BAB 9
Neraca Setelah Saldo Penyesuaian
Adjusted Trial Balance
Adjusted Trial Balance merupakan neraca saldo
dengan data yang sudah disesuaikan , besifat final dan
tidak dapat diubah lagi
Data-datanya merupakan gabungan dari data
neraca saldo dan penyesuaian
Perkiraan yang tidak dilakukan penyesuaian
tetap harus dicatat
Perkiraan baru yang sebelumnya tidak terdapat
di neraca saldo harus dicatat juga dan
ditambahkan pada bagian bawah daftar
perkiraan yg sudah ada
Syarat :
Ketentuan operasional (jumlah angka) secara
matematis ;
Jika angka di kolom neraca saldo di debet, dan angka
pada kolom AJP di debet maka angka di kolom neraca
saldo penyesuaian di debet (angkanya dijumlah)
Jika angka di kolom neraca saldo di kredit , dan angka
pada kolom AJP di kredit maka angka di kolom neraca
slado penyesuaian di kredit (angkanya dijumlahkan)
Jika angka di kolom neraca saldo di debet, angka pada kolom
AJP di kredit maka nilai yang dicatat pada neraca saldo
penyesuaian merupakan selisih dan dicatat pada sisi dimana
yang angkanya paling besar (jika angka pada kolom debet
lebih besar maka di catat pada sisi debet begitu juga
sebaliknya )
Jika angka di kolom neraca saldo di kredit, angka pada kolom
AJP di debit maka nilai yang dicatat pada neraca saldo
penyesuaian merupakan selisih dan dicatat pada sisi dimana
yang angkanya paling besar (jika angka pada kolom debet
lebih besar maka di catat pada sisi debet begitu juga
sebaliknya )
Jumlah sisi debet = jumlah sisi kredit
Thank You

Bab 9 neraca setelah saldo penyesuaian adjusted trial balance

  • 1.
    BAB 9 Neraca SetelahSaldo Penyesuaian Adjusted Trial Balance
  • 2.
    Adjusted Trial Balancemerupakan neraca saldo dengan data yang sudah disesuaikan , besifat final dan tidak dapat diubah lagi Data-datanya merupakan gabungan dari data neraca saldo dan penyesuaian Perkiraan yang tidak dilakukan penyesuaian tetap harus dicatat Perkiraan baru yang sebelumnya tidak terdapat di neraca saldo harus dicatat juga dan ditambahkan pada bagian bawah daftar perkiraan yg sudah ada Syarat :
  • 3.
    Ketentuan operasional (jumlahangka) secara matematis ; Jika angka di kolom neraca saldo di debet, dan angka pada kolom AJP di debet maka angka di kolom neraca saldo penyesuaian di debet (angkanya dijumlah) Jika angka di kolom neraca saldo di kredit , dan angka pada kolom AJP di kredit maka angka di kolom neraca slado penyesuaian di kredit (angkanya dijumlahkan)
  • 4.
    Jika angka dikolom neraca saldo di debet, angka pada kolom AJP di kredit maka nilai yang dicatat pada neraca saldo penyesuaian merupakan selisih dan dicatat pada sisi dimana yang angkanya paling besar (jika angka pada kolom debet lebih besar maka di catat pada sisi debet begitu juga sebaliknya ) Jika angka di kolom neraca saldo di kredit, angka pada kolom AJP di debit maka nilai yang dicatat pada neraca saldo penyesuaian merupakan selisih dan dicatat pada sisi dimana yang angkanya paling besar (jika angka pada kolom debet lebih besar maka di catat pada sisi debet begitu juga sebaliknya ) Jumlah sisi debet = jumlah sisi kredit
  • 6.