SlideShare a Scribd company logo
oleh
Ratu Balqist A F
Winda Meirina
Definisi
 Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai
dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua
struktur sendi telah mengalami perubahan patologis.
(Fauci, 2009)
 Rheumatoid Artritis (RA) adalah suatu penyakit
autoimun yang ditandai dengan adanya sinovitis erosif
simetrik yang terutama walaupun mengenai jaringan
persendian, seringkali juga melibatkan organ tubuh
lainnya. (Daud, 2007)
 Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa
sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium
urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari
tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
OSTEOARTRITIS
(OA)
RHEUMATOID
ARTRITIS (RA)
ARTRITIS PIRAI
(GOUT)
Usia Lansia Produktif
Wanita : Pria = 5:1
Produktif
Kerusakan Rawan sendi dan
seluruh bagian sendi.
Asimetris.
Rawan sendi dan
tulang sekitarnya.
Simetris. Lebih sering
pada sendi-sendi
perifer.
Monoartikuler. Paling
sering pada
Metatarsopalangeal I
(MTP -1) . Stadium
lanjut dapat
poliartikuler.
Etiologi Terbentuknya molekul
abnormal dan produk
degradasi kartilago
dalam cairan sinovial
sendi.
Autoimun, oleh
kompleks
histokompatibilitas
utama kelas II (HLA-
DR)
Deposisi kristal
monosodium urat
pada jaringan atau
akibat supersaturasi
asam urat dalam
cairan ekstraseluler.
Perjalanan
penyakit
Degradasi kartilago,
remodelling tulang,
dan inflamasi cairan
sendi
Kerusakan sendi,
deformitas sendi, yang
progresif, disabilitas,
kematian dini.
Menurunnya kelarutan
sodium urat,
pengendapan kristal
MSU, inflamasi.
OSTEOARTRITIS
(OA)
RHEUMATOID
ARTRITIS (RA)
ARTRITIS PIRAI (GOUT)
Temuan
klinis
Tanda-tanda
inflamasi sendi,
perubahan fungsi,
dan struktur non
sendi *
Sinovitis erosif
simetris.
Beberapa kasus
disertai
keterlibatan zat
ekstraselular.
Kristal urat pada cairan sinovial
(lebih sering pada stadium lanjut.)
Gejala
klinis
1. Kaku pagi,
kadang-kadang
cepat hilang.
2. Nyeri sendi
3. Krepitasi
4. Pembesaran
sendi
5. Perubahan gaya
berjalan.
Artikular
1. Kaku pagi
lebih dari 1 jam.
2. Deformitas
persendian.
Ekstraartikular*
*
Akut
1. Kaku pagi jarang, sampai
dengan tidak pernah.
2. Bangun pagi terasa sakit,
sampai dengan tidak bisa berjalan.
3. Terdapat tanda-tanda radang
(rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa)
4. Gejala sistemik
Menahun
1.Tofi yang banyak dan
poliartikuler.
2.Inflamasi asimetris, artritis erosif
yang kadang-kadang disertai nodul
jaringan lunak.
Catatan :
*Perubahan fungsi dan struktur non sendi :
1. Persambungan yang tidak normal
2. Gangguan fleksibilitas
3. Pembesaran tulang serta gangguan fleksibilitas
sendi.
4. Terjadinya instabilitas sendi, krepitasi baik aktif
maupun pasif.
