Buku Kurikulum
Pendidikan Ners Indonesia
2021
Desain Cover dan
Judul Buku
Kurikulum Pendidikan
Ners Indonesia
Outline Buku Pendidikan Ners
Indonesia
• Halaman judul
• Copyright cover
• Tim Penyusun dan kontributor, serta editor
• Daftar Isi
• Kata sambutan Ketua Tim Kurikulum
• Kata sambutan Ketua AIPNI
• Kata sambutan Ketua PPNI
• Kata sambutan Dirjen Dikti
BAB I . PENDAHULUAN
• Dasar Pemikiran Penyunan Kurikulum Pendidikan Ners
• Landasan Pengembangan Kurikulum
• Tujuan Penyusunan kurikulum Pendidikan Ners Indonesia
BAB II. KERANGKA KONSEP
PENDIDIKAN NERS
• Falsafah Keperawatan
• Keperawatan sebagai Profesi
• Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional
BAB III. TAHAPAN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN NERS INDONESIA
• Profil lulusan Ners
• Deskripsi Profil
• Capaian Pembelajaran lulusan
• Masa studi dan beban SKS
• Matriks kegayutan profil lulusan dan CPL
• Bahan Kajian
• Matriks kegayutan bahan kajian dan Mata Kuliah
• Matriks Kegayutan CPL dan Mata Kuliah
• Analisis kompetensi pertahun
• Besaran SKS berdasarkan kedalaman dan keluasan bahan kajian
• Sebaran mata kuliah pada pendidikan sarjana
• Deskripsi mata kuliah, Capaian pembelajaran dan daftar rujukan pada pendidikan sarjana
• Deskripsi mata kuliah, Capaian pembelajaran dan daftar rujukan pada pendidikan profesi Ners
BAB IV. PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM
PENDIDIKAN NERS INDONESIA
BAB V. METODE DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN
BAB VI. PENUTUP
LAMPIRAN
TAHAPAN PENYUSUNAN
KURIKULUM NERS
INDONESIA
Gambar Tahapan Penyusunan Dokumen Kurikulum
Dokumen kurikulum
I. Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi : Nama PT, Fakultas, Prodi, Akreditas,
Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi.
II. Kondisi pelaksanaan kurikulum saat ini – Menjelaskan pelaksanaan kurikulum saat sebelum dilakukan
pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum, dan hal-hal penting yang menjadi landasan pengembangan
kurikulum.
III.Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
– CPL terdiri dari aspek: Sikap, Ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan Pengetahuan yang dirumuskan
berdasarkan SN-Dikti dan Diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya.
IV.Penentuan Bahan Kajian - Menggambarkan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian
digunakan untuk menetapkan bahan kajian.
V. Pembentukan Mata Kuliah dan penentuan bobot SKS - Menjelaskan mekanisme pembentukan mata kuliah
dan perhitungan bobot SKS nya.
VI.Distribusi mata kuliah tiap semester - Menggambarkan peta penempatan mata kuliah secara logis dan
sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam
rangkaian semester selama masa studi lulusan Program Studi.
VII.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) – dituliskan lengkap untuk semua mata kuliah pada Program Studi.
Landasan Hukum yang Diacu
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 tentang Keperawatan
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI);
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, tentang
Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
59 tahun 2018, tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat
Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi;
• Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No.
123 Tahun 2019 tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit
Semester Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana
Terapan.
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 tahun
2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5 tahun
2020, tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 7 Tahun
2020 tentang Pendirian Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta.
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun
2020, tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
• Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/425 tahun 2020
tentang Standar Profesi Perawat
Landasan
Pengemba
ngan
Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners
Isu - global - Tantangan Perubahan : Kondisi perubahan yang begitu cepat, masa depan
yang tidak pasti dan tidak dapat diprediksi, kompleksitas akibat globalisasi
dan arus informasi, Perbedaan perspektif sudut pandang
- Perkembangan masalah kesehatan global
- Kompetensi lulusan di abad 21
- Kompetensi yang dibutuhkan perawat di abad 21
- Kompetensi perawat sebagai educator
- Kesepakatan kurikulum inti Ners bersama negara negara ASEAN
- Pendidikan Ners di berbagai negara mempunyai masa studi rata rata 4
tahun
- Hasil telaah kurikulum ini AIPNI oleh Nursing Board LN  penguatan pada
farmakologi keperawatan dan kemampuan berfikir kritis
- Kompetensi yang dibutuhkan untuk perawat bekerja di LN
Landasan
Pengembangan
Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners
SNPT No.3 Tahun
2020
- Kampus Merdeka Merdeka Belajar: Optional
- 10 Bentuk pembelajaran
- Pembelajaran hybrid/blended learning
- Capaian Pembelajaran Pendidikan S1 dan Profesi
- Pada Pendidikan Profesi harus ada Karya ilmiah
- Pendidikan profesi minimal 24 SKS => rekomendasi AIPNI 36
SKS
- Integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
pembelajaran
- Lama studi minimal dari AIPNI untuk Pendidikan Sarjana 7
semester (144 sks) dan profesi 2 semester (36 sks)
- Dari SNPT: maksimal 7 tahun untuk sarjana dan 3 tahun
untuk profesi
- Aspek sikap ada sedikit tambahan
Kurikulum Pendidikan Ners
Indonesia
• SNPT No. 3 Tahun 2020: kesepakatan asosiasi Pendidikan: Profil
lulusan, kedalaman dan keluasan Bahan Kajian
• Jumlah beban sks tahap sarjana (80%): 118 sks (T = 81 sks
(68,6%) ; P = 37 sks (31,4%)) dari minimal 144 sks
• Jumlah beban sks tahap profesi Ners (80%): 29 sks dari minimal
36 sks
LATAR BELAKANG KEBUTUHAN
LULUSAN
Kreatif dan Imajinatif
Berpikir kritis dan
penyelesaian masalah
Transformasi dan
adaptasi digital
Literasi digital
Komunikasi dan
kolaborasi
Kepemimpinan dan
pengembangan diri
Landasan
Pengembangan
Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners
Indonesia
Draft SNPKep
No…./2020
Ada 9 Capaian Pembelajaran Pendidikan Keperawatan
KMK
HK.01.07/425/
2020
Tentang Standar profesi Perawat:
1. Area Kompetensi perawat ==> sudah mengacu pada
lima kompetensi ini Perawat ASEAN
2. Komponen kompetensi perawat
3. Penjabaran kompetensi perawat
4. Pokok Bahasan, Daftar masalah, Daftar diagnosis
keperawatan dan daftar keterampilan (disertai dengan
tingkat kompetensi)
KOMPETENSI
PROFESIONA
L
KOMPETENSI
INTERPROFESIONA
L
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
KEBUTUHAN KOMPETENSI
GLOBAL TENAGA KESEHATAN DI
ERA DISRUPSI TEKNOLOGI
KOMPETENSI
BARU
Integrasi pengetahuan,
ketrampilan dan sikap
1. Literasi Data
2. Literasi Teknologi
dalam bentuk karya 3. Literasi Manusia
profesi kesehatan.
Perawat
diharapkan
berwawasa
n digital
dan
mampu
memanfaa
tkan
teknologi
untuk
mengoptimalkan
upaya Pelayanan
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA ERA
DISRUPSI
THE ERA OF DISRUPTION : technology and society are
evolving faster than businesses can naturally adapt
DISRUPTIVE INNOVATION
Technology Changes
(online healthcare)
Effective and Efficient
INOVASI PELAYANAN
KESEHATAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SDM KESEHATAN
KOLABORASI ANTAR PROFESI
KESEHATAN
Diperlukan Kerja Sama Tim Antar Profesi
Kesehatan untuk bersama-sama melakukan
intervensi kesehatan dengan community
based
Kasus permasalahan kesehatan ada
keterkaitannya dengan kehidupan SOSIO-
BUDAYA masyarakat, dan
factor
lingkungan
Klinis
Manajeri
al
Person
al
KOMPETENSI TAMBAHAN TENAGA KEPERAWATAN
DI ERA PANDEMI
► Memiliki pengetahuan tentang penanganan, pencegahan,
dan upaya perawatan bagi pasien COVID
► Memiliki kompetensi sebagai caregiver, educator, dan
konsultan bagi pasien
► Mampu mengadaptasi dan berinnovasi dengan perubahan
ilmu
pengetahuan dalam penanganan COVID
► Memiliki kemampuan manajerial untuk mengatur alur kerja
dalam pelaksanaan penanganan COVID
► Sebagai advokator bagi manajemen RS dalam efektifitas
dan efisiensi dalam proses pelayanan dan
penyembuhan pasien
► Memiliki intrapersonal yang mampu beradaptasi dan
mengelola emosi untuk menghindari “burnout” dalam
penanganan pavine COVID
► Memiliki kompetensi teknologi dalam menunjang proses
adaptasi kebiasaan baru
ADAPTASI METODE PEMBELAJARAN
BAGI TENAGA KLINIS
Technolo
gy
Memaksimalkan
penggunaan
kemajuan teknologi
dalam menunjang
pembelajaran klinis
(mis. Virtual reality)
Curriculu
m
Kurikulum yang
lebih banyak
ditekankan pada
nurse emergency, dan
penekanan pada
kemampuan kesmas
terutama epidemiologi
Consistenc
e
Praktik
dengan memanfaatkan
teknologi harus
dilaksanakan dengan
konsisten agar tujuan
pembelajaran tercapai
Flexibili
ty
Contactles
s
Penyampaian bahan
ajar diberikan dengan
contactless melalui
fasilitas teknologi
Safety
Apabila diperlukan
praktik kerja secara
langsung, maka perlu
dipastikan
ketersediaan APD
bagi para calon
perawat
Adaptasi
Metode
Belajar
Fleksibilitas dalam
proses pembelajaran
bagi mahasiswa yang
baik dapat diberikan
dalam bentuk video
atau bauran
Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti AIPNI
Akreditasi LAMPT Kes 9
kriteria
Penguatan pada outcome based education (OBE)
Integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat
pada pembelajaran
Uji kompetensi nasional ditambah dengan metode
OSCE
Evaluasi hasil uji
kompetensi nasional
1. Perlunya menetapkan kompetensi esensial
2. Peninjauan Blue print uji kompetensi
Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti AIPNI
Hasil survei implementasi
kurikulum 2015
Pelaksanaan pembelajaran IPE dan CP
Uncertain condition: Pandemic Covid-19  ada
capaian pembelajaran yang tidak dapat dicapai
Pendidikan Ners (akademik dan profesi total 4
tahun)
Penamaan mata kuliah 1, 2, 3
dll
Akreditasi SNARS Standar Integrasi Pendidikan dalam Pelayanan
Kesehatan; persyaratan praktikan, wahana
praktik, rasio mahasiswa dan preseptor klinik,
metode bimbingan dan penilaian dll
Standar yang terkait dengan keselamatan
pasien
Dokumen Inti
Kurikulum Ners Indonesia
PROFIL LULUSAN NERS
1. Care Provider
2. Communicator
3. Health educator and promoter
4. Manager and leader
5. Researcher
Deskripsi Profil
PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN
Care provider Merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan pada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam rentang sehat sakit di tatanan
klinik, keluarga, dan komunitas untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
secara komprehensif dan berbasis bukti.
