KESADARAN MENURUN EC STROKE HEMORAGIK
AULIA AMANI
11120182104
PEMBIMBING :
dr. Ramlian, Sp. S
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
IDENTITAS PASIEN
 Nama :Tn.AH
 Umur : 76 Tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan :Wiraswasta
 Alamat : Komp.Tello Baru No.42
 Status : Menikah
 Agama : Islam
 Nomor RM : 00199964
 Tgl. Masuk RS : 6 Oktober 2019
ANAMNESIS
 Keluhan Utama : Kesadaran menurun
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien masuk ke UGD RS Ibnu Sina dengan kesadaran menurun dialami sejak 30 menit yang lalu sebelum masuk rumah
sakit. Keluhan dialami secara tiba-tiba. Awalnya pasien mengeluh sakit kepala hebat pada malam sebelumnya disertai muntah-
muntah yang menyemprot. Demam (-) BAB belum BAK biasa.
Riwayat HT (+) dan DM (+). Saat ini pasien mengkonsumsi obat amlodipine 10 mg dan suntik insulin. Riwayat opname 1
minggu yang lalu dengan vertigo.
 Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat trauma kepala: tidak ada
Riwayat hipertensi dengan berobat tidak teratur
Riwayat DM dengan berobat teratur
Riwayat stroke : -
 Riwayat Penyakit Keluarga :-
 Riwayat pengobatan: obat amlodipine 10 mg dan suntik insulin
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis :
 Keadaan Umum : Sakit Berat
 Kesadaran : GCS E2M4V2 (Stupor)
 Gizi : Lebih
 Tekanan darah : 190/120 mmHg
 Nadi : 94x/menit, regular, kuat angkat
 Pernapasan : 20 x/menit
 Suhu : 36oC
 Anemia : Tidak ada
 Sianosis : Tidak ada
 Ikterus : Tidak ada
b. Status Internus :
 Toraks : Paru dan Jantung dalam batas normal
 Abdomen : Peristaltik (+). Normal,
Nyeri tekan (-)
STATUS NEUROLOGIS
Fungsi Kortikal Luhur
 Sulit dinilai
Rangsang Menings
 Kaku Kuduk : negative
 Kernig Sign : negative
 Lasegue Sign : negative
 Brudzinski 1 : negative
 Brudzinski 2 : negative
 Brudzinski 3 : negative
 Brudzinski 4 : negative
Nervus Kranialis
 Nervus I (Nervus Olfaktorius) : Sulit dinilai
 Nervus II (Nervus Optikus) :
 Ketajaman Penglihatan : sulit dinilai
 Lapangan Penglihatan : sulit dinilai
 Melihat Warna : sulit dinilai
 Funduskopi : sulit dinilai
Nervus III, IV,VI (Nervus Okulomotorius,Trokhlearis,
Abdusens) :
• Celah kelopak mata : Kanan Kiri
Ptosis : (-/-)
Exoftalmus : (-/-)
Nistagmus : (-/-)
• Pupil :
Bentuk/ukuran : Bulat/2,5 mm-2,5mm
Isokor/anisokor : Isokor/Isokor
RL/RCL : (+/+)
Refleks konsensuil : Sulit dinilai
Refleks akomodasi : Sulit dinilai
• Gerakan Bola mata
Paresis : (-/-)
NervusV (NervusTrigeminus) :
Sensibilitas wajah : Sulit dinilai
Menggigit : Sulit dinilai
Mengunyah : Sulit dinilai
Membuka mulut : Sulit dinilai
Refleks kornea : (+/+)
NervusVII (Nervus Fasialis) :
Kedipan Mata : Sulit dinilai
Lipatan nasolabial : Simetris
Sudut mulut : Simetris
Mengerutkan dahi : Sulit dinilai
Mengerutkan alis : Sulit dinilai
Menutup mata : Sulit dinilai
Meringis : Sulit dinilai
Mengembungkan pipi : Sulit dinilai
Pengecap 2/3 lidah depan : Sulit dinilai
NervusVIII (NervusVertibulokokhlearis) :
Mendengar suara berbisik : Sulit dinilai
Tes Rinne :Tidak dilakukan
Tes Weber :Tidak dilakukan
