SlideShare a Scribd company logo
PENGARUH PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH
PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI PT A
AJENG PIPIT
TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah mengenai penelitian yang
berjudul “Pengaruh Peningkatan Kualitas Pelayanan Terhadap Peningkatan
Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru”. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Metode Penelitian yang diampu oleh Ibu Dwiyani Sudaryanti,
SE, Ak, MSI. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan informasi yang bermanfaat bagi penulis dan juga bagi semua pihak
untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan.
Malang, 29 Juli 2012
Penyusun
Ajeng Pipit
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ 1
Kata Pengantar ................................................................................................ 2
Daftar Isi ................................................................................................ 3
BAB I Pendahuluan ...................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 7
D. Perumusan Hipotesa.......................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian............................................................................. 8
BAB II Tinjauan Pustaka.............................................................................. 9
A. Landasan Penelitian Terdahulu.......................................................... 9
B. Landasan Teori.................................................................................. 9
BAB III Metode Penelitian............................................................................ 14
A. Lokasi Penelitian................................................................................ 14
B. Jenis Penelitian................................................................................... 14
C. Populasi dan Sampel.......................................................................... 14
D. Jenis dan Sumber Data...................................................................... 14
E. Metode Pengumpulan Data............................................................... 15
F. Metode Analisis Data dan Uji Hipotesa............................................ 16
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelayanan merupakan salah satu cara sebuah perusahaan / lembaga untuk
menunjukkan kepedulian terhadap konsumen. Pelayanan yang baik akan menjadi
nilai tambah tersendiri bagi perusahaan sehingga membuat konsumen lebih
tertarik. Walaupun produk yang kita miliki bagus namun apabila pelayanan yang
diberikan tidak berkualitas maka konsumen juga belum tentu akan terus
menggunakan produk kita. Pelayanan sendiri menurut Lorenzi, Skinner dan
Crosby (dalam Ratminto dan Atik, 2005:2) berpendapat bahwa pelayanan adalah
produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha-
usaha manusia dan menggunakan peralatan. Istilah kualitas ini, menurut Tjiptono
(1996:55) mencakup pengertian:
1) Kesesuaian dengan persyaratan
2) Kecocokan untuk pemakaian
3) Perbaikan berkelanjutan
4) Bebas dari kerusakan/cacat
5) Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat
6) Melakukan segala sesuatu secara benar dan
7) Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan
Tuntutan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik (service
excellence) tidak dapat dihindari oleh penyelenggara pelayanan jasa. Tuntutan
para penerima layanan untuk memperoleh pelayanan yang lebih baik harus
disikapi sebagai upaya untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan.
Kepuasan penerima layanan sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan yang
diberikan seperti yang diungkapkan Tjiptono (1996:56), bahwa kualitas memiliki
hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pelanggan, yang dalam penelitian ini
terkait dengan penerimaan mahasiswa baru. Kepuasan pelanggan adalah tingkat
5
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan
dibanding dengan harapannya. Oleh karena itu bagaimana kualitas pelayanan di
PT A akan menjadi salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi keputusan
calon mahasiswa untuk mendaftar di PT A. Ukuran keberhasilan penyelenggaraan
pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima layanan. Kepuasan
penerima layanan dicapai apabila penerima layanan memperoleh pelayanan sesuai
dengan yang dibutuhkan dan diharapkan (Ratminto, 2005:28). Dan ukuran
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan di PT A bisa dilihat dari peningkatan
jumlah penerimaan mahasiswa baru di PT A.
Di PT A pelayanan yang diberikan terhadap konsumennya yaitu calon
mahasiswa, mahasiswa, tamu, dan lain sebagainya masih belum mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas. Hal ini bisa kita lihat dalam beberapa
hal, yaitu:
a. Ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi waktu tunggu dan waktu
proses.
Pelayanan yang dimaksudkan disini adalah pelayanan pendaftaran,
daftar ulang, pembayaran biaya kuliah, dan lain sebagainya. Belum ada
standar waktu yang digunakan, terkadang bisa cepat atau lambat
tergantung cara penyampaian produk bagaimana, apakah konsumen bisa
langsung paham dengan penjelasan yang diberikan atau butuh waktu
lebih. Itu nanti juga akan berpengaruh pada cepat atau lambatnya
pelayanan.
b. Akurasi pelayanan, yaitu bebas dari kesalahan-kesalahan
Pelayanan pembayaran di PT A sudah memakai sistem, sehingga para
petugas harus memahami sistem tersebut terlebih dahulu sebelum
menggunakan, agar tidak terjadi kesalahan pada saat melayani
konsumen.
c. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan
Sudah ditanamkan sejak awal menjadi karyawan di PT A bahwa
pelayanan merupakan yang utama. Jadi kesopanan dan keramahan
sangat diperlukan. Terkadang karyawan bisa kurang ramah bisa juga
6
dipengaruhi karena faktor psikologis misalnya capek, atau kelelahan. Itu
yang harus bisa dihindari, bagaimanapun kondisi kita harus tetap bisa
profesional dalam bekerja.
d. Atribut pendukung pelayanan lainnya
Sebagai contoh pada waktu konsumen terpaksa harus menunggu, maka
diberikan pelayanan khusus jadi tidak hanya berdiam diri di ruang
tunggu tapi sebaiknya disana juga diberi pelayanan lebih seperti
penyediaan sarana tunggu dengan ditambah beberapa atribut pendukung
misalnya buletin kampus, majalah, koran, atau media lain agar waktu
tunggu tidak begitu membosankan.
