ETIKA BERUSAHA DAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Anggota Kelompok :
Laila Putra Perdana (10306144004)
Gilang Agantara (10306144032)
Bayu Iman Nurcahyo (10306144032)
PENGERTIAN ETIKA BISNIS DAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
 Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku
  pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan
  norma yang dijadikan tuntutan dan pedoman
  berperilaku dalam menjalankan kegiatan
  perusahaan atau berusaha
 Etika bisnis sangat penting untuk
  mempertahankan loyalitas stakeholder dalam
  membuat keputusan-keputusan perusahaan dan
  dalam memecahkan persoalan perusahaan
LANJUTAN
 Tanggung jawab sosial bisnis merupakan
  aktivitas perusahaan sebagai integral guna
  kelangsungan hidup perusahaan.
 Identifikasi dan tanggung jawab sosial secara
  lebih spesifiks memasukan tanggung jawab
  terhadap lingkungan, energi, praktik bisnis yang
  baik/adil, tanggungjawab terhadap tenaga kerja
  dan kemanusiaan.
STAKEHOLDER ETIKA DALAM BISNIS
 Konsumen              Investor
 Karyawan              Masyarakat

 Investor              Kelompok khusus/

 Pemilik               Mitra usaha

 Pemasok bahan-
  bahan
 Organisasi pekerja

 Pemerintah

 Bank/Kreditur
MASALAH MASALAH ETIKA BISNIS
1.   Tidak diberikannya perlindungan karyawan,
     dan pinjaman kepada karyawan.
2.   Pembuangan limbah yang tidak pada
     tempatnya.
3.   Pelayan tidak seusai contoh penjualan produk
     rusak.
4.   Kejahatan ekonomi sosial.
5.   Diskriminasi dalam sex, ras, suku.
LANDASAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN
SECARA ETIS DAN TANGGUNGJAWAB

1.   Konsumen, penyediaan produk dan aman,
     memberikan harga produk yang wajar, serta
     kemudahan konsumen mendapatkan informasi
     terhadap produk yang dikonsusi. Menurut
     Zimmerer (1986), beberapa hak pelanggan di
     antaranya hak keamanan, hak untuk
     mengetahui, hak untuk di dengar, hak untuk
     pendidikan, hak untuk memilih.
2.   Penanaman modal, perusahaan memiliki
     kewajiban dalam menyediakan pengambilan
     investasi investor yang menarik dengan
     memaksimumkan laba perusahaan.
LANJUTAN

3)   Tenaga kerja, perusahaan bertanggungjawab
     terhadap karyawan mulai dari perencanaan,
     perekrutan, pengajian, orientasi, penempatan
     keselamatan kerja serta kesejahteraan.
4)   Wilayah usaha, menjaga perubahan politik
     lokal dan transfer teknologi. Memiliki efek
     negatif yang minimal terhadap ekonomi dan
     kebijakan lokal. Melakukan bisnis sesuai
     dengan hukum.
5)   Sosial umum, menjaga kelestarian lingkungan,
     perlindungan kepentingan masyarakat umum.
KEPUTUSAN ETIKA DAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL

