SlideShare a Scribd company logo
DIABETES MELLITUS
ANATOMI DAN FISIOLOGI
DM merupakan suatu penyakit kronis yang
kompleks yang melibatkan :
– Kelainan metabolisme karbohidrat dan lemak
– Berkembangnya komplikasi
  makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis
Orang dengan metabolisme yang normal
mampu mempertahankan kadar glukosa
darah : 70-110 mg/dl
Hormonal gula darah
Hormon yang menurunkan glukosa darah :
Insulin
Hormon yang meningkatkan kadar gula
darah :
– Glukagon
– Growth hormon
– Epineprin
– Glukokortikoid
Pankreas terletak retroperitoneal di
belakang lambung.
Jaringan endokrin (pulau Langerhans)
dibedakan dalam :
– Sel Alfa (α) menghasilkan glukagon
– Sel Beta (β) menghasilkan insulin
– Sel delta (δ) menghasilkan polipeptida
  pankreas
Insulin dan glukagon mempunyai
pengaruh penting dalam mengatur
kadar gula darah
Efek insulin
Meningkatkan permeabilitas sel terhadap
glukosa
Merangsang sisntesis protein, kedua efek
ini menghasilkan energi
Mencegah asidosis
Efek Glukagon
Hiperglikemia dalam tubuh menghasilkan
energi dalam metabolisme
Toleransi Glukosa
              Puasa   1 jam   2 jam
0-30 tahun     110    185     165
30-40 tahun    112    191     175
40-50 tahun    114    197     185
50-60 tahun    116    203     195
60-70 tahun    118    209     205
70-80 tahun    120    215     215
DEFINISI DM
Suatu golongan gangguan dimana
metabolik secara genetik dan klinik
yang dimanifestasikan oleh kehilangan
toleransi karbohidrat.
Klasifikasi DM
Tipe I : IDDM (Juvenile Onset)
Biasanya pada usia muda
Tipe II : NIDDM ( Maturity Onset)
Biasanya pada usia tua
Perbedaan IDDM & NIDDM
                   IDDM              NIDDM
Onset        Sering <40 thn      Sering >40 th
Insulin      Defisit Absolut     Defisit Relatif
Ketoasidosis Cenderung terjadi Resisten
Komplikasi Pembuluh darah        Pembuluh
           kecil pada mata &     darah besar &
           ginjal                saraf
Pengobatan Insulin, Diet, Lat.   Diet & Latihan
Gejala DM
Poliuri : tdk ada reabsorbsi karena osmotik
glukosa urine meningkat
Polidipsi : dehidrasi (stimulasi rasa haus
shg klien akan minum terus-menerus)
Poliphagi : adanya penghancuran jaringan
(kehilangan kalori shg selera makan
meningkat)
BB menurun
Perilaku yang dianjurkan u/
        pasien DM

Diet : hindari
obesitas, hiperlipoproteinemia
Latihan
Kontrol glukosa rutin & hipertensi
Hindari merokok
Pola diet pasien DM
Diet pada pasien DM sesuai dengan 3
  J, yaitu:
  J1 : JUMLAH kalori harus sesuai &
  dihabiskan
  J2 : JADWAL makan harus teratur sesuai
  yang telah ditentukan
  J3 : JENIS makanan harus diperhatikan
Tujuan diet
Memperbaiki kesehatan umum pasien
Mengarahkan BB Ideal
Menghasilkan pertumbuhan normal bagi
anak
Mempertahankan glukosa darah tetap
normal
Rumus Diet
RBW =    B B x 100%
        TB-100
Normal RBW : 90-110%
Kurus         : <90 %
Gemuk        : >110 %
Obesitas     : 120-130%
Menentukan diet Normal
Normal : BB X 30 kal /hari
Kurus : BB X 40-60 kal/hari
Gemuk : BB X 20 kal/hari
Obesitas : BB X 10-15 kal/hari
Program latihan DM
Jenis : Aerobik mulai dari yg ringan
Tahapan :
5-10 mnt : pemanasan, peregangan kaki
20-30 mnt : lat. Aerobik
15-20 mnt lat. ringan & peregangan u/
 pendinginan
Frekuensi lat: 3-5 kali/minggu
4 Sifat Insulin
Cara kerja insulin
Bersifat hipoglikemik
Dpt dikelompokkan sbb :
   Short Acting : reguler Semilente crystalin
   Intemediet : Globin Zinc Lente
   Long Acting : Protamine Zinc Ultralente

