KELOMPOK 4 :
• ABDULLAH AL- BAITSU TENRI PADA
• APRILIA SURANI SULBI
• ARISKAAR
• RAHMANI ANANDA
• RACHDY WIRYAWAN
• SOFIA
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
ALAT-ALAT DALAM
SISTEM PERNAFASAN
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung
(cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput
lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap
benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan.
Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal
yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi
menghangatkan udara yang masuk.
A. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
GAMBAR
b. Faring
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring
merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan
(nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring
(tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis).
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan
masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan
pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian,
saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.
GAMBAR
c. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang
panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di
leher dan sebagian di rongga dada (torak).
Dinding tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan
pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-
silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan.
d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronkus)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi
dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa
bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan
pada bagian bronkus yang lebih besar
cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus.
GAMBAR
E. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang
kanan dan kiri. Masingmasing dibungkus
oleh selaput pembungkus paru-paru yang
dikenal dengan pleura. Pleura ini
merupakan selaput tipis rangkap dua. Di
antara selaput tersebut dengan paru-paru
terdapat cairan limfa, yang berfungsi
untuk melindungi paru-paru dari gerakan
pada waktu mengembang dan mengempis.
Mengembang dan mengempisnya paru-
paru disebabkan perubahan tekanan
dalam rongga dada.
GAMBAR
F. Alveolus
Alveolus (saluran udara buntu) merupakan
saluran akhir dari alat pernapasan.
Alveolus berupa gelembung-gelembung
udara. Pada bagian alveolus inilah terjadi
pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-sel
darah, dan CO2 dari sel-sel darah ke udara
bebas
MEKANISME PERTUKARAN GAS
KARBONDIOKSIDA DENGAN OKSIGEN
A. Pernafasan Eksternal
Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara
tersebut akan masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk
yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah
lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang
mengandung karbondioksida akan dilepaskan. Proses
pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan
pernapasan eksternal.
Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam
kapiler paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut
berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3) . Dengan bantuan
enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) air
(H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera
berdifusi keluar
gambar
MEKANISME PERTUKARAN GAS
KARBONDIOKSIDA DENGAN OKSIGEN
B. Pernafasan Internal
Berbeda dengan pernapasan eksternal,
proses terjadinya pertukaran gas pada
pernapasan internal berlangsung di dalam
jaringan tubuh. Proses pertukaran oksigen
dalam darah dan karbondioksida tersebut
berlangsung dalam respirasi seluler.
Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam
paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas,
dan selanjutnya menuju cairan jaringan
tubuh.
GAMBAR
Pengambilan udara pernapasan dari udara bebas
untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-paru, serta
mengeluarkan gas sisa ke udara bebas dinamakan
bernapas. Pengambilan udara pernapasan ini dikenal
dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal
dengan ekspirasi. Berdasarkan otot yang berperan
aktif, pernapasan manusia dan mamalia dapat
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
PERNAPASAN DADA
PERNAPASAN PERUT
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN
PERNAPASAN PERUT
A. Pernapasan dada
1) Inspirasi
Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka
tulang-tulang rusuk terangkat sehingga volume
rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan
udara di paru-paru mengecil sehingga udara di
luar yang mempunyai tekanan lebih besar
masuk ke dalam paru-paru.
2) Ekspirasi
Bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi maka
tulang-tulang rusuk tertekan sehingga rongga
dada mengecil. Akibatnya, tekanan udara di
paru-paru membesar sehingga udara keluar.
GAMBAR
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN
PERNAPASAN PERUT
A. Pernapasan perut
1) Inspirasi
Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar,
maka rongga dada membesar. Keadaan ini
menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil
sehingga udara luar masuk.
2) Ekspirasi
Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada
mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar
sehingga udara keluar.
GAMBAR
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
***Volume Udara Pernapasan***
Jumlah udara yang keluar masuk paru-paru bergantung pada
cara kita bernapas.
-Udara pernapasan (tidal volume), yaitu udara yang dihirup
dan dikeluarkan dalam keadaan biasa (sekitar 500 cc).
Setelah menghembuskan 500 cc masih tersisa 2500 cc lagi
di paru-paru.
