SlideShare a Scribd company logo
ASESMEN DIAGNOSTIK
UNIT MODUL ASESMEN
Tujuan Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Asesmen Diagnostik Kognitif
AGENDA SESI
Tujuan Asesmen
Diagnostik
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar
siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik
kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:
Tujuan Asesmen Diagnostik
Non-kognitif Kognitif
• Mengetahui kesejahteraan psikologi dan
sosial emosi siswa
• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
• Mengetahui kondisi keluarga siswa
• Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
• Mengetahui gaya belajar, karakter serta
minat siswa
• Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
• Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan
kompetensi rata-rata siswa
• Memberikan kelas remedial atau pelajaran
tambahan kepada siswa yang kompetensinya
di bawah rata-rata
Asesmen Diagnostik Non-
Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran
dilakukan
untuk menggali hal-hal seperti berikut:
• Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi
sisiwa
• Aktivitas siswa selama belajar di rumah
• Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
• Gaya belajar, karakter, serta minat siswa
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Tindak Lanjut
Tips:
Ketrampilan bertanya dan
membuat pertanyaan
penting pada asesmen ini!
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Contoh kegiatan persiapan
1. Siapkan alat bantu berupa
gambar-gambar yang
mewakili
emosi
Siapkan pertanyaan
panduan seperti
berikut:
1. Apa yang sedang kamu
rasakan saat ini?
2. Bagaimana perasaanmu saat
belajar di rumah?
• 2. Buat daftar pertanyaan kunci
mengenai aktivitas siswa
• Siapkan pertanyaan kunci seperti
berikut:
1.Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah?
2.Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak
menyenangkan ketika belajar di rumah?
3.Apa harapanmu?
Asesmen Diagnostik Non-
Kognitif
Contoh kegiatan pelaksanaan
Meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama
belajar
di rumah serta menjelaskan aktivitasnya
Bercerit
a
Menulis Menggambar
Asesmen Diagnostik Non-
Kognitif
Strategi tanya
jawab
1. Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami
2. Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu siswa menemukan
jawabannya
3. Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan
• Berikan penguatan
• Berikan pertanyaan
lanjutan
untuk menggali lebih dalam
• Mengembalikan fokus jika
jawaban mulai
menyimpang
Saat siswa
menjawab pertanyaan
• Langsung menjawab
pertanyaan siswa
• Membantu siswa
untuk dapat
menjawab
pertanyaannya sendiri
Saat siswa
balik bertanya
• Mencoba mengarahkan
kembali pertanyaan
• Memparafrasekan
pertanyaan agar lebih
mudah dipahami
• Menunggu beberapa saat
Saat siswa
menjawab pertanyaan
Asesmen Diagnostik Non-
Kognitif
Tindak Lanjut
1. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak
berdiskusi empat mata
2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa
serta orang tua bila diperlukan
3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal
pembelajaran
Asesmen Diagnostik
Kognitif
Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis
kemampuan
dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin
yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal
pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan
membahas topik, dan waktu lain.
Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun
Asesmen Sumatif.
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Diagnosis dan Tindak Lanjut
Penting!
Guru melakukan asesmen
diagnosis kognitif untuk
menyesuaikan tingkat
pembelajaran dengan
kemampuan siswa, bukan
untuk mengejar target
kurikulum.
1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen
2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:
• 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru
• 6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
• 2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah
(sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang
sekarang)
Asesmen Diagnostik
Kognitif
Contoh kegiatan persiapan &
pelaksanaan
Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah maupun yang
belajar di rumah
1. Lakukan pengolahan hasil
asesmen
• Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak
paham”
• Hitung rata-rata kelas
2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok:
• Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran sesuai kelasnya
• Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi
• Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik
pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata
kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan
strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
Asesmen Diagnostik
Kognitif
Contoh kegiatan tindak
lanjut
Penting!
Guru menyesuaikan
aktivitas dan materi
belajar di kelas
dengan peningkatan
rata-rata semua
murid di kelas
Asesmen Diagnostik Kognitif
•Contoh perencanaan soal hingga tindak lanjut
•Asesmen awal Matematika kelas III SD
• Soal
• Tujuan Pembelajaran yang dites:
• Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu
dalam satuan baku yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
• Prasyarat dari Tujuan Pembelajaran: Mendeskripsikan dan menentukan
hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya
Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh perencanaan soal hingga tindak
lanjut
Asesmen awal Matematika kelas III SD
Soal
A
B
C
Jawaban
Skor
Paham
utuh
Paham
sebagian
Tidak
paham
Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD
berikutnya tentang Hubungan Antarsatuan Baku
Panjang, Berat, dan Waktu, serta Data dan
Penyajiannya dalam Diagram Gambar di Kelas III.
