SlideShare a Scribd company logo

kesiapan kelembagaan dan networking pondok pesantren

Download as PPT, PDF
H
HusnulHifzhi

lppm pondok pesantren

Presentations & Public Speaking
1 of 21
Download to read offline
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KESIAPAN KELEMBAGAAN DAN NETWORKIN PONDOK PESANTREN DALAM MENYONGSONG MEA Oleh Prof. M. Mas’ud Said, PhD STAF KHUSUS MENTERI SOSIAL RI
 SEBAGAIMANA kita ketahui, pesantren itu sendiri adalah SEBAGAIMANA kita ketahui, pesantren itu sendiri adalah sebuah lembaga, yang didirikan oleh seorang tokoh, dimana sebuah lembaga, yang didirikan oleh seorang tokoh, dimana disitu dibangun masjid, terdapat tempat tinggal santri dan disitu dibangun masjid, terdapat tempat tinggal santri dan bangunan lain terkait pengajaran dan tarbiyatul Islam. bangunan lain terkait pengajaran dan tarbiyatul Islam. Institusi pesantren tak lepas dari unsur paling utama yaitu Institusi pesantren tak lepas dari unsur paling utama yaitu kyai, pengurus pondok, disamping pengurus yayasan dan kyai, pengurus pondok, disamping pengurus yayasan dan lembaga yang ada dalam pesantren, jajaran pengasuh, santri lembaga yang ada dalam pesantren, jajaran pengasuh, santri atau alumni utama atau alumni utama serta unsur bangunan fisik lainnya. serta unsur bangunan fisik lainnya.  Pada asal mulanya rata rata pesantren Pada asal mulanya rata rata pesantren mengajarkan agama mengajarkan agama sbg menu pokok materi ajar sbg menu pokok materi ajar. Namun sejak tahun 90an, . Namun sejak tahun 90an, banyak pesantren yang menjelma menjadi pusat banyak pesantren yang menjelma menjadi pusat pusat pusat pengembangan dan pengabdian masyarakat dan simpul tali pengembangan dan pengabdian masyarakat dan simpul tali dari gerakan ummat dari gerakan ummat dan pemukul genderang dan pemukul genderang pengembangan masyarakat. pengembangan masyarakat. PESANTREN SEBAGAI SEBUAH LEMBAGA
KESIAPAN LEMBAGA PESANTREN KESIAPAN LEMBAGA PESANTREN  Sekarang, dengan jumlah tak kurang dari 23.000 buah, dengan Sekarang, dengan jumlah tak kurang dari 23.000 buah, dengan sejarah yang panjang, LEMBAGA pesantren sangat signifikan sejarah yang panjang, LEMBAGA pesantren sangat signifikan bagi pengembangan nilai dan ilmu pengetahuan disamping bagi pengembangan nilai dan ilmu pengetahuan disamping pengembangan skill dan produsen tokoh tokoh daerah dan pengembangan skill dan produsen tokoh tokoh daerah dan nasional. Dengan kata lain lembaga pesantren adalah sekian nasional. Dengan kata lain lembaga pesantren adalah sekian dari dari institusi non negara di Indonesia yang perannya institusi non negara di Indonesia yang perannya berkelanjutan, bergerak otonom mandiri dan kongkrit. berkelanjutan, bergerak otonom mandiri dan kongkrit.  Dalam kaitan menyonsong kesiapan kelembagaan itulah kita Dalam kaitan menyonsong kesiapan kelembagaan itulah kita ingin menegaskan bahwa ingin menegaskan bahwa struktur utama pesantren dan sub struktur utama pesantren dan sub struktur pesantren adalah titik fokus struktur pesantren adalah titik fokus dalam membahas dalam membahas kesiapan pesantren untuk menyongsong perubahan apa saja kesiapan pesantren untuk menyongsong perubahan apa saja terutama MEA. Kesiapan kelembagaan pesantren inilah fokus terutama MEA. Kesiapan kelembagaan pesantren inilah fokus bahasan kita diamping networking yang luas dan produktif. bahasan kita diamping networking yang luas dan produktif.
KYAI KYAI PENDIRI PENDIRI PEWARIS PEWARIS PENERUS PENERUS KELUARGA PENGURUS PENGURUS PONDOK YAYASAN LEMBAGA DIBAWAH PESANTREN DEWAN ASATIDZ KELUARGA INTI STRUKTUR INTI DAN SUB STRUKTUR PESANTREN
RELASI UTAMA PESANTREN RELASI UTAMA PESANTREN  Jaringan utama pesantren asal muasalnya terbangun dari Jaringan utama pesantren asal muasalnya terbangun dari asal pondok dimana kyai pendiri dulu menimba ilmu atau asal pondok dimana kyai pendiri dulu menimba ilmu atau NYANTRI DALAM JANGKA WAKTU YANG RELATIF LAMA. NYANTRI DALAM JANGKA WAKTU YANG RELATIF LAMA. Relasi ini bisa antar pulau dan antar negara. Relasi ini bisa antar pulau dan antar negara.  Hampir semua pendiri pesantren memiliki guru utama dan Hampir semua pendiri pesantren memiliki guru utama dan hubungan batin spiritual. hubungan batin spiritual. Mereka biasanya memelihara Mereka biasanya memelihara hubungan dengan guru utama yang menjadi panutan dan hubungan dengan guru utama yang menjadi panutan dan motivator pendiri. motivator pendiri. Misalnya Kyai Hasyim Muzadi memiliki Misalnya Kyai Hasyim Muzadi memiliki hubungan dengan Ponpes Annur dan Ponpes Darussalam hubungan dengan Ponpes Annur dan Ponpes Darussalam Gontor. Sedangkan Kyai Said Aqiel Siradj memiliki Gontor. Sedangkan Kyai Said Aqiel Siradj memiliki hubungan batin dengan Pondok Ploso Kediri dan tempat hubungan batin dengan Pondok Ploso Kediri dan tempat kuliah beliau di Timur Tengah dan sohib beliau di seluruh kuliah beliau di Timur Tengah dan sohib beliau di seluruh dunia. Wali Songo juga memiliki relasi geneologis dan dunia. Wali Songo juga memiliki relasi geneologis dan
NETWORKING PESANTREN NETWORKING PESANTREN  Networking adalah bentuk hubungan yang bisa dioptimalisasi Networking adalah bentuk hubungan yang bisa dioptimalisasi untuk kerja dan pengembangan di berbagai aspek; ekonomi, untuk kerja dan pengembangan di berbagai aspek; ekonomi, pendidikan dan hal hal strategis baru. Networking itu tidak pendidikan dan hal hal strategis baru. Networking itu tidak sekedar relasi dalam bidang keilmuan, kepribadian dan sekedar relasi dalam bidang keilmuan, kepribadian dan spiritualitas. spiritualitas. Networking itu sesuatu yang produktif yang Networking itu sesuatu yang produktif yang memerlukan standardisasi managerial dan financial memerlukan standardisasi managerial dan financial disamping pengembangan kualitas SDM dan produk disamping pengembangan kualitas SDM dan produk unggulan pesantren. unggulan pesantren.  Networking pesantren itu tak hanya relasi antar pesantren. Networking pesantren itu tak hanya relasi antar pesantren. Networking MEA mensyaratkan sesuatu di luar fitrah utama Networking MEA mensyaratkan sesuatu di luar fitrah utama dan fokus utama bidang garap pesantren dan fokus utama bidang garap pesantren. Produk utama . Produk utama pesantren dalam hal ini tentu bukan goods atau benda benda pesantren dalam hal ini tentu bukan goods atau benda benda sebagamana apa yang dihasilkan pabrik, namun begitu, sebagamana apa yang dihasilkan pabrik, namun begitu,
