1
1
2
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, Penulis telah
berhasil menyusun Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial SMK Pusat Keunggulan Fase E dengan baik. Tujuan
disusunnya Modul Ajar ini adalah sebagai salah satu acuan atau
bahan literasi untuk guru – guru pengampu mata pelajaran Projek
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam membuat Modul Ajar
IPAS, sehingga proses pembelajarannya lebih terarah, terencana,
variatif, dan bermakna. Dengan demikian, Capaian Pembelajaran
mata pelajaran IPAS dapat terwujud.
Modul Ajar IPAS SMK Pusat Keunggulan Fase E yang telah
disusun ini disesuaikan dengan Alternatif Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) yang telah dianalisis dari Elemen yang tertera pada Capaian
Pembelajaran. Disebut alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
artinya bapak ibu guru pengampu Mata Pelajaran IPAS bebas
menyusun Alur Tujuan Pembelajaran tanpa ada format atau struktur
yang baku, namun tetap memperhatikan ketentuan- ketentuan dalam
Capaian Pembelajaran. Dengan demikian, komposisi, urutan, atau
struktur Modul Ajar yang disusun dapat berbeda bergantung pada
kreatifitas guru penyusun dengan memperhatikan komponen –
komponen Modul Ajar.
Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang
telah disusun ini diharapkan dapat membantu kualitas layanan
pembelajaran di SMK Pusat Keunggulan, khususnya pada mata
pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Modul Ajar
IPAS SMK Pusat Keunggulan Fase E masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penyusun berharap dapat memperoleh kritik, saran,
rekomendasi, evaluasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak
untuk kesempurnaan modul ajar ini. Penyusun mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam
proses penyusunan Modul Ajar IPAS SMK Pusat Keunggulan Fase E
ini. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dengan
segala kerendahan hati akan penyusun perbaiki sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, September 2021
Penyusun
Elcha Bagus Narendra Putra, M.Pd
KATA PENGANTAR
3
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2
A. INFORMASI UMUM............................................................................. 5
1. Identitas Sekolah ............................................................................... 5
2. Kompetensi Awal................................................................................ 5
3. Profil Pelajar Pancasila ....................................................................... 7
4. Sarana dan Prasarana........................................................................ 7
5. Target Peserta Didik........................................................................... 7
6. Model Pembelajaran yang digunakan ................................................. 7
B. KOMPONEN INTI ................................................................................ 9
1. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 9
2. Pemahaman Bermakna .................................................................... 10
3. Persiapan Pembelajaran ................................................................... 10
4. Pertanyaan Pemantik ....................................................................... 11
5. Urutan Kegiatan Pembelajaran......................................................... 12
6. Asemen ............................................................................................ 18
7. Pengayaan dan Remedial.................................................................. 23
8. Refleksi peserta didik dan guru........................................................ 25
C. LAMPIRAN ........................................................................................ 27
1. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 1 .............................. 27
2. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 2 .............................. 35
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik............................................ 39
4. Glosarium ........................................................................................ 39
5. Daftar pustaka ................................................................................. 39
6. Materi Ajar........................................................................................ 40
4
4
INFORMASI
UMUM
5
5
MODUL AJAR A.1
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah
 Nama Penyusun:
Elcha Bagus Narendra Putra,
M.Pd
 Nama Institusi:
SMK Graha Madina Singosari
 Tahun Disusun:
2021
 Jenjang / Kelas:
SMK / Kelas 10 – DKV
 Alokasi Waktu
30 JP x 45 menit = 1350 menit
 Jumlah Pertemuan
5 x pertemuan
(1 pertemuan 6 JP)
 Mata Pelajaran
Projek Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial (IPAS)
 Rumpun / Fase
Teknologi / Fase E
 Kata Kunci
Pengolahan Limbah Non B3
 Kode Perangkat
DKV.A1
 Jumlah Peserta Didik
36 peserta didik terbagi menjadi 9
kelompok (@ 4 peserta didik)
 Moda
Tatap Muka (TM)
2. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan atau keterampilan yang perlu
dimiliki peserta didik sebelum mempelajari topik Makhluk Hidup dan
Lingkungannya. Kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik adalah
kompetensi yang telah dicapai pada Fase D sebelumnya yang terkait dengan
topik Makhluk Hidup dan lingkungannya, diantaranya
Elemen Pemahaman Sains
a. Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang diamati
MODUL
AJAR
A.1
Tema: Pengolahan Limbah Non B3
6
6
Elemen Keterampilan Proses
Elemen mengamati
b. Peserta didik dapat menggunakan berbagai alat bantu dalam
melakukan pengukuran dan pengamatan, memperhatikan detail
yang relevan dari obyek yang diamati.
Elemen mempertanyakan dan memprediksi
c. Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih
lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi
tentang penyelidikan ilmiah.
Elemen merencanakan dan melakukan penyelidikan
d. Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan
berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediks.
Elemen memproses dan menganalisis data dan informasi
e. Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta
menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data
secara digital atau non digital.
f. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya,
menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains
untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti ilmiah.
Elemen mengevaluasi dan refleksi
g. Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang
ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan
dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada
metodologi.
Elemen mengkomunikasikan hasil
h. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang
dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan.
i. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang
ditentukan.
7
7
3. Profil Pelajar Pancasila
Peserta didik diharapkan dapat menunjukkan pembiasaan profil pelajar
Pancasila dalam proses pembelajaran, seperti Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan
Gotong Royong.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan antara lain:
 Ruang Kelas, Outdoor
 Komputer/Laptop/ Gawai
 Jaringan Internet
 Alat Tulis dan Buku
 Proyektor dan LCD
 Alat dan bahan percobaan disesuaikan di LKPD tiap pertemuan
5. Target Peserta Didik
Target peserta didik untuk mempelajari konten ini adalah
 Peserta didik Kelas X Rumpun Teknologi dan Rekayasa .
 Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
 Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase sebelumnya, yakni Fase D
6. Model Pembelajaran yang digunakan
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Tatap
Muka (TM) dengan menggunakan strategi Project Based Learning.
8
8
KOMPONEN INTI
9
9
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Setiap elemen memiliki tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang
disusun paling tidak memuat kompetensi, pemahaman bermakna, dan variasi.
Tujuan Pembelajaran pada Modul DKV.A1 adalah sebagai berikut:
Elemen 1
a. Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu
dengan yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah,
air, energi menggunakan kata – kata sendiri.
b. Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3 yang dapat
diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Elemen 2
c. Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 untuk
menyelesaikan permasalahan limbah rumah tangga.
d. Melakukan penyelidikan ilmiah tentang prosedur pengolahan
limbah non B3 yang telah dibuat.
e. Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah
dilakukan.
Elemen 3
f. Mengintepretasikan data hasil penyelidikan pengolahan limbah
non B3 ke dalam tabel, grafik, atau sumber lain.
g. Membandingkan data hasil penyelidikan pengolahan limbah non
B3 dengan referensi pengolahan limbah B3 lain.
h. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan pengolahan limbah non
B3 untuk menyelesaikan permasalahan limbah rumah tangga.
10
10
2. Pemahaman Bermakna
Aspek makhluk hidup dan lingkungannya membahas tentang
keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan
hewan yang saling bergantung satu sama lainnya dan terhadap lingkungannya.
Manusia sebagai makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungannya. Jika
lingkungan di sekitar manusia dapat terjaga, maka kualitas hidup manusia
dapat meningkat. Begitu juga sebaliknya, jika lingkungan di sekitar manusia
tidak terjaga, maka bisa dipastikan akan menurunkan kualitas hidup manusia.
Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia menjaga dan merawat
lingkungannya.
Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan manusia, maka semakin
banyak volume sampah yang dihasilkan sebagai hasil dari aktivitas manusia.
Hal tersebut tentu menjadi ancaman serius bagi ekosistem. Permasalahan
sampah, khususnya sampah dari rumah tangga menjadi masalah klasik yang
belum terselesaikan. Hal tersebut dimungkinkan karena tingkat kesadaran
masyarakat dalam membuang dan mengelola sampah masih sangat rendah.
Dengan demikian setelah mempelajari dan melakukan modul ajar ini
diharapkan, peseta didik dapat berorganisasi untuk memecahkan masalah
pengolahan limbah padat sisa makanan yang berasal dari rumah tangga
dengan menggunakan metode pengomposan dan penggunaan 5R di lingkungan
sekitar peserta didik.
3. Persiapan Pembelajaran
a. Materi Ajar
Materi Ajar pada Aspek Makhluk Hidup dan Lingkungannya membahas
tentang
 Materi 1: Ekologi (terlampir)
 Materi 2: Limbah Non B3 (terlampir)
 Materi 3: Pengomposan (terlampir)
Lebih detail dipaparkan pada https://issuu.com/esp-
usaid/docs/modul-pelatihan-cbswm_20100902_100843
b. Video
11
11
 Mengkhawatirkan! Sampah makanan di Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=eOerQ0ZM0rU
 Pembuatan pupuk kompos cair
https://www.youtube.com/watch?v=nERBVkqgGs4
c. Google Classroom
Untuk media pengumpulan tugas, diskusi, dan berbagi referensi.
d. Kontrak Pembelajaran
Membahas tentang hak dan tanggung jawab peserta didik selama
melakukan projek pada aspek Makhluk Hidup dan Lingkungannya
e. Pengaturan Peserta didik
Selama projek peserta didik bekerja secara berkelompok yang terdiri dari
9 (sembilan) kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang)
f. Metode pembelajaran
Diskusi, Observasi, Penugasan, Percobaan
4. Pertanyaan Pemantik
 Apa yang kamu lakukan dengan sampah sisa makanan di rumah? dan
Di pasar terkadang ada banyak sisa sayuran yang tidak terjual,
kemanakah sisa sayuran tersebut?
 Jika sampah tersebut ditimbun (landfill). Bagaimana pengaruhnya
terhadap ekosistem di sekitarnya?
 Jika sampah tersebut dibakar, apa efek samping dari penanganan
limbah dengan cara dibakar?
 Adakah cara agar limbah/sampah sisa makanan dapat bermanfaat?
 Apa kelebihan dan kekurangan metode pengomposan untuk mengurangi
sampah organik yang berambah banyak?
 Bagaimana cara pengomposan yang benar agar didapatkan hasil yang
maksimal?
12
12
5. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit
 Elemen 1 : menjelaskan fenomena secara ilmiah (6 jp)
 Asesmen Formatif (1 jp)
A Pendahuluan
1 Persiapan
(10 menit)
 Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2 Apersepsi
(20 menit)
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan, dan penilaian
 Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan
masalah yang ada di sekitar peserta didik dengan
materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya.
Permasalahan yang diangkat adalah dampak negatif
metode pengolahan limbah rumah tangga secara
landfill.
 Peserta didik mengamati video tentang bahaya
sampah makanan melalui youtube
https://www.youtube.com/watch?v=eOerQ0ZM0rU
B Kegiatan Inti
1 (15 menit)  Menggali pengetahuan awal peserta didik dengan
memberikan pertanyaan pemantik
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik
2 (75 menit) Elemen 1: Menjelaskan fenomena secara ilmiah
 Peserta didik melakukan studi literatur(1) tentang
keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling
bergantung satu dengan yang lain dan terhadap
lingkungannya.
 Peserta didik menjawab pertanyaan reflektif terkait
makhluk hidup dan lingkungannya serta dampak
negatif sampah makanan bagi lingkungan
 Peserta didik melakukan studi literatur(1) terkait
sampah makanan yang termasuk ke dalam limbah
padat non B3 beserta cara pengolahannya
menggunakan metode pengomposan dan landfill.
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) mandiri
3 (65 menit)  Peserta didik berdiskusi tentang
13
13
o keterkaitan dampak limbah padat non B3 yang
berasal dari pemukiman dengan makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan,
dan hewan
o mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
metode pengolahan limbah dengan cara
pengomposan dan landfill,
4 (15 menit)  Peserta didik melakukan refleksi tentang elemen 1,
yakni makhluk hidup dan lingkungannya, limbah non
B3 dari pemukiman, dan metode pengolahan limbah
non B3 dengan cara pengomposan dan landfill
5 (45 menit)  Peserta didik mengerjakan soal formatif
C Kegiatan Penutup
(25 menit)
 Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk
pertemuan selanjutnya peserta didik diminta untuk
membuat proyek sederhana membuat pupuk organik
cair dari sisa makanan
 Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak
referensi youtube maupun sumber lainnya
 Doa Penutup
14
14
Pertemuan 2, 3, dan 4 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit
 Elemen 2 : Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah (18 jp)
o Pertemuan 2: Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp)
o Pertemuan 3: melakukan prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp)
o Pertemuan 4: Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 (6
jp)
Pertemuan 2 (6 jp)
Pertemuan 2: Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp)
A Pendahuluan
1 Persiapan
(10 menit)
 Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
2 Apersepsi
(10 menit)
 Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang
materi pada pertemuan sebelumnya,
 Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan
laludengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pertemuan ini
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan, dan penilaian
B Kegiatan Inti
3 (45 menit)  Peserta didik menyimak video pembuatan pupuk
organik cair
https://www.youtube.com/watch?v=nERBVkqgGs4
 Peserta didik diminta secara berkelompok untuk
mencari metode pembuatan organik cair lain
sebagai pembanding (1)
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) bernalar kritis
4 (185 menit)  Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
untuk menyusun rencana pembuatan proyek
pembuatan organik cair menggunakan dua metode
sebagai pembanding
 Peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal
pembuatan proyek (tahapan sampai dengan
pengumpulan laporan)
 Hasil diskusi dituangkan ke dalam LKPD
C Kegiatan Penutup
(20 menit)
 Peserta didik menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa
untuk pertemuan selanjutnya peserta didik
15
15
diminta untuk membuat progress proyek yang
dilakukan.