Tindak Lanjut
Memberikan pembelajaran remedial dengan
menekankan pada cara mengukur panjang benda
dengan menggunakan alat ukur baku panjang,
seperti mistar, meteran, dll.
ASESMEN FORMATIF DAN
SUMATIF
Konsep Asesmen Formatif &
Sumatif
Bentuk
Asesmen
Umpan Balik
AGENDA SESI
Jenis
Asesmen
Asesme
n
As
(sebagai)
Asesmen
sebagai refleksi
proses
pembelajaran
For
(untuk)
Asesmen untuk
perbaikan proses
pembelajaran
Of
(terhadap)
Asesmen sebagai
evaluasi pada
akhir proses
pembelajaran
Learning
(pembelajaran)
Asesme
n
Sumatif
Asesme
n
Formatif
Konsep Asesmen Formatif dan
Sumatif
Asesmen Sumatif
• Metode evaluasi yang dilakukan di akhir
pembelajaran.
• Asesmen sumatif seringkali memiliki
taruhan tinggi karena berpengaruh
terhadap nilai akhir murid sehingga sering
diprioritaskan murid daripada asesmen
formatif.
• Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini
(sumatif) dapat digunakan untuk
mengukur perkembangan murid untuk
memandu guru dan sekolah merancang
aktivitas mereka untuk projek berikutnya.
Asesmen Formatif
• Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses
pemahaman murid, kebutuhan pembelajaran, dan
kemajuan akademik selama pembelajaran.
• Asesmen formatif memantau pembelajaran murid dan
memberikan umpan balik yang berkala, dan
berkelanjutan.
• Bagi murid, asesmen formatif berfungsi membantu
murid mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu
dikembangkan.
• Bagi guru dan sekolah, asesmen formatif berfungsi
memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang
dihadapi murid dalam proses pembelajaran projek
sehingga dukungan yang memadai dapat diberikan.
• Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau
diri
sendiri.
Asesmen Sumatif
Untuk Guru
• Mengukur apakah murid sudah
memenuhi capaian pembelajaran
dan sejauh mana sudah mencapai
akhir unit pembelajaran
• Meningkatkan pengajaran dan
pembelajaran selanjutnya
Untuk Murid
• Memahami performa di akhir unit
pembelajaran
• Memahami apakah mereka sudah
memenuhi capaian pembelajaran
dan sejauh mana sudah mencapai
akhir unit pembelajaran
Asesmen Formatif
Untuk Guru
• Mengawasi pembelajaran
murid
• Memastikan perkembangan
murid
• Mengecek pemahaman
murid
Untuk Murid
• Mengevaluasi pembelajaran
sendiri
• Membangun pengetahuan
• Mengidentifikasi kekuatan
dan
kelemahan
• Meningkatkan kemampuan
Kedua Asesmen
• Merupakan cara untuk
menilai pembelajaran
murid
• Merupakan
kesempatan untuk
menerima dan
memberikan umpan
balik
• Merupakan cara untuk
mengevaluasi
keefektifan pengajaran
dan pembelajaran
Kondisi saat
ini
Harapan dengan Pembelajaran
dengan pardigma baru
Assessment
of
Learning
Assessment
for
Learning
Assessment
as
Learning
Assessment
of
Learning
Assessment
for
Learning
Assessment
as
Learning
Assessment of learning paling dominan dilakukan oleh Guru
Mengutamakan assessment as learning dan
assessment for learning
Penekanan pada Asesmen
Formatif
Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif
Penekanan pada Asesmen
Formatif
Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif
Proporsi fungsi Assessment as, for
, dan of
learning.
Asesme
n
Formatif
Asesme
n
Sumatif
Penting!
Pada kurikulum ini guru diharapkan
memberikan proporsi lebih banyak
pada pelaksanaan asesmen formatif
daripada menitikberatkan orientasi
pada asesmen sumatif.
Harapannya, ini akan mendukung proses
penanaman kesadaran bahwa proses
lebih penting daripada sebatas hasil
akhir.
Penekanan pada Asesmen Formatif
Membangun Keseimbangan Asesmen Formatif dan
Sumatif
• Jumlah asesmen formatif sebaiknya lebih banyak
dari jumlah asesmen sumatif
• Jelaskan tujuan asesmen formatif adalah untuk
perbaikan dan pengembangan diri. Asesmen
formatif dapat membantu mereka mendapatkan
nilai yang lebih baik dalam asesmen sumatif di
akhir, juga untuk mengoptimalkan kegiatan
pembelajaran.
