SlideShare a Scribd company logo
.: Pakaian bagi Wanita :.
Ini memang bukan kisah remaja, namun merupakan sebuah pelajaran
berharga untuk seluruh kaum wanita di manapun, bahwa setelah menikah
para suami akan menjadi pakaian untuknya dan dia akan menjadi pakaian
untuk suaminya.
Kisah unik dan cukup menggelitik ini memang benar terjadi. Dan dalam
setiap peristiwa pasti ada ibrah di dalamnya untuk dijadijan bahan
renungan untuk kita semua.


Ada sepasang suami istri muda yang hidup dalam keadaan bahagia dan
tenang. Kehidupan yang tenang itu telah berlangsung bertahun-tahun
lamanya, hingga suatu hari terjadi pertengkaran di antara mereka
berdua. Sayangnya pertengkaran itu terus memuncak sampai emosi
sang istri berada pada titik klimaks. Sudah bisa ditebak, sang istri
akhirnya pulang ke rumah orangtuanya dan meminta cerai. Namun
rupanya sang suami enggan untuk menceraikannya.


Sementara sang ayah sendiri cukup terpandang dan dihormati oleh
masyarakat     sekitarnya.   Selain   itu,   beliau   adalah    orangtua   yang
bijaksana dan penuh kasih sayang. Agamanya pun cukup baik.


Sebagai   orangtua      yang   bijaksana,     sang    ayah     berusaha    untuk
menenangkan putrinya dan menasehati agar mau kembali kepada sang
suami. Namun semua usaha sang ayah kandas di tengah jalan. Sang
putri tetap bersikeras pada keinginannya untuk bercerai. Hingga sang
ayah akhirnya berfikir keras mencari cara agar sang putri membatalkan
tuntutannya.


Dan hari ke hari beliau melihat sang putri semakin murung. Dia yakin,
putrinya masih sangat mencintai suaminya. Hanya saja egonya terlalu
besar untuk mengakui itu.
Selama ini sang putri hanya mengurung diri di kamar, tidak mau makan
dan minum kecuali dipaksa. Tentu saja tubuhnya pun semakin terlihat
kurs,    wajahnya   pun    menjadi   pucat.   Tentu   saja   hal    ini   sangat
mengkhawatirkan kedua orangtuanya.


Hingga      suatu   hari   sang   ayah   melaksanakan    apa       yang   sudah
direncanakan sejak lama. Saat putrinya sedang sendirian di kamar, sang
ayah mengutus seseorang untuk menjemput suaminya. Saat sang
menantu sudah datang, diam-diam sang ayah mengajak suami putrinya
untuk memasuki kamar putrinya secara diam-diam tanpa menimbulkan
suara.


Rencana itupun dilaksanakan. Ayah dan sang menantu dengan sangat
cepatnya membuka pintu kamar yang tidak dalam keadaan terkunci,
sedangkan pada waktu itu sang putri sedang berpakaian tidak lengkap.
Melihat kedatangan ayah dan suaminya yang begitu mendadak, dengan
reflek, sang istri berlindung di belakang suaminya dari pandangan
ayahnya.


Melihat hal itu sang ayah menjadi senang luar biasa. Ia telah berhasil
melaksanakan rencananya dengan sukses. Dengan suara gembira ia
berkata pada sang putri, ”Wahai putriku, sekarang engkau tahu bahwa
tidak ada yang dapat menutupi aurat seorang wanita selain suaminya.
Buktinya sekarang, engkau lebih meninggalkan ayahmu dan bersembunyi
di belakang suamimu. Maka mulai sekarang, kembalilah engkau kepada
suamimu.”


Betapa bijaknya sang ayah. Padahal tidak semua orangtua bisa
bersikap sama seperti beliau bila menghadapi hal serupa. Lihatlah,
betapa banyaknya perceraian yang timbul saat ini akibat ikut campur
pihak ketiga atau keluarga. Mereka lebih dominan mengatur kehidupan
sepasang suami istri, terlalu banyak ikut campur dalam urusan rumah
tangganya, baik ikut campur dalam masalah ekonomi ataupun dalam hal
lain termasuk urusan anak.
Saat konflik akhirnya timbul di antara sepasang suami istri itu akibat
terlalu banyaknya ikut campur pihak lain, masing-masing keluarga lantas
sibuk saling menyalahkan satu dengan lainnya, bukan mencari solusi
yang terbaik buat mereka berdua.


Berbeda dengan ayah yang satu ini. Meski sang putri adalah anak
kesayangannya, ia bisa bersikap arif, tidak lantas membela sang putri
tanpa menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu.


