan normalisasi matriks berdasarkan rumus sesuai dengan atributnya (biaya atau keuntungan).
  • 23. 5 LANGKAH DALAM SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (2) 5. Melakukan penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi dengan bobot kriteria sehingga diperoleh solusi alternatif terbaik berdasarkan peringkat terbesar.
  • 25. STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (1) IT Manager ingin melakukan pembelian laptop untuk keperluan dinas kantor. Kriteria dan bobot kriterianya yang digunakan dalam pemilihan laptop adalah Harga (4), CPU (3), RAM (2), Size (5), VGA (3), Hardisk (3), Bluetooth (1), Operating System (5).
  • 26. STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (2) Untuk rating kriteria CPU:  Jika processor-nya Intel Core i5, maka bobotnya adalah 3.  Jika processor-nya Intel Core i3, maka bobotnya adalah 2.  Jika processor-nya Intel Atom/Celeron, maka bobotnya adalah 1.
  • 27. STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (3) Sedangkan jika VGA-nya AMD atau NVidia, maka bobotnya adalah 2, dan selain dari itu bobotnya 1. Untuk operating system dan bluetooth, bobotnya 2 jika ada, dan bobotnya 1 jika tidak ada.
  • 28. STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (4) Laptop Harga CPU RAM Size VGA HDD Blue- tooth OS Dell Inspiron 15 3576 7.06 jt Core i5 4GB 15” Intel HD 1TB No DOS HP 14- bs002TX 5.95 jt Core i3 4GB 14” AMD 1TB Yes DOS Asus E203MA 3.61 jt Intel N4000 2GB 11” Intel HD 500GB No Win 10 Berikut ini adalah daftar untuk laptop pilihan.
  • 29. STUDI KASUS 1: MEMILIH LAPTOP (5) Pertanyaannya adalah laptop manakah yang akan dibeli menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)?
  • 30. 1. MENDEFINISIKAN KRITERIA (1) Kriteria Penjelasan Atribut Bobot C1 Harga Cost 4 C2 CPU Benefit 3 C3 RAM Benefit 2 C4 Size Benefit 5 C5 VGA Benefit 3 C6 Hardisk Benefit 3 C7 Bluetooth Benefit 1 C8 Operating System Benefit 5 Nilai bobot untuk tingkat kepentingan kriteria diatas adalah 𝑊 = 4 3 2 5 3 3 1 5
  • 31. 1. MENDEFINISIKAN KRITERIA (2) CPU (C2) Bobot Intel Atom/Cerelon 1 Intel Core i3 2 Intel Core i5 3 VGA (C5) Bobot Intel HD 1 AMD/Nvidia 2 Bluetooth (C7) Bobot No 1 Yes 2 OS (C8) Bobot DOS 1 Win 10 2 Berikut ini adalah rating untuk kriteria tertentu.
  • 32. 2. MENENTUKAN NILAI DISETIAP KRITERIA YANG DIMILIKI SETIAP ALTERNATIF Alternatif C1 (juta) C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 A1 7.06 3 4 15 1 1000 1 1 A2 5.95 2 4 14 2 1000 2 1 A3 3.61 1 2 11 1 500 1 2 Menentukan nilai disetiap kriteria pada semua alternatif. Untuk kriteria yang kualitatif/tidak bernilai, nilainya ditentukan sesuai rating yang sudah didefinisikan.
  • 33. 3. MEMBUAT MATRIKS KEPUTUSAN (1) Menyusun matriks 𝑋 berukuran 𝑚 × 𝑛 yang berisikan elemen 𝑥𝑖𝑗 yang mempresentasikan nilai dari alternatif 𝐴𝑖 = 𝑖 = 1, 2, … , 𝑚 terhadap kriteria 𝐶𝑗 = 𝑗 = 1, 2, … , 𝑛 .              mn2m1m n22221 n11211 xxx xxx xxx X    
  • 34. 3. MEMBUAT MATRIKS KEPUTUSAN (2) 𝑋 = 7.06 3 4 5.95 2 4 3.61 1 2 15 1 1000 14 2 1000 11 1 500 1 1 2 1 1 2 Matriks keputusan yang dibuat dapat dilihat dibawah.
