SlideShare a Scribd company logo
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL
& SEKSUALITAS
PSIKOSOSIAL
• Psikososial adalah setiap perubahan dalam
kehidupan individu, baik yang bersifat
psikologik maupun sosial yang mempunyai
pengaruh timbal balik akibat terjadinya
perubahan sosial dan atau gejolak sosial
dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
gangguan jiwa (Depkes, 2011).
MASALAH PSIKOSOSIAL
(Depkes, 2011)
• psikotik gelandangan dan pemasungan,
• penderita gangguan jiwa, masalah anak: anak jalanan
dan penganiayaan anak, masalah anak remaja: tawuran
dan kenakalan, penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika,
• masalah seksual: penyimpangan seksual, pelecehan
seksual dan eksploitasi seksual, tindak kekerasan sosial,
stress pasca trauma, pengungsi/ migrasi, masalah usia
lanjut yang terisolir,
• masalah kesehatan kerja: kesehatan jiwa di tempat
kerja, penurunan produktifitas dan stres di tempat
kerja, dan lain-lain: HIV/AIDS
TAHAP/FASE PERKEMBANGAN
1. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya)
2. Autonomy vs Shame and Doubt (otonomi
vs malu dan ragu-ragu)
3. Initiative vs Guilt ( inisiatif dan rasa
bersalah)
4. Industry vs inferiority (tekun vs rasa rendah
diri)
5. Identity vs identify confusion (identitas vs
kebingungan identitas)
LANJUTAN...
6. Intimacy vs isolation (keintiman vs
keterkucilan)
7. Generativity vs Stagnation (Bangkit vs
Stagnan)
8. Integrity vs depair (integritas vs putus asa)
Trust vs Mistrust (percaya vs tidak
percaya)
• Terjadi pada usia 0 s/d 18 bulan.
• dari lahir sampai usia satu tahun dan
merupakan tingkatan paling dasar dalam
hidup.
• bayi sangat tergantung dari pengasuhan.
• Jika anak berhasil membangun kepercayaan,
dia akan merasa selamat dan aman dalam
dunia.
Autonomy vs Shame and Doubt
(otonomi vs malu dan ragu-ragu)
• Terjadi pada usia 18 bulan s/d 3 tahun
• masa awal kanak-kanak dan berfokus pada
perkembangan besar dari pengendalian diri.
• latihan penggunaan toilet adalah bagian yang penting.
• Kejadian-kejadian penting lain meliputi pemilihan
makanan, mainan yang disukai, dan juga pemilihan
pakaian.
• Anak yang berhasil melewati tingkat ini akan merasa
aman dan percaya diri, sementara yang tidak berhasil
akan merasa tidak cukup dan ragu-ragu terhadap diri
sendiri.
Initiative vs Guilt ( inisiatif dan rasa
bersalah)
• Terjadi pada usia 3 s/d 5 tahun.
• masa usia prasekolah mulai menunjukkan kekuatan
dan kontrolnya akan dunia melalui permainan langsung
dan interaksi sosial lainnya.
• Anak yang berhasil dalam tahap ini merasa mampu dan
kompeten dalam memimpin orang lain. Adanya
peningkatan rasa tanggung jawab dan prakarsa.
• Mereka yang gagal mencapai tahap ini akan merasakan
perasaan bersalah, perasaan ragu-ragu, dan kurang
inisiatif.
• Rasa bersalah dapat digantikan dengan cepat oleh rasa
berhasil.
Industry vs inferiority (tekun vs rasa
rendah diri)
• Terjadi pada usia 6 s/d pubertas.
• Melalui interaksi sosial, anak mulai mengembangkan
perasaan bangga terhadap keberhasilan dan
kemampuan mereka.
• Anak yang didukung dan diarahkan oleh orang tua dan
guru membangun peasaan kompeten dan percaya
dengan ketrampilan yang dimilikinya.
• Anak yang menerima sedikit atau tidak sama sekali
dukungan dari orang tua, guru, atau teman sebaya
akan merasa ragu akan kemampuannya untuk berhasil.
• Prakarsa yang dicapai sebelumnya memotivasi mereka
untuk terlibat dengan pengalaman baru.
Identity vs identify confusion
(identitas vs kebingungan identitas)
• Terjadi pada masa remaja, yakni usia 10 s/d 20 tahun
• Selama remaja ia mengekplorasi kemandirian dan
membangun kepakaan dirinya.
• Anak dihadapkan dengan penemuan siapa, bagaimana, dan
kemana mereka menuju dalam kehidupannya.
• Anak dihadapkan memiliki banyak peran baru dan status
sebagai orang dewasa, pekerjaan dan romantisme.
• Jika remaja menjajaki peran dg cara yang sehat dan positif
maka identitas positif akan dicapai.
• Bagi mereka yang tidak yakin terhadap kepercayaan diri
dan hasratnya, akan muncul rasa tidak aman dan bingung
terhadap diri dan masa depannya
Intimacy vs isolation (keintiman vs
keterkucilan)
• Terjadi selama masa dewasa awal (20an s/d 30an
tahun)
• Tahap ini penting, yaitu tahap seseorang membangun
hubungan yang dekat & siap berkomitmen dg orang
lain.
• Mereka yang berhasil di tahap ini, akan
mengembangkan hubungan yang komit dan aman.
• Identitas personal yang kuat penting untuk
mengembangkan hubungan yang intim.
• Jika mengalami kegagalan, maka akan muncul rasa
keterasingan dan jarak dalam interaksi dengan orang.
Generativity vs Stagnation (Bangkit vs
Stagnan)
• Terjadi selama masa pertengahan dewasa
• Selama masa ini, mereka melanjutkan
membangun hidupnya berfokus terhadap karir
dan keluarga.
• Mereka yang berhasil dalam tahap ini, maka akan
merasa bahwa mereka berkontribusi terhadap
dunia .
• Mereka yang gagal melalui tahap ini, akan merasa
tidak produktif dan tidak terlibat di dunia ini.
Integrity vs depair (integritas vs putus
asa)
• Terjadi selama masa akhir dewasa.
• cenderung melakukan cerminan diri terhadap masa
lalu.
• Mereka yang tidak berhasil pada fase ini, akan merasa
bahwa hidupnya percuma dan mengalami banyak
penyesalan.
• Individu akan merasa kepahitan hidup dan putus asa.
• Mereka yang berhasil melewati tahap ini, berarti ia
dapat mencerminkan keberhasilan dan kegagalan yang
pernah dialami.
• Individu ini akan mencapai kebijaksaan, meskipun saat
menghadapi kematian.
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KONSEP DIRI PSIKOSOSIAL
• KONSEP DIRI  semua perasaan kepercayaan
dan nilai yang diketahui tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam bersosialisasi
dengan orang lain. Konsep diri berkembang
secara bertahap saat bayi molai mengenal dan
membedakan dirinya dengan orang lain.
KOMPONEN KONSEP DIRI
•
•
•
•
•