Communicator Mendemostrasikan komunikasi efektif pada sistem klien dan kolaborasi tim
kesehatan
Health educator and
promoter
Melakukan edukasi dan promosi pada sistem klien untuk mencapai
kemandirian dalam merawat dirinya.
Manager and leader Menganalisis pengorganisasian asuhan keperawatan dan berkoordinasi
dengan tim Kesehatan dengan menunjukkan sikap kepemimpinan untuk
mencapai tujuan perawatan klien.
Researcher Menerapkan langkah-langkah pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan
masalah keperawatan.
Capaian Pembelajaran Lulusan
1. Bertakwa kepada Tuhan YME, menunjukkan sikap professional, prinsip etik, perspektif hukum dan budaya
dalam keperawatan
2. Mampu menguasai keterampilan umum pada bidang keilmuannya
3. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses
keperawatan
4. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara professional pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik
dan komunitas) untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien
5. Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi
ilmiah
6. Mampu membangun kapasitas kepemimpinan dan manajemen
7. Mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang ilmu dan teknologi keperawatan untuk memecahkan masalah
kesehatan
8. Mampu menghasilkan, mengomunikasikan, dan melakukan inovasi pada bidang ilmu dan teknologi
keperawatan, dan
9. Mampu meningkatkan keahlian professional di bidang keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup
Profil Lulusan dan CPL
NO PROFIL LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CP)
CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 5 CPL 6 CPL 7 CPL 8 CPL 9
1 Care provider √ √ √ √ √ √
2 Communicator √ √ √ √
3 Health educator
and promoter
√ √ √ √
4 Manager and
leader
√ √ √ √ √
5 Reasearcher √ √ √ √ √ √
Bahan kajian / materi yang dipelajari dan mata kuliah
Bahan Kajian MATA KULIAH
1. Farmakologi dalam keperawatan
a. Penggolongan obat-obatan
b. Farmakodinamika dan farmakokinetik,
c. Indikasi dan kontra indikasi obat
d. Efek / efek samping obat
e. Interaksi obat
f. Cara pemberian dan perhitungan dosis
g. Toxicologi obat
2. Obat dan dampaknya terhadap system tubuh
a. System saraf
b. System pernafasan
c. System kardiovasculer
d. System pencernaan
e. System endokrin
Farmakologi dalam
Keperawatan
Matriks CPL dan Mata kuliah
JARAN
LULUSAN
(CPL)
Bahasa
Indonesia
Pemenuhan
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Konsep
Dasar
Keperawatan
Agama
Ilmu
Biomedik
Dasar
Falsafah
dan
Teori
Keperawatan
Komunikasi
Dasar
Keperawatan
Pancasila
Keterampilan
Dasar
Keperawatan
Proses
Keperawatan
dan
Berfikir
Kritis
Ilmu
Dasar
Keperawatan
Pendidikan
dan
Promosi
Keperawatan
MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5 MK 6 MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5 MK 6
Analisis kompetensi per tahun
Besaran SKS matakuliah berdasar
kedalaman dan keluasan bahan kajian
NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban
SKS
SEMENTARA
SKS
1 Falsafah dan Teori Keperawatan 4 4 16 2,64 3
2 Ilmu Biomedik Dasar 8 3 24 3,96 4
3 Ilmu Dasar Keperawatan 6 3 18 2,97 3
4 Farmakologi dalam Keperawatan 6
3
18 2,97 3
5
Psikososial dan budaya dalam
keperawatan
4
3
12 1,98 2
6
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Manusia dan Ketrampilan Dasar
Keperawatan
14
3
42 6,93 7
Lanjutan…
NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN
KEDALAMA
N
Beban
SKS
SEMENTARA
SKS
7
Konsep Dasar Keperawatan; Proses
keperawatan dan berfikir kritis
12
3
36 5,94 6
8
Komunikasi dalam keperawatan dan
komunikasi terapeutik keperawatan
10
3
30 4,95 5
9
Keperawatan dewasa sistem kardiovaskuler,
respiratori dan hematologi Keperawatan
Medikal Bedah; Keperawatan dewasa sistem
endokrin, pencernaan, perkemihan dan
imunologi; Keperawatan Dewasa sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori
dan persarafan
24 3 72 11,88 12
10
Keperawatan Anak sehat dan sakit akut;
Keperawatan Anak sakit kronis dan terminal
12 3 36 5,94 6
11
Keperawatan Maternitas dan kesehatan
reproduksi
12
3
36 5,94 6
12
Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial;
Kep. Psikiatri
12 3 36 5,94 6
Lanjutan …..
NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban
SKS
SEMENTARA
SKS
13
Kep. Gawat Darurat dan
Keperawatan Kritis
15
3
45 7,43 7
14 Keperawatan Bencana 4 3 12 1,98 2
15
Keperawatan menjelang ajal
dan Paliatif
4
3
12 1,98 2
16
Konsep Kep. Komunitas dan
Kep Agregat Komunitas
10
3
30 4,95 5
17 Keperawatan Keluarga 8
3
24 3,96 4
18 Kep. Gerontik 8
3
24 3,96 4
Lanjutan …..
NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban
SKS
SEMENTARA
SKS
19
Pendidikan dan Promosi
Kesehatan
8 3 24 3,96 3
20 Manajemen Keperawatan 8 3 24 3,96 4
21 Sistem Informasi 4 3 12 1,98 2
22
Keselamatan Pasien dan
Perawat
4 3 12 1,98 2
23
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik
12 3 36 5,94 6
24 Pancasila 4 3 12 1,98 2
Lanjutan …..
NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban
SKS
SEMENTARA
SKS
25 Agama 4 3 12 1,98 2
26 Bahasa Indonesia 4 3 12 1,98 2
27 Kewarganegaraan 4 3 12 1,98 2
28
Bahasa Inggris dalam
Keperawatan
4
3
12 1,98 2
29
Skripsi
8
3
24 3,96 4
Total 715 118
Mata kuliah per semester
Semester 1
No. Mata kuliah SKS T P
1 Bahasa Indonesia 2 2
2 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia 4 3 1
3 Konsep Dasar Keperawatan 3 3
4 Agama 2 2
5 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1
6 Falsafah dan Teori Keperawatan 3 3
Jumlah 18 16 2
Semester 2
No. Mata kuliah SKS T P
1 Komunikasi Dasar Keperawatan 2 1 1
2 Pancasila 2 2
3 Keterampilan Dasar Keperawatan 3 1 2
4 Proses keperawatan dan berfikir kritis 3 3
5 Ilmu Dasar Keperawatan 3 2 1
6 Farmakologi Keperawatan 3 2 1
7 Pendidikan dan Promosi Kesehatan 3 2 1
Jumlah 19 13 6
Semester 3
No. Mata kuliah SKS T P
1 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1
2 Kewarganegaraan 2 2
3 Keperawatan dewasa sistem kardiovaskuler, respiratori
dan hematologi
4 3 1
4 Keperawatan Maternitas 4 2 2
5 Komunikasi terapeutik Keperawatan 3 2 1
6 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan 2 2
Jumlah 17 12 5
Semester 4
No./ Mata kuliah SKS T P
1 Keperawatan Kesehatan Reproduksi 2 1 1
2 Keperawatan dewasa sistem endokrin, pencernaan,
perkemihan dan imunologi
4 3 1
3 Keperawatan Anak sehat dan sakit akut 4 3 1
4 Keperawatan kesehatan Jiwa dan psikososial 3 2 1
5 Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja 2 1 1
6 Bahasa Inggris Keperawatan 2 1 1
Jumlah 17 10 7
Semester 5
No. Mata kuliah SKS T P
1 Keperawatan Dewasa sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafan
4 3 1
2 Metodologi Penelitian 4 3 1
3 Keperawatan Anak sakit kronis dan terminal 2 2
4 Keperawatan psikiatri 3 2 1
5 Keperawatan menjelang ajal dan paliatif 2 1 1
6 Konsep Keperawatan Komunitas 2 2
Jumlah 17 13 4
Semester 6
No. Mata kuliah SKS T P
1 Keperawatan agregat komunitas 3 2 1
2 Biostatistik 2 1 1
3 Manajemen keperawatan 4 3 1
4 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1
5 Keperawatan Keluarga 4 3 1
Jumlah 17 11 6
Semester 7
No. Mata kuliah SKS T P
1 Keperawatan kritis 3 2 1
2 Keperawatan Gerontik 4 3 1
3 Keperawatan Bencana 2 1 1
4 Skripsi 4 4
Jumlah 13 6 7
Pendidikan Tahap Profesi (29 SKS)
Semester Mata Kuliah
Jumlah SKS
Kurikulum inti Kurikulum institusi
8
KDP 2
Keperawatan Medikal Bedah 5
Keperawatan Anak 3
Keperawatan Maternitas 3
Keperawatan Jiwa 3
9
Manajemen Keperawatan 2
Keperawatan gadar dan Kritis 3
Keperawatan Gerontik 2
Keperawatan Keluarga dan Komunitas
4
Karya Ilmiah Akhir 2
Jumlah 29 36
Karya Ilmiah Akhir 2 SKS, total 31 SKS dari AIPNI
Deskripsi mata kuliah,
capaian pembelajaran dan
daftar referensi
Farmakologi Keperawatan
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang konsep farmakologi dalam keperawatan sebagai landasan dalam
mempelajari ilmu-ilmu lanjutan/ keahlian.