• Bangun keterkaitan antara asesmen sumatif dan
formatif. Dengan merancang asesmen formatif
yang berkontribusi pada tugas sumatif dapat
menurunkan beban kerja murid dan memperjelas
relevansi tugas formatif.
Asesme
n
Formatif
Asesme
n
Sumatif
Proporsi fungsi Assessment as, for
, dan of
learning.
Penekanan pada Asesmen Formatif
Mengapa Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif
penting?
Mengubah paradigma belajar
yang menitikberatkan pada nilai
menjadi belajar yang
menitikberatkan pada proses.
Jika ketergantungan pada asesmen sumatif
masih terjadi dengan umpan balik yang sedikit,
maka dapat menghambat proses murid untuk
“mengalami pengetahuan”.
Asesme
n
Formatif
Asesme
n
Sumatif
Proporsi fungsi Assessment as, for
, dan of
learning.
Bentuk Asesmen Formatif dan
Sumatif
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid
di depan publik dan mengemukakan pendapat.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi,
mendengarkan dan menerima pendapat orang lain
yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons
pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan
simpatis.
Contoh bentuk asesmen tidak tertulis
Diskusi kelas
Drama • Mengembangkan kemampuan seni peran
dan berkomunikasi murid.
• Mendorong murid untuk melihat sebuah
masalah dari perspektif yang berbeda sehingga
dapat menumbuhkan jiwa empati dan
berpikiran kritis murid.
• Membuat model miniatur 3
dimensi (diorama), produk digital,
produk seni, dll.
• Mengembangkan kreativitas
• Menanamkan pengertian mengenai
sebuah peristiwa
Produk
Presentasi • Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi
• Mendorong murid untuk
memahami topik
presentasi dengan
mendalam
Tes
Lisan
• Kuis tanya jawab secara
lisan
• Mengonfirmasi pemahaman
murid
• Menerapkan umpan balik
Bentuk Asesmen Formatif dan
Sumatif
• Melatih murid untuk berperan aktif dalam
mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan
memikirkan bagaimana cara mereka dapat
memperbaiki diri.
• Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat
sisi lain proses pembelajaran murid
Contoh bentuk asesmen tertulis
Refleksi
Jurnal • Melatih kemampuan murid untuk mengorganisasi
dan mengekspresikan ide/pemikiran mereka
dalam bentuk tulisan.
• Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang
formal sehingga memberikan murid kebebasan
berpikir kreatif.
• Menjadi alat untuk murid merefleksikan
perkembangan mereka secara
berkesinambungan.
Esa
i
• Mengasah keterampilan menulis
akademis murid, seperti
mengembangkan argumen, menyajikan
bukti, mencari sumber terpercaya
untuk mendukung argumen, dan
menggunakan referensi dengan tepat.
• Mengembangkan cara berpikir kritis
dan daya analisis murid.
Poster
• Mendorong kemampuan
murid untuk mengeksplorasi
topik dan
mengkomunikasikan
pemahaman mereka dengan
Tes Tertulis
• Kuis pilihan ganda
• Kuis pertanyaan
• Menerapkan umpan
balik
Umpan Balik
Mengapa umpan balik
penting?
Umpan balik merupakan kumpulan
informasi mengenai bagaimana
seseorang melakukan suatu
kegiatan.
Umpan balik biasanya berisi hal baik
yang sudah dilakukan, hal yang
butuh perbaikan dan hal yang bisa
dikembangkan untuk aktivitas
selanjutnya
Bagi guru
• Memberi informasi perkembangan murid
untuk memodifikasi pengajaran dan
pembelajaran di masa depan.
Bagi
Murid
• Membantu murid untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan mereka sehingga
murid dapat mengatur dan merasa berperan
dalam proses pembelajaran mereka.
• Memberikan umpan balik kepada sesama
teman juga memberikan kesempatan bagi
murid untuk belajar dari satu sama lain.
10 Prinsip
Pemberian
Umpan Balik
yang Efektif
Prinsip ini diterjemahkan dan diadopsi dari
Model Pemberian Umpan Balik yang dua
arah (dialogical) dari Nicol, D. (2010) From
monologue to dialogue: improving written
feedback processes in mass higher
education. Assessment & Evaluation in
Higher Education, 35(5), 501-517
Umpan
Balik
Membuat umpan balik yang
efektif
• Harus terdiri dari
 feed up (mengklarifikasi tujuan dengan murid),
 feedback (tanggapan atas pekerjaan murid dan kemajuan mereka)
 feed forward (saran bagi murid untuk dipakai di masa depan menggunakan data dari
feedback).
• Membutuhkan tujuan dan sasaran yang jelas dan dapat dimengerti oleh murid dan guru.