Ada beberapa hal dari point tersebut di atas yang masih perlu untuk
ditingkatkan lagi mengingat berkurangnya jumlah penerimaan mahasiswa baru
selama 2 tahun berturut-turut. Meskipun jumlah berkurangnya penerimaan
mahasiswa hanya sedikit dan tidak menimbulkan dampak kerugian yang
signifikan bagi PT A, namun hal ini menjadi koreksi bersama. Karena segala
sesuatu yang mengalami penurunan, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu
besar namun apabila terjadi terus menerus maka bisa menimbulkan efek buruk
dalam jangka panjang.
Maka dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan ini, sehingga bisa
menjadi pelayanan yang berkualitas, ke depannya diharapkan bisa memberikan
dampak yang positif bagi PT A yaitu meningkatnya jumlah penerimaan
mahasiswa baru untuk tahun akademik yang selanjutnya sehingga PT A bisa
semakin berkembang dan menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta andalan di
kota Malang.
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. “Apakah ada pengaruh variabel pelayanan terhadap penerimaan
mahasiswa baru?”
2. “Bagaimanakah pengaruh peningkatan kualitas pelayanan terhadap
peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru di PT A?”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua tujuan yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel pelayanan terhadap
penerimaan mahasiswa baru?
2. Untuk mengetahui apakah peningkatan pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru?
D. Perumusan Hipotesa
1. Pelayanan adalah suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata, dan
merupakan interaksi antara konsumen dengan karyawan. Tanpa wujud
berarti bahwa jasa/pelayanan tidak dapat dilihat diraba, didengar, atau
dicium sebelum jasa itu dibeli. Dalam penelitian ini keterikatan pelayanan
jasa dan penyedia jasa dalam penelitian ini menunjukkan kemungkinan
adanya hubungan antara pelayanan yang diberikan dengan keputusan
mereka untuk memilih PT A sebagai tempat untuk melanjutkan studi.
Bisa ditarik untuk hipotesis yang pertama:
H1 : Variabel pelayanan berpengaruh terhadap penerimaan mahasiswa
baru.
8
2. Pelayanan yang diberikan dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan
konsumen/pelanggan, dan dalam penelitian ini pelayanan dimaksudkan
untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan untuk menentukan
pilihan mereka untuk melanjutkan di studi di PT A atau tidak. Bisa ditarik
hipotesis yang kedua yaitu:
H2 : Peningkatan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
jumlah penerimaan mahasiswa baru.
E. Manfaat Penelitian
1. Kontribusi Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi PT A sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan strategi apa yang bisa diambil
agar penerimaan mahasiswa baru bisa mengalami peningkatan setiap tahun
sehingga bisa memberikan profit yang lebih besar bagi PT A.
2. Kontribusi untuk Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang
selanjutnya.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu tentang kualitas pelayanan sudah banyak dilakukan
sebelumnya. Di sini peneliti hanya akan mengambil salah satunya saja yaitu
penelitian oleh Retnaningrum (2005) dalam penelitiannya yang berjudul
analisis faktor kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
pada Rumah Bersalin Dr. Agus Dalranto Ponorogo menggunakan variabel
bukti langsung (X1), keandalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), empati
(X5), dan kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat (Y). Dalam penelitian
ini penelitian menggunakan metode explanatory research, alat analisis regresi
linier berganda dan regresi parsial untuk mengetahui perbedaan dalam tiap-
tiap item kepuasan pelanggan. Hasil dalam penelitian ini adalah variabel
kepuasan pelanggan mempunyai hubungan dan pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan (Y), sedangkan variabel yang paling dominan adalah
variabel jaminan (X4).
Peniliti menggunakan penelitian ini sebagai referensi karena Linda Dwi
Retnaningrum menggunakan Rumah Sakit sebagai tempat penelitian, sehingga
sama dengan tempat penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu bergerak di
bidang jasa.
B. Landasan Teori
Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat
tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan
permasalahan konsumen/pelanggan (Ratminto dan Atik, 2005:2). Sedangkan
menurut Simamora (2001:172) menyatakan bahwa pelayanan adalah setiap
kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
10
Konsep kualitas pelayanan pada dasarnya bersifat relatif, yaitu
tergantung dari perspektif yang digunakan untuk menentukan ciri-ciri dan
spesifikasi. Pada dasarnya terdapat tiga orientasi kualitas pelayanan yang
seharusnya konsisten satu sama lainnya, yaitu: persepsi pelanggan, produk dan
pelayanan, dan proses. Ketiga orientasi ini dapat dibedakan dengan jelas
bahkan produknya adalah proses itu sendiri (Lupiyoadi, 2001:144).
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam Tjiptono, 1986:69) yang
melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis pelayanan,
mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan kualitas pelayanan,
yakni:
1. Realibility, yang mencakup konsistensi kerja (performance) dan
kemampuan untuk dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan
memberikan pelayanannya secara tepat sejak awal (right the first time) dan
telah memenuhi janji atau iklannya.
2. Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para pegawai untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan.