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran farmakologi dalam keperawatan, mahasiswa mampu:
1. Menyimpulkan perbedaaan klasifikasi obat berdasarkan aktifitas spesifiknya.
2. Menjelaskan aspek legal pengelolaan obat oleh perawat
3. Menjelaskan aktifitas umum obat di dalam tubuh.
4. Mendiskusikan pengelolaan obat pada anak dan lanjut usia
5. Menganalisis isu pengelolaan obat di home care
6. Mengidentifikasi pemeriksaan yang digunakan untuk mecegah medication error
7. Mengevaluasi alasan alasan mengapa pasien non adherent dengan treatment obat.
Farmakologi Keperawatan
Daftar Rujukan:
Aschenbrenner, DS. & Venable, S.J. (2012). Drug therapy in
nursing. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A
Patient- Centered Nursing Process Approach. 8th ed. Saunders:
Elsevier Inc.Pagana K.D., Oagana T.J. (2014). Mosby's Manual of
Diagnostic and Laboratory Tests. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied
pharmacology: an Introduction to pathophysiology and drug
management for nurses and health care professional. London: Mosby.
Tabel Matriks Tingkat Keterampilan Keperawatan, Metode Pembelajaran, dan
Metode Penilaian untuk Setiap Tingkat Kemampuan
Keperawatan Dasar Profesi
Deskripsi Mata Kuliah:
Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari rangkaian proses
pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik
di rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar
kemampuan di mata kuliah tahap profesi selanjutnya.
Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaksanakan tindakan keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien dan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar
mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional. Kemampuan yang dimaksud
adalah: kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga,
bersikap caring di setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan, membina
hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan
keluarga mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.
Keperawatan Dasar Profesi
Capaian Pembelajaran:
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa
mampu:
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan
a. melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan keluarga
b. menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan dasar
c. menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya
d. mengimplementasikan perencanaan keperawatan
e. melakukan evaluasi keperawatan
2. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam 121 daftar
keterampilan (terlampir).
Tabel Contoh Kemampuan Profesional
dan Tingkat Pencapaian KDP
No Capaian pembelajaran Tingkat
pencapaian
1 Edukasi latihan napas 4
2 Edukasi pengaturan posisi 4
3 Edukasi teknik batuk efektif 4
4 Latihan batuk efektif 4
5 Latihan pernapasan 4
6 Latihan pursed-lip breathing 4
7 Pemberian (Administering) Obat inhalasi 4
8 Pemberian (Administering) Obat nasal 4
9 Pemberian oksigen dengan masker wajah 4
Keperawatan Dasar Profesi
Daftar Rujukan:
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012).Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-
2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed).
Sydney: Mosby
Persiapan dalam
Penyelenggaraan Uji
Kompetensi OSCE Nasional
Landasan hukum uji kompetensi osce
Beberapa aturan yang menjadi dasar pelaksanaan Uji Kompetensi di
Indonesia dalam bentuk OSCE adalah sebagai berikut:
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang
Sistem pendidikan Tinggi.
• Undang-undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
• Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
Persiapan institusi
a. Blue print OSCE
1.Blueprint disusun dengan tujuan sebagai panduan dalam
pengembangan aturan pelaksanaan dan materi ujian metode OSCE
secara proporsional sesuai dengan karakter dan kompetensi lulusan
perawat yang di harapkan.
2. Manfaan blueprint OSCE
A. Calon peserta uji  memberikan informasi terhadap materi yang diujikan,
dan persiapan yang harus dilakukan.
B. Lembaga pendidikan  memberikan informasi untuk pengembangan
kurikulum pendidikan; pengembangan strategi pembelajaran; dan metode
evaluasi.
C. Pengelola ujian  menetapkan proporsi dan komposisi soal dan standard
setting sesuai dengan metode pendekatannya.
b. Kompetensi dalam blue print
1.Capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh lulusan ners
sesuai dengan KKNI level 7  komponen sikap, kemampuan kerja
umum dan khusus, penguasaan pengetahuan, serta kewenangan
dan tanggung jawab.
2.Kategori kompetensi yang dinilai merupakan pencapaian
kemampuan yang akan diukur melalui metode OSCE meliputi
kemampuan:
• Komunikasi dan edukasi
• Proses keperawatan : pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
implementasi, evaluasi
• Perilaku professional.
c. Kategori kompetensi
Penentuan komponen kompetensi klinik utama yang akan diujikan
disesuaikan dengan learning outcome program pendidikan Ners,
meliputi:
• pengkajian riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, ketrampilan
prosedural, konseling, dan sikap profesional.
Kompetensi klinik harus merepresentasikan setiap konteks pelayanan
keperawatan dalam rentang sehat sakit yang meliputi :
• upaya kesehatan promotif sampai dengan rehabilitatif pada semua
daur kehidupan dan setting utama pelayanan keperawatan.
d. Penentuan jumlah station
Penentuan jumlah station berdasarkan pemetaan core competency.
• Station yang digunakan 11 station yaitu 9 station yang menggambarkan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan 2 station istirahat yang ditempatkan
pada station 5 dan 11.
• Beberapa kebutuhan dasar dapat digabung dalam satu station.
• Station tersebut adalah kebutuhan oksigen, sirkulasi, cairan dan elektrolit,
nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, kebutuhan rasa aman dan nyaman,
kebutuhan psikososial; seksual dan kebutuhan reproduksi.
• Penggabungan didasarkan atas penilaian kedekatan dan sedikitnya jumlah
kompetensi utama yang teridentifikasi dalam suatu kelompok kebutuhan dasar.
• Penentuan jumlah station didasarkan atas reliabilitas ujian yang dapat dicapai
dan perkiraan terhadap kemampuan institusi menyediakan sumberdaya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan OSCE.
e. Setting station
Kelengkapan station menggambarkan setting klinik, yang harus ditata
seperti kondisi klinik atau klinik komunitas/keluarga yang sebenarnya.
• Terdiri dari gawat darurat 2 station, rawat inap 4 station, rawat jalan 2
station, komunitas/ keluarga 1 station.
• Berdasarkan rentang usia, setting station terdiri dari station anak 1 station,
dewasa 7 station, lanjut usia 1 station.
Penggunaan Klien Standar (KS) diperlukan untuk menggantikan klien yang
sebenarnya, kebutuhan klien standar minimal 6 station untuk Ners.
Lama waktu ujian  20 menit/satu station; ditetapkan Kompleksitas tugas
dan keterampilan yang diujikan dapat diselesaikan dalam waktu tersebut.
Total durasi waktu ujian yang dibutuhkan adalah 11 station dikalikan 20
menit yaitu 220 menit atau 3 jam 40 menit.
f. Format penulisan soal
• Nomor station
• Judul station
• Waktu yang
dibutuhkan
• Tujuan station
• Kompetensi
• Kategori
• Instruksi untuk
peserta
• Instruksi untuk penguji
• Instruksi untuk Klien
standar
• Peralatan yang
dibutuhkan
• Setting tempat ujian
• Penulis
• Referensi
• Lembar Penilaian
(Rubrik)
Soal OSCE dibuat oleh staf
pendidik dan praktisi klinik
yang merupakan perawat
dengan keahlian masing-
masing di bidangnya
dengan pendidikan
minimal S2 Keperawatan/
Spesialis Keperawatan/
Kesehatan dengan latar
belakang pendidikan S1
Keperawatan dan Ners.
G. Persyaratan penguji
• S2 Keperawatan/Kesehatan/Spesialis dengan latar belakang S1
Keperawatan dan Ners;
• Berpengalaman menjadi instruktur keterampilan klinik (pre-klinik
atau klinik) dan penguji OSCE di institusinya.
• Telah mengikuti pelatihan penguji OSCE yang diselenggarakan oleh
LPUK-Nakes/ Panitia Penyelenggara dibuktikan dengan serti kat.
• Mematuhi tata tertib dan kode etik penguji UKPI OSCE.
• Syarat pengalaman (dibuktikan dengan surat tugas dari institusi
masing-masing):
• Instruktur skills lab di institusi masing-masing minimal 1 tahun.
h. Jumlah penguji
1.Dalam satu lokasi pada satu sesi UKPI OSCE, diperlukan 9
penguji utama dan 3 penguji siaga.