Nervus IX (Nervus Glossofaringeus) :
Pengecap 1/3 lidah belakang : Sulit dinilai
Sensibilitas faring : Sulit dinilai
Nervus X (NervusVagus) :
Arkus faring : Sulit dinilai
Berbicara : Sulit dinilai
Menelan : Sulit dinilai
Nadi : Sulit dinilai
Nervus XI (Nervus Aksesorius) :
Memalingkan kepala : Sulit dinilai
Mengangkat dagu : Sulit dinilai
Nervus XII (Nervus Hipoglossus) :
Menjulurkan lidah : Sulit dinilai
Tremor lidah : Sulit dinilai
Atrofi lidah : Sulit dinilai
Fasikulasi : Sulit dinilai
Artikulasi : Sulit dinilai
Motorik :
• Pergerakan dan kekuatan : lateralisasi sinistra
T = N N
N N
RF = N N RP = - -
N N - +
Sensorik :
Sulit dinilai
Otonom :
BAK per Kateter
• Refleks Patologik :
Hoffman –Tromner : (-) / (-)
Babinski : (-) / (+)
Chaddock : (-) / (-)
Tes Kernig : (-) / (-)
• Sensorik :
Nyeri : Sulit dinilai
Suhu : Sulit dinilai
Raba : Sulit dinilai
Rasa sikap : Sulit dinilai
Diskriminasi : Sulit dinilai
• Koordinasi,Gait dan Keseimbangan :
Cara berjalan : Tidak dievaluasi
Tes Romberg : Tidak dievaluasi
Ataksia : Tidak dievaluasi
Rebound phenomenon : Tidak dievaluasi
Dismetri : Tidak dievaluasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin :
 WBC: 16,9 (meningkat)
 RBC: 4,66
 GB: 17,2
 HCT: 45,3
 HbA1c: 8,9% (meningkat)
 Creatinin: 1,7 (meningkat)
 Urea : 35
 Glukosa Darah Sewaktu: 293 (meningkat)
Elektrolit:
 Natrium: 136,5
 Kalium: 3,09 (rendah)
 Klorida: 102,6
Radiology
Foto Thorax AP
• Corakan bronchovascular paru normal
• Tak tampak proses spesifik
• Trachea tampak di midline
• Cor: CTO >50%, aorta dilatasi
• Sinus dan diafragma tampak baik
• Tulang-tulang intak
Kesan:
• Cardiomegaly disertai dilatasi aortae
Radiology
CT Scan Kepala:
• Pendarahan intra system ventrikel lateralisasi
bilateral, ventrikel III dan ventrikel IV
• Pendarahan intracerebri bilateral
• Atrofi cerebri
DIAGNOSIS
 Diagnosis Klinis : Kesadaran Menurun lateralisasi sinistra
 DiagnosisTopis : Intraventrikel dan hemisfer cerebri
 Diagnosis Etiologis : Pendarahan intraventrikel dan hematom
cerebri
Terapi :
Farmakologi
Head up 30o
Oksigen 4 liter nasal kanul
1. Infus RL 28 TPM
2. Manitol 125cc/8j/IV
3. Citicolin 500mg/12j/IV
4. Ceftriaxone 1gr/12j/IV
5. PCT 1gr/8j/IV
6. Ranitiidin 50 mg/12j/IV
7. Amlodipin 5mg/12j/NGT
8. Vit K 1 amp/24j/IM
9. Perdipin 9cc/jam/sp
10. Omeprazol 40mg/12j/IV
Prognosis
Qua ad vitam : Dubia et malam
Qua ad sanationem : Dubia et malam
Tgl/bln/thn
6/10/2019
1 O 1
7/10/2019
2 O 2
8/10/2019
3 O 3
Hari rawat 1 2 3
Subyektif Kesadaran menurun
Demam (+)
Kesadaran menurun
Demam (+)
Kesadaran menurun
Tekanan
darah
160/80 mmHg 121/75 mmHg 149/83 mmHg
Nadi 110x/m 104x/m 179x/m
Pernapasan 22x/m 20x/m 20x/m
Suhu 37.6oC 37,2oC 36,4oC
GCS E2M5V2 E2M5V2 E2M5V2
FKL Sulit Dinilai Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Rangsang
Meningeal
Negatif Negatif Negatif
Nervus
Kranialis
Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm
RCL +/+
RCTL +/+
Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm
RCL +/+
RCTL +/+
Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm
RCL +/+
RCTL +/+
Nervus
Kranialis lain
Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai
Pergerakan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra
Kekuatan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra
FOLLOW UP
Tonus
N N
N N
N N
N N
N N
N N
Refleks Fisiologi
BPR|TPR
KPR|APR
N N
N N
N N
N N
N N
N N
Refleks Patologi
- -
- +
- -
- +
- -
- +
Sensorik Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai
Otonom BAB : normal
BAK : per kateter
BAB : normal
BAK : per kateter
BAB : normal
BAK : per kateter
Tgl/bln/thn
9/10/2019
4 O 4
7/10/2019
5 O 5
Hari rawat 4 5
Subyektif Kesadaran menurun
Demam (+)
Kesadaran menurun
Demam (+)
Tekanan
darah
150/90 mmHg 58/35 mmHg
Nadi 96x/m 87x/m
Pernapasan 22x/m 17x/m
Suhu 38.5oC 38,8oC
GCS E1M4V2 E1M1V1
FKL Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Rangsang
Meningeal
Negatif Negatif
Nervus
Kranialis
Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm
RCL +/+
RCTL +/+
Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm
RCL -/-
RCTL -/-
Nervus
Kranialis lain
Sulit dinilai Sulit dinilai
Pergerakan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra
Kekuatan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra
FOLLOW UP
Tonus
N N
N N
N N
N N
Refleks Fisiologi
BPR|TPR
KPR|APR
N N
N N
N N
N N
Refleks Patologi
- -
- +
- -
- +
Sensorik Sulit dinilai Sulit dinilai
Otonom BAB : normal
BAK : per kateter
BAB : normal
BAK : per kateter
RESUME
Pasien masuk ke UGD RS Ibnu Sina dengan kesadaran menurun dialami sejak 30 menit yang lalu sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan dialami secara tiba-tiba. Awalnya pasien mengeluh sakit kepala hebat pada malam
sebelumnya disertai muntah-muntah yang menyemprot. Demam (-) BAB belum BAK biasa. Riwayat HT (+) dan
DM (+). Saat ini pasien mengkonsumsi obat amlodipine 10 mg dan suntik insulin. Riwayat opname 1 minggu yang
lalu dengan vertigo. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien Stupor, sakit berat, gizi cukup. Tekanan darah 190/120
mmHg. Pemeriksaan neurologis didapatkan kesadarn pasien GCS E2M4V2. Pada pemeriksaan nervus cranialis
didapatkan pupil isokor dengan ukuran 2,5 mm, serta reflex cahaya langsung dan tidak langsung (+) pada kedua mata,
sedangkan untuk nervus cranialis yang lain sulit dinilai. Pada pemeriksaan motoric didapatkan kekuatan dan
pergerakan anggota gerak atas dan bawah lateralisasi ke kiri. Refleks fisiologis dalam batas normal, refleks patologis
didapatkan refleks Babinski (+) pada tungkai bawah sebelah kiri.
DISKUSI
STROKE
Stroke adalah suatu disfungsi neurologis akut yang dapat disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah atau proses
iskemik pada satu atau beberapa bagian otak; maupun pecahnya pembuluh darah otak. Disfungsi ini dapat bersifat
sementara (Transient Ischemic Attack/TIA) atau hingga meninggal dunia. Secara klasik, stroke memiliki
karakteristik berupa defisit neurologis berdasarkan letak lesi fokal (area tertentu) otak. Hal ini menyebabkan
disabilitas dan kematian pada sebagian besar penderita stroke.