  • 35. 4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (1) Dimana:  𝑥𝑖𝑗 = nilai yang dimiliki dari setiap kriteria.  𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑥𝑖𝑗 = nilai terbesar dari setiap kriteria 𝑖 (dipakai untuk kriteria benefit). 𝑟𝑖𝑗 = 𝑥𝑖𝑗 𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑥𝑖𝑗 𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑥𝑖𝑗 𝑥𝑖𝑗
  • 36. 4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (2) Dimana (Lanjutan):  𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑥𝑖𝑗 = nilai terkecil dari setiap kriteria 𝑖 (dipakai untuk kriteria cost). 𝑟𝑖𝑗 = 𝑥𝑖𝑗 𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑥𝑖𝑗 𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑥𝑖𝑗 𝑥𝑖𝑗
  • 37. 4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (3) ALTERNATIF A1 𝑟12 = 3 𝑀𝑎𝑥 3, 2, 1 = 3 3 = 1 𝑟11 = 𝑀𝑖𝑛 7.06, 5.95, 3.61 7.06 = 3.61 7.06 = 0.51 𝑟13 = 4 𝑀𝑎𝑥 4, 4, 2 = 4 4 = 1 𝑟14 = 15 𝑀𝑎𝑥 15, 14, 11 = 15 15 = 1 𝑟15 = 1 𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1 = 1 2 = 0,5 𝑟16 = 1000 𝑀𝑎𝑥 1000, 1000, 500 = 1000 1000 = 1 𝑟17 = 1 𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1 = 1 2 = 0.5 𝑟18 = 1 𝑀𝑎𝑥 1, 1, 2 = 1 2 = 0.5
  • 38. 4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (4) ALTERNATIF A2 𝑟22 = 2 𝑀𝑎𝑥 3, 2, 1 = 2 3 = 0.67 𝑟21 = 𝑀𝑖𝑛 7.06, 5.95, 3.61 5.95 = 3.61 5.95 = 0.61 𝑟23 = 4 𝑀𝑎𝑥 4, 4, 2 = 4 4 = 1 𝑟24 = 14 𝑀𝑎𝑥 15, 14, 11 = 14 15 = 0.93 𝑟25 = 2 𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1 = 2 2 = 1 𝑟26 = 1000 𝑀𝑎𝑥 1000, 1000, 500 = 1000 1000 = 1 𝑟27 = 2 𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1 = 2 2 = 1 𝑟28 = 1 𝑀𝑎𝑥 1, 1, 2 = 1 2 = 0.5
  • 39. 4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (5) ALTERNATIF A3 𝑟32 = 1 𝑀𝑎𝑥 3, 2, 1 = 1 3 = 0.33 𝑟31 = 𝑀𝑖𝑛 7.06, 5.95, 3.61 3.61 = 3.61 3.61 = 1 𝑟33 = 2 𝑀𝑎𝑥 4, 4, 2 = 2 4 = 0.5 𝑟34 = 11 𝑀𝑎𝑥 15, 14, 11 = 11 15 = 0.73 𝑟35 = 1 𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1 = 1 2 = 0.5 𝑟36 = 500 𝑀𝑎𝑥 1000, 1000, 500 = 500 1000 = 0.5 𝑟37 = 1 𝑀𝑎𝑥 1, 2, 1 = 1 2 = 0.5 𝑟38 = 2 𝑀𝑎𝑥 1, 1, 2 = 2 2 = 1
  • 40. 4. MELAKUKAN NORMALISASI MATRIKS (6) 𝑅 = 0.51 1 1 0.61 0.67 1 1 0.33 0.5 1 0.5 1 0.93 1 1 0.73 0.5 0.5 0.5 0.5 1 0.5 0.5 1 Matriks yang sudah ternormalisasi dapat dilihat dibawah.
