Biologi
UNTUK SMA/MA KELAS XI
Bab 5
Sistem Pernapasan
Pendahuluan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernapasan.
Secara umum, pernapasan (respirasi) merupakan proses
keluar masuknya gas dari dan ke dalam tubuh makhluk hidup.
Namun, dalam fisiologi, pernapasan meliputi dua proses,
yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal.
Daftar Isi
Sistem Pernapasan pada
Manusia
Gangguan Sistem Pernapasan
Teknologi Sistem Pernapasan
Proses Pernapasan
Pernapasan Eksternal Pernapasan Internal
Rangkaian proses pertukaran
oksigen dan karbondioksida antara
tubuh dan lingkungan eksternal
Proses-proses metabolisme
penggunaan oksigen serta
pembentukan karbondioksida dan
air yang terjadi pada mitokondria di
dalam sel (intrasel). Oksigen
diperlukan tubuh untuk
memproduksi energi
A. Sistem Pernapasan pada Manusia
Mengambil oksigen dari atmosfer
ke dalam sel-sel tubuh
Fungsi
Melepaskan karbondioksida yang
dihasilkan oleh sel-sel tubuh ke
atmosfer
Jalur untuk pengeluaran air dan
panas
Mempertahankan keseimbangan
asam basa dengan mengubah
jumlah karbondioksida dan asam
karbonat sebagai penghasil ion H+
Memungkinkan berbicara,
menyanyi, atau pembentukan
vokal lainnya
Sistem pertahanan terhadap
benda asing yang terhirup
A. Sistem Pernapasan pada Manusia
Mengeluarkan, memodifikasi,
mengaktifkan, atau
menginaktifkan berbagai bahan
yang mengalir melewati sirkulasi
paru-paru
Fungsi
Meningkatkan aliran balik vena
akibat aktivitas pernapasan
Sebagai indra penciuman yang
dilakukan oleh organ pernapasan
hidung
Alat Pernapasan
Saluran Pernapasan
Terdiri atas :
Organ Pernapasan Pompa Ventilasi Paru-paru
Tabung atau pipa yang
mengangkut udara dari
atmosfer ke kantong udara
pada organ paru-paru.
Terdiri atas dinding dada, otot
pernapasan yang memperbesar
dan memperkecil ukuran rongga
dada, pusat saraf pernapasan
Alat Pernapasan
Saluran dan Organ Pernapasan
Laring
Hidung Trakea
Tersusun atas
Bronkus Pulmo
Hidung
Saluran udara yang pertama dan memiliki dua lubang yang dipisahkan oleh sekat hidung
Struktur : berbentuk piramida yang tersusun dari tulang rawan hialin dan jaringan fibroareolar
Fungsi
Menyaring partikel
Melembabkan dan menghangatkan
udara yang masuk
Mematikan mikroorganisme
Sebagai indra penciuman
Saluran hidung membuka ke dalam faring yang merupakan saluran bersama
sistem pernapasan dan sistem pencernaan sheingga udara di dalam faring
dapat berasal dari hidung atau mulut ketika saluran hidung tersumbat
Hidung
Hidung
Faring
Terdapat dua saluran :
Trakea
• Trakea dilalui oleh udara
Esofagus
• Esofagus yang dilalui makanan
menuju ke lambung
• Esofagus selalu tertutup kecuali ketika menelan makanan. Hal ini terjadi agar udara tidak
masuk ke lambung pada waktu bernapas. Pada saat menelan makanan, terjadi mekanisme
refleks yang menutup trakea agar makanan masuk ke esofagus, bukan ke trakea
Faring
Laring
Saluran udara yang terletak di bagian depan faring hingga bagian bawah trakea
Terdiri atas : kepingan tulang rawan, ligamen, membran, tonjolan jakun (Adam’s apple) epiglottis, dan pita
suara
Epiglotis : katup tulang rawan dan berfungsi
membantu laring menutup sewaktu menelan
Pita suara : jaringan elastis yang melintang di
pintu masuk laring
Pita suara palsu Pita suara sejati
Laring
Trakea
Saluran lanjutan dari laring, memiliki panjang 9-11 cm, dan dibentuk oleh 16-20 cincin tulang
rawan berbentuk huruf C
• Tulang rawan pada trakea berfungsi untuk