 Doa Penutup
Pertemuan 3 (6 jp)
Pertemuan 3: melakukan prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp)
A Pendahuluan
1 Persiapan
(10 menit)
 Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
2 Apersepsi
(10 menit)
 Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang
materi pada pertemuan sebelumnya,
 Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan
laludengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pertemuan ini
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan, dan penilaian
B Kegiatan Inti
4 (230 menit)  Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai
dengan rencana yang disusun sebelumnya.
 Guru memantau perkembangan proyek peserta
didik dan membimbing jika mengalami kesulitan.
 Peserta didik mencatat setiap tahapan dan
mendokumentasikannya
 Peserta didik mendiskusikan kendala/masalah
yang muncul
C Kegiatan Penutup
(20 menit)
 Peserta didik menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa
untuk pertemuan selanjutnya peserta didik
diminta untuk melakukan analisa dan menyusun
laporan
 Doa Penutup
16
16
Pertemuan 4 (1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit)
Elemen 2
Pertemuan 4: Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp)
A Pendahuluan
1 Persiapan
(10 menit)
 Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia
2 Apersepsi
(10 menit)
 Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang
materi pada pertemuan sebelumnya,
 Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan
lalu dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pertemuan ini
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan, dan penilaian
B Kegiatan Inti
3 (135 menit)  Peserta didik melakukan menganalisis organoleptik
produk organik cair
 Peserta didik membuat laporan proyek semenarik
mungkin dan sekreatif mungkin
4 (95 menit)  Peserta didik melakukan evaluasi prosedur
pengolahan limbah non B3 menggunakan metode
pengomposan
C Kegiatan Penutup
(20 menit)
 Peserta didik menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa
untuk pertemuan selanjutnya peserta didik
diminta untuk melakukan analisa dan menyusun
laporan
 Doa Penutup
17
17
Pertemuan 5 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit
 Elemen 3 : Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah (6 jp)
A Pendahuluan
1 Persiapan
(10 menit)
 Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik
untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2 Apersepsi
(10 menit)
 Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang
materi pada pertemuan sebelumnya,
 Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan lalu
dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pertemuan ini
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan, dan penilaian
B Kegiatan Inti
5 (95 menit)  Peserta didik mengintepretasikan data kedalam grafik,
infografis, atau bentuk lainnya
4 (135 menit)  Peserta didik mengkomunikasikan hasil infografis
yang telah dibuat dan kelompok lain menanggapinya
 Guru memantau keaktifan peserta didik selama
melaksanakan proyek
 Peserta didik membahas kelayakan proyek yang
dilakukan dan membuat laporan produk beserta hasil
perbandingannya dengan kelompok lain
 Peserta didik menyimpulkan hasil proyek
C Kegiatan Penutup
(20 menit)
 Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
 Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk
pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi
 Doa Penutup
18
18
6. Asemen
1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Tes untuk mengetahui gaya belajar peserta didik (visual, auditory,
Kinestetic) dapat dilakukan secara online menggunakan gawai masing-
masing peserta didik agar segera cepat terlihat hasilnya. Link tes gaya
belajar adalah https://akupintar.id/tes-gaya-belajar.
2. Asesmen Formatif
a. Observasi Penilaian Sikap
JURNAL SIKAP
Satuan Pendidikan : SMK Graha Madina Singosari
Kelas / Kompetensi : X / Multimedia
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Semester : Ganjil
Petunjuk:
Bacalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
observasi:
1) Jurnal digunakan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran selama
periode satu semester.
2) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada peserta didik
yang menunjukkan perilaku yang menonjol, sehingga ada
kemungkinan dalam satu hari hanya ada beberapa orang atau
bahkan tidak ada yang menunjukkan perilaku menonjol sesuai
indikator penguatan pendidikan karakter, yakni religius, mandiri,
gotong royong, integritas, dan nasionalis.
3) Nilai karakter Profil Pelajar Pancasila:
a. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: Taat
Beribadah; bersyukur; dan berdoa sebelum dan sesudah
memulai kegiatan.
b. Mandiri : percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras,
kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat
c. Gotong royong : suka menolong, bekerjasama, peduli sesama,
peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluagaan.
d. Bernalar Kritis
e. Kreatif
f. Berkebinekaan global
4) Perilaku yang menonjol dicatat dalam jurnal dan diberi warna
merah untuk karakter negatif yang ditunjukkan
19
19
N
o
Hari/
Tanggal
Nama
Peserta
didik
Catatan
Perilaku
Nilai
Utama
Karakter
/ Karakter
operasiona
l
Tindak
Lanjut
Hasil
1 04/09/202
1
Muhama
d Basar
Mengajak
temannya
untuk
berdoa
sebelum
pembelajara
n
Religius /
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Pemberian
Reward
berupa
pujian
dan
apresiasi
Peserta
didik
senang
dan
termotivasi
2 04/09/202
1
Linda Mengingatka
n teman
untuk tidak
bergurau
saat berdoa
Religius
positif /
Sebelum
dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Pemberian
Reward
berupa
pujian
dan
apresiasi
Peserta
didik
senang
dan
termotivasi
3 11/09/202
1
M. Akbar Menunjukka
n sikap
bersyukur,
yakni tidak
mengeluh
dan
menerima
penugasan
dengan sikap
terbuka
Religius
positif
/
bersyukur
Pemberian
Reward
berupa
pujian
dan
apresiasi
Peserta
didik
senang
dan
termotivasi
4 11/09/202
1
Nadia Menjawab
salam, dan
berdoa
dengan
khusyuk
Religius
positif /
Ketaatan
beribadah
Pemberian
Reward
berupa
pujian
dan
apresiasi
Peserta
didik
senang
dan
termotivasi
5 11/09/202
1
Arifin Tidak ikut
berdoa
bersama.
asyik sendiri
Religius
negatif /
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Pemberian
nasihat
Berjanji
tidak akan
mengulang
i
6 11/09/202
1
Arifin Suka berkata
kotor dan
kurang
santun
terhadap
orang yang
lebih tua
Integritas
negatif /
santun
Pembinaa
n kepada
wali kelas
Berjanji
tidak akan
mengulang
i
20
20
b. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SMK Graha Madina Singosari
Kelas / Kompetensi : X / DKV
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Semester : Ganjil
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
Poin
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian
dalam pembelajaran yang terlihat dari aktivitas di kelas.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten yang terlihat dari
aktivitas di kelas.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten yang terlihat dari
aktivitas di kelas.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Poin
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama
dalam kegiatan kelompok yang terlihat dari aktivitas di kelas
2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama
dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten yang
terlihat dari aktivitas di kelas
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama
dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten yang
terlihat dari aktivitas di kelas
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten yang
terlihat dari aktivitas di kelas
Indikator sikap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
Poin
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berkontribusi / memberi ide
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk berkontribusi /
memberi ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk berkontribusi /
memberi ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
21
21
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
berkontribusi / memberi ide terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
KELAS : ………….
No Nama Peserta didik
Sikap Aktif
dalam
Pembelajaran
Sikap
bekerjasama
dalam
kelompok
Sikap
proses
pemecahan
masalah
Rata-
rata
skor
1 Muhammad Basar 4 2 2 8
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nilai = Jumlah skor yang didapat x 100%
Jumlah total skor (12)
22
22
c.Lembar Penilaian Antar Teman
Format penilaian antar teman untuk selanjutnya di input dalam LMS
Nama teman yang dinilai : ..............
Nama Penilai : .............
Kelas : ...............
Semester : ..............
Petunjuk :
Bukalah link Lembar Penilaian Diri (LPD) pada LMS, lalu Berilah tanda
“dot” (●) pada kolom yang sesuai.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Teman Saya menyontek pada saat mengerjakan
penilaian
2 Teman Saya menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya pada saat
mengerjakan tugas
3 Teman Saya berani mengakui kesalahannya
4 Teman saya melakukan tugas – tugas dengan
baik
5 Teman Saya mengembalikan barang yang saya
pinjam
6 Teman Saya meminta maaf jika saya
melakukan kesalahan
7 Teman Saya mengikuti kegiatan pembelajaran
tepat waktu
8 Teman Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
9 Teman Saya memulai sesuatu dengan berdoa
10 Teman Saya selalu memberi salam sesuai
ajaran agama
11 Teman saya mengemukakan perasaan
terhadap sesuatu apa adanya
12 Teman saya melaporkan data atau informasi
apa adanya
23
23
7. Pengayaan dan Remedial
Pembelajaran Remedial
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Remedial
(semakin sedikit persennya, maka semakin
sedikit peserta didik yang dibawah KKM)
Penilaian
< 20%
Tugas
Individu
20% - 50%
Tugas
Kelompok
> 50%
Pembelaja
ran Ulang
Elemen 1
a. Menjelaskan keterkaitan antara
makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, tumbuhan, dan hewan
yang saling bergantung satu
dengan yang lain dan terhadap
lingkungannya baik berupa
tanah, air, energi menggunakan
kata – kata sendiri.
b. Menjelaskan metode pengolahan
limbah non B3 yang dapat
diterapkan di kehidupan sehari-
hari.
Elemen 2
c. Mendesain prosedur pengolahan
limbah non B3 untuk
menyelesaikan permasalahan
limbah rumah tangga.
d. Melakukan penyelidikan ilmiah
tentang prosedur pengolahan
limbah non B3 yang telah
dibuat.
e. Mengevaluasi prosedur
pengolahan limbah non B3 yang
telah dilakukan.
Elemen 3
f. Mengintepretasikan data hasil
penyelidikan pengolahan limbah
non B3 ke dalam tabel, grafik,
atau sumber lain.
g. Membandingkan data hasil
penyelidikan pengolahan limbah
non B3 dengan referensi
pengolahan limbah B3 lain.
h. Mengkomunikasikan hasil
penyelidikan pengolahan limbah
non B3 untuk menyelesaikan
permasalahan limbah rumah
tangga.
Tugas
membaca
materi
atau
mempeljar
ai kembali
Modul
Tutor
sebaya
dengan
mempelaja
ri bagian
dalam
modul
yang
belum
dipahami
Mengulan
g
Pembelaja
ran
kembali di
luar jam
sesuai
Modul
soal-soal
setara
dengan
ulangan
harian
utama
24
24
Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Nilai Peserta Didik
(x)
Kegiatan Pembelajaran Keterangan
NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih dalam
cakupan Capaian Pembelajaran
dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
NKB = Nilai Ketuntasan
Belajar
NMaks = Nilai maksimal
ideal
N = Nilai yang dicapai
peserta didik
N = NMaks Diberikan materi melebihi
cakupan Capaian Pembelajaran
dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
25
25
8. Refleksi peserta didik dan guru
Refleksi Guru
1. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua
tugas yang diberikan!
2. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
3. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?
Refleksi Peserta DIdik
Pada sesi sebelumnya, Adik – Adik telah mengalami pembelajaran tentang
Makhluk Hidup dan Lingkunganmya yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari
pengalaman tersebut, mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa
pertanyaan berikut:
1. Apa yang adik – adik pelajari dari pengalaman aspek 1?
2. Apa tantangan yang Anda rasakan selama mempelajari aspek 1?
3. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran?
4. apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
5. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan adik- adik setelah
mempelajari modul ajar ini?
26
26
LAMPIRAN
27
27
C. LAMPIRAN
1. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 1
LKPD IPAS ASPEK 1
PENGOLAHAN LIMBAH NON B3
(Pertemuan ke-1)
IDENTITAS
Sekolah : ....................................
Jurusan : ....................................
Nama : ....................................
Kelas : ....................................
ELEMEN 1
Menjelaskan fenomena secara ilmiah
TUJUAN PEMBELAJARAN:
E1. TP1
Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan
terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air, energi menggunakan kata
– kata sendiri.
E1. TP2
Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3 yang dapat diterapkan di
kehidupan sehari-hari.
28
28
‘
PETUNJUK KERJA
1. Yuk, membiasakan diri dengan berdoa sebelum memulai
sesuatu.
2. Selama masa pandemi / pembelajaran “Daring”, LKPD ini tersedia
dalam bentuk elektronik yang diberi nama e-LKPD dan didapatkan
dari WA guru atau di download pada menu “bahan pembelajaran”
di http://elchaputra.gnomio.com. Namun, dalam masa
pembelajaran Tatap Muka (PTM), LKPD ini ada dalam versi cetak.
