SlideShare a Scribd company logo
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 2
3dadang-solihin.blogspot.com
Materi
• Perencanaan Pembangunan Daerah
• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
Daerah
• Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah
• Sistem Pengukuran Kinerja
• Rencana Strategis SKPD
• Rencana Kerja SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 4
5dadang-solihin.blogspot.com
Proses Perencanaan
6
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com
7
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)
UU
(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)
Perda
(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Nasional
(RPJM-Nasional)
Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)
Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja
Pemerintah (RKP)
Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)
dadang-solihin.blogspot.com
Syarat Dokumen Perencanaan
S.M.A.R.T
8
1. Specific: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan
jelas;
2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur
baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;
3. Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan
kapasitas dan sumber daya yang ada;
4. Relevant: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target
output dalam rangka mencapai target outcome yang
ditetapkan; serta antara target outcome dalam
rangka mencapai target impact yang ditetapkan;
5. Time Bond: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com
Syarat PerencanaanSyarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
9dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai penuntun arah
• Minimalisasi ketidakpastian
• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
10dadang-solihin.blogspot.com
11dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Pembangunan?
12
Pembangunan adalah:
 proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih
baik
 melalui upaya yang
dilakukan secara
terencana.
Tujuan Pembangunan:
1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik
pendapatannya, tingkat konsumsi
pangan, sandang, papan, pelayanan
kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa
percaya diri (self-esteem) setiap
orang.
3. Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
dadang-solihin.blogspot.com
How?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
 antar daerah
 antar sub daerah
 antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
datang (berkelanjutan).
13dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
14
Koordinasi yang
semakin baik antar
stakeholders
Sarana dan
Prasarana yang
memadai dan
berkualitas
Pemanfaatan
sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg
kondusif
Peningkatan kapasitas
SDM
• Mengurangi
ketimpangan
• Memberdayakan
masyarakat
• Mengentaskan
kemiskinan.
• Menambah lapangan
kerja.
• Menjaga kelestarian
SDA
dadang-solihin.blogspot.com
15
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk
meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
 Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,
 Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu
kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu
lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
 Menikmati kualitas kehidupan
yang lebih baik, maju, dan
tenteram,
 Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.com
16
PEMBANGUNAN DAERAH
Penguatan Otonomi
Daerah
Pengelolaan
Sumberdaya
Good Governance
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Menjalankan dan
menciptakan lingkungan
politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-
unsur lain.
Mewujudkan penciptaan
lapangan kerja dan
pendapatan.
Penciptaan interaksi
sosial, ekonomi dan
politik.
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Dilaksanakan Melalui:
dadang-solihin.blogspot.com
Pergeseran Paradigma:
From Government to Governance
Government Governance
 Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal
publik,
 Aktor di luarnya hanya dapat
disertakan sejauh negara
mengijinkannya.
 Persoalan-persoalan publik
adalah urusan bersama
pemerintah, civil society dan
dunia usaha sebagai tiga aktor
utama.
17dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan:
Paradigma Governance
 Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
 Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
Good.
Dunia Usaha
Swasta
Pemerintah Masyarakat
Nilai
Pertumbuhan
Redistibusi
Melalui Pelayanan
Pasar
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
18dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
Executive
Judiciary
Legislature
Public service
Military
Police
organized into:
Community-based organizations
Non-governmental organizations
Professional Associations
Religious groups
Women’s groups
Media
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Stock exchange
BUSINESS
STATE CITIZENS
19dadang-solihin.blogspot.com
Troika
20dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
VISI
Masyarakat,
Bangsa, dan
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Dunia UsahaGood Governance
21dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi Stakeholders
22dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi Stakeholders
23dadang-solihin.blogspot.com
24dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan Penetapan I.K.U
• Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan
dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
• Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu
tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
• Oleh karena itu:
Setiap instansi pemerintah wajib menetapkan Indikator Kinerja
Utama di lingkungan masing-masing (Permen PAN No. PER/09/
M.PAN/5/2007)
dadang-solihin.blogspot.com 25
Penetapan I.K.U
• IKU instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit
organisasi
• Menteri/Pimpinan Lembaga wajib menetapkan IKU untuk K/L dan
unit organisasi setingkat Eselon I serta Unit Kerja Mandiri di
bawahnya
• Setjen Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga Lain yang
menjalankan fungsi pemerintahan wajib menetapkan IKU untuk
Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Lain, dan unit organisasi
setingkat Eselon I serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya
• Gubernur/Bupati/Walikota wajib menetapkan IKU untuk
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan SKPD serta Unit Kerja
Mandiri di bawahnya
dadang-solihin.blogspot.com 26
Pemilihan I.K.U
 IKU pada tingkat K/L dan Pemprov/ Pemkab/ Pemkot minimal
adalah indikator hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas,
dan fungsi.
 IKU pada unit organisasi Eselon I adalah indikator hasil (outcome)
dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran
(output) unit kerja di bawahnya.
 IKU pada unit organisasi Eselon II/SKPD/Unit Kerja Mandiri minimal
adalah indikator keluaran (output).
dadang-solihin.blogspot.com 27
Pertimbangan I.K.U
dadang-solihin.blogspot.com 28
Pertimbangan
Karakteristik yang harus
dipenuhi
Prinsip pemilihan
dan penetapan IKU:
 Kehatian-hatian,
 Kecermatan,
 Keterbukaan, dan
 Transparansi.
a. Dokumen RPJMN/RPJMD,
Renstra, Kebijakan Umum
atau dokumen strategis
lainnya yang relevan
b. Bidang kewenangan, tugas
dan fungsi, serta peran
lainnya
c. Kebutuhan informasi kinerja
untuk penyelenggaraan
akuntabilitas kinerja
d. Kebutuhan data statistik
pemerintah
e. Kelaziman pada bidang
tertentu dan perkembangan
IPTEK
a. Spesifik
b. Dapat dicapai
c. Relevan
d. Menggambarkan
keberhasilan sesuatu yang
diukur
e. Dapat dikuantifikasi dan
diukur
Instansi Pemerintah melaksanakan analisis dan
evaluasi kinerja secara berkala dan sederhana
dengan meneliti fakta yang ada baik kendala,
hambatan, maupun informasi lainnya
Indikator kinerja utama digunakan instansi pemerintah untuk:
a. Perencanaan jangka menengah;
b. Perencanaan tahunan;
c. Penyusunan dokumen penetapan kinerja;
d. Evaluasi kinerja instansi pemerintah; dan
e. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan
Keberhasilan pencapaian
sasaran strategis
dinyatakan dengan IKU
Penggunaan I.K.U
29dadang-solihin.blogspot.com
Balanced
Score Cards
Logic Model
Analisis
Beban Kerja
Environmental
Scanning SWOT
Tugas dan
Fungsi
Struktur
Organisasi
Strategy Map
Sasaran
Strategis
Program Kegiatan
Strategi
??