MEMAHAMI MEA MEMAHAMI MEA DAN DAN SITUASI YANG BERUBAH SITUASI YANG BERUBAH
APA YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG APA YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MEA ADALAH PEMBENTUKAN PASAR DAN PEMBENTUKAN PASAR DAN BASIS PRODUKSI YANG BASIS PRODUKSI YANG TUNGGAL DAN TERINTEGRASI TUNGGAL DAN TERINTEGRASI YANG MEMUNGKINKAN 10 YANG MEMUNGKINKAN 10 NEGARA BERPRODUKSI, NEGARA BERPRODUKSI, MENJUAL BARANG DAN JASA MENJUAL BARANG DAN JASA DENGAN MUDAH KE NEGARA- DENGAN MUDAH KE NEGARA- NEGARA LAIN DI SELURUH NEGARA LAIN DI SELURUH ASIA TENGGARA, ASIA TENGGARA, KOMPETISI AKAN SEMAKIN KOMPETISI AKAN SEMAKIN KETAT DAN STANDARDISASI KETAT DAN STANDARDISASI AKAN TINGGI AKAN TINGGI TERSERTIFIKASI. TERSERTIFIKASI.  IMPLIKASINYA IMPLIKASINYA  TENAGA KERJA KOMPETITIF, TENAGA KERJA KOMPETITIF, BERSAING TERBUKA BERSAING TERBUKA  PROSES PRODUKSI, ARUS BARANG PROSES PRODUKSI, ARUS BARANG DAN JASA SEMAKIN DERAS ANTAR DAN JASA SEMAKIN DERAS ANTAR 10 NEGARA ANGGOTA 10 NEGARA ANGGOTA  STANDAR KOMPETENSI TENAGA STANDAR KOMPETENSI TENAGA KERJA, LULUSAN TINGGI KERJA, LULUSAN TINGGI  PRODUK HARUS BERKELAS DAN PRODUK HARUS BERKELAS DAN BERMUTU BERMUTU  ARUS DERAS TENAGA KERJA KE ARUS DERAS TENAGA KERJA KE LUAR DAN KE DALAM NEGERI LUAR DAN KE DALAM NEGERI  HARUS ADA KEAHLIAN KHUSUS HARUS ADA KEAHLIAN KHUSUS DAN BAHASA DISAMPING DAN BAHASA DISAMPING INFORMATION TECHNOLOGY INFORMATION TECHNOLOGY  NETWORKING, KESIAPAN NETWORKING, KESIAPAN KELEMBAGAAN, JAMINAN KELEMBAGAAN, JAMINAN KUALITAS (QUALITY CONTROL) KUALITAS (QUALITY CONTROL) KETAT KETAT
10 NEGARA ANGGOTA MEA
PROFESI UTAMA PROFESI UTAMA HARUS TERSERTIFIKASI SAAT MEA HARUS TERSERTIFIKASI SAAT MEA
TENTU DALAM KAITAN MEA, AKAN BANYAK HAL YANG PERLU TENTU DALAM KAITAN MEA, AKAN BANYAK HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN DAN DIADAPTASIKAN PESANTREN. DIPERSIAPKAN DAN DIADAPTASIKAN PESANTREN. SAYA KIRA NILAI FILOSOFIS AL MUHAAFADATU ‘ALA SAYA KIRA NILAI FILOSOFIS AL MUHAAFADATU ‘ALA QADIIMISH SHOLEH WAL AHDU BIJADIIDIL ASLAH AKAN QADIIMISH SHOLEH WAL AHDU BIJADIIDIL ASLAH AKAN MERUPAKAN NILAI FILOSOFIS YANG RELEVAN. DI BAWAH INI MERUPAKAN NILAI FILOSOFIS YANG RELEVAN. DI BAWAH INI ADALAH BEBERAPA POIN YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI ADALAH BEBERAPA POIN YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI KAJIAN ATAU KAJIAN ATAU SEBAGAI ISU UTAMA KELEMBAGAAN PESANTREN SEBAGAI ISU UTAMA KELEMBAGAAN PESANTREN 1. 1. Personal Leadership VS Organizational Leadership Personal Leadership VS Organizational Leadership 2. 2. Pendekatan Fiqiyah VS Pendekatan Arus Utama Pendekatan Fiqiyah VS Pendekatan Arus Utama 3. 3. Sistemic Approaches VS Sistemic Approaches VS Personal Guaranty Personal Guaranty 4. 4. Doctrinal and Religious Core VS Industrial World Doctrinal and Religious Core VS Industrial World 5. 5. Personal Assessment VS Standardized Quality Control Personal Assessment VS Standardized Quality Control 6. 6. Semi Open Management VS Competitive Basis Semi Open Management VS Competitive Basis 7. 7. Captive Market VS Open Wider Market Captive Market VS Open Wider Market 8. 8. Local Basis Resources VS Regional Basis Local Basis Resources VS Regional Basis
CONTOH CONTOH PROSES PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PROSES PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN NETWORKING DAN NETWORKING PONDOK PESANTREN PONDOK PESANTREN
1. Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan 2. Pondok Pesantren Langitan Tuban 3. Pondok Modern Gontor Ponorogo 4. Pondok Pesantren Tebuireng Jombang 5. Pondok Pesantren Al-Khairaat Palu 6. Pondok Pesantren Banyuanyar Madura 7. Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo 8. Pondok Pesantren Musthofawiyah Sumut 9. Pondok Pesantren Buntet Cirebon 10.Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto 11. Pondok Pesantren Darunnajjah Jakarta BEBERAPA CONTOH PESANTREN YANG MEMILIKI KELEMBAGAAN DAN NETWORKING YANG SUDAH BAIK
PONDOK PESANTREN PONDOK PESANTREN SIDOGIRI SIDOGIRI sidogiri.net sidogiri.net TETAP SALAF, TETAP SALAF, SYAFIIYAH SYAFIIYAH MEMILIKI CABANG BMT MEMILIKI CABANG BMT RATUSAN, RATUSAN, ASET USAHA BMT ASET USAHA BMT TEMBUS 1 TRILIUN TEMBUS 1 TRILIUN
PONDOK PONDOK PESANTREN PESANTREN AMANATUL UMMAH AMANATUL UMMAH www.maakselerasiau.sch.id Pimpinan KH Asep Saifuddin MA. Pimpinan KH Asep Saifuddin MA. Sistem pendidikan bi lingual dg Sistem pendidikan bi lingual dg penerapan kurikulum dan sistem penerapan kurikulum dan sistem belajar yang secara disiplin. belajar yang secara disiplin. Dibangun dalam lingkungan Dibangun dalam lingkungan yang relatif indah, bersih dan yang relatif indah, bersih dan asri. Lulusannya meneruskan asri. Lulusannya meneruskan kuliah di Al-Azhar Mesir, Jepang , kuliah di Al-Azhar Mesir, Jepang , Australia. Australia. PP Amanatul Ummah berada di PP Amanatul Ummah berada di Surabaya dan Pacet, Mojokerto Surabaya dan Pacet, Mojokerto Jawa Timur. Jawa Timur.