3. Competence, artinya setiap pegawai perusahaan memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan tertentu.
4. Access, yaitu kemudahan untuk dihubungi atau ditemui, yang berarti lokasi
fasilitas pelayanan mudah dijangkau, waktu menunggu tidak terlalu lama,
saluran komunikasi mudah dihubungi.
5. Courtesy, yaitu sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan dari
para kontak personal perusahaan.
6. Communication, yaitu memberikan informasi yang dapat dipahami
pelanggan serta selalu mendengarkan keluhan pelanggan.
7. Credibility, yaitu jujur dan dapat dipercaya. Disini menyangkut nama dan
reputasi perusahaan karakteristik pribadi, kontak personal, dan interaksi
dengan pelanggan.
8. Security, yaitu aman (secara fisik, finansial, dan kerahasiaan) dari bahaya,
resiko, atau keragu-raguan.
11
9. Understanding/knowing the costumer, yaitu upaya untuk memahami
kebutuhan pelanggan.
10. Tangible, yaitu segala bukti fisik seperti pegawai fasilitas, peralatan,
tampilan fisik dari pelayanan misalnya kartu kredit plastik.
Dari uraian di atas dapat disarikan bahwa kinerja pelayanan adalah hasil
kerja yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawabnya yang diukur berdasarkan indikator bukti fisik (tangible),
keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance),
dan empati (emphaty).
Goetsch dan Davis (dalam Tjiptono & Diana, 2001:5) memberikan
batasan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Di pihak lain Gaspersz (2002:4) memberikan pengertian
kualitas sebagai segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau
kebutuhan pelanggan, sedangkan Reksohadiprodjo (1996:391) mendefinisikan
kualitas sebagai ukuran seberapa dekat suatu barang atau jasa sesuai dengan
standar tertentu.
Penawaran suatu perusahaan pada pasar biasanya mencakup beberapa
jenis pelayanan. Komponen pelayanan ini dapat merupakan bagian terkecil
atau bagian utama dari keseluruhan penawaran tersebut. Penawaran bisa saja
murni berupa barang pada satu sisi dan layanan murni pada sisi lainnya. Oleh
karena itu, maka penawaran suatu perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi
lima kategori menurut Simamora (2001:172), yaitu:
a. Produk berwujud murni
Penawaran semata-mata hanya terdiri dari produk fisik misalnya sabun
mandi, pasta gigi, atau sabun cuci tanpa pelayanan lainnya yang menyertai
produk tersebut.
b. Produk berwujud disertai dengan layanan pendukung
Pada kategori ini penawaran terdiri dari suatu produk fisik yang disertai
dengan satu atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik kepada
12
konsumennya. Disini pelayanan didefinisikan sebagai kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk pelanggan yang telah membeli produknya.
c. Hybrid
Penawaran yang terdiri dari barang dan layanan dengan proporsi yang
sama.
d. Pelayanan utama
Pelayanan barang yang disertai layanan tambahan (pelengkap) dan barang-
barang pendukung lainnya.
e. Pelayanan murni
Penawaran seluruhnya berupa layanan, seperti yang digunakan oleh
peneliti yaitu Perguruan Tinggi Swasta, atau bisa Rumah Sakit, konsultasi
psikologi, dan lain sebagainya.
Ada beberapa karakteristik pelayanan yang dimiliki oleh pelayanan
menurut Zemke (dalam Ratminto dan Atik, 2005:3), yaitu:
a. Konsumen memiliki kenangan atau memori atas pengalaman menerima
pelayanan, yang tidak bisa dijual atau diberikan kepada orang lain.
b. Tujuan penyelenggaraan pelayanan adalah keunikan, setiap pelanggan dan
setiap kontak dianggap sesuatu yang spesial.
c. Suatu pelayanan terjadi pada saat tertentu, ini tidak dapat disimpan di
gudang atau dikirimkan barang contohnya.
d. Konsumen melakukan kontrol kualitas dengan cara membandingkan
harapan dan pengalaman yang diperolehnya.
e. Jika terjadi kesalahan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh
karyawan untuk memperbaiki adalah meminta maaf.
f. Moral karyawan sangat menentukan untuk kelancaran pemberian
pelayanan.
13
Menurut Tjiptono (2005:117), beberapa aspek yang perlu dicermati
karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, agar dapat
memberikan kepuasan adalah sebagai berikut:
a. Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen nyaman dan senang
b. Pelatihan dan pengembangan serta pemberdayaan karyawan agar dapat
memahami dan menangani respon emosional pelanggan.
c. Sistem penanganan keluhan yang responsif, empatik, fair, dan efektif
d. Menggunakan pendekatan komunikasi berbeda untuk kategori individu
yang berlainan
e. Menawarkan nilai sosial dan emosional tertentu.
f. Mendirikan kelompok konsumen eksklusif yang mengelola aktivitas
khusus
g. Menerapkan pengalaman untuk menciptakan kegembiraan kepada
konsumen.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT A yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi
Swasta di Malang yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta – Rembuksari 1A,
Malang.
B. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal
komparatif (causal comparative research) , yaitu tipe penelitian dengan
karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau
lebih (Indriantoro, 1999:27). Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan
sebab akibat antara variabel peningkatan pelayanan terhadap variabel
peningkatan penerimaan mahasiswa baru, yaitu apakah dengan meningkatkan
kualitas pelayanan bisa menyebabkan peningkatan jumlah penerimaan
mahasiswa baru di PT A.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif di PT A. Sampel
dipilih dengan metode pemilihan sampel probabilitas (probability sampling
methods) atau metode pemilihan sampel secara acak (Indriantoro, 1999:120).