Tujuan
Organisasi
Tatalaksana
Peraturan
Per-UU-an
SDM
Aparatur
Pengawasan
Akuntabilitas
Pelayanan
Publik
Mindset &
Cultural Set
Aparatur
Role
Indikator
Kinerja Utama
Program/
Kegiatan
Outcome/
Output
Indikator
Baseline
2014
Target Kinerja
2015-2019
Mental Model Nilai Norma
Tujuan
Indikator
Kinerja Utama
Arah Kebijakan
RPJMD P Morotai
31dadang-solihin.blogspot.com
Apa yang dimaksud dengan pengukuran
kinerja?
• Pengukuran kinerja adalah suatu proses
yang obyektif dan sistematis
• dalam mengumpulkan, menganalisa dan
menggunakan informasi
• untuk menentukan seberapa efektif dan
efisien pelayanan pemerintah daerah
disediakan dan sasaran dicapai.
dadang-solihin.blogspot.com 32
Bagaimana kita bisa secara efektif
mengukur suatu program pemerintah?
1. Definisikan outcome (hasil) dari program
yang ingin dicapai.
2. Ukur kinerja program yang berkaitan
dengan pencapaian hasil yang
diinginkan.
3. Laporkan hasil kepada para pengambil
keputusan yang bisa mengambil
tindakan berdasarkan informasi yang
diberikan.
dadang-solihin.blogspot.com 33
Mengapa perlu dilakukan pengukuran
kinerja?
• Masyarakat secara terus menerus
membutuhkan pemerintahan yang
responsif dan cakap.
• Daerah memiliki pendapatan yang
terbatas, sementara harapan masyarakat
terhadap pelayanan yang disediakan
sangat tinggi.
• Tanpa indikator kinerja, sulit menilai
keberhasilan atau kegagalan suatu unit
kerja.
dadang-solihin.blogspot.com 34
Moto
• Jika anda tidak mengukur hasil, anda tidak bisa membedakan
antara kesuksesan dan kegagalan.
• Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak akan bisa
menghargainya.
• Jika anda tidak bisa menghargai kesuksesan, anda berarti mungkin
menghargai kegagalan.
• Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak bisa belajar
darinya.
• Jika anda tidak mengenali kegagalan, anda tidak bisa
memperbaikinya.
• Jika anda bisa menunjukkan hasil, anda bisa memperoleh
dukungan publik.
dadang-solihin.blogspot.com 35
Apa manfaat menggunakan sistem
pengukuran kinerja?
dadang-solihin.blogspot.com 36
 Pembuatan
Kebijakan dan
Pengawasannya
 Meningkatkan perumusan kebijakan dengan
menyediakan dasar-dasar yang memadai bagi para
pengambil keputusan untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan mengenai kebutuhan dan kinerja
pelayanan serta membuat keputusan realokasi
sumber daya jika diperlukan.
 Arahan
Operasional
 Memberikan cara yang lebih sistematis bagi para
manajer untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan
operasional serta untuk melakukan analisa program
yang berkelanjutan.
 Akuntabilitas  Dapat membantu dinas dan seluruh organisasi dalam
memperoleh kepercayaan masyarakat dengan
memperlihatkan hasil yang baik dari pendapatan yang
diterima.
1/3
Apa manfaat menggunakan sistem
pengukuran kinerja?
dadang-solihin.blogspot.com 37
 Perencanaan  Memfasilitasi perencanaan strategis dan operasional
dengan cara menyediakan informasi yang dibutuhkan
dalam menetapkan tujuan dan sasaran serta
merencanakan program-program untuk pencapaian
tujuan dan sasaran tersebut
 Pengelolaan  Memberikan dasar bagi identifikasi awal dari adanya
penurunan efisiensi operasional.
 Memperlihatkan seberapa efisien sumber daya
digunakan dalam penyediaan pelayanan dan
pencapaian tujuan.
 Penganggaran  Memperbaiki proses anggaran dengan sebisa
mungkin membuat keputusan yang obyektif
mengenai alokasi dan redistribusi sumber daya,
pengurangan biaya, dan menginvestasikan
kelebihan/surplus dana.
2/3
Apa manfaat menggunakan sistem
pengukuran kinerja?
dadang-solihin.blogspot.com 38
 Menyerahkan
penyediaan
pelayanan
kepada pihak
luar
 Membantu terciptanya iklim yang kompetitif dalam
penyediaan pelayanan oleh pihak luar dengan cara
memberikan data biaya dan kinerja yang
didokumentasikan dengan baik serta memonitor
kinerja pihak kontrakor berkaitan dengan kualitas
pelayanan
 Pengawasan
Kerja
 Berguna dalam mencapai kinerja pegawai yang lebih
baik dengan memberikan dasar yang obyektif bagi
penetapan target kinerja dan memberikan masukan
dan insentif.
3/3
Siapa yang menyusun indikator kinerja?
• Indikator kinerja disusun oleh para pegawai/staf dengan:
– Mengumpulkan ide/masukan dari mereka yang terlibat dalam
penyusunan indikator
• ide/masukan tersebut bisa menjadi alat kontrol
– Memberdayakan dan memotivasi pegawai untuk maju dan
meraih target
– Usaha dari setiap pegawai dapat membawa perbedaan yang
terukur.
dadang-solihin.blogspot.com 39
Bagaimana tolok ukur kinerja digunakan
dalam penyusunan anggaran kinerja?
• Tolok ukur kinerja adalah bagian penting dari penganggaran kinerja.