** Gejala klinis ekstraartikular pada RA:
1. Kulit : Nodul Reumatoid, Vaskulitis
2. Mata : Keratokonjungtivitis Sicca, Skleritis
3. Sist. Respiratorius : Nyeri tenggorokan,
Disfonia/Disfagia
4. Sist. Kardiovaskuler : Disfungsi katup, Fenomen
embolisasi, Gangguan konduksi, Aortitis,
Kardiomiopati
5. Sist. GIT dan Ginjal : Efek Samping OAINS untuk RA
6. Sist. Syaraf : Neuropati jepitan/Neuropati iskemik
akibat vaskultis
7. Sist. Hematologis : Anemia akibat penyakit kronik
Kriteria Diagnosis Osteoartritis
 Osteoartritis sendi lutut:
1. Nyeri lutut, dan
2. Salah satu dari 3 kriteria berikut:
a. Usia > 50 tahun
b. Kaku sendi < 30 menit
c. Krepitasi + osteofit
 Osteoartritis sendi tangan:
1. Nyeri lutut atau kaku, dan
2. Tiga dari 4 kriteria berikut:
a. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih dari 10 sendi
tangan tertentu (DIP II dan III kiri dan kanan, CMC I ki dan
ka)
b. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih sendi DIP
c. Pembengkakan pada < 3 sendi MCP
d. Deformitas pada minimal 1 dari 10 sendi tangan tertentu
 :
Kriteria Diagnosis Osteoartritis
 Osteoartritis sendi pinggul:
1. Nyeri pinggul, dan
2. Minimal 2 dari 3 kriteria berikut:
a. LED < 20 mm/jam
b. Radiologi: terdapat osteofit pada femur atau
asetabulum
c. Radiologi: terdapat penyempitan celah
sendi(superior, aksial, dan atau medial)
Kriteria Diagnosis Rheumatoid
Artritis (RA)
Kriteria Diagnosis ACR (1987):
1. Kaku pagi sekurangnya 1 jam
2. Artritis pada sekurangnya 3 sendi
3. Artritis pada sendi pergelangan tangan, MCP, PIP
4. Artritis yang simetris
5. Nodul reumatoid
6. Faktor reumatoid serum positif
7. Gambaran radiologik yang spesifik
Untuk diagnosis RA diperlukan 4 dari 7 kriteria tersebut di
atas. Kriteria 1-4 harus minimal diderita selama 6
minggu.
Kriteria Diagnosis GOUT
Kriteria Diagnosis ACR (1977):
 Didapatkan kristal monosodium urat di dalam cairan sendi, atau
 Didapatkan kristal monosodium urat di dalam tofus, atau
 Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:
1. Inflamasi maksimal pada hari pertama
2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali
3. Artritis monoartikuler
4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan
5. Pembengkakan dan sakit pada sendi MTP 1
6. Serangan pada sendi MTP unilateral
7. Serangan pada sendi tarsal unilateral
8. Tofus
9. Hiperurisemia
10. Pembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologik
11. Kista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiologik
12. Kultur bakteri cairan sendi negatif
Penunjang Diagnosis
OA RA Gout
Pemeriksaan
Penunjang
-Radiologi:
•Foto Polos sendi
yang terkena.
•Artroskopi.
-Laboratorium:
•LED < 20 mm/jam
•Analisi cairan
sendi
-Kriteria diagnosis
RA oleh ARA
(American
Rheumatism
Association)***.
-Radiologi:
•Radiologi tangan
dan kaki
-Laboratorium:
•LED, CRP
•Faktor reumatoid
serum
•Analisis cairan sendi
•Biopsi
sinoviun/nodul
reumatoid
Laboratorium:
-LED, CRP
-Analisa cairan sendi
-Asam urat darah
-UR/CR,CCT
Radiologi:
Sendi yang terkena
Catatan:
*** Kriteria Diagnosis Artritis Reumatoid oleh ARA
(American Rheumatis Association) :
1. Kaku pagi hari
2. Artritis pada 3 daerah persendian
3. Artritis pada persendian tangan
4. Artritis simetris
5. Nodul reumatoid
6. Faktor reumatoid serum (+)
7. Perubahan gambar pada radiologi
Pasien dikatakan menderita Artritis Reumatoid jika
memenuhi sekurang-kurangnya kriteria 1-4 yang dideritanya
sekurang-kurangnya selama 6 minggu.
Pemantauan Progresivitas dan
Outcome OA
3 cara utama untuk memantau progresivitas dan outcome OA
 Pengukuran nyeri sendi dan disabilitas pada pasien.