Citra diri
Ideal diri
Harga diri
Peran diri
Identitas diri
CITRA DIRI
• sikap seseorang terhadap tubuhnya secara
sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup
presepsi dari pasangan tentang ukuran,
bentuk, dan fungsi penampilan tubuh saat ini
dan masa lalu.
IDEAL DIRI
• Presepsi individu tentang bagaimana ia harus
berperilaku sesuai dengan standar perilaku.
Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan
harapan pribadi.
HARGA DIRI
• Harga diri adalah penilaian terhadap hasil
yang dicapai dengan analisis, sejauh mana
perilaku memenuhi ideal diri. Jika individu
selalu sukses maka cenderung harga dirinya
akan tinggi dan jika mengalami kegagalan
cenderung harga diri menjadi rendah. Harga
diperoleh dari diri sendiri dan orang lain.
PERAN DIRI
• Peran diri adalah pola sikap, perilaku nilai
yang diharapkan dari seseorang berdasarkan
posisinya di masyarakat.
IDENTITAS DIRI
• Identitas diri adalah kesadaran akan dirinya
sendiri yang bersumber dari observasi dan
penilaian yang merupakan sintesis dari semua
aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang
utuh.
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
GANGGUAN KONSEP DIRI
Gangguan identitas diri
• Perubahan perkembangan.
• Trauma
• Jenis kelamin yang tidak sesuai
• Budaya yang tidak sesuai
GANGGUAN KONSEP DIRI
Gangguan citra tubuh (body image)
• Hilangnya bagian tubuh
• Perubahan perkembangan
• Kecacatan
GANGGUAN KONSEP DIRI
Gangguan harga diri
• Hubungan interpersonal yang tidak harmonis
• Kegagalan perkembangan
• Kegagalan mencapai tujuan hidup
• Kegagalan dalam mengikuti aturan normal
GANGGUAN KONSEP DIRI
Gangguan peran
• Kehilangan peran
• Peran ganda
• Konflik peran
• Ketidakmampuan menampilkan peran
PEMENUHAN KEBUTUHAN
SEKSUALITAS
KEBUTUHAN SEKSUALITAS
Libido merupakan dorongan seksual yang sudah
ada pada manusia sejak lahir. Libido pada
anak berbeda dengan libido pada orang tua
SEKS
• Secara terminologis seks adalah nafsu
syahwat, yaitu suatu kekuatan pendorong
hidup yang biasanya disebut dengan insting/
naluri yang dimiliki oleh setiap manusia, baik
dimiliki laki-laki maupun perempuan yang
mempertemukan mereka guna meneruskan
kelanjutan keturunan manusia.
2 ASPEK DARI SEGI SEKSUALITAS
 ARTI SEMPIT
 ARTI LUAS
ARTI SEMPIT
• Seks dalam arti yang sempit berarti kelamin, yang
mana dalam pengertian kelamin ini, antara lain:
1. Alat kelamin itu sendiri
2. Anggota tubuh dan ciri badaniyah lainnya yang
membedakan antara laki-laki dan perempuan
3. Kelenjar-kelenjar dan hormon-hormon dalam
tubuh yang mempengaruhi bekerjanya lat-alat
kelamin
4. Hubungan kelamin (sengggama, percumbuan).
ARTI LUAS
• Segi lain dari seksualitas adalah seks dalam arti
yang luas, yaitu segala hal yang terjadi sebagai
akibat (konsekwensi) dari adanya perbedaan jenis
kelamin, antara lain:
1. Pembedaan tingkah laku; kasar, genit, lembut
dan lain-lain.
2. Perbedaan atribut; pakaian, nama.
3. Perbedaan peran dan pekerjaan.
4. Hubungan antara pria dan wanita; tata krama
pergaulan, percintaan, pacaran, perkawinan dan
lain-lain.
PERBEDAAN MAKNA
SEKS, GENDER DAN
SEKUALITAS
RESPON SEKSUAL NORMAL
• Respon seksual normal pada manusia terdiri
dari 5 fase :
• Fase Hasrat Seksual
• Fase Gairah Seksual
• Orgasme
• Fase Resolusi
• Fase Refrakter
FASE HASRAT SEKSUAL
• FASE HASRAT SEKSUAL
• Hasrat seksual adalah tingkatan umum dari
satu ketertarikan dalam masalah seksual. Fase
ini di modulasi oleh hormon yang juga
berpengaruh terhadap keterarikan seksual
pada masa pubertas. Modulator utama pada
laki dan perempuan adalah
hormon testosteron
FASE GAIRAH SEKSUAL
•
•
•
•
•