mempertahankan trakea agar tetap terbuka
• Bagian dalam saluran trakea dilapisi oleh selaput
lendir dari sel-sel bersilia dan sel goblet
• Silia hanya bergerak ke arah laring sehingga dapat
mengeluarkan debu dan butiran benda asing halus
yang masuk bersama udara pernapasan
Trakea
Bronkus
Cabang kanan dan kiri dari trakea serta memiliki struktur yang sama dengan trakea
Bronkus kanan cenderung lebih pendek dan besar daripada bronkus kiri
Bronkus kanan : terdiri atas 6-8 cincin tulang rawan
dan masuk ke paru=paru kanan
Bronkus kiri : terdiri atas 9-12 cincin tulang
rawan dan masuk ke paru=paru kiri
Pada paru-paru, bronkus terus bercabang-cabang menjadi saluran napas yang semakin sempit,
pendek, dan banyak seperti percabangan pohon. Cabang pada bronkus disebut dengan
bronkiolus. Pada bronkiolusm tidak terdapat cincin kartilago, tetapi tetap mengandung sel-sel
bersilia. Di ujung bronkiolus terminat, terdapat alveolus
Bronkus
Pulmo
Organ pernapasan utama berbentuk kerucut
Terdiri atas : jaringan elastik
berpori seperti spons dan berisi
udara, serta terletak di rongga
toraks sebelah kanan dan kiri
yang dipisahkan jantung, di atas
diafragma
Paru-paru sebelah kanan : tiga lobus
Paru-paru sebelah kiri : dua lobus
Struktur paru-paru : tersusun atas 300 juta alveolus. Tiap
alveolus mengandung satu lapisan sel epitel skuamosa
dan dikelilingi pembuluh kapiler tempat pertukaran
oksigen dan karbondioksida
Pulmo
Paru-paru terbungkus oleh lapisan-lapisan pleura, yaitu :
Pleura parietal : melapisi sangkar rusuk, diafragma,
dan mediastinum (rongga di antara paru-paru kanan
dan kiri)
Pleura viseral : melapisi paru-paru dan
bersambungan dengan pleura parietal di bagian
bawah paru-paru
Rongga pleura : ruangan berisi cairan pelumas di
antara pleura parietal dan pleura viseral
Resesus pleura : rongga pleura yang tidak terisi
jaringan paru-paru. Saat bernapas, paru-paru
bergerak keluar, kemudian masuk ke area ini
Pulmo
Alveolus
Mekanisme Pernapasan
Tekanan atmosfer (udara
luar)
Tekanan intrapulmonari
(intraalveolus)
Tekanan yang berperan dalam proses pernapasan
Tekanan intrapleura
Hubungan antara tekanan dan volume gas dinyatakan dalam Hukum Boyle, yaitu volume gas bervariasi berbanding terbalik
dengan tekanan pada suhu konstan
Proses yang kompleks dan bergantung pada perubahan volume rongga dada (toraks) dan perubahan
tekanan
Mekanisme Pernapasan
Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja :
• Otot utama (otot interkostalis luar dan otot diafragma)
• Otot-otot tambahan / otot aksesoris (otot interkostalis dalam, otot
sternokleidomastoideus,otot skalenus, otot pektoralis major, dan otot serratus anterior)
Dilakukan oleh otot
interkostal
Pernapasan dada Pernapasan perut
Dilakukan oleh otot
diafragma
Otot aksesoris
Berperan dalam
pernapasan dalam dan
peningkatan kecepatan
pernapasan
Siklus Pernapasan
Dalam 1 kali siklus pernapasan
1 kali proses menghirup udara (inspirasi)
1 kali proses mengeluarkan udara
(ekspirasi)
• Proses aktif yang dilakukan oleh
kerja otot (memerlukan kontraksi
otot)
• Proses pasif yang tidak memerlukan
kontraksi otot
Inspirasi
Otot interkostal luat berkontraksi
hingga tulang rusuk terangkat ke atas
dan ke depan
Otot diafragma berkontraksi
sehingga diafragma yang semula
melengkung berubah menjadi
datar
Akibatnya, volume rongga dada membesar, paru-
paru mengembang, dan tekanan udara paru-paru
mengecil -> udara dari luar masuk ke paru-paru.