-Udara komplementer, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang
masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi yang
maksimum, setelah inspirasi biasa.
-Udara cadangan, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang dapat
diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan
mengerutkan otot perut kuat-kuat.
-Udara residu (udara sisa), yaitu udara sebanyak 1000 cc
yang tidak dapat dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-
paru.
-Kapasitas vital = volume tidal + udara komplementer
+ udara suplementer
gambar
Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara
per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16
– 18 kali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia
-Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula.
-Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
2. Jenis kelamin.
-Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
3. Suhu tubuh
-Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin
cepat
4. Posisi tubuh
-Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi
diam.
- frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
-Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi
tengkurap
5. Aktivitas
-Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
-Seorang penyelam (diver) bisa menyelam cukup lama karena udara
komplementer nya besar tentu lebih besar dari 1500CC
Energi Pernapasan
Energi hasil pernapasan merupakan energy kimia
yang disebut ATP. ATP dibentuk melalui 3
tahapan, yaitu glikolisis, daur krebs, dan
transfer elektron. ATP dibentuk dari pemecahan
glukosa. Secara sederhana proses pemecahan
glukosa hingga dihasilkan energy adalah :
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
KELAINAN SISTEM
PERNAPASAN
Chronic
Obstructive
Pulmonary Disease
(COPD)
Bronkitis
Emfisema
Pneumonia
Rhinitis
Kanker
Paru-paru
Nama
Gangguan
Penjelasan
Chronic
Obstructive
Pulmonary
Disease
(COPD)
Di Indonesia dikenal sebagai Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK)
merupakan penyakit paru kronik. Ditandai dengan keterbatasan aliran
udara pada saluran napas yang disebabkan rokok, asap polusi dari
pembakaran dan partikel gas berbahaya.
Emfisema Rusaknya paru-paru yang ditandai dengan robeknya alveolus, sehingga
tempat pertukaran udara di alveolus pun terganggu.
Bronkitis Radang yang terjadi pada bronkus akibat infeksi.
Kanker Paru-
paru
Terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang terkandung dalam rokok
merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal dan tak
terkendali.
Pneumonia Peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Diplococcus pneumoniae.
Rhinitis Peradangan pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan
banyak mengeluarkan lendir akibat alergi
1. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul
rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa
kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang
biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.
2. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan
oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut.
3. Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza.
4. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial.
Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung
yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring,
sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung.
5. Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia,
namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum
sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru)
6. Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada
umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat
lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung,
demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
7. SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit
pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo
Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan.
8. Tonsilitis
Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak
membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-
bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh
infeksi virus dan bakteri.
SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN
1. Protozoa
Mekanisme Pernapasan :
Oksigen di udara -> berdifusi melalui membran ke
sitoplasama -> menuju mitokondria -> oksigen
digunakan untuk memecah senyawa organik ->
menghasilkan energi dan zat sisa berupa air dan
karbon dioksida -> zat sisa menuju membran ->
karbon dioksida berdifusi-> karbon dioksida masuk
ke udara
Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing
tanah bernapas melalui kulit. Kulitnya banyak mengandung
kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan
lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui
seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon
dioksida juga melalu permukaan tubuh
Katak
Sebagaimana proses metamorfosis atau perubahan bentuk
yang dialaminya, alat pernapasan katak juga berubah-
ubah. Pada waktu muda berupa berudu katak bernapas
dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang
kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang
mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti.
Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam
pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah
menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan
kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang
luar. Saat dewasa katak hidup di darat, alat pernapasan
utamanya adalah paru-paru. Selain dengan paru-paru,
oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui
selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
GAMBAR
Reptil
Reptil juga bernapas dengan paru-paru.
Saluran pernapasan terdiri dari lubang
hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
Pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida terjadi di dalam paru-paru.
Keluar masuknya udara dari dan keluar
paru-paru karena adanya gerakan-gerakan
dari tulang rusuk.
GAMBAR
Burung
Saluran pernapasan burung terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan
paru-paru, tetapi burung juga mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut
pundi-pundi udara. Pundi udara adalah gelembung yang berhubungan dengan
paru-paru. Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu pernapasan pada saat
burung terbang dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat
memperkeras suara. Siring adalah alat suara yang ada bagian bawah trakea .
Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut:
Proses Inspirasi : Saat otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke
arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah, sehingga rongga dada menjadi
besar dan tekanan udara dalam rongga dada menurun. Hal ini menyebabkan
udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi
udara.
Proses Ekspirasi : Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak
bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga
dada mengecil dan tekanan udara dalam rongga menjadi besar, mengakibatkan
udara keluar dari paru-paru. Pada saat yang sama udara dari pundi-pundi udara
keluar melalui paru-paru.
GAMBAR
Ikan
Ikan bernapas dengan empat pasang insang yang terdapat pada
sisi kiri dan kanan kepala. Insang yang ditutup oleh tutup insang
(operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara
membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka
dan menutupnya tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air
masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup.
Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam
pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada
waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut
keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui
insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Pada ikan-ikan yang hidup di perairan yang berlumpur, misalnya
ikan lele, terdapat lipatan-lipatan pada insang yang disebut
labirin. Ikan-ikan tertentu juga mempunyai gelembung napas yang
berfungsi sebagi tempat menyimpan cadangan udara.
GAMBAR
Serangga
Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Oksigen
yang dibutuhkan oleh tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan
oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil
trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya
udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma
(spirakel).
Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut.
Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga
menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu
tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma,
selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus
dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Selanjutnya Oksigen
masuk ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan
dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan
melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
GAMBAR
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
back
back
back
back
back
backSlide 10
back
back
back
back
PARU-PARU
REPTIL
back
back
back
back

More Related Content

PPTX
Presentasi sistem pernapasan
PPTX
Peredaran darah pada hewan
PPT
Sistem pernapasan-manusia
PPTX
Sistem sirkulasi vertebrata
PDF
ANATOMI DAN MORFOLOGI HEWAN.pdf
PPT
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
PPTX
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
PPTX
Sistem respirasi hewan
Presentasi sistem pernapasan
Peredaran darah pada hewan
Sistem pernapasan-manusia
Sistem sirkulasi vertebrata
ANATOMI DAN MORFOLOGI HEWAN.pdf
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem respirasi hewan

What's hot (20)

PPTX
Proses pertukaran gas
DOC
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
PPTX
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
DOCX
PPTX
Genetika penentuan jenis kelamin
PPT
Anatomi sistem perkemihan
PPTX
Materi Fotosintesis
PPTX
Sistem endokrin
PPTX
Ppt biologi peredaran darah
DOCX
Asuhan Keperawatan Emfisema
PDF
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
PPTX
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
PDF
R jaringan tumbuhan
PPT
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
PPTX
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
PPTX
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
PPTX
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
PPTX
Sel punca (stem cell)
PPTX
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
DOCX
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Proses pertukaran gas
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Genetika penentuan jenis kelamin
Anatomi sistem perkemihan
Materi Fotosintesis
Sistem endokrin
Ppt biologi peredaran darah
Asuhan Keperawatan Emfisema
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
R jaringan tumbuhan
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
Sel punca (stem cell)
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
Pernapasan pada Manusia dan Hewan
PPTX
Sistem pernafasan XI IPA 2
PPTX
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIA
PPTX
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
PPTX
Sistem Respirasi Hewan
PPTX
Pernapasan
PPT
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
PPTX
Bio bab 7 kelas XI
PPT
Sistem Gerak Manusia
PPTX
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
PPTX
Sistem Respirasi Hewan
PPTX
Sistem pernapasan
DOCX
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2
PPTX
POWER POIN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
PPT
Sistem gerak-pada-manusia
PPTX
Sistem Pernapasan
PPTX
Respirasi hewan
PPT
Sistem pernafasan pada molusca
PPT
Sist. respirasi
DOCX
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
Pernapasan pada Manusia dan Hewan
Sistem pernafasan XI IPA 2
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIA
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
Sistem Respirasi Hewan
Pernapasan
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Bio bab 7 kelas XI
Sistem Gerak Manusia
