SlideShare a Scribd company logo
Identifikasi Kation
Kelompok 1
Anggota kelompok :
1.Ervina Susanti
2.Sukma Indra Laksmana
3.Risyanti Alenta
4.Meila Fride fikriana
Tujuan
• Mengenal klasifikasi Zat Kation Organik.
• Mengidentifikasi Kation Ion Ag+
, Pb2+
, Hg2+
,Cu2+
,
Fe2+
dalam golongannya.
• Menuliskan reaksi – reaksi yang terjadi.
Landasan Teori
• Klasifikasi Kation paling Umum , didasarkan pada perbedaan
kelarutan dari korida , Sulfida , dan Karbonat dari kation
tersebut. Kelima Golongan Kation dan ciri-ciri khas golongan
– golongan ini adalah :
– Gol I (HCL) , kation golongan ini membentuk endapan dengan
Asam Sulfat encer , Ion – ion golongan ini adalah Timbel ,
Merkurium (I) raksa , dan perak .
– Gol II (H2S) , Kation golongan ini bereaksi dengan Hidrogen Sulfidan
dan membentuk endapan dalam suasana Asam mineral encer. Ion-
ion golongan ini adalah merkurium (II), tembaga , bismut , kadium ,
Arsenik (III) ,arsenik (V). Golongan II dibagi A dan B . Gol II A tidak
bisa larut dalam amonium polisulfida , sulfida dari kation . Gol II B
dapat larut .
Landasan Teori
– Gol III , kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer ,
ataupun dengan hidrogen sulfida , kation ini membentuk endapan
dengan amonium sulfida,dalam suasana netral atau amoniakal . Kation
golongan ini adalah kobalt (II), nikel (II) , besi (II) , besi (III) , kromium
(III) , alumunium , zink dan mangan (II) .
– Gol IV , kation golongan ini tidak bereaksi dengan reagenesia . Kation –
kation golongan ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat
dengan adanya amonium klorida dalam suasana netral atau sedikit
asam . Contoh gol ini adalah kalsium , stontium , barium .
– Gol V (Sisa) , kation – kation umum yang tidak bereaksi dengan reagen
– reagenesia sebelumnya . Contoh magnesium , natrium , kalium ,
ammonium , litium , hidrogen .
(Svehla,1990)
Landasan Teori
Dalam analisis kualitatif cara memisahkan ion logam
tertentu harus mengikuti prosedur kerja yang khas. Zat
yang diseleksi harus disiapkan atau dirubah dalam
bentuk suatu larutan .Untuk zat padat kita harus memilih
pelarut yang cocok .Ion- ion pada golongan – golongan
diendapkan satu persatu , endapan dipisah dari larutan
dengan cara disaring. Endapan dicuci untuk
membebaskan dari larutan pokok atau filtrat dan tiap –
tiap logam yang mungkin akan dipisahkan .
(cokrosarjawanto ,1977)
Alat dan Bahan
Alat :
1.Tabung reaksi lengkap
2.Pipet
Bahan :
Larutan AgNO3
Larutan HCl
Larutan NH4OH
Larutan HNO3
Larutan K2CrO4
Larutan CH3COOH
Larutan Pb(NO3)2
Larutan HCl pekat
Larutan CH­3COONH4
Larutan NaOH
Larutan CuSO4
Larutan KSCN
Larutan FeSO4
Larutan K4Fe(CN)6
Cara KerjaCara Kerja
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Data Pengamatan
No Kegiatan Pengamatan Reaksi kimia
1 a) AgNO3 + nACl Berubah menjadi putih dan timbul
endapan(awal bening)
AgNO3 + NaCl-
>AgCl+NaNO3
- AgCl (dikenakan
sinar matahari)
Endapan putih menjadi abu-abu AgCl (+UV)-> Ag+Cl
-AgCl( ditambah air
panas)
Tidak larut AgCl+2NH4 OH-
>Ag(NH3 )3Cl+H2O
- AgCl+NH4OH Larut sebagian(endapan putih) Ag(NH3 )2 Cl+2HNO3-
>AgCl+2NH4
+
+2NO3
-
AgCl+ NH4OH+HNO3 Endapan bertambah Ag(NH3)2
-
+2HNO3 ->
AgCl+2NH4
+
2NO3
-
b) AgNO3+k2CrO4 AgNO3=bening,K2CrO4=kuning.
