SlideShare a Scribd company logo
ANALISA BAHAN AJAR
Nama Mahasiswa : DARIZAL, S.Pd.I
Bidang Studi PPG/Kelas : PAI/ 6
Semester/Tahun Akademik : 1/ 2023-2024
Judul Modul : Akidah Akhlak
Topik Analisa Bahan Ajar : Jurnal Kontribusi Nilai Ikhlas Dalam Pendidikan Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu akhlaqu bentuk jamak dari kata khuluq
yang berarti “perangai” yang terbentuk melalui suatu keyakinan atau ajaran tertentu.
Kata perangai sering juga disebut sebagai “tabiat” atau karakter. Secara etimologis
akhlak berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Menurut Ali akhlak
diartikan sebagai sikap yang melahirkan perbuatan baik atau buruk. Ibnu Athir
menjelaskan bahwa hakikat makna khuluq merupakan gambaran batin manusia yang
tepat (yaitu jiwa dan sifatsifatnya), sedangkan khalq merupakan bentuk luarnya (raut
muka, warna kulit, tinggi rendahnya tubuh dan lain sebagainya). Ibnu Maskawih
berpendapat akhlak adalah sebagai keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan akal pikiran (terlebih
dahulu). Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat,
istiadat, kebiasaan, dan lain sebagainya yang berlaku dalam masyarakat. Untuk itu
akhlak bukanlah perbuatan, melainkan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi, nafsiyah
(bersifat kejiwaan) atau maknawiyah (sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang
lahiriah kita namakan muamalah (tindakan) atau suluk (perilaku), akhlak sebagai
sumber dan perilaku adalah bentuknya.
Adapun faktor-faktor dalam pembentukan akhlak antara lain adalah sebagai
berikut: 1) Faktor internal meliputi: (a) insting atau naluri, merupakan karakter yang
melekat dalam jiwa seseorang yang dibawanya sejak lahir. (b) Adat/ kebiasaan,
merupakan setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang–
ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi suatu kebiasaan. (c) Keturunan,
adalah berpindahnya sifat– sifat tertentu dari orangtua kepada anak. 2) Faktor
eksternalseperti lingkungan alam, dan lingkungan pergaulan meliputi lingkungan
keluarga, masyarakat, sekolah ataupun lingkungan kerja, diantara manusia bisa saling
mempengaruhi baik dalam hal pemikiran, sifat, dan tingkah laku.
Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surat (al-Ahzab (33): 21).


