2.Terdapat dua penguji utama yang berasal dari luar institusi
dalam wilayah regional tempat instusi tersebut.
3.Penunjukan penguji utama dari luar Institusi ditentukan
oleh panitia pusat UKPI OSCE.
i. Penguji eksternal
• Penguji eksternal adalah penguji UKPI OSCE yang berasal dari luar institusi
penyelenggara.
1.Persyaratan penguji eksternal
• Sesuai dengan persyaratan penguji
2.Rekruitmen penguji eksternal
• Panitia pusat menyeleksi dan menugaskan penguji eksternal sesuai kriteria dalam
panduan UKPI OSCE selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pelaksanaan.
• Panitia pusat memberikan surat penugasan sebagai penguji UKPI OSCE selambat-
lambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan UKPI OSCE.
• Surat penugasan mencantumkan informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanan
rangkaian kegiatan UKPI OSCE.
3.Jumlah dan komposisi Penguji eksternal
Dalam satu sesi terdapat 2 (dua) penguji eksternal yang berasal dari luar
institusi dalam wilayah regional tempat instusi tersebut.
J. Pelatihan klien standar
• Pelatih KS adalah staf pendidik yang telah disertifikasi oleh
Lembaga Pengembang Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-
Nakes)/ Panitia Penyelenggara untuk melakukan pelatihan KS yang
akan berperan dalam UKPI OSCE
K. Klien standar
Persyaratan
• Pernyataan tertulis bersedia menjadi klien standar.
• Telah mengikuti pelatihan Klien standar.
• Usia minimal 21 tahun s.d 55 tahun atau telah menikah.
• Jenis kelamin dan kondisi sesuai skenario
• Tidak buta huruf.
• Dapat memahami dan menandatangani kontrak dengan institusi penyelenggara UKPI OSCE.
• Dapat berkomunikasi dua arah.
• Mempunyai kemampuan berakting.
• Bisa bekerja sama.
• Tidak berasal dari profesi kesehatan (dokter, residen, bidan, perawat, atau mahasiswa keper- awatan,
kedokteran, dan kebidanan) dan atau pegawai institusi pelaksana UKPI OSCE.
• KS disediakan oleh institusi penyelenggara UKPI OSCE yang telah mendapatkan pelatihan KS.
l. Tenaga pendukung
Tenaga pendukung terdiri dari:
1.Laboran: pada station prosedur tindakan klinik yang
membutuhkan penyiapan alat
2.Sekretariat : mengatur administrasi dengan Panitia
Penyelenggara
3.Pengatur waktu (timer)
4.Penolong (helper)
5.Petugas IT lokal
M. Sarana prasarana
Komponen Persyaratan Ruangan Station
Ukuran ruangan Ukuran 3x4m
Jumlah 9 ruangan untuk ujian dan 2 station istirahat (bisa ditempatkan di lorong)
Lay out - Satu grup ujian: ruangan harus berada di lantai dan gedung yg sama
- Letak station berurutan bila tidak memungkinkan jarak antar station
bisa ditempuh dalam 1 menit
Keadaan ruangan - Cahaya cukup terang
- Sirkulias udara baik dan nyaman
- Suara antar station tidak terdengar atau mengganggu station
sebelahnya
Panic button - Terdapat tombol panic button disetiap station
- Panel panic button di ruang PP
Ruangan - Keterangan
Kriteria Ruang Pengawas
Pusat
- Ukuran : 3x4 m
- Lokasi: dekat dengan lokasi station
- Fasilitas: minimal meja, kursi, lemari administrasi, computer,
printer
Kriteria Ruang Persiapan
Penguji
- Ukuran : 5x6 m
- Lokasi: dekat dengan lokasi station
- Fasilitas: minimal meja, kursi
Kriteria Ruang karantina
peserta uji
- Ukuran : 4 x 5 m
- Lokasi: dekat dengan lokasi station
- Fasilitas: minimal meja, kursi
- Dalam ruangan harus dijaga pengawas
- Tidak boleh ada akses internet
- Tidak boleh berdekatan dengan ruang persiapan penguji dan
ruang PKS/KS
Kriteria Ruang Karantina
Penguji (bila 2 sesi)
- Ukuran : 4x5 m
- Lokasi: dekat dengan lokasi station
- Fasilitas: minimal meja, kursi, dan loker/penyimpanan tas
Kriteria Ruang
Istirahat/freezing
- Ukuran : 4x5 m
- Lokasi: dekat dengan lokasi station
- Fasilitas: minimal meja konsumsi dan kursi sejumlah komponen uji yaitu
penguji, laboran dan KS
Kriteria Ruang IT/Administrasi - Ukuran : 3x4 m
- Lokasi: dekat dengan lokasi station
- Fasilitas: minimal meja, kursi, computer dan timer
Kriteria Ruang KS dan PKS - Ukuran : 3x4 m
- Lokasi: dekat dengan lokasi station
- Fasilitas: minimal meja, kursi
Kriteria Ruang penyimpan alat - Ukuran : 3x4 m
- Letak: tidak jauh dari lokasi ujian
- Ruangan harus dikunci/selalu dijaga
Kriteria Toilet - Minimal 2 buah untuk masing-masing jenis kelamin di lokasi ujian dengan
air dan toilet yang cukup
Musholla - Tersedia mushola di lokasi ujian
Kriteria Ketersediaan Alat dan bahan
• Bahan habis pakai: tersedia sesuai dengan jumlah peserta ujian dan tersedia cadangan (10%
dari jumlah peserta)
• Peralatan/instrument: tersedia sesuai dengan daftar alat dan terstandarisasi dengan jumlah
minimal 2n (n=grup ujian). Peralatan yang digunakan KS harus steril dengan cadangan 10% dari
jumlah peserta.
• Manekin/phantom tersedia daftar alat dari Panitia Pusat dengan jumlah minimal 2n (n=grup
ujian)
• Station, dengan standar peralatan sebagai berikut:
• 1 tempat tidur beserta tangga dengan selimut tipis untuk pemeriksanan klien
• 1 meja dan 2 kursi untuk peserta dan KS
• 1 meja dan kursi untuk penguji
• Komputer (laptop) dengan jaringan intranet
• Alat keperawatan sesuai dengan kasus
• Tempat sampah: infeksius dan non infeksius
• Wastafel cuci tangan/alat desinfeksi
• Format dokumentasi dan ATK sesuai kebutuhan
Buku OSCE
• Blue Print OSCE Keperawatan
• Panduan Penulisan dan Penelaahan Soal OSCE Keperawatan
• Panduan Penyelenggaraan OSCE Keperawatan
• Panduan Pelatihan Penguji dan Pelatih Klien Standar OSCE
Keperawatan
TERIMA KASIH

More Related Content

PPTX
Materi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PPTX
PERAN BK DALAM PENGUATAN KARAKTER_b TATI.pptx
PDF
MODUL 8 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
PPTX
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
PPTX
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
PPTX
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
PPT
4. ppt 3 d-01-revisi ancol
PPTX
KURIKULUM MEREKA MERDEKA MERDEKA MERDEKA
Materi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PERAN BK DALAM PENGUATAN KARAKTER_b TATI.pptx
MODUL 8 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
4. ppt 3 d-01-revisi ancol
KURIKULUM MEREKA MERDEKA MERDEKA MERDEKA

Similar to Dokumen Inti Kurikulum Ners 2021 Final (1) - Copy.pptx (20)

PDF
Permenristekdikti no 44 th 2015 sn dikti
PDF
Permenristekdikti nomor-44-tahun-2015-tentang-snpt-salinan
PDF
PERMENRISTEKDIKTI 44 205.pdf
PDF
Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
PDF
Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015
PPTX
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
PDF
03. a.-salinan-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses
PDF
Struktur dan isi kurikulum 2013
PPT
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
PPTX
Modul Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum heriyanto - rev.pptx
PPT
Kebijakan dit pembinaan tk&sd paparan-4
PPTX
Rasional kurikulum 2013 rev
PPT
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
PPTX
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2024.pptx
PPTX
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2024
DOC
Analisis konteks 2010
PDF
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014
PPTX
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2024.pptx_smp bskad
PPTX
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
PPT
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
Permenristekdikti no 44 th 2015 sn dikti
Permenristekdikti nomor-44-tahun-2015-tentang-snpt-salinan
PERMENRISTEKDIKTI 44 205.pdf
Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
03. a.-salinan-permendikbud-no.-65-th-2013-ttg-standar-proses
Struktur dan isi kurikulum 2013
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
Modul Kerangka Kurikulum_Struktur Kurikulum heriyanto - rev.pptx
Kebijakan dit pembinaan tk&sd paparan-4
Rasional kurikulum 2013 rev
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2024.pptx
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2024
Analisis konteks 2010
Panduan fasilitasi perguruan tinggi 2014
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2024.pptx_smp bskad
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
Ad

More from TamrinlaTaangi (20)

PPTX
tamrin_PPT Bimbel MCU 2025_12.feb.25.pptx
PPTX
Template materi PPT Bimbel MCU 2025(2).pptx
PPTX
Tamrin. KKG. 26.5.25 Bimbel MCU 2025.pptx
PPTX
Tamrin. pengantar Materi Gerontik Non Reg.pptx
PPTX
konsep dan prinsip penelitian dan ada .pptx
PPT
Tamrin_PBAK_faktor korupsi bbb bbb bb .ppt
DOCX
RPS_S1.Kep_Pendidikan Anti Korupsi[1].docx
PPT
Tamrin Diet DM mengelolah DM bagi diabetesi
PPTX
konsep dan prinsip penelitian ada ada saa adapptx
PPTX
Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A. - AUDIT MUTU INTERNAL BERBASIS RISIKO - LLDIKTI 3....