STROKE
Hemoragik
Non-hemoragik
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
1
Tekanan Darah
• Sistole >200 Diastole >110
• Sistole <200 Diastole <110
7,5
1
1
2
Waktu Terjadinya Serangan
• Sedang bergiat
• Tidak sedang bergiat
6,5
1
6,5
3
Sakit Kepala
• Sangat Hebat
• Hebat
• Ringan
• Tidak Ada
10
7,5
1
0
7,5
4
Kesadaran Menurun
• Langsung beberapa menit s/d 1 jam sesduah onset
• 1 jam s/d 24 jam setelah onset
• Sesaat tapi pulih kembali
• >24 jam sesudah onset
• Tidak ada
10
7,5
6
1
0
10
5
Muntah Proyektil
• Langsung beberapa menit s/d 1 jam sesduah onset
• 1 jam s/d 24 jam setelah onset
• >24 jam sesudah onset
• Tidak ada
10
7,5
1
0
10
Interpretasi: NHS <15 HS>15
35
SKOR HASANUDDIN
STROKE HEMORAGIK
Perdarahan Intraserebral
(PIS)
nyeri kepala berat, mual,
muntah dan adanya darah
di rongga subarakhnoid
Serangan sering kali di
siang hari, waktu
beraktivitas dan saat
emosi/marah
Perdarahan Subarakhnoidal
(PSA)
nyeri kepala yang hebat,
nyeri di leher dan
punggung, mual, muntah,
fotofobia
pemeriksaan fisik: kaku
kuduk, Lasegue dan
Kernig untuk mengetahui
kondisi rangsangan selaput
otak, jika terasa nyeri maka
telah terjadi gangguan pada
fungsi saraf.
STROKE HEMORAGIK
Perdarahan Subdural
nyeri kepala, tajam
penglihatan mundur akibat
edema papil yang terjadi,
tanda-tanda defisit
neurologik daerah otak
yang tertekan
Gejala ini timbul
berminggu-minggu hingga
berbulan-bulan setelah
terjadinya trauma kepala.
DIAGNOSIS
CT-Scan MRI
EKG EEG
USG
Angiografi
Cerebral
TERIMA KASIH

More Related Content

PPTX
Lapsus varicella
PPTX
Laporan kasus
PPT
Acute Coronary Syndome
PPTX
Laporan Kasus BPH
PPTX
Katarak Imatur
PPT
Pengantar ilmu anatomi
PPTX
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
PPTX
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx
Lapsus varicella
Laporan kasus
Acute Coronary Syndome
Laporan Kasus BPH
Katarak Imatur
Pengantar ilmu anatomi
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
LAPORAN KASUS SELULITIS RSUD WAMENA_075010-1.pptx

What's hot (20)

PPTX
Case Report Meningitis
PPTX
Veruka vulgaris
DOCX
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
PPTX
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
DOCX
Laporan kolelitiasis
PPT
Parese nervus fasialis
PDF
Sindroma koroner akut
PPTX
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
PPTX
Morning Report Neurology
DOC
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
PPTX
uveitis-anterior-referat
DOCX
Laporan kasus ppok
PPTX
Kasus - BPPV.pptx
PPTX
Laporan kasus ii
PPTX
Px neurologi fix
PPTX
Appendicitis)
DOCX
151481841 case-bell-s-palsy
PPTX
Meningitis
DOC
Mekanisme muntah proyektil
DOCX
Bronkopneumonia
Case Report Meningitis
Veruka vulgaris
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Laporan kolelitiasis
Parese nervus fasialis
Sindroma koroner akut
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Morning Report Neurology
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
uveitis-anterior-referat
Laporan kasus ppok
Kasus - BPPV.pptx
Laporan kasus ii
Px neurologi fix
Appendicitis)
151481841 case-bell-s-palsy
Meningitis
Mekanisme muntah proyektil
Bronkopneumonia
Ad

Similar to Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke (20)

PPTX
CR SARAF ICH pptx
PPTX
lapwh 20-01-2023 (1).pptx
PPTX
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
PPTX
FIX LAPKAS ENCEPHALITISkedokterananatomi.pptx
PPTX
Stroke hemoragik Elisabeth Kristianti.pptx
PPTX
lapsusneuro.pptx
PDF
[OSLER & DOPS] Vivian Fahmanissa_220702120014.pdf
PPTX
Laporan WH 1 November 2022 dr PPS FIX 2.pptx
PDF
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
DOCX
care report SAH,IVH.docx
PDF
stroke.pdf
PPTX
PPT LAPORAN KASUS FERIS STROKE INFARK.pptx
PPTX
PPT myestenia gravis symtomp n medication.pptx
PPTX
Case Iship Fraktur Basis Cranii.pptx
PPTX
PKB Stroke infark akut dengan gangguan kognitif.pptx
PPTX
Stroke Hemorragik case report medical.pptx
PPTX
Bani_Kasus_dr. SBY_Stroke ec infark AT sistem karotis kiri FR dislipidemia, m...