PONDOK PESANTREN PONDOK PESANTREN DARUNNAJJAH JAKARTA, DARUNNAJJAH JAKARTA, http://darunnajah.com http://darunnajah.com FULL BOARD, BI LINGUAL, MODERN, FULL BOARD, BI LINGUAL, MODERN, WAQAF TANAH SENILAI 1, TRILIUN WAQAF TANAH SENILAI 1, TRILIUN MEMILIKI SETIDAKNYA 15 CABANG DI MEMILIKI SETIDAKNYA 15 CABANG DI SELURUH INDONESIA. SELURUH INDONESIA. Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan Darunnajah II Cipining Bogor Darunnajah II Cipining Bogor Darunnajah III Al-Manshur Serang Banten Darunnajah III Al-Manshur Serang Banten Darunnajah IV Tsurayya Serang Banten Darunnajah IV Tsurayya Serang Banten Darunnajah V An-Nahl Ciseureuh Tanjungan Darunnajah V An-Nahl Ciseureuh Tanjungan Cikeusik Pandeglang Banten Cikeusik Pandeglang Banten Darunnajah VI An-Nakhil Pasar Bantal Darunnajah VI An-Nakhil Pasar Bantal Teramang Jaya Mukomuko Bengkulu Teramang Jaya Mukomuko Bengkulu Darunnajah VII Jaziratunnajah Sei Bantal Darunnajah VII Jaziratunnajah Sei Bantal Binusan Nunukan Kalimantan Timur Binusan Nunukan Kalimantan Timur Darunnajah VIII An-Nur Cidokom Gunung Darunnajah VIII An-Nur Cidokom Gunung Sindur Bogor Sindur Bogor Darunnajah IX Al-Hasanah Pamulang Darunnajah IX Al-Hasanah Pamulang Tangerang Tangerang
UNTUK MENDAPATKAN PELAJARAN KITA BISA UNTUK MENDAPATKAN PELAJARAN KITA BISA MEMPELAJARI PELAJARI SEJARAH PERKEMBANGAN, MEMPELAJARI PELAJARI SEJARAH PERKEMBANGAN, MENGENALI STRUKTUR KETIGA PONPES TERSEBUT, MENGENALI STRUKTUR KETIGA PONPES TERSEBUT, BAGAIMANA PENANAMAN NILAI NILAI BARU, BAGAIMANA PENANAMAN NILAI NILAI BARU, BAGAIMANA PENERAPAN KULTUR MANAGERIAL BAGAIMANA PENERAPAN KULTUR MANAGERIAL BARU, BAGAIMANA FAKTOR KEPEMIMPINAN BARU, BAGAIMANA FAKTOR KEPEMIMPINAN MENJADI KUNCI, SISTEM DAN PENGEMBANGAN FISIK MENJADI KUNCI, SISTEM DAN PENGEMBANGAN FISIK DAN PERANGKAT YANG TERPADU YANG DILAKUKAN DAN PERANGKAT YANG TERPADU YANG DILAKUKAN KETIGA PONDOK PESANTREN TERSEBUT KETIGA PONDOK PESANTREN TERSEBUT LESSON LEARNED PELAJARAN APA YANG BISA KITA PETIK?
STUDI KASUS UIN MALIKI MALANG STUDI KASUS UIN MALIKI MALANG (SUMBER: IMAM SUPRAYOGO DAN RASMIYANTO (SUMBER: IMAM SUPRAYOGO DAN RASMIYANTO, 2012 , 2012) )  MASA LALU: IAIN MALANG MERUPAKAN CABANG SURABAYA 1960 MASA LALU: IAIN MALANG MERUPAKAN CABANG SURABAYA 1960  MASA TRANSISI: PERUBAHAN PERLAHAN STAIN MALANG 1997 MASA TRANSISI: PERUBAHAN PERLAHAN STAIN MALANG 1997  MASA PERUBAHAN BESAR MENJADI UIN MALANG (2004) MASA PERUBAHAN BESAR MENJADI UIN MALANG (2004)  MASUKNYA IDEOLOGI PERUBAHAN 1998: MASUKNYA IDEOLOGI PERUBAHAN 1998: – RUANG KULIAH SEMULA 24 MENJADI 99 BUAH RUANG KULIAH SEMULA 24 MENJADI 99 BUAH – JURUSAN SEMULA 5 BUAH MENJADI 16 JURUSAN JURUSAN SEMULA 5 BUAH MENJADI 16 JURUSAN – LUAS LAHAN SEMULA 10 HA, MENJADI 12 HA. PLUS 75 HA DI BATU LUAS LAHAN SEMULA 10 HA, MENJADI 12 HA. PLUS 75 HA DI BATU – JUMLAH DOSEN SEMULA 43 MENJADI 211 DOSEN JUMLAH DOSEN SEMULA 43 MENJADI 211 DOSEN  PENDEKATAN PERUBAHAN PENDEKATAN PERUBAHAN DAN PENANAMAN NILAI DAN PENANAMAN NILAI – KESATUAN WAWASAN YANG UTUH DAN KOKOH KESATUAN WAWASAN YANG UTUH DAN KOKOH – KEBERSAMAANM KESUNGGUHAN, DISIPLIN KEBERSAMAANM KESUNGGUHAN, DISIPLIN – PEMBANGUNAN TERUS MENERUS PEMBANGUNAN TERUS MENERUS – RESPONSIBILITY AND ACCOUNTABILITY RESPONSIBILITY AND ACCOUNTABILITY
PENANAMAN NILAI NILAI PENANAMAN NILAI NILAI (REKTOR UIN, 2008) (REKTOR UIN, 2008) MENURUT BERBAGAI SUMBER MASUKNYA IDE PERUBAHAN BESAR DIMULAI DARI MENURUT BERBAGAI SUMBER MASUKNYA IDE PERUBAHAN BESAR DIMULAI DARI INTERNALISASI IDEOLOGI PERUBAHAN. SALAH SATUNYA IALAH FALSAFAH MOBIL TUA INTERNALISASI IDEOLOGI PERUBAHAN. SALAH SATUNYA IALAH FALSAFAH MOBIL TUA DAN OLIE YANG DIPERKENALKAN REKTOR UIN SAAT ITU. PEMIMPIN MEMILIKI KARAKTER DAN OLIE YANG DIPERKENALKAN REKTOR UIN SAAT ITU. PEMIMPIN MEMILIKI KARAKTER DAN CARA SENDIRI SENDIRI UNTUK MEMLUAI PERUBAHAN. INTERNALISASI IDEOLOGI INI DAN CARA SENDIRI SENDIRI UNTUK MEMLUAI PERUBAHAN. INTERNALISASI IDEOLOGI INI MENJADIKAN SEMACAM SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK YANG MENYALAKAN MENJADIKAN SEMACAM SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK YANG MENYALAKAN LAMPU LAMPU PERUBAHAN. LAMPU LAMPU PERUBAHAN. HAL HAL YANG DICATAT DARI WAWANCARA DENGAN REKTOR UIN MENGENAI HAL HAL YANG DICATAT DARI WAWANCARA DENGAN REKTOR UIN MENGENAI FALSAFAH PERUBAHAN ADALAH SBB: FALSAFAH PERUBAHAN ADALAH SBB:  MEMBANGUN SEMANGAT ATAU MOTIVASI MEMBANGUN SEMANGAT ATAU MOTIVASI  MEMPERJELAS DAN MEMPERTEGUS CITA CITA LEMBAGA KE DEPAN MEMPERJELAS DAN MEMPERTEGUS CITA CITA LEMBAGA KE DEPAN  MERUMUSKAN FORMAT KEILMUAN MERUMUSKAN FORMAT KEILMUAN  KESADARAN AKAN EVALUASI DIRI KESADARAN AKAN EVALUASI DIRI  MEMBANGUN KEBERSAMAAN DAN PERSATUAN MEMBANGUN KEBERSAMAAN DAN PERSATUAN  MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENT) MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENT)  MEMBUAT PERENCANAAN TERPADU TENTANG PENGEMBANGAN SECARA MENYELURUH MEMBUAT PERENCANAAN TERPADU TENTANG PENGEMBANGAN SECARA MENYELURUH
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN DAN NETWORKING UIN MALIKI SEBAGAI REFERENSI
PERTANYAAN TERSISA PERTANYAAN TERSISA BAGAIMANA MEMULAI PEMBENAHAN KELEMBAGAAN? BAGAIMANA MEMULAI PEMBENAHAN KELEMBAGAAN?  KYAI PEMENGKU PONDOK KYAI PEMENGKU PONDOK  LEMBAGA YANG ADA DI DALAM PONDOK LEMBAGA YANG ADA DI DALAM PONDOK  YAYASAN DAN PENGURUS YAYASAN YAYASAN DAN PENGURUS YAYASAN BAGAIMANA MEMPERKUAT DAN MEMBANGUN JEJARING? BAGAIMANA MEMPERKUAT DAN MEMBANGUN JEJARING?  PARADIGMA APA, STRATEGI APA YANG AKAN DIPILIH PARADIGMA APA, STRATEGI APA YANG AKAN DIPILIH? ?  DENGAN SIAPA DAN LEMBAGA MANA BERJEJARING? DENGAN SIAPA DAN LEMBAGA MANA BERJEJARING?  BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN NILAI UTAMA DALAM BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN NILAI UTAMA DALAM PENGAJARAN? PENGAJARAN?  SPESIALISASI APA DAN KEUTAMAAN DI BIDANG APA? SPESIALISASI APA DAN KEUTAMAAN DI BIDANG APA?