• Memungkinkan murid untuk mengidentifikasi:
 apa yang mereka ketahui,
 apa yang mereka pahami,
 di mana mereka membuat kesalahan,
 di mana mereka memiliki kesalahpahaman
 kapan mereka terlibat / tidak terlibat dalam pembelajaran.
Umpan
Balik
•Umpan Balik Guru (Teacher Feedback)
•Pertanyaan panduan untuk guru:
• Apa saja komponen penting yang perlu ada?
• Dokumen apa yang bisa dipakai guru untuk menjadi
acuan penulisan umpan balik yang efektif dan
objektif?
• Apakah ada format umpan balik yang sederhana dan
• mudah dipahami oleh murid?
• Seberapa sering umpan balik harus diberikan?
• Seberapa panjang dan detail penulisan umpan
balik yang efektif (apabila diberikan tertulis)?
• Bagaimana agar murid tertarik untuk membaca
umpan
• balik dan mendapatkan manfaat yang maksimal?
•Umpan Balik Teman (Peer Feedback)
•Pertanyaan panduan untuk murid:
• Apa saja komponen penting yang perlu ada?
• Apa yang bisa kamu pakai untuk membantu
kamu memberikan umpan balik yang efektif dan
objektif bagi temanmu?
• Apa hal baik yang sudah dilakukan oleh
temanmu?
• Apa hal yang bisa diperbaiki/ dikembangkan
lagi oleh temanmu?
• Apa yang bisa dilakukan oleh temanmu agar
karyanya bisa lebih baik lagi di kemudian
hari?
• Informasi apa yang kamu rasa akan
bermanfaat
Membuat umpan balik yang
efektif
Ladder of
Feedback
Contoh praktik baik memberikan umpan balik secara
berjenjang
Dikutip dari https://sonyaterborg.com/2018/10/21/ladder-of-feedback/
Apresias
i
Klarifikasi
• Apa yang kamu
maksud dengan
…
• Bisa tolong
jelaskan
lagi tentang …
• Bagaimana itu
bisa terjadi?
Penilaian
• Bagian ini efektif
karena …
• Ini menarik
karena
…
• Ini ide yang
bagus untuk …
Perhatian
• Saya
membayangkan
bagaimana jika
…
• Apakah mungkin
jika
…
• Saya belum
paham
bagaimana …
• Bagaimana kamu
bisa…
Saran
• Pernahkah kamu
berpikir tentang
…
• Bagaimana kalau
menambahkan …
• Bisakah kamu
menghapus
bagian
…
• Idemu
mengingatkan
saya pada …
• Saya bisa
melihat
pekerjaan …ini
bisa saya gunakan
juga
• Saya belajar …
dari jawabanmu
Terimakasih
“Orang yang benar-benar hebat adalah orang yang membuat setiap
orang merasa hebat”. (GK. Chesterton)

More Related Content

PPTX
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pptx
PPTX
Assessment Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif.pptx
PDF
asesmen diagnostik.pdf
PDF
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pdf
PDF
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pdf
PPTX
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
PPTX
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pptx
PPTX
Asesmen Diagnostik kurikulum ..pptx.pptx
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pptx
Assessment Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif.pptx
asesmen diagnostik.pdf
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pdf
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pdf
PPT ASESMEN DIAGNOSTIK.pptx
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pptx
Asesmen Diagnostik kurikulum ..pptx.pptx

Similar to IHT_Asesmen Diagnostik, Formatif dan Sumatif.pptx (20)

PPTX
asesmen diagnostik.pptx
PPTX
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pptx
PPTX
Asesmen Diagnostik dalam pembelajaran.pptx
PPTX
5533775599776644-Asesmen-Diagnostik.pptx
PPTX
Asesmen Diagnostik.pptx
PPTX
Strategi Assesmen Pada Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
PPTX
Diseminasi Diklat Fungsional Asesmen Diagnostik
PPTX
ASESMEN DIAGOSTIK, FORMATIF & SUMATIF.pptx
PPTX
AKSI NYATA ASESMEN awal pembelajaran.pptx
PPTX
Asesmen Diagnostik.pptx
PPTX
BAHAN PRESENTASI ASESMENT KURIKULUM MERDEKA fix.pptx
PPTX
ASESMEN DIAGNOSTIK sekolah dasar negeri.pptx
PPTX
asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan me...