PPTX
Presentasi Kasus RSA UGM - PUTRI ISTIQOMAH.pptx
PPTX
Laporan Kasus SAH.pptx hrhehshagajajbahahavavava
CR SARAF ICH pptx
lapwh 20-01-2023 (1).pptx
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
FIX LAPKAS ENCEPHALITISkedokterananatomi.pptx
Stroke hemoragik Elisabeth Kristianti.pptx
lapsusneuro.pptx
[OSLER & DOPS] Vivian Fahmanissa_220702120014.pdf
Laporan WH 1 November 2022 dr PPS FIX 2.pptx
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
care report SAH,IVH.docx
stroke.pdf
PPT LAPORAN KASUS FERIS STROKE INFARK.pptx
PPT myestenia gravis symtomp n medication.pptx
Case Iship Fraktur Basis Cranii.pptx
PKB Stroke infark akut dengan gangguan kognitif.pptx
Stroke Hemorragik case report medical.pptx
Bani_Kasus_dr. SBY_Stroke ec infark AT sistem karotis kiri FR dislipidemia, m...
Presentasi Kasus RSA UGM - PUTRI ISTIQOMAH.pptx
Laporan Kasus SAH.pptx hrhehshagajajbahahavavava
Ad

More from Aulia Amani (20)

PDF
Persentation of HIV pada anak
PDF
HIV pada Anak
PPTX
Deep Vein Trombosis
DOCX
Modul Kesadaran Menurun (word)
PPTX
Modul Kesadaran Menurun
DOCX
Modul Luka/trauma
PPTX
PBL Modul Jatuh
PPTX
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PPTX
Modul Gangguan Haid
PPT
Modul Demam
PPT
Modul SS Mata
DOCX
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
PPTX
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
PPTX
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
PPT
Persentasi Modul Demam
DOCX
Modul Demam
DOCX
pbl report smelling
PPTX
persentasi laporan PBL Penghidu
PPTX
Modul Kulit
DOCX
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentation of HIV pada anak
HIV pada Anak
Deep Vein Trombosis
Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun
Modul Luka/trauma
PBL Modul Jatuh
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
Modul Gangguan Haid
Modul Demam
Modul SS Mata
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
Persentasi Modul Demam
Modul Demam
pbl report smelling
persentasi laporan PBL Penghidu
Modul Kulit
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis

Recently uploaded (20)

PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PPTX
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
PPTX
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
PPT
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PPTX
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PPTX
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
PDF
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PPTX
Tools of Digital Media in Marketing Era Digital 4.0_WEBINAR PDPTN "Digital Ma...
PPTX
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Tools of Digital Media in Marketing Era Digital 4.0_WEBINAR PDPTN "Digital Ma...
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...

Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke

  • 1. KESADARAN MENURUN EC STROKE HEMORAGIK AULIA AMANI 11120182104 PEMBIMBING : dr. Ramlian, Sp. S DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2019
  • 2. IDENTITAS PASIEN  Nama :Tn.AH  Umur : 76 Tahun  Jenis Kelamin : Laki-laki  Pekerjaan :Wiraswasta  Alamat : Komp.Tello Baru No.42  Status : Menikah  Agama : Islam  Nomor RM : 00199964  Tgl. Masuk RS : 6 Oktober 2019
  • 3. ANAMNESIS  Keluhan Utama : Kesadaran menurun  Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien masuk ke UGD RS Ibnu Sina dengan kesadaran menurun dialami sejak 30 menit yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dialami secara tiba-tiba. Awalnya pasien mengeluh sakit kepala hebat pada malam sebelumnya disertai muntah- muntah yang menyemprot. Demam (-) BAB belum BAK biasa. Riwayat HT (+) dan DM (+). Saat ini pasien mengkonsumsi obat amlodipine 10 mg dan suntik insulin. Riwayat opname 1 minggu yang lalu dengan vertigo.  Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat trauma kepala: tidak ada Riwayat hipertensi dengan berobat tidak teratur Riwayat DM dengan berobat teratur Riwayat stroke : -  Riwayat Penyakit Keluarga :-  Riwayat pengobatan: obat amlodipine 10 mg dan suntik insulin
  • 4. PEMERIKSAAN FISIK a. Status Generalis :  Keadaan Umum : Sakit Berat  Kesadaran : GCS E2M4V2 (Stupor)  Gizi : Lebih  Tekanan darah : 190/120 mmHg  Nadi : 94x/menit, regular, kuat angkat  Pernapasan : 20 x/menit  Suhu : 36oC  Anemia : Tidak ada  Sianosis : Tidak ada  Ikterus : Tidak ada b. Status Internus :  Toraks : Paru dan Jantung dalam batas normal  Abdomen : Peristaltik (+). Normal, Nyeri tekan (-)
  • 5. STATUS NEUROLOGIS Fungsi Kortikal Luhur  Sulit dinilai Rangsang Menings  Kaku Kuduk : negative  Kernig Sign : negative  Lasegue Sign : negative  Brudzinski 1 : negative  Brudzinski 2 : negative  Brudzinski 3 : negative  Brudzinski 4 : negative
  • 6. Nervus Kranialis  Nervus I (Nervus Olfaktorius) : Sulit dinilai  Nervus II (Nervus Optikus) :  Ketajaman Penglihatan : sulit dinilai  Lapangan Penglihatan : sulit dinilai  Melihat Warna : sulit dinilai  Funduskopi : sulit dinilai Nervus III, IV,VI (Nervus Okulomotorius,Trokhlearis, Abdusens) : • Celah kelopak mata : Kanan Kiri Ptosis : (-/-) Exoftalmus : (-/-) Nistagmus : (-/-) • Pupil : Bentuk/ukuran : Bulat/2,5 mm-2,5mm Isokor/anisokor : Isokor/Isokor RL/RCL : (+/+) Refleks konsensuil : Sulit dinilai Refleks akomodasi : Sulit dinilai • Gerakan Bola mata Paresis : (-/-)
  • 7. NervusV (NervusTrigeminus) : Sensibilitas wajah : Sulit dinilai Menggigit : Sulit dinilai Mengunyah : Sulit dinilai Membuka mulut : Sulit dinilai Refleks kornea : (+/+) NervusVII (Nervus Fasialis) : Kedipan Mata : Sulit dinilai Lipatan nasolabial : Simetris Sudut mulut : Simetris Mengerutkan dahi : Sulit dinilai Mengerutkan alis : Sulit dinilai Menutup mata : Sulit dinilai Meringis : Sulit dinilai Mengembungkan pipi : Sulit dinilai Pengecap 2/3 lidah depan : Sulit dinilai NervusVIII (NervusVertibulokokhlearis) : Mendengar suara berbisik : Sulit dinilai Tes Rinne :Tidak dilakukan Tes Weber :Tidak dilakukan Nervus IX (Nervus Glossofaringeus) : Pengecap 1/3 lidah belakang : Sulit dinilai Sensibilitas faring : Sulit dinilai Nervus X (NervusVagus) : Arkus faring : Sulit dinilai Berbicara : Sulit dinilai Menelan : Sulit dinilai Nadi : Sulit dinilai
  • 8. Nervus XI (Nervus Aksesorius) : Memalingkan kepala : Sulit dinilai Mengangkat dagu : Sulit dinilai Nervus XII (Nervus Hipoglossus) : Menjulurkan lidah : Sulit dinilai Tremor lidah : Sulit dinilai Atrofi lidah : Sulit dinilai Fasikulasi : Sulit dinilai Artikulasi : Sulit dinilai