Dari seluruh mahasiswa aktif yang ada di PT A peneliti mengambil sampel
sebanyak 50.
D. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk
15
kata/kalimat, sedangkan data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam
angka-angka.
b. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara),
sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
(Indriantoro, 1999:147). Dalam hal ini data primer berupa data yang
diperoleh langsung dari sampel yang telah mengisi kuisioner, sedangkan
data sekundernya adalah data tentang jumlah penerimaan mahasiswa baru
tahun 2010-2012.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Survey (Kuisioner)
Karena lokasi antara responden berdekatan maka peneliti menggunakan
kuisioner secara personal (personally Administered Questionnaires), yaitu
penggunaan teknik kuisioner yang disampaikan dan dikumpulkan
langsung. Peneliti dapat berhubungan langsung dengan responden dan
memberikan penjelasan seperlunya dan kuisioner dapat langsung
dikumpulkan setelah selesai dijawab oleh responden.
b. Dokumenter
Metode pengumpulan data melalui dokumenter ini menggunakan data
internal, yaitu dokumen-dokumen dan operasi yang dikumpulkan, dicatat,
dan disimpan di dalam suatu organisasi.
16
F. Metode Analisis Data dan Uji Hipotesa
Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis yang perlu diuji, keduanya akan
diuji dengan uji regresi sederhana. Regresi sederhana adalah bentuk regresi
dengan model yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua
variabel, yakni variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
1. Pengujian hipotesis pertama (H1)
Uji regresi sederhana dengan persamaan:
Y = a + b1x1 + c
Dimana :
Y = penerimaan mahasiswa baru
X1 = pelayanan
a1 = penduga bagi intercept (konstanta)
b1 = penduga bagi koefisien regresi
2. Pengujian hipotesis kedua (H2)
Y = a + b2x2 + c1
Dimana :
X2 = peningkatan pelayanan
Y2 = peningkatan penerimaan mahasiswa baru
a2 = penduga bagi intercept (konstanta)
b2 = penduga bagi koefisien regresi

More Related Content

PPT
Formulir tpprj
PDF
Dasar menghitung unit cost rumah sakit dengan ABC_yasir
PDF
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PDF
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
DOCX
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
PPTX
Kimia organik, Senyawa Aromatik
DOCX
Langkah langkah mencari jurnal online
PDF
Laporan Mini Riset
Formulir tpprj
Dasar menghitung unit cost rumah sakit dengan ABC_yasir
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Kimia organik, Senyawa Aromatik
Langkah langkah mencari jurnal online
Laporan Mini Riset

What's hot (20)

PPTX
ASKEP HIPERTENSI
PDF
Uji interrater reliability_kappa
PPTX
Mock test structure TOEFL ITP
PPTX
Analisa kation dan anion
DOCX
Laporan isolasi bromelin
PPTX
Biosentesis asam lemak
PPTX
TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU INSTANSI DEVIW.pptx
DOCX
Makalah Perkembangan Teknologi Tercanggih dan Terkini di Dunia
PDF
Laporan puskesmas buniwangi
PPTX
DOCX
laporan Anfisman penentuan golongan darah
PDF
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
DOCX
Konsep dasar asuhan keperawatan komunitas
PDF
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
DOCX
Makalah bioetanol kelompok 4 pik
PDF
Daftar diagnosis dan tindakan orthopaedi ina cbg baru
DOCX
Contoh Makalah ide pokok dan struktur
DOCX
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
DOCX
Alat ukur lansia dimensi sosial
DOCX
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
ASKEP HIPERTENSI
Uji interrater reliability_kappa
Mock test structure TOEFL ITP
Analisa kation dan anion
Laporan isolasi bromelin
Biosentesis asam lemak
TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU INSTANSI DEVIW.pptx
Makalah Perkembangan Teknologi Tercanggih dan Terkini di Dunia
Laporan puskesmas buniwangi
laporan Anfisman penentuan golongan darah
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
Konsep dasar asuhan keperawatan komunitas
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Makalah bioetanol kelompok 4 pik
Daftar diagnosis dan tindakan orthopaedi ina cbg baru
Contoh Makalah ide pokok dan struktur
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
Alat ukur lansia dimensi sosial
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
Ad

Similar to Contoh Proposal Penelitian SSS (Sangat Sederhana Sekali) (20)

PPTX
REVIEW JURNAL TOPIK 3 GILANG.pptx
PPTX
pengendalian kualitas kelompok 3333.pptx
DOC
Manajemen Berbasis Sekolah
RTF
Manaj pelayanan,62 92-abas
DOC
BAB 2 - ERSA.doc
DOC
BAB 2 - ERSA.doc
PPTX
PPT TA TILA for last chharacti andh gfydsg .pptx
DOC
ARTIKEL
DOC
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
PPT
Mutu layanan pendidikan
DOC
Pendekatan tqm,69 72-abas
PPTX
Training Pelayanan Prima
PDF
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
PDF
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
DOCX
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
PDF
jurnal pendidikan akuntansi indonesia
PPTX
Analisis TQM sebagai bentuk kepuasan konsumen di Knitto Textile Yogyakarta
PPTX
Manajemen kualitas pelayanan
PDF
Analisis faktor kepuasan tentang kepuasan pelanggan
PDF
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
REVIEW JURNAL TOPIK 3 GILANG.pptx
pengendalian kualitas kelompok 3333.pptx
Manajemen Berbasis Sekolah
Manaj pelayanan,62 92-abas
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
PPT TA TILA for last chharacti andh gfydsg .pptx
ARTIKEL
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Mutu layanan pendidikan
Pendekatan tqm,69 72-abas
Training Pelayanan Prima
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
