SlideShare a Scribd company logo
3
Most read
4
Most read
7
Most read
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMA/MA KELAS X
MATEMATIKA
BARISAN DAN DERET
BAB 2
Sumber gambar: Shutterstock.com
2.1 Barisan dan Deret Aritmetika
Barisan Aritmetika
Secara umum dapat dikatakan bahwa:
𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, . . . , 𝑈𝑛 disebut barisan aritmetika jika
𝑈2 − 𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 = kostanta.
Konstanta dalam hal ni disebut beda 𝑏 .
𝒃 = 𝑼𝒏 − 𝑼𝒏−𝟏
Contoh
Beda untuk barisan pada barisan-barisan berikut ini
a) 2, 8, 14, 20, …
9 − 2 = 14 − 8 = … = 6
Jadi, beda barisan ini adalah 6.
b) 3, 5, 7, 9, …
5 − 3 = 7 − 5 = … = 2
Jadi, beda barisan ini adalah 2.
Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan-bilangan di mana beda
(selisih) di antara dua suku berurutan merupakan bilangan tetap.
Rumus umum suku ke−𝑛 barisan aritmetika adalah
𝑼𝒏 = 𝒂 + 𝒏 − 𝟏 𝒃
dengan a adalah suku pertama dan b
adalah beda.
Contoh
1. Tentkan suku ke-8 dan suku ke-n dari barisan 2,
5
2
, 3,
7
2
, . . .
Jawab:
𝑎 = 2, 𝑏 =
5
2
− 2 =
1
2
• 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
𝑈8 = 2 + (8 − 1) ∙
1
2
𝑈8 = 2 +
7
2
=
11
2
Jadi, suku ke-8 adalah
11
2
.
• 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
= 2 + (𝑛 − 1) ∙
1
2
= 2 +
1
2
𝑛 −
1
2
𝑈𝑛 =
1
2
𝑛 +
3
2
Jadi, suku ke-n adaalah
1
2
𝑛 +
3
2
.
Sisipan (Interpolasi)
Jika di antara dua suku yang berurutan dalam suatu barisan aritmetika dimasukkan satu atau
lebih suku (bilangan) yang lain sehingga menjadi barisan aritmetika yang baru, proses ini disebut
menyisipkan atau interpolasi.
Apabila beda barisan aritmetika yang baru dimisalkan 𝑏’,
maka barisan aritmetika baru adalah:
𝑏′
=
𝑈1 − 𝑈1
𝑘 + 1
atau 𝑏′
=
𝑏
𝑘 + 1
Contoh
Diketahui barisan aritmetika 1, 7, 13, 19. Jika di antara dua suku berurutan disisipkan dua bilangan
sehingga terjadi barisan aritmetika baru, tentukan barisan aritmetika baru tersebut.
Jawab:
Diketahui: n=4, b=7-1=6, dan k=2, maka
𝑏′
=
𝑏
𝑘 + 1
=
6
2 + 1
= 2
Barisan aritmetika yang baru adalah:
1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19
Suku Tengah 𝑼𝒕
Apabila banyak suku suatu barisan aritmetika ganjil,
maka:
𝑎, … , 𝑈𝑡, … , 𝑈𝑛 ⟹ untuk 𝑛 ganjil
2𝑈𝑡 = 𝑎 + 𝑈𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑈𝑡 =
1
2
(𝑎 + 𝑈𝑛)
Deret Aritmetika
Definisi:
Jika diketahui 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, . . . , 𝑈𝑛 merupakan suku-suku dari suatu barisan aritmetika
𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛 disebut deret aritmetika.
Rumus umum jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah
𝑆𝑛 =
1
2
𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 atau 𝑆𝑛 =