  • 9. Motorik : • Pergerakan dan kekuatan : lateralisasi sinistra T = N N N N RF = N N RP = - - N N - + Sensorik : Sulit dinilai Otonom : BAK per Kateter • Refleks Patologik : Hoffman –Tromner : (-) / (-) Babinski : (-) / (+) Chaddock : (-) / (-) Tes Kernig : (-) / (-) • Sensorik : Nyeri : Sulit dinilai Suhu : Sulit dinilai Raba : Sulit dinilai Rasa sikap : Sulit dinilai Diskriminasi : Sulit dinilai • Koordinasi,Gait dan Keseimbangan : Cara berjalan : Tidak dievaluasi Tes Romberg : Tidak dievaluasi Ataksia : Tidak dievaluasi Rebound phenomenon : Tidak dievaluasi Dismetri : Tidak dievaluasi
  • 10. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan darah rutin :  WBC: 16,9 (meningkat)  RBC: 4,66  GB: 17,2  HCT: 45,3  HbA1c: 8,9% (meningkat)  Creatinin: 1,7 (meningkat)  Urea : 35  Glukosa Darah Sewaktu: 293 (meningkat) Elektrolit:  Natrium: 136,5  Kalium: 3,09 (rendah)  Klorida: 102,6
  • 11. Radiology Foto Thorax AP • Corakan bronchovascular paru normal • Tak tampak proses spesifik • Trachea tampak di midline • Cor: CTO >50%, aorta dilatasi • Sinus dan diafragma tampak baik • Tulang-tulang intak Kesan: • Cardiomegaly disertai dilatasi aortae
  • 12. Radiology CT Scan Kepala: • Pendarahan intra system ventrikel lateralisasi bilateral, ventrikel III dan ventrikel IV • Pendarahan intracerebri bilateral • Atrofi cerebri
  • 13. DIAGNOSIS  Diagnosis Klinis : Kesadaran Menurun lateralisasi sinistra  DiagnosisTopis : Intraventrikel dan hemisfer cerebri  Diagnosis Etiologis : Pendarahan intraventrikel dan hematom cerebri
  • 14. Terapi : Farmakologi Head up 30o Oksigen 4 liter nasal kanul 1. Infus RL 28 TPM 2. Manitol 125cc/8j/IV 3. Citicolin 500mg/12j/IV 4. Ceftriaxone 1gr/12j/IV 5. PCT 1gr/8j/IV 6. Ranitiidin 50 mg/12j/IV 7. Amlodipin 5mg/12j/NGT 8. Vit K 1 amp/24j/IM 9. Perdipin 9cc/jam/sp 10. Omeprazol 40mg/12j/IV Prognosis Qua ad vitam : Dubia et malam Qua ad sanationem : Dubia et malam
  • 15. Tgl/bln/thn 6/10/2019 1 O 1 7/10/2019 2 O 2 8/10/2019 3 O 3 Hari rawat 1 2 3 Subyektif Kesadaran menurun Demam (+) Kesadaran menurun Demam (+) Kesadaran menurun Tekanan darah 160/80 mmHg 121/75 mmHg 149/83 mmHg Nadi 110x/m 104x/m 179x/m Pernapasan 22x/m 20x/m 20x/m Suhu 37.6oC 37,2oC 36,4oC GCS E2M5V2 E2M5V2 E2M5V2 FKL Sulit Dinilai Sulit Dinilai Sulit Dinilai Rangsang Meningeal Negatif Negatif Negatif Nervus Kranialis Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm RCL +/+ RCTL +/+ Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm RCL +/+ RCTL +/+ Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm RCL +/+ RCTL +/+ Nervus Kranialis lain Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Pergerakan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra Kekuatan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra FOLLOW UP
  • 16. Tonus N N N N N N N N N N N N Refleks Fisiologi BPR|TPR KPR|APR N N N N N N N N N N N N Refleks Patologi - - - + - - - + - - - + Sensorik Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Otonom BAB : normal BAK : per kateter BAB : normal BAK : per kateter BAB : normal BAK : per kateter