Kekuatan : yang paling sering digunakan
100 u/ml
Jenis :
– Sifat antigenesitas insulin bersifat
  menurunkan aktivitas reseptor insulin
– Sediaan insulin berasal dari pankreas babi
  & sapi: u/ menurunkan kejadian
  pembentukan antibodi terhadap insulin
Kemurnian :
  semua insulin standart mengandung < 50
  ppm (berlabel Purified part Permilion); <10
  ppm (berlabel high purified); ED (diberikan
  u/ memperkecil Ab pembentukan insulin)
Patofisiologi
Sel beta pankreas rusak

Defisiensi insulin

Kekacauan metabolisme KH,prot,lemak

Hiperglikemia

Osmotik diuresis : bisa terjadi dehidrasi
Peningkatan katabolisme lemak dan
protein: penurunan BB

Katabolisme lemak : meningkatkan keton
body shg merubah pH disebut
KETOASIDOSIS

Selama ketoasidosis potasium mengalami
penurunan : tanda peningkatan aceton
Tanda Ketoasidosis
Nafas bau buah
Kussmaul
Nyeri Perut/abdomen
Muntah
Tanda Klasik DM
Poli uria
Poli dipsia
Poli phagia
Perubahan pada pasien DM
NEFROPATI :
perubahan mikrovaskuler (perub. pd
struktur dan fungsi ginjal)
4 jenis lesi yg dpt ditimbulkan ;
– Pyelonefritis
– Lesi glomerular
– Arterosklerosis
– Arteriol afferen & eferen
Faktor yg mempercepat tjdnya
peny.ginjal pd pasien DM :
– Hiperglikemia
– Hipertensi
– Infeksi traktus urinarius
– Zat kontras radiologi
Penatalaksanaan pasien dgn
insufisiensi ginjal ; diberikan insulin dlm
dosis kecil, krn insulin di ekskresi lebih
lambat ; transplantasi ginjal
NEUROPATI
– DM Dpt mempengaruhi saraf
  perifer, SSO, Med.Spinalis, SSP, tergantun
  g neuron yg terkena
– Yg plg sering : poli neuropati perifer
  simetris (hilangnya sensasi ujung saraf
  ekstremitas bawah shg hilang kemamp.
  Motorik / eks.atas juga bisa terkena)
– Dpt menimbulkan rasa nyeri
– Pd SSO : perub motilitas lambung tdk
  teraturnya absorbsi
  makanan, inkontinensia, impotensi, diare
  nocturnal)
PERUBAHAN EKSTREMITAS BAWAH
– Adanya anestesia : hilangnya fungsi
  sensoris saraf
– Hal tsb menyebabkan terjadinya luka yg
  tdk terdeteksi dini shg terjadi infeksi yg
  menyebabkan gangren
– Infeksi sering dimulai dari celah kulit yg
  mengalami hipertropi, sela-sela kuku yg
  menebal
– Shg perlu dilakukan perawatan : tirah
  baring, antibiotika, pembersihan &
  debridement luka, obs. Tanda perluasan
  luka
RETINOPATI DIABETIK
– Kebutaan pasien DM : karena perubahan
  mikrovaskuler pd retina
– Katarak : hiperglikemia yg berkepanjangan
  menyebabkan pembengkakan dan
  kerusakan lensa
DM                NEUROPATI