PPTX
slidesgo-strategi-melakukan-asesmen-diagnostik-20240621020933Fiu5.pptx
PPTX
Asesemen diagnostik untuk guru sekolah dasar.pptx
PPTX
pembelajaran ai diferensiasi digital.pptx
PDF
Presentasi-tentang-CP-TP-ATP-Asesmen-Ariesta-BP.pdf
PPTX
Asesmen.pptx
PPTX
6. ASESMEN DAN RAPOR untuk pengisian rapor pada kurmer
PPTX
Asesmen.pptx
asesmen diagnostik.pptx
Sesi 1 - Asinkron - Eksplorasi Konsep - B. Asesmen Diagnostik.pptx.pptx
Asesmen Diagnostik dalam pembelajaran.pptx
5533775599776644-Asesmen-Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
Strategi Assesmen Pada Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Diseminasi Diklat Fungsional Asesmen Diagnostik
ASESMEN DIAGOSTIK, FORMATIF & SUMATIF.pptx
AKSI NYATA ASESMEN awal pembelajaran.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
BAHAN PRESENTASI ASESMENT KURIKULUM MERDEKA fix.pptx
ASESMEN DIAGNOSTIK sekolah dasar negeri.pptx
asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan me...
slidesgo-strategi-melakukan-asesmen-diagnostik-20240621020933Fiu5.pptx
Asesemen diagnostik untuk guru sekolah dasar.pptx
pembelajaran ai diferensiasi digital.pptx
Presentasi-tentang-CP-TP-ATP-Asesmen-Ariesta-BP.pdf
Asesmen.pptx
6. ASESMEN DAN RAPOR untuk pengisian rapor pada kurmer
Asesmen.pptx
Ad

More from NurulIlyas3 (20)

PPTX
Materi 3. Pendampingan Satuan Pendidikan.pptx
PPTX
materi Usulan Regulasi Parenting.pptx.pptx
PPTX
Materi 1. Model Kompetensi Pengawas Sekolah.pptx
PPTX
[2 & 3] 040625 - Perumusan dan Data Indikator SNP.pptx
PPTX
Pendampingan Oleh Nurul Ilyas, S.Kom, M.M.Pd.pptx
PPTX
webinar APSI_Cianjur2025_DyahLyesmaya (1).pptx
PPTX
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PPTX
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
PPTX
Bahan IHT pengawas SMP Matra-Kecerdasan-pptx.pptx
PPTX
Bahan IHT 4. Konseling-STIFIn-Learning.pptx
PPTX
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PPTX
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
PPTX
bahan in house trainig Pengawas SMP tahun 2025 ninik2025_2.pptx ninik2025_2....
PPTX
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING.pptx
PPTX
Materi PRESENTASI IHT DEEP LEARNING.pptx
PPTX
IHT_ PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING.pptx
PPTX
Materi 4_Menyusun RKT dan RKAS serta Implementasinya.pptx
PPTX
Materi 3_Rencana Pembelajaran dan Peningkatan Kompetensi PTK.pptx
PPTX
slide presentasi belajar siroh Memaknai kebahagiaan.pptx
PPTX
8. Materi presentasi kepribadian ar.pptx
Materi 3. Pendampingan Satuan Pendidikan.pptx
materi Usulan Regulasi Parenting.pptx.pptx
Materi 1. Model Kompetensi Pengawas Sekolah.pptx
[2 & 3] 040625 - Perumusan dan Data Indikator SNP.pptx
Pendampingan Oleh Nurul Ilyas, S.Kom, M.M.Pd.pptx
webinar APSI_Cianjur2025_DyahLyesmaya (1).pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Bahan IHT pengawas SMP Matra-Kecerdasan-pptx.pptx
Bahan IHT 4. Konseling-STIFIn-Learning.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
bahan in house trainig Pengawas SMP tahun 2025 ninik2025_2.pptx ninik2025_2....
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING.pptx
Materi PRESENTASI IHT DEEP LEARNING.pptx
IHT_ PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING.pptx
Materi 4_Menyusun RKT dan RKAS serta Implementasinya.pptx
Materi 3_Rencana Pembelajaran dan Peningkatan Kompetensi PTK.pptx
slide presentasi belajar siroh Memaknai kebahagiaan.pptx
8. Materi presentasi kepribadian ar.pptx
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
materi presentasi sustainable development
PPTX
oioioooooooooooooo Penanganan P3K.pptx
PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PDF
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Model Lintas minat dan pendalaman materi
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Terbaru 2025
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
materi presentasi sustainable development
oioioooooooooooooo Penanganan P3K.pptx
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Model Lintas minat dan pendalaman materi
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf

IHT_Asesmen Diagnostik, Formatif dan Sumatif.pptx

  • 2. Tujuan Asesmen Diagnostik Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Asesmen Diagnostik Kognitif AGENDA SESI
  • 3. Tujuan Asesmen Diagnostik Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut: Tujuan Asesmen Diagnostik Non-kognitif Kognitif • Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa • Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah • Mengetahui kondisi keluarga siswa • Mengetahui latar belakang pergaulan siswa • Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa • Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa • Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa • Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata
  • 4. Asesmen Diagnostik Non- Kognitif Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal seperti berikut: • Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi sisiwa • Aktivitas siswa selama belajar di rumah • Kondisi keluarga dan pergaulan siswa • Gaya belajar, karakter, serta minat siswa Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah: 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Tindak Lanjut Tips: Ketrampilan bertanya dan membuat pertanyaan penting pada asesmen ini!