  • 17. Tgl/bln/thn 9/10/2019 4 O 4 7/10/2019 5 O 5 Hari rawat 4 5 Subyektif Kesadaran menurun Demam (+) Kesadaran menurun Demam (+) Tekanan darah 150/90 mmHg 58/35 mmHg Nadi 96x/m 87x/m Pernapasan 22x/m 17x/m Suhu 38.5oC 38,8oC GCS E1M4V2 E1M1V1 FKL Sulit Dinilai Sulit Dinilai Rangsang Meningeal Negatif Negatif Nervus Kranialis Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm RCL +/+ RCTL +/+ Pupil bundar isokor  2 mm/2 mm RCL -/- RCTL -/- Nervus Kranialis lain Sulit dinilai Sulit dinilai Pergerakan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra Kekuatan Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra FOLLOW UP
  • 18. Tonus N N N N N N N N Refleks Fisiologi BPR|TPR KPR|APR N N N N N N N N Refleks Patologi - - - + - - - + Sensorik Sulit dinilai Sulit dinilai Otonom BAB : normal BAK : per kateter BAB : normal BAK : per kateter
  • 19. RESUME Pasien masuk ke UGD RS Ibnu Sina dengan kesadaran menurun dialami sejak 30 menit yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dialami secara tiba-tiba. Awalnya pasien mengeluh sakit kepala hebat pada malam sebelumnya disertai muntah-muntah yang menyemprot. Demam (-) BAB belum BAK biasa. Riwayat HT (+) dan DM (+). Saat ini pasien mengkonsumsi obat amlodipine 10 mg dan suntik insulin. Riwayat opname 1 minggu yang lalu dengan vertigo. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien Stupor, sakit berat, gizi cukup. Tekanan darah 190/120 mmHg. Pemeriksaan neurologis didapatkan kesadarn pasien GCS E2M4V2. Pada pemeriksaan nervus cranialis didapatkan pupil isokor dengan ukuran 2,5 mm, serta reflex cahaya langsung dan tidak langsung (+) pada kedua mata, sedangkan untuk nervus cranialis yang lain sulit dinilai. Pada pemeriksaan motoric didapatkan kekuatan dan pergerakan anggota gerak atas dan bawah lateralisasi ke kiri. Refleks fisiologis dalam batas normal, refleks patologis didapatkan refleks Babinski (+) pada tungkai bawah sebelah kiri.
  • 21. STROKE Stroke adalah suatu disfungsi neurologis akut yang dapat disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah atau proses iskemik pada satu atau beberapa bagian otak; maupun pecahnya pembuluh darah otak. Disfungsi ini dapat bersifat sementara (Transient Ischemic Attack/TIA) atau hingga meninggal dunia. Secara klasik, stroke memiliki karakteristik berupa defisit neurologis berdasarkan letak lesi fokal (area tertentu) otak. Hal ini menyebabkan disabilitas dan kematian pada sebagian besar penderita stroke.
  • 24. 1 Tekanan Darah • Sistole >200 Diastole >110 • Sistole <200 Diastole <110 7,5 1 1 2 Waktu Terjadinya Serangan • Sedang bergiat • Tidak sedang bergiat 6,5 1 6,5 3 Sakit Kepala • Sangat Hebat • Hebat • Ringan • Tidak Ada 10 7,5 1 0 7,5 4 Kesadaran Menurun • Langsung beberapa menit s/d 1 jam sesduah onset • 1 jam s/d 24 jam setelah onset • Sesaat tapi pulih kembali • >24 jam sesudah onset • Tidak ada 10 7,5 6 1 0 10 5 Muntah Proyektil • Langsung beberapa menit s/d 1 jam sesduah onset • 1 jam s/d 24 jam setelah onset • >24 jam sesudah onset • Tidak ada 10 7,5 1 0 10 Interpretasi: NHS <15 HS>15 35 SKOR HASANUDDIN
  • 25. STROKE HEMORAGIK Perdarahan Intraserebral (PIS) nyeri kepala berat, mual, muntah dan adanya darah di rongga subarakhnoid Serangan sering kali di siang hari, waktu beraktivitas dan saat emosi/marah Perdarahan Subarakhnoidal (PSA) nyeri kepala yang hebat, nyeri di leher dan punggung, mual, muntah, fotofobia pemeriksaan fisik: kaku kuduk, Lasegue dan Kernig untuk mengetahui kondisi rangsangan selaput otak, jika terasa nyeri maka telah terjadi gangguan pada fungsi saraf.
  • 26. STROKE HEMORAGIK Perdarahan Subdural nyeri kepala, tajam penglihatan mundur akibat edema papil yang terjadi, tanda-tanda defisit neurologik daerah otak yang tertekan Gejala ini timbul berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah terjadinya trauma kepala.