Tolok ukur kinerja merupakan:
– Bagian dari rencana strategis dan TUPOKSI setiap dinas; tolok
ukur menunjukkan bagaimana kemajuan dalam pencapaian
tujuan dan sasaran dinas akan diukur.
– Digunakan oleh para pengambil keputusan dalam
mengalokasikan sumber daya dan menetapkan jumlah
anggaran.
– Dimaksudkan untuk membantu usaha-usaha dinas dalam
mencapai tujuan dan sasaran prioritas.
– Alat monitor untuk membantu pemerintah daerah dan
menjadikan pemerintah daerah bertanggungjawab kepada
masyarakatnya.
dadang-solihin.blogspot.com 40
Apakah ada sebagain tujuan, sasaran, program dan
kegiatan yang lebih mudah diukur dibandingkan yang
lainnya?
• Ada, pemeliharaan jalan dan kendaraan, penyediaan air bersih,
saluran pembuangan, pengangkutan sampah, taman dan pusat
rekreasi, transportasi relatif lebih mudah diukur.
• Pelayanan seperti misalnya pelayanan sosial, perencanaan
cenderung lebih sulit diukur karena hasilnya tidak bisa diduga, sulit
diukur dan butuh waktu lama untuk mencapainya.
dadang-solihin.blogspot.com 41
Contoh: IKK/IKU Bappeda
• Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan
dengan PERDA
• Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah
ditetapkan dengan PERDA/PERKADA
• Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan
dengan PERKADA
• Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
• Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
EPPD – PP 6/2008
dadang-solihin.blogspot.com 42
43dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD
• Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah
untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan
daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa
pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
• Kualitas penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan oleh
kemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan,
dan mengimplementasikan Visi, Misi dan Agenda KDH, tujuan,
strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam
penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
dadang-solihin.blogspot.com 44
1/2
Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD
• Renstra SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar;
1) Ke mana pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya
dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang;
2) Bagaimana mencapainya;
3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
• Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya,
proses penyusunan dokumen Renstra SKPD perlu membangun
komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder (termasuk
Forum Multistakeholder SKPD) untuk mencapai tujuan Renstra
SKPD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel
dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis,
partisipatif, dan politis.
dadang-solihin.blogspot.com 45
2/2
Outline Renstra SKPDOutline Renstra SKPD
1. Pendahuluan;
2. Gambaran pelayanan SKPD;
3. Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi;
4. Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif; dan
5. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD.
Pasal 40 PP 8/2008
dadang-solihin.blogspot.com 46
Sistematika Penulisan Renstra SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 47
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Landasan Hukum
1.4 Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD
dalam Perencanaan Daerah
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
2.1 Struktur Organisasi
2.2 Susunan Kepegawaian dan kelengkapan
2.3 TUPOKSI
2.4 Sistem, Prosedur, Mekanisme (dan lain-lain
yang perlu)
BAB 3 PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD
3.1 Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut
berbagai aspek pelayanan dan capaian
terhadap Standar Pelayanan Minimal)
3.2 Kelemahan dan Kekuatan Internal
3.3 Peluang dan Tantangan Eksternal
3.4 Rumusan Permasalahan Strategis yang
dihadapi masa kini
3.5 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa
Depan yang berpengaruh pada TUPOKSI
SKPD
3.6 Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal
yang perlu dilakukan (untuk lebih efisien dan
efektif)
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi SKPD
4.2 Misi SKPD
4.3 Tujuan (memenuhi kriteria Specific,
Measurable, Achievable, Results Oriented,
Time Bound)
4.4 Strategi
4.5 Kebijakan
BAB 5 PROGRAM
5.1 Program SKPD
5.2 Program Lintas SKPD
5.3 Program Lintas Kewilayahan
5.4 Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber
Pendanaan
BAB 6 PENUTUP
Renstra SKPD dalam Penyusunan RPJMD
dadang-solihin.blogspot.com 48
Visi, Misi, Program
Kepala Daerah Terpilih
Bappeda menyusun
Rancangan Awal
RPJMD
Bappeda menyelenggarakan
MUSRENBANG RPJMD
Penetapan RPJMD
Digunakan sebagai
pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
Bappeda menyusun
Rancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerah
b) Strategi Pembangunan Daerah
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka Ekonomi Daerah
e) Program SKPD
a) Visi,Misi Kepala Daerah
b) Strategi Pembangunan Daerah
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka Ekonomi Daerah
SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD
e) Program SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Renstra SKPD
Evaluasi Kualitas Renstra SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 49
1/3
1. Ada review yang cukup menyeluruh tentang kinerja pelayanan
SKPD dalam periode lalu (1-3 tahun lalu) untuk mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang telah berpengaruh pada kinerja
pelayanan SKPD.
.
2. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan kinerja pencapaian
pelayanan SKPD masa kini dalam penyelenggaraan berbagai
urusan wajib atau pilihan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
.
3. Ada kajian perspektif masa depan SKPD: .
 mengantisipasi perubahan-perubahan,
 kecenderungan perkembangan internal dan eksternal yang
diperkirakan akan mempengaruhi kinerja pelayanan SKPD,
 merumuskan apa yang perlu dilakukan agar pelayanan SKPD
kepada masyarakat lebih efisien dan efektif.
Evaluasi Kualitas Renstra SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 50
2/3
4. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan
pelayanan SKPD dan identifikasi langkah-langkah strategis
untuk memperbaiki pelayanan SKPD kepada masyarakat.
.
5. Ada kesesuaian dan konsistensi antara visi, misi, dan
agenda KDH terpilih, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian
program RPJMD dengan usaha mengoptimalkan kekuatan
dan mengatasi kelemahan internal organisasi dan
pelayanan SKPD; mengoptimalkan peluang dan mengatasi
tantangan eksternal pengembangan pelayanan SKPD.
.
6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi,
dan agenda KDH terpilih dan RPJMD ke dalam perumusan
visi, misi, tujuan (SMART), strategi, dan kebijakan
pembangunan pelayanan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
.
Evaluasi Kualitas Renstra SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 51
3/3
7. Ada rumusan yang baik dan sistematis tujuan (berasaskan pada
prinsip SMART), strategi, kebijakan, dan prioritas program
pembangunan pelayanan SKPD.