 Pengukuran perubahan struktural (anatomi) pada sendi yang
terserang, misalnya, radiografi polos, MRI, artroskopi, dan
ultrasoun frekuensi tinggi.
 Pengukuran proses penyakit yang dinyatakan dengan perubahan
metabolisme atau perubahan kemampuan fungsional dari rawan
sendi artikuler, tulang subkondral atau jaringan sendi lainnya,
misalnya marker rawan sendi dalam cairan tubuh.
Note: marker pada OA yaitu sitokin, enzim protease dan
inhibitornya, komponen matrix rawan sendi dan fragmennya,
antibody terhadap kolagen rawan sendi dan membran protein
kondrosit serta hormon pertumbuhan.
Diagnosis Banding Berdasarkan
Waktu Timbulnya Nyeri
Waktu Nyeri OA RA Gout Keganasan
Pagi << >>> >>> (tanpa
nyeri pada
malam
sebelumnya)
>>>
Siang <<< << << >>>
Malam >>> >> << >>>
Diagnosis Banding Berdasarkan
Temuan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Fisik
OA RA Gout
Gaya Berjalan Abnormal Abnormal Abnormal
Sikap/Postur
Badan
Abnormal Abnormal Abnormal
Deformitas . .
Perubahan Kulit Nodul Rubor dan Udem
Kenaikan Suhu
Sekiar Sendi
. - .
Nyeri Raba . . -
Pergerakan Terhambat Terhambat Terhambat
Krepitus . - -
Pemeriksaan
Fisik
OA RA Gout
Atrofi dan
Penurunan
Kekuatan Otot
. . .
Ketidakstabilan - - -
Gangguan Fungsi . . .
Nodul - >>> .
Perubahan Kuku - - -
Lesi Membran
Mukosa
- - -
Gangguan Mata - . -
OA RA Gout
Penatalaksanaan Non-farmako:
-Edukasi
-Terapi fisik untuk
rehabilitasi
-Penurunan BB
Farmako:
-Analgesik oral
non opioat
-Analgesik topikal
-OAINS
-Chondroprotektif
(obat-obatan yang
dapat menjaga
atau merangsang
perbaikan (repair)
tulang rawan sendi
pada pasien OA).
-Steroid
Intraartikuler
Bedah:
-Maligment
-OAINS
-DMARD, yaitu:
• Klorokuin
• Sulfazalazine
• D-penilalamin
• Garam emas
• Metotrexate
• Cyclosporin
• Leflunomide
• Modulator
inflamasi biologis/
Inhibitor TNF-α
-Briging Therapy
dalam
pengobatan RA
(mengurangi
keluhan sebelum
DMARD bekerja)
Non-farmako:
-Edukasi
-Pengaturan diet
Farmako:
-OAINS
-Kolsikin

More Related Content

PDF
AI02 Proceso de auditoría
PDF
Internal audit-checklist-example
PDF
Soal Tes Kasus Audit Internal
PDF
Materi ISO 19011:2018
PPT
Auditoria de Calidad
PDF
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdf
PPT
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
PDF
Procedimento de Elaboracao de Documentos
AI02 Proceso de auditoría
Internal audit-checklist-example
Soal Tes Kasus Audit Internal
Materi ISO 19011:2018
Auditoria de Calidad
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdf
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Procedimento de Elaboracao de Documentos

Similar to dokumen.tips_osteoartritis-oa.pptx...... (20)

PPTX
Osteoarthritis dan Artritis Gout
PPTX
Nyeri Sendi (Revisi).pptx
PPT
Osteo artritis
PPTX
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
PPTX
Osteoatritis irahmal
PPTX
Rematoid arthritis shb
PPTX
oDifferential diagnosis oa
PPTX
Nyeri sendi
PPTX
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
PPTX
ASKEP Gerontik.pptx
PPT
osteoarthritis.ppt
DOC
7 artritis-rhematoi-67-73
PDF
SOAL TES MASUK SPESIALIS ORTO UKMPPD CPPDS
PPTX
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
PPTX
PENYULUHAN PROLANIS MENGENAI OSTEOARTHRITIS
DOCX
370504081-Lp-Rematik.docx
PPTX
PENYAKIT DEGENERATIF TULANG DAN SENDI.pptx
PPTX
Artritis reumatoid
PPTX
PPT_RHEUMATOID ATRITIS KELOMPOK 4.pptx S
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Nyeri Sendi (Revisi).pptx
Osteo artritis
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Osteoatritis irahmal
Rematoid arthritis shb
oDifferential diagnosis oa
Nyeri sendi
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
ASKEP Gerontik.pptx
osteoarthritis.ppt
7 artritis-rhematoi-67-73
SOAL TES MASUK SPESIALIS ORTO UKMPPD CPPDS
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
PENYULUHAN PROLANIS MENGENAI OSTEOARTHRITIS
370504081-Lp-Rematik.docx
PENYAKIT DEGENERATIF TULANG DAN SENDI.pptx
Artritis reumatoid
PPT_RHEUMATOID ATRITIS KELOMPOK 4.pptx S
Ad

More from EuisKomalasari12 (6)

PDF
mengenal-cardiac-asthma-membedakan--bronchial-wheezing-dan-cardiac-wheezing-2...