Berubah menjadi endapan merah
bata
AgNO3 +K2CrO4->Ag2CrO4 +
2KNO3
-Ag2CrO4+HNO3 Endapan merah bata sebagian larut Ag2CrO4 +2HNO3-
>2AgNO3+H2CrO4
-
Ag2CrO4+CH3COOH
Endapan merah bata tidak larut Ag2CrO4+CH3COOH->4Ag+
+2CH3COO-
+Cr3
2-
+H2O
2 Pb(NO3)2 +NaCl Warna awal tidak berubah,timbul
endapan putih
Pb(NO3 )2+NaCl->PbCl2+Na2NO3
- PbCl2+air panas Masih terdapat endapan putih PbCl2+air panas->Pb2+
+ 2Cl
-bCl2+HCl(pekat) Endapan bertambah PbCl2+2Cl-
->[PbCl4]2-
+Cl-
-
PbCl2+CH3COONH4
Endapan kuning, endapan PbCl2
larut sebagian
PbCl2+CH3COONH4
->[CH3COOH]2 Pb +2NH4Cl
3 -Hg(NO3 )2 +KI
(bertetes samapai
ekses)
Hg(NO3 )2 =bening, KI=bening. Timbul
endapan oranye, kemidihan perlahan
larut
Hg(NO3 )2 +KI->HgI2 + KNO3
- Hg(NO3 )2 +
NaOH
NaOH=bening, dicampur muncul
endapan kuning
Hg2+
+2OH-
->HgO+H2O
HgO+H2O->
-Hg(NO3 )2 +
NH4OH
NH4OH=bening, perlahan keruh Hg(NO3 )2 + NH4OH->Hg(OH)2
+NH4NO3
4 CuSO4
+NaOH(ditetes
secara ekses dan
non ekses)
CuSO4=biru,NaOH=bening
Saat dicampur; ekses=endapan
biru,non ekses=endapan biru(lebih
cepat)
CuSO4 +2NaOH->Cu(OH)2
+Na2 SO4
CuSO4 +2NaOH->
CuSO4
+NH4OH(ditetes
secara ekses dan
non ekses)
Ekses=endapan biru muda,non
ekses=biru tanpa endapan biru
2CuSO4 +4NH4OH->Cu(OH)2
+2(NH4OH)2SO4
CuSO4 +K4Fe(CN)6 Endapan berwarna coklat CuSO4 +K4Fe(CN)6
->Cu[Fe(CN )6 ]+K2 SO4
5 FeSO4 +NaOH FeSO4 =oranye, NaOH=bening
Dicampur menjadi hijau lumut
FeSO4 +NaOH->Fe(OH)2
+Na2 SO4
FeSO4 +K4 Fe(CN)6 K4 Fe(CN)6 =kuning
Dicampur menjadi hijau toska
FeSO4 +K4 Fe(CN)6 ->[Fe4
(CN)6]3 +12KCl
FeSO4 +KSCN KSCN=bening
Dicampurkan menjadi oranye tua
FeCl3 +3KSCN->Fe(SCN)3
+3KCl
Pembahasan kation
Company information
Ion Hg2+
Hg(NO3)2 + KI endapan orange (HgI2)
Penambahan KI bertetes-tetes endapan orange
Penambahan KI ekses endapan orange larut
Reaksi:
Hg(NO3)2 + 2KI HgI2 + 2KNO3
HgI2 + 2I-
[HgI4]2-
+ Hg2+
Ion Hg2+
Hg(NO3)2 + NaOH endapan kuning (Hg(OH)2)
Penambahan bertetes-tetes endapan kuning
Penambahan ekses end. kuning tidak larut
Reaksi:
Hg(NO3)2 + 2NaOH → Hg(OH)2 + 2NaNO3
Hg(OH)2 + OH-
→
Ion Hg2+
Hg(NO3)2 + NH4OH keruh
Reaksi:
Hg(NO3)2 + NH4OH→ HgO.Hg(NH2)NO3 + 3NH4+
Ion Cu2+
CuSO4 + NaOH
Bertetes-tetes endapan biru (Cu(OH)2)
CuSO4 + NaOH→ Cu(OH)2 + Na2SO4
Ekses endapan biru tidak larut
Cu(OH)2 + NaOH→
CuSO4 + NH4OH
Bertetes-tetes: endapan biru Cu(OH)2
•CuSO4 + NH4OH→ Cu(OH)2 + (NH4)2SO4
Ekses: endapan biru larut
•CuSO4 + NH4+
→Cu2+
+ NH4OH
CuSO4 + K4Fe (CN)6 endapan coklat (Cu2[Fe(CN)6])
Reaksi:
•CuSO4 + K4Fe (CN)6 → Cu2[Fe(CN)6] + K2SO4
Ion Fe2+
FeSO4 + NaOH Larutan hijau lumut Fe(OH)2
Fe(OH)2 berwarna hijau berarti mudah dioksidasi
Reaksi:
FeSO4 + NaOH→Fe(OH)2 + Na2SO4
FeSO4 + K4Fe (CN)6 larutan hijau tosca
Reaksi :
2FeSO4 + K4Fe (CN)6 → Fe4[Fe(CN)6] + 2K2SO4
FeSO4 + KSCN orange tua [Fe(SCN)2]
Reaksi :
Fe(SCN)2 + 2KSCN→ [Fe(SCN)2] + K2SO4
Ion Ag+
• Tabung 1 berisi AgNO3 ditambah NaCl
keduanya masing masing sebanyak 2 tetes dan
dikocok, hasilnya warna putih + endapan.