jurnal pendidikan akuntansi indonesia
Analisis TQM sebagai bentuk kepuasan konsumen di Knitto Textile Yogyakarta
Manajemen kualitas pelayanan
Analisis faktor kepuasan tentang kepuasan pelanggan
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Ad

More from Ajeng Pipit (17)

DOCX
Audit terhadap siklus pendapatan
DOCX
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk Sukses
DOCX
Organisasi sektor publik
DOCX
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
DOCX
Etika profesi
DOCX
Paradigma positif
DOC
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
DOCX
Makalah akuntansi sektor publik
DOCX
Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang Dikelola
DOCX
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
DOC
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
DOCX
Makalah teori kontingensi
DOCX
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
DOCX
Asmaul husna
DOCX
Sejarah Palestina dan Israel
DOCX
10 cara menenangkan hati
DOCX
Rahasia puasa
Audit terhadap siklus pendapatan
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk Sukses
Organisasi sektor publik
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Etika profesi
Paradigma positif
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Makalah akuntansi sektor publik
Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang Dikelola
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Makalah teori kontingensi
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Asmaul husna
Sejarah Palestina dan Israel
10 cara menenangkan hati
Rahasia puasa

Recently uploaded (17)

PPTX
Ekonomi_11 SMA_Ketenagakerjaan part1.pptx.pptx
PPTX
Mari Bergabung dengan Tarakan Happy family.pptx
PPTX
1 Permintaan dan Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi.pptx
PPTX
MATER IMPLEMENTASI PSAK 109_UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
PPTX
3 NATURE OF ENTREPRENEUR 3 NATURE OF ENTREPRENEUR
PDF
Model Pembiayaan UMKM dalam Mewujudkan UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing
PPTX
0206101235BUKU_4_MODUL_3_MANAJEMEN_USAHA_KECIL 1.pptx
PDF
Penguatan Kapasitas UMKM Menuju Sustainibility Development Growth (SDG) UMKM
PPTX
PPT NYERI & PENANGANANNYA BARU, studi untuk pemilihan anti nyeri
PDF
Uang, Lembaga Keuangan, Pasar Modal, Dan OJK | Materi kelas XI 2025
PPTX
PPh Unifikasi PER 11 2025 kode objek pajak
PPTX
Evaluasi Kurikulum.pptxasdASAdDadADAdaDadaD
PDF
Pemberdayaan UMKM dalam mendorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing
PPTX
Kerajaan Islam di Jawaaaaaaaaaaaaaa.pptx
PPTX
Materi Akuntansi Dana Amil_Uin Sunan Gunung Djati Bandung
PPTX
literasi_keuangan_menabung_berwarna.pptx
PPTX
PPT Persentasi menguasai keterampilan digital pasar
Ekonomi_11 SMA_Ketenagakerjaan part1.pptx.pptx
Mari Bergabung dengan Tarakan Happy family.pptx
1 Permintaan dan Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi.pptx
MATER IMPLEMENTASI PSAK 109_UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
3 NATURE OF ENTREPRENEUR 3 NATURE OF ENTREPRENEUR
Model Pembiayaan UMKM dalam Mewujudkan UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing
0206101235BUKU_4_MODUL_3_MANAJEMEN_USAHA_KECIL 1.pptx
Penguatan Kapasitas UMKM Menuju Sustainibility Development Growth (SDG) UMKM
PPT NYERI & PENANGANANNYA BARU, studi untuk pemilihan anti nyeri
Uang, Lembaga Keuangan, Pasar Modal, Dan OJK | Materi kelas XI 2025
PPh Unifikasi PER 11 2025 kode objek pajak
Evaluasi Kurikulum.pptxasdASAdDadADAdaDadaD
Pemberdayaan UMKM dalam mendorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing
Kerajaan Islam di Jawaaaaaaaaaaaaaa.pptx
Materi Akuntansi Dana Amil_Uin Sunan Gunung Djati Bandung
literasi_keuangan_menabung_berwarna.pptx
PPT Persentasi menguasai keterampilan digital pasar

Contoh Proposal Penelitian SSS (Sangat Sederhana Sekali)

  • 1. PENGARUH PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI PT A AJENG PIPIT TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah mengenai penelitian yang berjudul “Pengaruh Peningkatan Kualitas Pelayanan Terhadap Peningkatan Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian yang diampu oleh Ibu Dwiyani Sudaryanti, SE, Ak, MSI. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi penulis dan juga bagi semua pihak untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan. Malang, 29 Juli 2012 Penyusun Ajeng Pipit
  • 3. 3 DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................................ 1 Kata Pengantar ................................................................................................ 2 Daftar Isi ................................................................................................ 3 BAB I Pendahuluan ...................................................................................... 4 A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 4 B. Rumusan Masalah.............................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian............................................................................... 7 D. Perumusan Hipotesa.......................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian............................................................................. 8 BAB II Tinjauan Pustaka.............................................................................. 9 A. Landasan Penelitian Terdahulu.......................................................... 9 B. Landasan Teori.................................................................................. 9 BAB III Metode Penelitian............................................................................ 14 A. Lokasi Penelitian................................................................................ 14 B. Jenis Penelitian................................................................................... 14 C. Populasi dan Sampel.......................................................................... 14 D. Jenis dan Sumber Data...................................................................... 14 E. Metode Pengumpulan Data............................................................... 15 F. Metode Analisis Data dan Uji Hipotesa............................................ 16