FASE GAIRAH SEKSUAL
Fase ini terdiri dari 3 komponen :
Komponen Sentral
Komponen Genital
Komponen Perifer
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KOMPONEN SENTRAL
• Komponen Sentral
• Merupakan repon terhadap rangsangan seksual
yang dapat berbentuk sentuhan, visual, khayalan
internal, atau dari satu bentuk hubungan
tertentu. Rangsangan bekerja pada kortek serebri
( gambar dibawah ). Area serebrum yang terlibat
adalah sistem Limbik. Sistem ini terdiri dari pusat
eksitasi yang melibatkan endorfin sebagai satu
neurotransmiter dan pusat inhibisi yang sangat
erat hubungannya dengan pusat untuk rasa
cemas dan nyeri.
KOMPONEN GENITAL
• Komponen Genital
• Jalur spinal yang pasti menuju ke arah genital masih
tidak diketahui dengan pasti namun nampaknya dekat
dengan jalur spinothalamik untuk sensasi temperatur
dan rasa nyeri. Respon genital adalah berupa
vasokongesti dan perubahan neuromuskuler. Dilatasi
arteriol dikendalikan oleh jalur parasimpatik pada
S 2,3,4 melalui nervus erigentes. Selain itu diduga adanya
keterlibatan
dari
jalur
simfatis
thorakal.
Neurotransmiter lokal yang terkait adalah VIP –
vasoactive intestinal polypeptide , satu vasodilator
poten yang berada di penis dan vagina.
KOMPONEN PERIFER
• Komponen Perifer
• Gairah seksual menyebabkan :
• Peningkatan tekanan darah sistolik dan distolik
( kadang hanya bersifat transien )
• Flushing generalisata pada seluruh kulit
• Denyut nadi bertambah atau berkurang
• Perubahan frekuensi pernafasan
• Dilatasi pupil
FASE PLATEU
• FASE PLATEAU
• Bila gairah seksual sudah sempurna maka
sampailah pada fase plateu dimana pasangan
dapat memperpanjang kenikmatan sanggama
sebelum sampai pada fase orgasme. Bila fase
ini berkepanjangan maka sanggama akan
justru menyakitkan baik pada pria ataupun
pada wanita.
ORGASME
• Pada pria dan wanita
• Terdapat kontraksi muskulus rectus abdominis,
sfingter ani dan spasme karpopedal.
• Terdapat peningkatan tekanan darah sistolik
dan diastolik sekitar 25 mmHg
• Hiperventilasi
• Rasa menyenangkan dan perubahan
kesadaran dalam berbagai tingkatan
FASE RESOLUSI
• Hal hal yang terjadi Fase gairah Seksual secara
berangsur angsur mereda. Pada pria, ereksi penis
secara bertahap berkurang dan kembali ke
ukuran semula. Pada wanita, bila tidak terjadi
orgasme maka ketegangan atau kongesti organ
panggul memerlukan beberapa jam untuk
mereda dan terasa sangat tidak menyenangkan.
• Pada pria dan wanita terdapat perasaan santai
yang menyenangkan namun dengan intensitas
dan durasi pada pria dan wanita yang tidak
sama.
FASE REFRAKTER
• FASE REFRAKTER
• Satu interval dimana stimulasi tidak
menghasilkan respon. Pada pria hal ini dapat
berlangsung beberapa menit sampai beberapa
jam tergantung usia. Beberapa wanita tidak
mengalami fase refrakter dan sejumlah wanita
dapat memperoleh orgasme yang multiple (
14%)
PENGARUH USIA TERHADAP SEKS
•
•
•
•
•