Otonom              Sensorik        Motorik

Keringat <         hlg sensasi      atropi otot

Kulit kering/    luka tak terasa  perub.sikap
  pecah                                 tbh
                infeksi   daerah penekanan br
Gangren
PENGKAJIAN
Riwayat adanya faktor resiko : rwyt
klg, obesitas, rwyt lhr besar, glukosuria
selama stress
(kehamilan, pembedahan, trauma, infeksi, pe
nyakit)
Kaji manifestasi DM
:Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Penurunan BB
Aktivitas/istirahat :
lemah, letih, lesu, kram, gangguan tidur
Sirkulasi : Rwyt HT, Ulcus dgn penyembuhan
yg lama, kulit kering, terasa panas
Integritas ego : ansietas/peka rangsang
Eliminasi :
poliuria, nokturia,nyeri, kesulitan
BAK, diare, bising usus lemah/menurun
Makanan/cairan : nafsu makan
menurun, mual/muntah,penurunan
BB, kulit kering & bersisik,, bau
halitosis/manis bau buah
Neurosensori : pusing, kelemahan
otot, parestesia, gangguan penglihatan
Kenyamanan : wajah
menyeringai, palpitasi
Pernafasan : merasa kekurang
oksigen, batuk tanpa/dengan
sputum, frekuensi pernafasan
Keamanan : kulit kering, gatal, ulkus
kulit
Seksualitas : vagina cenderung
infeksi, impotensi pd. Laki-laki dan
kesulitan orgasme pd wanita
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang volume cairan b.d. diare/muntah
2. Perub. Nutrisi < dari keb. Tbh
   b.d.penurunan masukan oral/status
   hipermetabolik
3. Resiko tinggi thdp infeksi b.d. perub.
   Sirkulasi/penurunan fungsi leukosit
4. Kelelahan b.d. penurunan produksi
   metabolik/peningkatan kebutuhan energi
5. Resiko hipoglikemia/hiperglikemia b.d.
   tidak taat diet
6. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit
   b.d neuropati
7. Kurang pengetahuan b.d. informasi
   tidak adekuat
PRIORITAS/PRINSIP
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Memperbaiki cairan/elektrolit dan
   keseimbangan asam basa
2. Pantau pemasukan dan
   pengeluaran, catat Bj urine
3. Tentukan program diet & pola makan
   pasien
4. Memberikan perawatan dengan
     teratur & menghindari kulit kering
5.   Perawatan luka dgn antiseptik
6.   Observasi TTV
7.   Beri HE tentang penatalaksanaan diet
8.   Memberikan informasi ttg proses
     penyakit/prognosis perawatan diri dan
     kebutuhan pengobatan
9.   Mengajarkan klien untuk dapat
     mengidentifikasi adanya hipoglikemia
Diabetes mellitus

More Related Content

PPT
Diabetus militus
DOC
Askep dm
DOC
Askep anak glumerulonefritis akut AKPER PENKAB MUNA
PPTX
how it happened diabetes melitus
PPTX
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
PPT
Diabetes mellitus
PPT
DIABETES MELITUS
Diabetus militus
Askep dm
Askep anak glumerulonefritis akut AKPER PENKAB MUNA
how it happened diabetes melitus
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Diabetes mellitus
DIABETES MELITUS

What's hot (19)

PPTX
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
PPT
Diabetes mellitus
PPT
Power Point Pengaturan Gula Darah
PPT
Diabetes Melitus Tipe 1
PPTX
ketoasidosis diabetikum
PPTX
Diabetes melitus tipe 1
PPTX
Diabetes Melitus
PPTX
Komplikasi akut diabetes
PPTX
Asuhan keperawatan diabetes melitus
PPTX
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
PPT
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)
PPTX
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
PPS
Dibetes Melitus Tipe 2
PPTX
Diabetes Melitus
PPT
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
PPT
Powerpoint dmdf
PPTX
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
Diabetes mellitus
Power Point Pengaturan Gula Darah
Diabetes Melitus Tipe 1
ketoasidosis diabetikum
Diabetes melitus tipe 1
Diabetes Melitus
Komplikasi akut diabetes
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Diabetes mellitus (Kuliah drRon)
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Dibetes Melitus Tipe 2
Diabetes Melitus
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Powerpoint dmdf
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Ad

Similar to Diabetes mellitus (20)

DOC
PPTX
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
PPT
267768431.ppt
DOCX
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
DOCX
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
PPT
Hiperglikemia irine yp
PDF
DIABETES MELLITUS.pdf
DOCX
Proposal promkes
PPTX
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
PPTX
pencegahan Diabetes melitus dr.Thabrani,Sp.PD
DOCX
PPTX
Asuhan keperawatan dm bu yani
PPTX
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
DOCX
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
PPT
Diabetes Mellitus.ppt
PPT
MI_2_Sindrom_geriatr.ppt gejala dan tanda yang sering pada lansia
PPTX
Diabetes Militus
PPTX
Kuliah DM1.pptx
PPTX
Kelainan kelainan metabolise tubuh
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
267768431.ppt
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Hiperglikemia irine yp
DIABETES MELLITUS.pdf
Proposal promkes
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
pencegahan Diabetes melitus dr.Thabrani,Sp.PD
Asuhan keperawatan dm bu yani
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Diabetes Mellitus.ppt
MI_2_Sindrom_geriatr.ppt gejala dan tanda yang sering pada lansia
Diabetes Militus
Kuliah DM1.pptx
Kelainan kelainan metabolise tubuh
Ad