Udara yang masuk sekitar 25% pada
pernapasan normal
Udara yang masuk sekitar 75% pada
pernapasan normal
Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di
leher mampu mengangkat sternum dan dua tulang rusuk utama
sehingga memperbesar volume rongga dada
Ekspirasi
Otot diafragma relaksasi
sehingga diafragma yang
mendatar berubah menjadi
melengkung kembali
Otot interkostal luar
relaksasi, tulang rusuk
turun kembali
Akibatnya, volume rongga dada mengecil, paru-
paru menyempit, dan tekanan udara paru-paru
membesar
-> udara keluar dari paru-paru
Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot interkostal dalam membantu menarik
tulang rusuk ke bawah dan kontraksi dinding abdomen menyebabkan
diafragma terdorong ke atas, ke dalam rongga dada hingga rongga dada makin
menyempit
Mekanisme Pernapasan
Pengendalian dan Kecepatan Pernapasan
Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem saraf pada medula oblongata, pons Varolii di otak,
dan serabut aferen nervus vagus yang berasal dari reseptor saluran pernapasan dan paru-paru
Kecepatan dan frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh
Jenis kelamin
Kecepatan pernapasan perempuan
lebih tinggi daripada laki-laki
Kapasitas paru-paru laki-laki : 5,7 L
Kapasitas paru-paru perempuan :
4,2 L
Umur
Semakin muda usia manusia,
frekuensi pernapasan semakin
tinggi akibat sel-sel tubuh yang
mengalami pertumbuhan
memerlukan lebih banyak oksigen
Suhu tubuh
Setiap kenaikan 1°C, frekuensi
jantung dan pernapasan meningkat
untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh terhadap
nutrisi dan oksigen
Pengendalian dan Kecepatan Pernapasan
Kecepatan dan frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh
Posisi dan Aktivitas Tubuh
Frekuensi pernapasan pada posisi
tubuh berdiri lebih banyak daripada
posisi duduk
Emosi, rasa sakit, ketakutan
Terjadi impuls yang merangsang
pusat pernapasan sehingga
penghirupan udara makin kuat
Status kesehatan
Keberadaan penyakit mengganggu
pengiriman oksigen ke sel tubuh
sehingga berpengaruh pada
frekuensi pernapasan
Ketinggian tempat
Kadar oksigen yang rendah pada
tempat tinggi menyebabkan
peningkatan frekuensi pernapasan
Transpor dan Pertukaran Gas
Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Komposisi udara di atmosfer dengan
tekanan 760 mmHg di hari hangat terdiri
dari : 78% nitrogen. 21% oksigen, 0,93%
argon, 0,038% karbondioksida, uap air,
dan gas lainnya
Hukum Dalton menyatakan terkait
tekanan parsial yang menyatakan setiap
gas menggunakan tekanannya sendiri
sesuai dengan persentasenya dalam
campuran dan tidak dipengaruhi oleh
keberadaan gas lainnya
• Pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam
kapiler terjadi secara difusi di alveolus dan
sel-sel jaringan tubuh -> dipengaruhi oleh
tekanan parsial
• Pada alveolus, molekul gas bergerak melalui
membran respirasi dari tekanan parsial tinggi
ke area yang bertekanan parsial lebih rendah
• Oksigen dari lingkungan luar masuk ke dalam
tubuh melalui hidung hingga ke alveolus
Transpor dan Pertukaran Gas
Transpor Oksigen
Sekitar 97% oksigen dalam darah terikat oleh hemoglobin (Hb) eritrosit, sedangkan sisanya sebanyak 3%
larut dalam plasma darah
• Jika hemoglobin berikatan dengan 4 molekul
oksigen, hemoglobin akan membentuk Hb4O8
• Reaksi pengikatan ini berlangsung sangat
cepat, hanya membutuhkan waktu kurang
dari 0,01 detik
• Reaksi deoksigenasi Hb4O8 juga berlangsung
sangat cepat
Transpor dan Pertukaran Gas
Transpor Oksigen
Transpor Karbondioksida
Ketika darah arteri mengalir melalui kapiler jaringan, karbondioksida berdifusi dari sel-sel
jaringan ke dalam darah. Karbondioksida diangkut oleh darah dengan 3 cara, yaitu
• Kelarutan
karbondioksida dalam
plasma darah sekitar
20 ali lebih besar
daripada kelarutan
oksigen
• Hanya 10% yang
terlarut
Karbondioksida larut dalam
plasma darah
• Sebanyak 30%
karbondioksida
berikatan dengan Hb
membentuk karbamino
hemoglobin
• Karbondioksida terikat
oleh hemoglobin di
bagian globin
Sebanyak 60%
karbondioksida diubah
menjadi bikarbonat di
dalam sel darah merah
dengan enzim karbonat
anhidrase
Karbondioksida terikat
dengan hemoglobin
Karbondioksida berbentuk
bikarbonat
Respirasi Seluler
Respirasi Aerob
Respirasi Anerob
Volume dan Kapasitas Paru-paru
Karakteristik
• Bergantung pada jenis kelamin, usia, postur tubuh,
kebiasaan merokok, kebiasaan berolahraga, ketinggian