Reaksinya : AgNO3 + NaCl  AgCl + NaNO3.
Endapan tersebut adalah AgCl dimana sesuai
dengan teori dimana Ag merupakan kation gol
1 yang akan memebentuk endapan apabila
direaksikan dengan Natrium Klorida encer.
Ion Ag+
• Tabung 2 berisi endapan pada tabung pertama
yang kemudian di paparkan pada sinar matahari
dan mengahsilkan endapan berubah jadi abu
abu. Reaksinya : 2AgCl  2Ag + Cl2 . endapan
abu abu merupakan tanda bahwa Cl2 terlepas
ke udara dan menyisakan Ag.
Ion Ag+
• Tabung 3 berisi endapan AgCl ditambah air
panas, dan hailnya endapan tidak larut.
Reaksinya : AgCl + H2O panas  tidak
bereaksi. Dibuktikan dengan endapan yang
tidak larut.
Ion Ag+
• Tabung 4 berisi endpan AgCl direaksikan
dengan NH4OH hasilnya endapan larut
sebagian. Reaksinya : AgCl + NH4OH 
[ Ag(NH3)2] +
+ Cl-
. dari reaksi tersebut maka
hasil percobaan benar.
Ion Ag+
• Tabung 5 berisi endapan AgCl ditambah NH4OH
dan HNO3 . hasilnya endapan putih tersenut
muncul kembali setelah sebagian hilang pada
saat direaksikan dengan NH4OH.
Ion Ag+
• Menggunakan reagen KCrO4 :
– Tabung 1 larutan AgNO3 direaksikan dengan KCrO4
hasilnya endapan merah bata. Reaksinya : AgNO3 +
KCrO4  Ag2 CrO4 + 2KNO3 endapan merah bata
adalah Ag2 CrO4.
Ion Ag+
• Tabung 2 berisi endapan dari hasil tabung 1
dan ditetesi HNO3 hasilnya endapan merah
bata larut sebagian. Reaksinya : 2 Ag2 CrO4 + 2
HNO3  4 Ag+
+ Cr2o7
2-
+ H2O + 2 NO3 dari reaksi
harusnya endapan larut karean ion Ag+
larut
dalam pereaksi netral. Kemungkinan
reagensinya yang digunakan tidak sesuai
dengan perbandingan.
Ion Ag+
• Tabung 3 berisi endapan Ag2 CrO4 dari tabung 2
ditetesi CH3COOH hasilnya endapan merah
bata tidak larut. Reaksinya : Ag2 CrO4 +
CH3COOH  4 Ag+
+ 2CH3COO-
+ CrO3
2-
+ H2O.
Tidak larut karena ion Ag+
tidak larut dalam
larutan CH3COOH.
Ion Pb2+
• Tabung 1 berisi 2 tetes larutan Pb(NO3)2
direaksikan dengan NaCl hasilnya endapan
putih. Reaksinya : Pb(NO3)2 + NaCl  Pb Cl2 +
Na2NO3 endapan putih itu adalah endapan Pb
Cl2. Tabung 1 ini sebagai variabel kontrol .
Ion Pb2+
• Tabung 2 berisi endapan Pb Cl2 ditambah air
panas hasilnya endapan putih masih ada.
Reaksinya Pb Cl2 + H2O panas  PbO +2HCl.