.
8. Ada kesesuaian antara hasil rumusan isu strategis dalam
pengelolaan keuangan daerah dengan rumusan tujuan, strategi,
dan arah kebijakan keuangan dan pembiayaan SKPD.
.
9. Ada kesesuaian antara rumusan program pembangunan daerah
dengan kendala fiskal SKPD.
.
10. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program pembangunan
daerah terhadap pemecahan isu dan permasalahan strategis
pelayanan SKPD dan pembangunan daerah secara keseluruhan.
.
11. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam
keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan Renstra
SKPD
.
52dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Renja SKPD?Apa Itu Renja SKPD?
• Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu
dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi
mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya
dan pembangunan tahunan daerah pada umumnya.
• Renja SKPD adalah perencanaan pada unit organisasi terendah dan
terkecil di pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan
mendasar bagi perencanaan di peringkat yang lebih atas seperti
RKPD, Renstra SKPD, RPJMD dan bahkan RPJPD.
• Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan kepada
masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
• Kualitas penyusunan Renja SKPD dengan demikian akan sangat
menentukan kualitas pelayanan SKPD yang diberikan kepada
masyarakat penggunanya.
dadang-solihin.blogspot.com 53
Sistematika Renja SKPD
I. Pendahuluan;
II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu;
III. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan;
IV. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran yang Menggambarkan
Pencapaian Renstra SKPD;
V. Dana Indikatif Beserta Sumbernya Serta Prakiraan Maju
Berdasarkan Pagu Indikatif;
VI. Sumber Dana yang Dibutuhkan untuk Menjalankan Program dan
Kegiatan; dan
VII. Penutup.
Pasal 143 Permendagri 54/2010
dadang-solihin.blogspot.com 54
Sistematika Penulisan Renja SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 55
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Kondisi, Kinerja, dan Permasalahan
Pembangunan Daerah
 Pelayanan Umum
 Ketertiban dan Keamanan
 Ekonomi
 Lingkungan Hidup
 Perumahan dan Fasilitas Umum
 Kesehatan
 Pendidikan
 Pariwisata dan Budaya
 Perlindungan Sosial
Bab 3 Tujuan, Strategi, dan Kebijakan
Pembangunan Daerah
 Kerangka Regulasi
 Kerangka Pelayanan Umum dan
Investasi Pemerintah Daerah
Bab 4 Kerangka Ekonomi Daerah (Proyeksi
Pendapatan dan Belanja Daerah)
Bab 5 Prioritas Program Pembangunan Daerah
Bab 6 Program dan Kegiatan
 Program SKPD
 Program Lintas SKPD
 Program Lintas Kewilayahan
yang disusun menurut PERMENDAGRI No
13/2006 memuat informasi:
 Kode Fungsi Pemerintahan Daerah
 Kode Urusan Wajib atau Urusan Pilihan
 Kode SKPD
 Kode Program
 Kode Kegiatan
 Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian
Program
 Tolok Ukur dan Target Kinerja Masukan
Kegiatan
 Tolok Ukur dan Target Kinerja Keluaran
Kegiatan
 Tolok Ukur dan Target Kinerja Hasil
 Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber
Pendanaan
Bab 7 Penutup
Penyusunan Renja SKPDPenyusunan Renja SKPD
• RENJA SKPD menekankan tentang pentingnya SKPD menguasai
dan kompeten dalam menyusun program dan kegiatan SKPD
karena RENJA SKPD merupakan dasar utama bagi penyusunan
rencana dan penganggaran tahunan dan rencana strategis jangka
menengah daerah.
• Kualitas penyusunan RENJA SKPD akan sangat menentukan
kualitas rencana daerah diatasnya.
dadang-solihin.blogspot.com 56
Evaluasi Kualitas Renja SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 57
1 Ada review yang cukup menyeluruh tentang kinerja pelayanan
SKPD dalam periode lalu (1-3 tahun lalu) untuk
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang telah
berpengaruh pada kinerja pelayanan SKPD.
.
2 Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan kinerja
pelayanan SKPD masa kini dalam penyelenggaraan fungsi
pokoknya, urusan wajib, atau urusan pilihan.
.
3 Ada kajian perspektif masa depan daerah; mengantisipasi
perubahan- perubahan, kecenderungan perkembangan internal
dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerja
pelayanan SKPD dan merumuskan apa yang perlu dilakukan
agar kinerja SKPD dapat ditingkatkan, lebih efisien, dan efektif.
.
1/3
Evaluasi Kualitas Renja SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 58
4 Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pelayanan SKPD
dan identifikasi langkah-langkah strategis untuk memperbaiki
kinerja pelayanan kepada masyarakat
.
5 Ada benang merah yang jelas antara Renja SKPD dengan
TUPOKSI SKPD, visi, misi, dan agenda KDH terpilih, tujuan,
strategi, kebijakan dan capaian program RPJMD, RKP, dan
Pedoman Penyusunan APBD yang diterbitkan oleh MENDAGRI
.
6 Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari RKPD ke
dalam perumusan tujuan (SMART), strategi dan kebijakan,
kriteria penentuan prioritas Program dan Kegiatan yang tepat
dan efektif dari pelayanan SKPD
.
2/3
Evaluasi Kualitas Renja SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 59
7 Penyusunan Program dan Kegiatan berbasis kinerja dan
mengakomodasikan Stándar Pelayanan Minimal
.
8 Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam
keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan Renja
SKPD dan kesesuaian antara RKPD dengan hasil-hasil
kesepakatan MUSRENBANG dan Forum Multi Stakeholder
SKPD
.