MASA REMAJA
PASANGAN PENGANTIN BARU
PASCA PERSALINAN
USIA PARUH BAYA
USIA TUA
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
FUNGSI SEKSUAL
•
•
•
•
•
•
•

FUNGSI REPRODUKSI
REKREASI
IKATAN PASANGAN
JATI DIRI SEKSUALITAS
KEPERCAYAAN DIRI
PELAMPIASAN PERASAAN
MENGURANGI KECEMASAN & KETEGANGAN
EMOSIONAL
• PENGAMBILAN RESIKO
• MATERI
MASALAH KEPERAWATAN YANG
MUNCUL
1.
2.
3.
4.

Perubahan pola seksualitas
Disfungsi seksual
Gangguan Citra tubuh
Ganguan harga diri
THANK YOU......
THANK YOU.....

More Related Content

PPT
Kebutuhan seksualitas
PPT
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
DOCX
Adaptsi psikologis pada kehamilan
PPTX
Kebutuhan Psikososial
PPTX
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
PPT
Psikologi perkembangan dewasa
PPT
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
DOC
Makalah post partum
Kebutuhan seksualitas
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Adaptsi psikologis pada kehamilan
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Psikologi perkembangan dewasa
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Makalah post partum

What's hot (20)

PDF
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
PDF
M 1 kb3 andrologi dasar
DOCX
Askep polio mielitis
PPTX
Evaluasi Keperawatan
PPTX
Masa Usia Lanjut
PPTX
Perkembangan seksual
PPTX
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
DOCX
Makalah endometriosis
PDF
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
PPT
Model dan nilai promosi kesehatan
PPTX
Konsep dasar post partum
PDF
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
DOCX
Makalah harga diri
PPTX
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD.pptx
PPTX
kel 1-komunikasi-B laila.pptx
PPTX
konsep sehat sakit
PPTX
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
PPTX
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PPTX
KONSEP SEHAT SAKIT
PDF
Masa Antara
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
M 1 kb3 andrologi dasar
Askep polio mielitis
Evaluasi Keperawatan
Masa Usia Lanjut
Perkembangan seksual
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
Makalah endometriosis
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Model dan nilai promosi kesehatan
Konsep dasar post partum
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Makalah harga diri
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD.pptx
kel 1-komunikasi-B laila.pptx
konsep sehat sakit
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
KONSEP SEHAT SAKIT
Masa Antara
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Konsep seksualitas
PPS
Pernikahan adalah 2
PPTX
Kks 2 jan 2014 perubahan total
DOCX
Konsep diri
PPTX
Mengukur Jalinan Persahabatan
PPT
7 Steps to wedding
PPTX
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf
DOCX
Siklus respon seksual
PPTX
Presentasi pemeriksaan penunjang
PPTX
2. persiapan pernikahan 1
PDF
Kebutuhan Psikososial
PPTX
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
PDF
Modul 2 pedoman praktek laboratorium
PPT
Parkinson’s disease
PPTX
Parkinson
PPTX
Sistem perkemihan semester v
PPTX
Pertumbuhan dan Perkembangan
PPTX
Parkinson
PPT
Askep parkinson
PPTX
Pemeriksaan fisik
Konsep seksualitas
Pernikahan adalah 2
Kks 2 jan 2014 perubahan total
Konsep diri
Mengukur Jalinan Persahabatan
7 Steps to wedding
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf
Siklus respon seksual
Presentasi pemeriksaan penunjang
2. persiapan pernikahan 1
Kebutuhan Psikososial
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual
Modul 2 pedoman praktek laboratorium
Parkinson’s disease
Parkinson
Sistem perkemihan semester v
Pertumbuhan dan Perkembangan
Parkinson
Askep parkinson
Pemeriksaan fisik
Ad

