bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
- 1. Outlook Politik dan Pemilu 2024 Jan - 2024 Berdasarkan hasil Survei Politik dan Elektabilitas Capres- Cawapres Pemilu Indonesia 2024 (SPEED) Jakarta, 2 Januari 2024 Indonesia Survey & Politics Consultant’s www.ipe.co.id
- 2. 01 02 03 04 Tentang IPE Survey Elektabilitas Metodologi Hasil Survei 05 06 Highlights Blockers Outlines O U T L I N E S Tentang IPE Tentang SPEED Metodologi SPEED Temuan Hasil SPEED Highlights
- 3. Tentang IPE Indonesia Political Expert (IPE) dirintis semenjak tahun 2014. Saat itu, kerja IPE bukan kerja kolektif dan terstruktur, tetapi bekerja secara individual dengan mempergunakan jejaring aktifis mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melakukan pemasaran, politik, terutama terkait elektoral, bisnis dan berbagai penelitian. Selain survei, beberapa inisiator IPE bekerja sebagai konsultan politik dan pemenangan beberapa kandidat legislator yang saat ini masih duduk di DPR, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2 dan kepala daerah. Kelembagaan IPE diresmikan setelah memperoleh source pendanaan alokasi CSR perusahaan-perusahaan yang saat ini tengah berinvestasi di Indonesia pertengahan 2023. Pendanaan ini digunakan mendanai Survei Politik, Ekonomi dan Elektabilitas Kontestasi Pemilu Indonesia (SPEED) termasuk juga memantau dinamika elektabilitas capres-cawapres Pemilu Indonesia 2024.
- 4. Tentang SPEED Investasi membutuhkan dua hal; stabilitas politik dan stabilitas keamanan. Tanpa dua hal tersebut, Investor pasti berpikir 1000 kali jika ingin menanam modalnya. Pemerintah sebagai regulator perlu dilihat bagaimana dinamika didalamnya, demikian juga masyarakat dalam mempersepsikan kondisi politik yang terjadi. Kepercayaan publik yang tinggi terhadap pemerintah, stabilitasi politik di level pengambil kebijakan nasional dan daerah, menjadi faktor kunci untuk meyakinkan pemilik modal agar mau menempatkan uangnya di Indonesia. Survei Politik, Ekonomi, dan Elektabilitas Kontestasi Pemilu 2024 (SPEED) dilakukan untuk menjadi rujukan alternatif bagi dunia usaha, terutama para pemain global untuk melihat dinamika politik di Indonesia, utamanya saat Pemilu 2024 berlangsung. Dılaksanakan secara reguler per bulan, diharapkan hasil dari SPEED mampu merepresentasikan situasi politik di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
- 5. Metodologi SPEED • Dilaksanakan pada rentang waktu periode Agustus 2023 hingga Januari 2024. • Dilaksanakan di seluruh kabupaten/ kota di Indonesia (416 Kabupaten dan 98 Kota) • Teknik Pengambilan Sampel / Responden dilakukan dengan metode random purposive, mulai dari pemilihan kecamatan, hingga responden di satuan KK (5 KK per lokus desa tersampling). Kriteria Responden: Warga Negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun dan telah menikah. Jumlah Responden: 2.400 responden, sampling error 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Surveyor IPE minimal telah menempuh jenjang pendidikan D3, berada di masing-masing kabupaten/kota, dan telah dilatih terlebih dahulu untuk memastikan tingkat pemahaman terhadap tujuan dan materi survei. Masing-masing Surveyor bertanggung jawab untuk 10 responden. Uji validitas dan Kontrol sebesar 20% dari Responden dengan metode withness dan Spot Check.
- 6. Profilling Responden SPEED Proporsi Responden/Sampel yang diambil berhimpit dengan proporsi jumlah penduduk, gender, agama/keyakinan dan kewilayahan (kota/desa). Sampel mewakili secara proporsiv
- 7. List Pertanyaan SPEED • Ekonomi • Hukum & Keamanan • Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintah • Politik • Pilpres • Pileg + DPD Agustus s.d Sept 2023 Nov. 23, Des. 23 Jan 24 • Ekonomi • Hukum & Keamanan • Kepuasan thd Kinerja Presiden • Kepuasan thd Kinerja Kementerian` • Pengenalan thd Pasangan Calon (Figur, Visi- Misi) • Pilpres • Pileg + DPD
- 8. Temuan SPEED Penilaian Kondisi Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi di Indonesia Terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik dan penegakan hukum di Indonesia Pertanyaan yang diajukan beragam, menyangkut topik BBM, Lapangan Pekerjaan, Harga Sembilan Bahan Pokok, Aktifitas Politik yang terjadi, kebijakan pemerintah yang mendukung dinamika politik, kondisi penegakan hukum, kepuasan terhadap layanan kepolisian, kondisi pemberantasan korupsi, tingkat kepuasan terhadap KPK S1/2/3 = Survei Pertama, Kedua, Ketiga
- 9. Temuan SPEED Turunnya Elektabilitas Presiden, saat ini ditanyakan kepada responden melalui pertanyaan terbuka, jawabannya beragam diantaranya; a. Responden cenderung tidak suka karena pencalonan Gibran menyalahi konstitusi/ mengotak atik undang-undang di MK b. Responden tidak suka karena presiden dianggap telah memobilisasi alat-alat negara, sehingga pemilu tidak berlangsung secara jurdil. c. Responden beranggapan Presiden Jokowi sekarang bukan Jokowi yang dulu. Hal ini dikarenakan ketidakonsistenan Presiden dalam memberikan statemen dari waktu ke waktu, seperti statemen presiden yang menyatakan anaknya tidak akan mencalonkan diri menjadi wapres, tetapi ternyata mencalonkan, intervensi pencalonan anaknya sebagai ketua PSI d. Masyarakat melihat melalui sosial media bahwa Presiden terlampau over confidence dengan posisinya sehingga terkesan lebay.