More from materi-x2 (20)

PPTX
Asuhan keperawatan syok bagi mahasiswa keperawatan
PPTX
keperawatan pada manajemen kegawatan jantung
PPTX
gangguan system perkemihan bagi mahasiswa keperawatan.pptx
PPTX
EBN bagi mahasiswa keperawatan dewasa.pptx
PPTX
INDIKATOR MUTU LAYANAN KESEHATAN KEPERAWATAN.pptx
PPTX
SISTEM PEMBIAYAAN DAN ASURANSI KESEHATAN.pptx
PPTX
ASURANSI KESEHATAN BAGI TENAGA KESEHATAN.pptx
PPTX
PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN CARDIOVASKULER.pptx
PPTX
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KLIEN DEWASA.pptx
PPTX
GENETIKA MENDEL DAN NON MENDELLIAN dasar.pptx
PPTX
Pengenalan Dasar macam macam jaringan tubuh manusia
PPTX
Gizi makro dan mikro dalam keperawatan diet dan gizi manusia
PPTX
Istilah istilah anatomi bagi mahasiswa keperawatan
PPTX
PEMBELAHAN SEL PADA MANUSIA UNTUK PROSES BELAJAR
PPTX
pajak-penghasilan-pasal-22 bagi mahasiswa
PPTX
Farmakokinetikbagi tenaga mahasiswa keperawatan
PPTX
cara pemberian obat yang benar, bagi perawat dasar yang penting dan diperhatikan
PPTX
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
PPTX
Pemberian obat topikal
PPTX
Pemberian obat parenteral
Asuhan keperawatan syok bagi mahasiswa keperawatan
keperawatan pada manajemen kegawatan jantung
gangguan system perkemihan bagi mahasiswa keperawatan.pptx
EBN bagi mahasiswa keperawatan dewasa.pptx
INDIKATOR MUTU LAYANAN KESEHATAN KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PEMBIAYAAN DAN ASURANSI KESEHATAN.pptx
ASURANSI KESEHATAN BAGI TENAGA KESEHATAN.pptx
PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN CARDIOVASKULER.pptx
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KLIEN DEWASA.pptx
GENETIKA MENDEL DAN NON MENDELLIAN dasar.pptx
Pengenalan Dasar macam macam jaringan tubuh manusia
Gizi makro dan mikro dalam keperawatan diet dan gizi manusia
Istilah istilah anatomi bagi mahasiswa keperawatan
PEMBELAHAN SEL PADA MANUSIA UNTUK PROSES BELAJAR
pajak-penghasilan-pasal-22 bagi mahasiswa
Farmakokinetikbagi tenaga mahasiswa keperawatan
cara pemberian obat yang benar, bagi perawat dasar yang penting dan diperhatikan
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
Pemberian obat topikal
Pemberian obat parenteral