daerah, tempat tinggal, kekuatan bernapas, dan cara
bernapas
• Volume dan kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan
alat spirometer
Volume dan Kapasitas Paru-paru
Volume Tidal
Volume Residu Kapasitas Residu Fungsional
Volume udara yang masuk
atau keluar dari paru-paru
selama pernapasan
Volume udara sisa dalam paru-paru
setelah melakukan ekspirasi kuat
Jumlah udara sisa dalam sistem
respirasi setelah ekspirasi normal
atau sama dengan volume residu
ditambah volume cadangan ekspirasi
Volume Cadangan Inspirasi
Volume udara ekstra yang
masuk ke paru-paru dengan
inspirasi maksimun di atas
inspirasi tidal
Volume Cadangan Ekspirasi
Volume udara ekstra yang
dapat dikeluarkan dengan
kuat pada akhir ekspirasi
tidal
Volume dan Kapasitas Paru-paru
Kapasitas Vital
Kapasitas Inspirasi Volume eskpirasi kuat dalam 1 detik
Jumlah udara maksimal yang
dapat dikeluarkan dengan kuat
setelah inspirasi maksimum
atau sama dengan penambahan
volume tidal
Jumlah udara maksimal yang dapat
diinspirasikan setelah melakukan
ekspirasi normal atau sama dengan
volume tidal ditambah volume
cadangan inspirasi
Volume udara yang dapat dikeluarkan
dari paru-paru yang terinflasi maksimum,
pada saat detik pertama ekspirasi
maksimum
Kapasitas Total Paru-paru
Jumlah total udara yang dapat
ditampung dalam paru-paru atau
sama dengan kapasitas vital
ditambah volume residu
Volume respirasi per menit
Volume tidal dikalikan dengan
jumlah pernapasan per menit
Volume dan Kapasitas Paru-paru
Koordinasi dan Sirkulasi Pertukaran Gas
Gangguan Sistem Pernapasan
Tuberkulosis
Hiperkapnia
Faringitis Difteri
Apnea Tidur Asma
Disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis yang dapat memicu
pembentukan tuberkel untuk
mengurangi ruang di paru-paru
Peradangan pada faring dan
tenggorokan yang disebabkan
infeksi virus dan bakteri
Dosebabkan bakeri
Corynebacterium diptheriae yang
menyebabkan kesulitan
bernapas dan pembengkakan
kelenjar getah bening
Peningkatan kadar
karbondioksida dalam cairan
tubuh melebihi batas normal
Kesulitan bernapas saat tidur
karena kegagalan pelepasan
impuls saraf yang menjalankan
pernapasan
Penyempitan saluran
pernapasan yang bersifat
sementara akibat
hipersensitivitas terhadap
rangsangan tertentu
Teknologi Sistem Pernapasan
Beberapa teknologi dalam sistem pernapasan :
Trakeostomi
Pembuatan lubang
pada dinding anterior
trakea untuk
mempetahankan jalan
napas agar udara dapat
masuk ke paru-paru
Pulmotor
Alat yang digunakan
untuk melakukan
pernapasan buatan
Terapi oksigen
Pemberian oksigen
menggunakan
peralatan emergency
oxygen yang dapat
diberikan melalui
kanula hidung
Terapi oksigen
hiperbarik
Proses pemberian
oksigen 100% kepada
pasien dalam ruang
hiperbarik yang
bertekanan lebih tinggi
daripada udara
atmosfer normal
Glosarium
• Tekanan darah : daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada
dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah
Selamat Belajar

More Related Content

PPTX
PPT Bab 7 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPTX
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPTX
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
PPTX
PPT Bab 8 REPRODUKSI Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPTX
PPT Bab 3 Biologi Kelas XI Sirkulasi.pptx
PPTX
Materi biologi x ppt bab 7 fix
PPT
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPTX
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
PPT Bab 7 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
PPT Bab 8 REPRODUKSI Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 3 Biologi Kelas XI Sirkulasi.pptx
Materi biologi x ppt bab 7 fix
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx

What's hot (20)

PPTX
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPTX
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
PDF
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
PPTX
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
PPT
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
PPTX
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
PPTX
Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
PPTX
Sistem koordinasi
PPTX
Materi biologi x ppt bab 5 fix
PDF
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
PDF
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)
PPTX
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