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
Sistem Respirasi Hewan
Sistem pernapasan
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2
POWER POIN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem gerak-pada-manusia
Sistem Pernapasan
Respirasi hewan
Sistem pernafasan pada molusca
Sist. respirasi
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
Ad

Similar to Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan (20)

PPTX
Tugas biologi
PPTX
Tugas biologi
PPTX
8 4. sistem pernapasan
PPT
Sistem Respirasi Pada Manusia
PPTX
Sistem pernapasan
PPT
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
PPTX
Respirasi
PPT
sistem pernapasan pada manusia.ppt
DOCX
Sistem Pernafasan Pada Manusia
PPTX
sistem pernapasan.pptx
PPTX
Sist pernapasan
DOCX
Sistem pernapasan pada manusia
DOCX
Bab 1,2,3
PPT
Sistem Pernnnnnnnnnnapasan bintek 14.ppt
DOCX
Yang betul
PPT
Sistem pernapasan solo
PPT
Sistem pernapasan
PPT
Organ_sistem_pernapasan manusiah_ppt.ppt
PPT
sistem pernafasan manusia dan hewan
PPTX
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Tugas biologi
Tugas biologi
8 4. sistem pernapasan
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem pernapasan
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Respirasi
sistem pernapasan pada manusia.ppt
Sistem Pernafasan Pada Manusia
sistem pernapasan.pptx
Sist pernapasan
Sistem pernapasan pada manusia
Bab 1,2,3
Sistem Pernnnnnnnnnnapasan bintek 14.ppt
Yang betul
Sistem pernapasan solo
Sistem pernapasan
Organ_sistem_pernapasan manusiah_ppt.ppt
sistem pernafasan manusia dan hewan
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
PPTX
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
PPTX
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
PPTX
Bahan Ajar PAI 8 BAB 2 iman kepada kitab Allah.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PPTX
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
PPTX
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
DOCX
Power poit Rubrik Penilaian LK 8 KP 6.docx
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
Bahan Ajar PAI 8 BAB 2 iman kepada kitab Allah.pptx
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
Power poit Rubrik Penilaian LK 8 KP 6.docx

Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

  • 1. KELOMPOK 4 : • ABDULLAH AL- BAITSU TENRI PADA • APRILIA SURANI SULBI • ARISKAAR • RAHMANI ANANDA • RACHDY WIRYAWAN • SOFIA
  • 4. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. A. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) GAMBAR
  • 5. b. Faring Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. GAMBAR
  • 6. c. Tenggorokan (Trakea) Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia- silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
  • 7. d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronkus) Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang- cabang lagi menjadi bronkiolus. GAMBAR
  • 8. E. Paru-paru Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri. Masingmasing dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru yang dikenal dengan pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua. Di antara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gerakan pada waktu mengembang dan mengempis. Mengembang dan mengempisnya paru- paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada. GAMBAR
  • 9. F. Alveolus Alveolus (saluran udara buntu) merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, dan CO2 dari sel-sel darah ke udara bebas
  • 10. MEKANISME PERTUKARAN GAS KARBONDIOKSIDA DENGAN OKSIGEN A. Pernafasan Eksternal Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal. Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3) . Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi keluar gambar
  • 11. MEKANISME PERTUKARAN GAS KARBONDIOKSIDA DENGAN OKSIGEN B. Pernafasan Internal Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung di dalam jaringan tubuh. Proses pertukaran oksigen dalam darah dan karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi seluler. Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh. GAMBAR
  • 12. Pengambilan udara pernapasan dari udara bebas untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-paru, serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas dinamakan bernapas. Pengambilan udara pernapasan ini dikenal dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi. Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: PERNAPASAN DADA PERNAPASAN PERUT
  • 13. MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT A. Pernapasan dada 1) Inspirasi Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang-tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru. 2) Ekspirasi Bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang-tulang rusuk tertekan sehingga rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara keluar. GAMBAR
  • 14. MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT A. Pernapasan perut 1) Inspirasi Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk. 2) Ekspirasi Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar. GAMBAR
  • 16. ***Volume Udara Pernapasan*** Jumlah udara yang keluar masuk paru-paru bergantung pada cara kita bernapas. -Udara pernapasan (tidal volume), yaitu udara yang dihirup dan dikeluarkan dalam keadaan biasa (sekitar 500 cc). Setelah menghembuskan 500 cc masih tersisa 2500 cc lagi di paru-paru. -Udara komplementer, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi yang maksimum, setelah inspirasi biasa. -Udara cadangan, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang dapat diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat. -Udara residu (udara sisa), yaitu udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat dihembuskan lagi, dan menetap pada paru- paru. -Kapasitas vital = volume tidal + udara komplementer + udara suplementer gambar