1
2
𝑛(𝑎 + 𝑈𝑛)
Contoh
Tentukan jumlah 100 suku pertama deret 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯ .
Jawab:
Berdasarkan deret tersebut dapat kita ketahui bahwa: 𝑎 = 1, 𝑏 = 3 − 1 = 2 dan 𝑛 = 100.
𝑆𝑛 =
1
2
𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 ⟺ 𝑆100 =
1
2
100 2 ∙ 1 + 100 − 1 ∙ 2 ⟺ 𝑆100 = 500 200 ⇔ 𝑆100 = 10.000
Jadi, jumlah 100 suku pertama deret di atas adalah 10.000.
2.2 Barisan dan Deret Geometri
Secara umum dapat dikatakan bahwa:
𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, . . . , 𝑈𝑛 disebut barisan geometri jika:
𝑈2
𝑈1
=
𝑈3
𝑈2
=
𝑈4
𝑈3
= … =
𝑈𝑛
𝑈𝑛−1
= kostanta.
Konstanta dalam hal ni disebut rasio 𝑟 .
𝑈1 = 𝑎
𝑈2 = 𝑎𝑟
𝑈3 = 𝑎𝑟2
⋮
𝑼𝒏 = 𝒂𝒓𝒏−𝟏
Contoh
Tentukan suku ketujuh dari barisan geometri 9, 3, 1,
1
3
, …
Jawab:
Diketahui bahwa 𝑎 = 9, 𝑟 =
1
3
, dan 𝑛 = 7, maka:
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
⟺ 𝑈7= 9
1
3
7−1
𝑈7 =
9
36
=
1
34
=
1
81
Sisipan (Interpolasi)
Secara umum, jika disisipkan k suku di antara setiap dua suku yang berurutan sehingga
membentuk barisan geometri baru, maka rasio barisan geometri baru adalah
𝑟𝑘
= 𝑘+1
𝑟
Dan banyak sukunya adalah
𝑛′
= 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑘
Deret Geometri
Definisi:
Jika diketahui 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … 𝑈𝑛 merupakan suku-suku dari suatu barisan geometri,
maka 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + … . +𝑈𝑛 disebut deret geometri dengan 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
.
Jika 𝑆𝑛 merupakan jumlah n suku pertama dari deret geometri maka rumus 𝑆𝑛 adalah
𝑆𝑛 =
𝑎(1 − 𝑟𝑛
)
1 − 𝑟
; untuk 𝑟 < 1
atau
𝑆𝑛 =
𝑎(𝑟𝑛
− 1)
𝑟 − 1
; untuk 𝑟 > 1
a adalah suku pertama dan r adalah rasio
Contoh
Tentukan jumlah deret geometri 5 + 1 +
1
5
+ … hingga suku kelima.
Jawab:
𝑎 = 5, 𝑛 = 5, dan 𝑟 =
1
5
, karena 𝑟 < 1
𝑆𝑛 =
𝑎(1 − 𝑟𝑛
)
1 − 𝑟
⇒ 𝑆5 =
5(1 −
1
5
5
)
1 −
1
5
=
5 1 −
1
3.125
4
5
=
781
125
𝑆5 = 6,248
Deret Geometri Tak HIngga
Apabila n mendekati “tak hingga”, yaitu 𝑛 → ∞ maka 𝑟𝑛
⟶ 0 sehingga:
𝑆∞ =
𝑎
1 − 𝑟
; untuk − 1 < 𝑟 < 1
𝑆∞ disebut “jumlah sampai tak hingga suku”
Suatu deret geometri tak hingga mempunyai jumlah tertentu (konvergen) jika rasio deret
tersebut terletak pada interval
−𝟏 < 𝒓 < 𝟏 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝒓 < 𝟏
Contoh
Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 36 − 12 + 4 −
4
3
+ …
Jawab:
𝑆∞ =
𝑎
1−𝑟
di mana 𝑎 = 36 dan 𝑟 = −
1
3
, maka:
𝑆∞ =
36
1 − −
1
3
=
36
4
3
= 27
2.3 Masalah yang Melibatkan Barisan dan deret
Pertumbuhan & Peluruhan
𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … 𝑈𝑛
dengan 𝑈1 < 𝑈2 < 𝑈3 < … < 𝑈𝑛
Pertumbuhan: perubahan secara
kuantitas sebuah objek pada