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan merupakan salah satu cara sebuah perusahaan / lembaga untuk menunjukkan kepedulian terhadap konsumen. Pelayanan yang baik akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi perusahaan sehingga membuat konsumen lebih tertarik. Walaupun produk yang kita miliki bagus namun apabila pelayanan yang diberikan tidak berkualitas maka konsumen juga belum tentu akan terus menggunakan produk kita. Pelayanan sendiri menurut Lorenzi, Skinner dan Crosby (dalam Ratminto dan Atik, 2005:2) berpendapat bahwa pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha- usaha manusia dan menggunakan peralatan. Istilah kualitas ini, menurut Tjiptono (1996:55) mencakup pengertian: 1) Kesesuaian dengan persyaratan 2) Kecocokan untuk pemakaian 3) Perbaikan berkelanjutan 4) Bebas dari kerusakan/cacat 5) Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat 6) Melakukan segala sesuatu secara benar dan 7) Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan Tuntutan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik (service excellence) tidak dapat dihindari oleh penyelenggara pelayanan jasa. Tuntutan para penerima layanan untuk memperoleh pelayanan yang lebih baik harus disikapi sebagai upaya untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan. Kepuasan penerima layanan sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan yang diberikan seperti yang diungkapkan Tjiptono (1996:56), bahwa kualitas memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pelanggan, yang dalam penelitian ini terkait dengan penerimaan mahasiswa baru. Kepuasan pelanggan adalah tingkat
  • 5. 5 perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibanding dengan harapannya. Oleh karena itu bagaimana kualitas pelayanan di PT A akan menjadi salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi keputusan calon mahasiswa untuk mendaftar di PT A. Ukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima layanan. Kepuasan penerima layanan dicapai apabila penerima layanan memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan (Ratminto, 2005:28). Dan ukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan di PT A bisa dilihat dari peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru di PT A. Di PT A pelayanan yang diberikan terhadap konsumennya yaitu calon mahasiswa, mahasiswa, tamu, dan lain sebagainya masih belum mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Hal ini bisa kita lihat dalam beberapa hal, yaitu: a. Ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi waktu tunggu dan waktu proses. Pelayanan yang dimaksudkan disini adalah pelayanan pendaftaran, daftar ulang, pembayaran biaya kuliah, dan lain sebagainya. Belum ada standar waktu yang digunakan, terkadang bisa cepat atau lambat tergantung cara penyampaian produk bagaimana, apakah konsumen bisa langsung paham dengan penjelasan yang diberikan atau butuh waktu lebih. Itu nanti juga akan berpengaruh pada cepat atau lambatnya pelayanan. b. Akurasi pelayanan, yaitu bebas dari kesalahan-kesalahan Pelayanan pembayaran di PT A sudah memakai sistem, sehingga para petugas harus memahami sistem tersebut terlebih dahulu sebelum menggunakan, agar tidak terjadi kesalahan pada saat melayani konsumen. c. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan Sudah ditanamkan sejak awal menjadi karyawan di PT A bahwa pelayanan merupakan yang utama. Jadi kesopanan dan keramahan sangat diperlukan. Terkadang karyawan bisa kurang ramah bisa juga
  • 6. 6 dipengaruhi karena faktor psikologis misalnya capek, atau kelelahan. Itu yang harus bisa dihindari, bagaimanapun kondisi kita harus tetap bisa profesional dalam bekerja. d. Atribut pendukung pelayanan lainnya Sebagai contoh pada waktu konsumen terpaksa harus menunggu, maka diberikan pelayanan khusus jadi tidak hanya berdiam diri di ruang tunggu tapi sebaiknya disana juga diberi pelayanan lebih seperti penyediaan sarana tunggu dengan ditambah beberapa atribut pendukung misalnya buletin kampus, majalah, koran, atau media lain agar waktu tunggu tidak begitu membosankan. Ada beberapa hal dari point tersebut di atas yang masih perlu untuk ditingkatkan lagi mengingat berkurangnya jumlah penerimaan mahasiswa baru selama 2 tahun berturut-turut. Meskipun jumlah berkurangnya penerimaan mahasiswa hanya sedikit dan tidak menimbulkan dampak kerugian yang signifikan bagi PT A, namun hal ini menjadi koreksi bersama. Karena segala sesuatu yang mengalami penurunan, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu besar namun apabila terjadi terus menerus maka bisa menimbulkan efek buruk dalam jangka panjang. Maka dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan ini, sehingga bisa menjadi pelayanan yang berkualitas, ke depannya diharapkan bisa memberikan dampak yang positif bagi PT A yaitu meningkatnya jumlah penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademik yang selanjutnya sehingga PT A bisa semakin berkembang dan menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta andalan di kota Malang.