Similar to KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS (20)

PPTX
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
PPT
Identitas sosial
PPT
Identitas sosial
PPT
N1. (kopsak)
PPT
N1. (kopsak)
PPTX
Psikologi perkembangan 2
PPTX
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
PPTX
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
PPT
Teori teori-psikologi-perkembangan
PPT
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
PPT
Teori teori psikologi perkembangan
PPTX
Konsep psikososial, spiritual
PPT
Teori Psikoanalisa islam
DOCX
Pertumbuhan dan perkembangan
DOCX
Pertumbuhan dan perkembangan
DOCX
Pertumbuhan dan perkembangan
PPTX
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PPTX
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
PPT
1_Teori Kepribadian kesehatan mental.ppt
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Identitas sosial
Identitas sosial
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
Psikologi perkembangan 2
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
Teori teori-psikologi-perkembangan
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Teori teori psikologi perkembangan
Konsep psikososial, spiritual
Teori Psikoanalisa islam
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
teori psikoanalisa sigmund freud uin suska riau
1_Teori Kepribadian kesehatan mental.ppt

More from Aan Trainstation (9)

PPT
TANDA TANDA VITAL
PPT
TANDA TANDA VITAL
PPT
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
PPTX
Range of motion (rom)
PPTX
PEMERIKSAAN FISIK
PPTX
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
PPTX
KDM MEMANDIKAN PASIEN
PPT
Eliminasi Urine
PPT
Eliminasi fekal
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
Range of motion (rom)
PEMERIKSAAN FISIK
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
KDM MEMANDIKAN PASIEN
Eliminasi Urine
Eliminasi fekal

Recently uploaded (20)

PDF
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
PPTX
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
DOCX
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
PPTX
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PDF
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PPTX
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
PPTX
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Rupa Kelas XII Terbaru 2025
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Rupa Kelas XII Terbaru 2025

KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS

  • 2. PSIKOSOSIAL • Psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu, baik yang bersifat psikologik maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik akibat terjadinya perubahan sosial dan atau gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan jiwa (Depkes, 2011).
  • 3. MASALAH PSIKOSOSIAL (Depkes, 2011) • psikotik gelandangan dan pemasungan, • penderita gangguan jiwa, masalah anak: anak jalanan dan penganiayaan anak, masalah anak remaja: tawuran dan kenakalan, penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, • masalah seksual: penyimpangan seksual, pelecehan seksual dan eksploitasi seksual, tindak kekerasan sosial, stress pasca trauma, pengungsi/ migrasi, masalah usia lanjut yang terisolir, • masalah kesehatan kerja: kesehatan jiwa di tempat kerja, penurunan produktifitas dan stres di tempat kerja, dan lain-lain: HIV/AIDS
  • 4. TAHAP/FASE PERKEMBANGAN 1. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya) 2. Autonomy vs Shame and Doubt (otonomi vs malu dan ragu-ragu) 3. Initiative vs Guilt ( inisiatif dan rasa bersalah) 4. Industry vs inferiority (tekun vs rasa rendah diri) 5. Identity vs identify confusion (identitas vs kebingungan identitas)
  • 5. LANJUTAN... 6. Intimacy vs isolation (keintiman vs keterkucilan) 7. Generativity vs Stagnation (Bangkit vs Stagnan) 8. Integrity vs depair (integritas vs putus asa)
  • 6. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya) • Terjadi pada usia 0 s/d 18 bulan. • dari lahir sampai usia satu tahun dan merupakan tingkatan paling dasar dalam hidup. • bayi sangat tergantung dari pengasuhan. • Jika anak berhasil membangun kepercayaan, dia akan merasa selamat dan aman dalam dunia.
  • 7. Autonomy vs Shame and Doubt (otonomi vs malu dan ragu-ragu) • Terjadi pada usia 18 bulan s/d 3 tahun • masa awal kanak-kanak dan berfokus pada perkembangan besar dari pengendalian diri. • latihan penggunaan toilet adalah bagian yang penting. • Kejadian-kejadian penting lain meliputi pemilihan makanan, mainan yang disukai, dan juga pemilihan pakaian. • Anak yang berhasil melewati tingkat ini akan merasa aman dan percaya diri, sementara yang tidak berhasil akan merasa tidak cukup dan ragu-ragu terhadap diri sendiri.
  • 8. Initiative vs Guilt ( inisiatif dan rasa bersalah) • Terjadi pada usia 3 s/d 5 tahun. • masa usia prasekolah mulai menunjukkan kekuatan dan kontrolnya akan dunia melalui permainan langsung dan interaksi sosial lainnya. • Anak yang berhasil dalam tahap ini merasa mampu dan kompeten dalam memimpin orang lain. Adanya peningkatan rasa tanggung jawab dan prakarsa. • Mereka yang gagal mencapai tahap ini akan merasakan perasaan bersalah, perasaan ragu-ragu, dan kurang inisiatif. • Rasa bersalah dapat digantikan dengan cepat oleh rasa berhasil.
  • 9. Industry vs inferiority (tekun vs rasa rendah diri) • Terjadi pada usia 6 s/d pubertas. • Melalui interaksi sosial, anak mulai mengembangkan perasaan bangga terhadap keberhasilan dan kemampuan mereka. • Anak yang didukung dan diarahkan oleh orang tua dan guru membangun peasaan kompeten dan percaya dengan ketrampilan yang dimilikinya. • Anak yang menerima sedikit atau tidak sama sekali dukungan dari orang tua, guru, atau teman sebaya akan merasa ragu akan kemampuannya untuk berhasil. • Prakarsa yang dicapai sebelumnya memotivasi mereka untuk terlibat dengan pengalaman baru.
  • 10. Identity vs identify confusion (identitas vs kebingungan identitas) • Terjadi pada masa remaja, yakni usia 10 s/d 20 tahun • Selama remaja ia mengekplorasi kemandirian dan membangun kepakaan dirinya. • Anak dihadapkan dengan penemuan siapa, bagaimana, dan kemana mereka menuju dalam kehidupannya. • Anak dihadapkan memiliki banyak peran baru dan status sebagai orang dewasa, pekerjaan dan romantisme. • Jika remaja menjajaki peran dg cara yang sehat dan positif maka identitas positif akan dicapai. • Bagi mereka yang tidak yakin terhadap kepercayaan diri dan hasratnya, akan muncul rasa tidak aman dan bingung terhadap diri dan masa depannya
