2. PENGERTIAN ETNOMATETIKA
Istilah etnomatematika diperkenalkan oleh D’Ambrosio seorang
matematikawan Brazil pada tahun 1997.
Secara bahasa etnomatematika berasal dari awalan “ethno” yang
memiliki arti luas yang menunjukkan pada sosial budaya termasuk
bahasa, jargon, kode perilaku, mitos, dan simbol . Kata dasar
“mathema” memiliki arti mengetahui, menjelaskan, memahami, serta
melakukan kegiatan seperti: mengukur, mengelompokkan, membuat
pemodelan, dan menyimpulkan.
3. TOR-TOR SIPITU CAWAN
Tor-tor Sipitu Sawan , Eksotika tarian bermakna pembersihan. Sebagai
masyarakat Sumatera Utara, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan
Tari Tor-Tor. Tarian ini merupakan tarian yang berasal dari Budaya
Batak yang mempunyai beragam makna dalam keindahan seni gerak
yang ditampilkan dalam tarian ini. Menurut legendanya, Tari Tor-Tor
Sipitu Sawan merupakan tarian yang di turunkan oleh 7 wanita bidadari
yang berasal dari khayangan ketika mereka berada di sebuah kolam
berair jernih di lereng Gunung Pusuk Buhit. Tari Tor-Tor Sipitu Sawan
di populerkan oleh masyarakat Batak karena tarian yang satu ini
merupakan tarian yang sangat rumit dalam menggambarkan seni
gerakannya. Tari Tor-Tor Sipitu Sawan ini juga mempunyai sebuah
makna yang sangat di sakralkan oleh masyarakat Batak, terutama dalam
gerakan tarian yang di tampilkan oleh beberapa orang penarinya
4. Tahap Proses Mengkaji Matematika dalam Tor-Tor Sipitu Sawan
1 Observasi atau pengamatan
Hasil observasi yang dilakukan pada tor-tor sipitu cawan
yaitu para penari menggunakan cawan dan ulos. Dalam tor-tor sipitu
sawan terdapat 7 penari, 6 penari menggunakan 3 sawan yang
dimana 1 sawan diletakkan di atas kepala dan 2 sawan diletakkan di
masing-masing tangan. 1 penari menggunakan 7 sawan yang dimana
2 sawan diletakkan di tangan, 2 sawan di letakkan di siku tangan, 2
sawan diletakkan di pundak, dan 1 sawan diletakkan di atas kepala.
Semua penari mengenakan ulos.
5. 2 Menyelidiki Pemikiran Matematika
Dalam menyelidiki pemikiran matematika kita harus
mengetahui dan benar-benar melihat adanya konten
matematika dalam objek tersebut.
Dalam tor-tor sipitu sawan kita dapat melihat gerakan-gerakan
tari seperti garis lurus dengan posisi horizontal dan vertikal,
garis berpotongan seperti ulos yang digunakan para penari
saat manortor, garis sejajar, rotasi pada sumbu y, parabola,
segitiga, lingkaran dan pola geometri yang lainnya. Pola
geometri tersebut dapat mencerminkan prinsip-prinsip
matematika.
6. 3 Proyeksi atau Modifikasi
Kegiatan memproyeksi atau modifikasi bagaimana pemikiran
matematika itu muncul dalam budaya tersebut. Berikut adalah konsep
matematika yang telah dimodifikasi setelah melakukan penyelidikan
matematika terhadap tor-tor sipitu sawan.
1. Garis Horizontal
Garis horizontal yang terdapat pada tor-tor sipitu
sawan yaitu posisi tangan si penari di awal atau
intronya di mulai.
7. 2. Garis Vertikal
Garis vertikal adalah garis lurus yang ditarik dari atas
ke bawah atau sebaliknya.
Garis vertikal pada tor-tor sipitu sawan yaitu ketika
tangan penari diarahkan ke bawah seperti pada
gambar.