3/3
dadang-solihin.blogspot.com 60

More Related Content

PPTX
Penyusunan RENJA
PPTX
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
PDF
Sakip Menpan RB
PPTX
Proses penyusunan renstra skpd
PDF
Penyusunan lakip
PDF
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
PPT
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
DOCX
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
Penyusunan RENJA
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
Sakip Menpan RB
Proses penyusunan renstra skpd
Penyusunan lakip
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik

What's hot (20)

PDF
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
PDF
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
PDF
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
PPT
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
PPTX
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
PDF
Lingkup pengawasan apip
PPTX
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
PDF
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
PPT
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
PDF
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
PPT
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
PPTX
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
PDF
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
PPTX
Penyusunan RKPD
PDF
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
PDF
STRATEGI PENINGKATAN SAKIP PROV JABAR.pdf
PDF
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
PDF
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
PPT
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PPT
Paparan ZI (1).ppt
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Lingkup pengawasan apip
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Penyusunan RKPD
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
STRATEGI PENINGKATAN SAKIP PROV JABAR.pdf
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
Paparan ZI (1).ppt
Ad

Viewers also liked (20)

PDF
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
PPTX
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
PDF
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
PPTX
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
PPT
Pk permenpan 053:2014
PPTX
Sistem pengelolaan keuangan daerah
PPTX
Pengelolaan keuangan daerah
PPT
Cara mudah menyusun lakip
PPTX
LAKIP SAKIP AKIP
PPTX
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publik
PPT
Pengertian indikator
PPTX
Sistem pelayanan publik
PPTX
Kebijakan pelayanan publik slide
PDF
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
PPTX
Inovasi Pelayanan Publik
PDF
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
PDF
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
PPT
Tahapan Penyusunan SKP
PPT
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
Pk permenpan 053:2014
Sistem pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah
Cara mudah menyusun lakip
LAKIP SAKIP AKIP
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publik
Pengertian indikator
Sistem pelayanan publik
Kebijakan pelayanan publik slide
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Tahapan Penyusunan SKP
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Ad

Similar to IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD (20)

PDF
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
PDF
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMD
PDF
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
PDF
Kesinambungan Perencanaan Pembangunan Daerah Dari RPJPD sampai Renja SKPD
PDF
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
PDF
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
PDF
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD
PDF
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
PDF
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
PDF
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
PDF
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
PDF
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
PDF
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
PDF
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
PDF
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
PDF
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
PDF
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
PDF
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
PDF
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
PDF
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMD
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Kesinambungan Perencanaan Pembangunan Daerah Dari RPJPD sampai Renja SKPD
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

More from Dadang Solihin (20)

PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
PDF
Dampak Sektoral Perjanjian Perdagangan Timbal Balik Amerika Serikat–Indonesia
PDF
Kepemimpinan dan Ketahanan Bangsa dalam Lanskap Geopolitik Baru: Antara Fakta...
PDF
July 2025 Winning the Race: America’s AI Action Plan
PDF
GeoSibernetik: Dinamika Sistem Global dan Transformasi Teknologi
PDF
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Memperkuat Kerja Sama Global Selatan ...
PDF
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Strengthening Global South Cooperatio...
PDF
Transformasi Smart City di Wilayah Pesisir: Pilar Ketahanan Nasional menuju I...
PDF
Kedaulatan Energi dalam Arsitektur Geoekonomi Baru
PDF
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
PDF
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
PDF
Dadang Solihin Policy Brief Nomor 003/Juli 2025
PDF
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
PDF
AI Ethics by Mark Coeckelbergh -MIT Press Essential Knowledge (2020, MIT Press)
PDF
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 2025–2045
PDF
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
PDF
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
PDF
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Dampak Sektoral Perjanjian Perdagangan Timbal Balik Amerika Serikat–Indonesia
Kepemimpinan dan Ketahanan Bangsa dalam Lanskap Geopolitik Baru: Antara Fakta...
July 2025 Winning the Race: America’s AI Action Plan
GeoSibernetik: Dinamika Sistem Global dan Transformasi Teknologi
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Memperkuat Kerja Sama Global Selatan ...
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Strengthening Global South Cooperatio...
Transformasi Smart City di Wilayah Pesisir: Pilar Ketahanan Nasional menuju I...
Kedaulatan Energi dalam Arsitektur Geoekonomi Baru
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
Dadang Solihin Policy Brief Nomor 003/Juli 2025
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
AI Ethics by Mark Coeckelbergh -MIT Press Essential Knowledge (2020, MIT Press)
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 2025–2045
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...

Recently uploaded (20)

PPTX
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PPTX
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx

IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

  • 4. Materi • Perencanaan Pembangunan Daerah • Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah • Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah • Sistem Pengukuran Kinerja • Rencana Strategis SKPD • Rencana Kerja SKPD dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 6. Proses Perencanaan 6 Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com
  • 7. 7 Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah) Perda (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah) Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2) Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3) dadang-solihin.blogspot.com
  • 8. Syarat Dokumen Perencanaan S.M.A.R.T 8 1. Specific: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas; 2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif; 3. Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada; 4. Relevant: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; 5. Time Bond: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com