PPT
Prediabetes. kenali dan lakukan tindakan pencegahan
PPT
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.ppt
DOCX
Doc1.docx
PDF
SOSIALISASI PKKPT Tahun 2023 Dekan_Direktur Pasca 2023.pdf
PDF
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER_RPS.pdf
PPT
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
PDF
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
PPT
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
DOCX
fix falsafah Keperawatan.docx
PPTX
CV 1 lembar BKumum.pptx
tamrin_PPT Bimbel MCU 2025_12.feb.25.pptx
Template materi PPT Bimbel MCU 2025(2).pptx
Tamrin. KKG. 26.5.25 Bimbel MCU 2025.pptx
Tamrin. pengantar Materi Gerontik Non Reg.pptx
konsep dan prinsip penelitian dan ada .pptx
Tamrin_PBAK_faktor korupsi bbb bbb bb .ppt
RPS_S1.Kep_Pendidikan Anti Korupsi[1].docx
Tamrin Diet DM mengelolah DM bagi diabetesi
konsep dan prinsip penelitian ada ada saa adapptx
Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A. - AUDIT MUTU INTERNAL BERBASIS RISIKO - LLDIKTI 3....
Prediabetes. kenali dan lakukan tindakan pencegahan
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.ppt
Doc1.docx
SOSIALISASI PKKPT Tahun 2023 Dekan_Direktur Pasca 2023.pdf
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER_RPS.pdf
Tamrin.; Strategi pendekatan promosi kesehatan.ppt
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
Sesi 3 Tamrin; ETIKA-PENELITIAN.ppt
fix falsafah Keperawatan.docx
CV 1 lembar BKumum.pptx
Ad

Recently uploaded (16)

PPTX
PPT-12. Kekuasaan dan Perubahan Sosial.pptx
PDF
PELAJAR4D GAME REKOMENDASI WAJIB COBA HARI INI
PPTX
Tugas Power Point Genta 7f tentang profil.pptx
PDF
Bendera Ashmaul Husna_20250829_133214_0000.pdf
PDF
MENANG MUDAH DI GAME REKOMENDASI HARI INI ,COBA DI PELAJAR4D
PPTX
Robbi arini S.D. tugas ppt infor membahana.pptx
DOCX
FARIDA-MODUL-PENGOLAHAN-MAKANAN-INDONESIA-2020-2021-_.docx
PPTX
Mengenal Seni Musik.pptx seni musik kelas 7
PPT
ANALISIS SWOT TENTANG GURU PENOLONG KANAN HA.ppt
PPT
Ringkasan C 11 plus gambar. Slide_Koding_dan_Pemrograman Slide_Koding_dan_Pem...
PPTX
Pefhfhddggngeffffffffffffnalan_Agile.pptx
PDF
Novel - Salah Turun Di Stasiun Cikini-Preview
PDF
220101962036NPmdnsnsbfbdkdknfdjdjsjsnWP.pdf
DOCX
FARIDA-MODUL-PENGOLAHAN-MAKANAN-INDONESIA-2020-2021-_.docx
PDF
JAMINAN GAGAL PROFIT TETAP CUAN HANYA DI PELAJAR4D
PPTX
Ppt inovasi ppt iniovasui ppt inovasi.pptx
PPT-12. Kekuasaan dan Perubahan Sosial.pptx
PELAJAR4D GAME REKOMENDASI WAJIB COBA HARI INI
Tugas Power Point Genta 7f tentang profil.pptx
Bendera Ashmaul Husna_20250829_133214_0000.pdf
MENANG MUDAH DI GAME REKOMENDASI HARI INI ,COBA DI PELAJAR4D
Robbi arini S.D. tugas ppt infor membahana.pptx
FARIDA-MODUL-PENGOLAHAN-MAKANAN-INDONESIA-2020-2021-_.docx
Mengenal Seni Musik.pptx seni musik kelas 7
ANALISIS SWOT TENTANG GURU PENOLONG KANAN HA.ppt
Ringkasan C 11 plus gambar. Slide_Koding_dan_Pemrograman Slide_Koding_dan_Pem...
Pefhfhddggngeffffffffffffnalan_Agile.pptx
Novel - Salah Turun Di Stasiun Cikini-Preview
220101962036NPmdnsnsbfbdkdknfdjdjsjsnWP.pdf
FARIDA-MODUL-PENGOLAHAN-MAKANAN-INDONESIA-2020-2021-_.docx
JAMINAN GAGAL PROFIT TETAP CUAN HANYA DI PELAJAR4D
Ppt inovasi ppt iniovasui ppt inovasi.pptx

Dokumen Inti Kurikulum Ners 2021 Final (1) - Copy.pptx

  • 2. Desain Cover dan Judul Buku Kurikulum Pendidikan Ners Indonesia
  • 3. Outline Buku Pendidikan Ners Indonesia • Halaman judul • Copyright cover • Tim Penyusun dan kontributor, serta editor • Daftar Isi • Kata sambutan Ketua Tim Kurikulum • Kata sambutan Ketua AIPNI • Kata sambutan Ketua PPNI • Kata sambutan Dirjen Dikti
  • 4. BAB I . PENDAHULUAN • Dasar Pemikiran Penyunan Kurikulum Pendidikan Ners • Landasan Pengembangan Kurikulum • Tujuan Penyusunan kurikulum Pendidikan Ners Indonesia
  • 5. BAB II. KERANGKA KONSEP PENDIDIKAN NERS • Falsafah Keperawatan • Keperawatan sebagai Profesi • Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional
  • 6. BAB III. TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN NERS INDONESIA • Profil lulusan Ners • Deskripsi Profil • Capaian Pembelajaran lulusan • Masa studi dan beban SKS • Matriks kegayutan profil lulusan dan CPL • Bahan Kajian • Matriks kegayutan bahan kajian dan Mata Kuliah • Matriks Kegayutan CPL dan Mata Kuliah • Analisis kompetensi pertahun • Besaran SKS berdasarkan kedalaman dan keluasan bahan kajian • Sebaran mata kuliah pada pendidikan sarjana • Deskripsi mata kuliah, Capaian pembelajaran dan daftar rujukan pada pendidikan sarjana • Deskripsi mata kuliah, Capaian pembelajaran dan daftar rujukan pada pendidikan profesi Ners
  • 7. BAB IV. PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN NERS INDONESIA BAB V. METODE DAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAB VI. PENUTUP LAMPIRAN
  • 9. Gambar Tahapan Penyusunan Dokumen Kurikulum
  • 10. Dokumen kurikulum I. Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi : Nama PT, Fakultas, Prodi, Akreditas, Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi. II. Kondisi pelaksanaan kurikulum saat ini – Menjelaskan pelaksanaan kurikulum saat sebelum dilakukan pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum, dan hal-hal penting yang menjadi landasan pengembangan kurikulum. III.Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) – CPL terdiri dari aspek: Sikap, Ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan Pengetahuan yang dirumuskan berdasarkan SN-Dikti dan Diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya. IV.Penentuan Bahan Kajian - Menggambarkan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian digunakan untuk menetapkan bahan kajian. V. Pembentukan Mata Kuliah dan penentuan bobot SKS - Menjelaskan mekanisme pembentukan mata kuliah dan perhitungan bobot SKS nya. VI.Distribusi mata kuliah tiap semester - Menggambarkan peta penempatan mata kuliah secara logis dan sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam rangkaian semester selama masa studi lulusan Program Studi. VII. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) – dituliskan lengkap untuk semua mata kuliah pada Program Studi.