More Related Content

PPT
bil berpangkat dan Bentuk Akar matematika
HusnulHifzhi
 
PPT
bahan ajar ilmu nahu di pondok pesantren salafiyah
HusnulHifzhi
 
PPT
bahan ajar untuk pembelajaran b.arab pondok pesantren
HusnulHifzhi
 
PPTX
Santri Baru PPs PMK Wustha 2024 padang.pptx
HusnulHifzhi
 
PPTX
PENGENALAN KITAB KUNING dalam kehidupan 1
HusnulHifzhi
 
PPTX
07. PPT Matematika (Wajib) XI.pptx
HusnulHifzhi
 
PPTX
03. PPT Matematika (Wajib) XI.pptx
HusnulHifzhi
 
PPTX
desaindakwah-lutfilubis-180924235556.pptx
HusnulHifzhi
 
bil berpangkat dan Bentuk Akar matematika
HusnulHifzhi
 
bahan ajar ilmu nahu di pondok pesantren salafiyah
HusnulHifzhi
 
bahan ajar untuk pembelajaran b.arab pondok pesantren
HusnulHifzhi
 
Santri Baru PPs PMK Wustha 2024 padang.pptx
HusnulHifzhi
 
PENGENALAN KITAB KUNING dalam kehidupan 1
HusnulHifzhi
 
07. PPT Matematika (Wajib) XI.pptx
HusnulHifzhi
 
03. PPT Matematika (Wajib) XI.pptx
HusnulHifzhi
 
desaindakwah-lutfilubis-180924235556.pptx
HusnulHifzhi
 

Featured (20)