  • 41. 5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI DENGAN BOBOT KRITERIA (1) Dimana:  𝑉𝑖 = nilai preferensi untuk setiap alternatif.  𝑤𝑖 = nilai bobot kepentingan untuk setiap kriteria.  𝑟𝑖𝑗= nilai rating dari matriks ternormalisasi. 𝑉𝑖 = 𝑗=1 𝑛 𝑤𝑖 𝑟𝑖𝑗
  • 42. 𝑉1 = 4 × 0.51 + 3 × 1 + 2 × 1 + 5 × 1 + 3 × 0.5 + 3 × 1 + 1 × 0.5 + 5 × 0.5 𝑉2 = 4 × 0.61 + 3 × 0.67 + 2 × 1 + 5 × 0.93 + 3 × 1 + 3 × 1 + 1 × 1 + 5 × 0.5 𝑉3 = 4 × 1 + 3 × 0.33 + 2 × 0.5 + 5 × 0.73 + 3 × 0.5 + 3 × 0.5 + 1 × 0.5 + 5 × 1 5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI DENGAN BOBOT KRITERIA (2)
  • 43. 𝑉1 = 2.05 + 3 + 2 + 5 + 1.5 + 3 + 0.5 + 2.5 = 19.5 𝑉2 = 2.43 + 2 + 2 + 4.67 + 3 + 3 + 1 + 2.5 = 𝟐𝟎. 𝟔 𝑉3 = 4 + 1 + 1 + 3.67 + 1.5 + 1.5 + 0.5 + 5 = 18.2 5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI DENGAN BOBOT KRITERIA (3)
  • 44. Nilai peringkat terbesar ada pada 𝑉2 . Jadi alternatif 𝐴2 yang merupakan laptop HP 14- bs002TX merupakan solusi alternatif terbaik untuk dipilih. 5. MELAKUKAN PENJUMLAHAN DARI PERKALIAN MATRIKS TERNORMALISASI DENGAN BOBOT KRITERIA (4)
  • 46. STUDI KASUS 2: MENENTUKAN KENAIKAN GAJI (1) HRD di PT. Dynamia Utama akan menentukan satu karyawan yang menerima kenaikan gaji. Kriteria dan bobot kriterianya yang digunakan adalah Prestasi (35), Kedisiplinan (25), Perilaku (25), dan Lama Bekerja (15). Semua rating untuk kriteria adalah very bad (1), bad (2), enough (3), good (4) dan very good (5).
  • 47. STUDI KASUS 2: MENENTUKAN KENAIKAN GAJI (2) Kayawan Prestasi Kedisiplinan Perilaku Lama Bekerja Beti Enough Good Good Very Bad Emilia Bad Good Good Very Good Reinhard Enough Good Good Bad Wilhelm Good Bad Enough Enough Berikut ini merupakan tabel hasil penilaian karyawan berdasarkan penilaian oleh HRD, manager dan supervisor.
  • 48. STUDI KASUS 2: MENENTUKAN KENAIKAN GAJI (3) Pertanyaannya adalah siapakah yang berhak mendapatkan kenaikan gaji menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)?
  • 50. DAFTAR PUSTAKA  Khairul & M. Simaremare & A. P. U. Siahaan (2016) "Decision Support System in Selecting The Appropriate Laptop Using Simple Additive Weighting“, International Journal of Recent Trends in Engineering and Research, Vol. 2, No. 12, hal. 215-222.  Sahir, Syafrida H. & R. Rosmawati & K. Minan (2017), ”Simple Additive Weighting Method to Determining Employee Salary Increase Rate”, International Journal of Scientific Research in Science and Technology, Vol. 3, hal. 42-48.  Saintika, Yudha (2018), Manajemen Model, Lecture Handout: Decision Support System, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Purwokerto.  Siahaan, M. D. L. & Elviwani & A. B. Surbakti & A. H. Lubis & A. P. U. Siahaan (2017), ”Implementation of Simple Additive Weighting Algorithm in Particular Instance”, International Journal of Scientific Research in Science and Technology, Vol. 3, hal. 442- 447.