Ion Pb2+
• Tabung 3 berisi Pb Cl2 ditambah HCl pekat
hasilnya endapan makin banyak dan tidak larut.
Reaksinya : Pb Cl2 + 2HCl  [PbCl4]2-
+ H2
Berdasar reaksi endapan harusnya larut dalam
HCl dimana terbentuk ion tetrakloroplumbat (ll)
kemungkinan pada saat percobaan reagen yang
digunakan kurang sesuai perbandingannya.
Ion Pb2+
• Tabung 4 berisi endapan Pb Cl2 ditambah
CH3COONH4 Hasilnya endapan warna kuning
dan larut sebagian . raksinya : Pb Cl2 +
CH3COONH4  [Pb(CH3COO)4]2+
+ 2NH4Cl Dari
reaksi sebenarnya ion Pb2+
dalam CH3COONH4
tidak larut, kemungkinan karena perbandingan
CH3COONH4 yang berlebih atau kurang
Kesimpulan dan saran
SARAN :
1.Sebelum melaksanakan praktikum
sebaiknya praktikan menguasai materi
terlebih dahulu
2.Teliti dan berhati-hati dalam mengamati
hasil praktikum
3.Menggunakan waktu sebaik mungkin
SARAN :
1.Sebelum melaksanakan praktikum
sebaiknya praktikan menguasai materi
terlebih dahulu
2.Teliti dan berhati-hati dalam mengamati
hasil praktikum
3.Menggunakan waktu sebaik mungkin
Daftar Pustaka
• Svehla.1990. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan Mikro.jakarta:P.T.Kalman Media
Pusaka
• Cokrosarjiwanto.1997.Kimia Analitik Kualitatif.
Yogyakarta:UNY press
Kelompok 1 ppt identifikasi kation

More Related Content

PPTX
Kimia analisis kation golongan iv
PPT
Pemisahan kation gol. ii
PPT
ANALISIS KUALITATIF.ppt
PPT
Analisis senyawa obat
PPTX
Ppt kation anion kimia analisa
PPT
Pemisahan kation golongan iii
PPTX
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
PPTX
Kimia Farmasi
Kimia analisis kation golongan iv
Pemisahan kation gol. ii
ANALISIS KUALITATIF.ppt
Analisis senyawa obat
Ppt kation anion kimia analisa
Pemisahan kation golongan iii
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Kimia Farmasi

What's hot (20)

DOCX
Laporan Praktikum Permanganometri
DOCX
Laporan resmi asetaldehid
DOCX
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
PPT
Titrasi Pengendapan
DOCX
Praktikum organik aldehid keton
DOCX
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
PPTX
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
DOCX
pembuatan natrium tiosulfat
DOC
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
DOCX
laporan praktikum uji anion dan kation
DOC
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
DOCX
Analisis kualitatif
DOCX
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
DOCX
pH dan Larutan Buffer
PPTX
Iodometri dan iodimetri
DOCX
Bab v reaksi reduksi oksidasi
DOCX
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
PDF
Kimia Analitik I
PPTX
Iodometri
PDF
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan resmi asetaldehid
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Titrasi Pengendapan
Praktikum organik aldehid keton
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
pembuatan natrium tiosulfat
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
laporan praktikum uji anion dan kation
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Analisis kualitatif
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
pH dan Larutan Buffer
Iodometri dan iodimetri
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Kimia Analitik I
Iodometri
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
Ad

Similar to Kelompok 1 ppt identifikasi kation (20)

PPTX
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
PDF
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
PPTX
Pengenalan Kation Golongan 1
PPT
Analisis Kimia Anorganik (Identifikasi Kation Anion)t
PDF
MURNIASIH_202051099_JURNAL AWAL PRAKTIKUM KUALITATIF.pdf
DOCX
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
PPTX
presentasi analisis_kualitatif_anion.pptx
DOCX
Analisis Kuantitatif Kation
PPTX
Implementasi analisis kualitatif anion pada kimia farmasi
PPTX
analisis anion jjjajajsiksbsisnsbisjsbshshkation.pptx
PPTX
Pertemuan 2-analisa kation kimia analitik cpy.pptx
DOCX
Teori anion kation benar
PDF
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPTX
Analisis kualitatif anorganik
PPTX
K elompok 1 pai
DOCX
Analisis kation
DOCX
Laporan kiman percobaan 2
PPTX
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
PPT
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
DOCX
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
Pengenalan Kation Golongan 1
Analisis Kimia Anorganik (Identifikasi Kation Anion)t
MURNIASIH_202051099_JURNAL AWAL PRAKTIKUM KUALITATIF.pdf