PDF
Gagal jantung...........................
PPTX
demensia-prolanis-230309094837-f368fdff.pptx
PPTX
442964087-Penyuluhan-Prolanis-200919-DEMENSIA-pptx.pptx
PPT
dokumen penyuluhan.tips_stroke_pprolanis (1).ppt.
PDF
dokumen.tips_osteoartritis-prolaanis.pdf
mengenal-cardiac-asthma-membedakan--bronchial-wheezing-dan-cardiac-wheezing-2...
Gagal jantung...........................
demensia-prolanis-230309094837-f368fdff.pptx
442964087-Penyuluhan-Prolanis-200919-DEMENSIA-pptx.pptx
dokumen penyuluhan.tips_stroke_pprolanis (1).ppt.
dokumen.tips_osteoartritis-prolaanis.pdf
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPTX
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPT
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx

dokumen.tips_osteoartritis-oa.pptx......

  • 1. oleh Ratu Balqist A F Winda Meirina
  • 2. Definisi  Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan patologis. (Fauci, 2009)  Rheumatoid Artritis (RA) adalah suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya sinovitis erosif simetrik yang terutama walaupun mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ tubuh lainnya. (Daud, 2007)  Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
  • 3. OSTEOARTRITIS (OA) RHEUMATOID ARTRITIS (RA) ARTRITIS PIRAI (GOUT) Usia Lansia Produktif Wanita : Pria = 5:1 Produktif Kerusakan Rawan sendi dan seluruh bagian sendi. Asimetris. Rawan sendi dan tulang sekitarnya. Simetris. Lebih sering pada sendi-sendi perifer. Monoartikuler. Paling sering pada Metatarsopalangeal I (MTP -1) . Stadium lanjut dapat poliartikuler. Etiologi Terbentuknya molekul abnormal dan produk degradasi kartilago dalam cairan sinovial sendi. Autoimun, oleh kompleks histokompatibilitas utama kelas II (HLA- DR) Deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat dalam cairan ekstraseluler. Perjalanan penyakit Degradasi kartilago, remodelling tulang, dan inflamasi cairan sendi Kerusakan sendi, deformitas sendi, yang progresif, disabilitas, kematian dini. Menurunnya kelarutan sodium urat, pengendapan kristal MSU, inflamasi.