rentang waktu tertentu dengan
perubahan naik, artinya kuantitas
objek tersebut bertambah.
𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … 𝑈𝑛
dengan 𝑈1 > 𝑈2 > 𝑈3 > … > 𝑈𝑛
Peluruhan: perubahan secara
kuantitas sebuah objek pada
rentang waktu tertentu dengan
perubahan turun, artinya kuantitas
objek tersebut berkurang.
Contoh
1. Jumlah penduduk sebuah kota mengalami peningkatan sebesar 2% tiap tahun dari tahun
sebelumnya. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2015, jumlah penduduk di kota tersebut
900.000 jiwa. Tentukan jumlah penduduk di kota tersebut pada tahun 2022.
Jawab:
Berdasarkan persoalan tersebut merupakan masalah pertumbuhan, gunakan deret
geometri sehingga:
𝑈1 = 𝑎 = 900.000 jiwa
𝑖 = 2% = 0,02
𝑟 = 1 + 𝑖 = 1 + 0,02 = 1,02
𝑛 = 2022 − 2015 + 1 = 8
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
𝑈8 = 900.000 1,028−1
= 900.000 ∙ 1,02 7
= 1.033.817
Jadi, jumlah penduduk di kota tersebut tahun 2022
adalah 1.033.817 jiwa.
2. Sebuah pabrik membeli mesin produksi pada tahun 2017 seharga Rp500.000.000,00.
Mesin tersebut mengalami penurunan harga sebesar 5% setiap tahun dari tahun
sebelumnya. Tentukan harga mesin pada tahun 2022.
Jawab:
Berdasarkan persoalan tersebut merupakan masalah peluruhan yng dapat diselesaikan dengan
deret geometri, sehingga
𝑈1 = 𝑎 = Rp500.000.000,00
𝑖 = 5% = 0,05
𝑟 = 1 − 𝑖 = 1 − 0,05 = 0,95
𝑛 = 2022 − 2017 + 1 = 6
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
𝑈6 = 500.000.000(0,95)6−1
= 386.890.468,75
Jadi, harga mesin pada tahun 2022 adalah
Rp386.890.468,75.
Bunga Tunggal & Bunga Majemuk
Bunga adalah uang yang dibayar oleh perorangan atau organisasi atas
penyesuaian sejumlah uang yang disebut uang pokok (modal).
 Jika modal awal sebesar 𝑀0 mendapat bunga tunggal sebesar b
(dalam persentase) per bulan, maka setelah n bulan, besar modalnya
(𝑀𝑛) menjadi:
𝑀𝑛 = 𝑀0(1 + 𝑛 ∙ 𝑏)
 Jika modal sebesar 𝑀 diperbungakan dengan bunga majemuk 𝑖 = 𝑝% per
tahun dan besar modal setelah 𝑛 tahun dinyatakan dengan 𝑀𝑛rumus nilai
akhirnya adalah
𝑀𝑛 = 𝑀 1 + 𝑖 𝑛
Contoh
1. Sebuah modal sebesar Rp1.200.000,00
diperbungakan dengan bunga majemuk 4% per
tahun. Tentukan besar modal itu setelah 5 tahun.
Jawab:
2. Sebuah modal sebesar Rp1.200.000,00
diperbungakan dengan bunga majemuk 4%
per tahun. Tentukan besar modal itu setelah
5 tahun.
Jawab:
Diketahui: 𝑀 = 10.000.000; 𝑛 = 5; dan
𝑏 = 2% = 0,02
Jadi besar modal setelah 5 tahun adalah
𝑀𝑛 = 𝑀0(1 + 𝑛 ∙ 𝑏)
𝑀5 = 10.000.000 1 + 5 ∙ 0,02
= 10.000.000 1,1
= Rp11.000.000,00
Diketahui: 𝑀 = 1.200.000; 𝑛 = 5; dan 𝑏 =
4% = 0,04
Jadi besar modal setelah 5 tahun adalah
𝑀𝑛 = 𝑀 1 + 𝑖 𝑛
𝑀5 = 1.200.000 1 + 0,04 5
= 10.000.000 1,04 5
= Rp1.460.040,00