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
presentasi analisis_kualitatif_anion.pptx
Analisis Kuantitatif Kation
Implementasi analisis kualitatif anion pada kimia farmasi
analisis anion jjjajajsiksbsisnsbisjsbshshkation.pptx
Pertemuan 2-analisa kation kimia analitik cpy.pptx
Teori anion kation benar
PPT Identifikasi Anion dan Kation
Analisis kualitatif anorganik
K elompok 1 pai
Analisis kation
Laporan kiman percobaan 2
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Ad

More from risyanti ALENTA (20)

DOCX
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
PDF
Student worksheet2
PDF
Student worksheet1
PDF
Lesson plan fixed
PPTX
Vitamin kel 2
PPTX
Kelompok dua teaching aids
PPTX
Jurnal mikrobiologi kesehatan
PPT
Kompetensi guru ipa
PPTX
kalender bulan
PPTX
revolusi bumi
PPTX
rotasi bumi
PPTX
hukum keppler
PPTX
teori geosentris dan heliosentris
PPTX
sejarah astronomi setelah masehi
PPTX
Sejarah astronomi sebelum masehi
PPT
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
PPTX
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
PPTX
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
PPTX
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
PPTX
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
Student worksheet2
Student worksheet1
Lesson plan fixed
Vitamin kel 2
Kelompok dua teaching aids
Jurnal mikrobiologi kesehatan
Kompetensi guru ipa
kalender bulan
revolusi bumi
rotasi bumi
hukum keppler
teori geosentris dan heliosentris
sejarah astronomi setelah masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 10 Terbaru 2025
PPTX
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
PPTX
PEMBELAJARAN MENDALAM KEPALA SEKOLAH.pptx
DOCX
Modul Ajar KURIKULUM KIK XI kreativitas 2 2025.docx
PDF
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
0 IN1.3.3. Kegiatan Pelatihan Luring 2.pdf
PPTX
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas 8 Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar KIK XI kewirausahaan 1 2025.docx
PPTX
Pengenalan Micosoft Word versi terbaru.pptx
PDF
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
PPTX
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
PPTX
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
PPTX
Materi-IPA-Kelas-8-Sel-Kurikulum-Merdeka.pptx
PPTX
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
PPTX
KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL - ABDUL HAKIM.pptx
PPTX
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
PPTX
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN DASAR SMK KELAS 10.pptx
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 10 Terbaru 2025
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
PEMBELAJARAN MENDALAM KEPALA SEKOLAH.pptx
Modul Ajar KURIKULUM KIK XI kreativitas 2 2025.docx
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
0 IN1.3.3. Kegiatan Pelatihan Luring 2.pdf
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas 8 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar KIK XI kewirausahaan 1 2025.docx
Pengenalan Micosoft Word versi terbaru.pptx
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
Materi-IPA-Kelas-8-Sel-Kurikulum-Merdeka.pptx
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL - ABDUL HAKIM.pptx
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN DASAR SMK KELAS 10.pptx

Kelompok 1 ppt identifikasi kation

  • 1. Identifikasi Kation Kelompok 1 Anggota kelompok : 1.Ervina Susanti 2.Sukma Indra Laksmana 3.Risyanti Alenta 4.Meila Fride fikriana
  • 2. Tujuan • Mengenal klasifikasi Zat Kation Organik. • Mengidentifikasi Kation Ion Ag+ , Pb2+ , Hg2+ ,Cu2+ , Fe2+ dalam golongannya. • Menuliskan reaksi – reaksi yang terjadi.
  • 3. Landasan Teori • Klasifikasi Kation paling Umum , didasarkan pada perbedaan kelarutan dari korida , Sulfida , dan Karbonat dari kation tersebut. Kelima Golongan Kation dan ciri-ciri khas golongan – golongan ini adalah : – Gol I (HCL) , kation golongan ini membentuk endapan dengan Asam Sulfat encer , Ion – ion golongan ini adalah Timbel , Merkurium (I) raksa , dan perak . – Gol II (H2S) , Kation golongan ini bereaksi dengan Hidrogen Sulfidan dan membentuk endapan dalam suasana Asam mineral encer. Ion- ion golongan ini adalah merkurium (II), tembaga , bismut , kadium , Arsenik (III) ,arsenik (V). Golongan II dibagi A dan B . Gol II A tidak bisa larut dalam amonium polisulfida , sulfida dari kation . Gol II B dapat larut .