  • 5. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Contoh kegiatan persiapan 1. Siapkan alat bantu berupa gambar-gambar yang mewakili emosi Siapkan pertanyaan panduan seperti berikut: 1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini? 2. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah? • 2. Buat daftar pertanyaan kunci mengenai aktivitas siswa • Siapkan pertanyaan kunci seperti berikut: 1.Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah? 2.Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di rumah? 3.Apa harapanmu?
  • 6. Asesmen Diagnostik Non- Kognitif Contoh kegiatan pelaksanaan Meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah serta menjelaskan aktivitasnya Bercerit a Menulis Menggambar
  • 7. Asesmen Diagnostik Non- Kognitif Strategi tanya jawab 1. Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami 2. Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu siswa menemukan jawabannya 3. Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan • Berikan penguatan • Berikan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam • Mengembalikan fokus jika jawaban mulai menyimpang Saat siswa menjawab pertanyaan • Langsung menjawab pertanyaan siswa • Membantu siswa untuk dapat menjawab pertanyaannya sendiri Saat siswa balik bertanya • Mencoba mengarahkan kembali pertanyaan • Memparafrasekan pertanyaan agar lebih mudah dipahami • Menunggu beberapa saat Saat siswa menjawab pertanyaan
  • 8. Asesmen Diagnostik Non- Kognitif Tindak Lanjut 1. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata 2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orang tua bila diperlukan 3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran
  • 9. Asesmen Diagnostik Kognitif Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun Asesmen Sumatif. Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah: 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Diagnosis dan Tindak Lanjut Penting! Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum.
  • 10. 1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen 2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi: • 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru • 6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah • 2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah (sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang) Asesmen Diagnostik Kognitif Contoh kegiatan persiapan & pelaksanaan Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah maupun yang belajar di rumah
  • 11. 1. Lakukan pengolahan hasil asesmen • Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak paham” • Hitung rata-rata kelas 2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok: • Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran sesuai kelasnya • Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi • Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan 3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa 4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan Asesmen Diagnostik Kognitif Contoh kegiatan tindak lanjut Penting! Guru menyesuaikan aktivitas dan materi belajar di kelas dengan peningkatan rata-rata semua murid di kelas
  • 12. Asesmen Diagnostik Kognitif •Contoh perencanaan soal hingga tindak lanjut •Asesmen awal Matematika kelas III SD • Soal • Tujuan Pembelajaran yang dites: • Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari • Prasyarat dari Tujuan Pembelajaran: Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya
  • 13. Asesmen Diagnostik Kognitif Contoh perencanaan soal hingga tindak lanjut Asesmen awal Matematika kelas III SD Soal A B C Jawaban Skor Paham utuh Paham sebagian Tidak paham Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD berikutnya tentang Hubungan Antarsatuan Baku Panjang, Berat, dan Waktu, serta Data dan Penyajiannya dalam Diagram Gambar di Kelas III. Tindak Lanjut Memberikan pembelajaran remedial dengan menekankan pada cara mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku panjang, seperti mistar, meteran, dll.
  • 15. Konsep Asesmen Formatif & Sumatif Bentuk Asesmen Umpan Balik AGENDA SESI
  • 16. Jenis Asesmen Asesme n As (sebagai) Asesmen sebagai refleksi proses pembelajaran For (untuk) Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran Of (terhadap) Asesmen sebagai evaluasi pada akhir proses pembelajaran Learning (pembelajaran) Asesme n Sumatif Asesme n Formatif
  • 17. Konsep Asesmen Formatif dan Sumatif Asesmen Sumatif • Metode evaluasi yang dilakukan di akhir pembelajaran. • Asesmen sumatif seringkali memiliki taruhan tinggi karena berpengaruh terhadap nilai akhir murid sehingga sering diprioritaskan murid daripada asesmen formatif. • Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk mengukur perkembangan murid untuk memandu guru dan sekolah merancang aktivitas mereka untuk projek berikutnya. Asesmen Formatif • Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses pemahaman murid, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama pembelajaran. • Asesmen formatif memantau pembelajaran murid dan memberikan umpan balik yang berkala, dan berkelanjutan. • Bagi murid, asesmen formatif berfungsi membantu murid mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan. • Bagi guru dan sekolah, asesmen formatif berfungsi memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang dihadapi murid dalam proses pembelajaran projek sehingga dukungan yang memadai dapat diberikan. • Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau diri sendiri.