More Related Content

PPTX
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPTX
Barisan dan deret
PPTX
05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx
PPTX
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPTX
Barisan dan Deret Bilangan ppt
PDF
Deret Geometri Tak Hingga
PPTX
Barisan dan deret aritmatika dan geometri
PPTX
Barisan dan deret kelas 10
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
Barisan dan deret
05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
Barisan dan Deret Bilangan ppt
Deret Geometri Tak Hingga
Barisan dan deret aritmatika dan geometri
Barisan dan deret kelas 10

What's hot (20)

PPTX
Bangun datar ppt
PPTX
Pola bilangan
PPTX
Power point - Barisan dan deret aritmatika
PPTX
Ppt bilangan berpangkat
PDF
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPTX
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT
Barisan aritmatika
DOCX
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
PDF
PPT Pola Bilangan
PPTX
Aljabar kelas 7
PPT
Presentasi himpunan matematika kelas VII
PDF
Lkpd barisan dan deret
DOCX
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
PDF
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
PDF
Modul 4 kongruensi linier
DOCX
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
PPT
Barisan deret geometri
PPTX
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PDF
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XII
PPTX
Pola Bilangan Kelas 8
Bangun datar ppt
Pola bilangan
Power point - Barisan dan deret aritmatika
Ppt bilangan berpangkat
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
Barisan aritmatika
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
PPT Pola Bilangan
Aljabar kelas 7
Presentasi himpunan matematika kelas VII
Lkpd barisan dan deret
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Modul 4 kongruensi linier
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Barisan deret geometri
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XII
Pola Bilangan Kelas 8
Ad

Similar to BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka (20)

PPTX
Matematika X Barisan dan Deret - modulguruku.com.pptx
PPTX
05. PPT Baris dan deret Matematika (Wajib) XI.pptx
PPTX
05. materai presemntase Matematika (Wajib) XI.pptx
PPTX
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
PPTX
BAB 2 MATEMATIKA KELAS X BARISAN DAN DERET
PDF
Barisan dan deret
DOCX
Pengertian baris dan deret
PPTX
barisan dan deret (sma)
PDF
Barisan n deret
PPTX
Barisan_dan_Deret.pptx
PPTX
Nadia
PDF
Barisan dan deret
PPSX
Baris dan deret
 
DOCX
Materi barisan deret kelas x smk
PPTX
Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...
PPTX
PPTX
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
DOC
Materi ajar barisan dan deret
PDF
Pola dan barisan bilangan
PPT
Matematika X Barisan dan Deret - modulguruku.com.pptx
05. PPT Baris dan deret Matematika (Wajib) XI.pptx
05. materai presemntase Matematika (Wajib) XI.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
BAB 2 MATEMATIKA KELAS X BARISAN DAN DERET
Barisan dan deret
Pengertian baris dan deret
barisan dan deret (sma)
Barisan n deret
Barisan_dan_Deret.pptx
Nadia
Barisan dan deret
Baris dan deret
 
Materi barisan deret kelas x smk
Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Materi ajar barisan dan deret
Pola dan barisan bilangan
Ad

Recently uploaded (17)

DOCX
Kisah Cinta di Zaman PKI menceritakan kisah Cinta Sejati dalam Kisah Sejarah ...
PPT
relasi dan fungsi aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PPTX
MENGENAL UNSUR & PRINSIP SENI RUPA PADA OBYEK (Bk.Praktis) (1).pptx
PPT
sistem koordinat aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PPTX
Materi Penanaman Nilai Anti Korupsi.pptx
PDF
PELAJAR4D BERIKAN MU RASA KETAGIHAN BERMAIN DENGAN PUTARAN BAGUS DI SETIAP GA...
PDF
PELANGI99 – Server PKV Games Terpercaya yang Jagonya Kasih WD Gede! 🎯💰
PDF
CUAN DEH MAIN DI PELAJAR4D , BURUAN COBA BUKTIKAN SENDIRI
PDF
Modul P5, Projek 2_20230926_095124_0000.pdf
PDF
1. Modul Ajar PPKn Kelas 5.pdf,,,,,,.........................................
PPTX
MATERI MENGAJAR DI UNIRA tentang public.pptx
PPTX
Ungu Ilustrasi Kesehatan Mental Presentation.pptx
PPTX
ahsvsbshjsjssbbsnsnsnsnnsnababsbsbsb sbsbsbsbbsbsbs
PPTX
Motion graphuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuic.pptx
PDF
Bening4d Adalah Salah Satu Situs Terpopuler STAR GAMING ASIA
PDF
🔥 Mahjong Ways 1 & 2 – Sensasi Slot PG Soft Favorit di Kancah4D! 🔥.pdf
PDF
Triangle of photography : aperture, exposure and ISO
Kisah Cinta di Zaman PKI menceritakan kisah Cinta Sejati dalam Kisah Sejarah ...
relasi dan fungsi aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
MENGENAL UNSUR & PRINSIP SENI RUPA PADA OBYEK (Bk.Praktis) (1).pptx
sistem koordinat aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
Materi Penanaman Nilai Anti Korupsi.pptx
PELAJAR4D BERIKAN MU RASA KETAGIHAN BERMAIN DENGAN PUTARAN BAGUS DI SETIAP GA...
PELANGI99 – Server PKV Games Terpercaya yang Jagonya Kasih WD Gede! 🎯💰
CUAN DEH MAIN DI PELAJAR4D , BURUAN COBA BUKTIKAN SENDIRI
Modul P5, Projek 2_20230926_095124_0000.pdf
1. Modul Ajar PPKn Kelas 5.pdf,,,,,,.........................................
MATERI MENGAJAR DI UNIRA tentang public.pptx
Ungu Ilustrasi Kesehatan Mental Presentation.pptx
ahsvsbshjsjssbbsnsnsnsnnsnababsbsbsb sbsbsbsbbsbsbs
Motion graphuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuic.pptx
Bening4d Adalah Salah Satu Situs Terpopuler STAR GAMING ASIA
🔥 Mahjong Ways 1 & 2 – Sensasi Slot PG Soft Favorit di Kancah4D! 🔥.pdf
Triangle of photography : aperture, exposure and ISO

BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMA/MA KELAS X MATEMATIKA
  • 2. BARISAN DAN DERET BAB 2 Sumber gambar: Shutterstock.com
  • 3. 2.1 Barisan dan Deret Aritmetika Barisan Aritmetika Secara umum dapat dikatakan bahwa: 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, . . . , 𝑈𝑛 disebut barisan aritmetika jika 𝑈2 − 𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 = kostanta. Konstanta dalam hal ni disebut beda 𝑏 . 𝒃 = 𝑼𝒏 − 𝑼𝒏−𝟏 Contoh Beda untuk barisan pada barisan-barisan berikut ini a) 2, 8, 14, 20, … 9 − 2 = 14 − 8 = … = 6 Jadi, beda barisan ini adalah 6. b) 3, 5, 7, 9, … 5 − 3 = 7 − 5 = … = 2 Jadi, beda barisan ini adalah 2.
  • 4. Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan-bilangan di mana beda (selisih) di antara dua suku berurutan merupakan bilangan tetap. Rumus umum suku ke−𝑛 barisan aritmetika adalah 𝑼𝒏 = 𝒂 + 𝒏 − 𝟏 𝒃 dengan a adalah suku pertama dan b adalah beda. Contoh 1. Tentkan suku ke-8 dan suku ke-n dari barisan 2, 5 2 , 3, 7 2 , . . . Jawab: 𝑎 = 2, 𝑏 = 5 2 − 2 = 1 2 • 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 𝑈8 = 2 + (8 − 1) ∙ 1 2 𝑈8 = 2 + 7 2 = 11 2 Jadi, suku ke-8 adalah 11 2 . • 𝑈𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 = 2 + (𝑛 − 1) ∙ 1 2 = 2 + 1 2 𝑛 − 1 2 𝑈𝑛 = 1 2 𝑛 + 3 2 Jadi, suku ke-n adaalah 1 2 𝑛 + 3 2 .
  • 5. Sisipan (Interpolasi) Jika di antara dua suku yang berurutan dalam suatu barisan aritmetika dimasukkan satu atau lebih suku (bilangan) yang lain sehingga menjadi barisan aritmetika yang baru, proses ini disebut menyisipkan atau interpolasi. Apabila beda barisan aritmetika yang baru dimisalkan 𝑏’, maka barisan aritmetika baru adalah: 𝑏′ = 𝑈1 − 𝑈1 𝑘 + 1 atau 𝑏′ = 𝑏 𝑘 + 1 Contoh Diketahui barisan aritmetika 1, 7, 13, 19. Jika di antara dua suku berurutan disisipkan dua bilangan sehingga terjadi barisan aritmetika baru, tentukan barisan aritmetika baru tersebut. Jawab: Diketahui: n=4, b=7-1=6, dan k=2, maka 𝑏′ = 𝑏 𝑘 + 1 = 6 2 + 1 = 2 Barisan aritmetika yang baru adalah: 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19
  • 6. Suku Tengah 𝑼𝒕 Apabila banyak suku suatu barisan aritmetika ganjil, maka: 𝑎, … , 𝑈𝑡, … , 𝑈𝑛 ⟹ untuk 𝑛 ganjil 2𝑈𝑡 = 𝑎 + 𝑈𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑈𝑡 = 1 2 (𝑎 + 𝑈𝑛)
  • 7. Deret Aritmetika Definisi: Jika diketahui 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, . . . , 𝑈𝑛 merupakan suku-suku dari suatu barisan aritmetika 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛 disebut deret aritmetika. Rumus umum jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah 𝑆𝑛 = 1 2 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 atau 𝑆𝑛 = 1 2 𝑛(𝑎 + 𝑈𝑛) Contoh Tentukan jumlah 100 suku pertama deret 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ⋯ . Jawab: Berdasarkan deret tersebut dapat kita ketahui bahwa: 𝑎 = 1, 𝑏 = 3 − 1 = 2 dan 𝑛 = 100. 𝑆𝑛 = 1 2 𝑛 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 ⟺ 𝑆100 = 1 2 100 2 ∙ 1 + 100 − 1 ∙ 2 ⟺ 𝑆100 = 500 200 ⇔ 𝑆100 = 10.000 Jadi, jumlah 100 suku pertama deret di atas adalah 10.000.
