Kesja Pencegahan dan Pengendalian Fasyankes
Download as PPTX, PDF0 likes209 views
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan kerja dalam pencegahan dan pengendalian pajanan di fasyankes, mencakup tujuan mencegah gangguan kesehatan pada SDM fasyankes melalui pengelolaan kesehatan kerja, dasar hukum terkait, dan jenis-jenis pelayanan kesehatan kerja seperti pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, profilaksis pasca pajanan, serta analisis hasil pemeriksaan ke
Kesja Pencegahan dan Pengendalian Fasyankes
- 1. Pelayanan Kesehatan Kerja dalam Pencegahan dan Pengendalian Pajanan di Fasyankes Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes RI
- 3. TUJUAN Mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada SDM fasyankes melalui pengelolaan kesehatan kerja
- 4. DASAR HUKUM • PP No 88 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Kerja • Permenkes Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. • KMK No.HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 . • PMK no 56 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat kerja • PMK no 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. • KMK no HK 01.07/Menkes/447/2020 tentang Penetapan Covid-19 Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan Tertentu.2020
- 5. Pokok Bahasan 1. Gangguan Kesehatan Pada SDM Fasyankes 2. Pelayanan Kesehatan Kerja dalam Pencegahan dan Pengendalian Pajanan di Fasyankes a. Pelayanan pencegahan penyakit b. Pelayanan peningkatan kesehatan c. Pelayanan penanganan penyakit pada pekerja d. Pelayanan pemulihan kesehatan
- 6. peningkatan & pemeliharaan derajat kesehatan (fisik, mental, dan sosial) yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jabatan pekerjaan pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan penempatan & pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan dengan manusia dan manusia dengan jabatannya. TUJUAN PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA KONSEP
- 8. KONSEP SEHAT-SAKIT Trias Epidemiologi –John Bordon Kapasitas kerja (gender, umur, gizi, status kesehatan, pendidikan, ketrampilan) Beban kerja (beban fisik & mental) Lingkungan kerja (fisik, biologi, kimia, ergonomi, psikososial)
- 9. Kecelakaan Akibat Kerja Kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya & penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja TEORI TERJADINYA KECELAKAAN KERJA Teori 2 Faktor (unsafe condition, unsafe act) Teori Kebetulan Teori Kecenderungan kecelakaan
- 10. Bahaya Potensial di Fasyankes PAK BIOLOGI KIMIA FISIKA ERGONOMI PSIKOSOSIAL Virus: - Hepatitis Virus (B,C) - HIV/AIDS - SARS - Covid-19 Bakteri: -TBC -Pneumonia Jamur, Parasit Antiseptik (chlorine) Reagens Gas Anestesi Ethylene Oxide Formaldehyde Glutaraldehyde Mercury Radiasi Pengion Radiasi non- pengion Suhu panas Suhu dingin Getaran Bising Cara kerja Posisi kerja Gerakan : -Mengangkat -Membungkuk -Mendorong Kerja Shift Monotoni Beban kerja Konflik kerja
- 11. 1. Gangguan Kesehatan Pada SDM Fasyankes Penyakit Akibat Kerja - Pajanan Biologi : Hepatitis Virus Akibat Kerja , TB Akibat Kerja, Covid-19 Akibat Kerja dll - Pajanan Ergonomi: NPB Akibat Kerja, STK Akibat Kerja dll - Pajanan Psikologi : PTSD, Depresi Akibat Kerja dll - Pajanan Kimia : DKI Akibat Kerja, DKA Akibat Kerja - Pajanan Fisika : Kanker Tulang Akibat Radiasi Pengion, Lekemia Akibat Radiasi Pengion , Anemia Aplastica Akibat Radiasi Pengion dll Penyakit lain bukan akibat kerja Kecelakaan Kerja
- 12. Pengertian PAK Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan atau lingkungan kerja (Perpres No. 7/2019) 12
- 13. Tujuh langkah diagnosis Okupasi sebagai penentuan PAK 13