3. LKPD ini berisi langkah – langkah untuk mencapai Capaian
Pembelajaran Aspek 1
4. Jika ada kendala, silahkan hubungi Pak Guru di grup WA.
5. Selamat belajar. Ingat segala sesuatu diawali dari niat dan niat
yang bagus mewujudkan hasil yang bagus.
29
29
KEGIATAN BELAJAR 1 :
Menjelaskan Fenomena Limbah Non B3 Secara Ilmiah
kaitannya dengan Makhluk Hidup dan Lingkungannya
(a) (b)
Perhatikan Gambar 1 dan isilah pertanyaan berikut!
1. Apa yang bisa anda ceritakan tentang kedua gambar tersebut?
Apersepsi
Gambar 1 (a) Lingkungan Kumuh ; (b) Lingkungan Bersih
Sumber Gambar
Sumber Gambar
30
30
2. Menurut anda, manakah lingkungan yang sehat dan berikan alasannya?
3. Analisalah bagaimana perilaku sosial masyarakat menjadi penyebab
perbedaan kedua gambar tersebut
4. Bagaimanakah perilaku sosial masyarakat yang seharusnya agar tercipata
ekosistem lingkungan yang saling mendukung antara manusia, hewan,
dan tumbuhan?
31
31
Kegiatan Inti 1:
Pengamatan Komponen Biotik dan Abiotik pada suatu ekosistem
Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan diantaranya Alat tulis, luxmeter (jika tidak
memiliki dapat download di appstore atau playstore), termometer, dan kertas
lakmus. Bahan yang digunakan bergantung pada sampel yang telah
ditentukan.
Cara Kerja
1. Pilihlah dua jenis ekosistem yang akan ananda amati. Misalnya rumah
dengan lingkungan kumuh (perkotaan atau pemukiman padat penduduk)
dan rumah dengan lingkungan asri (pedesaan/pemukiman dengan
lingkungan yang bersih dan terawat). Ananda dapat mengkonsultasikan
lokasi terlebih dahulu dengan gurunya.
2. Foto lokasi yang dipilih untuk didiskusikan
3. Amati faktor biotik di kedua tempat tersebut, seperti jenis produsen,
konsumen dan dekomposernya.
4. Selanjutnya ukurlah faktor abiotik pada kedua tempat tersebut. Ukurlah
intensitas cahaya materi, tingkat keasaman air, kecepatan angin (dapat
menggunakan aplikasi weather) dan temperatur (dapat menggunakan
aplikasi weather)
5. Lakukan observasi dan jika perlu wawancara singkat dengan penduduk
setempat terkait cara komunitas menjaga lingkungannya!
6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan.
Kegiatan Inti
32
32
Komponen
Jenis
Komponen yang
diamati
Ekosistem
Pemukiman
kumuh
Ekosistem
Pemukiman
bersih
Komponen
Biotik
1. Jenis
produsen
2. Jenis
konsumen
Kompnen
Abiotik
1. Air
2. Kecepatan
angin
3. Temperatur
4. keasaman
Pertanyaan
1. Adalah kesamaan komponen biotik dan komponen abiotik dari kedua
ekosistem tersebut?
..........................................................................................................
2. Adakah perbedaan komponen biotik dan komponen abiotik dari kedua
ekosistem tersebut?
......................................................................................................
3. Bagaimana perilaku sosial masyarakat yang ada disekitar perumahan
yang bersih dan kumuh?
..............................................................................................................
4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah ananda lakukan?
....................................................................................................
33
33
Kegiatan Inti 2:
Pengolahan Limbah Non B3
Setelah melakukan kegiatan inti 1, Silahkan lakukan studi literatur
terkait limbah non B3.
1. Limbah dapat digolongkan menjadi limbah B3 dan limbah non B3.
Jelaskan perbedaan antara limbah B3 dan Limbah Non B3?
.............................................................................................................
2. Sebutkan contoh limbah Non B3 yang sering dijumpai di kehidupan
sehari-hari!
.............................................................................................................
3. Limbah berdasarkan wujudnya dapat digolongkan menjadi Limbah
padat, cair, dan gas. Analisalah lingkungan yang sudah kalian pilih, lalu
isilah tabel berikut!
Komponen Lokasi kumuh Lokasi bersih
Contoh limbah padat rumah tangga
Contoh limbah cair rumah tangga
Contoh limbah gas rumah tangga
Bagaimana masyarakan memerlakukan
limbah rumah tangga (dibuang begitu
saja, dipilah-pilah, atau sudah
menerapkan metode pengolahan limbah)
Apakah masing-masing lokasi sudah
menerapkan pengolahan limbah yang
sesuai
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa metode pengolahan limbah non B3
............................................................................................................
5. Sebutkan limbah atau sampah rumah tangga yang sering dibuang, lalu
kelompokkan kedalam sampah organik dan anorganik!
............................................................................................................
6. Tentukanlah metode pengolahan limbah yang sesuai untuk sampah
rumah tangga!
...........................................................................................................
7. Analisalah dampak limbah non B3 yang berasal dari pemukiman
terhadap makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan
34
34
hewan!
.....................................................................................................
8. Identifikasilah kelebihan dan kekurangan metode pengolahan limbah
dengan cara pengomposan dan landfill?
............................................................................................................
9. Langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah limbah
rumah tangga yang ramah lingkungan?
...........................................................................................................
Untuk mengetahui apakah ananda telah menguasai materi pelajaran
pada modul ini kerjakan tugas yang disediakan. Silahkan kerjakan soal di
quizizz melalui link berikut. Caranya
(1) Siapkan aplikasi QR Code di smartphone
(2) Lalu scan code berikut ini
(3) Klik link yang muncul,
(4) Lalu kerjakan soal, Ananda dikatakan telah menguasai materi pada
modul ini jika mendapatkan nilai >80.
Gambar 3. QR Code Soal Limbah Non B3
Tes Formatif
Gambar 2. QR Code Soal Makhluk
Hidup & Lingkungannya
35
35
2. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 2
LKPD IPAS ASPEK 1
PENGOLAHAN LIMBAH NON B3
(Pertemuan ke-2)
IDENTITAS
Sekolah : ....................................
Jurusan : ....................................
Nama : ....................................
Kelas : ....................................
ELEMEN 1
Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah
TUJUAN PEMBELAJARAN:
TP3
Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 untuk menyelesaikan
permasalahan limbah rumah tangga.
TP4
Melakukan penyelidikan ilmiah tentang prosedur pengolahan limbah non
B3 yang telah dibuat.
TP5
Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dilakukan
36
36
‘
PETUNJUK KERJA
1. Yuk, membiasakan diri dengan berdoa sebelum memulai
sesuatu.
2. Selama masa pandemi / pembelajaran “Daring”, LKPD ini tersedia
dalam bentuk elektronik yang diberi nama e-LKPD dan didapatkan
dari WA guru atau di download pada menu “bahan pembelajaran”
di http://elchaputra.gnomio.com. Namun, dalam masa
pembelajaran Tatap Muka (PTM), LKPD ini ada dalam versi cetak.
3. LKPD ini berisi langkah – langkah untuk mencapai Capaian
Pembelajaran Aspek 1
4. Jika ada kendala, silahkan hubungi Pak Guru di grup WA.
5. Selamat belajar. Ingat segala sesuatu diawali dari niat dan niat
yang bagus mewujudkan hasil yang bagus.
37
37
KEGIATAN BELAJAR 2 :
Mendesain Metode Pengolahan Limbah Non B3
Menggunakan Teknik Composting
Lembar Kerja Peseta Didik
Pembuatan Pupuk Organik
A. Tujuan
Peserta didik mampu mengidentifikasi kegiatan pembuatan organik dari
peserta didik makanan rumah tangga sederhana sesuai prosedur
B. Rumusan Masalah
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
C. Dasar Teori
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
D. Keselamatan Kerja
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
E. Alat dan Bahan Yang dibutuhkan
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
38
38
..................................................................................................................
..................................................................................................................
F. Langkah atau prosedur kerja
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
G. Hasil Pengamatan
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
H. Analisis Data
Setelah kalian melakukan kegiatan pembuatan pupuk cair menggunakan
MOL, silakan kalian cari referensi di buku maupun internet, selanjutnya
diskusikan dengan kelompokmu untuk memperdalam pengamatan.
Lakukan analisa / perhitungan ekonominya.
:.................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
I. Hasil kegiatan pembuatan pupuk cair dan perhitungan ekonominya, dapat
disimpulkan sebagai berikut
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
39
39
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan Bacaan guru dan Peserta didik dapat dilihat pada daftar pustaka
4. Glosarium
Ekosistem : merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya
Komunitas : Kumpulan seluruh makhluk hidup dalam satu
area/daerah
Komponen Abiotik : Penyusun ekosistem yang berupa benda tak hidup
Komponen Biotik : Penyusun ekosistem yang berupa organisme
Konsumen : Makhluk hidup yang memperoleh makanan atau
energi langsung dari produsen
Pengurai atau
dekomposer
: Organisme atau makhluk hidup yang berfungsi
menguraikan sampah atau sisa-sisa makhluk hidup
yang mati.
Produsen : makhluk hidup yang mampu menyediakan
makanan sendiri
Temperatur : Faktor abiotik yang ikut menentukan jenis
organisme yang dapat hidup di suatu tempat
tertentu.
5. Daftar pustaka
Anonim. 2010. Buku Kompos. (Online) https://andyjalur.files.wordpress.com
/2010/08/buku-kompos.pdf, diakses pada tanggal 09 September 2021.
Hastuti, T.,P. & Suratno. (2009). Pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan
kontekstual. Jakarta: Karya Mandiri Nusantara
Hati, Siratul. 2018. Pembuatan Pupuk Kompos Cair dari Limbah Rumah Tangga
sebagai Penunjang Mata Kuliah Ekologi dan Masalah Lingkungan.
Skripsi. (Online). https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2809
/1/SIRATUL%20HATI.pdf, diakses pada tanggal 10 September 2021.
Karem, S., Kaniawati, I., Fauziah, N, Y., & Sopandi, W. (2009). Belar IPA
Membuka Cakrawala
Alam Sekitar. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.
Rohima, L. & Puspita P. (2009) Alam Sekitar IPA Terpadu. Jakarta: PT. Leuser
Cita Pustaka.
Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, N. S. (2017) Ilmu Pengetahuan Alam
Edisi Revisi.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Winarsih, A., Nugroho, A., Sulistyoso., M. Zajuri., Supliyadi., & Slamet, S.
(2008). IPA Terpadu. Jakarta: Grasindo.
40
40
6. Materi Ajar
IPAS
P R O J E K
[ ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL ]
FASEE
MATERI AJAR
Disusun Oleh:
ELCHA BAGUS NARENDRA PUTRA, M.Pd
ASPEK 1:
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
41
41
Daftar Isi Materi Ajar
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA................................................................ 40
1.1 EKOLOGI..................................................................................................................... 42
A. Komponen Ekologi ................................................................................................ 43
1. Faktor Biotik............................................................................................................... 43
2. Faktor Abiotik............................................................................................................... 50
B. Komponen dalam Ekosistem............................................................................. 50
1. Komponen biotik........................................................................................................ 51
2. Komponen abiotik ..................................................................................................... 52
1.2 LIMBAH NON B3....................................................................................................... 53
1. Pengertian Limbah ................................................................................................ 53
2. Jenis – Jenis Limbah............................................................................................ 53
3. Pengelolaan Limbah Domestik .......................................................................... 54
1.3 PENGOMPOSAN........................................................................................................ 55
Daftar Pustaka.................................................................................................................. 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bukti Pencemaran laut- Ikan Paus menelan plastik ..................... 42
Gambar 2. Ernest Haeckel (1834-1914) ........................................................ 42
Gambar 3 Perbedaan Biotik dan Abiotik ....................................................... 43
Gambar 4 Gambaran TIngkatan Organisasi Makhluk Hidup ........................ 44
Gambar 5 Adaptasi Morfoogi Pada Hewan..................................................... 46
Gambar 6. Beda Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem................... 48
SUB
UNIT
1
DAFTAR ISI
42
42
1.1 EKOLOGI
Gambar 1 Bukti Pencemaran laut- Ikan Paus menelan plastik
PENGANTAR
Sedih! Itulah gambaran perasaan setelah
melihat gambar 1. Ulah manusia yang tidak bisa
menjaga alam berdampak pada ekosistem laut. Andai
saja, manusia benar-benar memahami ekologi?.
Apa itu ekologi? Kata ekologi berasal dari
bahasa Yunani, yakni oikos dan logos. Oikos berarti
rumah atau tempat tinggal dan logos yang artinya
adalah ilmu atau pengetahuan. Jadi kata ekologi
berarti ilmu yang mempelajari organisme di tempat
Gambar 2. Ernest Haeckel
(1834-1914)
Sumber Gambar
SUB
UNIT
1
EKOLOGI
Sumber Gambar
43
43
tinggalnya atau lebih jelasnya, ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. Ernest Haeckel (1834 -
1914) adalah orang yang pertama kali mengemukakan definisi ekologi.
