Dokumen ini membahas kebijakan reformasi pemerintahan Gus Dur yang berjalan dalam situasi sulit di Indonesia, termasuk konflik etnis dan agama serta tantangan ekonomi. Berbagai kebijakan diimplementasikan, seperti otonomi daerah dan pembagian keuangan, penajaman visi ekonomi, serta kampanye hak asasi manusia. Era ini ditandai dengan perdebatan politik yang intens dan tekanan dari MPR terhadap kebijakan presiden.