  • 7. 7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. “Apakah ada pengaruh variabel pelayanan terhadap penerimaan mahasiswa baru?” 2. “Bagaimanakah pengaruh peningkatan kualitas pelayanan terhadap peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru di PT A?”. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai dua tujuan yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel pelayanan terhadap penerimaan mahasiswa baru? 2. Untuk mengetahui apakah peningkatan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru? D. Perumusan Hipotesa 1. Pelayanan adalah suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata, dan merupakan interaksi antara konsumen dengan karyawan. Tanpa wujud berarti bahwa jasa/pelayanan tidak dapat dilihat diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Dalam penelitian ini keterikatan pelayanan jasa dan penyedia jasa dalam penelitian ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara pelayanan yang diberikan dengan keputusan mereka untuk memilih PT A sebagai tempat untuk melanjutkan studi. Bisa ditarik untuk hipotesis yang pertama: H1 : Variabel pelayanan berpengaruh terhadap penerimaan mahasiswa baru.
  • 8. 8 2. Pelayanan yang diberikan dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan, dan dalam penelitian ini pelayanan dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan untuk menentukan pilihan mereka untuk melanjutkan di studi di PT A atau tidak. Bisa ditarik hipotesis yang kedua yaitu: H2 : Peningkatan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru. E. Manfaat Penelitian 1. Kontribusi Praktis Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi PT A sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi apa yang bisa diambil agar penerimaan mahasiswa baru bisa mengalami peningkatan setiap tahun sehingga bisa memberikan profit yang lebih besar bagi PT A. 2. Kontribusi untuk Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang selanjutnya.
  • 9. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu tentang kualitas pelayanan sudah banyak dilakukan sebelumnya. Di sini peneliti hanya akan mengambil salah satunya saja yaitu penelitian oleh Retnaningrum (2005) dalam penelitiannya yang berjudul analisis faktor kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada Rumah Bersalin Dr. Agus Dalranto Ponorogo menggunakan variabel bukti langsung (X1), keandalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), empati (X5), dan kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini penelitian menggunakan metode explanatory research, alat analisis regresi linier berganda dan regresi parsial untuk mengetahui perbedaan dalam tiap- tiap item kepuasan pelanggan. Hasil dalam penelitian ini adalah variabel kepuasan pelanggan mempunyai hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan (Y), sedangkan variabel yang paling dominan adalah variabel jaminan (X4). Peniliti menggunakan penelitian ini sebagai referensi karena Linda Dwi Retnaningrum menggunakan Rumah Sakit sebagai tempat penelitian, sehingga sama dengan tempat penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu bergerak di bidang jasa. B. Landasan Teori Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan (Ratminto dan Atik, 2005:2). Sedangkan menurut Simamora (2001:172) menyatakan bahwa pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
  • 10. 10 Konsep kualitas pelayanan pada dasarnya bersifat relatif, yaitu tergantung dari perspektif yang digunakan untuk menentukan ciri-ciri dan spesifikasi. Pada dasarnya terdapat tiga orientasi kualitas pelayanan yang seharusnya konsisten satu sama lainnya, yaitu: persepsi pelanggan, produk dan pelayanan, dan proses. Ketiga orientasi ini dapat dibedakan dengan jelas bahkan produknya adalah proses itu sendiri (Lupiyoadi, 2001:144). Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam Tjiptono, 1986:69) yang melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis pelayanan, mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan kualitas pelayanan, yakni: 1. Realibility, yang mencakup konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan memberikan pelayanannya secara tepat sejak awal (right the first time) dan telah memenuhi janji atau iklannya. 2. Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para pegawai untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan. 3. Competence, artinya setiap pegawai perusahaan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan tertentu. 4. Access, yaitu kemudahan untuk dihubungi atau ditemui, yang berarti lokasi fasilitas pelayanan mudah dijangkau, waktu menunggu tidak terlalu lama, saluran komunikasi mudah dihubungi. 5. Courtesy, yaitu sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan dari para kontak personal perusahaan. 6. Communication, yaitu memberikan informasi yang dapat dipahami pelanggan serta selalu mendengarkan keluhan pelanggan. 7. Credibility, yaitu jujur dan dapat dipercaya. Disini menyangkut nama dan reputasi perusahaan karakteristik pribadi, kontak personal, dan interaksi dengan pelanggan. 8. Security, yaitu aman (secara fisik, finansial, dan kerahasiaan) dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan.