  • 4. OSTEOARTRITIS (OA) RHEUMATOID ARTRITIS (RA) ARTRITIS PIRAI (GOUT) Temuan klinis Tanda-tanda inflamasi sendi, perubahan fungsi, dan struktur non sendi * Sinovitis erosif simetris. Beberapa kasus disertai keterlibatan zat ekstraselular. Kristal urat pada cairan sinovial (lebih sering pada stadium lanjut.) Gejala klinis 1. Kaku pagi, kadang-kadang cepat hilang. 2. Nyeri sendi 3. Krepitasi 4. Pembesaran sendi 5. Perubahan gaya berjalan. Artikular 1. Kaku pagi lebih dari 1 jam. 2. Deformitas persendian. Ekstraartikular* * Akut 1. Kaku pagi jarang, sampai dengan tidak pernah. 2. Bangun pagi terasa sakit, sampai dengan tidak bisa berjalan. 3. Terdapat tanda-tanda radang (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio laesa) 4. Gejala sistemik Menahun 1.Tofi yang banyak dan poliartikuler. 2.Inflamasi asimetris, artritis erosif yang kadang-kadang disertai nodul jaringan lunak.
  • 5. Catatan : *Perubahan fungsi dan struktur non sendi : 1. Persambungan yang tidak normal 2. Gangguan fleksibilitas 3. Pembesaran tulang serta gangguan fleksibilitas sendi. 4. Terjadinya instabilitas sendi, krepitasi baik aktif maupun pasif.
  • 6. ** Gejala klinis ekstraartikular pada RA: 1. Kulit : Nodul Reumatoid, Vaskulitis 2. Mata : Keratokonjungtivitis Sicca, Skleritis 3. Sist. Respiratorius : Nyeri tenggorokan, Disfonia/Disfagia 4. Sist. Kardiovaskuler : Disfungsi katup, Fenomen embolisasi, Gangguan konduksi, Aortitis, Kardiomiopati 5. Sist. GIT dan Ginjal : Efek Samping OAINS untuk RA 6. Sist. Syaraf : Neuropati jepitan/Neuropati iskemik akibat vaskultis 7. Sist. Hematologis : Anemia akibat penyakit kronik
  • 7. Kriteria Diagnosis Osteoartritis  Osteoartritis sendi lutut: 1. Nyeri lutut, dan 2. Salah satu dari 3 kriteria berikut: a. Usia > 50 tahun b. Kaku sendi < 30 menit c. Krepitasi + osteofit  Osteoartritis sendi tangan: 1. Nyeri lutut atau kaku, dan 2. Tiga dari 4 kriteria berikut: a. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih dari 10 sendi tangan tertentu (DIP II dan III kiri dan kanan, CMC I ki dan ka) b. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih sendi DIP c. Pembengkakan pada < 3 sendi MCP d. Deformitas pada minimal 1 dari 10 sendi tangan tertentu  :
  • 8. Kriteria Diagnosis Osteoartritis  Osteoartritis sendi pinggul: 1. Nyeri pinggul, dan 2. Minimal 2 dari 3 kriteria berikut: a. LED < 20 mm/jam b. Radiologi: terdapat osteofit pada femur atau asetabulum c. Radiologi: terdapat penyempitan celah sendi(superior, aksial, dan atau medial)
  • 9. Kriteria Diagnosis Rheumatoid Artritis (RA) Kriteria Diagnosis ACR (1987): 1. Kaku pagi sekurangnya 1 jam 2. Artritis pada sekurangnya 3 sendi 3. Artritis pada sendi pergelangan tangan, MCP, PIP 4. Artritis yang simetris 5. Nodul reumatoid 6. Faktor reumatoid serum positif 7. Gambaran radiologik yang spesifik Untuk diagnosis RA diperlukan 4 dari 7 kriteria tersebut di atas. Kriteria 1-4 harus minimal diderita selama 6 minggu.