- 10. Temuan SPEED Penilaian Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden, Lembaga Penyelenggara Pemilu, Aparat Penegak Hukum, DPR RI Terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat kepada Presiden, Kepolisian RI Mahkamah Konstitusi serta DPR selama rentang Agustus hingga Desember 2023 Pertanyaan yang diajukan beragam, yakni terkait kebijakan presiden, aktifitas bawaslu, aktifitas kpu, layanan yang diberikan kepolisian, kasus yang ditangani kejaksaan, kebijakan yang diambil oleh MK, aktifitas dan kebijakan anggota DPR RI. S1/2/3 = Survei Pertama, Kedua, Ketiga
- 11. Temuan SPEED Pilihan Masyarakat untuk memilih Partai Politik mana yang akan diberi hak suara Pertanyaan ini ditanyakan setiap periode survey. Data yang ditampilkan merupakan data untuk survey Desember 2023. Dari data ini nampak bagaimana komposisi keterwakilan partai di legislatif jika pemilu dilakukan di bulan Desember. PDIP, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, Nasdem menjadi partai pilihan rakyat yang dianggap mampu mewakili kepentingan rakyat di Parlemen
- 12. Temuan SPEED Pilihan Masyarakat untuk memilih figur Presiden Indonesia idealnya seperti apa Pilihan Masyarakat untuk memilih figur Presiden/Wakil Presiden Indonesia idealnya seperti apa Berpihak pada rakyat, Jujur/jujur bisa dipercaya, dianggap mampu memimpin, kepribadian kandidat, respon terhadap isu=isu kerakyatan menjadi kata kunci bagi capres cawapres untuk dapat mendapatkan suara dari masyarakat
- 13. Temuan SPEED Pengaruh Debat Capres/Cawapres bagi Responden untuk menentukan siapa capres/cawapres pilihannya Hanya 42,4% yang menyatakan debat capres/cawapres dapat mempengaruh keputusan responden untuk memilih calonnya, Sementara 57,6% menyatakan debat capres cawapres tidak berpengaruh
- 14. Temuan SPEED Elektabilitas Capres / Cawapres per Desember 2023 Imerupakan data olahan yang bersumber dari beberapa pertanyaan terbuka/tertutup yang disampaikan kepada responden, mulai dari Popularitas Figur, suka tidak suka responden terhadap pasangan calon, figur capres, figur cawapres) Kinerja Seluruh Tim Pemenangan tampak berjalan dengan baik, karena terjadi kenaikan pada seluruh paslon jika dibandingkan hasil survei awal di bulan Agustus/September. Ini dimungkinkan karena mesin partai, tim capres dan cawapres bekerja langsung ke masyarakat.
- 15. Highlights 1. Soliditas Pasangan 01 dalam melakukan kampanye secara gerilya dan mengkonsolidasikan basis massa NU mendapatkan hasil yang cukup baik, ini terbukti ada kenaikan yang signifikans pada elektabilitas pasangan (Agustus – Desember). 2. Turunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Presiden mempunyai relevansi yang cukup erat mengapa elektabilitas pasangan 02 terkesan jalan di tempat/tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikans jika dibandingkan dengan paslon 01 dan/atau 03. 3. Kenaikan Elektabilitas 03 mempunyai relevansi yang cukup kuat dengan figur idaman Capres/Cawapres yang diinginkan masyarakat, yakni dekat dengan rakyat, bebas KKN/Korupsi, Jujur dipercaya..
- 16. Highlights 4. Alasan mengapa responden/masyarakat memilih Pasangan 02 bukan karena visi- misinya. Mereka memilih pasangan 02 dikarenakan bantuan sosial yang mereka terima selama rentang Oktober – Desember 2023. 5. Tidak ada turbulensi politik dan hal-hal yang bersifat mengganggu personifikasi pasangan 01 dan 03, bisa menjadi faktor juga mengapa elektabilitas kedua pasangan ini bergerak dan meningkat. 6. Sosialisasi atas misi-visi pasangan capres cawapres masih menjadi PR utama bagaimana mengkomunikasikan visi misi tersebut secara baik. Contoh misalnya, KTP Sakti yang digadang-gadang menjadi salah satu program yang mampu mendongkrak elektabilitas pasangan 03 masih kalah ternyata dengan program bansos, padahal substantifnya sama.
- 17. MARI BERDISKUSI