  • 11. 11 9. Understanding/knowing the costumer, yaitu upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan. 10. Tangible, yaitu segala bukti fisik seperti pegawai fasilitas, peralatan, tampilan fisik dari pelayanan misalnya kartu kredit plastik. Dari uraian di atas dapat disarikan bahwa kinerja pelayanan adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya yang diukur berdasarkan indikator bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty). Goetsch dan Davis (dalam Tjiptono & Diana, 2001:5) memberikan batasan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Di pihak lain Gaspersz (2002:4) memberikan pengertian kualitas sebagai segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan, sedangkan Reksohadiprodjo (1996:391) mendefinisikan kualitas sebagai ukuran seberapa dekat suatu barang atau jasa sesuai dengan standar tertentu. Penawaran suatu perusahaan pada pasar biasanya mencakup beberapa jenis pelayanan. Komponen pelayanan ini dapat merupakan bagian terkecil atau bagian utama dari keseluruhan penawaran tersebut. Penawaran bisa saja murni berupa barang pada satu sisi dan layanan murni pada sisi lainnya. Oleh karena itu, maka penawaran suatu perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori menurut Simamora (2001:172), yaitu: a. Produk berwujud murni Penawaran semata-mata hanya terdiri dari produk fisik misalnya sabun mandi, pasta gigi, atau sabun cuci tanpa pelayanan lainnya yang menyertai produk tersebut. b. Produk berwujud disertai dengan layanan pendukung Pada kategori ini penawaran terdiri dari suatu produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik kepada
  • 12. 12 konsumennya. Disini pelayanan didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk pelanggan yang telah membeli produknya. c. Hybrid Penawaran yang terdiri dari barang dan layanan dengan proporsi yang sama. d. Pelayanan utama Pelayanan barang yang disertai layanan tambahan (pelengkap) dan barang- barang pendukung lainnya. e. Pelayanan murni Penawaran seluruhnya berupa layanan, seperti yang digunakan oleh peneliti yaitu Perguruan Tinggi Swasta, atau bisa Rumah Sakit, konsultasi psikologi, dan lain sebagainya. Ada beberapa karakteristik pelayanan yang dimiliki oleh pelayanan menurut Zemke (dalam Ratminto dan Atik, 2005:3), yaitu: a. Konsumen memiliki kenangan atau memori atas pengalaman menerima pelayanan, yang tidak bisa dijual atau diberikan kepada orang lain. b. Tujuan penyelenggaraan pelayanan adalah keunikan, setiap pelanggan dan setiap kontak dianggap sesuatu yang spesial. c. Suatu pelayanan terjadi pada saat tertentu, ini tidak dapat disimpan di gudang atau dikirimkan barang contohnya. d. Konsumen melakukan kontrol kualitas dengan cara membandingkan harapan dan pengalaman yang diperolehnya. e. Jika terjadi kesalahan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh karyawan untuk memperbaiki adalah meminta maaf. f. Moral karyawan sangat menentukan untuk kelancaran pemberian pelayanan.
  • 13. 13 Menurut Tjiptono (2005:117), beberapa aspek yang perlu dicermati karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, agar dapat memberikan kepuasan adalah sebagai berikut: a. Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen nyaman dan senang b. Pelatihan dan pengembangan serta pemberdayaan karyawan agar dapat memahami dan menangani respon emosional pelanggan. c. Sistem penanganan keluhan yang responsif, empatik, fair, dan efektif d. Menggunakan pendekatan komunikasi berbeda untuk kategori individu yang berlainan e. Menawarkan nilai sosial dan emosional tertentu. f. Mendirikan kelompok konsumen eksklusif yang mengelola aktivitas khusus g. Menerapkan pengalaman untuk menciptakan kegembiraan kepada konsumen.
  • 14. 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT A yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Malang yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta – Rembuksari 1A, Malang. B. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif (causal comparative research) , yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Indriantoro, 1999:27). Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan sebab akibat antara variabel peningkatan pelayanan terhadap variabel peningkatan penerimaan mahasiswa baru, yaitu apakah dengan meningkatkan kualitas pelayanan bisa menyebabkan peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru di PT A. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif di PT A. Sampel dipilih dengan metode pemilihan sampel probabilitas (probability sampling methods) atau metode pemilihan sampel secara acak (Indriantoro, 1999:120). Dari seluruh mahasiswa aktif yang ada di PT A peneliti mengambil sampel sebanyak 50. D. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk
  • 15. 15 kata/kalimat, sedangkan data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam angka-angka. b. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro, 1999:147). Dalam hal ini data primer berupa data yang diperoleh langsung dari sampel yang telah mengisi kuisioner, sedangkan data sekundernya adalah data tentang jumlah penerimaan mahasiswa baru tahun 2010-2012. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Survey (Kuisioner) Karena lokasi antara responden berdekatan maka peneliti menggunakan kuisioner secara personal (personally Administered Questionnaires), yaitu penggunaan teknik kuisioner yang disampaikan dan dikumpulkan langsung. Peneliti dapat berhubungan langsung dengan responden dan memberikan penjelasan seperlunya dan kuisioner dapat langsung dikumpulkan setelah selesai dijawab oleh responden. b. Dokumenter Metode pengumpulan data melalui dokumenter ini menggunakan data internal, yaitu dokumen-dokumen dan operasi yang dikumpulkan, dicatat, dan disimpan di dalam suatu organisasi.
  • 16. 16 F. Metode Analisis Data dan Uji Hipotesa Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis yang perlu diuji, keduanya akan diuji dengan uji regresi sederhana. Regresi sederhana adalah bentuk regresi dengan model yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel, yakni variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). 1. Pengujian hipotesis pertama (H1) Uji regresi sederhana dengan persamaan: Y = a + b1x1 + c Dimana : Y = penerimaan mahasiswa baru X1 = pelayanan a1 = penduga bagi intercept (konstanta) b1 = penduga bagi koefisien regresi 2. Pengujian hipotesis kedua (H2) Y = a + b2x2 + c1 Dimana : X2 = peningkatan pelayanan Y2 = peningkatan penerimaan mahasiswa baru a2 = penduga bagi intercept (konstanta) b2 = penduga bagi koefisien regresi