SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
3
Most read
4
Most read
TUGAS KELOMPOK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL (DP), DAMPAK PENTING
HIPOTETIK (DPH), EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
SERTA MATRIKS DP & DPH
PADA PEMBANGUNAN PERGUDANGAN DAN FASILITAS
PENDUKUNG PT. LIMA DUAPROSPERINDO
AMDAL
(Dosen Pengampu: Veza Azteria,S.Si, M.Si)
Nama Anggota Kelompok: NPM:
1. Adi Saputra 12.11.106.701501.0676
2. Amalia Oktaviani 12.11.106.701501.0677
3. Arin Susanti 12.11.106.701501.0683
4. Chairunisya Alindiya 12.11.106.701501.0641
5. Risky Nanda Ameliah 13.11.106.701501.1193
6. Marsha Paramytha 12.11.106.701501.0627
7. Naila Surroya 12.11.106.701501.0738
8. Sekar Maulia 12.11.106.701501.0746
9. Tedo Haris Chandra 12.11.106.701501.0750
10.Yuliana S. Taalendo 12.11.106.701501.0779
PROGRAM DIPLOMA IV
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNIVERSITAS BALIKAPAPAN
2015
A. PENDAHULUAN
Kegiatan pembangunan Prguadangan dan Fasilitas Pendukung merupakan kegiatan yang
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup dan akan menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan terhadap komponen lingkungan. Komponen lingkungan yang
akan ditelaah yaitu komponen yang diperkirakan akan terkena dampak penting oleh rencana
kegiatan. Adapun komponen lingkungan yang akan ditelaah ini dibagi menjadi 3 komponen
utama yaitu, Komponen Geofisik-Kimia, Biologi, Sosekbud dan Kesehatan Masyarakat.
I. Komponen Geofisik-Kimia
Adapun yang termasuk dalam komponen geofisik kimia adalah sebagai berikut:
1. Iklim, yang terdiri atas:
a. Suhu Udara
b. Kelembaban Udara
c. Rata-rata curah hujan
d. Kecepatan dan Arah Angin
2. Kualitas Udara dan Kebisingan
3. Geologi dan geomorfologi
4. Topografi
5. Hidrologi, yang terdiri atas:
a. Air Larian
b. Kuantitas Air Permukaan
c. Kualitas Air Permukaan
d. Kualitas Air Tanah
6. Sistem Transportasi
a. Status dan Fungsi Jalan
b. Kondisi Lalulintas
II. Komponen Biologi
Komponen Biologi terdiri atas:
1. Flora
2. Fauna
3. Plankton
4. Benthos
III. Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya
Yang termasuk dalam Komponen Sosekbud adalah sebagai berikut:
1. Kependudukan (struktur umur dan jenis kelamin)
2. Sosial Ekonomi, terdiri atas:
a. Mata Pencaharian
b. Angkatan Kerja
3. Sosial Budaya, termasuk:
a. Agama
b. Adat Istiadat
c. Kegiatan kemasyarakatan
d. Keamanan, ketentraman dan ketertiban
e. Persepsi masyarakat
IV. Kesehatan Masyarakat
Hal yang ditelaah pada bidang kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Kesehatan
2. Fasilitas kesehatan
3. Penyediaan air bersih
4. Penanganan sampah
B. IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL
Identifikasi Dampak Potensial merupakan tahap awal dari proses penentuan dampak penting
hipotetik(DPH). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi segenap dampak
lingkungan baik primer maupun sekunder yang mungkin timbul pada rencana kegiatan mulai
dari tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasional. Identifikasi Dampak Potensial ini
dilakukan melalui:
1.Penelaahan Pustaka
2.Penggalian Informasi Rencana Kegiatan
3. Survei Pendahuluan
4. Hasil Konsultasi Publik
(Tabel Identifikasi Dampak Potensial terlampir)
C. EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan dan meniadakan dampak
potensial yang dianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga diperoleh daftar dampak
penting hipotetik yang dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam
studi Andal. Dafatar dampak penting hipotetik (DPH) ini disusun berdasarkan atas hal-hal
yang dianggap penting oleh masyarakat sekitar rencana kegiatan, instansi yang
bertanggungjawab dan para pakar.
Metode yang digunakan pada tahap ini adalah interaksi kelompok misalnya rapat
(brainstorming), survey lapangan, studi literatur, kajian studi eksisting, diskusi antar tim
Amdal, dan Profesional judgement. Kegiatan evaluasi dampak potensial ini dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil konsultasi dan diskusi dengan instansi yang bertanggungjawab,
serta masyarakat yang berkepentingan.
(Tabel Evaluasi Dampak Potensial terlampir)
D. DAMPAK PENTING HIPOTETIK
Penentuan dampak penting hipotetik (DPH) dimaksudkan untuk menentukan jenis dampak
penting hipotetik denagn derajat kepentingannya akibat rencana kegiatan yang akan dikaji
dalam Andal sesuai pelikupan, juga dengan melihat kegiatan lain yang sejenis. Hasil
penentuan DPH dalah sebagai berikut:
1. Tahap Pra Konstruksi:
a. Sikap dan Persepsi Masyarakat
b. Keresahan Masyarakat
2. Tahap Konstruksi
a. Penurunan Kualitas Udara
b. Peningkatan Intensitas Kebisingan
c. Peningkatan air larian (run off)
d. Peningkatan sedimen
e. Penurunan kualitas air permukaan
f. Peningkatan kuantitas air permukaan
g. Penurunan estetika lingkungan
h. Gangguan lalulintas
i. Kesempatan kerja
j. Kesempatan berusaha
k. Sikap dan persepsi masyarakat
l. Keresahan masyarakat
m. Penurunan kesehatan masyarakat
3. Tahap Operasional
a. Penurunan kualitas udara
b. Peningkatan Intensitas Kebisingan
c. Peningkatan air larian (run off)
d. Penurunan kualitas air permukaan
e. Peningkatan kuantitas air permukaan
f. Penurunan estetika lingkungan
g. Penurunan sanitasi lingkungan dan vektor
h. Gangguan lalulintas
i. Kesempatan kerja
j. Kesempatan berusaha
k. Sikap dan persepsi masyarakat
l. Keresahan masyarakat
m. Penurunan kesehatan masyarakat
(Tabel Dampak Penting Hipotetik terlampir)
E. PENUTUP
Pengidentifikasian dampak potensial sangatlah penting sebab kerusakan lingkungan
merupakan suatu bahaya yang akan sangat merugikan berbagai pihak. Pengidentifikasian
Dampak Penting Hipotetik sangat penting agar supaya pemrakarsa kegiatan dapat bekerja
sama dengan pihak terkait dalam rangka pengendalian dan penaggulangan kemungkinan
kerusakan lingkungan.
LAMPIRAN

More Related Content

PPT
Baku Mutu - AMDAL
PPTX
Tahapan penyelenggaraan KLHS
PPT
Evaluasi dampak amdal
PPTX
Amdal ppt
PDF
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
PDF
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan Permukiman
PDF
Sosialisasi PP No. 46 Tahun 2016 Kajian Lingkungan Hidup Strategis
DOCX
Kesehatan lingkungan pemukiman
Baku Mutu - AMDAL
Tahapan penyelenggaraan KLHS
Evaluasi dampak amdal
Amdal ppt
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Sosialisasi PP No. 46 Tahun 2016 Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kesehatan lingkungan pemukiman

What's hot (20)

PDF
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
DOCX
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
PDF
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
PDF
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
PDF
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PDF
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
PPTX
pengukuran timbulan sampah
PDF
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
PDF
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
PDF
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
PDF
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
PPTX
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
PDF
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
PDF
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
PPTX
Teknik pengambilan sampel bod
PDF
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
DOCX
Makalh pengambilan sampel air
PDF
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
PDF
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
DOCX
perencanaan intake
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
pengukuran timbulan sampah
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Teknik pengambilan sampel bod
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Makalh pengambilan sampel air
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
perencanaan intake
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
PDF
Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampa
PPTX
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
PPTX
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
PDF
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
PDF
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
PPTX
Metode penyusunan dokumen andal
PPTX
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
PPTX
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat
PPTX
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
PDF
Tugas amdal
PDF
Penapisanpelingkupan0416 160524135445
DOCX
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
PDF
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramadu
DOCX
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
PPTX
Jenis pencemaran air 3
PPT
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
PPT
Materi amdal
PDF
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
PPTX
Sosialisasi amdal aston
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampa
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Metode penyusunan dokumen andal
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Tugas amdal
Penapisanpelingkupan0416 160524135445
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramadu
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Jenis pencemaran air 3
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Materi amdal
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Sosialisasi amdal aston
Ad

IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK

  • 1. TUGAS KELOMPOK IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL (DP), DAMPAK PENTING HIPOTETIK (DPH), EVALUASI DAMPAK POTENSIAL SERTA MATRIKS DP & DPH PADA PEMBANGUNAN PERGUDANGAN DAN FASILITAS PENDUKUNG PT. LIMA DUAPROSPERINDO AMDAL (Dosen Pengampu: Veza Azteria,S.Si, M.Si) Nama Anggota Kelompok: NPM: 1. Adi Saputra 12.11.106.701501.0676 2. Amalia Oktaviani 12.11.106.701501.0677 3. Arin Susanti 12.11.106.701501.0683 4. Chairunisya Alindiya 12.11.106.701501.0641 5. Risky Nanda Ameliah 13.11.106.701501.1193 6. Marsha Paramytha 12.11.106.701501.0627 7. Naila Surroya 12.11.106.701501.0738 8. Sekar Maulia 12.11.106.701501.0746 9. Tedo Haris Chandra 12.11.106.701501.0750 10.Yuliana S. Taalendo 12.11.106.701501.0779 PROGRAM DIPLOMA IV KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UNIVERSITAS BALIKAPAPAN 2015
  • 2. A. PENDAHULUAN Kegiatan pembangunan Prguadangan dan Fasilitas Pendukung merupakan kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup dan akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan terhadap komponen lingkungan. Komponen lingkungan yang akan ditelaah yaitu komponen yang diperkirakan akan terkena dampak penting oleh rencana kegiatan. Adapun komponen lingkungan yang akan ditelaah ini dibagi menjadi 3 komponen utama yaitu, Komponen Geofisik-Kimia, Biologi, Sosekbud dan Kesehatan Masyarakat. I. Komponen Geofisik-Kimia Adapun yang termasuk dalam komponen geofisik kimia adalah sebagai berikut: 1. Iklim, yang terdiri atas: a. Suhu Udara b. Kelembaban Udara c. Rata-rata curah hujan d. Kecepatan dan Arah Angin 2. Kualitas Udara dan Kebisingan 3. Geologi dan geomorfologi 4. Topografi 5. Hidrologi, yang terdiri atas: a. Air Larian b. Kuantitas Air Permukaan c. Kualitas Air Permukaan d. Kualitas Air Tanah 6. Sistem Transportasi a. Status dan Fungsi Jalan b. Kondisi Lalulintas II. Komponen Biologi Komponen Biologi terdiri atas: 1. Flora 2. Fauna 3. Plankton 4. Benthos III. Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya Yang termasuk dalam Komponen Sosekbud adalah sebagai berikut: 1. Kependudukan (struktur umur dan jenis kelamin) 2. Sosial Ekonomi, terdiri atas: a. Mata Pencaharian b. Angkatan Kerja 3. Sosial Budaya, termasuk: a. Agama b. Adat Istiadat c. Kegiatan kemasyarakatan d. Keamanan, ketentraman dan ketertiban e. Persepsi masyarakat IV. Kesehatan Masyarakat Hal yang ditelaah pada bidang kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Kondisi Kesehatan
  • 3. 2. Fasilitas kesehatan 3. Penyediaan air bersih 4. Penanganan sampah B. IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL Identifikasi Dampak Potensial merupakan tahap awal dari proses penentuan dampak penting hipotetik(DPH). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi segenap dampak lingkungan baik primer maupun sekunder yang mungkin timbul pada rencana kegiatan mulai dari tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasional. Identifikasi Dampak Potensial ini dilakukan melalui: 1.Penelaahan Pustaka 2.Penggalian Informasi Rencana Kegiatan 3. Survei Pendahuluan 4. Hasil Konsultasi Publik (Tabel Identifikasi Dampak Potensial terlampir) C. EVALUASI DAMPAK POTENSIAL Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan dan meniadakan dampak potensial yang dianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga diperoleh daftar dampak penting hipotetik yang dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam studi Andal. Dafatar dampak penting hipotetik (DPH) ini disusun berdasarkan atas hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat sekitar rencana kegiatan, instansi yang bertanggungjawab dan para pakar. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah interaksi kelompok misalnya rapat (brainstorming), survey lapangan, studi literatur, kajian studi eksisting, diskusi antar tim Amdal, dan Profesional judgement. Kegiatan evaluasi dampak potensial ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil konsultasi dan diskusi dengan instansi yang bertanggungjawab, serta masyarakat yang berkepentingan. (Tabel Evaluasi Dampak Potensial terlampir) D. DAMPAK PENTING HIPOTETIK Penentuan dampak penting hipotetik (DPH) dimaksudkan untuk menentukan jenis dampak penting hipotetik denagn derajat kepentingannya akibat rencana kegiatan yang akan dikaji dalam Andal sesuai pelikupan, juga dengan melihat kegiatan lain yang sejenis. Hasil penentuan DPH dalah sebagai berikut: 1. Tahap Pra Konstruksi: a. Sikap dan Persepsi Masyarakat b. Keresahan Masyarakat 2. Tahap Konstruksi a. Penurunan Kualitas Udara b. Peningkatan Intensitas Kebisingan c. Peningkatan air larian (run off) d. Peningkatan sedimen e. Penurunan kualitas air permukaan f. Peningkatan kuantitas air permukaan g. Penurunan estetika lingkungan h. Gangguan lalulintas i. Kesempatan kerja
  • 4. j. Kesempatan berusaha k. Sikap dan persepsi masyarakat l. Keresahan masyarakat m. Penurunan kesehatan masyarakat 3. Tahap Operasional a. Penurunan kualitas udara b. Peningkatan Intensitas Kebisingan c. Peningkatan air larian (run off) d. Penurunan kualitas air permukaan e. Peningkatan kuantitas air permukaan f. Penurunan estetika lingkungan g. Penurunan sanitasi lingkungan dan vektor h. Gangguan lalulintas i. Kesempatan kerja j. Kesempatan berusaha k. Sikap dan persepsi masyarakat l. Keresahan masyarakat m. Penurunan kesehatan masyarakat (Tabel Dampak Penting Hipotetik terlampir) E. PENUTUP Pengidentifikasian dampak potensial sangatlah penting sebab kerusakan lingkungan merupakan suatu bahaya yang akan sangat merugikan berbagai pihak. Pengidentifikasian Dampak Penting Hipotetik sangat penting agar supaya pemrakarsa kegiatan dapat bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka pengendalian dan penaggulangan kemungkinan kerusakan lingkungan.