Lihatlah, betapa dengan rencananya yang begitu matang. Beliau
berhasil membuka pintu hati sang putri tanpa harus bersusah payah
membujuk    dengan    berbagai     nasehat.    Inilah   gambaran   kelembutan
seorang ayah yang mungkin jarang dimiliki oleh sembarang orang.


Bermula dari peristiwa itu, akhirnya sang istri dapat menerima atas
segala yang terjadi dalam kehidupan rumah tangganya. Dengan begitu,
selesailah segala perselisihan. Kehidupan sepasang suami istri itupun
kembali sebagaimana semula. Rukun dan berbahagia.


Muslimah yang berbahagia, sekelumit kisah ini bisa jadi bahan renungan
bagi kalian yang belum menikah. Benarlah, ayah dan ibu merupakan
orangtua di saat kita masih sendiri, mereka yang bertanggung jawab
terhadap segala urusan kita, yang menjaga kita, memberikan kita
pendidikan dan mencukupkan sandang pangan kita. Dari merekalah kita
belajar tentang kehidupan, dan kasih sayang mereka tak mungkin bisa
kita balas sepanjang hidup kita.


Namun saat kita telah menikah, suamilah yang menggantikan posisi
orangtua kita. Suamilah yang menjaga kita, memberikan kasih sayang,
dan mencukupi kita dalam banyak hal. Jadi, hormatilah dia sebagaimana
engkau menghormati kedua orangtuamu. Janganlah membesar-besarkan
masalah    yang   terjadi   di   antara   kalian.   Hendaklah   kalian   saling
memaafkan dan menerima kekurangan masing-masing. Karena tak ada
manusia yang sempurna. Karena kalau kalian mengalami peristiwa yang
sama seperti kisah ini, belum tentu orangtua kalian bisa menyelesaikan
masalah kalian dengan bijak sebagaimana yang dilakukan sang ayah tadi
hingga hingga timbul penyesalan pada akhirnya.


Semoga kalian semua wahai para muslimah, senantiasa berbahagia
dalam kehidupan perkawinan kalian. Ingatlah, mungkin dari suamilah
kelak kalian akan memperoleh keturunan yang shalih dan shalihah.
Marilah kita saling mendo’akan.




                                                           Taken from
                                             Elfata eds 12 vol.10 2010
                                                      By Ummu Asyrof
                                  dari Kisah Nyata, Hani Dirar Utsman

More Related Content

PPS
Aneka Ria Perkawinan
PPT
Cinta ibu
PDF
Catatan kecil untuk ayah
PPT
Tentu ada cinta secara islam
PPS
Malaikatku
PDF
Impian seorang mahasiswi
Aneka Ria Perkawinan
Cinta ibu
Catatan kecil untuk ayah
Tentu ada cinta secara islam
Malaikatku
Impian seorang mahasiswi

Viewers also liked (20)

PDF
โบ
PPT
Olanda 2012
PPT
מתקדמים עם Linked in for ml students
PDF
第40局局務會議紀錄
PDF
й 2. 4. с 1. к 2
PPTX
Unidad 4 blog
PPTX
Programa de Investimento em Portos
PPT
Śniadanie Daje Moc
PDF
Social media esplanade
PDF
Reunião Pública 1T12
PPTX
Content analysis pbl
PPSX
Presentació AMIPA
PPT
Śniadanie Daje Moc
PPS
Slideshow chúa nhật 1 mùa vọng, năm c
PPT
Śniadanie Daje Moc
PPT
Śniadanie Daje Moc
PPTX
20090527 Teoria Xy
PDF
Go Mobile – Lo Smart Working in Amadori
PPT
Śniadanie Daje Moc
PDF
Glogster
โบ
Olanda 2012
מתקדמים עם Linked in for ml students
第40局局務會議紀錄
й 2. 4. с 1. к 2
Unidad 4 blog
Programa de Investimento em Portos
Śniadanie Daje Moc
Social media esplanade
Reunião Pública 1T12
Content analysis pbl
Presentació AMIPA
Śniadanie Daje Moc
Slideshow chúa nhật 1 mùa vọng, năm c
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
20090527 Teoria Xy
Go Mobile – Lo Smart Working in Amadori
Śniadanie Daje Moc
Glogster
Ad

Similar to Pakaian bagi wanita (20)