PDF
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
 
PDF
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
 
PDF
Artificial Intelligence, Data and Competition – SCHREPEL – June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
 
PDF
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
 
PDF
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
Marius Sescu
 
PDF
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
 
PDF
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
 
PDF
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
PDF
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
 
PDF
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
 
PDF
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
PDF
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
PPTX
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
PDF
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
PDF
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
PDF
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
PDF
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
PDF
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
PDF
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
PDF
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
 
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
 
Artificial Intelligence, Data and Competition – SCHREPEL – June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
 
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
 
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
Marius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Ad

kesiapan kelembagaan dan networking pondok pesantren

  • 1. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KESIAPAN KELEMBAGAAN DAN NETWORKIN PONDOK PESANTREN DALAM MENYONGSONG MEA Oleh Prof. M. Mas’ud Said, PhD STAF KHUSUS MENTERI SOSIAL RI
  • 2.  SEBAGAIMANA kita ketahui, pesantren itu sendiri adalah SEBAGAIMANA kita ketahui, pesantren itu sendiri adalah sebuah lembaga, yang didirikan oleh seorang tokoh, dimana sebuah lembaga, yang didirikan oleh seorang tokoh, dimana disitu dibangun masjid, terdapat tempat tinggal santri dan disitu dibangun masjid, terdapat tempat tinggal santri dan bangunan lain terkait pengajaran dan tarbiyatul Islam. bangunan lain terkait pengajaran dan tarbiyatul Islam. Institusi pesantren tak lepas dari unsur paling utama yaitu Institusi pesantren tak lepas dari unsur paling utama yaitu kyai, pengurus pondok, disamping pengurus yayasan dan kyai, pengurus pondok, disamping pengurus yayasan dan lembaga yang ada dalam pesantren, jajaran pengasuh, santri lembaga yang ada dalam pesantren, jajaran pengasuh, santri atau alumni utama atau alumni utama serta unsur bangunan fisik lainnya. serta unsur bangunan fisik lainnya.  Pada asal mulanya rata rata pesantren Pada asal mulanya rata rata pesantren mengajarkan agama mengajarkan agama sbg menu pokok materi ajar sbg menu pokok materi ajar. Namun sejak tahun 90an, . Namun sejak tahun 90an, banyak pesantren yang menjelma menjadi pusat banyak pesantren yang menjelma menjadi pusat pusat pusat pengembangan dan pengabdian masyarakat dan simpul tali pengembangan dan pengabdian masyarakat dan simpul tali dari gerakan ummat dari gerakan ummat dan pemukul genderang dan pemukul genderang pengembangan masyarakat. pengembangan masyarakat. PESANTREN SEBAGAI SEBUAH LEMBAGA
  • 3. KESIAPAN LEMBAGA PESANTREN KESIAPAN LEMBAGA PESANTREN  Sekarang, dengan jumlah tak kurang dari 23.000 buah, dengan Sekarang, dengan jumlah tak kurang dari 23.000 buah, dengan sejarah yang panjang, LEMBAGA pesantren sangat signifikan sejarah yang panjang, LEMBAGA pesantren sangat signifikan bagi pengembangan nilai dan ilmu pengetahuan disamping bagi pengembangan nilai dan ilmu pengetahuan disamping pengembangan skill dan produsen tokoh tokoh daerah dan pengembangan skill dan produsen tokoh tokoh daerah dan nasional. Dengan kata lain lembaga pesantren adalah sekian nasional. Dengan kata lain lembaga pesantren adalah sekian dari dari institusi non negara di Indonesia yang perannya institusi non negara di Indonesia yang perannya berkelanjutan, bergerak otonom mandiri dan kongkrit. berkelanjutan, bergerak otonom mandiri dan kongkrit.  Dalam kaitan menyonsong kesiapan kelembagaan itulah kita Dalam kaitan menyonsong kesiapan kelembagaan itulah kita ingin menegaskan bahwa ingin menegaskan bahwa struktur utama pesantren dan sub struktur utama pesantren dan sub struktur pesantren adalah titik fokus struktur pesantren adalah titik fokus dalam membahas dalam membahas kesiapan pesantren untuk menyongsong perubahan apa saja kesiapan pesantren untuk menyongsong perubahan apa saja terutama MEA. Kesiapan kelembagaan pesantren inilah fokus terutama MEA. Kesiapan kelembagaan pesantren inilah fokus bahasan kita diamping networking yang luas dan produktif. bahasan kita diamping networking yang luas dan produktif.