Ruang lingkup ekologi adalah berkisar pada tingkat populasi, komunitas,
dan ekosistem.
Batasan ilmu ekologi mengacu pada anggapan Miller, bahwa
seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem yang tersusun oleh
berbagai komponen atau kesatuan. Sehingga batasan atau ruang
lingkup ekologi dari paling bawah adalah tingkat organisme atau tingkat
individu dan batas teratas adalah tingkat biosfer. Secara ringkas, ruang
lingkup ekologi dimulai dari organisme, membentuk populasi,
komunitas, ekosistem, dan yan paling tinggi adalah biosfer.
A. Komponen Ekologi
Berdasarkan pada interaksi
antara makhluk hidup dengan
lingkungannya, maka komponen
yang mempengaruhi, yaitu
komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik sering disebut
komponen tak hidup dan
komponen biotik sering disebut
komponen hidup. Komponen abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
1. Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk
Sumber
gambar
Gambar 3 Perbedaan Biotik dan Abiotik
44
44
hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekologi,
tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai
konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan - tingkatan organisme yang
meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
Tingkatan - tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam
ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk
suatu sistem yang menjadi satu kesatuan. Secara lebih terperinci,
tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut. Perhatikan
Gambar 4.
Gambar 4 Gambaran TIngkatan Organisasi Makhluk Hidup
a. Individu
Satu makhluk hidup yang Anda lihat itu disebut individu. Jadi Anda
menyebut Anda sendiri sebagai individu, demikian juga tiap sebatang
pohon dalam rumpunnya. Individu juga beradaptasi dengan
lingkungannya untuk bertahan hidup. Ada bermacam - macam adaptasi
Sumber
gambar
45
45
makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi,
adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
(1) Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk
kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara sebagai
berikut.
a) Gigi - gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi
empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta
gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik -
cabik mangsanya.
b) Moncong
Moncong beberapa hewan ada yang memiliki bentuk khusus sesuai
dengan pola kebiasaan untuk kelangsungan hidupnya. Misalnya
moncong hewan Trenggiling besar yang hidup di hutan rimba Amerika
Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan
serangga lain yang merayap. Oleh karena itu, Hewan ini mempunyai
moncong yang panjang dengan ujung mulut keciltidak bergigi dengan
lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya.
Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan
keluar mulut untuk menangkap serangga.
c) Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang
melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mengoyak
korbannya.
d) Daun
Tumbuhan insektivor (tumbuhan pemakan serangga). Misalnya
kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan
dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang
hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivor, serangga
tersebut akan dilumatkan.
46
46
e) Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang yang berfungsi untuk
menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa
pada tumbuhan bakau memiliki bentuk yang berbeda yang berfungsi
untuk bernapas.
Gambar 5 Adaptasi Morfoogi Pada Hewan
(2) Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh
untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut.
a) Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut
berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya karena
menimbulkan bau menyengat yang tidak disukai oleh musuhnya.
b) Kantong tinta
Cumi - cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan
hitam yang akan disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh
tidak dapat melihat kedudukan cumi - cumi dan gurita.
Sumber
gambar
47
47
c) Mimikri
Beberapa hewan memiliki kulit yang dapat berubah warna, seperti
pada bunglon. Kulit bunglon dapat berubah warna karena pigmen yang
dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam
berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
(3) Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian tingkah laku untuk
mendukung kelangsungan hidupnya.
Contohnya sebagai berikut.
a) Pura - pura tidur atau mati
Beberapa hewan memiliki sikap yang unik, yaitu berpura - pura tidur
atau mati, misalnya tupai virginia. Hewan ini sering berbaring tidak
berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
b) Migrasi
Ikan salem melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai
untuk bertelur. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat
sampai tujuh tahun berkumpul di teluk di sepanjang Pantai Barat
Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem
jantan mengeluarkan sperma di atas telur - telur ikan betinanya. Setelah
itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk
sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka
bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut dan siklus terulang
kembali.
b. Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu
daerah dan waktu tertentu. Misalnya populasi yang ada di sawah antara
lain sekelompok tanaman padi, sekelompok tikus, sekelompok belalang,
sekelempok burung, dan lain-lain. Contoh lain yang dapat kita sebut
48
48
misalnya populasi yang ada di kolam seperti kumpulan ikan mas, ikan
lele, ikan mujaer, belut, cacing, ganggang hijau, teratai dan sebagainya.
Suatu populasi dapat bertambah karena terjadinya kelahiran
(natalitas) atau adanya pendatang masuk (imigrasi) dan dapat
berkurang karena terjadinya kematian (mortalitas) atau adanya
perpindahan keluar (emigrasi). Penurunan jumlah populasi akan terjadi
secara mencolok bila lingkungannya terganggu, seperti karena hama,
penyakit atau bencana alam.
Populasi bersifat dinamis karena bertambah saat ada yang lahir atau
datang dan berkurang saat ada yang meninggal, atau pergi. Populasi
juga memiliki sifat penyebaran umur, sifat adaptasi, sifat ketahanan.
Adanya penambahan populasi menyebabkan kepadatan populasi.
Kepadatan populasi adalah besarnya populasi dalam hubungannya
dengan satuan ruang, umumnya dinyatakan dalam jumlah individu,
atau biomassa perencanaan satuan luas atau volume. Misalnya 36 siswa
per kelas yang luasnya 60 meter persegi, 100 pohon apel per hektar, 50
ekor ikan lele per meter persegi kolam, dan atau 200 kambing per hektar.
Gambar 6. Beda Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem
49
49
c. Komunitas
Komunitas adalah sekumpulan populasi yang berada di suatu daerah
yang sama dan saling berinteraksi. Contohnya, dalam komunitas sawah
terdapat bermacam - macam organisme, misalnya padi, belalang,
burung, ular, dan gulma yang saling berinteraksi satu sama lain. Contoh
lain, komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton,
fitoplankton, dandekomposer. Antara komunitas sungai dan komunitas
sawah terjadi interaksi dalam bentuk distribusi nutrien dari air sungai
ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas
tersebut.
Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya
melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi
antar komunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur
karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.
d. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi.
Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.
Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau),
konsumen (herbivor, karnivor, dan omnivor), dan dekomposer atau
pengurai (mikroorganisme).
e. Biosfer
Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap
makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya.
Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut
habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk
makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, dengan istilah
50
50
substrat.
Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama,
tetapi tetap memiliki relung (nisia) berbeda. Nisia adalah status
fungsional suatu organisme dalam ekosistem. Dalam nisia-nya
organisme tersebut dapat berperan aktif, sedangkan organisme lain
yang sama habitatnya tidak dapat berperan aktif.
2. Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan
kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah suhu,
sinar matahari, air,tanah, ketinggian, angin dan garis lintang.
B. Komponen dalam Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas atau satuan fungsional
dari makhluk hidup dengan lingkungannya dimana terjadi antar
hubungan. Dalam ekosistem itulah makhluk hidup saling berinteraksi
satu sama lain maupun dengan lingkungannya. Pengaruh lingkungan
terhadap makhluk yang hidup di sana disebut sebagai aksi, sebaliknya
makhluk hidup bereaksi terhadap pengaruh tadi. Pengaruh makhluk
hidup yang satu terhadap yang lainnya disebut sebagai koakasi.
Contoh dari ekosistem misalnya hutan, kolam, danau, padang
rumput, akuarium yang baik dan sebagainya. Dalam mempelajari
ekosistem ini kita harus melihatnya sebagai suatu kesatuan, suatu
sistem yang meliputi faktor - faktor lingkungan dan makhluk yang hidup
di dalamnya. Jadi suatu ekosistem secara fungsionil mempunyai dua
komponen. Yang pertama adalah komponen abiotik, yaitu bagian -
bagian yang tak hidup. Yang kedua adalah komponen biotik yaitu
seluruh makhluk - makhluk hidup yang hidup di sana.
51
51
1. Komponen biotik
Semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen
biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk
mikroskopik seperti bakteri atau dekomposer. Berdasarkan cara
mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan menjadi
tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai
(dekomposer).
a. Produsen (Autotrof)
Pengertian produsen atau organisme autotrof adalah komponen
biotik atau makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya
sendiri. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri lewat proses
fotosintesis karena tumbuhan memiliki klorofil dan bisa mendapatkan
sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.
b. Konsumen (Heterotrof)
Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen
biotik atau makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya
sendiri dan bergantung pada organisme lain sebagai bahan makanan.
Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof ini.
Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan
yang dikonsumsi antara lain yaitu:
(1) Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah
organisme lain. Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya,
serigala, dan hiu.
(2) Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya tumbuhan.
Contoh herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan
zebra.
(3) Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal
dari tumbuhan atau daging organisme lain. Adapun contoh omnivora
52
52
misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi.
c. Pengurai (Dekomposer)
Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang
bertugas untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang
telah mati. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem
terjaga karena semua organisme kembali lagi ke alam. Contoh pengurai
misalnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya.
2. Komponen abiotik
Komponen abiotik yang umumnya merupakan faktor lingkungan
yang mempengaruhi makhluk hidup di antaranya :
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan
syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis - jenis
organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena
menentukan suhu suatu daerah. Selain itu, sinar matahari juga sangat
dibutuhkan untuk organisme, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia
pun juga sangat dipengaruhi, seperti warna kulit dan lain sebagainya.
c. Air
Air sangat berpengaruh bagi ekosistem karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah
dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk
d. Tanah
Tanah menyediakan unsur – unsur penting bagi organisme. Jenis
tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya
juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur - unsur penting bagi
pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat mempengaruhi jenis organisme yang hidup di
53
53
tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan
kondisi fisik dan kimia yang berbeda pula.
f. Angin
Angin menentukan dalam hal kelembapan suatu daerah dan
berperan juga dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang
berbeda pula. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang
tertentu saja.
1.2 LIMBAH NON B3
1. Pengertian Limbah
Pengertian limbah menurut PP nomor 22 tahun 2021 adalah sisa
suatu usaha dan atau kegiatan. Sisa yang dimaksud adalah barang
tersebut sudah tidak bernilai ekonomis. Limbah dapat berasal dari
sisa proses produksi di industri maupun domestik atau rumah
tangga. Jika ada masyarakat yang bermukim, maka pasti ada
berbagai jenis limbah yang dihasilkan.
2. Jenis – Jenis Limbah
Limbah berdasarkan wujudnya dapat berupa limbah padat,
limbah cair, dan limbah gas. Contoh limbah padat adalah kertas,
plastik, sisa sayuran, dan lain – lain. Limbah cair misalnya air bekas
mencuci, mandi, sisa pewarnaan kain, dan lain-lain. Limbah gas
misalnya asap pembakaran.
Limbah berdasarkan pada sumbernya dapat dibagi menjadi dua,
yakni limbah industri dan limbah domestik. Limbah industri
dihasilkan dari proses produksi di industri atau di kawasan dengan
produksi massal. Sedangkan, limbah domestik merupakan jenis
54
54
limbah yang berasal dari konsumsi dalam rumah tangga.
Limbah berdasarkan tingkat bahanyanya dibagi menjadi limbah
bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non bahan berbahaya
dan beracun (Non B3). Limbah B3 menurut PP nomor 21 tahun 2021
adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun. Bahan berbahaya dan beracun yang
dimaksud adalah zat, enerfi, dan atau komponen lain yang karena
sifat, konsentrasi, dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak, dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lain. Limbah non B3 adalah sisa
suatu usaha dan atau kegiatan yang tidak menunjukkan
karakteristik limbah B3.
Limbah B3 bukan hanya berasal dari industri, namun dari sisa
rumah tangga juga ada yang termasuk limbah B3, misalnya bekas
pengharum ruangan/freshner, pemutih, detergen baju, pembersih
lantai, insektisida, lem, hair spray, dan baterai.
3. Pengelolaan Limbah Domestik
Limbah domestik atau dapat disebut limbah rumah tangga adalah
sisa kegiatan yang berasal dari kegiatan sehari-hari yang terjadi
dalam rumah tangga,selain tinja dan sampah spesifik. Problematika
sampah sampai sekarang masih menjadi topik hangat, karena
populasi manusia yang semakin meningkat menimbulkan dampak
yang buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
tindakan untuk mengolah limbah rumah tangga, sehingga tidak
mencemari lingkungan dan tetap menjaga ekosistem.
Pengolahan limbah rumah tangga yang bisa dilakukan sehari –
hari adalah
a. memilah sampah berdasarkan jenis senyawanya, yakni
sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah
sampah yang dapat terurai secara alami tanpa proses campur
55
55
tangan manusia. Sedangkan sampah anorganik adalah
kebalikan dari sampah organik.
b. Memanfaatkan sampah organik. Setelah dipisahkan, sampah
organik dapat digunakan untuk berbagai hal, salah satunya
diolah menjadi pupuk kompos untuk berkebun.
c. Mengolah sampah anorganik. Sampaj anorganik dapat diolah
menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan lagi, misalnya botol
untuk tempat alat tulis, pot tanaman, hiasan, atau lainnya.