PPT
Bab 9 sistem koordinasi
PPTX
Sistem Pernafasan kelas 11
PPT
sistem pernapasan pada manusia.ppt
PPTX
Materi biologi x ppt bab 10 fix
PPTX
IPA - Sistem pencernaan manusia
PPTX
Powerpoint tentang materi menjelajah sel
PPT
Sistem Ekskresi Pada Manusia Kelas 8 SMP
PPTX
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
Buku xi bab 6 (Sistem Respirasi)
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
Bab 1 Pendapatan Nasional New.pptx KELAS SEBELAS IPS
Sistem koordinasi
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Buku xi bab 7 (Sistem Ekskresi)
Buku xi bab 8 (Sistem Regulasi)
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 9 sistem koordinasi
Sistem Pernafasan kelas 11
sistem pernapasan pada manusia.ppt
Materi biologi x ppt bab 10 fix
IPA - Sistem pencernaan manusia
Powerpoint tentang materi menjelajah sel
Sistem Ekskresi Pada Manusia Kelas 8 SMP
IPA Kelas 7 Bab 6 Organisasi Kehidupan.pptx
Ad

Similar to 711540394-PPT-Bab-5-Biologi-Kelas-XI-Kur-Merdeka.pdf (20)

PPTX
sitem pernapasan kelompok 2
PDF
Sistem Pernapasan
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan- biologi4.ppt
PPTX
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
PPTX
SHSHSKKKJJJJJSHDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
PPTX
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
PPT
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
PPTX
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
PPTX
PPT_RESPIRASI_pernapasan pada manusiaaaa
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
PPT
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
PPT
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
PPTX
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
PPT
ANFIS PERNAPASAN.ppt
PPT
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
PPT
Power point sistem penapasan
PPTX
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
PPTX
Sistem pernapasan
sitem pernapasan kelompok 2
Sistem Pernapasan
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan- biologi4.ppt
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia pada Sistem Pernapasan
SHSHSKKKJJJJJSHDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi.pptx
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
PPT_RESPIRASI_pernapasan pada manusiaaaa
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Power point sistem penapasan
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
Sistem pernapasan
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
PPTX
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
PPTX
pedoman tes kompetensi akademik deep learning
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
PPTX
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
PDF
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
PDF
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
PPTX
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
pedoman tes kompetensi akademik deep learning
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025

711540394-PPT-Bab-5-Biologi-Kelas-XI-Kur-Merdeka.pdf

  • 1. Biologi UNTUK SMA/MA KELAS XI Bab 5 Sistem Pernapasan
  • 2. Pendahuluan Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernapasan. Secara umum, pernapasan (respirasi) merupakan proses keluar masuknya gas dari dan ke dalam tubuh makhluk hidup. Namun, dalam fisiologi, pernapasan meliputi dua proses, yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal.
  • 3. Daftar Isi Sistem Pernapasan pada Manusia Gangguan Sistem Pernapasan Teknologi Sistem Pernapasan
  • 4. Proses Pernapasan Pernapasan Eksternal Pernapasan Internal Rangkaian proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara tubuh dan lingkungan eksternal Proses-proses metabolisme penggunaan oksigen serta pembentukan karbondioksida dan air yang terjadi pada mitokondria di dalam sel (intrasel). Oksigen diperlukan tubuh untuk memproduksi energi
  • 5. A. Sistem Pernapasan pada Manusia Mengambil oksigen dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh Fungsi Melepaskan karbondioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh ke atmosfer Jalur untuk pengeluaran air dan panas Mempertahankan keseimbangan asam basa dengan mengubah jumlah karbondioksida dan asam karbonat sebagai penghasil ion H+ Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vokal lainnya Sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup
  • 6. A. Sistem Pernapasan pada Manusia Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan, atau menginaktifkan berbagai bahan yang mengalir melewati sirkulasi paru-paru Fungsi Meningkatkan aliran balik vena akibat aktivitas pernapasan Sebagai indra penciuman yang dilakukan oleh organ pernapasan hidung
  • 7. Alat Pernapasan Saluran Pernapasan Terdiri atas : Organ Pernapasan Pompa Ventilasi Paru-paru Tabung atau pipa yang mengangkut udara dari atmosfer ke kantong udara pada organ paru-paru. Terdiri atas dinding dada, otot pernapasan yang memperbesar dan memperkecil ukuran rongga dada, pusat saraf pernapasan
  • 9. Saluran dan Organ Pernapasan Laring Hidung Trakea Tersusun atas Bronkus Pulmo
  • 10. Hidung Saluran udara yang pertama dan memiliki dua lubang yang dipisahkan oleh sekat hidung Struktur : berbentuk piramida yang tersusun dari tulang rawan hialin dan jaringan fibroareolar Fungsi Menyaring partikel Melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk Mematikan mikroorganisme Sebagai indra penciuman Saluran hidung membuka ke dalam faring yang merupakan saluran bersama sistem pernapasan dan sistem pencernaan sheingga udara di dalam faring dapat berasal dari hidung atau mulut ketika saluran hidung tersumbat
  • 13. Faring Terdapat dua saluran : Trakea • Trakea dilalui oleh udara Esofagus • Esofagus yang dilalui makanan menuju ke lambung • Esofagus selalu tertutup kecuali ketika menelan makanan. Hal ini terjadi agar udara tidak masuk ke lambung pada waktu bernapas. Pada saat menelan makanan, terjadi mekanisme refleks yang menutup trakea agar makanan masuk ke esofagus, bukan ke trakea
  • 15. Laring Saluran udara yang terletak di bagian depan faring hingga bagian bawah trakea Terdiri atas : kepingan tulang rawan, ligamen, membran, tonjolan jakun (Adam’s apple) epiglottis, dan pita suara Epiglotis : katup tulang rawan dan berfungsi membantu laring menutup sewaktu menelan Pita suara : jaringan elastis yang melintang di pintu masuk laring Pita suara palsu Pita suara sejati
  • 17. Trakea Saluran lanjutan dari laring, memiliki panjang 9-11 cm, dan dibentuk oleh 16-20 cincin tulang rawan berbentuk huruf C • Tulang rawan pada trakea berfungsi untuk mempertahankan trakea agar tetap terbuka • Bagian dalam saluran trakea dilapisi oleh selaput lendir dari sel-sel bersilia dan sel goblet • Silia hanya bergerak ke arah laring sehingga dapat mengeluarkan debu dan butiran benda asing halus yang masuk bersama udara pernapasan
  • 19. Bronkus Cabang kanan dan kiri dari trakea serta memiliki struktur yang sama dengan trakea Bronkus kanan cenderung lebih pendek dan besar daripada bronkus kiri Bronkus kanan : terdiri atas 6-8 cincin tulang rawan dan masuk ke paru=paru kanan Bronkus kiri : terdiri atas 9-12 cincin tulang rawan dan masuk ke paru=paru kiri Pada paru-paru, bronkus terus bercabang-cabang menjadi saluran napas yang semakin sempit, pendek, dan banyak seperti percabangan pohon. Cabang pada bronkus disebut dengan bronkiolus. Pada bronkiolusm tidak terdapat cincin kartilago, tetapi tetap mengandung sel-sel bersilia. Di ujung bronkiolus terminat, terdapat alveolus
  • 21. Pulmo Organ pernapasan utama berbentuk kerucut Terdiri atas : jaringan elastik berpori seperti spons dan berisi udara, serta terletak di rongga toraks sebelah kanan dan kiri yang dipisahkan jantung, di atas diafragma Paru-paru sebelah kanan : tiga lobus Paru-paru sebelah kiri : dua lobus Struktur paru-paru : tersusun atas 300 juta alveolus. Tiap alveolus mengandung satu lapisan sel epitel skuamosa dan dikelilingi pembuluh kapiler tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida
  • 22. Pulmo Paru-paru terbungkus oleh lapisan-lapisan pleura, yaitu : Pleura parietal : melapisi sangkar rusuk, diafragma, dan mediastinum (rongga di antara paru-paru kanan dan kiri) Pleura viseral : melapisi paru-paru dan bersambungan dengan pleura parietal di bagian bawah paru-paru Rongga pleura : ruangan berisi cairan pelumas di antara pleura parietal dan pleura viseral Resesus pleura : rongga pleura yang tidak terisi jaringan paru-paru. Saat bernapas, paru-paru bergerak keluar, kemudian masuk ke area ini
  • 23. Pulmo