Diabetes mellitus

  • 2. ANATOMI DAN FISIOLOGI DM merupakan suatu penyakit kronis yang kompleks yang melibatkan : – Kelainan metabolisme karbohidrat dan lemak – Berkembangnya komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis Orang dengan metabolisme yang normal mampu mempertahankan kadar glukosa darah : 70-110 mg/dl
  • 3. Hormonal gula darah Hormon yang menurunkan glukosa darah : Insulin Hormon yang meningkatkan kadar gula darah : – Glukagon – Growth hormon – Epineprin – Glukokortikoid
  • 4. Pankreas terletak retroperitoneal di belakang lambung. Jaringan endokrin (pulau Langerhans) dibedakan dalam : – Sel Alfa (α) menghasilkan glukagon – Sel Beta (β) menghasilkan insulin – Sel delta (δ) menghasilkan polipeptida pankreas Insulin dan glukagon mempunyai pengaruh penting dalam mengatur kadar gula darah
  • 5. Efek insulin Meningkatkan permeabilitas sel terhadap glukosa Merangsang sisntesis protein, kedua efek ini menghasilkan energi Mencegah asidosis
  • 6. Efek Glukagon Hiperglikemia dalam tubuh menghasilkan energi dalam metabolisme
  • 7. Toleransi Glukosa Puasa 1 jam 2 jam 0-30 tahun 110 185 165 30-40 tahun 112 191 175 40-50 tahun 114 197 185 50-60 tahun 116 203 195 60-70 tahun 118 209 205 70-80 tahun 120 215 215
  • 8. DEFINISI DM Suatu golongan gangguan dimana metabolik secara genetik dan klinik yang dimanifestasikan oleh kehilangan toleransi karbohidrat.
  • 9. Klasifikasi DM Tipe I : IDDM (Juvenile Onset) Biasanya pada usia muda Tipe II : NIDDM ( Maturity Onset) Biasanya pada usia tua
  • 10. Perbedaan IDDM & NIDDM IDDM NIDDM Onset Sering <40 thn Sering >40 th Insulin Defisit Absolut Defisit Relatif Ketoasidosis Cenderung terjadi Resisten Komplikasi Pembuluh darah Pembuluh kecil pada mata & darah besar & ginjal saraf Pengobatan Insulin, Diet, Lat. Diet & Latihan
  • 11. Gejala DM Poliuri : tdk ada reabsorbsi karena osmotik glukosa urine meningkat Polidipsi : dehidrasi (stimulasi rasa haus shg klien akan minum terus-menerus) Poliphagi : adanya penghancuran jaringan (kehilangan kalori shg selera makan meningkat) BB menurun
  • 12. Perilaku yang dianjurkan u/ pasien DM Diet : hindari obesitas, hiperlipoproteinemia Latihan Kontrol glukosa rutin & hipertensi Hindari merokok
  • 13. Pola diet pasien DM Diet pada pasien DM sesuai dengan 3 J, yaitu: J1 : JUMLAH kalori harus sesuai & dihabiskan J2 : JADWAL makan harus teratur sesuai yang telah ditentukan J3 : JENIS makanan harus diperhatikan
  • 14. Tujuan diet Memperbaiki kesehatan umum pasien Mengarahkan BB Ideal Menghasilkan pertumbuhan normal bagi anak Mempertahankan glukosa darah tetap normal
  • 15. Rumus Diet RBW = B B x 100% TB-100 Normal RBW : 90-110% Kurus : <90 % Gemuk : >110 % Obesitas : 120-130%
  • 16. Menentukan diet Normal Normal : BB X 30 kal /hari Kurus : BB X 40-60 kal/hari Gemuk : BB X 20 kal/hari Obesitas : BB X 10-15 kal/hari
  • 17. Program latihan DM Jenis : Aerobik mulai dari yg ringan Tahapan : 5-10 mnt : pemanasan, peregangan kaki 20-30 mnt : lat. Aerobik 15-20 mnt lat. ringan & peregangan u/ pendinginan Frekuensi lat: 3-5 kali/minggu
  • 18. 4 Sifat Insulin Cara kerja insulin Bersifat hipoglikemik Dpt dikelompokkan sbb : Short Acting : reguler Semilente crystalin Intemediet : Globin Zinc Lente Long Acting : Protamine Zinc Ultralente Kekuatan : yang paling sering digunakan 100 u/ml
  • 19. Jenis : – Sifat antigenesitas insulin bersifat menurunkan aktivitas reseptor insulin – Sediaan insulin berasal dari pankreas babi & sapi: u/ menurunkan kejadian pembentukan antibodi terhadap insulin Kemurnian : semua insulin standart mengandung < 50 ppm (berlabel Purified part Permilion); <10 ppm (berlabel high purified); ED (diberikan u/ memperkecil Ab pembentukan insulin)
  • 20. Patofisiologi Sel beta pankreas rusak Defisiensi insulin Kekacauan metabolisme KH,prot,lemak Hiperglikemia Osmotik diuresis : bisa terjadi dehidrasi
  • 21. Peningkatan katabolisme lemak dan protein: penurunan BB Katabolisme lemak : meningkatkan keton body shg merubah pH disebut KETOASIDOSIS Selama ketoasidosis potasium mengalami penurunan : tanda peningkatan aceton