     Dalam pengambilan keputusan etika
      banyak model dapat digunakan untuk
      membuat keputusan etika, apakah
      perilaku dalam praktik nantinya etis
      atau tidak etis. Zimmmerer (1996)
      memberikan prinsip-prinsip umum etika
      yang mengarahkan perilaku, yaitu :
1.   Kejujuran. Pengusaha harus memiliki prinsip
     penuh kepercayaan, bersikap jujur, tidak
     melakukan kecurangan, tidak berbohong,tidak
     mencuri.
2.   Integritas. Memegang prinsip kebenaran,
     melakukan kegiatan dengan terhormat, berani dan
     penuh pendirian.
3.   Memelihara janji. Pengusaha yang baik selalu
     memegang janji, mentaati janji, penuh komitmen
     dan dapat dipercaya.
4.   Kesetiaan. Hemat dan loyal kepada keluarga,
     perusahaan, bangsa dan negara. Mampu memegang
     rahasia dan melakukan kegiatan secara tepat
     dalam konteks profsional.
5.   Keadilan. Berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia
     mengakui kesalahan dan kebaikan orang lain,
     toleransi terhadap keberagaman.
6.   Suka membantu orang. Saling membantu, suka
     menolong, memiliki belas kasihan terhadap orang
     lain maupun masyarakat.
7.    Hormat kepada orang lain. Menghormati
      martabat orng lain, menghormati hak dan
      kebebasan orang lain.
8.    Kewarganegaraan yang bertanggung jawab.
      Berlaku sebagai warga negara yang baik,
      mentaati aturan agama, negara, penuh
      kesadaran sosial.
9.    Mengejar keunggulan. Melakuakan kegiatan
      dengan baik sesuai kemampuan dan
      kompetensi. Mengejar keunggulan dalam segala
      hal dan penuh komitmen.
10.   Dapat dipertanggung jawabkan. Segala
      kegiatan atau aktivirtas dapat
      dipertanggungjawabkan secara moral, legal
      formal.
CARA MENEGAKKAN STANDAR ETIKA
BISNIS

     Dalam buku Kewirausahaan
      Enterprenership (kewirausahaan
      pendekatan manajemen dan praktik) karya
      Heru Krisnanto, mengungkapkan beberapa
      standar etika bisnis sebagai berikut :
 Ciptakan kepercayaan perusahaan
 Kembangkan kode etik

 Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten

 Mempekerjakan orang yang tepat.

 Adakan pelatihan etika

 Lakukan audit etika secara periodik.

 Pertahankan standar yang tinggi tentang
  tingkah laku etis
 Pemimpin memberikan contoh perilaku etis

 Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi
  dua arah
 Libatkan karyawan dalam mempertahankan
  standar etika
MANFAAT PERUSAHAAN BERPRILAKU ETIS
1.   Suatu perusahaan akan terhindar dari seluruh
     pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi.
2.   Kerangka kerja yang kokoh memandu para manajer
     dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan
     dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan
     kerja perusahaan yang semakin komplek.
3.   Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab
     sosial mendapatkan rasa hormat dari stakeholder.
4.   Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis
     dan tanggung jawab sosial dapat menambah uang
     dalam bisnis mereka
SESI DISKUSI
   Silakan teman teman jika ada tanggapan atas
    apa yang telah kami presentas
Etika bisnis