  • 11. Intimacy vs isolation (keintiman vs keterkucilan) • Terjadi selama masa dewasa awal (20an s/d 30an tahun) • Tahap ini penting, yaitu tahap seseorang membangun hubungan yang dekat & siap berkomitmen dg orang lain. • Mereka yang berhasil di tahap ini, akan mengembangkan hubungan yang komit dan aman. • Identitas personal yang kuat penting untuk mengembangkan hubungan yang intim. • Jika mengalami kegagalan, maka akan muncul rasa keterasingan dan jarak dalam interaksi dengan orang.
  • 12. Generativity vs Stagnation (Bangkit vs Stagnan) • Terjadi selama masa pertengahan dewasa • Selama masa ini, mereka melanjutkan membangun hidupnya berfokus terhadap karir dan keluarga. • Mereka yang berhasil dalam tahap ini, maka akan merasa bahwa mereka berkontribusi terhadap dunia . • Mereka yang gagal melalui tahap ini, akan merasa tidak produktif dan tidak terlibat di dunia ini.
  • 13. Integrity vs depair (integritas vs putus asa) • Terjadi selama masa akhir dewasa. • cenderung melakukan cerminan diri terhadap masa lalu. • Mereka yang tidak berhasil pada fase ini, akan merasa bahwa hidupnya percuma dan mengalami banyak penyesalan. • Individu akan merasa kepahitan hidup dan putus asa. • Mereka yang berhasil melewati tahap ini, berarti ia dapat mencerminkan keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialami. • Individu ini akan mencapai kebijaksaan, meskipun saat menghadapi kematian.
  • 15. KONSEP DIRI PSIKOSOSIAL • KONSEP DIRI  semua perasaan kepercayaan dan nilai yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam bersosialisasi dengan orang lain. Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi molai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain.
  • 16. KOMPONEN KONSEP DIRI • • • • • Citra diri Ideal diri Harga diri Peran diri Identitas diri
  • 17. CITRA DIRI • sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup presepsi dari pasangan tentang ukuran, bentuk, dan fungsi penampilan tubuh saat ini dan masa lalu.
  • 18. IDEAL DIRI • Presepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar perilaku. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi.
  • 19. HARGA DIRI • Harga diri adalah penilaian terhadap hasil yang dicapai dengan analisis, sejauh mana perilaku memenuhi ideal diri. Jika individu selalu sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan cenderung harga diri menjadi rendah. Harga diperoleh dari diri sendiri dan orang lain.
  • 20. PERAN DIRI • Peran diri adalah pola sikap, perilaku nilai yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat.
  • 21. IDENTITAS DIRI • Identitas diri adalah kesadaran akan dirinya sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh.
  • 23. GANGGUAN KONSEP DIRI Gangguan identitas diri • Perubahan perkembangan. • Trauma • Jenis kelamin yang tidak sesuai • Budaya yang tidak sesuai
  • 24. GANGGUAN KONSEP DIRI Gangguan citra tubuh (body image) • Hilangnya bagian tubuh • Perubahan perkembangan • Kecacatan
  • 25. GANGGUAN KONSEP DIRI Gangguan harga diri • Hubungan interpersonal yang tidak harmonis • Kegagalan perkembangan • Kegagalan mencapai tujuan hidup • Kegagalan dalam mengikuti aturan normal
  • 26. GANGGUAN KONSEP DIRI Gangguan peran • Kehilangan peran • Peran ganda • Konflik peran • Ketidakmampuan menampilkan peran
  • 28. KEBUTUHAN SEKSUALITAS Libido merupakan dorongan seksual yang sudah ada pada manusia sejak lahir. Libido pada anak berbeda dengan libido pada orang tua
  • 29. SEKS • Secara terminologis seks adalah nafsu syahwat, yaitu suatu kekuatan pendorong hidup yang biasanya disebut dengan insting/ naluri yang dimiliki oleh setiap manusia, baik dimiliki laki-laki maupun perempuan yang mempertemukan mereka guna meneruskan kelanjutan keturunan manusia.
  • 30. 2 ASPEK DARI SEGI SEKSUALITAS  ARTI SEMPIT  ARTI LUAS
  • 31. ARTI SEMPIT • Seks dalam arti yang sempit berarti kelamin, yang mana dalam pengertian kelamin ini, antara lain: 1. Alat kelamin itu sendiri 2. Anggota tubuh dan ciri badaniyah lainnya yang membedakan antara laki-laki dan perempuan 3. Kelenjar-kelenjar dan hormon-hormon dalam tubuh yang mempengaruhi bekerjanya lat-alat kelamin 4. Hubungan kelamin (sengggama, percumbuan).