  • 10. Kriteria Diagnosis GOUT Kriteria Diagnosis ACR (1977):  Didapatkan kristal monosodium urat di dalam cairan sendi, atau  Didapatkan kristal monosodium urat di dalam tofus, atau  Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut: 1. Inflamasi maksimal pada hari pertama 2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali 3. Artritis monoartikuler 4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan 5. Pembengkakan dan sakit pada sendi MTP 1 6. Serangan pada sendi MTP unilateral 7. Serangan pada sendi tarsal unilateral 8. Tofus 9. Hiperurisemia 10. Pembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologik 11. Kista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiologik 12. Kultur bakteri cairan sendi negatif
  • 11. Penunjang Diagnosis OA RA Gout Pemeriksaan Penunjang -Radiologi: •Foto Polos sendi yang terkena. •Artroskopi. -Laboratorium: •LED < 20 mm/jam •Analisi cairan sendi -Kriteria diagnosis RA oleh ARA (American Rheumatism Association)***. -Radiologi: •Radiologi tangan dan kaki -Laboratorium: •LED, CRP •Faktor reumatoid serum •Analisis cairan sendi •Biopsi sinoviun/nodul reumatoid Laboratorium: -LED, CRP -Analisa cairan sendi -Asam urat darah -UR/CR,CCT Radiologi: Sendi yang terkena
  • 12. Catatan: *** Kriteria Diagnosis Artritis Reumatoid oleh ARA (American Rheumatis Association) : 1. Kaku pagi hari 2. Artritis pada 3 daerah persendian 3. Artritis pada persendian tangan 4. Artritis simetris 5. Nodul reumatoid 6. Faktor reumatoid serum (+) 7. Perubahan gambar pada radiologi Pasien dikatakan menderita Artritis Reumatoid jika memenuhi sekurang-kurangnya kriteria 1-4 yang dideritanya sekurang-kurangnya selama 6 minggu.
  • 13. Pemantauan Progresivitas dan Outcome OA 3 cara utama untuk memantau progresivitas dan outcome OA  Pengukuran nyeri sendi dan disabilitas pada pasien.  Pengukuran perubahan struktural (anatomi) pada sendi yang terserang, misalnya, radiografi polos, MRI, artroskopi, dan ultrasoun frekuensi tinggi.  Pengukuran proses penyakit yang dinyatakan dengan perubahan metabolisme atau perubahan kemampuan fungsional dari rawan sendi artikuler, tulang subkondral atau jaringan sendi lainnya, misalnya marker rawan sendi dalam cairan tubuh. Note: marker pada OA yaitu sitokin, enzim protease dan inhibitornya, komponen matrix rawan sendi dan fragmennya, antibody terhadap kolagen rawan sendi dan membran protein kondrosit serta hormon pertumbuhan.
  • 14. Diagnosis Banding Berdasarkan Waktu Timbulnya Nyeri Waktu Nyeri OA RA Gout Keganasan Pagi << >>> >>> (tanpa nyeri pada malam sebelumnya) >>> Siang <<< << << >>> Malam >>> >> << >>>
  • 15. Diagnosis Banding Berdasarkan Temuan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik OA RA Gout Gaya Berjalan Abnormal Abnormal Abnormal Sikap/Postur Badan Abnormal Abnormal Abnormal Deformitas . . Perubahan Kulit Nodul Rubor dan Udem Kenaikan Suhu Sekiar Sendi . - . Nyeri Raba . . - Pergerakan Terhambat Terhambat Terhambat Krepitus . - -
  • 16. Pemeriksaan Fisik OA RA Gout Atrofi dan Penurunan Kekuatan Otot . . . Ketidakstabilan - - - Gangguan Fungsi . . . Nodul - >>> . Perubahan Kuku - - - Lesi Membran Mukosa - - - Gangguan Mata - . -
  • 17. OA RA Gout Penatalaksanaan Non-farmako: -Edukasi -Terapi fisik untuk rehabilitasi -Penurunan BB Farmako: -Analgesik oral non opioat -Analgesik topikal -OAINS -Chondroprotektif (obat-obatan yang dapat menjaga atau merangsang perbaikan (repair) tulang rawan sendi pada pasien OA). -Steroid Intraartikuler Bedah: -Maligment -OAINS -DMARD, yaitu: • Klorokuin • Sulfazalazine • D-penilalamin • Garam emas • Metotrexate • Cyclosporin • Leflunomide • Modulator inflamasi biologis/ Inhibitor TNF-α -Briging Therapy dalam pengobatan RA (mengurangi keluhan sebelum DMARD bekerja) Non-farmako: -Edukasi -Pengaturan diet Farmako: -OAINS -Kolsikin