  • 9. Syarat PerencanaanSyarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. 9dadang-solihin.blogspot.com
  • 10. Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan kualitas 10dadang-solihin.blogspot.com
  • 12. Apa Itu Pembangunan? 12 Pembangunan adalah:  proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik  melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Tujuan Pembangunan: 1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. Todaro, 2000 dadang-solihin.blogspot.com
  • 13. How? 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). 13dadang-solihin.blogspot.com
  • 14. Tantangan dalam Pembangunan Daerah 14 Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Sarana dan Prasarana yang memadai dan berkualitas Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas Dunia usaha yg kondusif Peningkatan kapasitas SDM • Mengurangi ketimpangan • Memberdayakan masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. • Menjaga kelestarian SDA dadang-solihin.blogspot.com
  • 15. 15 PEMBANGUNAN DAERAH Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah PEMBANGUNAN DI DAERAH  Memberikan pelayanan kepada masyarakat,  Mengelola sumber daya ekonomi daerah. Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam: Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk:  Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,  Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri. dadang-solihin.blogspot.com
  • 16. 16 PEMBANGUNAN DAERAH Penguatan Otonomi Daerah Pengelolaan Sumberdaya Good Governance Keseimbangan Peran Tiga Pilar Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsur- unsur lain. Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan pendapatan. Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan politik. Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Dilaksanakan Melalui: dadang-solihin.blogspot.com
  • 17. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance Government Governance  Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,  Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.  Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama. 17dadang-solihin.blogspot.com
  • 18. Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat Nilai Pertumbuhan Redistibusi Melalui Pelayanan Pasar Kontrol Kontrol Tenaga Kerja 18dadang-solihin.blogspot.com
  • 19. Pelaku Pembangunan: Stakeholders Executive Judiciary Legislature Public service Military Police organized into: Community-based organizations Non-governmental organizations Professional Associations Religious groups Women’s groups Media Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange BUSINESS STATE CITIZENS 19dadang-solihin.blogspot.com
  • 21. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat VISI Masyarakat, Bangsa, dan Negara Pemerintah Masyarakat Dunia UsahaGood Governance 21dadang-solihin.blogspot.com
  • 25. Tujuan Penetapan I.K.U • Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; • Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. • Oleh karena itu: Setiap instansi pemerintah wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkungan masing-masing (Permen PAN No. PER/09/ M.PAN/5/2007) dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Penetapan I.K.U • IKU instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi • Menteri/Pimpinan Lembaga wajib menetapkan IKU untuk K/L dan unit organisasi setingkat Eselon I serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya • Setjen Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga Lain yang menjalankan fungsi pemerintahan wajib menetapkan IKU untuk Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Lain, dan unit organisasi setingkat Eselon I serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya • Gubernur/Bupati/Walikota wajib menetapkan IKU untuk Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan SKPD serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Pemilihan I.K.U  IKU pada tingkat K/L dan Pemprov/ Pemkab/ Pemkot minimal adalah indikator hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsi.  IKU pada unit organisasi Eselon I adalah indikator hasil (outcome) dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit kerja di bawahnya.  IKU pada unit organisasi Eselon II/SKPD/Unit Kerja Mandiri minimal adalah indikator keluaran (output). dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Pertimbangan I.K.U dadang-solihin.blogspot.com 28 Pertimbangan Karakteristik yang harus dipenuhi Prinsip pemilihan dan penetapan IKU:  Kehatian-hatian,  Kecermatan,  Keterbukaan, dan  Transparansi. a. Dokumen RPJMN/RPJMD, Renstra, Kebijakan Umum atau dokumen strategis lainnya yang relevan b. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi, serta peran lainnya c. Kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas kinerja d. Kebutuhan data statistik pemerintah e. Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan IPTEK a. Spesifik b. Dapat dicapai c. Relevan d. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur e. Dapat dikuantifikasi dan diukur
  • 29. Instansi Pemerintah melaksanakan analisis dan evaluasi kinerja secara berkala dan sederhana dengan meneliti fakta yang ada baik kendala, hambatan, maupun informasi lainnya Indikator kinerja utama digunakan instansi pemerintah untuk: a. Perencanaan jangka menengah; b. Perencanaan tahunan; c. Penyusunan dokumen penetapan kinerja; d. Evaluasi kinerja instansi pemerintah; dan e. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Keberhasilan pencapaian sasaran strategis dinyatakan dengan IKU Penggunaan I.K.U 29dadang-solihin.blogspot.com
  • 30. Balanced Score Cards Logic Model Analisis Beban Kerja Environmental Scanning SWOT Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Strategy Map Sasaran Strategis Program Kegiatan Strategi ?? Tujuan Organisasi Tatalaksana Peraturan Per-UU-an SDM Aparatur Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan Publik Mindset & Cultural Set Aparatur Role Indikator Kinerja Utama Program/ Kegiatan Outcome/ Output Indikator Baseline 2014 Target Kinerja 2015-2019 Mental Model Nilai Norma Tujuan Indikator Kinerja Utama Arah Kebijakan RPJMD P Morotai
  • 32. Apa yang dimaksud dengan pengukuran kinerja? • Pengukuran kinerja adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis • dalam mengumpulkan, menganalisa dan menggunakan informasi • untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan pemerintah daerah disediakan dan sasaran dicapai. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Bagaimana kita bisa secara efektif mengukur suatu program pemerintah? 1. Definisikan outcome (hasil) dari program yang ingin dicapai. 2. Ukur kinerja program yang berkaitan dengan pencapaian hasil yang diinginkan. 3. Laporkan hasil kepada para pengambil keputusan yang bisa mengambil tindakan berdasarkan informasi yang diberikan. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Mengapa perlu dilakukan pengukuran kinerja? • Masyarakat secara terus menerus membutuhkan pemerintahan yang responsif dan cakap. • Daerah memiliki pendapatan yang terbatas, sementara harapan masyarakat terhadap pelayanan yang disediakan sangat tinggi. • Tanpa indikator kinerja, sulit menilai keberhasilan atau kegagalan suatu unit kerja. dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Moto • Jika anda tidak mengukur hasil, anda tidak bisa membedakan antara kesuksesan dan kegagalan. • Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak akan bisa menghargainya. • Jika anda tidak bisa menghargai kesuksesan, anda berarti mungkin menghargai kegagalan. • Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak bisa belajar darinya. • Jika anda tidak mengenali kegagalan, anda tidak bisa memperbaikinya. • Jika anda bisa menunjukkan hasil, anda bisa memperoleh dukungan publik. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Apa manfaat menggunakan sistem pengukuran kinerja? dadang-solihin.blogspot.com 36  Pembuatan Kebijakan dan Pengawasannya  Meningkatkan perumusan kebijakan dengan menyediakan dasar-dasar yang memadai bagi para pengambil keputusan untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaan mengenai kebutuhan dan kinerja pelayanan serta membuat keputusan realokasi sumber daya jika diperlukan.  Arahan Operasional  Memberikan cara yang lebih sistematis bagi para manajer untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan operasional serta untuk melakukan analisa program yang berkelanjutan.  Akuntabilitas  Dapat membantu dinas dan seluruh organisasi dalam memperoleh kepercayaan masyarakat dengan memperlihatkan hasil yang baik dari pendapatan yang diterima. 1/3
