8 4. sistem pernapasan
Proses pengambilan oksigen (O2)
pengeluaran karbondioksida (CO2), dan
menghasilkan energi yang dibutuhkan
tubuh.
Pernapasan / respirasi
8 4. sistem pernapasan
 Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung
(cavum nasalis).
 Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya
terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan
kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
 Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang
masuk lewat saluran pernapasan dan melembabkan
udara.
 Terdapat juga rambut-rambut pendek dan tebal yang
berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk
bersama udara.
 Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk.
A. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
8 4. sistem pernapasan
 Udara dari rongga hidung masuk ke faring.
 Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
 Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring
(tekak) tempat terletaknya pita suara
 Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
 Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan
masuk ke saluran pernapasan karena saluran
pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar
peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi
bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan
kesehatan.
B. Faring
8 4. sistem pernapasan
 Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10
cm
 Terletak sebagian di leher dan sebagian di
rongga dada (torak).
 Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi
oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia.
 Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan.
C. Tenggorokan (Trakea)
8 4. sistem pernapasan
D. Bronkus & Bronkiolus
 Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua
bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri.
 Struktur lapisan mukosa bronkus sama
dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian
bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan
sempurna.
 Bronkus bercabang-cabang lagi sebanyak 15 –
20 kali menjadi bronkiolus.
8 4. sistem pernapasan
 Alveolus (saluran udara buntu)
merupakan saluran akhir dari alat
pernapasan.
 Alveolus berupa gelembung-gelembung
udara.
 Terdapat sekitar 300 – 350 juta alveoli
 Pada bagian alveolus inilah terjadi
pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-
sel darah, dan CO2 dari sel-sel darah ke
udara bebas
E. Alveolus
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan
kiri.
 Masing-masing dibungkus oleh selaput pembungkus
paru-paru yang dikenal dengan pleura.
 Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua.
 Di antara selaput tersebut dengan paru-paru
terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk
melindungi paru-paru dari gerakan pada waktu
mengembang dan mengempis.
 Mengembang dan mengempisnya paru-paru
disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.
F. Paru-paru
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
MEKANISME PERTUKARAN GAS
KARBONDIOKSIDA DENGAN OKSIGEN
A. Pernafasan Eksternal
 Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara
tersebut akan masuk ke dalam paru-paru.
 Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat
darah lewat difusi.
 Pada saat yang sama, darah yang mengandung
karbondioksida akan dilepaskan.
 Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan
pernapasan eksternal.
 Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler
paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion
bikarbonat (HCO- 3).
 Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida
(CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan
segera berdifusi keluar
8 4. sistem pernapasan
B. Pernafasan Internal
 Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya
pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung
di dalam jaringan tubuh.
 Proses pertukaran oksigen dalam darah dan
karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi
seluler.
 Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru
terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju
cairan jaringan tubuh.
8 4. sistem pernapasan
Ada 2 macam :
a. Inspirasi
Pengambilan udara ke dalam saluran pernapasan
b. Ekspirasi
Pengeluaran udara dari saluran pernapassan
Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan
manusia dan mamalia dapat dibedakan menjadi 2
macam, yaitu:
1. Pernapasan Dada
2. Pernapasan Perut
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN
PERNAPASAN PERUT
1) Inspirasi
 otot antartulang rusuk
berkontraksi
 maka tulang-tulang
rusuk terangkat
 sehingga volume rongga
dada membesar
 akibatnya tekanan udara
di paru-paru mengecil
 sehingga udara di luar
yang mempunyai tekanan
lebih besar masuk ke
dalam paru-paru.
A. Pernapasan Dada
2) Ekspirasi
 otot antartulang rusuk
relaksasi
 maka tulang-tulang rusuk
kembali ke posisi semula
 sehingga volume rongga
dada mengecil.
 akibatnya tekanan udara