PDF
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
DOCX
Cerpen "Rahasia ayah"
PDF
Catatan kecil untuk ayah
PDF
2 perbedaan 1_hati
PDF
MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Parenting
DOCX
PDF
Layu sebelum berkembang
DOCX
Kisah nyata seorang muallaf
PPT
Cinta ibu
PDF
Soal usbn b. indonesia praktik k 2006
DOCX
Cerita nyata yg mengharukan
DOCX
Kado Terindah
PPTX
Kelompok borobudur
PDF
DOCX
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
PDF
Cinta datang tepat waktu
PPT
Another sad story
DOCX
Cerpen (harus terpisah)
DOCX
Berhutang pada sang garuda
PDF
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullah
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Cerpen "Rahasia ayah"
Catatan kecil untuk ayah
2 perbedaan 1_hati
MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Parenting
Layu sebelum berkembang
Kisah nyata seorang muallaf
Cinta ibu
Soal usbn b. indonesia praktik k 2006
Cerita nyata yg mengharukan
Kado Terindah
Kelompok borobudur
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
Cinta datang tepat waktu
Another sad story
Cerpen (harus terpisah)
Berhutang pada sang garuda
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullah
Ad

More from Imtitsal Aulia (7)

DOCX
Ketika wanita menggoda
PPS
Ice breaking reflektif dan motivational fasilitator philosphi pinsil
DOC
Dialog cinta
PPS
Rahasia qalbu
PPS
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surga
PPT
Delirium, dementia, depression
Ketika wanita menggoda
Ice breaking reflektif dan motivational fasilitator philosphi pinsil
Dialog cinta
Rahasia qalbu
Ice breaking reflektif aku tidak lebih dulu ke surga
Delirium, dementia, depression

Recently uploaded (9)

PPTX
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 8
PPTX
Hadis Tentang Penjagaan Allah thp manusia.pptx
DOCX
Kain & Habel – Luka dari Orang yang Kita Percayai"
PPTX
Pelajaran Sekolah Sabat ke-7 Triwulan III 2025.pptx
PPTX
MATERI Aaaaaaaaaaasssssssssssssssss.pptx
PPTX
Teknis Perjalanan Elkanza IBADAH UMRAH.pptx
PPTX
Trilogy_Dakwah_Kampus berkembang saat ini
PPTX
URGENSI TARBIYAH BAGI WANITA MUSLIMAH.pptx
PPTX
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 8
Hadis Tentang Penjagaan Allah thp manusia.pptx
Kain & Habel – Luka dari Orang yang Kita Percayai"
Pelajaran Sekolah Sabat ke-7 Triwulan III 2025.pptx
MATERI Aaaaaaaaaaasssssssssssssssss.pptx
Teknis Perjalanan Elkanza IBADAH UMRAH.pptx
Trilogy_Dakwah_Kampus berkembang saat ini
URGENSI TARBIYAH BAGI WANITA MUSLIMAH.pptx
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 7