  • 22. Tanda Ketoasidosis Nafas bau buah Kussmaul Nyeri Perut/abdomen Muntah
  • 23. Tanda Klasik DM Poli uria Poli dipsia Poli phagia
  • 24. Perubahan pada pasien DM NEFROPATI : perubahan mikrovaskuler (perub. pd struktur dan fungsi ginjal) 4 jenis lesi yg dpt ditimbulkan ; – Pyelonefritis – Lesi glomerular – Arterosklerosis – Arteriol afferen & eferen
  • 25. Faktor yg mempercepat tjdnya peny.ginjal pd pasien DM : – Hiperglikemia – Hipertensi – Infeksi traktus urinarius – Zat kontras radiologi Penatalaksanaan pasien dgn insufisiensi ginjal ; diberikan insulin dlm dosis kecil, krn insulin di ekskresi lebih lambat ; transplantasi ginjal
  • 26. NEUROPATI – DM Dpt mempengaruhi saraf perifer, SSO, Med.Spinalis, SSP, tergantun g neuron yg terkena – Yg plg sering : poli neuropati perifer simetris (hilangnya sensasi ujung saraf ekstremitas bawah shg hilang kemamp. Motorik / eks.atas juga bisa terkena) – Dpt menimbulkan rasa nyeri – Pd SSO : perub motilitas lambung tdk teraturnya absorbsi makanan, inkontinensia, impotensi, diare nocturnal)
  • 27. PERUBAHAN EKSTREMITAS BAWAH – Adanya anestesia : hilangnya fungsi sensoris saraf – Hal tsb menyebabkan terjadinya luka yg tdk terdeteksi dini shg terjadi infeksi yg menyebabkan gangren – Infeksi sering dimulai dari celah kulit yg mengalami hipertropi, sela-sela kuku yg menebal – Shg perlu dilakukan perawatan : tirah baring, antibiotika, pembersihan & debridement luka, obs. Tanda perluasan luka
  • 28. RETINOPATI DIABETIK – Kebutaan pasien DM : karena perubahan mikrovaskuler pd retina – Katarak : hiperglikemia yg berkepanjangan menyebabkan pembengkakan dan kerusakan lensa
  • 29. DM NEUROPATI Otonom Sensorik Motorik Keringat < hlg sensasi atropi otot Kulit kering/ luka tak terasa perub.sikap pecah tbh infeksi daerah penekanan br Gangren
  • 30. PENGKAJIAN Riwayat adanya faktor resiko : rwyt klg, obesitas, rwyt lhr besar, glukosuria selama stress (kehamilan, pembedahan, trauma, infeksi, pe nyakit) Kaji manifestasi DM :Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Penurunan BB Aktivitas/istirahat : lemah, letih, lesu, kram, gangguan tidur Sirkulasi : Rwyt HT, Ulcus dgn penyembuhan yg lama, kulit kering, terasa panas
  • 31. Integritas ego : ansietas/peka rangsang Eliminasi : poliuria, nokturia,nyeri, kesulitan BAK, diare, bising usus lemah/menurun Makanan/cairan : nafsu makan menurun, mual/muntah,penurunan BB, kulit kering & bersisik,, bau halitosis/manis bau buah Neurosensori : pusing, kelemahan otot, parestesia, gangguan penglihatan Kenyamanan : wajah menyeringai, palpitasi
  • 32. Pernafasan : merasa kekurang oksigen, batuk tanpa/dengan sputum, frekuensi pernafasan Keamanan : kulit kering, gatal, ulkus kulit Seksualitas : vagina cenderung infeksi, impotensi pd. Laki-laki dan kesulitan orgasme pd wanita
  • 33. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Kurang volume cairan b.d. diare/muntah 2. Perub. Nutrisi < dari keb. Tbh b.d.penurunan masukan oral/status hipermetabolik 3. Resiko tinggi thdp infeksi b.d. perub. Sirkulasi/penurunan fungsi leukosit 4. Kelelahan b.d. penurunan produksi metabolik/peningkatan kebutuhan energi
  • 34. 5. Resiko hipoglikemia/hiperglikemia b.d. tidak taat diet 6. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d neuropati 7. Kurang pengetahuan b.d. informasi tidak adekuat
  • 35. PRIORITAS/PRINSIP INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Memperbaiki cairan/elektrolit dan keseimbangan asam basa 2. Pantau pemasukan dan pengeluaran, catat Bj urine 3. Tentukan program diet & pola makan pasien
  • 36. 4. Memberikan perawatan dengan teratur & menghindari kulit kering 5. Perawatan luka dgn antiseptik 6. Observasi TTV 7. Beri HE tentang penatalaksanaan diet 8. Memberikan informasi ttg proses penyakit/prognosis perawatan diri dan kebutuhan pengobatan 9. Mengajarkan klien untuk dapat mengidentifikasi adanya hipoglikemia