- 14. Diagnosis Klinis Evaluasi Pajanan Tempat Kerja Evidence Based Besar Pajanan Faktor Individu Faktor di luar pekerjaan Diagnosis Okupasi 7 LANGKAH DX PAK 14
- 16. 2. Pelayanan Kesehatan Kerja dalam Pencegahan dan Pengendalian Pajanan di Fasyankes
- 17. a. Pelayanan Pencegahan Penyakit • Pelayanan pemeriksaan kesehatan kerja (pra-kerja, berkala, khusus, akhir kerja) berdasarkan Health Risk Assesment • Pelaksanaan surveilans kesehatan kerja • Program perlindungan kesehatan reproduksi • Program pemberian imunisasi • Program profilaksis pasca pajanan
- 18. Pemeriksaan Kesehatan Pra Kerja Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pemeriksaan Kesehatan Khusus Pemeriksaan Kesehatan Akhir Kerja/Pensiun
- 19. Pemeriksaan Kesehatan Pra Kerja Definisi Pemeriksaan yang ditujukan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi sehat, tidak mempunyai penyakit menular, sesuai cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga kesehatan & keselamatan kerja dapat terjamin. Tujuan Menilai tingkat kesehatan secara umum ditambah prasyarat kesehatan untuk pekerjaan tertentu Penilaian apakah pekerja mampu secara fisik melakukan pekerjaan Sebagai data dasar keadaan kesehatan sebelum terpajan bahaya potensial kerja
- 20. Pemeriksaan Kesehatan Berkala DEFINISI • Pemeriksaan kesehatan berkala terhadap SDM RS meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru, laboratorium rutin dan pemeriksaan lain yang diperlukan sesuai bahaya potensial yang dihadapi dalam bekerja. Dilakukan setidaknya setahun sekali. • Tujuan : mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan sedini mungkin yang mungkin perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan
- 21. Pemeriksaan Kesehatan Khusus DEFINISI Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu, dimaksud untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja tertentu INDIKASI Kecelakaan kerja (Needle Stick Injury, dll) Mengalami gangguan kesehatan (perawatan, infeksi) Kembali bekerja setelah mengalami cedera/sakit Sebelum pensiun Imunisasi karyawa n
- 22. Pemeriksaan Kesehatan Akhir Kerja (Pensiun) Pemeriksaan yang dilakukan pada SDM yang berakhir masa tugas disuatu bagian atau pindah tugas ke bagian lain dengan konsisi potensi bahaya yang berbeda
- 23. Menyesuaikan Risiko dan Kebutuhan Kerja dengan Pemeriksaan Kesehatan 23
- 24. JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN VAKSINASI KARYAWAN RS BERDASARKAN RISIKO PEKERJAAN No JOB TITLE JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN STANDAR MINIMAL ADDITIONAL JENIS VAKSINASI 1 STAF MEDIS DAN PARAMEDIS Anamnesa dan PF lengkap EKG Hepatitis B Penunjang : Kimia Darah: Hepatitis A (staf ruang anak, rehab anak) Lab Darah Lengkap GDP Difteri Lap Urin Lengkap GD2PP Influenza Rontgen Thorax PA SGOT Dengue HBsSAg SGPT Meningitis AntiHBSAg Ureum AntiHCV Creatinin HIV Rapid Test Lipid Profil Penilaian Kelaikan Kerja SDS Test MMPI 2 STAF NAKES PROFESIONAL LAINNYA Anamnesa dan PF lengkap EKG Hepatitis B (ATEM,Sanitarian, Teknisi, Penunjang : Kimia Darah Hepatitis A (sanitariam, analis lab) Radiografer, Analis Lab, CS) Lab Darah Lengkap GDP Difteri Lap Urin Lengkap GD2PP Influenza Rontgen Thorax PA SGOT Dengue HBsSAg SGPT Meningitis AntiHBSAg Ureum AntiHCV Creatinin HIV Rapid Test Lipid Profil Analisa Sperma SDS Test (staf dg paparan radiasi pengion) MMPI Penilaian Kelaikan Kerja
- 25. JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN VAKSINASI KARYAWAN RS BERDASARKAN RISIKO PEKERJAAN 3 FOOD HANDLER Anamnesa dan PF lengkap EKG Hepatitis A Penunjang : Kimia Darah Thypoid Lab Darah Lengkap GDP Influenza Lap Urin Lengkap GD2PP Rontgen Thorax PA SGOT Anti HAV SGPT Rectal Swab Ureum Penilaian Kelaikan Kerja Creatinin Lipid Profil SDS Test MMPI 4 PERKANTORAN Anamnesa dan PF lengkap EKG Difteri Penunjang : Kimia Darah Influenza Lab Darah Lengkap GDP Dengue Lap Urin Lengkap GD2PP Rontgen Thorax PA SGOT SDS TEST SGPT Penilaian Kelaikan Kerja Ureum Creatinin Lipid Profil MMPI