Etika bisnis

  • 1.
    ETIKA BERUSAHA DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL Anggota Kelompok : Laila Putra Perdana (10306144004) Gilang Agantara (10306144032) Bayu Iman Nurcahyo (10306144032)
  • 2.
    PENGERTIAN ETIKA BISNISDAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL  Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntutan dan pedoman berperilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha  Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan
  • 3.
    LANJUTAN  Tanggung jawabsosial bisnis merupakan aktivitas perusahaan sebagai integral guna kelangsungan hidup perusahaan.  Identifikasi dan tanggung jawab sosial secara lebih spesifiks memasukan tanggung jawab terhadap lingkungan, energi, praktik bisnis yang baik/adil, tanggungjawab terhadap tenaga kerja dan kemanusiaan.
  • 4.
    STAKEHOLDER ETIKA DALAMBISNIS  Konsumen  Investor  Karyawan  Masyarakat  Investor  Kelompok khusus/  Pemilik  Mitra usaha  Pemasok bahan- bahan  Organisasi pekerja  Pemerintah  Bank/Kreditur
  • 5.
    MASALAH MASALAH ETIKABISNIS 1. Tidak diberikannya perlindungan karyawan, dan pinjaman kepada karyawan. 2. Pembuangan limbah yang tidak pada tempatnya. 3. Pelayan tidak seusai contoh penjualan produk rusak. 4. Kejahatan ekonomi sosial. 5. Diskriminasi dalam sex, ras, suku.
  • 6.
    LANDASAN DALAM MELAKUKANKEGIATAN SECARA ETIS DAN TANGGUNGJAWAB 1. Konsumen, penyediaan produk dan aman, memberikan harga produk yang wajar, serta kemudahan konsumen mendapatkan informasi terhadap produk yang dikonsusi. Menurut Zimmerer (1986), beberapa hak pelanggan di antaranya hak keamanan, hak untuk mengetahui, hak untuk di dengar, hak untuk pendidikan, hak untuk memilih. 2. Penanaman modal, perusahaan memiliki kewajiban dalam menyediakan pengambilan investasi investor yang menarik dengan memaksimumkan laba perusahaan.
  • 7.
    LANJUTAN 3) Tenaga kerja, perusahaan bertanggungjawab terhadap karyawan mulai dari perencanaan, perekrutan, pengajian, orientasi, penempatan keselamatan kerja serta kesejahteraan. 4) Wilayah usaha, menjaga perubahan politik lokal dan transfer teknologi. Memiliki efek negatif yang minimal terhadap ekonomi dan kebijakan lokal. Melakukan bisnis sesuai dengan hukum. 5) Sosial umum, menjaga kelestarian lingkungan, perlindungan kepentingan masyarakat umum.
  • 8.
    KEPUTUSAN ETIKA DANTANGGUNG JAWAB SOSIAL  Dalam pengambilan keputusan etika banyak model dapat digunakan untuk membuat keputusan etika, apakah perilaku dalam praktik nantinya etis atau tidak etis. Zimmmerer (1996) memberikan prinsip-prinsip umum etika yang mengarahkan perilaku, yaitu :
  • 9.
    1. Kejujuran. Pengusaha harus memiliki prinsip penuh kepercayaan, bersikap jujur, tidak melakukan kecurangan, tidak berbohong,tidak mencuri. 2. Integritas. Memegang prinsip kebenaran, melakukan kegiatan dengan terhormat, berani dan penuh pendirian. 3. Memelihara janji. Pengusaha yang baik selalu memegang janji, mentaati janji, penuh komitmen dan dapat dipercaya. 4. Kesetiaan. Hemat dan loyal kepada keluarga, perusahaan, bangsa dan negara. Mampu memegang rahasia dan melakukan kegiatan secara tepat dalam konteks profsional. 5. Keadilan. Berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan dan kebaikan orang lain, toleransi terhadap keberagaman. 6. Suka membantu orang. Saling membantu, suka menolong, memiliki belas kasihan terhadap orang lain maupun masyarakat.
  • 10.
    7. Hormat kepada orang lain. Menghormati martabat orng lain, menghormati hak dan kebebasan orang lain. 8. Kewarganegaraan yang bertanggung jawab. Berlaku sebagai warga negara yang baik, mentaati aturan agama, negara, penuh kesadaran sosial. 9. Mengejar keunggulan. Melakuakan kegiatan dengan baik sesuai kemampuan dan kompetensi. Mengejar keunggulan dalam segala hal dan penuh komitmen. 10. Dapat dipertanggung jawabkan. Segala kegiatan atau aktivirtas dapat dipertanggungjawabkan secara moral, legal formal.
  • 11.
    CARA MENEGAKKAN STANDARETIKA BISNIS  Dalam buku Kewirausahaan Enterprenership (kewirausahaan pendekatan manajemen dan praktik) karya Heru Krisnanto, mengungkapkan beberapa standar etika bisnis sebagai berikut :
  • 12.
     Ciptakan kepercayaanperusahaan  Kembangkan kode etik  Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten  Mempekerjakan orang yang tepat.  Adakan pelatihan etika  Lakukan audit etika secara periodik.  Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku etis  Pemimpin memberikan contoh perilaku etis  Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah  Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
  • 13.
    MANFAAT PERUSAHAAN BERPRILAKUETIS 1. Suatu perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi. 2. Kerangka kerja yang kokoh memandu para manajer dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja perusahaan yang semakin komplek. 3. Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab sosial mendapatkan rasa hormat dari stakeholder. 4. Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab sosial dapat menambah uang dalam bisnis mereka
  • 14.
    SESI DISKUSI  Silakan teman teman jika ada tanggapan atas apa yang telah kami presentas