1.3 PENGOMPOSAN
Kompos adalah hasil penguraian bahan – bahan organik yang dapat
dipercepat dengan menambahkan populasi mikroorganisme dan
menjaga lingkungan yang tepat. Pengomposan adalah proses penguraian
bahan organik secara biologis menggunakan mikroorganisme.
Teknologi pengomposan sangat beragam, baik secara aerob
maupun anaerob. Umumnya untuk mempercepat proses pengomposan
digunakan aktivator pengomposan yang dapat berasal dari
mikroorganisme atau dapat juga dari cacing (vermicompost). Hasil akhir
dari pengomposan didapatkan bahan yang sangat dibutuhkan untuk
kepentinan tanah pertanian. Lebih detailnya peserta didik dapat
melakukan studi literasi secara mandiri terkait pengomposan. Salah
satu alamat yang dapat digunakan untuk mempelajari pengomposan
adalah https://issuu.com/esp-usaid/docs/modul-pelatihan-
cbswm_20100902_100843 .
56
56
Daftar Pustaka
Anonim. 2020. Contoh Limbah B3 Berdasarkan Jenisnya. (Online)
https://formasibisnis.com/artikel/contoh-limbah-b3-berdasarkan-
jenisnya, diakses pada tanggal 12 September 2021.
Herlina, L. & Iskandar, R.B. 2020. Interaksi Makhluk Hidup dengan
Lingkungannya. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. (Online) http://ditsmp.kemdikbud.go.id /download/ipa-
modul-7-interaksi-makhluk-hidup-dan-lingkungannya/, diakses pada
tanggal 11 September 2021.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
USAID. 2010. Modul Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.
(Online) https://issuu.com/esp-usaid/docs/modul-pelatihan-
cbswm_20100902_100843, diakses pada tanggal 02 Oktober 2021.
Utomo, S.W., Sutriyono, & Rizal, R. Modul 1: Pengertian, Ruang Lingkup
Ekologi dan Ekosistem. (Online)
http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf, diakses pada
tanggal 11 September 2021.
Wikipedia. 2021. Ekologi. (Online)
http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf, diakses pada
tanggal 11 September 2021.

More Related Content

DOCX
khoerunnisa MA konektivitas antar ruang dan waktu.docx
PDF
MODUL PIPAS_MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA-UJ.pdf
PDF
Modul Ajara 1 Proyek IPAS (Kurikulum Merdeka).pdf
DOCX
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
DOCX
DOCX
DOCX
PDF
MODUL ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL,.
khoerunnisa MA konektivitas antar ruang dan waktu.docx
MODUL PIPAS_MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA-UJ.pdf
Modul Ajara 1 Proyek IPAS (Kurikulum Merdeka).pdf
IPAS 3 deep learning (1).docx Modul Ajar
MODUL ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL,.

Recently uploaded (20)

PPTX
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
PPTX
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PDF
Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Analisis Contoh Studi Kasus Cabang Im...
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PPTX
POLA PIKIR TETAP DAN POLA PIKIR BERTUMBUH.pptx
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 10 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 12...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 10...
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Analisis Contoh Studi Kasus Cabang Im...
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 Kurikulum Merdeka
POLA PIKIR TETAP DAN POLA PIKIR BERTUMBUH.pptx
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 10 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 12...
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 10...
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Ad
Ad

A1 Modul Ajar IPAS Elcha Bagus Narendra Putra Final Makhluk Hidup Lingkungannya.pdf

  • 1. 1 1
  • 2. 2 2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, Penulis telah berhasil menyusun Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK Pusat Keunggulan Fase E dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Ajar ini adalah sebagai salah satu acuan atau bahan literasi untuk guru – guru pengampu mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam membuat Modul Ajar IPAS, sehingga proses pembelajarannya lebih terarah, terencana, variatif, dan bermakna. Dengan demikian, Capaian Pembelajaran mata pelajaran IPAS dapat terwujud. Modul Ajar IPAS SMK Pusat Keunggulan Fase E yang telah disusun ini disesuaikan dengan Alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang telah dianalisis dari Elemen yang tertera pada Capaian Pembelajaran. Disebut alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) artinya bapak ibu guru pengampu Mata Pelajaran IPAS bebas menyusun Alur Tujuan Pembelajaran tanpa ada format atau struktur yang baku, namun tetap memperhatikan ketentuan- ketentuan dalam Capaian Pembelajaran. Dengan demikian, komposisi, urutan, atau struktur Modul Ajar yang disusun dapat berbeda bergantung pada kreatifitas guru penyusun dengan memperhatikan komponen – komponen Modul Ajar. Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang telah disusun ini diharapkan dapat membantu kualitas layanan pembelajaran di SMK Pusat Keunggulan, khususnya pada mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Modul Ajar IPAS SMK Pusat Keunggulan Fase E masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi, evaluasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ajar ini. Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam proses penyusunan Modul Ajar IPAS SMK Pusat Keunggulan Fase E ini. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan penyusun perbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Malang, September 2021 Penyusun Elcha Bagus Narendra Putra, M.Pd KATA PENGANTAR
  • 3. 3 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2 A. INFORMASI UMUM............................................................................. 5 1. Identitas Sekolah ............................................................................... 5 2. Kompetensi Awal................................................................................ 5 3. Profil Pelajar Pancasila ....................................................................... 7 4. Sarana dan Prasarana........................................................................ 7 5. Target Peserta Didik........................................................................... 7 6. Model Pembelajaran yang digunakan ................................................. 7 B. KOMPONEN INTI ................................................................................ 9 1. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 9 2. Pemahaman Bermakna .................................................................... 10 3. Persiapan Pembelajaran ................................................................... 10 4. Pertanyaan Pemantik ....................................................................... 11 5. Urutan Kegiatan Pembelajaran......................................................... 12 6. Asemen ............................................................................................ 18 7. Pengayaan dan Remedial.................................................................. 23 8. Refleksi peserta didik dan guru........................................................ 25 C. LAMPIRAN ........................................................................................ 27 1. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 1 .............................. 27 2. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 2 .............................. 35 3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik............................................ 39 4. Glosarium ........................................................................................ 39 5. Daftar pustaka ................................................................................. 39 6. Materi Ajar........................................................................................ 40
  • 5. 5 5 MODUL AJAR A.1 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA A. INFORMASI UMUM 1. Identitas Sekolah  Nama Penyusun: Elcha Bagus Narendra Putra, M.Pd  Nama Institusi: SMK Graha Madina Singosari  Tahun Disusun: 2021  Jenjang / Kelas: SMK / Kelas 10 – DKV  Alokasi Waktu 30 JP x 45 menit = 1350 menit  Jumlah Pertemuan 5 x pertemuan (1 pertemuan 6 JP)  Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)  Rumpun / Fase Teknologi / Fase E  Kata Kunci Pengolahan Limbah Non B3  Kode Perangkat DKV.A1  Jumlah Peserta Didik 36 peserta didik terbagi menjadi 9 kelompok (@ 4 peserta didik)  Moda Tatap Muka (TM) 2. Kompetensi Awal Kompetensi awal adalah pengetahuan dan atau keterampilan yang perlu dimiliki peserta didik sebelum mempelajari topik Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik adalah kompetensi yang telah dicapai pada Fase D sebelumnya yang terkait dengan topik Makhluk Hidup dan lingkungannya, diantaranya Elemen Pemahaman Sains a. Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati MODUL AJAR A.1 Tema: Pengolahan Limbah Non B3
  • 6. 6 6 Elemen Keterampilan Proses Elemen mengamati b. Peserta didik dapat menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan, memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati. Elemen mempertanyakan dan memprediksi c. Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. Elemen merencanakan dan melakukan penyelidikan d. Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediks. Elemen memproses dan menganalisis data dan informasi e. Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. f. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. Elemen mengevaluasi dan refleksi g. Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi. Elemen mengkomunikasikan hasil h. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. i. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
  • 7. 7 7 3. Profil Pelajar Pancasila Peserta didik diharapkan dapat menunjukkan pembiasaan profil pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran, seperti Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Gotong Royong. 4. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dibutuhkan antara lain:  Ruang Kelas, Outdoor  Komputer/Laptop/ Gawai  Jaringan Internet  Alat Tulis dan Buku  Proyektor dan LCD  Alat dan bahan percobaan disesuaikan di LKPD tiap pertemuan 5. Target Peserta Didik Target peserta didik untuk mempelajari konten ini adalah  Peserta didik Kelas X Rumpun Teknologi dan Rekayasa .  Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar  Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase sebelumnya, yakni Fase D 6. Model Pembelajaran yang digunakan Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Tatap Muka (TM) dengan menggunakan strategi Project Based Learning.
  • 9. 9 9 B. KOMPONEN INTI 1. Tujuan Pembelajaran Setiap elemen memiliki tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang disusun paling tidak memuat kompetensi, pemahaman bermakna, dan variasi. Tujuan Pembelajaran pada Modul DKV.A1 adalah sebagai berikut: Elemen 1 a. Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air, energi menggunakan kata – kata sendiri. b. Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3 yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Elemen 2 c. Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 untuk menyelesaikan permasalahan limbah rumah tangga. d. Melakukan penyelidikan ilmiah tentang prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dibuat. e. Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dilakukan. Elemen 3 f. Mengintepretasikan data hasil penyelidikan pengolahan limbah non B3 ke dalam tabel, grafik, atau sumber lain. g. Membandingkan data hasil penyelidikan pengolahan limbah non B3 dengan referensi pengolahan limbah B3 lain. h. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan pengolahan limbah non B3 untuk menyelesaikan permasalahan limbah rumah tangga.
  • 10. 10 10 2. Pemahaman Bermakna Aspek makhluk hidup dan lingkungannya membahas tentang keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu sama lainnya dan terhadap lingkungannya. Manusia sebagai makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungannya. Jika lingkungan di sekitar manusia dapat terjaga, maka kualitas hidup manusia dapat meningkat. Begitu juga sebaliknya, jika lingkungan di sekitar manusia tidak terjaga, maka bisa dipastikan akan menurunkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia menjaga dan merawat lingkungannya. Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan manusia, maka semakin banyak volume sampah yang dihasilkan sebagai hasil dari aktivitas manusia. Hal tersebut tentu menjadi ancaman serius bagi ekosistem. Permasalahan sampah, khususnya sampah dari rumah tangga menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan. Hal tersebut dimungkinkan karena tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang dan mengelola sampah masih sangat rendah. Dengan demikian setelah mempelajari dan melakukan modul ajar ini diharapkan, peseta didik dapat berorganisasi untuk memecahkan masalah pengolahan limbah padat sisa makanan yang berasal dari rumah tangga dengan menggunakan metode pengomposan dan penggunaan 5R di lingkungan sekitar peserta didik. 3. Persiapan Pembelajaran a. Materi Ajar Materi Ajar pada Aspek Makhluk Hidup dan Lingkungannya membahas tentang  Materi 1: Ekologi (terlampir)  Materi 2: Limbah Non B3 (terlampir)  Materi 3: Pengomposan (terlampir) Lebih detail dipaparkan pada https://issuu.com/esp- usaid/docs/modul-pelatihan-cbswm_20100902_100843 b. Video
  • 11. 11 11  Mengkhawatirkan! Sampah makanan di Indonesia https://www.youtube.com/watch?v=eOerQ0ZM0rU  Pembuatan pupuk kompos cair https://www.youtube.com/watch?v=nERBVkqgGs4 c. Google Classroom Untuk media pengumpulan tugas, diskusi, dan berbagi referensi. d. Kontrak Pembelajaran Membahas tentang hak dan tanggung jawab peserta didik selama melakukan projek pada aspek Makhluk Hidup dan Lingkungannya e. Pengaturan Peserta didik Selama projek peserta didik bekerja secara berkelompok yang terdiri dari 9 (sembilan) kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang) f. Metode pembelajaran Diskusi, Observasi, Penugasan, Percobaan 4. Pertanyaan Pemantik  Apa yang kamu lakukan dengan sampah sisa makanan di rumah? dan Di pasar terkadang ada banyak sisa sayuran yang tidak terjual, kemanakah sisa sayuran tersebut?  Jika sampah tersebut ditimbun (landfill). Bagaimana pengaruhnya terhadap ekosistem di sekitarnya?  Jika sampah tersebut dibakar, apa efek samping dari penanganan limbah dengan cara dibakar?  Adakah cara agar limbah/sampah sisa makanan dapat bermanfaat?  Apa kelebihan dan kekurangan metode pengomposan untuk mengurangi sampah organik yang berambah banyak?  Bagaimana cara pengomposan yang benar agar didapatkan hasil yang maksimal?
  • 12. 12 12 5. Urutan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit  Elemen 1 : menjelaskan fenomena secara ilmiah (6 jp)  Asesmen Formatif (1 jp) A Pendahuluan 1 Persiapan (10 menit)  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan  Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan  Guru melakukan presensi  Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2 Apersepsi (20 menit)  Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian  Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di sekitar peserta didik dengan materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Permasalahan yang diangkat adalah dampak negatif metode pengolahan limbah rumah tangga secara landfill.  Peserta didik mengamati video tentang bahaya sampah makanan melalui youtube https://www.youtube.com/watch?v=eOerQ0ZM0rU B Kegiatan Inti 1 (15 menit)  Menggali pengetahuan awal peserta didik dengan memberikan pertanyaan pemantik  Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik 2 (75 menit) Elemen 1: Menjelaskan fenomena secara ilmiah  Peserta didik melakukan studi literatur(1) tentang keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya.  Peserta didik menjawab pertanyaan reflektif terkait makhluk hidup dan lingkungannya serta dampak negatif sampah makanan bagi lingkungan  Peserta didik melakukan studi literatur(1) terkait sampah makanan yang termasuk ke dalam limbah padat non B3 beserta cara pengolahannya menggunakan metode pengomposan dan landfill. Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandiri 3 (65 menit)  Peserta didik berdiskusi tentang
  • 13. 13 13 o keterkaitan dampak limbah padat non B3 yang berasal dari pemukiman dengan makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan o mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan metode pengolahan limbah dengan cara pengomposan dan landfill, 4 (15 menit)  Peserta didik melakukan refleksi tentang elemen 1, yakni makhluk hidup dan lingkungannya, limbah non B3 dari pemukiman, dan metode pengolahan limbah non B3 dengan cara pengomposan dan landfill 5 (45 menit)  Peserta didik mengerjakan soal formatif C Kegiatan Penutup (25 menit)  Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya peserta didik diminta untuk membuat proyek sederhana membuat pupuk organik cair dari sisa makanan  Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak referensi youtube maupun sumber lainnya  Doa Penutup
  • 14. 14 14 Pertemuan 2, 3, dan 4 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit  Elemen 2 : Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah (18 jp) o Pertemuan 2: Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp) o Pertemuan 3: melakukan prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp) o Pertemuan 4: Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp) Pertemuan 2 (6 jp) Pertemuan 2: Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp) A Pendahuluan 1 Persiapan (10 menit)  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan  Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan  Guru melakukan presensi Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2 Apersepsi (10 menit)  Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi pada pertemuan sebelumnya,  Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan laludengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pertemuan ini  Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian B Kegiatan Inti 3 (45 menit)  Peserta didik menyimak video pembuatan pupuk organik cair https://www.youtube.com/watch?v=nERBVkqgGs4  Peserta didik diminta secara berkelompok untuk mencari metode pembuatan organik cair lain sebagai pembanding (1) Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) bernalar kritis 4 (185 menit)  Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menyusun rencana pembuatan proyek pembuatan organik cair menggunakan dua metode sebagai pembanding  Peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan sampai dengan pengumpulan laporan)  Hasil diskusi dituangkan ke dalam LKPD C Kegiatan Penutup (20 menit)  Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya peserta didik
  • 15. 15 15 diminta untuk membuat progress proyek yang dilakukan.  Doa Penutup Pertemuan 3 (6 jp) Pertemuan 3: melakukan prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp) A Pendahuluan 1 Persiapan (10 menit)  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan  Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan  Guru melakukan presensi Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2 Apersepsi (10 menit)  Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi pada pertemuan sebelumnya,  Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan laludengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pertemuan ini  Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian B Kegiatan Inti 4 (230 menit)  Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya.  Guru memantau perkembangan proyek peserta didik dan membimbing jika mengalami kesulitan.  Peserta didik mencatat setiap tahapan dan mendokumentasikannya  Peserta didik mendiskusikan kendala/masalah yang muncul C Kegiatan Penutup (20 menit)  Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya peserta didik diminta untuk melakukan analisa dan menyusun laporan  Doa Penutup
  • 16. 16 16 Pertemuan 4 (1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit) Elemen 2 Pertemuan 4: Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 (6 jp) A Pendahuluan 1 Persiapan (10 menit)  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan  Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan  Guru melakukan presensi Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2 Apersepsi (10 menit)  Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi pada pertemuan sebelumnya,  Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan lalu dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pertemuan ini  Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian B Kegiatan Inti 3 (135 menit)  Peserta didik melakukan menganalisis organoleptik produk organik cair  Peserta didik membuat laporan proyek semenarik mungkin dan sekreatif mungkin 4 (95 menit)  Peserta didik melakukan evaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 menggunakan metode pengomposan C Kegiatan Penutup (20 menit)  Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya peserta didik diminta untuk melakukan analisa dan menyusun laporan  Doa Penutup
  • 17. 17 17 Pertemuan 5 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit  Elemen 3 : Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah (6 jp) A Pendahuluan 1 Persiapan (10 menit)  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa(1) sebelum memulai kegiatan  Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan  Guru melakukan presensi Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2 Apersepsi (10 menit)  Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi pada pertemuan sebelumnya,  Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan lalu dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pertemuan ini  Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran, penugasan, dan penilaian B Kegiatan Inti 5 (95 menit)  Peserta didik mengintepretasikan data kedalam grafik, infografis, atau bentuk lainnya 4 (135 menit)  Peserta didik mengkomunikasikan hasil infografis yang telah dibuat dan kelompok lain menanggapinya  Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek  Peserta didik membahas kelayakan proyek yang dilakukan dan membuat laporan produk beserta hasil perbandingannya dengan kelompok lain  Peserta didik menyimpulkan hasil proyek C Kegiatan Penutup (20 menit)  Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan  Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi  Doa Penutup
  • 18. 18 18 6. Asemen 1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif Tes untuk mengetahui gaya belajar peserta didik (visual, auditory, Kinestetic) dapat dilakukan secara online menggunakan gawai masing- masing peserta didik agar segera cepat terlihat hasilnya. Link tes gaya belajar adalah https://akupintar.id/tes-gaya-belajar. 2. Asesmen Formatif a. Observasi Penilaian Sikap JURNAL SIKAP Satuan Pendidikan : SMK Graha Madina Singosari Kelas / Kompetensi : X / Multimedia Tahun Pelajaran : 2020/2021 Semester : Ganjil Petunjuk: Bacalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan observasi: 1) Jurnal digunakan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran selama periode satu semester. 2) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada peserta didik yang menunjukkan perilaku yang menonjol, sehingga ada kemungkinan dalam satu hari hanya ada beberapa orang atau bahkan tidak ada yang menunjukkan perilaku menonjol sesuai indikator penguatan pendidikan karakter, yakni religius, mandiri, gotong royong, integritas, dan nasionalis. 3) Nilai karakter Profil Pelajar Pancasila: a. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: Taat Beribadah; bersyukur; dan berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan. b. Mandiri : percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat c. Gotong royong : suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluagaan. d. Bernalar Kritis e. Kreatif f. Berkebinekaan global 4) Perilaku yang menonjol dicatat dalam jurnal dan diberi warna merah untuk karakter negatif yang ditunjukkan
  • 19. 19 19 N o Hari/ Tanggal Nama Peserta didik Catatan Perilaku Nilai Utama Karakter / Karakter operasiona l Tindak Lanjut Hasil 1 04/09/202 1 Muhama d Basar Mengajak temannya untuk berdoa sebelum pembelajara n Religius / Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Pemberian Reward berupa pujian dan apresiasi Peserta didik senang dan termotivasi 2 04/09/202 1 Linda Mengingatka n teman untuk tidak bergurau saat berdoa Religius positif / Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Pemberian Reward berupa pujian dan apresiasi Peserta didik senang dan termotivasi 3 11/09/202 1 M. Akbar Menunjukka n sikap bersyukur, yakni tidak mengeluh dan menerima penugasan dengan sikap terbuka Religius positif / bersyukur Pemberian Reward berupa pujian dan apresiasi Peserta didik senang dan termotivasi 4 11/09/202 1 Nadia Menjawab salam, dan berdoa dengan khusyuk Religius positif / Ketaatan beribadah Pemberian Reward berupa pujian dan apresiasi Peserta didik senang dan termotivasi 5 11/09/202 1 Arifin Tidak ikut berdoa bersama. asyik sendiri Religius negatif / Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Pemberian nasihat Berjanji tidak akan mengulang i 6 11/09/202 1 Arifin Suka berkata kotor dan kurang santun terhadap orang yang lebih tua Integritas negatif / santun Pembinaa n kepada wali kelas Berjanji tidak akan mengulang i
  • 20. 20 20 b. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS PESERTA DIDIK Satuan Pendidikan : SMK Graha Madina Singosari Kelas / Kompetensi : X / DKV Tahun Pelajaran : 2020/2021 Semester : Ganjil Rubrik: Indikator sikap aktif dalam pembelajaran: Poin 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran yang terlihat dari aktivitas di kelas. 2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas. 3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas. 4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas. Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok. Poin 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok yang terlihat dari aktivitas di kelas 2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas 3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas 4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas Indikator sikap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. Poin 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berkontribusi / memberi ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk berkontribusi / memberi ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten 3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk berkontribusi / memberi ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
  • 21. 21 21 4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk berkontribusi / memberi ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI KELAS : …………. No Nama Peserta didik Sikap Aktif dalam Pembelajaran Sikap bekerjasama dalam kelompok Sikap proses pemecahan masalah Rata- rata skor 1 Muhammad Basar 4 2 2 8 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Nilai = Jumlah skor yang didapat x 100% Jumlah total skor (12)
  • 22. 22 22 c.Lembar Penilaian Antar Teman Format penilaian antar teman untuk selanjutnya di input dalam LMS Nama teman yang dinilai : .............. Nama Penilai : ............. Kelas : ............... Semester : .............. Petunjuk : Bukalah link Lembar Penilaian Diri (LPD) pada LMS, lalu Berilah tanda “dot” (●) pada kolom yang sesuai. No Pertanyaan Ya Tidak 1 Teman Saya menyontek pada saat mengerjakan penilaian 2 Teman Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Teman Saya berani mengakui kesalahannya 4 Teman saya melakukan tugas – tugas dengan baik 5 Teman Saya mengembalikan barang yang saya pinjam 6 Teman Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan 7 Teman Saya mengikuti kegiatan pembelajaran tepat waktu 8 Teman Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 9 Teman Saya memulai sesuatu dengan berdoa 10 Teman Saya selalu memberi salam sesuai ajaran agama 11 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya 12 Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya
  • 23. 23 23 7. Pengayaan dan Remedial Pembelajaran Remedial Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Remedial (semakin sedikit persennya, maka semakin sedikit peserta didik yang dibawah KKM) Penilaian < 20% Tugas Individu 20% - 50% Tugas Kelompok > 50% Pembelaja ran Ulang Elemen 1 a. Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air, energi menggunakan kata – kata sendiri. b. Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3 yang dapat diterapkan di kehidupan sehari- hari. Elemen 2 c. Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 untuk menyelesaikan permasalahan limbah rumah tangga. d. Melakukan penyelidikan ilmiah tentang prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dibuat. e. Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dilakukan. Elemen 3 f. Mengintepretasikan data hasil penyelidikan pengolahan limbah non B3 ke dalam tabel, grafik, atau sumber lain. g. Membandingkan data hasil penyelidikan pengolahan limbah non B3 dengan referensi pengolahan limbah B3 lain. h. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan pengolahan limbah non B3 untuk menyelesaikan permasalahan limbah rumah tangga. Tugas membaca materi atau mempeljar ai kembali Modul Tutor sebaya dengan mempelaja ri bagian dalam modul yang belum dipahami Mengulan g Pembelaja ran kembali di luar jam sesuai Modul soal-soal setara dengan ulangan harian utama
  • 24. 24 24 Pembelajaran Pengayaan Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: Nilai Peserta Didik (x) Kegiatan Pembelajaran Keterangan NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih dalam cakupan Capaian Pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan NKB = Nilai Ketuntasan Belajar NMaks = Nilai maksimal ideal N = Nilai yang dicapai peserta didik N = NMaks Diberikan materi melebihi cakupan Capaian Pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
  • 25. 25 25 8. Refleksi peserta didik dan guru Refleksi Guru 1. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan! 2. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran? 3. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran? Refleksi Peserta DIdik Pada sesi sebelumnya, Adik – Adik telah mengalami pembelajaran tentang Makhluk Hidup dan Lingkunganmya yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari pengalaman tersebut, mari kita melakukan refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut: 1. Apa yang adik – adik pelajari dari pengalaman aspek 1? 2. Apa tantangan yang Anda rasakan selama mempelajari aspek 1? 3. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran? 4. apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran? 5. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan adik- adik setelah mempelajari modul ajar ini?