Pakaian bagi wanita

  • 1. .: Pakaian bagi Wanita :. Ini memang bukan kisah remaja, namun merupakan sebuah pelajaran berharga untuk seluruh kaum wanita di manapun, bahwa setelah menikah para suami akan menjadi pakaian untuknya dan dia akan menjadi pakaian untuk suaminya. Kisah unik dan cukup menggelitik ini memang benar terjadi. Dan dalam setiap peristiwa pasti ada ibrah di dalamnya untuk dijadijan bahan renungan untuk kita semua. Ada sepasang suami istri muda yang hidup dalam keadaan bahagia dan tenang. Kehidupan yang tenang itu telah berlangsung bertahun-tahun lamanya, hingga suatu hari terjadi pertengkaran di antara mereka berdua. Sayangnya pertengkaran itu terus memuncak sampai emosi sang istri berada pada titik klimaks. Sudah bisa ditebak, sang istri akhirnya pulang ke rumah orangtuanya dan meminta cerai. Namun rupanya sang suami enggan untuk menceraikannya. Sementara sang ayah sendiri cukup terpandang dan dihormati oleh masyarakat sekitarnya. Selain itu, beliau adalah orangtua yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Agamanya pun cukup baik. Sebagai orangtua yang bijaksana, sang ayah berusaha untuk menenangkan putrinya dan menasehati agar mau kembali kepada sang suami. Namun semua usaha sang ayah kandas di tengah jalan. Sang putri tetap bersikeras pada keinginannya untuk bercerai. Hingga sang ayah akhirnya berfikir keras mencari cara agar sang putri membatalkan tuntutannya. Dan hari ke hari beliau melihat sang putri semakin murung. Dia yakin, putrinya masih sangat mencintai suaminya. Hanya saja egonya terlalu besar untuk mengakui itu.
  • 2. Selama ini sang putri hanya mengurung diri di kamar, tidak mau makan dan minum kecuali dipaksa. Tentu saja tubuhnya pun semakin terlihat kurs, wajahnya pun menjadi pucat. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan kedua orangtuanya. Hingga suatu hari sang ayah melaksanakan apa yang sudah direncanakan sejak lama. Saat putrinya sedang sendirian di kamar, sang ayah mengutus seseorang untuk menjemput suaminya. Saat sang menantu sudah datang, diam-diam sang ayah mengajak suami putrinya untuk memasuki kamar putrinya secara diam-diam tanpa menimbulkan suara. Rencana itupun dilaksanakan. Ayah dan sang menantu dengan sangat cepatnya membuka pintu kamar yang tidak dalam keadaan terkunci, sedangkan pada waktu itu sang putri sedang berpakaian tidak lengkap. Melihat kedatangan ayah dan suaminya yang begitu mendadak, dengan reflek, sang istri berlindung di belakang suaminya dari pandangan ayahnya. Melihat hal itu sang ayah menjadi senang luar biasa. Ia telah berhasil melaksanakan rencananya dengan sukses. Dengan suara gembira ia berkata pada sang putri, ”Wahai putriku, sekarang engkau tahu bahwa tidak ada yang dapat menutupi aurat seorang wanita selain suaminya. Buktinya sekarang, engkau lebih meninggalkan ayahmu dan bersembunyi di belakang suamimu. Maka mulai sekarang, kembalilah engkau kepada suamimu.” Betapa bijaknya sang ayah. Padahal tidak semua orangtua bisa bersikap sama seperti beliau bila menghadapi hal serupa. Lihatlah, betapa banyaknya perceraian yang timbul saat ini akibat ikut campur pihak ketiga atau keluarga. Mereka lebih dominan mengatur kehidupan sepasang suami istri, terlalu banyak ikut campur dalam urusan rumah tangganya, baik ikut campur dalam masalah ekonomi ataupun dalam hal lain termasuk urusan anak.
  • 3. Saat konflik akhirnya timbul di antara sepasang suami istri itu akibat terlalu banyaknya ikut campur pihak lain, masing-masing keluarga lantas sibuk saling menyalahkan satu dengan lainnya, bukan mencari solusi yang terbaik buat mereka berdua. Berbeda dengan ayah yang satu ini. Meski sang putri adalah anak kesayangannya, ia bisa bersikap arif, tidak lantas membela sang putri tanpa menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu. Lihatlah, betapa dengan rencananya yang begitu matang. Beliau berhasil membuka pintu hati sang putri tanpa harus bersusah payah membujuk dengan berbagai nasehat. Inilah gambaran kelembutan seorang ayah yang mungkin jarang dimiliki oleh sembarang orang. Bermula dari peristiwa itu, akhirnya sang istri dapat menerima atas segala yang terjadi dalam kehidupan rumah tangganya. Dengan begitu, selesailah segala perselisihan. Kehidupan sepasang suami istri itupun kembali sebagaimana semula. Rukun dan berbahagia. Muslimah yang berbahagia, sekelumit kisah ini bisa jadi bahan renungan bagi kalian yang belum menikah. Benarlah, ayah dan ibu merupakan orangtua di saat kita masih sendiri, mereka yang bertanggung jawab terhadap segala urusan kita, yang menjaga kita, memberikan kita pendidikan dan mencukupkan sandang pangan kita. Dari merekalah kita belajar tentang kehidupan, dan kasih sayang mereka tak mungkin bisa kita balas sepanjang hidup kita. Namun saat kita telah menikah, suamilah yang menggantikan posisi orangtua kita. Suamilah yang menjaga kita, memberikan kasih sayang, dan mencukupi kita dalam banyak hal. Jadi, hormatilah dia sebagaimana engkau menghormati kedua orangtuamu. Janganlah membesar-besarkan masalah yang terjadi di antara kalian. Hendaklah kalian saling memaafkan dan menerima kekurangan masing-masing. Karena tak ada
  • 4. manusia yang sempurna. Karena kalau kalian mengalami peristiwa yang sama seperti kisah ini, belum tentu orangtua kalian bisa menyelesaikan masalah kalian dengan bijak sebagaimana yang dilakukan sang ayah tadi hingga hingga timbul penyesalan pada akhirnya. Semoga kalian semua wahai para muslimah, senantiasa berbahagia dalam kehidupan perkawinan kalian. Ingatlah, mungkin dari suamilah kelak kalian akan memperoleh keturunan yang shalih dan shalihah. Marilah kita saling mendo’akan. Taken from Elfata eds 12 vol.10 2010 By Ummu Asyrof dari Kisah Nyata, Hani Dirar Utsman