8. 3. Garis Berpotongan
Garis berpotongan pada
tor-tor sipitu sawan yaitu
ulos yang digunakan oleh
para penari seperti pada
gambar.
4. Garis Sejajar
Dalam tarian tor-tor sipitu sawan, para
penari mengayunkan gerakan kedua
lengan ke atas secara bersamaan
sampai jari tangan di atas bahu dan
membentuk garis sejajar yang sesuai
dengan konsep geometri garis sejajar,
seperti yang ditunjukkan pada gambar.
9. 5. Rotasi pada sumbu
Rotasi pada sumbu y pada tor-tor
sipitu sawan yaitu posisi penari
yang menghadap depan, kanan,
dan kiri seperti pada gambar.
10. 6. Segitiga
Pola segitiga yang
terdapat pada tor-tor
sawan yaitu saat
penari menyatukan
tangan atau di sebut
manortor seperti
yang terdapat pada
gambar.
7. Lingkaran
Pada tarian tor-tor sipitu
cawan, para penari
mulai berputar atau
berkeliling ketika
selesai menata
sawannya . Dalam
tarian ini putaran yang
dilakukan oleh para
penari membentuk
lingkaran seperti pada
gambar yang sesuai
dengan konsep
geometri.
Semua gambar ini dapat kita lihat di dalam
video yang terdapat pada link yang tercantum.
https://youtu.be/hVxcom01Rfs?
si=ziMk90EmPNH4-gRX
11. 4 Abstraksi
1. Garis Horizontal adalah garis lurus yang membentang secara mendatar dari kiri ke
kanan. Contohnya posisi tangan penari.
2. Garis vertikal adalah garis lurus yang ditarik dari atas ke bawah atau sebaliknya.
3. Garis berpotongan adalah kedudukan dua garis yang mempunyai titik potong karena
kedua garis saling bertemu. Contohnya ulos yang dipakai oleh para penari.
4. Rotasi pada sumbu y
Rotasi atau juga dikenal dengan perputaran dalam transformasi geometri sesuai dengan
namanya berarti sebuah perputaran yang ditentukan oleh titik pusat rotasi, arah rotasi,
dan juga besar dari sudut rotasi. Prinsipnya adalah memutar terhadap sudut dan titik
pusat yang memiliki jarak yang sama dengan titik yang diputar. Contohnya posisi badan
pada penari dari depan berpindah kekiri dan kekanan, dimana kaki sebagai titik pusat.
12. 7. Segitiga
Sebuah segitiga adalah poligon dengan tiga ujung dan tiga simpul. Ini adalah salah satu bentuk dasar
dalam geometri. Segitiga dengan simpul A, B, dan C dilambangkan.
Contoh:
Diketahui sebuah segitiga sama sisi dengan panjang sisi = 20 cm, tinggi = 15 cm. Tentukan Luas
segitiga tersebut
Penyelesaian:
cm
15 cm
L =
=
=
=
14. 6 Generalisasi
Dalam tarian batak yaitu tor-tor sawan dimana tor-
tor sipitu cawan merupakan eksotika tarian bermakna
pembersihan sebagai masyarakat Sumatera Utara, tentunya
kita sudah tidak asing lagi dengan Tari Tor-Tor.
Pemikiran matematika yang terdapat dalam tor-tor
sipitu cawan yaitu pola-pola gerakan yang diatur secara
matematis. Gerakan-gerakan tari seperti garis horizontal,
garis vertikal, garis berpotongan, parabola, segitiga,
lingkaran dan lain-lain.
Dari pemikiran matematika yang telah ditemukan
kita dapat menentukan rumus yang digunakan dalam model
matematika tersebut dan menentukan contoh soal.
15. SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
MALAM JUMAT BERMAIN CATUR
DUDUK DI KURSI KEPALA
TERBENTUR
MOHON MAAF SEGALA TUTUR
PRESENTASI INI MUNGKIN AGAK
NGELANTUR