  • 5. RELASI UTAMA PESANTREN RELASI UTAMA PESANTREN  Jaringan utama pesantren asal muasalnya terbangun dari Jaringan utama pesantren asal muasalnya terbangun dari asal pondok dimana kyai pendiri dulu menimba ilmu atau asal pondok dimana kyai pendiri dulu menimba ilmu atau NYANTRI DALAM JANGKA WAKTU YANG RELATIF LAMA. NYANTRI DALAM JANGKA WAKTU YANG RELATIF LAMA. Relasi ini bisa antar pulau dan antar negara. Relasi ini bisa antar pulau dan antar negara.  Hampir semua pendiri pesantren memiliki guru utama dan Hampir semua pendiri pesantren memiliki guru utama dan hubungan batin spiritual. hubungan batin spiritual. Mereka biasanya memelihara Mereka biasanya memelihara hubungan dengan guru utama yang menjadi panutan dan hubungan dengan guru utama yang menjadi panutan dan motivator pendiri. motivator pendiri. Misalnya Kyai Hasyim Muzadi memiliki Misalnya Kyai Hasyim Muzadi memiliki hubungan dengan Ponpes Annur dan Ponpes Darussalam hubungan dengan Ponpes Annur dan Ponpes Darussalam Gontor. Sedangkan Kyai Said Aqiel Siradj memiliki Gontor. Sedangkan Kyai Said Aqiel Siradj memiliki hubungan batin dengan Pondok Ploso Kediri dan tempat hubungan batin dengan Pondok Ploso Kediri dan tempat kuliah beliau di Timur Tengah dan sohib beliau di seluruh kuliah beliau di Timur Tengah dan sohib beliau di seluruh dunia. Wali Songo juga memiliki relasi geneologis dan dunia. Wali Songo juga memiliki relasi geneologis dan
  • 6. NETWORKING PESANTREN NETWORKING PESANTREN  Networking adalah bentuk hubungan yang bisa dioptimalisasi Networking adalah bentuk hubungan yang bisa dioptimalisasi untuk kerja dan pengembangan di berbagai aspek; ekonomi, untuk kerja dan pengembangan di berbagai aspek; ekonomi, pendidikan dan hal hal strategis baru. Networking itu tidak pendidikan dan hal hal strategis baru. Networking itu tidak sekedar relasi dalam bidang keilmuan, kepribadian dan sekedar relasi dalam bidang keilmuan, kepribadian dan spiritualitas. spiritualitas. Networking itu sesuatu yang produktif yang Networking itu sesuatu yang produktif yang memerlukan standardisasi managerial dan financial memerlukan standardisasi managerial dan financial disamping pengembangan kualitas SDM dan produk disamping pengembangan kualitas SDM dan produk unggulan pesantren. unggulan pesantren.  Networking pesantren itu tak hanya relasi antar pesantren. Networking pesantren itu tak hanya relasi antar pesantren. Networking MEA mensyaratkan sesuatu di luar fitrah utama Networking MEA mensyaratkan sesuatu di luar fitrah utama dan fokus utama bidang garap pesantren dan fokus utama bidang garap pesantren. Produk utama . Produk utama pesantren dalam hal ini tentu bukan goods atau benda benda pesantren dalam hal ini tentu bukan goods atau benda benda sebagamana apa yang dihasilkan pabrik, namun begitu, sebagamana apa yang dihasilkan pabrik, namun begitu,
  • 7. MEMAHAMI MEA MEMAHAMI MEA DAN DAN SITUASI YANG BERUBAH SITUASI YANG BERUBAH
  • 8. APA YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG APA YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MEA ADALAH PEMBENTUKAN PASAR DAN PEMBENTUKAN PASAR DAN BASIS PRODUKSI YANG BASIS PRODUKSI YANG TUNGGAL DAN TERINTEGRASI TUNGGAL DAN TERINTEGRASI YANG MEMUNGKINKAN 10 YANG MEMUNGKINKAN 10 NEGARA BERPRODUKSI, NEGARA BERPRODUKSI, MENJUAL BARANG DAN JASA MENJUAL BARANG DAN JASA DENGAN MUDAH KE NEGARA- DENGAN MUDAH KE NEGARA- NEGARA LAIN DI SELURUH NEGARA LAIN DI SELURUH ASIA TENGGARA, ASIA TENGGARA, KOMPETISI AKAN SEMAKIN KOMPETISI AKAN SEMAKIN KETAT DAN STANDARDISASI KETAT DAN STANDARDISASI AKAN TINGGI AKAN TINGGI TERSERTIFIKASI. TERSERTIFIKASI.  IMPLIKASINYA IMPLIKASINYA  TENAGA KERJA KOMPETITIF, TENAGA KERJA KOMPETITIF, BERSAING TERBUKA BERSAING TERBUKA  PROSES PRODUKSI, ARUS BARANG PROSES PRODUKSI, ARUS BARANG DAN JASA SEMAKIN DERAS ANTAR DAN JASA SEMAKIN DERAS ANTAR 10 NEGARA ANGGOTA 10 NEGARA ANGGOTA  STANDAR KOMPETENSI TENAGA STANDAR KOMPETENSI TENAGA KERJA, LULUSAN TINGGI KERJA, LULUSAN TINGGI  PRODUK HARUS BERKELAS DAN PRODUK HARUS BERKELAS DAN BERMUTU BERMUTU  ARUS DERAS TENAGA KERJA KE ARUS DERAS TENAGA KERJA KE LUAR DAN KE DALAM NEGERI LUAR DAN KE DALAM NEGERI  HARUS ADA KEAHLIAN KHUSUS HARUS ADA KEAHLIAN KHUSUS DAN BAHASA DISAMPING DAN BAHASA DISAMPING INFORMATION TECHNOLOGY INFORMATION TECHNOLOGY  NETWORKING, KESIAPAN NETWORKING, KESIAPAN KELEMBAGAAN, JAMINAN KELEMBAGAAN, JAMINAN KUALITAS (QUALITY CONTROL) KUALITAS (QUALITY CONTROL) KETAT KETAT