21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
Dia banyak menyebut Allah.
Pendidikan akhlak sangat pentinguntuk dilakukan karena dipahami sebagai
usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia hingga mencapai kematangan
dan optimalisasi perkembangan/pertumbuhan, hal ini baru dapat tercapai bilamana
berlangsung melalui suatu proses yang terarah dan bertujuan, yaitu mengarahkan anak
didik (manusia) kapada titik optimal kemampuannya.
Visi yang menjadi pegangan jama’ah salawat wahidiyyah adalah sebagai upaya
lahiriyah dan batiniyah untuk memperoleh kejernihan hati, ketenangan batin dan
ketentraman jiwa menuju sadar atau makrifat kepada Allah dan Rasulullah dengan
mengamalkan salawat wahidiyyah dan ajaran sesuai dengan bimbingan mualif salawat
wahidiyyah. Sedangkan untuk misi salawat wahidiyyah adalah dalam perjuangan
wahidiyyah mempunyai tujuan terwujudnya keselamatan, kedamaian, kesejahteraan
dan kebahagiaan hidup lahir batin, materiil dan spiritual didunia dan diakhirat bagi
masyarakat umat islam seluruh dunia.
Konsep Ikhlas dalam Ajaran Wahidiyyah
Secara bahasa, ikhlas berarti “memurnikan”. Jika dikaitkan dengan pelaksanaan
ibadah maka yang dimaksud ikhlas adalah menjalankan ibadah disertai niat yang ikhlas
tanpa pamrih apapun, baik pamrih duniawi maupun pamrih ukhrawi, baik pamrih yang
bersifat spiritual maupun material. Hal ini berlaku pada semua bentuk ibadah, baik
ibadah yang berhubungan dengan Allah dan RasulNya maupun yang berhubungan
dengan sesama manusia. Keikhlasan ibadah seseorang akan tampak dalam gerak-gerik
dan tata kehidupan yang menggambarkan sifat rendah hati, sopan, rela, berkorban, dan
teguh pendirian. Yang menjadi pegangan dan tolok ukur dari setiap dan perilakunya
semata-mata ajaran agama. Menurut Mahdi, Aminatun, dan Mansyurudin salawat
wahidiyyah, pengertian ikhlas adalah niatan dalam hati untuk beribadah semata-mata
hanya karena Allah Swt. dengan tidak mengharap balasan apapun kecuali hanya ridlo
Allah Swt. dan sama sekalitidak takut akan siksaan api neraka. Ibadah yang dilakukan
jama’ah seharusnya tanpa pamrih baik duniawi maupun ukhowi, misalnya supaya
begini, supaya begitu, ingin pahala, ingin surga, kehormatan, gelar, kedudukan, imbalan
duniawiah dan sebagainya.
Ajaran wahidiyyah yang selanjutnya adalah Yu’tikulla dhihaqqin haqqah.
Maksudnya adalah agar jama’ah wahidiyyah berusaha tidak menuntut hak, dengan
mengisi dan memenuhi segala bidang kewajiban. Baik kewajiban kepada Allah Swt.
Ajaran yang terakhir adalah Taqdimul Aham Fal Aham. Sering kita jumpai lebih
dari satu macam atau beberapa persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu yang
bersamaan dan kita tidak mampu mengerjakan bersama-sama. Maka dalam keadaan
seperti ini kita pilih yang diantaranya mana yang lebih aham (lebih penting) itu harus
kita kerjakan lebih dulu. Jika sama-sama pentingnya maka kita pilih yang besar
manfaatnya.
Implementasi Konsep Ikhlas Pada Jamaah Salawat Wahidiyyah Masjid Al-
Muwahidin Madusari Siman Ponorogo
Suharto berpendapat bahwa Ikhlas merupakan sumber budi pekerti, seseorang
dalam beramal dan berbuat tidak mengharap pujian, balasan atau imbalan apapun,
semata-mata untuk mengabdi dan memenuhi perintahNya, sertamengharap ridla Allah
Swt. dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.
Jamaah salawat wahidiyyah sebagai anggota masyarakat memiliki tanggung
jawab yang luas baik dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dengan
lingkungan masyarakat, baik dalam kegiatan ibadah dan sosial kemasyarakatan seperti
kerja bakti, hajatan, gugur gunung, arisan RT, jagong bayi, takziah. Semua tindakan
dalam lingkungan masyarakat seharusnya dilakukan secara ikhlas karena menjalankan
kewajiban atau kesadaran masing-masing individu, hal ini akan menumbuhkan rasa
peduli sosial, kompak, dan gotong royong.
Urgensi Konsep Ikhlas Pada Ajaran Wahidiyyah Dalam Pendidikan Akhlaq
Jamaah Salawat Wahidiyyah Masjid Al–Muwahidin Madusari Siman Ponorogo
Akhlak merupakan suatu hal yang melekat dalam jiwa manusia baik karena
bawaan maupun karena pembiasaan. Pada dasarnya pendidikan akhlak berusaha untuk
mengembalikan fitrah yang suci dan meluruskan naluri dari kecenderungan yang
membahayakan masyarakat dan membentuk rasa kasih sayang mendalam, akan
menjadikan seseorang merasa terikat selamanya dengan amal baik dan menjauhi
perbuatan jelek.
Pendidikan akhlak terhadap keluarga merupakan pondasi utama lahirnya anak-
anak yang saleh dan salehah karena dalam keluarga itulah terbangun pendidikan
pertama dan utama bagi anak. Keluargalah yang memegang peran utama dan pemegang
tanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan bagi anak
Konsep ikhlas dalam ajaran wahidiyyah berdasarkan pada nilai-nilai ajaran
lillah-billah, dikuatkan dengan ajaran lirrasul–birrasul, lilghouth-bilgouth, yu’ti Kulla
dhi haqqin haqqah, Taqdimul aham fal aham. Jama’ah salawat wahidiyyah menerapkan
nilai-nilai ikhlas dalam setiap aktifitas individu, keluarga, masyarakat, dan komunitas
umat beragama untuk menumbuhkan sikaptawadlu’, rasa kasihsayang, kekompakan,
kerukunan, peduli sosial, toleransi dan saling menghormati. Kontribusi nilai ikhlas
dalam mendidik akhlakpara jama’ah salawat wahidiyyah diantaranya untuk makrifat
billah wal rasulihi, untuk mencetak anak yang saleh dan birrul wālidain, serta untuk
menumbuhkan kesadaran persaudaraan umat Islam.