  • 27. 27 27 C. LAMPIRAN 1. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 1 LKPD IPAS ASPEK 1 PENGOLAHAN LIMBAH NON B3 (Pertemuan ke-1) IDENTITAS Sekolah : .................................... Jurusan : .................................... Nama : .................................... Kelas : .................................... ELEMEN 1 Menjelaskan fenomena secara ilmiah TUJUAN PEMBELAJARAN: E1. TP1 Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air, energi menggunakan kata – kata sendiri. E1. TP2 Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3 yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
  • 28. 28 28 ‘ PETUNJUK KERJA 1. Yuk, membiasakan diri dengan berdoa sebelum memulai sesuatu. 2. Selama masa pandemi / pembelajaran “Daring”, LKPD ini tersedia dalam bentuk elektronik yang diberi nama e-LKPD dan didapatkan dari WA guru atau di download pada menu “bahan pembelajaran” di http://elchaputra.gnomio.com. Namun, dalam masa pembelajaran Tatap Muka (PTM), LKPD ini ada dalam versi cetak. 3. LKPD ini berisi langkah – langkah untuk mencapai Capaian Pembelajaran Aspek 1 4. Jika ada kendala, silahkan hubungi Pak Guru di grup WA. 5. Selamat belajar. Ingat segala sesuatu diawali dari niat dan niat yang bagus mewujudkan hasil yang bagus.
  • 29. 29 29 KEGIATAN BELAJAR 1 : Menjelaskan Fenomena Limbah Non B3 Secara Ilmiah kaitannya dengan Makhluk Hidup dan Lingkungannya (a) (b) Perhatikan Gambar 1 dan isilah pertanyaan berikut! 1. Apa yang bisa anda ceritakan tentang kedua gambar tersebut? Apersepsi Gambar 1 (a) Lingkungan Kumuh ; (b) Lingkungan Bersih Sumber Gambar Sumber Gambar
  • 30. 30 30 2. Menurut anda, manakah lingkungan yang sehat dan berikan alasannya? 3. Analisalah bagaimana perilaku sosial masyarakat menjadi penyebab perbedaan kedua gambar tersebut 4. Bagaimanakah perilaku sosial masyarakat yang seharusnya agar tercipata ekosistem lingkungan yang saling mendukung antara manusia, hewan, dan tumbuhan?
  • 31. 31 31 Kegiatan Inti 1: Pengamatan Komponen Biotik dan Abiotik pada suatu ekosistem Alat dan Bahan Alat yang dibutuhkan diantaranya Alat tulis, luxmeter (jika tidak memiliki dapat download di appstore atau playstore), termometer, dan kertas lakmus. Bahan yang digunakan bergantung pada sampel yang telah ditentukan. Cara Kerja 1. Pilihlah dua jenis ekosistem yang akan ananda amati. Misalnya rumah dengan lingkungan kumuh (perkotaan atau pemukiman padat penduduk) dan rumah dengan lingkungan asri (pedesaan/pemukiman dengan lingkungan yang bersih dan terawat). Ananda dapat mengkonsultasikan lokasi terlebih dahulu dengan gurunya. 2. Foto lokasi yang dipilih untuk didiskusikan 3. Amati faktor biotik di kedua tempat tersebut, seperti jenis produsen, konsumen dan dekomposernya. 4. Selanjutnya ukurlah faktor abiotik pada kedua tempat tersebut. Ukurlah intensitas cahaya materi, tingkat keasaman air, kecepatan angin (dapat menggunakan aplikasi weather) dan temperatur (dapat menggunakan aplikasi weather) 5. Lakukan observasi dan jika perlu wawancara singkat dengan penduduk setempat terkait cara komunitas menjaga lingkungannya! 6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan. Kegiatan Inti
  • 32. 32 32 Komponen Jenis Komponen yang diamati Ekosistem Pemukiman kumuh Ekosistem Pemukiman bersih Komponen Biotik 1. Jenis produsen 2. Jenis konsumen Kompnen Abiotik 1. Air 2. Kecepatan angin 3. Temperatur 4. keasaman Pertanyaan 1. Adalah kesamaan komponen biotik dan komponen abiotik dari kedua ekosistem tersebut? .......................................................................................................... 2. Adakah perbedaan komponen biotik dan komponen abiotik dari kedua ekosistem tersebut? ...................................................................................................... 3. Bagaimana perilaku sosial masyarakat yang ada disekitar perumahan yang bersih dan kumuh? .............................................................................................................. 4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah ananda lakukan? ....................................................................................................
  • 33. 33 33 Kegiatan Inti 2: Pengolahan Limbah Non B3 Setelah melakukan kegiatan inti 1, Silahkan lakukan studi literatur terkait limbah non B3. 1. Limbah dapat digolongkan menjadi limbah B3 dan limbah non B3. Jelaskan perbedaan antara limbah B3 dan Limbah Non B3? ............................................................................................................. 2. Sebutkan contoh limbah Non B3 yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari! ............................................................................................................. 3. Limbah berdasarkan wujudnya dapat digolongkan menjadi Limbah padat, cair, dan gas. Analisalah lingkungan yang sudah kalian pilih, lalu isilah tabel berikut! Komponen Lokasi kumuh Lokasi bersih Contoh limbah padat rumah tangga Contoh limbah cair rumah tangga Contoh limbah gas rumah tangga Bagaimana masyarakan memerlakukan limbah rumah tangga (dibuang begitu saja, dipilah-pilah, atau sudah menerapkan metode pengolahan limbah) Apakah masing-masing lokasi sudah menerapkan pengolahan limbah yang sesuai 4. Sebutkan dan jelaskan beberapa metode pengolahan limbah non B3 ............................................................................................................ 5. Sebutkan limbah atau sampah rumah tangga yang sering dibuang, lalu kelompokkan kedalam sampah organik dan anorganik! ............................................................................................................ 6. Tentukanlah metode pengolahan limbah yang sesuai untuk sampah rumah tangga! ........................................................................................................... 7. Analisalah dampak limbah non B3 yang berasal dari pemukiman terhadap makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan
  • 34. 34 34 hewan! ..................................................................................................... 8. Identifikasilah kelebihan dan kekurangan metode pengolahan limbah dengan cara pengomposan dan landfill? ............................................................................................................ 9. Langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga yang ramah lingkungan? ........................................................................................................... Untuk mengetahui apakah ananda telah menguasai materi pelajaran pada modul ini kerjakan tugas yang disediakan. Silahkan kerjakan soal di quizizz melalui link berikut. Caranya (1) Siapkan aplikasi QR Code di smartphone (2) Lalu scan code berikut ini (3) Klik link yang muncul, (4) Lalu kerjakan soal, Ananda dikatakan telah menguasai materi pada modul ini jika mendapatkan nilai >80. Gambar 3. QR Code Soal Limbah Non B3 Tes Formatif Gambar 2. QR Code Soal Makhluk Hidup & Lingkungannya
  • 35. 35 35 2. Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 2 LKPD IPAS ASPEK 1 PENGOLAHAN LIMBAH NON B3 (Pertemuan ke-2) IDENTITAS Sekolah : .................................... Jurusan : .................................... Nama : .................................... Kelas : .................................... ELEMEN 1 Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah TUJUAN PEMBELAJARAN: TP3 Mendesain prosedur pengolahan limbah non B3 untuk menyelesaikan permasalahan limbah rumah tangga. TP4 Melakukan penyelidikan ilmiah tentang prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dibuat. TP5 Mengevaluasi prosedur pengolahan limbah non B3 yang telah dilakukan
  • 36. 36 36 ‘ PETUNJUK KERJA 1. Yuk, membiasakan diri dengan berdoa sebelum memulai sesuatu. 2. Selama masa pandemi / pembelajaran “Daring”, LKPD ini tersedia dalam bentuk elektronik yang diberi nama e-LKPD dan didapatkan dari WA guru atau di download pada menu “bahan pembelajaran” di http://elchaputra.gnomio.com. Namun, dalam masa pembelajaran Tatap Muka (PTM), LKPD ini ada dalam versi cetak. 3. LKPD ini berisi langkah – langkah untuk mencapai Capaian Pembelajaran Aspek 1 4. Jika ada kendala, silahkan hubungi Pak Guru di grup WA. 5. Selamat belajar. Ingat segala sesuatu diawali dari niat dan niat yang bagus mewujudkan hasil yang bagus.
  • 37. 37 37 KEGIATAN BELAJAR 2 : Mendesain Metode Pengolahan Limbah Non B3 Menggunakan Teknik Composting Lembar Kerja Peseta Didik Pembuatan Pupuk Organik A. Tujuan Peserta didik mampu mengidentifikasi kegiatan pembuatan organik dari peserta didik makanan rumah tangga sederhana sesuai prosedur B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. C. Dasar Teori .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. D. Keselamatan Kerja .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. E. Alat dan Bahan Yang dibutuhkan .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................
  • 38. 38 38 .................................................................................................................. .................................................................................................................. F. Langkah atau prosedur kerja .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. G. Hasil Pengamatan .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. H. Analisis Data Setelah kalian melakukan kegiatan pembuatan pupuk cair menggunakan MOL, silakan kalian cari referensi di buku maupun internet, selanjutnya diskusikan dengan kelompokmu untuk memperdalam pengamatan. Lakukan analisa / perhitungan ekonominya. :................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. I. Hasil kegiatan pembuatan pupuk cair dan perhitungan ekonominya, dapat disimpulkan sebagai berikut .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................
  • 39. 39 39 3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Bahan Bacaan guru dan Peserta didik dapat dilihat pada daftar pustaka 4. Glosarium Ekosistem : merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Komunitas : Kumpulan seluruh makhluk hidup dalam satu area/daerah Komponen Abiotik : Penyusun ekosistem yang berupa benda tak hidup Komponen Biotik : Penyusun ekosistem yang berupa organisme Konsumen : Makhluk hidup yang memperoleh makanan atau energi langsung dari produsen Pengurai atau dekomposer : Organisme atau makhluk hidup yang berfungsi menguraikan sampah atau sisa-sisa makhluk hidup yang mati. Produsen : makhluk hidup yang mampu menyediakan makanan sendiri Temperatur : Faktor abiotik yang ikut menentukan jenis organisme yang dapat hidup di suatu tempat tertentu. 5. Daftar pustaka Anonim. 2010. Buku Kompos. (Online) https://andyjalur.files.wordpress.com /2010/08/buku-kompos.pdf, diakses pada tanggal 09 September 2021. Hastuti, T.,P. & Suratno. (2009). Pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan kontekstual. Jakarta: Karya Mandiri Nusantara Hati, Siratul. 2018. Pembuatan Pupuk Kompos Cair dari Limbah Rumah Tangga sebagai Penunjang Mata Kuliah Ekologi dan Masalah Lingkungan. Skripsi. (Online). https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2809 /1/SIRATUL%20HATI.pdf, diakses pada tanggal 10 September 2021. Karem, S., Kaniawati, I., Fauziah, N, Y., & Sopandi, W. (2009). Belar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: PT. Setia Purna Inves. Rohima, L. & Puspita P. (2009) Alam Sekitar IPA Terpadu. Jakarta: PT. Leuser Cita Pustaka. Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, N. S. (2017) Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Winarsih, A., Nugroho, A., Sulistyoso., M. Zajuri., Supliyadi., & Slamet, S. (2008). IPA Terpadu. Jakarta: Grasindo.