  • 11. Landasan Hukum yang Diacu • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi; • Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; • Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 59 tahun 2018, tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi; • Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 123 Tahun 2019 tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit Semester Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan. • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5 tahun 2020, tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta. • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2020, tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. • Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/425 tahun 2020 tentang Standar Profesi Perawat
  • 12. Landasan Pengemba ngan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners Isu - global - Tantangan Perubahan : Kondisi perubahan yang begitu cepat, masa depan yang tidak pasti dan tidak dapat diprediksi, kompleksitas akibat globalisasi dan arus informasi, Perbedaan perspektif sudut pandang - Perkembangan masalah kesehatan global - Kompetensi lulusan di abad 21 - Kompetensi yang dibutuhkan perawat di abad 21 - Kompetensi perawat sebagai educator - Kesepakatan kurikulum inti Ners bersama negara negara ASEAN - Pendidikan Ners di berbagai negara mempunyai masa studi rata rata 4 tahun - Hasil telaah kurikulum ini AIPNI oleh Nursing Board LN  penguatan pada farmakologi keperawatan dan kemampuan berfikir kritis - Kompetensi yang dibutuhkan untuk perawat bekerja di LN
  • 13. Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners SNPT No.3 Tahun 2020 - Kampus Merdeka Merdeka Belajar: Optional - 10 Bentuk pembelajaran - Pembelajaran hybrid/blended learning - Capaian Pembelajaran Pendidikan S1 dan Profesi - Pada Pendidikan Profesi harus ada Karya ilmiah - Pendidikan profesi minimal 24 SKS => rekomendasi AIPNI 36 SKS - Integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pembelajaran - Lama studi minimal dari AIPNI untuk Pendidikan Sarjana 7 semester (144 sks) dan profesi 2 semester (36 sks) - Dari SNPT: maksimal 7 tahun untuk sarjana dan 3 tahun untuk profesi - Aspek sikap ada sedikit tambahan
  • 14. Kurikulum Pendidikan Ners Indonesia • SNPT No. 3 Tahun 2020: kesepakatan asosiasi Pendidikan: Profil lulusan, kedalaman dan keluasan Bahan Kajian • Jumlah beban sks tahap sarjana (80%): 118 sks (T = 81 sks (68,6%) ; P = 37 sks (31,4%)) dari minimal 144 sks • Jumlah beban sks tahap profesi Ners (80%): 29 sks dari minimal 36 sks
  • 15. LATAR BELAKANG KEBUTUHAN LULUSAN Kreatif dan Imajinatif Berpikir kritis dan penyelesaian masalah Transformasi dan adaptasi digital Literasi digital Komunikasi dan kolaborasi Kepemimpinan dan pengembangan diri
  • 16. Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia Draft SNPKep No…./2020 Ada 9 Capaian Pembelajaran Pendidikan Keperawatan KMK HK.01.07/425/ 2020 Tentang Standar profesi Perawat: 1. Area Kompetensi perawat ==> sudah mengacu pada lima kompetensi ini Perawat ASEAN 2. Komponen kompetensi perawat 3. Penjabaran kompetensi perawat 4. Pokok Bahasan, Daftar masalah, Daftar diagnosis keperawatan dan daftar keterampilan (disertai dengan tingkat kompetensi)
  • 17. KOMPETENSI PROFESIONA L KOMPETENSI INTERPROFESIONA L SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEBUTUHAN KOMPETENSI GLOBAL TENAGA KESEHATAN DI ERA DISRUPSI TEKNOLOGI KOMPETENSI BARU Integrasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap 1. Literasi Data 2. Literasi Teknologi dalam bentuk karya 3. Literasi Manusia profesi kesehatan. Perawat diharapkan berwawasa n digital dan mampu memanfaa tkan teknologi untuk mengoptimalkan upaya Pelayanan
  • 18. TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA ERA DISRUPSI THE ERA OF DISRUPTION : technology and society are evolving faster than businesses can naturally adapt DISRUPTIVE INNOVATION Technology Changes (online healthcare) Effective and Efficient
  • 20. KOLABORASI ANTAR PROFESI KESEHATAN Diperlukan Kerja Sama Tim Antar Profesi Kesehatan untuk bersama-sama melakukan intervensi kesehatan dengan community based Kasus permasalahan kesehatan ada keterkaitannya dengan kehidupan SOSIO- BUDAYA masyarakat, dan factor lingkungan
  • 21. Klinis Manajeri al Person al KOMPETENSI TAMBAHAN TENAGA KEPERAWATAN DI ERA PANDEMI ► Memiliki pengetahuan tentang penanganan, pencegahan, dan upaya perawatan bagi pasien COVID ► Memiliki kompetensi sebagai caregiver, educator, dan konsultan bagi pasien ► Mampu mengadaptasi dan berinnovasi dengan perubahan ilmu pengetahuan dalam penanganan COVID ► Memiliki kemampuan manajerial untuk mengatur alur kerja dalam pelaksanaan penanganan COVID ► Sebagai advokator bagi manajemen RS dalam efektifitas dan efisiensi dalam proses pelayanan dan penyembuhan pasien ► Memiliki intrapersonal yang mampu beradaptasi dan mengelola emosi untuk menghindari “burnout” dalam penanganan pavine COVID ► Memiliki kompetensi teknologi dalam menunjang proses adaptasi kebiasaan baru
  • 22. ADAPTASI METODE PEMBELAJARAN BAGI TENAGA KLINIS Technolo gy Memaksimalkan penggunaan kemajuan teknologi dalam menunjang pembelajaran klinis (mis. Virtual reality) Curriculu m Kurikulum yang lebih banyak ditekankan pada nurse emergency, dan penekanan pada kemampuan kesmas terutama epidemiologi Consistenc e Praktik dengan memanfaatkan teknologi harus dilaksanakan dengan konsisten agar tujuan pembelajaran tercapai Flexibili ty Contactles s Penyampaian bahan ajar diberikan dengan contactless melalui fasilitas teknologi Safety Apabila diperlukan praktik kerja secara langsung, maka perlu dipastikan ketersediaan APD bagi para calon perawat Adaptasi Metode Belajar Fleksibilitas dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa yang baik dapat diberikan dalam bentuk video atau bauran
  • 23. Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti AIPNI Akreditasi LAMPT Kes 9 kriteria Penguatan pada outcome based education (OBE) Integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat pada pembelajaran Uji kompetensi nasional ditambah dengan metode OSCE Evaluasi hasil uji kompetensi nasional 1. Perlunya menetapkan kompetensi esensial 2. Peninjauan Blue print uji kompetensi
  • 24. Landasan Pengembangan Implikasi Perubahan Kurikulum Inti AIPNI Hasil survei implementasi kurikulum 2015 Pelaksanaan pembelajaran IPE dan CP Uncertain condition: Pandemic Covid-19  ada capaian pembelajaran yang tidak dapat dicapai Pendidikan Ners (akademik dan profesi total 4 tahun) Penamaan mata kuliah 1, 2, 3 dll Akreditasi SNARS Standar Integrasi Pendidikan dalam Pelayanan Kesehatan; persyaratan praktikan, wahana praktik, rasio mahasiswa dan preseptor klinik, metode bimbingan dan penilaian dll Standar yang terkait dengan keselamatan pasien
  • 26. PROFIL LULUSAN NERS 1. Care Provider 2. Communicator 3. Health educator and promoter 4. Manager and leader 5. Researcher
  • 27. Deskripsi Profil PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN Care provider Merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam rentang sehat sakit di tatanan klinik, keluarga, dan komunitas untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara komprehensif dan berbasis bukti. Communicator Mendemostrasikan komunikasi efektif pada sistem klien dan kolaborasi tim kesehatan Health educator and promoter Melakukan edukasi dan promosi pada sistem klien untuk mencapai kemandirian dalam merawat dirinya. Manager and leader Menganalisis pengorganisasian asuhan keperawatan dan berkoordinasi dengan tim Kesehatan dengan menunjukkan sikap kepemimpinan untuk mencapai tujuan perawatan klien. Researcher Menerapkan langkah-langkah pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah keperawatan.
  • 28. Capaian Pembelajaran Lulusan 1. Bertakwa kepada Tuhan YME, menunjukkan sikap professional, prinsip etik, perspektif hukum dan budaya dalam keperawatan 2. Mampu menguasai keterampilan umum pada bidang keilmuannya 3. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan 4. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara professional pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik dan komunitas) untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien 5. Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi ilmiah 6. Mampu membangun kapasitas kepemimpinan dan manajemen 7. Mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang ilmu dan teknologi keperawatan untuk memecahkan masalah kesehatan 8. Mampu menghasilkan, mengomunikasikan, dan melakukan inovasi pada bidang ilmu dan teknologi keperawatan, dan 9. Mampu meningkatkan keahlian professional di bidang keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup
  • 29. Profil Lulusan dan CPL NO PROFIL LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CP) CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 5 CPL 6 CPL 7 CPL 8 CPL 9 1 Care provider √ √ √ √ √ √ 2 Communicator √ √ √ √ 3 Health educator and promoter √ √ √ √ 4 Manager and leader √ √ √ √ √ 5 Reasearcher √ √ √ √ √ √
  • 30. Bahan kajian / materi yang dipelajari dan mata kuliah Bahan Kajian MATA KULIAH 1. Farmakologi dalam keperawatan a. Penggolongan obat-obatan b. Farmakodinamika dan farmakokinetik, c. Indikasi dan kontra indikasi obat d. Efek / efek samping obat e. Interaksi obat f. Cara pemberian dan perhitungan dosis g. Toxicologi obat 2. Obat dan dampaknya terhadap system tubuh a. System saraf b. System pernafasan c. System kardiovasculer d. System pencernaan e. System endokrin Farmakologi dalam Keperawatan
  • 31. Matriks CPL dan Mata kuliah JARAN LULUSAN (CPL) Bahasa Indonesia Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Konsep Dasar Keperawatan Agama Ilmu Biomedik Dasar Falsafah dan Teori Keperawatan Komunikasi Dasar Keperawatan Pancasila Keterampilan Dasar Keperawatan Proses Keperawatan dan Berfikir Kritis Ilmu Dasar Keperawatan Pendidikan dan Promosi Keperawatan MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5 MK 6 MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5 MK 6