di paru-paru membesar
 sehingga udara keluar.
8 4. sistem pernapasan
B. Pernapasan perut
1) Inspirasi
 Otot diafragma
berkontraksi
sehingga mendatar
 maka rongga dada
membesar
 Akibatnya tekanan
udara di paru-paru
mengecil
 sehingga udara luar
masuk.
2) Ekspirasi
 otot diafragma
relaksasi sehingga
kembali ke posisi
semula
 maka rongga dada
mengecil
 akibatnya tekanan di
paru-paru membesar
 sehingga udara keluar.
8 4. sistem pernapasan
 Udara pernapasan (tidal volume), yaitu udara yang dihirup
dan dikeluarkan dalam keadaan biasa (sekitar 500 cc).
Setelah menghembuskan 500 cc masih tersisa 2500 cc lagi
di paru-paru.
 Udara komplementer, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang
masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi yang
maksimum, setelah inspirasi biasa.
 Udara cadangan, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang dapat
diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan
mengerutkan otot perut kuat-kuat.
 Udara residu (udara sisa), yaitu udara sebanyak 1000 cc
yang tidak dapat dihembuskan lagi, dan menetap pada
paru-paru.
 Kapasitas vital = volume tidal + udara komplementer
+ udara suplementer
adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per
menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia
berkisar antara 16 – 18 kali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan
adalah:
1. Usia
 Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat
dibandingkan manula.
 Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan
semakin menurun
2. Jenis kelamin
 Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat
dibandingkan perempuan
Frekuensi pernapasan
3. Suhu tubuh
 Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat
4. Posisi tubuh
 Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari
dibandingkan posisi diam.
 frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat
dibandingkan posisi duduk.
 Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat
dibandingkan posisi tengkurap
5. Aktivitas
 Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat
 Seorang penyelam (diver) bisa menyelam cukup
lama karena udara komplementernya besar tentu
lebih besar dari 1500 cc
1. Faringitis
adalah radang pada faring karena infeksi sehingga
timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan
ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang
biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus
pharyngitis.
2. Asma
adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan
yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu,
ataupun rambut.
3. Influenza (Flu)
disebabkan oleh virus influenza.
KELAINAN DAN PENYAKIT
4. Bronkitis
adalah peradangan pada selaput lendir dari saluran
bronkial.
5. Laringitis
adalah pembengkakan di laring
6. Sinusitis
adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung.
7. Pleuritis
adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung
yang membungkus paru-paru.
8. Tuberculosis (TBC)
adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang
seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling
sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum
sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-
paru)
9. Dipteri
adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.
Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium
diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat
mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh,
bahkan meninggal dunia.
10. SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome adalah penyakit
pernapasan yang disebabkan oleh Coronavirus. Virus ini
menginfeksi saluran pernapasan.
11. Tonsilitis
adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga
tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa
lunak dan timbul bintik-bintik putih pada
permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh
infeksi virus dan bakteri.
KELAINAN SISTEM
PERNAPASAN
Chronic
Obstructive
Pulmonary Disease
(COPD)
Bronkitis
Emfisema
Pneumonia
Rhinitis
Kanker
Paru-paru
Nama
Gangguan
Penjelasan
Chronic
Obstructive
Pulmonary
Disease
(COPD)
Di Indonesia dikenal sebagai Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK)
merupakan penyakit paru kronik. Ditandai dengan keterbatasan aliran
udara pada saluran napas yang disebabkan rokok, asap polusi dari
pembakaran dan partikel gas berbahaya.
Emfisema Rusaknya paru-paru yang ditandai dengan robeknya alveolus, sehingga
tempat pertukaran udara di alveolus pun terganggu.
Bronkitis Radang yang terjadi pada bronkus akibat infeksi.
Kanker Paru-
paru
Terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang terkandung dalam rokok
merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal dan tak
terkendali.
Pneumonia Peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Diplococcus pneumoniae.
Rhinitis Peradangan pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan
banyak mengeluarkan lendir akibat alergi