More Related Content

PDF
RESUME MODUL SKP KB 1 2023.pdf
DOCX
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 3.docx
PDF
RESUME MODUL SKP KB 2 2023.pdf
PDF
lk 5 ERIK.pdf
PPT
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
PDF
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
PDF
RESUME KB 2.pdf
PPTX
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 3 - Paradigma Pendidikan Agama Islam
RESUME MODUL SKP KB 1 2023.pdf
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 3.docx
RESUME MODUL SKP KB 2 2023.pdf
lk 5 ERIK.pdf
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
RESUME KB 2.pdf
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 3 - Paradigma Pendidikan Agama Islam

What's hot (20)

DOCX
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 1.docx
PPTX
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
PDF
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
PPTX
Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
PDF
Tugas 5 - Menyusun Pengembangan Materi, LKPD, dan media digital (video sumber...
DOCX
RESUME KB 3.docx
PDF
PPG RESUME KB 4.pdf
PDF
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
PDF
LEMBAR KERJA RESUME MODUL KB-1 SKI.pdf
DOCX
LK- RESUME KB 1.docx
PPTX
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
DOCX
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
DOCX
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
DOCX
Analisis CP PAI 2024 kurikulum merdeka yang terupadte.docx
DOCX
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
DOCX
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 2.docx
PDF
RESUME KB 1.pdf
PDF
LK. 3.a Merumuskan TP berdasarkan CP dan konteksnya. revisi.pdf
PPTX
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
PPTX
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di Nusantara
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 1.docx
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
Tugas 5 - Menyusun Pengembangan Materi, LKPD, dan media digital (video sumber...
RESUME KB 3.docx
PPG RESUME KB 4.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
LEMBAR KERJA RESUME MODUL KB-1 SKI.pdf
LK- RESUME KB 1.docx
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Analisis CP PAI 2024 kurikulum merdeka yang terupadte.docx
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 2.docx
RESUME KB 1.pdf
LK. 3.a Merumuskan TP berdasarkan CP dan konteksnya. revisi.pdf
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di Nusantara
Ad

Similar to AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx (20)

PPTX
Pengantar akidah akhlak
DOCX
654555485-Makalah-Akidah-Dan-Akhlak.docx
DOCX
654555485-Makalah-Akidah-Dan-Akhlak.docx
PPT
Presen tasi agama
PDF
Ahklak
 
PPTX
Tugas aik
DOCX
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK.docx
PDF
Rpp akidah akhlak kelas vii
PDF
PENDIDIKAN AKIDAH DI KELUARGA.pdf
DOCX
DOCX
Akhlak, Etika, & Moral
PPTX
Implementasi_Nilai_Nilai_Akhlak_Dalam_Is.pptx
PPTX
PENGERTIAN, HAKIKAT DAN FUNGSI AKIDAH AKHLAK BAGI.pptx
PPTX
akhlak dalam ajaran islam.pptx
DOCX
Makalah Akhlakul Karimah
PDF
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
PPTX
DASAR-DASAR AKHLAQ DALAM SISTEM AJARAN ISLAMMUSLIM.pptx
DOCX
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
PPTX
Akidah-dan-Akhlak-Fondasi-Kehidupan-Muslim.pptx
Pengantar akidah akhlak
654555485-Makalah-Akidah-Dan-Akhlak.docx
654555485-Makalah-Akidah-Dan-Akhlak.docx
Presen tasi agama
Ahklak
 