  • 4. Landasan Teori – Gol III , kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer , ataupun dengan hidrogen sulfida , kation ini membentuk endapan dengan amonium sulfida,dalam suasana netral atau amoniakal . Kation golongan ini adalah kobalt (II), nikel (II) , besi (II) , besi (III) , kromium (III) , alumunium , zink dan mangan (II) . – Gol IV , kation golongan ini tidak bereaksi dengan reagenesia . Kation – kation golongan ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya amonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam . Contoh gol ini adalah kalsium , stontium , barium . – Gol V (Sisa) , kation – kation umum yang tidak bereaksi dengan reagen – reagenesia sebelumnya . Contoh magnesium , natrium , kalium , ammonium , litium , hidrogen . (Svehla,1990)
  • 5. Landasan Teori Dalam analisis kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur kerja yang khas. Zat yang diseleksi harus disiapkan atau dirubah dalam bentuk suatu larutan .Untuk zat padat kita harus memilih pelarut yang cocok .Ion- ion pada golongan – golongan diendapkan satu persatu , endapan dipisah dari larutan dengan cara disaring. Endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau filtrat dan tiap – tiap logam yang mungkin akan dipisahkan . (cokrosarjawanto ,1977)
  • 6. Alat dan Bahan Alat : 1.Tabung reaksi lengkap 2.Pipet Bahan : Larutan AgNO3 Larutan HCl Larutan NH4OH Larutan HNO3 Larutan K2CrO4 Larutan CH3COOH Larutan Pb(NO3)2 Larutan HCl pekat Larutan CH­3COONH4 Larutan NaOH Larutan CuSO4 Larutan KSCN Larutan FeSO4 Larutan K4Fe(CN)6
  • 12. Data Pengamatan No Kegiatan Pengamatan Reaksi kimia 1 a) AgNO3 + nACl Berubah menjadi putih dan timbul endapan(awal bening) AgNO3 + NaCl- >AgCl+NaNO3 - AgCl (dikenakan sinar matahari) Endapan putih menjadi abu-abu AgCl (+UV)-> Ag+Cl -AgCl( ditambah air panas) Tidak larut AgCl+2NH4 OH- >Ag(NH3 )3Cl+H2O - AgCl+NH4OH Larut sebagian(endapan putih) Ag(NH3 )2 Cl+2HNO3- >AgCl+2NH4 + +2NO3 - AgCl+ NH4OH+HNO3 Endapan bertambah Ag(NH3)2 - +2HNO3 -> AgCl+2NH4 + 2NO3 -
  • 13. b) AgNO3+k2CrO4 AgNO3=bening,K2CrO4=kuning. Berubah menjadi endapan merah bata AgNO3 +K2CrO4->Ag2CrO4 + 2KNO3 -Ag2CrO4+HNO3 Endapan merah bata sebagian larut Ag2CrO4 +2HNO3- >2AgNO3+H2CrO4 - Ag2CrO4+CH3COOH Endapan merah bata tidak larut Ag2CrO4+CH3COOH->4Ag+ +2CH3COO- +Cr3 2- +H2O 2 Pb(NO3)2 +NaCl Warna awal tidak berubah,timbul endapan putih Pb(NO3 )2+NaCl->PbCl2+Na2NO3 - PbCl2+air panas Masih terdapat endapan putih PbCl2+air panas->Pb2+ + 2Cl -bCl2+HCl(pekat) Endapan bertambah PbCl2+2Cl- ->[PbCl4]2- +Cl- - PbCl2+CH3COONH4 Endapan kuning, endapan PbCl2 larut sebagian PbCl2+CH3COONH4 ->[CH3COOH]2 Pb +2NH4Cl