  • 33. Besaran SKS matakuliah berdasar kedalaman dan keluasan bahan kajian NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban SKS SEMENTARA SKS 1 Falsafah dan Teori Keperawatan 4 4 16 2,64 3 2 Ilmu Biomedik Dasar 8 3 24 3,96 4 3 Ilmu Dasar Keperawatan 6 3 18 2,97 3 4 Farmakologi dalam Keperawatan 6 3 18 2,97 3 5 Psikososial dan budaya dalam keperawatan 4 3 12 1,98 2 6 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia dan Ketrampilan Dasar Keperawatan 14 3 42 6,93 7
  • 34. Lanjutan… NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMA N Beban SKS SEMENTARA SKS 7 Konsep Dasar Keperawatan; Proses keperawatan dan berfikir kritis 12 3 36 5,94 6 8 Komunikasi dalam keperawatan dan komunikasi terapeutik keperawatan 10 3 30 4,95 5 9 Keperawatan dewasa sistem kardiovaskuler, respiratori dan hematologi Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan dewasa sistem endokrin, pencernaan, perkemihan dan imunologi; Keperawatan Dewasa sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan 24 3 72 11,88 12 10 Keperawatan Anak sehat dan sakit akut; Keperawatan Anak sakit kronis dan terminal 12 3 36 5,94 6 11 Keperawatan Maternitas dan kesehatan reproduksi 12 3 36 5,94 6 12 Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial; Kep. Psikiatri 12 3 36 5,94 6
  • 35. Lanjutan ….. NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban SKS SEMENTARA SKS 13 Kep. Gawat Darurat dan Keperawatan Kritis 15 3 45 7,43 7 14 Keperawatan Bencana 4 3 12 1,98 2 15 Keperawatan menjelang ajal dan Paliatif 4 3 12 1,98 2 16 Konsep Kep. Komunitas dan Kep Agregat Komunitas 10 3 30 4,95 5 17 Keperawatan Keluarga 8 3 24 3,96 4 18 Kep. Gerontik 8 3 24 3,96 4
  • 36. Lanjutan ….. NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban SKS SEMENTARA SKS 19 Pendidikan dan Promosi Kesehatan 8 3 24 3,96 3 20 Manajemen Keperawatan 8 3 24 3,96 4 21 Sistem Informasi 4 3 12 1,98 2 22 Keselamatan Pasien dan Perawat 4 3 12 1,98 2 23 Metodologi Penelitian dan Biostatistik 12 3 36 5,94 6 24 Pancasila 4 3 12 1,98 2
  • 37. Lanjutan ….. NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN Beban SKS SEMENTARA SKS 25 Agama 4 3 12 1,98 2 26 Bahasa Indonesia 4 3 12 1,98 2 27 Kewarganegaraan 4 3 12 1,98 2 28 Bahasa Inggris dalam Keperawatan 4 3 12 1,98 2 29 Skripsi 8 3 24 3,96 4 Total 715 118
  • 38. Mata kuliah per semester
  • 39. Semester 1 No. Mata kuliah SKS T P 1 Bahasa Indonesia 2 2 2 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia 4 3 1 3 Konsep Dasar Keperawatan 3 3 4 Agama 2 2 5 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1 6 Falsafah dan Teori Keperawatan 3 3 Jumlah 18 16 2 Semester 2 No. Mata kuliah SKS T P 1 Komunikasi Dasar Keperawatan 2 1 1 2 Pancasila 2 2 3 Keterampilan Dasar Keperawatan 3 1 2 4 Proses keperawatan dan berfikir kritis 3 3 5 Ilmu Dasar Keperawatan 3 2 1 6 Farmakologi Keperawatan 3 2 1 7 Pendidikan dan Promosi Kesehatan 3 2 1 Jumlah 19 13 6
  • 40. Semester 3 No. Mata kuliah SKS T P 1 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1 2 Kewarganegaraan 2 2 3 Keperawatan dewasa sistem kardiovaskuler, respiratori dan hematologi 4 3 1 4 Keperawatan Maternitas 4 2 2 5 Komunikasi terapeutik Keperawatan 3 2 1 6 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan 2 2 Jumlah 17 12 5 Semester 4 No./ Mata kuliah SKS T P 1 Keperawatan Kesehatan Reproduksi 2 1 1 2 Keperawatan dewasa sistem endokrin, pencernaan, perkemihan dan imunologi 4 3 1 3 Keperawatan Anak sehat dan sakit akut 4 3 1 4 Keperawatan kesehatan Jiwa dan psikososial 3 2 1 5 Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja 2 1 1 6 Bahasa Inggris Keperawatan 2 1 1 Jumlah 17 10 7
  • 41. Semester 5 No. Mata kuliah SKS T P 1 Keperawatan Dewasa sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan 4 3 1 2 Metodologi Penelitian 4 3 1 3 Keperawatan Anak sakit kronis dan terminal 2 2 4 Keperawatan psikiatri 3 2 1 5 Keperawatan menjelang ajal dan paliatif 2 1 1 6 Konsep Keperawatan Komunitas 2 2 Jumlah 17 13 4 Semester 6 No. Mata kuliah SKS T P 1 Keperawatan agregat komunitas 3 2 1 2 Biostatistik 2 1 1 3 Manajemen keperawatan 4 3 1 4 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1 5 Keperawatan Keluarga 4 3 1 Jumlah 17 11 6
  • 42. Semester 7 No. Mata kuliah SKS T P 1 Keperawatan kritis 3 2 1 2 Keperawatan Gerontik 4 3 1 3 Keperawatan Bencana 2 1 1 4 Skripsi 4 4 Jumlah 13 6 7
  • 43. Pendidikan Tahap Profesi (29 SKS) Semester Mata Kuliah Jumlah SKS Kurikulum inti Kurikulum institusi 8 KDP 2 Keperawatan Medikal Bedah 5 Keperawatan Anak 3 Keperawatan Maternitas 3 Keperawatan Jiwa 3 9 Manajemen Keperawatan 2 Keperawatan gadar dan Kritis 3 Keperawatan Gerontik 2 Keperawatan Keluarga dan Komunitas 4 Karya Ilmiah Akhir 2 Jumlah 29 36 Karya Ilmiah Akhir 2 SKS, total 31 SKS dari AIPNI
  • 44. Deskripsi mata kuliah, capaian pembelajaran dan daftar referensi
  • 45. Farmakologi Keperawatan Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas tentang konsep farmakologi dalam keperawatan sebagai landasan dalam mempelajari ilmu-ilmu lanjutan/ keahlian. Capaian Pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran farmakologi dalam keperawatan, mahasiswa mampu: 1. Menyimpulkan perbedaaan klasifikasi obat berdasarkan aktifitas spesifiknya. 2. Menjelaskan aspek legal pengelolaan obat oleh perawat 3. Menjelaskan aktifitas umum obat di dalam tubuh. 4. Mendiskusikan pengelolaan obat pada anak dan lanjut usia 5. Menganalisis isu pengelolaan obat di home care 6. Mengidentifikasi pemeriksaan yang digunakan untuk mecegah medication error 7. Mengevaluasi alasan alasan mengapa pasien non adherent dengan treatment obat.
  • 46. Farmakologi Keperawatan Daftar Rujukan: Aschenbrenner, DS. & Venable, S.J. (2012). Drug therapy in nursing. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient- Centered Nursing Process Approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc.Pagana K.D., Oagana T.J. (2014). Mosby's Manual of Diagnostic and Laboratory Tests. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc. Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied pharmacology: an Introduction to pathophysiology and drug management for nurses and health care professional. London: Mosby.
  • 47. Tabel Matriks Tingkat Keterampilan Keperawatan, Metode Pembelajaran, dan Metode Penilaian untuk Setiap Tingkat Kemampuan
  • 48. Keperawatan Dasar Profesi Deskripsi Mata Kuliah: Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari rangkaian proses pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar kemampuan di mata kuliah tahap profesi selanjutnya. Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaksanakan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional. Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.
  • 49. Keperawatan Dasar Profesi Capaian Pembelajaran: Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu: 1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan a. melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan keluarga b. menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan dasar c. menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya d. mengimplementasikan perencanaan keperawatan e. melakukan evaluasi keperawatan 2. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam 121 daftar keterampilan (terlampir).
  • 50. Tabel Contoh Kemampuan Profesional dan Tingkat Pencapaian KDP No Capaian pembelajaran Tingkat pencapaian 1 Edukasi latihan napas 4 2 Edukasi pengaturan posisi 4 3 Edukasi teknik batuk efektif 4 4 Latihan batuk efektif 4 5 Latihan pernapasan 4 6 Latihan pursed-lip breathing 4 7 Pemberian (Administering) Obat inhalasi 4 8 Pemberian (Administering) Obat nasal 4 9 Pemberian oksigen dengan masker wajah 4
  • 51. Keperawatan Dasar Profesi Daftar Rujukan: Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and Clinical Judgement. Canada: Elsevier. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. NANDA International (2012).Nursing diagnosis: Definition and classification 2012- 2014. Oxford: Wiley-Blackwell. Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed). Sydney: Mosby
  • 53. Landasan hukum uji kompetensi osce Beberapa aturan yang menjadi dasar pelaksanaan Uji Kompetensi di Indonesia dalam bentuk OSCE adalah sebagai berikut: • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Sistem pendidikan Tinggi. • Undang-undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. • Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
  • 55. a. Blue print OSCE 1.Blueprint disusun dengan tujuan sebagai panduan dalam pengembangan aturan pelaksanaan dan materi ujian metode OSCE secara proporsional sesuai dengan karakter dan kompetensi lulusan perawat yang di harapkan. 2. Manfaan blueprint OSCE A. Calon peserta uji  memberikan informasi terhadap materi yang diujikan, dan persiapan yang harus dilakukan. B. Lembaga pendidikan  memberikan informasi untuk pengembangan kurikulum pendidikan; pengembangan strategi pembelajaran; dan metode evaluasi. C. Pengelola ujian  menetapkan proporsi dan komposisi soal dan standard setting sesuai dengan metode pendekatannya.
  • 56. b. Kompetensi dalam blue print 1.Capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh lulusan ners sesuai dengan KKNI level 7  komponen sikap, kemampuan kerja umum dan khusus, penguasaan pengetahuan, serta kewenangan dan tanggung jawab. 2.Kategori kompetensi yang dinilai merupakan pencapaian kemampuan yang akan diukur melalui metode OSCE meliputi kemampuan: • Komunikasi dan edukasi • Proses keperawatan : pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi, evaluasi • Perilaku professional.
  • 57. c. Kategori kompetensi Penentuan komponen kompetensi klinik utama yang akan diujikan disesuaikan dengan learning outcome program pendidikan Ners, meliputi: • pengkajian riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, ketrampilan prosedural, konseling, dan sikap profesional. Kompetensi klinik harus merepresentasikan setiap konteks pelayanan keperawatan dalam rentang sehat sakit yang meliputi : • upaya kesehatan promotif sampai dengan rehabilitatif pada semua daur kehidupan dan setting utama pelayanan keperawatan.