  • 8. 2.2 Barisan dan Deret Geometri Secara umum dapat dikatakan bahwa: 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, . . . , 𝑈𝑛 disebut barisan geometri jika: 𝑈2 𝑈1 = 𝑈3 𝑈2 = 𝑈4 𝑈3 = … = 𝑈𝑛 𝑈𝑛−1 = kostanta. Konstanta dalam hal ni disebut rasio 𝑟 . 𝑈1 = 𝑎 𝑈2 = 𝑎𝑟 𝑈3 = 𝑎𝑟2 ⋮ 𝑼𝒏 = 𝒂𝒓𝒏−𝟏 Contoh Tentukan suku ketujuh dari barisan geometri 9, 3, 1, 1 3 , … Jawab: Diketahui bahwa 𝑎 = 9, 𝑟 = 1 3 , dan 𝑛 = 7, maka: 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1 ⟺ 𝑈7= 9 1 3 7−1 𝑈7 = 9 36 = 1 34 = 1 81
  • 9. Sisipan (Interpolasi) Secara umum, jika disisipkan k suku di antara setiap dua suku yang berurutan sehingga membentuk barisan geometri baru, maka rasio barisan geometri baru adalah 𝑟𝑘 = 𝑘+1 𝑟 Dan banyak sukunya adalah 𝑛′ = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑘
  • 10. Deret Geometri Definisi: Jika diketahui 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … 𝑈𝑛 merupakan suku-suku dari suatu barisan geometri, maka 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + … . +𝑈𝑛 disebut deret geometri dengan 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1 . Jika 𝑆𝑛 merupakan jumlah n suku pertama dari deret geometri maka rumus 𝑆𝑛 adalah 𝑆𝑛 = 𝑎(1 − 𝑟𝑛 ) 1 − 𝑟 ; untuk 𝑟 < 1 atau 𝑆𝑛 = 𝑎(𝑟𝑛 − 1) 𝑟 − 1 ; untuk 𝑟 > 1 a adalah suku pertama dan r adalah rasio
  • 11. Contoh Tentukan jumlah deret geometri 5 + 1 + 1 5 + … hingga suku kelima. Jawab: 𝑎 = 5, 𝑛 = 5, dan 𝑟 = 1 5 , karena 𝑟 < 1 𝑆𝑛 = 𝑎(1 − 𝑟𝑛 ) 1 − 𝑟 ⇒ 𝑆5 = 5(1 − 1 5 5 ) 1 − 1 5 = 5 1 − 1 3.125 4 5 = 781 125 𝑆5 = 6,248
  • 12. Deret Geometri Tak HIngga Apabila n mendekati “tak hingga”, yaitu 𝑛 → ∞ maka 𝑟𝑛 ⟶ 0 sehingga: 𝑆∞ = 𝑎 1 − 𝑟 ; untuk − 1 < 𝑟 < 1 𝑆∞ disebut “jumlah sampai tak hingga suku” Suatu deret geometri tak hingga mempunyai jumlah tertentu (konvergen) jika rasio deret tersebut terletak pada interval −𝟏 < 𝒓 < 𝟏 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝒓 < 𝟏
  • 13. Contoh Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 36 − 12 + 4 − 4 3 + … Jawab: 𝑆∞ = 𝑎 1−𝑟 di mana 𝑎 = 36 dan 𝑟 = − 1 3 , maka: 𝑆∞ = 36 1 − − 1 3 = 36 4 3 = 27
  • 14. 2.3 Masalah yang Melibatkan Barisan dan deret Pertumbuhan & Peluruhan 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … 𝑈𝑛 dengan 𝑈1 < 𝑈2 < 𝑈3 < … < 𝑈𝑛 Pertumbuhan: perubahan secara kuantitas sebuah objek pada rentang waktu tertentu dengan perubahan naik, artinya kuantitas objek tersebut bertambah. 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … 𝑈𝑛 dengan 𝑈1 > 𝑈2 > 𝑈3 > … > 𝑈𝑛 Peluruhan: perubahan secara kuantitas sebuah objek pada rentang waktu tertentu dengan perubahan turun, artinya kuantitas objek tersebut berkurang.