  • 14. 3 -Hg(NO3 )2 +KI (bertetes samapai ekses) Hg(NO3 )2 =bening, KI=bening. Timbul endapan oranye, kemidihan perlahan larut Hg(NO3 )2 +KI->HgI2 + KNO3 - Hg(NO3 )2 + NaOH NaOH=bening, dicampur muncul endapan kuning Hg2+ +2OH- ->HgO+H2O HgO+H2O-> -Hg(NO3 )2 + NH4OH NH4OH=bening, perlahan keruh Hg(NO3 )2 + NH4OH->Hg(OH)2 +NH4NO3 4 CuSO4 +NaOH(ditetes secara ekses dan non ekses) CuSO4=biru,NaOH=bening Saat dicampur; ekses=endapan biru,non ekses=endapan biru(lebih cepat) CuSO4 +2NaOH->Cu(OH)2 +Na2 SO4 CuSO4 +2NaOH-> CuSO4 +NH4OH(ditetes secara ekses dan non ekses) Ekses=endapan biru muda,non ekses=biru tanpa endapan biru 2CuSO4 +4NH4OH->Cu(OH)2 +2(NH4OH)2SO4 CuSO4 +K4Fe(CN)6 Endapan berwarna coklat CuSO4 +K4Fe(CN)6 ->Cu[Fe(CN )6 ]+K2 SO4
  • 15. 5 FeSO4 +NaOH FeSO4 =oranye, NaOH=bening Dicampur menjadi hijau lumut FeSO4 +NaOH->Fe(OH)2 +Na2 SO4 FeSO4 +K4 Fe(CN)6 K4 Fe(CN)6 =kuning Dicampur menjadi hijau toska FeSO4 +K4 Fe(CN)6 ->[Fe4 (CN)6]3 +12KCl FeSO4 +KSCN KSCN=bening Dicampurkan menjadi oranye tua FeCl3 +3KSCN->Fe(SCN)3 +3KCl
  • 17. Ion Hg2+ Hg(NO3)2 + KI endapan orange (HgI2) Penambahan KI bertetes-tetes endapan orange Penambahan KI ekses endapan orange larut Reaksi: Hg(NO3)2 + 2KI HgI2 + 2KNO3 HgI2 + 2I- [HgI4]2- + Hg2+
  • 18. Ion Hg2+ Hg(NO3)2 + NaOH endapan kuning (Hg(OH)2) Penambahan bertetes-tetes endapan kuning Penambahan ekses end. kuning tidak larut Reaksi: Hg(NO3)2 + 2NaOH → Hg(OH)2 + 2NaNO3 Hg(OH)2 + OH- →
  • 19. Ion Hg2+ Hg(NO3)2 + NH4OH keruh Reaksi: Hg(NO3)2 + NH4OH→ HgO.Hg(NH2)NO3 + 3NH4+
  • 20. Ion Cu2+ CuSO4 + NaOH Bertetes-tetes endapan biru (Cu(OH)2) CuSO4 + NaOH→ Cu(OH)2 + Na2SO4 Ekses endapan biru tidak larut Cu(OH)2 + NaOH→
  • 21. CuSO4 + NH4OH Bertetes-tetes: endapan biru Cu(OH)2 •CuSO4 + NH4OH→ Cu(OH)2 + (NH4)2SO4 Ekses: endapan biru larut •CuSO4 + NH4+ →Cu2+ + NH4OH
  • 22. CuSO4 + K4Fe (CN)6 endapan coklat (Cu2[Fe(CN)6]) Reaksi: •CuSO4 + K4Fe (CN)6 → Cu2[Fe(CN)6] + K2SO4
  • 23. Ion Fe2+ FeSO4 + NaOH Larutan hijau lumut Fe(OH)2 Fe(OH)2 berwarna hijau berarti mudah dioksidasi Reaksi: FeSO4 + NaOH→Fe(OH)2 + Na2SO4
  • 24. FeSO4 + K4Fe (CN)6 larutan hijau tosca Reaksi : 2FeSO4 + K4Fe (CN)6 → Fe4[Fe(CN)6] + 2K2SO4
  • 25. FeSO4 + KSCN orange tua [Fe(SCN)2] Reaksi : Fe(SCN)2 + 2KSCN→ [Fe(SCN)2] + K2SO4
  • 26. Ion Ag+ • Tabung 1 berisi AgNO3 ditambah NaCl keduanya masing masing sebanyak 2 tetes dan dikocok, hasilnya warna putih + endapan. Reaksinya : AgNO3 + NaCl  AgCl + NaNO3. Endapan tersebut adalah AgCl dimana sesuai dengan teori dimana Ag merupakan kation gol 1 yang akan memebentuk endapan apabila direaksikan dengan Natrium Klorida encer.
  • 27. Ion Ag+ • Tabung 2 berisi endapan pada tabung pertama yang kemudian di paparkan pada sinar matahari dan mengahsilkan endapan berubah jadi abu abu. Reaksinya : 2AgCl  2Ag + Cl2 . endapan abu abu merupakan tanda bahwa Cl2 terlepas ke udara dan menyisakan Ag.
  • 28. Ion Ag+ • Tabung 3 berisi endapan AgCl ditambah air panas, dan hailnya endapan tidak larut. Reaksinya : AgCl + H2O panas  tidak bereaksi. Dibuktikan dengan endapan yang tidak larut.
  • 29. Ion Ag+ • Tabung 4 berisi endpan AgCl direaksikan dengan NH4OH hasilnya endapan larut sebagian. Reaksinya : AgCl + NH4OH  [ Ag(NH3)2] + + Cl- . dari reaksi tersebut maka hasil percobaan benar.
  • 30. Ion Ag+ • Tabung 5 berisi endapan AgCl ditambah NH4OH dan HNO3 . hasilnya endapan putih tersenut muncul kembali setelah sebagian hilang pada saat direaksikan dengan NH4OH.
  • 31. Ion Ag+ • Menggunakan reagen KCrO4 : – Tabung 1 larutan AgNO3 direaksikan dengan KCrO4 hasilnya endapan merah bata. Reaksinya : AgNO3 + KCrO4  Ag2 CrO4 + 2KNO3 endapan merah bata adalah Ag2 CrO4.
  • 32. Ion Ag+ • Tabung 2 berisi endapan dari hasil tabung 1 dan ditetesi HNO3 hasilnya endapan merah bata larut sebagian. Reaksinya : 2 Ag2 CrO4 + 2 HNO3  4 Ag+ + Cr2o7 2- + H2O + 2 NO3 dari reaksi harusnya endapan larut karean ion Ag+ larut dalam pereaksi netral. Kemungkinan reagensinya yang digunakan tidak sesuai dengan perbandingan.
  • 33. Ion Ag+ • Tabung 3 berisi endapan Ag2 CrO4 dari tabung 2 ditetesi CH3COOH hasilnya endapan merah bata tidak larut. Reaksinya : Ag2 CrO4 + CH3COOH  4 Ag+ + 2CH3COO- + CrO3 2- + H2O. Tidak larut karena ion Ag+ tidak larut dalam larutan CH3COOH.
  • 34. Ion Pb2+ • Tabung 1 berisi 2 tetes larutan Pb(NO3)2 direaksikan dengan NaCl hasilnya endapan putih. Reaksinya : Pb(NO3)2 + NaCl  Pb Cl2 + Na2NO3 endapan putih itu adalah endapan Pb Cl2. Tabung 1 ini sebagai variabel kontrol .
  • 35. Ion Pb2+ • Tabung 2 berisi endapan Pb Cl2 ditambah air panas hasilnya endapan putih masih ada. Reaksinya Pb Cl2 + H2O panas  PbO +2HCl.
  • 36. Ion Pb2+ • Tabung 3 berisi Pb Cl2 ditambah HCl pekat hasilnya endapan makin banyak dan tidak larut. Reaksinya : Pb Cl2 + 2HCl  [PbCl4]2- + H2 Berdasar reaksi endapan harusnya larut dalam HCl dimana terbentuk ion tetrakloroplumbat (ll) kemungkinan pada saat percobaan reagen yang digunakan kurang sesuai perbandingannya.
  • 37. Ion Pb2+ • Tabung 4 berisi endapan Pb Cl2 ditambah CH3COONH4 Hasilnya endapan warna kuning dan larut sebagian . raksinya : Pb Cl2 + CH3COONH4  [Pb(CH3COO)4]2+ + 2NH4Cl Dari reaksi sebenarnya ion Pb2+ dalam CH3COONH4 tidak larut, kemungkinan karena perbandingan CH3COONH4 yang berlebih atau kurang
  • 39. SARAN : 1.Sebelum melaksanakan praktikum sebaiknya praktikan menguasai materi terlebih dahulu 2.Teliti dan berhati-hati dalam mengamati hasil praktikum 3.Menggunakan waktu sebaik mungkin SARAN : 1.Sebelum melaksanakan praktikum sebaiknya praktikan menguasai materi terlebih dahulu 2.Teliti dan berhati-hati dalam mengamati hasil praktikum 3.Menggunakan waktu sebaik mungkin
  • 40. Daftar Pustaka • Svehla.1990. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro.jakarta:P.T.Kalman Media Pusaka • Cokrosarjiwanto.1997.Kimia Analitik Kualitatif. Yogyakarta:UNY press