Tugas aik
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK.docx
Rpp akidah akhlak kelas vii
PENDIDIKAN AKIDAH DI KELUARGA.pdf
Akhlak, Etika, & Moral
Implementasi_Nilai_Nilai_Akhlak_Dalam_Is.pptx
PENGERTIAN, HAKIKAT DAN FUNGSI AKIDAH AKHLAK BAGI.pptx
akhlak dalam ajaran islam.pptx
Makalah Akhlakul Karimah
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
DASAR-DASAR AKHLAQ DALAM SISTEM AJARAN ISLAMMUSLIM.pptx
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Akidah-dan-Akhlak-Fondasi-Kehidupan-Muslim.pptx
Ad

More from yandra helira (6)

PDF
NPWP Lembaga pendidikan alquran di tanjung damai.pdf
PPTX
Rekayasa Sistem Elektronika di SMK N 1 Lembah Melintang.pptx
DOCX
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
DOCX
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 4.docx
DOCX
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 3.docx
DOCX
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 1.docx
NPWP Lembaga pendidikan alquran di tanjung damai.pdf
Rekayasa Sistem Elektronika di SMK N 1 Lembah Melintang.pptx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 3.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 1.docx

Recently uploaded (10)

PDF
KIPER4D situs Exclusive Game dari server Star Gaming Asia
PPTX
Template ppt untuk tugas akhir atau sidang skripsi PPT_TA.pptx
PDF
KIPER4D situs Exclusive Game dari server Star Gaming Asia.
PDF
LABUAN4D EXCLUSIVE SERVER STAR GAMING ASIA NO.1
PPTX
PPt_Kelompok 8 PKN.pptx wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
PDF
LABUAN4D EXCLUSIVE SERVER STAR GAMING ASIA NO.1
PDF
Lembar Kerja Peserta Didik Matapelajaran Informatika
PDF
LABUAN4D EXCLUSIVE SERVER STAR GAMING ASIA NO.1
PPT
Salinan 2. linked-listnnnnnnnn-materi.ppt
PDF
PERMEN PAN RB NOMOR 51 TAHUN 2022 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA KELOLA PE...
KIPER4D situs Exclusive Game dari server Star Gaming Asia
Template ppt untuk tugas akhir atau sidang skripsi PPT_TA.pptx
KIPER4D situs Exclusive Game dari server Star Gaming Asia.
LABUAN4D EXCLUSIVE SERVER STAR GAMING ASIA NO.1
PPt_Kelompok 8 PKN.pptx wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
LABUAN4D EXCLUSIVE SERVER STAR GAMING ASIA NO.1
Lembar Kerja Peserta Didik Matapelajaran Informatika
LABUAN4D EXCLUSIVE SERVER STAR GAMING ASIA NO.1
Salinan 2. linked-listnnnnnnnn-materi.ppt
PERMEN PAN RB NOMOR 51 TAHUN 2022 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA KELOLA PE...

AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx

  • 1. ANALISA BAHAN AJAR Nama Mahasiswa : DARIZAL, S.Pd.I Bidang Studi PPG/Kelas : PAI/ 6 Semester/Tahun Akademik : 1/ 2023-2024 Judul Modul : Akidah Akhlak Topik Analisa Bahan Ajar : Jurnal Kontribusi Nilai Ikhlas Dalam Pendidikan Akhlak Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu akhlaqu bentuk jamak dari kata khuluq yang berarti “perangai” yang terbentuk melalui suatu keyakinan atau ajaran tertentu. Kata perangai sering juga disebut sebagai “tabiat” atau karakter. Secara etimologis akhlak berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Menurut Ali akhlak diartikan sebagai sikap yang melahirkan perbuatan baik atau buruk. Ibnu Athir menjelaskan bahwa hakikat makna khuluq merupakan gambaran batin manusia yang tepat (yaitu jiwa dan sifatsifatnya), sedangkan khalq merupakan bentuk luarnya (raut muka, warna kulit, tinggi rendahnya tubuh dan lain sebagainya). Ibnu Maskawih berpendapat akhlak adalah sebagai keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan akal pikiran (terlebih dahulu). Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat, istiadat, kebiasaan, dan lain sebagainya yang berlaku dalam masyarakat. Untuk itu akhlak bukanlah perbuatan, melainkan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi, nafsiyah (bersifat kejiwaan) atau maknawiyah (sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang lahiriah kita namakan muamalah (tindakan) atau suluk (perilaku), akhlak sebagai sumber dan perilaku adalah bentuknya. Adapun faktor-faktor dalam pembentukan akhlak antara lain adalah sebagai berikut: 1) Faktor internal meliputi: (a) insting atau naluri, merupakan karakter yang melekat dalam jiwa seseorang yang dibawanya sejak lahir. (b) Adat/ kebiasaan, merupakan setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang– ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi suatu kebiasaan. (c) Keturunan, adalah berpindahnya sifat– sifat tertentu dari orangtua kepada anak. 2) Faktor eksternalseperti lingkungan alam, dan lingkungan pergaulan meliputi lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah ataupun lingkungan kerja, diantara manusia bisa saling mempengaruhi baik dalam hal pemikiran, sifat, dan tingkah laku. Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surat (al-Ahzab (33): 21).                   21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. Pendidikan akhlak sangat pentinguntuk dilakukan karena dipahami sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia hingga mencapai kematangan dan optimalisasi perkembangan/pertumbuhan, hal ini baru dapat tercapai bilamana
  • 2. berlangsung melalui suatu proses yang terarah dan bertujuan, yaitu mengarahkan anak didik (manusia) kapada titik optimal kemampuannya. Visi yang menjadi pegangan jama’ah salawat wahidiyyah adalah sebagai upaya lahiriyah dan batiniyah untuk memperoleh kejernihan hati, ketenangan batin dan ketentraman jiwa menuju sadar atau makrifat kepada Allah dan Rasulullah dengan mengamalkan salawat wahidiyyah dan ajaran sesuai dengan bimbingan mualif salawat wahidiyyah. Sedangkan untuk misi salawat wahidiyyah adalah dalam perjuangan wahidiyyah mempunyai tujuan terwujudnya keselamatan, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup lahir batin, materiil dan spiritual didunia dan diakhirat bagi masyarakat umat islam seluruh dunia. Konsep Ikhlas dalam Ajaran Wahidiyyah Secara bahasa, ikhlas berarti “memurnikan”. Jika dikaitkan dengan pelaksanaan ibadah maka yang dimaksud ikhlas adalah menjalankan ibadah disertai niat yang ikhlas tanpa pamrih apapun, baik pamrih duniawi maupun pamrih ukhrawi, baik pamrih yang bersifat spiritual maupun material. Hal ini berlaku pada semua bentuk ibadah, baik ibadah yang berhubungan dengan Allah dan RasulNya maupun yang berhubungan dengan sesama manusia. Keikhlasan