More Related Content

PPTX
Pernapasan
PDF
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PPTX
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT
Sistem Ekskresi Pada Manusia Kelas 8 SMP
PPT
Getaran, Gelombang, dan Bunyi Kelas 8.ppt
PPTX
Proses pertukaran gas
PPTX
sistem pencernaan ppt
PPTX
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
Pernapasan
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
Sistem Ekskresi Pada Manusia Kelas 8 SMP
Getaran, Gelombang, dan Bunyi Kelas 8.ppt
Proses pertukaran gas
sistem pencernaan ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt

What's hot (20)

PPTX
Presentasi sistem pernapasan
PPTX
Ppt. sel
PPTX
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
PPTX
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
PPTX
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
PPSX
Bab 8 sistem pernapasan manusia
PPTX
Gangguan pada sistem pencernaan
PPTX
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
PPT
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
PPTX
SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS VIII SMP K
PPT
Anatomi daun
PDF
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
PPTX
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
PPT
Perkembangbiakan hewan ppt
PPTX
Sistem ekskresi
PPT
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPTX
PPT IPA KELAS 8_BAB 9_SISTEM PERNAPASAN MANUSIA - Copy.pptx
PPT
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
PPTX
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
Presentasi sistem pernapasan
Ppt. sel
ppt perkembangbiakan tumbuhan gymnospermae.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bab 8 sistem pernapasan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS VIII SMP K
Anatomi daun
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
Perkembangbiakan hewan ppt
Sistem ekskresi
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT IPA KELAS 8_BAB 9_SISTEM PERNAPASAN MANUSIA - Copy.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
Ad

Similar to 8 4. sistem pernapasan (20)

PPTX
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
PPTX
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
PPTX
Biru Kuning Simpel Abstrak Presentasi Tugas Kelompok_20240416_203132_0000.pptx
PPT
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
PPTX
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
PPTX
SISTEM PERNAPSAN MANUSIA.pptx
PPTX
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPTX
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPTX
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT
Organ_sistem_pernapasan_ppt.ppt
PPT
Organ_sistem_pernapasan_ pembelajaran IPAppt.ppt
PPTX
Respirasi
PPT
Organ_sistem_pernapasan manusiah_ppt.ppt
PPT
Sistem respirasi pada manusia dan kelainan sistem respirasi
PPTX
sistem pernapasan.pptx
PPTX
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
PPT
sistem pernapasan pada manusia dan hewan
PPTX
XI BAB 7 SISTEM PERNAPASAN pada kelas xi
PPT
sistem pernafasan manusia dan hewan
PPT
Sistem_respirasi.ppt
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biru Kuning Simpel Abstrak Presentasi Tugas Kelompok_20240416_203132_0000.pptx
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
SISTEM PERNAPSAN MANUSIA.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
Organ_sistem_pernapasan_ppt.ppt
Organ_sistem_pernapasan_ pembelajaran IPAppt.ppt
Respirasi
Organ_sistem_pernapasan manusiah_ppt.ppt
Sistem respirasi pada manusia dan kelainan sistem respirasi
sistem pernapasan.pptx
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
sistem pernapasan pada manusia dan hewan
XI BAB 7 SISTEM PERNAPASAN pada kelas xi
sistem pernafasan manusia dan hewan
Sistem_respirasi.ppt
Ad

More from Alfie Kesturi (20)

PPTX
8 14. zat adiktif
PPTX
8 13. zat aditif
PPT
8 11. bahan kimia di rumah
PPTX
8 8. gerak pada tumbuhan
PPTX
8 7. fotosintesis
PPTX
8 5. sistem peredaran darah
PPTX
8 5. sistem peredaran darah
PPTX
8 3. sistem pencernaan manusia
PPTX
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
PPTX
8 2. Gerak pada Manusia
PPTX
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
PPTX
Monokotil dan Dikotil
PPTX
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
PPTX
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
PPTX
Review materi skl un 2016
PPTX
9 6. bioteknologi
PPTX
9 5. pewarisan sifat
PPTX
9 4. kelangsungan hidup organisme
PPTX
9 3. sistem koordinasi
PPTX
9 2. sistem reproduksi
8 14. zat adiktif
8 13. zat aditif
8 11. bahan kimia di rumah
8 8. gerak pada tumbuhan
8 7. fotosintesis
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
8 3. sistem pencernaan manusia
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
8 2. Gerak pada Manusia
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
Monokotil dan Dikotil
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
Review materi skl un 2016
9 6. bioteknologi
9 5. pewarisan sifat
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 3. sistem koordinasi
9 2. sistem reproduksi

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Power poit Rubrik Penilaian LK 8 KP 6.docx
PPTX
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
PPTX
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx
PDF
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PPTX
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PDF
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Power poit Rubrik Penilaian LK 8 KP 6.docx
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat

8 4. sistem pernapasan

  • 2. Proses pengambilan oksigen (O2) pengeluaran karbondioksida (CO2), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Pernapasan / respirasi
  • 4.  Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis).  Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).  Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan dan melembabkan udara.  Terdapat juga rambut-rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara.  Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. A. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
  • 6.  Udara dari rongga hidung masuk ke faring.  Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.  Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara  Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.  Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. B. Faring
  • 8.  Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm  Terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak).  Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia.  Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. C. Tenggorokan (Trakea)
  • 10. D. Bronkus & Bronkiolus  Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.  Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna.  Bronkus bercabang-cabang lagi sebanyak 15 – 20 kali menjadi bronkiolus.
  • 12.  Alveolus (saluran udara buntu) merupakan saluran akhir dari alat pernapasan.  Alveolus berupa gelembung-gelembung udara.  Terdapat sekitar 300 – 350 juta alveoli  Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran O2 dari udara bebas ke sel- sel darah, dan CO2 dari sel-sel darah ke udara bebas E. Alveolus
  • 15.  Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri.  Masing-masing dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru yang dikenal dengan pleura.  Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua.  Di antara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gerakan pada waktu mengembang dan mengempis.  Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada. F. Paru-paru
  • 18. MEKANISME PERTUKARAN GAS KARBONDIOKSIDA DENGAN OKSIGEN A. Pernafasan Eksternal  Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru.  Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi.  Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepaskan.  Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal.  Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3).  Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi keluar
  • 20. B. Pernafasan Internal  Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung di dalam jaringan tubuh.  Proses pertukaran oksigen dalam darah dan karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi seluler.  Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh.
  • 22. Ada 2 macam : a. Inspirasi Pengambilan udara ke dalam saluran pernapasan b. Ekspirasi Pengeluaran udara dari saluran pernapassan Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Pernapasan Dada 2. Pernapasan Perut
  • 23. MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT 1) Inspirasi  otot antartulang rusuk berkontraksi  maka tulang-tulang rusuk terangkat  sehingga volume rongga dada membesar  akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil  sehingga udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru. A. Pernapasan Dada 2) Ekspirasi  otot antartulang rusuk relaksasi  maka tulang-tulang rusuk kembali ke posisi semula  sehingga volume rongga dada mengecil.  akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar  sehingga udara keluar.
  • 25. B. Pernapasan perut 1) Inspirasi  Otot diafragma berkontraksi sehingga mendatar  maka rongga dada membesar  Akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil  sehingga udara luar masuk. 2) Ekspirasi  otot diafragma relaksasi sehingga kembali ke posisi semula  maka rongga dada mengecil  akibatnya tekanan di paru-paru membesar  sehingga udara keluar.
  • 27.  Udara pernapasan (tidal volume), yaitu udara yang dihirup dan dikeluarkan dalam keadaan biasa (sekitar 500 cc). Setelah menghembuskan 500 cc masih tersisa 2500 cc lagi di paru-paru.  Udara komplementer, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi yang maksimum, setelah inspirasi biasa.  Udara cadangan, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang dapat diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat.  Udara residu (udara sisa), yaitu udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-paru.  Kapasitas vital = volume tidal + udara komplementer + udara suplementer
  • 28. adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 – 18 kali. Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah: 1. Usia  Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula.  Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun 2. Jenis kelamin  Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan Frekuensi pernapasan
  • 29. 3. Suhu tubuh  Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat 4. Posisi tubuh  Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam.  frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.  Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap
  • 30. 5. Aktivitas  Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat  Seorang penyelam (diver) bisa menyelam cukup lama karena udara komplementernya besar tentu lebih besar dari 1500 cc
  • 31. 1. Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. 2. Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. 3. Influenza (Flu) disebabkan oleh virus influenza. KELAINAN DAN PENYAKIT
  • 32. 4. Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. 5. Laringitis adalah pembengkakan di laring 6. Sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. 7. Pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru.
  • 33. 8. Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru- paru) 9. Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
  • 34. 10. SARS Severe Acute Respiratory Syndrome adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh Coronavirus. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. 11. Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
  • 36. Nama Gangguan Penjelasan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Di Indonesia dikenal sebagai Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik. Ditandai dengan keterbatasan aliran udara pada saluran napas yang disebabkan rokok, asap polusi dari pembakaran dan partikel gas berbahaya. Emfisema Rusaknya paru-paru yang ditandai dengan robeknya alveolus, sehingga tempat pertukaran udara di alveolus pun terganggu. Bronkitis Radang yang terjadi pada bronkus akibat infeksi. Kanker Paru- paru Terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang terkandung dalam rokok merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal dan tak terkendali. Pneumonia Peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae. Rhinitis Peradangan pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan banyak mengeluarkan lendir akibat alergi