  • 18. Asesmen Sumatif Untuk Guru • Mengukur apakah murid sudah memenuhi capaian pembelajaran dan sejauh mana sudah mencapai akhir unit pembelajaran • Meningkatkan pengajaran dan pembelajaran selanjutnya Untuk Murid • Memahami performa di akhir unit pembelajaran • Memahami apakah mereka sudah memenuhi capaian pembelajaran dan sejauh mana sudah mencapai akhir unit pembelajaran Asesmen Formatif Untuk Guru • Mengawasi pembelajaran murid • Memastikan perkembangan murid • Mengecek pemahaman murid Untuk Murid • Mengevaluasi pembelajaran sendiri • Membangun pengetahuan • Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan • Meningkatkan kemampuan Kedua Asesmen • Merupakan cara untuk menilai pembelajaran murid • Merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik • Merupakan cara untuk mengevaluasi keefektifan pengajaran dan pembelajaran
  • 19. Kondisi saat ini Harapan dengan Pembelajaran dengan pardigma baru Assessment of Learning Assessment for Learning Assessment as Learning Assessment of Learning Assessment for Learning Assessment as Learning Assessment of learning paling dominan dilakukan oleh Guru Mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning Penekanan pada Asesmen Formatif Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif
  • 20. Penekanan pada Asesmen Formatif Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif Proporsi fungsi Assessment as, for , dan of learning. Asesme n Formatif Asesme n Sumatif Penting! Pada kurikulum ini guru diharapkan memberikan proporsi lebih banyak pada pelaksanaan asesmen formatif daripada menitikberatkan orientasi pada asesmen sumatif. Harapannya, ini akan mendukung proses penanaman kesadaran bahwa proses lebih penting daripada sebatas hasil akhir.
  • 21. Penekanan pada Asesmen Formatif Membangun Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif • Jumlah asesmen formatif sebaiknya lebih banyak dari jumlah asesmen sumatif • Jelaskan tujuan asesmen formatif adalah untuk perbaikan dan pengembangan diri. Asesmen formatif dapat membantu mereka mendapatkan nilai yang lebih baik dalam asesmen sumatif di akhir, juga untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. • Bangun keterkaitan antara asesmen sumatif dan formatif. Dengan merancang asesmen formatif yang berkontribusi pada tugas sumatif dapat menurunkan beban kerja murid dan memperjelas relevansi tugas formatif. Asesme n Formatif Asesme n Sumatif Proporsi fungsi Assessment as, for , dan of learning.
  • 22. Penekanan pada Asesmen Formatif Mengapa Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif penting? Mengubah paradigma belajar yang menitikberatkan pada nilai menjadi belajar yang menitikberatkan pada proses. Jika ketergantungan pada asesmen sumatif masih terjadi dengan umpan balik yang sedikit, maka dapat menghambat proses murid untuk “mengalami pengetahuan”. Asesme n Formatif Asesme n Sumatif Proporsi fungsi Assessment as, for , dan of learning.
  • 23. Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid di depan publik dan mengemukakan pendapat. • Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, mendengarkan dan menerima pendapat orang lain yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan simpatis. Contoh bentuk asesmen tidak tertulis Diskusi kelas Drama • Mengembangkan kemampuan seni peran dan berkomunikasi murid. • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah dari perspektif yang berbeda sehingga dapat menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis murid. • Membuat model miniatur 3 dimensi (diorama), produk digital, produk seni, dll. • Mengembangkan kreativitas • Menanamkan pengertian mengenai sebuah peristiwa Produk Presentasi • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi • Mendorong murid untuk memahami topik presentasi dengan mendalam Tes Lisan • Kuis tanya jawab secara lisan • Mengonfirmasi pemahaman murid • Menerapkan umpan balik
  • 24. Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif • Melatih murid untuk berperan aktif dalam mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan memikirkan bagaimana cara mereka dapat memperbaiki diri. • Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat sisi lain proses pembelajaran murid Contoh bentuk asesmen tertulis Refleksi Jurnal • Melatih kemampuan murid untuk mengorganisasi dan mengekspresikan ide/pemikiran mereka dalam bentuk tulisan. • Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang formal sehingga memberikan murid kebebasan berpikir kreatif. • Menjadi alat untuk murid merefleksikan perkembangan mereka secara berkesinambungan. Esa i • Mengasah keterampilan menulis akademis murid, seperti mengembangkan argumen, menyajikan bukti, mencari sumber terpercaya untuk mendukung argumen, dan menggunakan referensi dengan tepat. • Mengembangkan cara berpikir kritis dan daya analisis murid. Poster • Mendorong kemampuan murid untuk mengeksplorasi topik dan mengkomunikasikan pemahaman mereka dengan Tes Tertulis • Kuis pilihan ganda • Kuis pertanyaan • Menerapkan umpan balik
  • 25. Umpan Balik Mengapa umpan balik penting? Umpan balik merupakan kumpulan informasi mengenai bagaimana seseorang melakukan suatu kegiatan. Umpan balik biasanya berisi hal baik yang sudah dilakukan, hal yang butuh perbaikan dan hal yang bisa dikembangkan untuk aktivitas selanjutnya Bagi guru • Memberi informasi perkembangan murid untuk memodifikasi pengajaran dan pembelajaran di masa depan. Bagi Murid • Membantu murid untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka sehingga murid dapat mengatur dan merasa berperan dalam proses pembelajaran mereka. • Memberikan umpan balik kepada sesama teman juga memberikan kesempatan bagi murid untuk belajar dari satu sama lain.