- 26. JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN VAKSINASI KARYAWAN RS BERDASARKAN RISIKO PEKERJAAN 6 Driver Ambulans Anamnesa dan PF lengkap EKG Hepatitis B Pemeriksaan Mata: 3 D dan Lapang Pandang Kimia Darah Hepatitis A Penunjang : GDP Difteri Lab Darah Lengkap GD2PP Influenza Lap Urin Lengkap SGOT Dengue Rontgen Thorax PA SGPT Meningitis Penilaian Kelaikan Kerja Ureum Creatinin Lipid Profil SDS Test MMPI
- 27. Hasil Pemeriksaan • Medical findings, significant history, health risks • Recommendation • Health promotion & prevention • Disease management • Referral • Fitness for work (if necessary) • Entry point for OD Diagnosis (if any) 27
- 28. Analisis Pemeriksaan Kesehatan Pekerja • Mengetahui masalah kesehatan dan deteksi dini PAK baik pola maupun besaran masalah • Analisis tren hasil pemeriksaan • Tahun ke tahun • Bidang industri sejenis • Prevalensi nasional / internasional • Deteksi dini tren menurun tapi masih di batas normal • Identifikasi faktor risiko • Menetapkan population at risk • Menetapkan program pencegahan dan pengendalian 28
- 29. Managemen Pasca Pajanan - Hepatitis B - Vaksinasi dan respon antibodi dari Petugas Kesehatan Status infeksi Sumber Pajanan HBsAg (+) HbsAg (-) Tidak Diketahui Belum divaksinasi 1 dos HBIg + seri vaksinasi hepatitis B Seri vaksinasi hepatitis B Seri vaksinasi hepatitis B Sumber pajanan berisiko tinggi obati seperti pada HBsAg positif Pernah divaksinasi Diketahui sebagai responder Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP Diketahui sebagai non responder 1 dosis HBIg + ulangan seri vaksinasi hepatitis B atau 2 dosis HBIg Tidak perlu PPP Sumber pajanan berisiko tinggi obati seperti pada HBsAg positif Tidak diketahui status antibodinya Anti-HBs terpajan Cukup : Tidak perlu PPP Tidak cukup : 1 dosis HBIg + vaksin booster Tidak perlu PPP Anti-HBs terpajan Cukup : Tidak perlu PPP Tidak cukup : 1 dosis HBIg + vaksin booster HBIG ( hepatitis B Imunoglobulin ) harus diberikan dalam 24 jam pertama pasca paparan. Bila HBsAg (+) pasca paparan: Bukan Akibat luka tusuk saat ini
- 30. Alur Profilaksis Pasca Pajanan - HIV - Pajanan Sumber Tidak Diketahui Sumber Positif Sumber Positif Resiko Tinggi Regimen Kulit utuh Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP Mukosa / Kulit tidak utuh Pertimbangkan regimen 2 obat Berikan regimen 2 obat Berikan regimen 2 obat AZT 300 mg 3TC 150 mg/12 jam x 28 hari Tusukan benda tajam solid Berikan regimen 2 obat Berikan regimen 2 obat Berikan regimen 3 obat AZT 300 mg 3TC 150 mg Lop/r 400/100/ 12 jam x 28 hari Tusukan benda tajam berongga Berikan regimen 2 obat Berikan regimen 3 obat Berikan regimen 3 obat
- 31. b. Pelayanan Peningkatan Kesehatan Pelayanan pendidikan dan pengetahuan kesehatan kerja Penyusunan análisis kebutuhan gizi pekerja Program olahraga dan kebugaran Penerapan aspek psikologi kerja
- 32. Program Peningkatan Kesehatan Program kebugaran jasmani, senam kesehatan dan rekreasi Konseling diet, bahaya merokok, Pembinaan mental dan rohani Pemenuhan Gizi Pekerja
- 33. c. Pelayanan penanganan penyakit pada SDM Fasyankes • Pelayanan tatalaksana klinis ( mis: P3K, kegawatdaruratan, rawat inap, rawat jalan) • Pelayanan tatalaksana okupasi baik PAK maupun bukan PAK( mis: penilaian kelaikan kerja dan penilaian kecacatan)
- 34. PERDOKI
- 35. d. Pelayanan pemulihan kesehatan Pelayanan penatalaksanaan kembali kerja pasca SDM fasyankes mengalami kecelakaan atau kondisi sakit
- 37. ALUR UNTUK PEMERIKSAAN KONTAK ERAT DAN KEMBALI KERJA (KMK 413 TH 2020) Sumber: Tim Mitigasi PB IDI
- 39. TERIMAKASIH