ibadah seseorang akan tampak dalam gerak-gerik dan tata kehidupan yang menggambarkan sifat rendah hati, sopan, rela, berkorban, dan teguh pendirian. Yang menjadi pegangan dan tolok ukur dari setiap dan perilakunya semata-mata ajaran agama. Menurut Mahdi, Aminatun, dan Mansyurudin salawat wahidiyyah, pengertian ikhlas adalah niatan dalam hati untuk beribadah semata-mata hanya karena Allah Swt. dengan tidak mengharap balasan apapun kecuali hanya ridlo Allah Swt. dan sama sekalitidak takut akan siksaan api neraka. Ibadah yang dilakukan jama’ah seharusnya tanpa pamrih baik duniawi maupun ukhowi, misalnya supaya begini, supaya begitu, ingin pahala, ingin surga, kehormatan, gelar, kedudukan, imbalan duniawiah dan sebagainya. Ajaran wahidiyyah yang selanjutnya adalah Yu’tikulla dhihaqqin haqqah. Maksudnya adalah agar jama’ah wahidiyyah berusaha tidak menuntut hak, dengan mengisi dan memenuhi segala bidang kewajiban. Baik kewajiban kepada Allah Swt. Ajaran yang terakhir adalah Taqdimul Aham Fal Aham. Sering kita jumpai lebih dari satu macam atau beberapa persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan dan kita tidak mampu mengerjakan bersama-sama. Maka dalam keadaan seperti ini kita pilih yang diantaranya mana yang lebih aham (lebih penting) itu harus kita kerjakan lebih dulu. Jika sama-sama pentingnya maka kita pilih yang besar manfaatnya. Implementasi Konsep Ikhlas Pada Jamaah Salawat Wahidiyyah Masjid Al- Muwahidin Madusari Siman Ponorogo Suharto berpendapat bahwa Ikhlas merupakan sumber budi pekerti, seseorang dalam beramal dan berbuat tidak mengharap pujian, balasan atau imbalan apapun, semata-mata untuk mengabdi dan memenuhi perintahNya, sertamengharap ridla Allah Swt. dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Jamaah salawat wahidiyyah sebagai anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang luas baik dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dengan lingkungan masyarakat, baik dalam kegiatan ibadah dan sosial kemasyarakatan seperti
  • 3. kerja bakti, hajatan, gugur gunung, arisan RT, jagong bayi, takziah. Semua tindakan dalam lingkungan masyarakat seharusnya dilakukan secara ikhlas karena menjalankan kewajiban atau kesadaran masing-masing individu, hal ini akan menumbuhkan rasa peduli sosial, kompak, dan gotong royong. Urgensi Konsep Ikhlas Pada Ajaran Wahidiyyah Dalam Pendidikan Akhlaq Jamaah Salawat Wahidiyyah Masjid Al–Muwahidin Madusari Siman Ponorogo Akhlak merupakan suatu hal yang melekat dalam jiwa manusia baik karena bawaan maupun karena pembiasaan. Pada dasarnya pendidikan akhlak berusaha untuk mengembalikan fitrah yang suci dan meluruskan naluri dari kecenderungan yang membahayakan masyarakat dan membentuk rasa kasih sayang mendalam, akan menjadikan seseorang merasa terikat selamanya dengan amal baik dan menjauhi perbuatan jelek. Pendidikan akhlak terhadap keluarga merupakan pondasi utama lahirnya anak- anak yang saleh dan salehah karena dalam keluarga itulah terbangun pendidikan pertama dan utama bagi anak. Keluargalah yang memegang peran utama dan pemegang tanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan bagi anak Konsep ikhlas dalam ajaran wahidiyyah berdasarkan pada nilai-nilai ajaran lillah-billah, dikuatkan dengan ajaran lirrasul–birrasul, lilghouth-bilgouth, yu’ti Kulla dhi haqqin haqqah, Taqdimul aham fal aham. Jama’ah salawat wahidiyyah menerapkan nilai-nilai ikhlas dalam setiap aktifitas individu, keluarga, masyarakat, dan komunitas umat beragama untuk menumbuhkan sikaptawadlu’, rasa kasihsayang, kekompakan, kerukunan, peduli sosial, toleransi dan saling menghormati. Kontribusi nilai ikhlas dalam mendidik akhlakpara jama’ah salawat wahidiyyah diantaranya untuk makrifat billah wal rasulihi, untuk mencetak anak yang saleh dan birrul wālidain, serta untuk menumbuhkan kesadaran persaudaraan umat Islam.