  • 10. PROFESI UTAMA PROFESI UTAMA HARUS TERSERTIFIKASI SAAT MEA HARUS TERSERTIFIKASI SAAT MEA
  • 11. TENTU DALAM KAITAN MEA, AKAN BANYAK HAL YANG PERLU TENTU DALAM KAITAN MEA, AKAN BANYAK HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN DAN DIADAPTASIKAN PESANTREN. DIPERSIAPKAN DAN DIADAPTASIKAN PESANTREN. SAYA KIRA NILAI FILOSOFIS AL MUHAAFADATU ‘ALA SAYA KIRA NILAI FILOSOFIS AL MUHAAFADATU ‘ALA QADIIMISH SHOLEH WAL AHDU BIJADIIDIL ASLAH AKAN QADIIMISH SHOLEH WAL AHDU BIJADIIDIL ASLAH AKAN MERUPAKAN NILAI FILOSOFIS YANG RELEVAN. DI BAWAH INI MERUPAKAN NILAI FILOSOFIS YANG RELEVAN. DI BAWAH INI ADALAH BEBERAPA POIN YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI ADALAH BEBERAPA POIN YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI KAJIAN ATAU KAJIAN ATAU SEBAGAI ISU UTAMA KELEMBAGAAN PESANTREN SEBAGAI ISU UTAMA KELEMBAGAAN PESANTREN 1. 1. Personal Leadership VS Organizational Leadership Personal Leadership VS Organizational Leadership 2. 2. Pendekatan Fiqiyah VS Pendekatan Arus Utama Pendekatan Fiqiyah VS Pendekatan Arus Utama 3. 3. Sistemic Approaches VS Sistemic Approaches VS Personal Guaranty Personal Guaranty 4. 4. Doctrinal and Religious Core VS Industrial World Doctrinal and Religious Core VS Industrial World 5. 5. Personal Assessment VS Standardized Quality Control Personal Assessment VS Standardized Quality Control 6. 6. Semi Open Management VS Competitive Basis Semi Open Management VS Competitive Basis 7. 7. Captive Market VS Open Wider Market Captive Market VS Open Wider Market 8. 8. Local Basis Resources VS Regional Basis Local Basis Resources VS Regional Basis
  • 12. CONTOH CONTOH PROSES PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PROSES PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN NETWORKING DAN NETWORKING PONDOK PESANTREN PONDOK PESANTREN
  • 13. 1. Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan 2. Pondok Pesantren Langitan Tuban 3. Pondok Modern Gontor Ponorogo 4. Pondok Pesantren Tebuireng Jombang 5. Pondok Pesantren Al-Khairaat Palu 6. Pondok Pesantren Banyuanyar Madura 7. Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo 8. Pondok Pesantren Musthofawiyah Sumut 9. Pondok Pesantren Buntet Cirebon 10.Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto 11. Pondok Pesantren Darunnajjah Jakarta BEBERAPA CONTOH PESANTREN YANG MEMILIKI KELEMBAGAAN DAN NETWORKING YANG SUDAH BAIK
  • 14. PONDOK PESANTREN PONDOK PESANTREN SIDOGIRI SIDOGIRI sidogiri.net sidogiri.net TETAP SALAF, TETAP SALAF, SYAFIIYAH SYAFIIYAH MEMILIKI CABANG BMT MEMILIKI CABANG BMT RATUSAN, RATUSAN, ASET USAHA BMT ASET USAHA BMT TEMBUS 1 TRILIUN TEMBUS 1 TRILIUN
  • 15. PONDOK PONDOK PESANTREN PESANTREN AMANATUL UMMAH AMANATUL UMMAH www.maakselerasiau.sch.id Pimpinan KH Asep Saifuddin MA. Pimpinan KH Asep Saifuddin MA. Sistem pendidikan bi lingual dg Sistem pendidikan bi lingual dg penerapan kurikulum dan sistem penerapan kurikulum dan sistem belajar yang secara disiplin. belajar yang secara disiplin. Dibangun dalam lingkungan Dibangun dalam lingkungan yang relatif indah, bersih dan yang relatif indah, bersih dan asri. Lulusannya meneruskan asri. Lulusannya meneruskan kuliah di Al-Azhar Mesir, Jepang , kuliah di Al-Azhar Mesir, Jepang , Australia. Australia. PP Amanatul Ummah berada di PP Amanatul Ummah berada di Surabaya dan Pacet, Mojokerto Surabaya dan Pacet, Mojokerto Jawa Timur. Jawa Timur.
  • 16. PONDOK PESANTREN PONDOK PESANTREN DARUNNAJJAH JAKARTA, DARUNNAJJAH JAKARTA, http://darunnajah.com http://darunnajah.com FULL BOARD, BI LINGUAL, MODERN, FULL BOARD, BI LINGUAL, MODERN, WAQAF TANAH SENILAI 1, TRILIUN WAQAF TANAH SENILAI 1, TRILIUN MEMILIKI SETIDAKNYA 15 CABANG DI MEMILIKI SETIDAKNYA 15 CABANG DI SELURUH INDONESIA. SELURUH INDONESIA. Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan Darunnajah II Cipining Bogor Darunnajah II Cipining Bogor Darunnajah III Al-Manshur Serang Banten Darunnajah III Al-Manshur Serang Banten Darunnajah IV Tsurayya Serang Banten Darunnajah IV Tsurayya Serang Banten Darunnajah V An-Nahl Ciseureuh Tanjungan Darunnajah V An-Nahl Ciseureuh Tanjungan Cikeusik Pandeglang Banten Cikeusik Pandeglang Banten Darunnajah VI An-Nakhil Pasar Bantal Darunnajah VI An-Nakhil Pasar Bantal Teramang Jaya Mukomuko Bengkulu Teramang Jaya Mukomuko Bengkulu Darunnajah VII Jaziratunnajah Sei Bantal Darunnajah VII Jaziratunnajah Sei Bantal Binusan Nunukan Kalimantan Timur Binusan Nunukan Kalimantan Timur Darunnajah VIII An-Nur Cidokom Gunung Darunnajah VIII An-Nur Cidokom Gunung Sindur Bogor Sindur Bogor Darunnajah IX Al-Hasanah Pamulang Darunnajah IX Al-Hasanah Pamulang Tangerang Tangerang