  • 58. d. Penentuan jumlah station Penentuan jumlah station berdasarkan pemetaan core competency. • Station yang digunakan 11 station yaitu 9 station yang menggambarkan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan 2 station istirahat yang ditempatkan pada station 5 dan 11. • Beberapa kebutuhan dasar dapat digabung dalam satu station. • Station tersebut adalah kebutuhan oksigen, sirkulasi, cairan dan elektrolit, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan psikososial; seksual dan kebutuhan reproduksi. • Penggabungan didasarkan atas penilaian kedekatan dan sedikitnya jumlah kompetensi utama yang teridentifikasi dalam suatu kelompok kebutuhan dasar. • Penentuan jumlah station didasarkan atas reliabilitas ujian yang dapat dicapai dan perkiraan terhadap kemampuan institusi menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan OSCE.
  • 59. e. Setting station Kelengkapan station menggambarkan setting klinik, yang harus ditata seperti kondisi klinik atau klinik komunitas/keluarga yang sebenarnya. • Terdiri dari gawat darurat 2 station, rawat inap 4 station, rawat jalan 2 station, komunitas/ keluarga 1 station. • Berdasarkan rentang usia, setting station terdiri dari station anak 1 station, dewasa 7 station, lanjut usia 1 station. Penggunaan Klien Standar (KS) diperlukan untuk menggantikan klien yang sebenarnya, kebutuhan klien standar minimal 6 station untuk Ners. Lama waktu ujian  20 menit/satu station; ditetapkan Kompleksitas tugas dan keterampilan yang diujikan dapat diselesaikan dalam waktu tersebut. Total durasi waktu ujian yang dibutuhkan adalah 11 station dikalikan 20 menit yaitu 220 menit atau 3 jam 40 menit.
  • 60. f. Format penulisan soal • Nomor station • Judul station • Waktu yang dibutuhkan • Tujuan station • Kompetensi • Kategori • Instruksi untuk peserta • Instruksi untuk penguji • Instruksi untuk Klien standar • Peralatan yang dibutuhkan • Setting tempat ujian • Penulis • Referensi • Lembar Penilaian (Rubrik) Soal OSCE dibuat oleh staf pendidik dan praktisi klinik yang merupakan perawat dengan keahlian masing- masing di bidangnya dengan pendidikan minimal S2 Keperawatan/ Spesialis Keperawatan/ Kesehatan dengan latar belakang pendidikan S1 Keperawatan dan Ners.
  • 61. G. Persyaratan penguji • S2 Keperawatan/Kesehatan/Spesialis dengan latar belakang S1 Keperawatan dan Ners; • Berpengalaman menjadi instruktur keterampilan klinik (pre-klinik atau klinik) dan penguji OSCE di institusinya. • Telah mengikuti pelatihan penguji OSCE yang diselenggarakan oleh LPUK-Nakes/ Panitia Penyelenggara dibuktikan dengan serti kat. • Mematuhi tata tertib dan kode etik penguji UKPI OSCE. • Syarat pengalaman (dibuktikan dengan surat tugas dari institusi masing-masing): • Instruktur skills lab di institusi masing-masing minimal 1 tahun.
  • 62. h. Jumlah penguji 1.Dalam satu lokasi pada satu sesi UKPI OSCE, diperlukan 9 penguji utama dan 3 penguji siaga. 2.Terdapat dua penguji utama yang berasal dari luar institusi dalam wilayah regional tempat instusi tersebut. 3.Penunjukan penguji utama dari luar Institusi ditentukan oleh panitia pusat UKPI OSCE.
  • 63. i. Penguji eksternal • Penguji eksternal adalah penguji UKPI OSCE yang berasal dari luar institusi penyelenggara. 1.Persyaratan penguji eksternal • Sesuai dengan persyaratan penguji 2.Rekruitmen penguji eksternal • Panitia pusat menyeleksi dan menugaskan penguji eksternal sesuai kriteria dalam panduan UKPI OSCE selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pelaksanaan. • Panitia pusat memberikan surat penugasan sebagai penguji UKPI OSCE selambat- lambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan UKPI OSCE. • Surat penugasan mencantumkan informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanan rangkaian kegiatan UKPI OSCE. 3.Jumlah dan komposisi Penguji eksternal Dalam satu sesi terdapat 2 (dua) penguji eksternal yang berasal dari luar institusi dalam wilayah regional tempat instusi tersebut.
  • 64. J. Pelatihan klien standar • Pelatih KS adalah staf pendidik yang telah disertifikasi oleh Lembaga Pengembang Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK- Nakes)/ Panitia Penyelenggara untuk melakukan pelatihan KS yang akan berperan dalam UKPI OSCE
  • 65. K. Klien standar Persyaratan • Pernyataan tertulis bersedia menjadi klien standar. • Telah mengikuti pelatihan Klien standar. • Usia minimal 21 tahun s.d 55 tahun atau telah menikah. • Jenis kelamin dan kondisi sesuai skenario • Tidak buta huruf. • Dapat memahami dan menandatangani kontrak dengan institusi penyelenggara UKPI OSCE. • Dapat berkomunikasi dua arah. • Mempunyai kemampuan berakting. • Bisa bekerja sama. • Tidak berasal dari profesi kesehatan (dokter, residen, bidan, perawat, atau mahasiswa keper- awatan, kedokteran, dan kebidanan) dan atau pegawai institusi pelaksana UKPI OSCE. • KS disediakan oleh institusi penyelenggara UKPI OSCE yang telah mendapatkan pelatihan KS.
  • 66. l. Tenaga pendukung Tenaga pendukung terdiri dari: 1.Laboran: pada station prosedur tindakan klinik yang membutuhkan penyiapan alat 2.Sekretariat : mengatur administrasi dengan Panitia Penyelenggara 3.Pengatur waktu (timer) 4.Penolong (helper) 5.Petugas IT lokal
  • 67. M. Sarana prasarana Komponen Persyaratan Ruangan Station Ukuran ruangan Ukuran 3x4m Jumlah 9 ruangan untuk ujian dan 2 station istirahat (bisa ditempatkan di lorong) Lay out - Satu grup ujian: ruangan harus berada di lantai dan gedung yg sama - Letak station berurutan bila tidak memungkinkan jarak antar station bisa ditempuh dalam 1 menit Keadaan ruangan - Cahaya cukup terang - Sirkulias udara baik dan nyaman - Suara antar station tidak terdengar atau mengganggu station sebelahnya Panic button - Terdapat tombol panic button disetiap station - Panel panic button di ruang PP
  • 68. Ruangan - Keterangan Kriteria Ruang Pengawas Pusat - Ukuran : 3x4 m - Lokasi: dekat dengan lokasi station - Fasilitas: minimal meja, kursi, lemari administrasi, computer, printer Kriteria Ruang Persiapan Penguji - Ukuran : 5x6 m - Lokasi: dekat dengan lokasi station - Fasilitas: minimal meja, kursi Kriteria Ruang karantina peserta uji - Ukuran : 4 x 5 m - Lokasi: dekat dengan lokasi station - Fasilitas: minimal meja, kursi - Dalam ruangan harus dijaga pengawas - Tidak boleh ada akses internet - Tidak boleh berdekatan dengan ruang persiapan penguji dan ruang PKS/KS
  • 69. Kriteria Ruang Karantina Penguji (bila 2 sesi) - Ukuran : 4x5 m - Lokasi: dekat dengan lokasi station - Fasilitas: minimal meja, kursi, dan loker/penyimpanan tas Kriteria Ruang Istirahat/freezing - Ukuran : 4x5 m - Lokasi: dekat dengan lokasi station - Fasilitas: minimal meja konsumsi dan kursi sejumlah komponen uji yaitu penguji, laboran dan KS Kriteria Ruang IT/Administrasi - Ukuran : 3x4 m - Lokasi: dekat dengan lokasi station - Fasilitas: minimal meja, kursi, computer dan timer Kriteria Ruang KS dan PKS - Ukuran : 3x4 m - Lokasi: dekat dengan lokasi station - Fasilitas: minimal meja, kursi Kriteria Ruang penyimpan alat - Ukuran : 3x4 m - Letak: tidak jauh dari lokasi ujian - Ruangan harus dikunci/selalu dijaga Kriteria Toilet - Minimal 2 buah untuk masing-masing jenis kelamin di lokasi ujian dengan air dan toilet yang cukup Musholla - Tersedia mushola di lokasi ujian
  • 70. Kriteria Ketersediaan Alat dan bahan • Bahan habis pakai: tersedia sesuai dengan jumlah peserta ujian dan tersedia cadangan (10% dari jumlah peserta) • Peralatan/instrument: tersedia sesuai dengan daftar alat dan terstandarisasi dengan jumlah minimal 2n (n=grup ujian). Peralatan yang digunakan KS harus steril dengan cadangan 10% dari jumlah peserta. • Manekin/phantom tersedia daftar alat dari Panitia Pusat dengan jumlah minimal 2n (n=grup ujian) • Station, dengan standar peralatan sebagai berikut: • 1 tempat tidur beserta tangga dengan selimut tipis untuk pemeriksanan klien • 1 meja dan 2 kursi untuk peserta dan KS • 1 meja dan kursi untuk penguji • Komputer (laptop) dengan jaringan intranet • Alat keperawatan sesuai dengan kasus • Tempat sampah: infeksius dan non infeksius • Wastafel cuci tangan/alat desinfeksi • Format dokumentasi dan ATK sesuai kebutuhan
  • 71. Buku OSCE • Blue Print OSCE Keperawatan • Panduan Penulisan dan Penelaahan Soal OSCE Keperawatan • Panduan Penyelenggaraan OSCE Keperawatan • Panduan Pelatihan Penguji dan Pelatih Klien Standar OSCE Keperawatan