  • 25. Mekanisme Pernapasan Tekanan atmosfer (udara luar) Tekanan intrapulmonari (intraalveolus) Tekanan yang berperan dalam proses pernapasan Tekanan intrapleura Hubungan antara tekanan dan volume gas dinyatakan dalam Hukum Boyle, yaitu volume gas bervariasi berbanding terbalik dengan tekanan pada suhu konstan Proses yang kompleks dan bergantung pada perubahan volume rongga dada (toraks) dan perubahan tekanan
  • 26. Mekanisme Pernapasan Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja : • Otot utama (otot interkostalis luar dan otot diafragma) • Otot-otot tambahan / otot aksesoris (otot interkostalis dalam, otot sternokleidomastoideus,otot skalenus, otot pektoralis major, dan otot serratus anterior) Dilakukan oleh otot interkostal Pernapasan dada Pernapasan perut Dilakukan oleh otot diafragma Otot aksesoris Berperan dalam pernapasan dalam dan peningkatan kecepatan pernapasan
  • 27. Siklus Pernapasan Dalam 1 kali siklus pernapasan 1 kali proses menghirup udara (inspirasi) 1 kali proses mengeluarkan udara (ekspirasi) • Proses aktif yang dilakukan oleh kerja otot (memerlukan kontraksi otot) • Proses pasif yang tidak memerlukan kontraksi otot
  • 28. Inspirasi Otot interkostal luat berkontraksi hingga tulang rusuk terangkat ke atas dan ke depan Otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar Akibatnya, volume rongga dada membesar, paru- paru mengembang, dan tekanan udara paru-paru mengecil -> udara dari luar masuk ke paru-paru. Udara yang masuk sekitar 25% pada pernapasan normal Udara yang masuk sekitar 75% pada pernapasan normal Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di leher mampu mengangkat sternum dan dua tulang rusuk utama sehingga memperbesar volume rongga dada
  • 29. Ekspirasi Otot diafragma relaksasi sehingga diafragma yang mendatar berubah menjadi melengkung kembali Otot interkostal luar relaksasi, tulang rusuk turun kembali Akibatnya, volume rongga dada mengecil, paru- paru menyempit, dan tekanan udara paru-paru membesar -> udara keluar dari paru-paru Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot interkostal dalam membantu menarik tulang rusuk ke bawah dan kontraksi dinding abdomen menyebabkan diafragma terdorong ke atas, ke dalam rongga dada hingga rongga dada makin menyempit
  • 31. Pengendalian dan Kecepatan Pernapasan Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem saraf pada medula oblongata, pons Varolii di otak, dan serabut aferen nervus vagus yang berasal dari reseptor saluran pernapasan dan paru-paru Kecepatan dan frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh Jenis kelamin Kecepatan pernapasan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki Kapasitas paru-paru laki-laki : 5,7 L Kapasitas paru-paru perempuan : 4,2 L Umur Semakin muda usia manusia, frekuensi pernapasan semakin tinggi akibat sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan memerlukan lebih banyak oksigen Suhu tubuh Setiap kenaikan 1°C, frekuensi jantung dan pernapasan meningkat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh terhadap nutrisi dan oksigen
  • 32. Pengendalian dan Kecepatan Pernapasan Kecepatan dan frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh Posisi dan Aktivitas Tubuh Frekuensi pernapasan pada posisi tubuh berdiri lebih banyak daripada posisi duduk Emosi, rasa sakit, ketakutan Terjadi impuls yang merangsang pusat pernapasan sehingga penghirupan udara makin kuat Status kesehatan Keberadaan penyakit mengganggu pengiriman oksigen ke sel tubuh sehingga berpengaruh pada frekuensi pernapasan Ketinggian tempat Kadar oksigen yang rendah pada tempat tinggi menyebabkan peningkatan frekuensi pernapasan
  • 33. Transpor dan Pertukaran Gas Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida Komposisi udara di atmosfer dengan tekanan 760 mmHg di hari hangat terdiri dari : 78% nitrogen. 21% oksigen, 0,93% argon, 0,038% karbondioksida, uap air, dan gas lainnya Hukum Dalton menyatakan terkait tekanan parsial yang menyatakan setiap gas menggunakan tekanannya sendiri sesuai dengan persentasenya dalam campuran dan tidak dipengaruhi oleh keberadaan gas lainnya • Pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara difusi di alveolus dan sel-sel jaringan tubuh -> dipengaruhi oleh tekanan parsial • Pada alveolus, molekul gas bergerak melalui membran respirasi dari tekanan parsial tinggi ke area yang bertekanan parsial lebih rendah • Oksigen dari lingkungan luar masuk ke dalam tubuh melalui hidung hingga ke alveolus