  • 17. UNTUK MENDAPATKAN PELAJARAN KITA BISA UNTUK MENDAPATKAN PELAJARAN KITA BISA MEMPELAJARI PELAJARI SEJARAH PERKEMBANGAN, MEMPELAJARI PELAJARI SEJARAH PERKEMBANGAN, MENGENALI STRUKTUR KETIGA PONPES TERSEBUT, MENGENALI STRUKTUR KETIGA PONPES TERSEBUT, BAGAIMANA PENANAMAN NILAI NILAI BARU, BAGAIMANA PENANAMAN NILAI NILAI BARU, BAGAIMANA PENERAPAN KULTUR MANAGERIAL BAGAIMANA PENERAPAN KULTUR MANAGERIAL BARU, BAGAIMANA FAKTOR KEPEMIMPINAN BARU, BAGAIMANA FAKTOR KEPEMIMPINAN MENJADI KUNCI, SISTEM DAN PENGEMBANGAN FISIK MENJADI KUNCI, SISTEM DAN PENGEMBANGAN FISIK DAN PERANGKAT YANG TERPADU YANG DILAKUKAN DAN PERANGKAT YANG TERPADU YANG DILAKUKAN KETIGA PONDOK PESANTREN TERSEBUT KETIGA PONDOK PESANTREN TERSEBUT LESSON LEARNED PELAJARAN APA YANG BISA KITA PETIK?
  • 18. STUDI KASUS UIN MALIKI MALANG STUDI KASUS UIN MALIKI MALANG (SUMBER: IMAM SUPRAYOGO DAN RASMIYANTO (SUMBER: IMAM SUPRAYOGO DAN RASMIYANTO, 2012 , 2012) )  MASA LALU: IAIN MALANG MERUPAKAN CABANG SURABAYA 1960 MASA LALU: IAIN MALANG MERUPAKAN CABANG SURABAYA 1960  MASA TRANSISI: PERUBAHAN PERLAHAN STAIN MALANG 1997 MASA TRANSISI: PERUBAHAN PERLAHAN STAIN MALANG 1997  MASA PERUBAHAN BESAR MENJADI UIN MALANG (2004) MASA PERUBAHAN BESAR MENJADI UIN MALANG (2004)  MASUKNYA IDEOLOGI PERUBAHAN 1998: MASUKNYA IDEOLOGI PERUBAHAN 1998: – RUANG KULIAH SEMULA 24 MENJADI 99 BUAH RUANG KULIAH SEMULA 24 MENJADI 99 BUAH – JURUSAN SEMULA 5 BUAH MENJADI 16 JURUSAN JURUSAN SEMULA 5 BUAH MENJADI 16 JURUSAN – LUAS LAHAN SEMULA 10 HA, MENJADI 12 HA. PLUS 75 HA DI BATU LUAS LAHAN SEMULA 10 HA, MENJADI 12 HA. PLUS 75 HA DI BATU – JUMLAH DOSEN SEMULA 43 MENJADI 211 DOSEN JUMLAH DOSEN SEMULA 43 MENJADI 211 DOSEN  PENDEKATAN PERUBAHAN PENDEKATAN PERUBAHAN DAN PENANAMAN NILAI DAN PENANAMAN NILAI – KESATUAN WAWASAN YANG UTUH DAN KOKOH KESATUAN WAWASAN YANG UTUH DAN KOKOH – KEBERSAMAANM KESUNGGUHAN, DISIPLIN KEBERSAMAANM KESUNGGUHAN, DISIPLIN – PEMBANGUNAN TERUS MENERUS PEMBANGUNAN TERUS MENERUS – RESPONSIBILITY AND ACCOUNTABILITY RESPONSIBILITY AND ACCOUNTABILITY
  • 19. PENANAMAN NILAI NILAI PENANAMAN NILAI NILAI (REKTOR UIN, 2008) (REKTOR UIN, 2008) MENURUT BERBAGAI SUMBER MASUKNYA IDE PERUBAHAN BESAR DIMULAI DARI MENURUT BERBAGAI SUMBER MASUKNYA IDE PERUBAHAN BESAR DIMULAI DARI INTERNALISASI IDEOLOGI PERUBAHAN. SALAH SATUNYA IALAH FALSAFAH MOBIL TUA INTERNALISASI IDEOLOGI PERUBAHAN. SALAH SATUNYA IALAH FALSAFAH MOBIL TUA DAN OLIE YANG DIPERKENALKAN REKTOR UIN SAAT ITU. PEMIMPIN MEMILIKI KARAKTER DAN OLIE YANG DIPERKENALKAN REKTOR UIN SAAT ITU. PEMIMPIN MEMILIKI KARAKTER DAN CARA SENDIRI SENDIRI UNTUK MEMLUAI PERUBAHAN. INTERNALISASI IDEOLOGI INI DAN CARA SENDIRI SENDIRI UNTUK MEMLUAI PERUBAHAN. INTERNALISASI IDEOLOGI INI MENJADIKAN SEMACAM SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK YANG MENYALAKAN MENJADIKAN SEMACAM SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK YANG MENYALAKAN LAMPU LAMPU PERUBAHAN. LAMPU LAMPU PERUBAHAN. HAL HAL YANG DICATAT DARI WAWANCARA DENGAN REKTOR UIN MENGENAI HAL HAL YANG DICATAT DARI WAWANCARA DENGAN REKTOR UIN MENGENAI FALSAFAH PERUBAHAN ADALAH SBB: FALSAFAH PERUBAHAN ADALAH SBB:  MEMBANGUN SEMANGAT ATAU MOTIVASI MEMBANGUN SEMANGAT ATAU MOTIVASI  MEMPERJELAS DAN MEMPERTEGUS CITA CITA LEMBAGA KE DEPAN MEMPERJELAS DAN MEMPERTEGUS CITA CITA LEMBAGA KE DEPAN  MERUMUSKAN FORMAT KEILMUAN MERUMUSKAN FORMAT KEILMUAN  KESADARAN AKAN EVALUASI DIRI KESADARAN AKAN EVALUASI DIRI  MEMBANGUN KEBERSAMAAN DAN PERSATUAN MEMBANGUN KEBERSAMAAN DAN PERSATUAN  MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENT) MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENT)  MEMBUAT PERENCANAAN TERPADU TENTANG PENGEMBANGAN SECARA MENYELURUH MEMBUAT PERENCANAAN TERPADU TENTANG PENGEMBANGAN SECARA MENYELURUH
  • 20. TRANSFORMASI KELEMBAGAAN DAN NETWORKING UIN MALIKI SEBAGAI REFERENSI
  • 21. PERTANYAAN TERSISA PERTANYAAN TERSISA BAGAIMANA MEMULAI PEMBENAHAN KELEMBAGAAN? BAGAIMANA MEMULAI PEMBENAHAN KELEMBAGAAN?  KYAI PEMENGKU PONDOK KYAI PEMENGKU PONDOK  LEMBAGA YANG ADA DI DALAM PONDOK LEMBAGA YANG ADA DI DALAM PONDOK  YAYASAN DAN PENGURUS YAYASAN YAYASAN DAN PENGURUS YAYASAN BAGAIMANA MEMPERKUAT DAN MEMBANGUN JEJARING? BAGAIMANA MEMPERKUAT DAN MEMBANGUN JEJARING?  PARADIGMA APA, STRATEGI APA YANG AKAN DIPILIH PARADIGMA APA, STRATEGI APA YANG AKAN DIPILIH? ?  DENGAN SIAPA DAN LEMBAGA MANA BERJEJARING? DENGAN SIAPA DAN LEMBAGA MANA BERJEJARING?  BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN NILAI UTAMA DALAM BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN NILAI UTAMA DALAM PENGAJARAN? PENGAJARAN?  SPESIALISASI APA DAN KEUTAMAAN DI BIDANG APA? SPESIALISASI APA DAN KEUTAMAAN DI BIDANG APA?