  • 40. 40 40 6. Materi Ajar IPAS P R O J E K [ ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL ] FASEE MATERI AJAR Disusun Oleh: ELCHA BAGUS NARENDRA PUTRA, M.Pd ASPEK 1: MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
  • 41. 41 41 Daftar Isi Materi Ajar MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA................................................................ 40 1.1 EKOLOGI..................................................................................................................... 42 A. Komponen Ekologi ................................................................................................ 43 1. Faktor Biotik............................................................................................................... 43 2. Faktor Abiotik............................................................................................................... 50 B. Komponen dalam Ekosistem............................................................................. 50 1. Komponen biotik........................................................................................................ 51 2. Komponen abiotik ..................................................................................................... 52 1.2 LIMBAH NON B3....................................................................................................... 53 1. Pengertian Limbah ................................................................................................ 53 2. Jenis – Jenis Limbah............................................................................................ 53 3. Pengelolaan Limbah Domestik .......................................................................... 54 1.3 PENGOMPOSAN........................................................................................................ 55 Daftar Pustaka.................................................................................................................. 56 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Bukti Pencemaran laut- Ikan Paus menelan plastik ..................... 42 Gambar 2. Ernest Haeckel (1834-1914) ........................................................ 42 Gambar 3 Perbedaan Biotik dan Abiotik ....................................................... 43 Gambar 4 Gambaran TIngkatan Organisasi Makhluk Hidup ........................ 44 Gambar 5 Adaptasi Morfoogi Pada Hewan..................................................... 46 Gambar 6. Beda Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem................... 48 SUB UNIT 1 DAFTAR ISI
  • 42. 42 42 1.1 EKOLOGI Gambar 1 Bukti Pencemaran laut- Ikan Paus menelan plastik PENGANTAR Sedih! Itulah gambaran perasaan setelah melihat gambar 1. Ulah manusia yang tidak bisa menjaga alam berdampak pada ekosistem laut. Andai saja, manusia benar-benar memahami ekologi?. Apa itu ekologi? Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani, yakni oikos dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat tinggal dan logos yang artinya adalah ilmu atau pengetahuan. Jadi kata ekologi berarti ilmu yang mempelajari organisme di tempat Gambar 2. Ernest Haeckel (1834-1914) Sumber Gambar SUB UNIT 1 EKOLOGI Sumber Gambar
  • 43. 43 43 tinggalnya atau lebih jelasnya, ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. Ernest Haeckel (1834 - 1914) adalah orang yang pertama kali mengemukakan definisi ekologi. Ruang lingkup ekologi adalah berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem. Batasan ilmu ekologi mengacu pada anggapan Miller, bahwa seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem yang tersusun oleh berbagai komponen atau kesatuan. Sehingga batasan atau ruang lingkup ekologi dari paling bawah adalah tingkat organisme atau tingkat individu dan batas teratas adalah tingkat biosfer. Secara ringkas, ruang lingkup ekologi dimulai dari organisme, membentuk populasi, komunitas, ekosistem, dan yan paling tinggi adalah biosfer. A. Komponen Ekologi Berdasarkan pada interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, maka komponen yang mempengaruhi, yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik sering disebut komponen tak hidup dan komponen biotik sering disebut komponen hidup. Komponen abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. 1. Faktor Biotik Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk Sumber gambar Gambar 3 Perbedaan Biotik dan Abiotik
  • 44. 44 44 hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekologi, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan - tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan - tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menjadi satu kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut. Perhatikan Gambar 4. Gambar 4 Gambaran TIngkatan Organisasi Makhluk Hidup a. Individu Satu makhluk hidup yang Anda lihat itu disebut individu. Jadi Anda menyebut Anda sendiri sebagai individu, demikian juga tiap sebatang pohon dalam rumpunnya. Individu juga beradaptasi dengan lingkungannya untuk bertahan hidup. Ada bermacam - macam adaptasi Sumber gambar
  • 45. 45 45 makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. (1) Adaptasi morfologi Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara sebagai berikut. a) Gigi - gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik - cabik mangsanya. b) Moncong Moncong beberapa hewan ada yang memiliki bentuk khusus sesuai dengan pola kebiasaan untuk kelangsungan hidupnya. Misalnya moncong hewan Trenggiling besar yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Oleh karena itu, Hewan ini mempunyai moncong yang panjang dengan ujung mulut keciltidak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan keluar mulut untuk menangkap serangga. c) Paruh Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mengoyak korbannya. d) Daun Tumbuhan insektivor (tumbuhan pemakan serangga). Misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivor, serangga tersebut akan dilumatkan.
  • 46. 46 46 e) Akar Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang yang berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau memiliki bentuk yang berbeda yang berfungsi untuk bernapas. Gambar 5 Adaptasi Morfoogi Pada Hewan (2) Adaptasi fisiologi Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut. a) Kelenjar bau Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya karena menimbulkan bau menyengat yang tidak disukai oleh musuhnya. b) Kantong tinta Cumi - cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam yang akan disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi - cumi dan gurita. Sumber gambar
  • 47. 47 47 c) Mimikri Beberapa hewan memiliki kulit yang dapat berubah warna, seperti pada bunglon. Kulit bunglon dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya. (3) Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian tingkah laku untuk mendukung kelangsungan hidupnya. Contohnya sebagai berikut. a) Pura - pura tidur atau mati Beberapa hewan memiliki sikap yang unik, yaitu berpura - pura tidur atau mati, misalnya tupai virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing. b) Migrasi Ikan salem melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk di sepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur - telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut dan siklus terulang kembali. b. Populasi Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Misalnya populasi yang ada di sawah antara lain sekelompok tanaman padi, sekelompok tikus, sekelompok belalang, sekelempok burung, dan lain-lain. Contoh lain yang dapat kita sebut
  • 48. 48 48 misalnya populasi yang ada di kolam seperti kumpulan ikan mas, ikan lele, ikan mujaer, belut, cacing, ganggang hijau, teratai dan sebagainya. Suatu populasi dapat bertambah karena terjadinya kelahiran (natalitas) atau adanya pendatang masuk (imigrasi) dan dapat berkurang karena terjadinya kematian (mortalitas) atau adanya perpindahan keluar (emigrasi). Penurunan jumlah populasi akan terjadi secara mencolok bila lingkungannya terganggu, seperti karena hama, penyakit atau bencana alam. Populasi bersifat dinamis karena bertambah saat ada yang lahir atau datang dan berkurang saat ada yang meninggal, atau pergi. Populasi juga memiliki sifat penyebaran umur, sifat adaptasi, sifat ketahanan. Adanya penambahan populasi menyebabkan kepadatan populasi. Kepadatan populasi adalah besarnya populasi dalam hubungannya dengan satuan ruang, umumnya dinyatakan dalam jumlah individu, atau biomassa perencanaan satuan luas atau volume. Misalnya 36 siswa per kelas yang luasnya 60 meter persegi, 100 pohon apel per hektar, 50 ekor ikan lele per meter persegi kolam, dan atau 200 kambing per hektar. Gambar 6. Beda Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem
  • 49. 49 49 c. Komunitas Komunitas adalah sekumpulan populasi yang berada di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contohnya, dalam komunitas sawah terdapat bermacam - macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma yang saling berinteraksi satu sama lain. Contoh lain, komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dandekomposer. Antara komunitas sungai dan komunitas sawah terjadi interaksi dalam bentuk distribusi nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antar komunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat. d. Ekosistem Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivor, karnivor, dan omnivor), dan dekomposer atau pengurai (mikroorganisme). e. Biosfer Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, dengan istilah
  • 50. 50 50 substrat. Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki relung (nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam ekosistem. Dalam nisia-nya organisme tersebut dapat berperan aktif, sedangkan organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan aktif. 2. Faktor Abiotik Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah suhu, sinar matahari, air,tanah, ketinggian, angin dan garis lintang. B. Komponen dalam Ekosistem Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas atau satuan fungsional dari makhluk hidup dengan lingkungannya dimana terjadi antar hubungan. Dalam ekosistem itulah makhluk hidup saling berinteraksi satu sama lain maupun dengan lingkungannya. Pengaruh lingkungan terhadap makhluk yang hidup di sana disebut sebagai aksi, sebaliknya makhluk hidup bereaksi terhadap pengaruh tadi. Pengaruh makhluk hidup yang satu terhadap yang lainnya disebut sebagai koakasi. Contoh dari ekosistem misalnya hutan, kolam, danau, padang rumput, akuarium yang baik dan sebagainya. Dalam mempelajari ekosistem ini kita harus melihatnya sebagai suatu kesatuan, suatu sistem yang meliputi faktor - faktor lingkungan dan makhluk yang hidup di dalamnya. Jadi suatu ekosistem secara fungsionil mempunyai dua komponen. Yang pertama adalah komponen abiotik, yaitu bagian - bagian yang tak hidup. Yang kedua adalah komponen biotik yaitu seluruh makhluk - makhluk hidup yang hidup di sana.
  • 51. 51 51 1. Komponen biotik Semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik seperti bakteri atau dekomposer. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan menjadi tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (dekomposer). a. Produsen (Autotrof) Pengertian produsen atau organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri lewat proses fotosintesis karena tumbuhan memiliki klorofil dan bisa mendapatkan sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis. b. Konsumen (Heterotrof) Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof ini. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain yaitu: (1) Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah organisme lain. Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu. (2) Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya tumbuhan. Contoh herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra. (3) Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging organisme lain. Adapun contoh omnivora
  • 52. 52 52 misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi. c. Pengurai (Dekomposer) Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem terjaga karena semua organisme kembali lagi ke alam. Contoh pengurai misalnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya. 2. Komponen abiotik Komponen abiotik yang umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk hidup di antaranya : a. Suhu Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis - jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. b. Sinar matahari Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena menentukan suhu suatu daerah. Selain itu, sinar matahari juga sangat dibutuhkan untuk organisme, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia pun juga sangat dipengaruhi, seperti warna kulit dan lain sebagainya. c. Air Air sangat berpengaruh bagi ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk d. Tanah Tanah menyediakan unsur – unsur penting bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur - unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan. e. Ketinggian Ketinggian tempat mempengaruhi jenis organisme yang hidup di
  • 53. 53 53 tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda pula. f. Angin Angin menentukan dalam hal kelembapan suatu daerah dan berperan juga dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. g. Garis lintang Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja. 1.2 LIMBAH NON B3 1. Pengertian Limbah Pengertian limbah menurut PP nomor 22 tahun 2021 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Sisa yang dimaksud adalah barang tersebut sudah tidak bernilai ekonomis. Limbah dapat berasal dari sisa proses produksi di industri maupun domestik atau rumah tangga. Jika ada masyarakat yang bermukim, maka pasti ada berbagai jenis limbah yang dihasilkan. 2. Jenis – Jenis Limbah Limbah berdasarkan wujudnya dapat berupa limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Contoh limbah padat adalah kertas, plastik, sisa sayuran, dan lain – lain. Limbah cair misalnya air bekas mencuci, mandi, sisa pewarnaan kain, dan lain-lain. Limbah gas misalnya asap pembakaran. Limbah berdasarkan pada sumbernya dapat dibagi menjadi dua, yakni limbah industri dan limbah domestik. Limbah industri dihasilkan dari proses produksi di industri atau di kawasan dengan produksi massal. Sedangkan, limbah domestik merupakan jenis
  • 54. 54 54 limbah yang berasal dari konsumsi dalam rumah tangga. Limbah berdasarkan tingkat bahanyanya dibagi menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non bahan berbahaya dan beracun (Non B3). Limbah B3 menurut PP nomor 21 tahun 2021 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Bahan berbahaya dan beracun yang dimaksud adalah zat, enerfi, dan atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak, dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Limbah non B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang tidak menunjukkan karakteristik limbah B3. Limbah B3 bukan hanya berasal dari industri, namun dari sisa rumah tangga juga ada yang termasuk limbah B3, misalnya bekas pengharum ruangan/freshner, pemutih, detergen baju, pembersih lantai, insektisida, lem, hair spray, dan baterai. 3. Pengelolaan Limbah Domestik Limbah domestik atau dapat disebut limbah rumah tangga adalah sisa kegiatan yang berasal dari kegiatan sehari-hari yang terjadi dalam rumah tangga,selain tinja dan sampah spesifik. Problematika sampah sampai sekarang masih menjadi topik hangat, karena populasi manusia yang semakin meningkat menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk mengolah limbah rumah tangga, sehingga tidak mencemari lingkungan dan tetap menjaga ekosistem. Pengolahan limbah rumah tangga yang bisa dilakukan sehari – hari adalah a. memilah sampah berdasarkan jenis senyawanya, yakni sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai secara alami tanpa proses campur
  • 55. 55 55 tangan manusia. Sedangkan sampah anorganik adalah kebalikan dari sampah organik. b. Memanfaatkan sampah organik. Setelah dipisahkan, sampah organik dapat digunakan untuk berbagai hal, salah satunya diolah menjadi pupuk kompos untuk berkebun. c. Mengolah sampah anorganik. Sampaj anorganik dapat diolah menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan lagi, misalnya botol untuk tempat alat tulis, pot tanaman, hiasan, atau lainnya. 1.3 PENGOMPOSAN Kompos adalah hasil penguraian bahan – bahan organik yang dapat dipercepat dengan menambahkan populasi mikroorganisme dan menjaga lingkungan yang tepat. Pengomposan adalah proses penguraian bahan organik secara biologis menggunakan mikroorganisme. Teknologi pengomposan sangat beragam, baik secara aerob maupun anaerob. Umumnya untuk mempercepat proses pengomposan digunakan aktivator pengomposan yang dapat berasal dari mikroorganisme atau dapat juga dari cacing (vermicompost). Hasil akhir dari pengomposan didapatkan bahan yang sangat dibutuhkan untuk kepentinan tanah pertanian. Lebih detailnya peserta didik dapat melakukan studi literasi secara mandiri terkait pengomposan. Salah satu alamat yang dapat digunakan untuk mempelajari pengomposan adalah https://issuu.com/esp-usaid/docs/modul-pelatihan- cbswm_20100902_100843 .
  • 56. 56 56 Daftar Pustaka Anonim. 2020. Contoh Limbah B3 Berdasarkan Jenisnya. (Online) https://formasibisnis.com/artikel/contoh-limbah-b3-berdasarkan- jenisnya, diakses pada tanggal 12 September 2021. Herlina, L. & Iskandar, R.B. 2020. Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (Online) http://ditsmp.kemdikbud.go.id /download/ipa- modul-7-interaksi-makhluk-hidup-dan-lingkungannya/, diakses pada tanggal 11 September 2021. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. USAID. 2010. Modul Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. (Online) https://issuu.com/esp-usaid/docs/modul-pelatihan- cbswm_20100902_100843, diakses pada tanggal 02 Oktober 2021. Utomo, S.W., Sutriyono, & Rizal, R. Modul 1: Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem. (Online) http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf, diakses pada tanggal 11 September 2021. Wikipedia. 2021. Ekologi. (Online) http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf, diakses pada tanggal 11 September 2021.