  • 17. Frekuensi pernapasan Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 – 18 kali. Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah: 1. Usia -Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. -Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun 2. Jenis kelamin. -Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan 3. Suhu tubuh -Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat 4. Posisi tubuh -Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. - frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. -Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap 5. Aktivitas -Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat -Seorang penyelam (diver) bisa menyelam cukup lama karena udara komplementer nya besar tentu lebih besar dari 1500CC
  • 18. Energi Pernapasan Energi hasil pernapasan merupakan energy kimia yang disebut ATP. ATP dibentuk melalui 3 tahapan, yaitu glikolisis, daur krebs, dan transfer elektron. ATP dibentuk dari pemecahan glukosa. Secara sederhana proses pemecahan glukosa hingga dihasilkan energy adalah :
  • 21. Nama Gangguan Penjelasan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Di Indonesia dikenal sebagai Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik. Ditandai dengan keterbatasan aliran udara pada saluran napas yang disebabkan rokok, asap polusi dari pembakaran dan partikel gas berbahaya. Emfisema Rusaknya paru-paru yang ditandai dengan robeknya alveolus, sehingga tempat pertukaran udara di alveolus pun terganggu. Bronkitis Radang yang terjadi pada bronkus akibat infeksi. Kanker Paru- paru Terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang terkandung dalam rokok merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal dan tak terkendali. Pneumonia Peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae. Rhinitis Peradangan pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan banyak mengeluarkan lendir akibat alergi
  • 22. 1. Faringitis Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. 2. Asma Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. 3. Influenza (Flu) Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. 4. Bronkitis Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. 5. Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru)
  • 23. 6. Dipteri Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia. 7. SARS SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. 8. Tonsilitis Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik- bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
  • 25. 1. Protozoa Mekanisme Pernapasan : Oksigen di udara -> berdifusi melalui membran ke sitoplasama -> menuju mitokondria -> oksigen digunakan untuk memecah senyawa organik -> menghasilkan energi dan zat sisa berupa air dan karbon dioksida -> zat sisa menuju membran -> karbon dioksida berdifusi-> karbon dioksida masuk ke udara
  • 26. Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing tanah bernapas melalui kulit. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh
  • 27. Katak Sebagaimana proses metamorfosis atau perubahan bentuk yang dialaminya, alat pernapasan katak juga berubah- ubah. Pada waktu muda berupa berudu katak bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Saat dewasa katak hidup di darat, alat pernapasan utamanya adalah paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit. GAMBAR
  • 28. Reptil Reptil juga bernapas dengan paru-paru. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. GAMBAR
  • 29. Burung Saluran pernapasan burung terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru, tetapi burung juga mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara. Pundi udara adalah gelembung yang berhubungan dengan paru-paru. Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu pernapasan pada saat burung terbang dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Siring adalah alat suara yang ada bagian bawah trakea . Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut: Proses Inspirasi : Saat otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah, sehingga rongga dada menjadi besar dan tekanan udara dalam rongga dada menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Proses Ekspirasi : Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam rongga menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Pada saat yang sama udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-paru. GAMBAR
  • 30. Ikan Ikan bernapas dengan empat pasang insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutupnya tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang. Pada ikan-ikan yang hidup di perairan yang berlumpur, misalnya ikan lele, terdapat lipatan-lipatan pada insang yang disebut labirin. Ikan-ikan tertentu juga mempunyai gelembung napas yang berfungsi sebagi tempat menyimpan cadangan udara. GAMBAR
  • 31. Serangga Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel). Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Selanjutnya Oksigen masuk ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis. GAMBAR
  • 33. back
  • 34. back
  • 35. back
  • 36. back
  • 37. back
  • 39. back
  • 40. back
  • 41. back
  • 42. back
  • 44. back
  • 45. back
  • 46. back