  • 26. 10 Prinsip Pemberian Umpan Balik yang Efektif Prinsip ini diterjemahkan dan diadopsi dari Model Pemberian Umpan Balik yang dua arah (dialogical) dari Nicol, D. (2010) From monologue to dialogue: improving written feedback processes in mass higher education. Assessment & Evaluation in Higher Education, 35(5), 501-517
  • 27. Umpan Balik Membuat umpan balik yang efektif • Harus terdiri dari  feed up (mengklarifikasi tujuan dengan murid),  feedback (tanggapan atas pekerjaan murid dan kemajuan mereka)  feed forward (saran bagi murid untuk dipakai di masa depan menggunakan data dari feedback). • Membutuhkan tujuan dan sasaran yang jelas dan dapat dimengerti oleh murid dan guru. • Memungkinkan murid untuk mengidentifikasi:  apa yang mereka ketahui,  apa yang mereka pahami,  di mana mereka membuat kesalahan,  di mana mereka memiliki kesalahpahaman  kapan mereka terlibat / tidak terlibat dalam pembelajaran.
  • 28. Umpan Balik •Umpan Balik Guru (Teacher Feedback) •Pertanyaan panduan untuk guru: • Apa saja komponen penting yang perlu ada? • Dokumen apa yang bisa dipakai guru untuk menjadi acuan penulisan umpan balik yang efektif dan objektif? • Apakah ada format umpan balik yang sederhana dan • mudah dipahami oleh murid? • Seberapa sering umpan balik harus diberikan? • Seberapa panjang dan detail penulisan umpan balik yang efektif (apabila diberikan tertulis)? • Bagaimana agar murid tertarik untuk membaca umpan • balik dan mendapatkan manfaat yang maksimal? •Umpan Balik Teman (Peer Feedback) •Pertanyaan panduan untuk murid: • Apa saja komponen penting yang perlu ada? • Apa yang bisa kamu pakai untuk membantu kamu memberikan umpan balik yang efektif dan objektif bagi temanmu? • Apa hal baik yang sudah dilakukan oleh temanmu? • Apa hal yang bisa diperbaiki/ dikembangkan lagi oleh temanmu? • Apa yang bisa dilakukan oleh temanmu agar karyanya bisa lebih baik lagi di kemudian hari? • Informasi apa yang kamu rasa akan bermanfaat Membuat umpan balik yang efektif
  • 29. Ladder of Feedback Contoh praktik baik memberikan umpan balik secara berjenjang Dikutip dari https://sonyaterborg.com/2018/10/21/ladder-of-feedback/ Apresias i Klarifikasi • Apa yang kamu maksud dengan … • Bisa tolong jelaskan lagi tentang … • Bagaimana itu bisa terjadi? Penilaian • Bagian ini efektif karena … • Ini menarik karena … • Ini ide yang bagus untuk … Perhatian • Saya membayangkan bagaimana jika … • Apakah mungkin jika … • Saya belum paham bagaimana … • Bagaimana kamu bisa… Saran • Pernahkah kamu berpikir tentang … • Bagaimana kalau menambahkan … • Bisakah kamu menghapus bagian … • Idemu mengingatkan saya pada … • Saya bisa melihat pekerjaan …ini bisa saya gunakan juga • Saya belajar … dari jawabanmu
  • 30. Terimakasih “Orang yang benar-benar hebat adalah orang yang membuat setiap orang merasa hebat”. (GK. Chesterton)