  • 37. Apa manfaat menggunakan sistem pengukuran kinerja? dadang-solihin.blogspot.com 37  Perencanaan  Memfasilitasi perencanaan strategis dan operasional dengan cara menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam menetapkan tujuan dan sasaran serta merencanakan program-program untuk pencapaian tujuan dan sasaran tersebut  Pengelolaan  Memberikan dasar bagi identifikasi awal dari adanya penurunan efisiensi operasional.  Memperlihatkan seberapa efisien sumber daya digunakan dalam penyediaan pelayanan dan pencapaian tujuan.  Penganggaran  Memperbaiki proses anggaran dengan sebisa mungkin membuat keputusan yang obyektif mengenai alokasi dan redistribusi sumber daya, pengurangan biaya, dan menginvestasikan kelebihan/surplus dana. 2/3
  • 38. Apa manfaat menggunakan sistem pengukuran kinerja? dadang-solihin.blogspot.com 38  Menyerahkan penyediaan pelayanan kepada pihak luar  Membantu terciptanya iklim yang kompetitif dalam penyediaan pelayanan oleh pihak luar dengan cara memberikan data biaya dan kinerja yang didokumentasikan dengan baik serta memonitor kinerja pihak kontrakor berkaitan dengan kualitas pelayanan  Pengawasan Kerja  Berguna dalam mencapai kinerja pegawai yang lebih baik dengan memberikan dasar yang obyektif bagi penetapan target kinerja dan memberikan masukan dan insentif. 3/3
  • 39. Siapa yang menyusun indikator kinerja? • Indikator kinerja disusun oleh para pegawai/staf dengan: – Mengumpulkan ide/masukan dari mereka yang terlibat dalam penyusunan indikator • ide/masukan tersebut bisa menjadi alat kontrol – Memberdayakan dan memotivasi pegawai untuk maju dan meraih target – Usaha dari setiap pegawai dapat membawa perbedaan yang terukur. dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Bagaimana tolok ukur kinerja digunakan dalam penyusunan anggaran kinerja? • Tolok ukur kinerja adalah bagian penting dari penganggaran kinerja. Tolok ukur kinerja merupakan: – Bagian dari rencana strategis dan TUPOKSI setiap dinas; tolok ukur menunjukkan bagaimana kemajuan dalam pencapaian tujuan dan sasaran dinas akan diukur. – Digunakan oleh para pengambil keputusan dalam mengalokasikan sumber daya dan menetapkan jumlah anggaran. – Dimaksudkan untuk membantu usaha-usaha dinas dalam mencapai tujuan dan sasaran prioritas. – Alat monitor untuk membantu pemerintah daerah dan menjadikan pemerintah daerah bertanggungjawab kepada masyarakatnya. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Apakah ada sebagain tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang lebih mudah diukur dibandingkan yang lainnya? • Ada, pemeliharaan jalan dan kendaraan, penyediaan air bersih, saluran pembuangan, pengangkutan sampah, taman dan pusat rekreasi, transportasi relatif lebih mudah diukur. • Pelayanan seperti misalnya pelayanan sosial, perencanaan cenderung lebih sulit diukur karena hasilnya tidak bisa diduga, sulit diukur dan butuh waktu lama untuk mencapainya. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Contoh: IKK/IKU Bappeda • Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA • Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA • Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA • Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD • Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) EPPD – PP 6/2008 dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 44. Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD • Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. • Kualitas penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan Visi, Misi dan Agenda KDH, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPD. dadang-solihin.blogspot.com 44 1/2
  • 45. Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD • Renstra SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar; 1) Ke mana pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2) Bagaimana mencapainya; 3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. • Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya, proses penyusunan dokumen Renstra SKPD perlu membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder (termasuk Forum Multistakeholder SKPD) untuk mencapai tujuan Renstra SKPD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis. dadang-solihin.blogspot.com 45 2/2
  • 46. Outline Renstra SKPDOutline Renstra SKPD 1. Pendahuluan; 2. Gambaran pelayanan SKPD; 3. Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi; 4. Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif; dan 5. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Pasal 40 PP 8/2008 dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Sistematika Penulisan Renstra SKPD dadang-solihin.blogspot.com 47 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Landasan Hukum 1.4 Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan Daerah 1.5 Sistematika Penulisan BAB 2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD 2.1 Struktur Organisasi 2.2 Susunan Kepegawaian dan kelengkapan 2.3 TUPOKSI 2.4 Sistem, Prosedur, Mekanisme (dan lain-lain yang perlu) BAB 3 PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD 3.1 Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut berbagai aspek pelayanan dan capaian terhadap Standar Pelayanan Minimal) 3.2 Kelemahan dan Kekuatan Internal 3.3 Peluang dan Tantangan Eksternal 3.4 Rumusan Permasalahan Strategis yang dihadapi masa kini 3.5 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada TUPOKSI SKPD 3.6 Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan (untuk lebih efisien dan efektif) BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi SKPD 4.2 Misi SKPD 4.3 Tujuan (memenuhi kriteria Specific, Measurable, Achievable, Results Oriented, Time Bound) 4.4 Strategi 4.5 Kebijakan BAB 5 PROGRAM 5.1 Program SKPD 5.2 Program Lintas SKPD 5.3 Program Lintas Kewilayahan 5.4 Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan BAB 6 PENUTUP
  • 48. Renstra SKPD dalam Penyusunan RPJMD dadang-solihin.blogspot.com 48 Visi, Misi, Program Kepala Daerah Terpilih Bappeda menyusun Rancangan Awal RPJMD Bappeda menyelenggarakan MUSRENBANG RPJMD Penetapan RPJMD Digunakan sebagai pedoman penyusunan Rancangan RKPD Bappeda menyusun Rancangan Akhir RPJMD a) Visi, Misi Kepala Daerah b) Strategi Pembangunan Daerah c) Kebijakan Umum d) Kerangka Ekonomi Daerah e) Program SKPD a) Visi,Misi Kepala Daerah b) Strategi Pembangunan Daerah c) Kebijakan Umum d) Kerangka Ekonomi Daerah SKPD Menyusun Renstra SKPD Program SKPD e) Program SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Renstra SKPD
  • 49. Evaluasi Kualitas Renstra SKPD dadang-solihin.blogspot.com 49 1/3 1. Ada review yang cukup menyeluruh tentang kinerja pelayanan SKPD dalam periode lalu (1-3 tahun lalu) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang telah berpengaruh pada kinerja pelayanan SKPD. . 2. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan kinerja pencapaian pelayanan SKPD masa kini dalam penyelenggaraan berbagai urusan wajib atau pilihan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD. . 3. Ada kajian perspektif masa depan SKPD: .  mengantisipasi perubahan-perubahan,  kecenderungan perkembangan internal dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerja pelayanan SKPD,  merumuskan apa yang perlu dilakukan agar pelayanan SKPD kepada masyarakat lebih efisien dan efektif.
  • 50. Evaluasi Kualitas Renstra SKPD dadang-solihin.blogspot.com 50 2/3 4. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan pelayanan SKPD dan identifikasi langkah-langkah strategis untuk memperbaiki pelayanan SKPD kepada masyarakat. . 5. Ada kesesuaian dan konsistensi antara visi, misi, dan agenda KDH terpilih, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD dengan usaha mengoptimalkan kekuatan dan mengatasi kelemahan internal organisasi dan pelayanan SKPD; mengoptimalkan peluang dan mengatasi tantangan eksternal pengembangan pelayanan SKPD. . 6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi, dan agenda KDH terpilih dan RPJMD ke dalam perumusan visi, misi, tujuan (SMART), strategi, dan kebijakan pembangunan pelayanan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD. .
  • 51. Evaluasi Kualitas Renstra SKPD dadang-solihin.blogspot.com 51 3/3 7. Ada rumusan yang baik dan sistematis tujuan (berasaskan pada prinsip SMART), strategi, kebijakan, dan prioritas program pembangunan pelayanan SKPD. . 8. Ada kesesuaian antara hasil rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan keuangan dan pembiayaan SKPD. . 9. Ada kesesuaian antara rumusan program pembangunan daerah dengan kendala fiskal SKPD. . 10. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan permasalahan strategis pelayanan SKPD dan pembangunan daerah secara keseluruhan. . 11. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan Renstra SKPD .
  • 53. Apa Itu Renja SKPD?Apa Itu Renja SKPD? • Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan tahunan daerah pada umumnya. • Renja SKPD adalah perencanaan pada unit organisasi terendah dan terkecil di pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan mendasar bagi perencanaan di peringkat yang lebih atas seperti RKPD, Renstra SKPD, RPJMD dan bahkan RPJPD. • Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah. • Kualitas penyusunan Renja SKPD dengan demikian akan sangat menentukan kualitas pelayanan SKPD yang diberikan kepada masyarakat penggunanya. dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. Sistematika Renja SKPD I. Pendahuluan; II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu; III. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan; IV. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran yang Menggambarkan Pencapaian Renstra SKPD; V. Dana Indikatif Beserta Sumbernya Serta Prakiraan Maju Berdasarkan Pagu Indikatif; VI. Sumber Dana yang Dibutuhkan untuk Menjalankan Program dan Kegiatan; dan VII. Penutup. Pasal 143 Permendagri 54/2010 dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Sistematika Penulisan Renja SKPD dadang-solihin.blogspot.com 55 Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Kondisi, Kinerja, dan Permasalahan Pembangunan Daerah  Pelayanan Umum  Ketertiban dan Keamanan  Ekonomi  Lingkungan Hidup  Perumahan dan Fasilitas Umum  Kesehatan  Pendidikan  Pariwisata dan Budaya  Perlindungan Sosial Bab 3 Tujuan, Strategi, dan Kebijakan Pembangunan Daerah  Kerangka Regulasi  Kerangka Pelayanan Umum dan Investasi Pemerintah Daerah Bab 4 Kerangka Ekonomi Daerah (Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah) Bab 5 Prioritas Program Pembangunan Daerah Bab 6 Program dan Kegiatan  Program SKPD  Program Lintas SKPD  Program Lintas Kewilayahan yang disusun menurut PERMENDAGRI No 13/2006 memuat informasi:  Kode Fungsi Pemerintahan Daerah  Kode Urusan Wajib atau Urusan Pilihan  Kode SKPD  Kode Program  Kode Kegiatan  Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian Program  Tolok Ukur dan Target Kinerja Masukan Kegiatan  Tolok Ukur dan Target Kinerja Keluaran Kegiatan  Tolok Ukur dan Target Kinerja Hasil  Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan Bab 7 Penutup
  • 56. Penyusunan Renja SKPDPenyusunan Renja SKPD • RENJA SKPD menekankan tentang pentingnya SKPD menguasai dan kompeten dalam menyusun program dan kegiatan SKPD karena RENJA SKPD merupakan dasar utama bagi penyusunan rencana dan penganggaran tahunan dan rencana strategis jangka menengah daerah. • Kualitas penyusunan RENJA SKPD akan sangat menentukan kualitas rencana daerah diatasnya. dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Evaluasi Kualitas Renja SKPD dadang-solihin.blogspot.com 57 1 Ada review yang cukup menyeluruh tentang kinerja pelayanan SKPD dalam periode lalu (1-3 tahun lalu) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang telah berpengaruh pada kinerja pelayanan SKPD. . 2 Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan kinerja pelayanan SKPD masa kini dalam penyelenggaraan fungsi pokoknya, urusan wajib, atau urusan pilihan. . 3 Ada kajian perspektif masa depan daerah; mengantisipasi perubahan- perubahan, kecenderungan perkembangan internal dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerja pelayanan SKPD dan merumuskan apa yang perlu dilakukan agar kinerja SKPD dapat ditingkatkan, lebih efisien, dan efektif. . 1/3
  • 58. Evaluasi Kualitas Renja SKPD dadang-solihin.blogspot.com 58 4 Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pelayanan SKPD dan identifikasi langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kinerja pelayanan kepada masyarakat . 5 Ada benang merah yang jelas antara Renja SKPD dengan TUPOKSI SKPD, visi, misi, dan agenda KDH terpilih, tujuan, strategi, kebijakan dan capaian program RPJMD, RKP, dan Pedoman Penyusunan APBD yang diterbitkan oleh MENDAGRI . 6 Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari RKPD ke dalam perumusan tujuan (SMART), strategi dan kebijakan, kriteria penentuan prioritas Program dan Kegiatan yang tepat dan efektif dari pelayanan SKPD . 2/3
  • 59. Evaluasi Kualitas Renja SKPD dadang-solihin.blogspot.com 59 7 Penyusunan Program dan Kegiatan berbasis kinerja dan mengakomodasikan Stándar Pelayanan Minimal . 8 Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan Renja SKPD dan kesesuaian antara RKPD dengan hasil-hasil kesepakatan MUSRENBANG dan Forum Multi Stakeholder SKPD . 3/3