  • 32. ARTI LUAS • Segi lain dari seksualitas adalah seks dalam arti yang luas, yaitu segala hal yang terjadi sebagai akibat (konsekwensi) dari adanya perbedaan jenis kelamin, antara lain: 1. Pembedaan tingkah laku; kasar, genit, lembut dan lain-lain. 2. Perbedaan atribut; pakaian, nama. 3. Perbedaan peran dan pekerjaan. 4. Hubungan antara pria dan wanita; tata krama pergaulan, percintaan, pacaran, perkawinan dan lain-lain.
  • 34. RESPON SEKSUAL NORMAL • Respon seksual normal pada manusia terdiri dari 5 fase : • Fase Hasrat Seksual • Fase Gairah Seksual • Orgasme • Fase Resolusi • Fase Refrakter
  • 35. FASE HASRAT SEKSUAL • FASE HASRAT SEKSUAL • Hasrat seksual adalah tingkatan umum dari satu ketertarikan dalam masalah seksual. Fase ini di modulasi oleh hormon yang juga berpengaruh terhadap keterarikan seksual pada masa pubertas. Modulator utama pada laki dan perempuan adalah hormon testosteron
  • 36. FASE GAIRAH SEKSUAL • • • • • FASE GAIRAH SEKSUAL Fase ini terdiri dari 3 komponen : Komponen Sentral Komponen Genital Komponen Perifer
  • 38. KOMPONEN SENTRAL • Komponen Sentral • Merupakan repon terhadap rangsangan seksual yang dapat berbentuk sentuhan, visual, khayalan internal, atau dari satu bentuk hubungan tertentu. Rangsangan bekerja pada kortek serebri ( gambar dibawah ). Area serebrum yang terlibat adalah sistem Limbik. Sistem ini terdiri dari pusat eksitasi yang melibatkan endorfin sebagai satu neurotransmiter dan pusat inhibisi yang sangat erat hubungannya dengan pusat untuk rasa cemas dan nyeri.
  • 39. KOMPONEN GENITAL • Komponen Genital • Jalur spinal yang pasti menuju ke arah genital masih tidak diketahui dengan pasti namun nampaknya dekat dengan jalur spinothalamik untuk sensasi temperatur dan rasa nyeri. Respon genital adalah berupa vasokongesti dan perubahan neuromuskuler. Dilatasi arteriol dikendalikan oleh jalur parasimpatik pada S 2,3,4 melalui nervus erigentes. Selain itu diduga adanya keterlibatan dari jalur simfatis thorakal. Neurotransmiter lokal yang terkait adalah VIP – vasoactive intestinal polypeptide , satu vasodilator poten yang berada di penis dan vagina.
  • 40. KOMPONEN PERIFER • Komponen Perifer • Gairah seksual menyebabkan : • Peningkatan tekanan darah sistolik dan distolik ( kadang hanya bersifat transien ) • Flushing generalisata pada seluruh kulit • Denyut nadi bertambah atau berkurang • Perubahan frekuensi pernafasan • Dilatasi pupil
  • 41. FASE PLATEU • FASE PLATEAU • Bila gairah seksual sudah sempurna maka sampailah pada fase plateu dimana pasangan dapat memperpanjang kenikmatan sanggama sebelum sampai pada fase orgasme. Bila fase ini berkepanjangan maka sanggama akan justru menyakitkan baik pada pria ataupun pada wanita.
  • 42. ORGASME • Pada pria dan wanita • Terdapat kontraksi muskulus rectus abdominis, sfingter ani dan spasme karpopedal. • Terdapat peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik sekitar 25 mmHg • Hiperventilasi • Rasa menyenangkan dan perubahan kesadaran dalam berbagai tingkatan
  • 43. FASE RESOLUSI • Hal hal yang terjadi Fase gairah Seksual secara berangsur angsur mereda. Pada pria, ereksi penis secara bertahap berkurang dan kembali ke ukuran semula. Pada wanita, bila tidak terjadi orgasme maka ketegangan atau kongesti organ panggul memerlukan beberapa jam untuk mereda dan terasa sangat tidak menyenangkan. • Pada pria dan wanita terdapat perasaan santai yang menyenangkan namun dengan intensitas dan durasi pada pria dan wanita yang tidak sama.
  • 44. FASE REFRAKTER • FASE REFRAKTER • Satu interval dimana stimulasi tidak menghasilkan respon. Pada pria hal ini dapat berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam tergantung usia. Beberapa wanita tidak mengalami fase refrakter dan sejumlah wanita dapat memperoleh orgasme yang multiple ( 14%)
  • 45. PENGARUH USIA TERHADAP SEKS • • • • • MASA REMAJA PASANGAN PENGANTIN BARU PASCA PERSALINAN USIA PARUH BAYA USIA TUA
  • 47. FUNGSI SEKSUAL • • • • • • • FUNGSI REPRODUKSI REKREASI IKATAN PASANGAN JATI DIRI SEKSUALITAS KEPERCAYAAN DIRI PELAMPIASAN PERASAAN MENGURANGI KECEMASAN & KETEGANGAN EMOSIONAL • PENGAMBILAN RESIKO • MATERI
  • 48. MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL 1. 2. 3. 4. Perubahan pola seksualitas Disfungsi seksual Gangguan Citra tubuh Ganguan harga diri