Fungsi Pengawasan (Controling) Dalam Administrasi dan Manajemen Kesehatan
3 likes7,541 views
Dokumen ini membahas tentang pengawasan, supervisi, dan evaluasi dalam organisasi, termasuk metode, jenis, dan manfaatnya. Pengawasan bertujuan untuk menilai kinerja dan mencapai tujuan yang ditetapkan, sedangkan supervisi berfungsi untuk memberikan arahan langsung kepada bawahan. Evaluasi dilakukan pada berbagai tahap untuk memastikan efisiensi dan kesesuaian hasil dengan target yang diinginkan.
More Related Content
Similar to Fungsi Pengawasan (Controling) Dalam Administrasi dan Manajemen Kesehatan (20)
Fungsi Pengawasan (Controling) Dalam Administrasi dan Manajemen Kesehatan
- 2. PENGAWASAN • Melakukan penilaian dan koreksi terhadap setiap penampilan karyawan untuk mencapai tujuan seperti yang ditetapkan dalam rencana • Suatu proses untuk mengukur penampilan suatu program yang kemudian dilanjutkan dengan mengarahkannya sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai
- 3. Jenis Standar Pengawasan 1. Standar norma 2. Standar kriteria
- 4. Proses Pengawasan Objek Pengawasan Metode Pengawasan HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
- 5. • Menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa • Keuangan • Pelaksanaan program di lapangan sesuai dengan RKO yang dibuat oleh tiap – tiap staf • Bersifat strategis • Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain Objek Pengawasan
- 6. 1. Melalui laporan khusus dan hasil analisa yang dilakukan terhadap laporan khusus 2. Melalui data data statistik yang dikumpulkan yang menyangkut berbagai aspek kegiatan organisasi 3. Melalui observasi personal yang dilakukan oleh pemimpin atau orang-orang tertentu 4. Melalui internal audit 5. Melalui alat elektronik otomatik Metode Pengawasan
- 7. Proses Pengawasan Mengukur hasil yang telah dicapai oleh staf Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan sebelumnya Memperbaiki penyimpangan yang telah terjadi sesuai dengan faktor – faktor penyebab terjadinya penyimpangan
- 8. Manfaat Pengawasan • Mengetahui sejauh mana kegiatan program sudah dilaksanakan oleh staf • Mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas – tugasnya • Mengetahui waktu dan sumber daya telah dimanfaatkan secara efektif dan efisien • Mengetahui sebab – sebab terjadinya penyimpangan • Mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan
- 9. Syarat Pengawasan yang Baik 1. Bersifat khas 2. Mampu melaporkan setiap penyimpangan 3. Fleksibel dan berorientasi masa depan 4. Mencerminkan keadaan organisasi 5. Mudah dilaksanakan 6. Hasil pengawasan mudah dimengerti
- 10. Cara Mendapatkan Data dalam Pengawasan 1. Pengamatan langsung 2. Laporan lisan 3. Laporan tertulis
- 11. Jenis Pengawasan 1. Pengawasan fungsional 2. Pengawasan publik 3. Pengawasan nonfungsional
- 12. SUPERVISI • Berasal dari super (atas) + videra (melihat) = melihat dari atas • Arti secara umum Melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan bawahan yang apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk secara langsung untk mengatasinya sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.
- 13. Unsur Pokok 1. Pelaksanaan 2. Sasaran 3. Frekuensi 4. Tujuan 5. Teknik
- 14. Prinsip Pokok Supervisi • Melakukan pengamatan langsung pada “bawahan & pekerjaan” • Edukatif dan suportif • Teratur dan berkala • Terjalin kerjasama antar atasan dan bawahan • Strategi dan tata cara harus sesuai dengan kebutuhan bawahan secara individu • Dilaksanakan secara fleksibel
- 15. EVALUASI • Dilakukan sebelum kegiatan • Untuk mengetahui apakah sumber daya telah sesuai dengan kebutuhan atau belum Input • Dilakukan selama kegiatan berlangsung • Untuk mengetahui apakah metode yang digunakan telah efektif dan efisien, motivasi serta komunikasi antar staf dan pimpinan Proses • Dilakukan setelah kegiatan berlangsung • Untuk mengetahuo kesesuaian hasil program dengan target Output