  • 34. Transpor dan Pertukaran Gas Transpor Oksigen Sekitar 97% oksigen dalam darah terikat oleh hemoglobin (Hb) eritrosit, sedangkan sisanya sebanyak 3% larut dalam plasma darah • Jika hemoglobin berikatan dengan 4 molekul oksigen, hemoglobin akan membentuk Hb4O8 • Reaksi pengikatan ini berlangsung sangat cepat, hanya membutuhkan waktu kurang dari 0,01 detik • Reaksi deoksigenasi Hb4O8 juga berlangsung sangat cepat
  • 35. Transpor dan Pertukaran Gas Transpor Oksigen
  • 36. Transpor Karbondioksida Ketika darah arteri mengalir melalui kapiler jaringan, karbondioksida berdifusi dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Karbondioksida diangkut oleh darah dengan 3 cara, yaitu • Kelarutan karbondioksida dalam plasma darah sekitar 20 ali lebih besar daripada kelarutan oksigen • Hanya 10% yang terlarut Karbondioksida larut dalam plasma darah • Sebanyak 30% karbondioksida berikatan dengan Hb membentuk karbamino hemoglobin • Karbondioksida terikat oleh hemoglobin di bagian globin Sebanyak 60% karbondioksida diubah menjadi bikarbonat di dalam sel darah merah dengan enzim karbonat anhidrase Karbondioksida terikat dengan hemoglobin Karbondioksida berbentuk bikarbonat
  • 40. Volume dan Kapasitas Paru-paru Karakteristik • Bergantung pada jenis kelamin, usia, postur tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan berolahraga, ketinggian daerah, tempat tinggal, kekuatan bernapas, dan cara bernapas • Volume dan kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan alat spirometer
  • 41. Volume dan Kapasitas Paru-paru Volume Tidal Volume Residu Kapasitas Residu Fungsional Volume udara yang masuk atau keluar dari paru-paru selama pernapasan Volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat Jumlah udara sisa dalam sistem respirasi setelah ekspirasi normal atau sama dengan volume residu ditambah volume cadangan ekspirasi Volume Cadangan Inspirasi Volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru dengan inspirasi maksimun di atas inspirasi tidal Volume Cadangan Ekspirasi Volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal
  • 42. Volume dan Kapasitas Paru-paru Kapasitas Vital Kapasitas Inspirasi Volume eskpirasi kuat dalam 1 detik Jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dengan kuat setelah inspirasi maksimum atau sama dengan penambahan volume tidal Jumlah udara maksimal yang dapat diinspirasikan setelah melakukan ekspirasi normal atau sama dengan volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi Volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru yang terinflasi maksimum, pada saat detik pertama ekspirasi maksimum Kapasitas Total Paru-paru Jumlah total udara yang dapat ditampung dalam paru-paru atau sama dengan kapasitas vital ditambah volume residu Volume respirasi per menit Volume tidal dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit
  • 43. Volume dan Kapasitas Paru-paru
  • 44. Koordinasi dan Sirkulasi Pertukaran Gas
  • 45. Gangguan Sistem Pernapasan Tuberkulosis Hiperkapnia Faringitis Difteri Apnea Tidur Asma Disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat memicu pembentukan tuberkel untuk mengurangi ruang di paru-paru Peradangan pada faring dan tenggorokan yang disebabkan infeksi virus dan bakteri Dosebabkan bakeri Corynebacterium diptheriae yang menyebabkan kesulitan bernapas dan pembengkakan kelenjar getah bening Peningkatan kadar karbondioksida dalam cairan tubuh melebihi batas normal Kesulitan bernapas saat tidur karena kegagalan pelepasan impuls saraf yang menjalankan pernapasan Penyempitan saluran pernapasan yang bersifat sementara akibat hipersensitivitas terhadap rangsangan tertentu
  • 46. Teknologi Sistem Pernapasan Beberapa teknologi dalam sistem pernapasan : Trakeostomi Pembuatan lubang pada dinding anterior trakea untuk mempetahankan jalan napas agar udara dapat masuk ke paru-paru Pulmotor Alat yang digunakan untuk melakukan pernapasan buatan Terapi oksigen Pemberian oksigen menggunakan peralatan emergency oxygen yang dapat diberikan melalui kanula hidung Terapi oksigen hiperbarik Proses pemberian oksigen 100% kepada pasien dalam ruang hiperbarik yang bertekanan lebih tinggi daripada udara atmosfer normal
  • 47. Glosarium • Tekanan darah : daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah