2. DISKRIPSI
Mata kuliah FARMAKOLOGI
Beban SKS 2 SKS
Semester III
Koordinator mata kuliah Dwi Mardiyanti, A.Md. RMIK
Pengajar Sugiyono
Diskripsi singkat:
Mata kuliah ini membahas tentang konsep farmakologi, interaksi obat dan
efek samping obat, bentuk sediaan dan cara pemberian obat, serta nama-
nama kimia obat, nama generik obat, dan nama dagang berbagai jenis obat
beserta khasiat.
3. TUJUAN MATA AJAR
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep farmakologi
2. Mempunyai kemampuan dan pemahaman macam-macam
nama kimia, generik, merek dagang dari berbagai jenis obat
3. Menjelaskan interaksi obat dan efek samping obat
4. Menjelaskan bentuk sediaan dan cara pemberian obat
5. Menjelaskan obat-obat yang lazim digunakan dalam
pelayanan
6. Mempunyai ketrampilan yang memadai berkaitan dengan
membaca, mengutip, dan menganalisis lembar pengobatan
yang ada di rekam medis.
4. Time line
1. 14 x pertemuan
2. Topik
1 Perkenalan 8 Obat kortikosteroid
2 Konsep farmakologi 9 Obat anemia dan antikoagulan
3 Penggolongan obat 10 Obat imunitas dan vitamin
4 Faktor yang mempengaruhi
respon pasien terhadap obat
11 Obat hipertensi
5 Pengelolaan obat 12 Obat gastritis
6 Obat antibiotik 13 Obat diabetes melitus
7 Obat analgetik dan antipiretik 14 Obat TBC
9. TUGAS MAKALAH
11-14 6-10
A. Definisi
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Gejala
E. Diagnosis
F. Terapi obat (sertakan
contoh sediaan)
G. Perhatian
H. Daftar pustaka
A. Definisi
B. Indikasi
C. Macam-macam obat
(penggolongan)
D. Dosis
E. Efek samping
F. Perhatian
G. Dll
H. Daftar pustaka
11. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 55 TAHUN 2013
TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PEREKAM MEDIS
Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien
pada fasilitas pelayanan kesehatan.
12. ARTI PENTING FARMAKOLOGI BAGI REKAM
MEDIK
1. Jaminan Keakuratan Laporan/Informasi
2. Keakuratan Data Medis Pasien
13. 1. Jaminan Keakuratan Laporan/Informasi
Bagaimana jika rekam medis tidak dibekali
pengetahuan farmakologi (obat)?
• Olahan data terapi pasien tidak akan valid atau
tidak akurat karena petugas rekam medis akan
terasa asing dengan nama atau macam obat-obat
tersebut.
• Pengetahuan farmakologi (obat) petugas
rekam medis mampu untuk mengenali (familiar)
terhadap nama, bentuk, ataupun macam-macam
obat yang digunakan dalam tindakan
pengobatan, sehingga data-data dari rekam
medis dapat diolah dan disajikan secara akurat.
• Keakuratan laporan/informasi diharapkan dapat
memperbaiki/menjaga mutu pengambilan
keputusan bagi pihak menejemen RS maupun
Dinas Kesehatan/Departemen Kesehatan.
Rekam medik
ata pengobatan/terapi pasien
anajemen RS/Dinkes/Depkes
14. 2. Keakuratan Data Medis Pasien
• Berkas rekam medis adalah milik rumah sakit, namun isinya merupakan milik pasien.
Di dalam rekam medis terdapat segala bentuk pelayanan yang sudah diberikan kepada pasien,
termasuk di dalamnya adalah obat-obat yang digunakan untuk menunjang pelayanan
kesehatan/proses penyembuhan pasien.
Petugas rekam medis sendiri harus pandai mentelaah/mencerna isi rekam medis (obat) karena
rekam medis itu sendiri merupakan bukti pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Manfaat dari hal ini adalah sebagai berikut:
a. Penulisan diagnosis yang tidak jelas oleh dokter, dapat dipertegas dengan memperkirakan
obat yang digunakan.
b. Klaim asuransi biasanya harus mencantumkan obat yang digunakan oleh pasien selama
menjalani pelayanan kesehatan, sehingga petugas rekam medis harus tahu (tidak salah/harus
akurat) dalam menuliskan obat yang digunakan pada lembar klaim asuransi.
c. Data obat yang jelas dapat dijadikan alat komunikasi antar dokter karena (mungkin) tidak
setiap pasien ditangani oleh dokter yang sama.
d. Rekam medis merupakan bukti pelayanan terhadap pasien, sehingga informasi dan data di
dalamnya harus lengkap, jelas, dan akurat (termasuk di dalamnya pemberian obat kepada
pasien), sehingga petugas rekam medis harus dapat memahami isi rekam medis itu sendiri.
15. OBAT…???
TUJUAN PENGOBATAN
setiap zat kimia (alami maupun sintetik) selain makanan
yang mempunyai pengaruh terhadap atau dapat
menimbulkan efek pada organisme hidup, baik efek
psikologis, fisiologis, maupun biokimiawi
1. Penetapan diagnosa, pencegahan (preventif), dan penyembuhan (kuratif),
simtomatik
2. Pemulihan kembali (rehabilitatif) dan peningkatan kesehatan (promotif)
3. Kontrasepsi
17. ISTILAH DALAM OBAT
Zat aktif obat: unsur dalam obat yang memiliki
khasiat menyembuhkan penyakit
Indikasi: suatu khasiat atau kegunaan dari
suatu obat tertentu
Kontra indikasi: situasi dimana aplikasi obat
atau terapi tertentu tidak dianjurkan, karena
dapat meningkatkan risiko terhadap pasien
18. Efek samping: suatu reaksi yang tidak diharapkan dan
berbahaya yang dikaitkan oleh suatu pengobatan
Perhatian/peringatan: hal-hal yang perlu diperhatikan pada
saat menggunakan obat
Interaksi obat: perubahan efek suatu obat akibat
pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh
makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain.
Dosis: takaran obat yang menimbulkan efek farmakologi
(khasiat) yang tepat dan aman bila dikonsumsi oleh pasien
20. PENGERTIAN FARMAKOLOGI
• Farmakologi (pharmacology) berasal dari
bahasa Yunani, yaitu pharmacon adalah obat
dan logos adalah ilmu.
• Farmakologi sendiri dapat didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi
obat dengan konstituen (unsur pokok) tubuh
untuk menghasilkan efek terapi (therapeutic).
21. Banyak definisi tentang farmakologi yang dirumuskan oleh para ahli,
antara lain:
1. Betran G. Katzung
Farmakologi dapat dirumuskan sebagai kajian terhadap bahan-
bahan yang berinteraksi dengan sistem kehidupan melalui proses
kimia, khususnya melalui pengikatan molekul-molekul regulator yang
mengaktifkan atau menghambat proses-proses tubuh yang normal
2. Farmakologi dan Terapi UI
Ilmu yang mempelajari mengenai obat, mencakup sejarah, sumber,
sifat kimia dan fisik, komponen, efek fisiologi dan biokimia,
mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan
penggunaan obat
22. RUANG LINGKUP FARMAKOLOGI
Biofarmasi: ilmu yang meneliti pengaruh formulasi obat
terhadap efek teurapetiknya
Farmakognosi: ilmu yang mempelajari sifat-sifat
tumbuhan & bahan alami lain yang berkhasiat sebagai
obat
Farmakodinamik: ilmu yang mempelajari efek
biokimiawi dan fisiologi obat terhadap berbagai organ
tubuh serta mekanisme kerjanya.
23. Farmakokinetik: ilmu yang mempelajari tentang
perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar
melalui organ ekskresi di tubuh manusia
Toksikologi: ilmu yang mempelajari cara pencegahan,
pengenalan dan penanggulangan keracunan zat kimia
Farmakoterapi: ilmu yg berhubungan dengan
penggunaan obat untuk pencegahan dan pengobatan
penyakit
24. PERUNDANG-UNDANGAN OBAT
S.P Menkes RI No. 193/Keb/BVII/71 tentang Peraturan tentang obat, obat
jadi, obat paten, dan penandaan obat
SK Menkes RI Nomor 2380/A/SK/VI/1983 tentang tanda khusus untuk
untuk obat bebas dan untuk obat bebas terbatas
PERMENKES RI No. 949/MENKES/PER/VI/2000 Tentang Registrasi
Obat Jadi
UU RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
25. PERMENKES RI No. HK.02.02/MENKES/068/1/2010
tentang hak pasien mengganti obat bermerek dengan
obat generik
UU RI No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
PERMENKES RI No. 2 tahun 2017 tentang Perubahan
Penggolongan Narkotik
PERMENKES RI No. 3 tahun 2017 tentang Perubahan
Penggolongan Psikotropika