  • 15. Contoh 1. Jumlah penduduk sebuah kota mengalami peningkatan sebesar 2% tiap tahun dari tahun sebelumnya. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2015, jumlah penduduk di kota tersebut 900.000 jiwa. Tentukan jumlah penduduk di kota tersebut pada tahun 2022. Jawab: Berdasarkan persoalan tersebut merupakan masalah pertumbuhan, gunakan deret geometri sehingga: 𝑈1 = 𝑎 = 900.000 jiwa 𝑖 = 2% = 0,02 𝑟 = 1 + 𝑖 = 1 + 0,02 = 1,02 𝑛 = 2022 − 2015 + 1 = 8 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1 𝑈8 = 900.000 1,028−1 = 900.000 ∙ 1,02 7 = 1.033.817 Jadi, jumlah penduduk di kota tersebut tahun 2022 adalah 1.033.817 jiwa.
  • 16. 2. Sebuah pabrik membeli mesin produksi pada tahun 2017 seharga Rp500.000.000,00. Mesin tersebut mengalami penurunan harga sebesar 5% setiap tahun dari tahun sebelumnya. Tentukan harga mesin pada tahun 2022. Jawab: Berdasarkan persoalan tersebut merupakan masalah peluruhan yng dapat diselesaikan dengan deret geometri, sehingga 𝑈1 = 𝑎 = Rp500.000.000,00 𝑖 = 5% = 0,05 𝑟 = 1 − 𝑖 = 1 − 0,05 = 0,95 𝑛 = 2022 − 2017 + 1 = 6 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1 𝑈6 = 500.000.000(0,95)6−1 = 386.890.468,75 Jadi, harga mesin pada tahun 2022 adalah Rp386.890.468,75.
  • 17. Bunga Tunggal & Bunga Majemuk Bunga adalah uang yang dibayar oleh perorangan atau organisasi atas penyesuaian sejumlah uang yang disebut uang pokok (modal).  Jika modal awal sebesar 𝑀0 mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase) per bulan, maka setelah n bulan, besar modalnya (𝑀𝑛) menjadi: 𝑀𝑛 = 𝑀0(1 + 𝑛 ∙ 𝑏)  Jika modal sebesar 𝑀 diperbungakan dengan bunga majemuk 𝑖 = 𝑝% per tahun dan besar modal setelah 𝑛 tahun dinyatakan dengan 𝑀𝑛rumus nilai akhirnya adalah 𝑀𝑛 = 𝑀 1 + 𝑖 𝑛
  • 18. Contoh 1. Sebuah modal sebesar Rp1.200.000,00 diperbungakan dengan bunga majemuk 4% per tahun. Tentukan besar modal itu setelah 5 tahun. Jawab: 2. Sebuah modal sebesar Rp1.200.000,00 diperbungakan dengan bunga majemuk 4% per tahun. Tentukan besar modal itu setelah 5 tahun. Jawab: Diketahui: 𝑀 = 10.000.000; 𝑛 = 5; dan 𝑏 = 2% = 0,02 Jadi besar modal setelah 5 tahun adalah 𝑀𝑛 = 𝑀0(1 + 𝑛 ∙ 𝑏) 𝑀5 = 10.000.000 1 + 5 ∙ 0,02 = 10.000.000 1,1 = Rp11.000.000,00 Diketahui: 𝑀 = 1.200.000; 𝑛 = 5; dan 𝑏 = 4% = 0,04 Jadi besar modal setelah 5 tahun adalah 𝑀𝑛 = 𝑀 1 + 𝑖 𝑛 𝑀5 = 1.200.000 1 + 0,04 5 = 10.000.000 1,04 5 = Rp1.460.040,00

Editor's Notes

  • #2: Teks warna “MTK” diubah sesuai cover dan tingkat kelas